(RPP)
Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas
Mata Pelajaran
: Fisika
Kelas / Semester
: X / Semester II
Materi
: Fluida Statik
: 1 x 15 menit
=====================================================
==================================
A. KOMPETENSI INTI
KI.1
KI.2
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
KI.3
Memahami,
menerapkan,
dan
menganalisis
pengetahuan
faktual,
konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah.
KI.4
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan
kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. KOMPETENSI DASAR
1.1 Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan kompleksitas alam dan
jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakan.
1.2 Menyadari kebesaran Tuhan yang mengatur karakteristik fenomena fluida.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun;
hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam
aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan,
melaporkan, dan berdiskusi.
2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud
implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan.
3.1 Menerapkan hukum-hukum pada fluida statik dalam kehidupan sehari-hari.
4.1 Menyajikan hasil pengukuran besaran fisis dengan menggunakan peralatan dan teknik yang
tepat untuk penyelidikan ilmiah.
4.2 Merencanakan dan melaksanakan percobaan yang memanfaatkan sifat-sifat fluida untuk
mempermudah suatu pekerjaan.
C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
a. Kognitif
1. Produk:
2. Proses:
Mengamati demonstrasi dari alat peraga sederhana.
b. Psikomotor:
Melakukan percobaan untuk membuktikan Hukum Pascal dengan botol berlubang pada sisi
bawahnya
c. Afektif
1. Mengembangkan perilaku berkarakter, meliputi:
a. Jujur
b. Peduli
c. tanggung jawab
2. Mengembangkan keterampilan sosial, meliputi:
a. Bertanya,
b. Menyumbang ide atau berpendapat,
c. Menjadi pendengar yang baik,
d. Berkomunikasi.
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
a. Kognitif
1. Produk:
Setelah mengamati demonstrasi dan melakukan percobaan dengan alat sederhana, siswa
dapat memahami bunyi Hukum Pascal dan merumuskan persamaannya dengan benar.
2. Proses:
Siswa diberikan LKS untuk melakukan percobaan dengan menggunakan botol yang
berlubang sehingga siswa dapat mengaitkan dan menyimpulkan dari demonstrasi sebelumnya
sehingga memahami bunyi Hukum Pascal secara tepat.
b. Psikomotor:
1. Siswa terampil menggunakan alat dan bahan dalam melakukan percobaan untuk mengetahui
bunyi Hukum Pascal dengan menggunakan botol yang berlubang sesuai rincian LKS.
2. Siswa dapat menyimpulkan persamaan Hukum Pascal dari demostrasi dengan alat peraga dari
guru.
c. Afektif
1. Karakter
Terlibat dalam proses belajar mengajar berpusat pada siswa, paling tidak siswa di nilai
pengamat membuat kemajuan dalam menunjukkan perilaku berkarakter meliputi: kejujuran,
peduli, dan tanggung jawab.
2. Keterampilan sosial:
Terlibat dalam
proses
paling
tidak siswa di
Pendahuluan
Bila ditinjau dari zat cair yang berada dalam suatu wadah, tekanan zat cair pada dasar wadah
tentu saja lebih besar dari tekanan zat cair pada bagian di atasnya. Semakin ke bawah, semakin
besar tekanan zat cair tersebut. Sebaliknya, semakin mendekati permukaan atas wadah,
semakin kecil tekanan zat cair tersebut. Besarnya tekanan sebanding dengan massa jenis,
percepatan gravitasi dan ketinggian/kedalaman zat cair.
Dapat dirumuskan
Ph = tekanan hidrostatis (N/m2 atau Pascal)
= massa jenis zat cair (kg/m3)
Setiap titik pada kedalaman yang sama memiliki besar tekanan yang sama. Hal ini berlaku
untuk semua zat cair dalam wadah apapun dan tidak bergantung pada bentuk wadah tersebut.
Apabila ditambahkan tekanan luar misalnya dengan menekan permukaan zat cair tersebut,
pertambahan tekanan dalam zat cair adalah sama di segala arah. Jadi, jika diberikan tekanan
luar, setiap bagian zat cair mendapat jatah tekanan yang sama.
Atmosfir Bumi memberikan tekanan pada semua benda yang bersentuhan dengannya,
termasuk fluida lainnya. Tekanan luar yang bekerja pada fluida disalurkan ke seluruh fluida.
Misalkan untuk persamaan di atas, tekanan yang disebabkan oleh tekanan air pada kedalaman
P=gh= 1000
kg
m
N
9,8 2 ( 100 m )=9,8 10 5 2
3
m
s
m ,
)( )
atau 9,7 atm. Bagaimana pun, tekanan total pada titik ini disebabkan oleh tekanan air ditambah
tekanan udara di atasnya.
II.
Tekanan yang diberikan pada zat cair dalam ruang tertutup diteruskan
sama besar ke segala arah
Blaise Pascal (1623-1662) adalah fisikawan Prancis yang lahir di Clermount pada 19 Juli
1623. Pada usia 18 tahun, ia menciptakan kalkulator digital pertama di dunia. Ia menghabiskan
waktunya dengan bermain dan melakukan eksperimen terus-menerus selama pengobatan
kanker yang dideritanya. Ia menemukan teori hukum Pascal dengan eksperimenya bermainmain dengan air.
III.
Sesuai dengan hukum Pascal bahwa tekanan yang diberikan pada zat cair dalam ruang
tertutup akan diteruskan sama besar ke segala arah, maka tekanan yang masuk pada penghisap
pertama sama dengan tekanan pada penghisap kedua.
Penghisap 1 memiliki luas penampang A1 (lebih kecil) dan penghisap 2 memiliki luas
penampang A2 (lebih besar). Jika penghisap 1 ditekan dengan gaya F1, zat cair akan menekan
penghisap 1 ke atas dengan gaya pA1. Akibatnya, terjadi keseimbangan pada penghisap 1 dan
berlaku
p A 1=F1
p=
atau
F1
A1
. . . .(*)
Sesuai hukum Pascal, bahwa tekanan pada zat cair dalam ruang tertutup diteruskan ke segala
arah, pada penghisap 2 bekerja gaya ke atas gaya pA1. Gaya yang seimbang dengan ini adalah
gaya F2, yang bekerja pada penghisap 2 dengan arah ke bawah.
p A 2=F 2
p=
atau
F2
A2
. . . .(**)
Atau
Dengan
F2 =
A2
F1
A1
P = tekanan/pascal (N/m2)
F = Gaya (N/m2)
A = Luas penampang (m2)
A 1=
D 21
4
dan
A 2=
D 22
4
A 2 D22 /4
D
=
= 2
2
A 1 D1 /4
D1
( )
maka
D2 2
F2 =
F1
D1
( )
Dari persamaan di atas menyatakan bahwa perbandingan gaya sama dengan perbandingan
kuadrat diameter.
Ada berbagai macam satuan tekanan. Satuan SI untuk tekanan adalah newton per meter
persegi (N/m2) yang dinamakan pascal (Pa). Satu pascal sama dengan satu newton per meter
persegi. Dalam sistem satuan Amerika sehari-hari, tekanan biasanya diberikan dalam satuan
pound per inci persegi (lb/in2). Satuan tekanan lain yang biasa digunakan adalah atmosfer (atm)
yang mendekati tekanan udara pada ketinggian laut.
Satu atmosfer didefisinikan sebagai 101,325 kPa yang hampir sama dengan 14, 70 lb/in 2.
Selain itu, masih ada beberapa satuan lain diantaranya cmHg, mmHg, dan milibar (mb).
1 mb = 0,001 bar
1 bar = 105 Pa
1 atm = 76 cm Hg = 1, 01 x 105 Pa= 0, 01 bar
1 atm = 101,325 kPa = 14, 70 lb/in2
Untuk menghormati Torricelli, fisikawan Italia penemu barometer (alat pengukur tekanan),
ditetapkan satuan dalam torr, dimana 1 torr = 1 mmHg.
IV.
Dongkrak hidrolik
Prinsip kerja
Prinsip kerja dongkrak hidrolik adalah dengan memanfaatkan hukumPascal. Dongkrak
hidrolik terdiri dari dua tabung yang berhubungan yang memiliki diameter yang berbeda
ukurannya. Masing-masing ditutup dan diisi air. Dengan menaik turunkan piston, maka
tekanan pada tabung pertama akan dipindahkan ke tabung kedua sehingga dapat mengangkat
beban yang berat. Definisi dongkrak hidrolik adalah jenis pesawat dengan prinsip hukum
pascal yang berguna untuk memperingan kerja. Dongkrak ini merupakan sistem bejana
berhubungan (2 tabung) yang berbeda luas penampangnya. Dengan menaik turunkan piston,
maka tekanan pada tabung pertama akan dipindahkan ke tabung kedua sehingga dapat
mengangkat beban yang berat.
2.
3.
Rem hidrolik
Prinsip kerja:
Pada rem hidrolik terdapat pipa-pipa hidrolik yang berisi cairan berupa minyak rem. Pada
ujung-ujung pipa ini terdapat piston penggerak yaitu pistonpedal dan piston cakram. Pipa
dan piston inilah yang memegang peranan penting dimana konsep dan sterukturnya telah
didesain sedemikian rupa sehingga sesuaidengan hukum pascal, dengan tujuan
menghasilkan daya cengkram yang besardari penginjakan pedal rem yang tidak terlalu
dalam.
Penyesuaian terhadap hukum pascal yang dumaksud adalah dengan mendesain agar pipa
pada pedal remlebih kecil daripada pipa yang terhubung dengen piston cakram. Saat pedal
rem diinjak pedal yang terhubung dengan booster rem akan mendorong piston pedal dalam
sehingga minyak rem yang berada pada pipa akan mendapatkan tekanan. Tekanan yang
didapat dari pedal akan diteruskan ke segalaarah di permukaan pipa termasuk ujung-ujung
pipa yang terhubung dengan piston cakram. Saat pedal rem diinjak pedal yang terhubung
dengan booster rem akan mendorong piston pedal dalam sehingga minyak rem yang berada
pada pipa akan mendapatkan tekanan. Tekanan yang didapat dari pedal akan diteruskan ke
segala arah di permukaan pipa termasuk ujung-ujung pipa yang terhubung dengan piston
cakram.
Karena luas permukaan piston cakram lebih besar dari pada piston peda lmaka gaya yang
tadinya digunakan untuk menginjak pedal rem akan diteruskanke piston cakram yang
terhubung dengan kanvas rem dengan jauh lebih besar sehingga gaya untuk mencengkram
cakram akan lebih besar pula. Cakram yang besinggungan dengan kanvas rem akan
menghasilkan gaya gesek, dan gaya gesek adalah gaya yang bernilai negatif maka dari itu
cakram yang ikut berputar bersama roda semakin lama perputarannya akan semakin pelan,
dan inilah yangdisebut dengan proses pengereman. Selain itu karena diameter dari cakram
yanglebih lebar juga ikut membantu proses pengereman. Hal itulah yang menyebabkan
sistem kerja rem cakram hidrolik lebih efektif daripada rem konvensional (remtromol).
4.
Pompa hidrolik
Prinsip kerja:
Pompa hidrolik menggunakan kinetik energi dari cairan yang dipompakan pada suatu kolom
dan energi tersebut diberikan pukulan yang tiba-tiba menjadi energi yang berbentuk lain
(energi tekan). Pompa ini berfungsi untuk mentransfer energi mekanik menjadi energi
hidrolik. Pompa hidrolik bekerja dengan cara menghisap oli dari tangki hidrolik dan
mendorongnya kedalam sistem hidrolik dalam bentuk aliran (flow). Aliran ini yang
dimanfaatkan dengan cara merubahnya menjadi tekanan. Tekanan dihasilkan dengan cara
menghambat aliran oli dalam sistem hidrolik.
Hambatan ini dapat disebabkan oleh orifice, silinder, motor hidrolik, dan aktuator. Pompa
hidrolik yang biasa digunakan ada dua macam yaitu positive dan nonpositive displacement
pump (Aziz, 2009). Ada dua macam peralatan yang biasanya digunakan dalam merubah
energi hidrolik menjadi energi mekanik yaitu motor hidrolik dan aktuator. Motor hidrolik
mentransfer energi hidrolik menjadi energi mekanik dengan cara memanfaatkan aliran oli
dalam sistem merubahnya menjadi energi putaran yang dimanfaatkan untuk menggerakan
roda, transmisi, pompa dan lain-lain
5.
Hukum Pascal: Tekanan pada fluida terbatas ditransmisikan berkurang dan bertindak dengan
kekuatan yang sama pada bidang yang sama dan pada 90 derajat ke dinding kontainer.
Sebuah cairan, seperti minyak, dipindahkan ketika piston baik didorong ke dalam. Piston
kecil, untuk jarak tertentu gerakan, memindahkan jumlah yang lebih kecil dari volume yang
dari piston besar, yang sebanding dengan rasio area kepala piston. Oleh karena itu, piston
kecil harus dipindahkan jarak besar untuk mendapatkan piston besar untuk bergerak secara
signifikan. Jarak piston besar akan bergerak adalah jarak yang piston kecil akan dipindahkan
dibagi dengan rasio bidang kepala piston. Ini adalah bagaimana energi, dalam bentuk kerja
dalam hal ini, adalah kekal dan Hukum Konservasi Energi puas. Pekerjaan kali kekuatan
jarak, dan karena kekuatan meningkat pada piston lebih besar, jarak kekuatan diterapkan
atas harus berkurang.
Cairan bertekanan digunakan, jika tidak dihasilkan secara lokal oleh tangan atau pompa
mekanis bertenaga, dapat diperoleh dengan membuka katup yang terhubung ke akumulator
hidrolik atau pompa terus berjalan tekanan yang diatur oleh katup buang. Bila diinginkan
untuk menghasilkan kekuatan yang lebih dari tekanan yang tersedia akan memungkinkan,
atau menggunakan lebih kecil, lebih tinggi tekanan silinder untuk menghemat ukuran dan
berat, sebuah intensifier hidrolik dapat digunakan untuk meningkatkan tekanan yang bekerja
pada silinder tekan.
Ketika tekanan pada silinder tekan dilepaskan (cairan kembali ke reservoir), gaya dibuat
dalam pers dikurangi menjadi nilai yang rendah (yang tergantung pada gesekan segel
silinder itu. Piston utama tidak menarik kembali ke aslinya posisi kecuali sebuah mekanisme
tambahan digunakan.
F. MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN
Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran
: Discovery learning
Pendekatan
: Scientific
1. Buku :
Kanginan, Marthen. 2007. Fisika Untuk SMA Kelas XI. Jakarta: Erlangga.
Supiyanto. 2006. Fisika Untuk SMA Kelas XI. Bandung: Phibeta.
Douglas C, Giancoli.2001.Fisika Edisi kelima Jilid 1. Jakarta: Erlangga
b. Media pembelajaran :
a. Paparan Gambar penerapan prinsip Pascal Mesin Hidrolik
b. White Broad
c. LKS
I. Langkah-Langkah Pembelajaran
J.
K.
Tahap
Kegiatan
Pembelajaran
L.
S.
Kegiatan
Guru
M.
T. Siswa
Z.
1
AB.
Kegiatan Pendahuluan
AC.
AA. Stimul
Guru memperlihatkan botol aqua yang AD.
us
memiliki sisi yang memiliki lubang AE.
AF.
di sekelilingnya.
Menurut
siswa,
apa
BL.
BM.
BN.
BO. 3
BP.
Pengu
mpulan data
BQ.
BR.
BS.
CK.
Kegiatan Inti
AG.
AH.
AI.
Mendengarkan tujuan materi
Mendengarkan
motivasi
Metod
N.
Me
dia/Alat/Ba
han
O.
K
arakter
P.
lokasi
Waktu
Q.
S
umber
Belajar
AJ.
AK. Tanya
jawab
AL.
AM.
AN.
AO.
AP.
AQ.
AR.
AS.
AT.
AU.
AV.
BB.
BD.
BF.
AW. Bo BC. A BE. 1, BG. B
tol aqua,
ktif
5 menit
uku
AX. Air
nomor
,
1,2
AY. W
hite board,
AZ. da
n
BA. pe
nghapus
CU.
CV. Tanya
jawab
CW.
CX.
CY. Demo
nstrasi
CZ.
DA.
DB.
DC.
DD.
DE.
DF.
DM.
DN. Al
at peraga,
DO. W
hite board,
DP. Ke
rtas
kartun,
DQ. da
n
DR.
dari
guru
CL.
DS.
DT. T
eliti,
aktif,
ingin
tahu
DU.
DV. 1
2 menit
DW.
DX. B
uku
nomor
1, 2, 3
BT.
BU.
BV.
BW.
BX.
BY.
BZ.
CA.
CB. 4
CC. Pengol
ahan data
CD.
CE.
CF.
CG.
CH.
CI.
5
CJ.
Verifik
asi
Guru
menyampaikan
tentang
kegiatan
informasi
yang
akan
hukum Pascal
Guru
CR.
CS.
siswa
melakukan
DG.
DH.
DI.
DJ.
DK.
DL. Disku
si kelompok
LKS
Guru meminta siswa mengolah data
percobaan
Mendengarkan guru
Guru
menanggapi
kelompok
EA.
hasil
kerja
DY. 6
Kegiatan Penutup
EB.
DZ. Gener
Mengerjakan tugas kesimpulan
Menyimpulkan kegiatan pembelajaran
alisasi
EC.
bersama siswa
Memberikan siswa tugas rumah
ED.
EE. Penug
asan
EF.
EG. J
ujur,
teliti
EH. 1, EI.
B
5 menit
uku
nomor
1, 2
EJ.Penilaian
EK.
Teknik penilaian
EL.
Bentuk penilaian
: Essai
EM.
Contoh
: Terlampir
EN.
EO.
EP.
EQ.
ER.
ES.
ET. Mengetahui,
EU. Dosen Pembimbing
Pelajaran Fisika
EV.
EW.
EX.
EY.
EZ. Drs. Derlina Nasution
FA.
FB.
FC.
FD.
FE.
FF.
FG.
FH.
FI.
FJ.
FK.
FL.
FM.
FN.
FO.
FP.
FQ.
FR.
FS.
NIP.
FT.LP 01
FU.
Penilaian Kognitif
FV.
FW.Jika luas penampang pipa besar adalah 250 kali luas penampang pipa kecil dan tekanan
cairan pengisi pipa diabaikan, tentukan gaya minimal yang harus diberikan anak agar batu bisa
terangkat!
FX.
FY.LP-02
FZ.
Penilaian Sikap
GA.
Nama :
GB.
Kelas :
GC.
GD.
GE.GF.GG. GH.
3 2 1
GI.N
Skor
il
GJ. GK.
GL.GM.
GN. GO.
ai
GP.
1
GQ. GR.
GS.GT.GU. GV.
GW.
2
melakukan demonstrasi
GX. GY.
Jujur, dan kritis dalam belajar dan
GZ.HA.HB. HC.
HD.
HG.HH.HI.
HK.
berkelompok
HE. HF.
Keterampilan berkomunikasi pada
4
HL.
saat belajar
HM.
HN.
N
HJ.
HQ. HR.
Aspek
yang dinilai
Menun 1.
HP.
Rubrik
jukkan rasa
ingin tahu
3.
HS. HT.
2
an dan hati-
2.
hati
3.
HU. HV.
3
Jujur
1.
dan kritis
2.
HW. HX.
4
Berko
3.
1.
munikasi
2.
3.
HY.
HZ.
IX.
1
IF. Menunj
ukkan
rasa
Si
ingin
sw
tahu
IH. Juj
IG. Tel
iti
ur
dan
II. Berkomunik
asi
Kri
tis
IL.
IM.
IU.
IV.
IW.
IY. A
1
IZ.
2
JA.
3 1
2 3 1 2 3
JB. JC. JD. JE. JF. JG. JH.
1
JI.
2
JJ.
3
JK.
JO.
dv
JL.
en
JM.
JN.
JW.
JX.
JY.
2
JZ.
Ainun
KA.
KK.
KL.
KM.
3
KN.
Amir
KO.
KZ.
LA.
Aprilis
LB.
LC.
LD. LE.
LM.
LN.
LO.
5
LP.
Arini
LQ.
LR. LS.
MA.
MB.
MC.
6
Decy
MD. ME.
MP.
MQ.
7
Edwin
MR. MS.
NC.
ND.
NE.
NH. NI.
NQ.
NR.
NS.
NV. NW. NX. NY. NZ. OA. OB. OC. OD. OE.
OF.
OG.
OJ.
OT.
OU.
ta
Elizab
et
NF.
h
NG.
Halim
at
NT.
us
NU.
Habint
or
o
OH. OI. He
1
lm
OV.
i
OW.
Imelda
PJ.
PK.
Irpen
PG.
PH.
PI.
PL.
PU.
PV.
PW.
PX.
PY.
PZ.
LP-03
QA.
Penilaian Keterampilan
QB.
Nama :
QC.
Kelas :
QD.
No.
QK.
1
QR.
2
QE.
Aspek
QF.QG.QH.QI.
3
kor
S QJ.
ilai
QL.
QM.
QN.QO.QP.
QQ.
QS.
Menggunakan alat
QT.QU.QV.QW.
QX.
QY. QZ.
3 Pascal
RF.
RG. Menyimpulkan hasil percobaan
4
RM.
RN.
RO.
RA.RB. RC.RD.
RE.
RH.RI. RJ.RK.
RL.
RQ.
Rubrik
RR. RS.
1
alat
dan bahan
RT. RU.
2
Merangkai
Menggunakan
alat
1.
2.
3.
1.
2.
3.
1.
RX.
RY.
Menyimpulkan hasil
4 percobaan
SF.
SG.
HUKUM PASCAL
3. Nama kelompok
:1. ................................................
SI.
2. .................................................
SJ.
3. .................................................
SK.
4. .................................................
SL.
5. .................................................
SM.
6. .................................................
SN.
7. .................................................
4. Tujuan :
Mengetahui pengaruh tekanan yang diberikan kepada fluida dalam suatu wadah atau
ruang tertutup terhadap kekuatan pancaran air pada setiap lubang.
5. Landasan Teori
SO. Apabila kita memompa sebuah ban sepeda, ternyata ban akan menggelembung
secara merata. Hal ini menunjukan bahwa tekanan yang kita berikan akan diteruskan secara
merata ke dalam fluida. Selain tekanan oleh beratnya sendiri, pada suatu zat cair yang
berada di ruang tertutup dapat diberi tekanan oleh gaya luar. Jika tekanan udara luar pada
permukaan zat cair berubah, maka tekanan pada setiap titik di dalam zat cair akan mendapat
tambahan tekanan dalam jumlah yang sama. Peristiwa ini dinyatakan oleh seorang ilmuwan
perancis bernama Blaise Pascal (1623 1662) dan disebut hukum Pascal. Dalam hukum
pascal dinyatakan sebagai berikut:
SP. Tekanan yang diberikan pada zat cair dalam ruang tertutup akan diteruskan ke
segala arah dengan sama besar.
6. Alat dan Bahan
1 buak paku
Gunting
Ember
Air
SQ.
7. Langkah Kerja
a. Beri lubang pada botol menggunakan paku secara melingkar dengan ketinggian yang
sama
b. Tutup seluruh lubang dengan plester
c. Isilah botol dengan air sampai penuh dan tutup rapat
d. Buka plester sekaligus dengan cepat dan tekan botol sehingga air memancar
e. Perhatikan air yang memancar dari setiap lubang
f. Catat hal hal penting yang didapat dan simpulkan
8. Data Hasil Pengamatan :
SR...............................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
SS................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
ST................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
SU...............................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
9. Analisis Data :
SV................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
SW..............................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
SX...............................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
SY................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
10. Jawaban Pertanyaan :
a. Bagaimana kekuatan pancaran air yang keluar dari lubang plastik tersebut? Mengapa
demikian?
b. Apa yang terjadi apabila gaya (F) yang diberikan pada plastik sangat kecil?
c. Dari percobaan diatas apa yang mempengaruhi besarnya / kuatnya pancaran yang keluar
dari lubang plastik tersebut?
d. Sebutkan contoh contoh alat dalam kehidupan sehari hari yang menggunakan prinsip
hukum pascal?
11. Kesimpulan :
SZ.....................................................................................................................................................
TA.....................................................................................................................................................
TB.....................................................................................................................................................
TC.....................................................................................................................................................
TD.
TE.
TF.
TG.
TH.
TI.
RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN
TK.
D
TL.
I
TM. S
TN. U
TO. S
TP.
U
TQ. N
TR.
OLEH :
TS.
TU.
(4113321012)
TV.
TW.
JURUSAN FISIKA
UA.
2014