A PETUNJUK BELAJAR
KOMPETENSI DASAR:
3.10 Menganalisis karakteristik inti atom, radioaktivitas,
pemanfaatan, dampak, dan proteksinya dalam kehidupan
sehari-hari
4.10.Menyajikan laporan tentang sumber radioaktif, radioaktivitas,
pemanfaatan, dampak, dan proteksinya bagi kehidupan
INDIKATOR:
1. Menganalisis struktur inti atom
2. Menganalisis reaksi inti atom
3. Menganalisis radioaktifitas atom
4. Menganalisis teknologi nuklir
5. Menganalisis proteksi radiasi
C MATERI PEMBELAJARAN
INTI ATOM
1
Bahan Ajar Fisika
Istilah atom berasal dari Bahasa Yunani (ἄτομος/átomos), yang berarti tidak dapat
dipotong ataupun sesuatu yang tidak dapat dibagi-bagi lagi. Konsep ini pertama kali
diajukan oleh para filsuf India dan Yunani. Selama akhir abad ke-19 dan awal abad ke-
20, para fisikawan berhasil menemukan struktur dan komponen-komponen subatom di
dalam atom, hal ini membuktikan bahwa ‘atom’ tidaklah tak dapat dibagi-bagi lagi.
2
Bahan Ajar Fisika
Atom adalah satuan dasar materi yang terdiri dari inti atom beserta awan elektron
bermuatan negatif yang mengelilinginya. Inti atom mengandung campuran proton yang
bermuatan positif dan neutron yang bermuatan netral (terkecuali pada Hidrogen-1 yang
tidak memiliki neutron). Elektron-elektron pada sebuah atom terikat pada inti atom oleh
gaya elektromagnetik.
Partikel-partikel pembentuk inti atom adalah proton (1P1) dan netron ( 0n1). Kedua
partikel pembentuk inti atom ini disebut juga nukleon. Sedangkan nuklida adalah suatu
inti atom yang ditandai dengan jumlah proton (p) dan neutron (n) tertentu, dituliskan:
X = lambang unsur
Z = nomor atom = jumlah proton (= p)
A = bilangan massa = jumlah proton dan neutron (= p + n)
Ukuran Atom
Inti atom jauh lebih kecil dari ukuran asli atom (antara 10 000 dan 100 000 kali
lebih kecil). Juga mengandung lebih dari 99% dari massa sehingga kepadatan massa inti
sangat tinggi. Inti atom memiliki semacam struktur internal, seperti neutron dan proton
tampaknya mengorbit sekitar satu sama lain, sebuah fakta yang diwujudkan dalam
keberadaan peristiwa magnetik nuklir. Namun, percobaan menunjukkan bahwa inti
sangat mirip dengan bola atau elipsoid kompak 10-15 m (= 1 fm), yang tampaknya
kepadatan yang konstan. Tentu radius ini sangat bervariasi dengan jumlah proton dan
neutron, inti atom yang lebih berat dan partikel lebih agak lebih besar.
Inti atom terdiri atom proton-proton dan neutron-neutron
Jari-jari inti : R = R0 . A1/3
R0 : Jari-jari atom 1,33 x 10-3 cm
A : Nomor massa (nukleon)
3
Bahan Ajar Fisika
Massa Atom
Mayoritas massa atom berasal dari proton dan neutron, jumlah keseluruhan
partikel ini dalam atom disebut sebagai bilangan massa. Massa atom pada keadaan diam
sering diekspresikan menggunakan satuan massa atom (u). Satuan ini didefinisikan
sebagai seperduabelas massa atom karbon-12 netral, yang kira-kira sebesar
1,66 × 10−27 kg. Atom memiliki massa yang kira-kira sama dengan bilangan massanya
dikalikan satuan massa atom.
Neutro N 0 1 1,00867
n
Elektro e -1 0 0,000549
n
4
Bahan Ajar Fisika
Sifat atom
1. Isoton : Atom-atom unsur tertentu ( Z sama) dengan nomor massa
berbeda.
2. Isoton: kelompok nuklida dengan jumlah netron sama tetapi Z
berbeda.
3. Isobar: kelompok nuklida dengan A sama tetapi Z berbeda.
Kestabilan inti : Kestabilan inti tidak dapat diramalkan dengan suatu aturan.
Namun, ada beberapa petunjuk empiris yang dapat digunakan untuk mengenal inti yang
stabil dan yang bersifat radioaktif/tidak stabil, yaitu:
Semua inti yang mempunyai proton 84 atau lebih tidak stabil
Aturan ganjil genap, yaitu inti yang mempunyai jumlah proton genap dan jumlah
neutron genap lebih stabil daripada inti yang mempunyai jumlah proton dan neutron
ganjil
5
Bahan Ajar Fisika
Di atas pita kestabilan dengan Z > 83, terjadi kelebihan neutron dan
proton
Untuk mencapai kestabilan :
Inti memancarkan partikel alfa
Di bawah pita kestabilan, Z <>
Untuk mencapai kestabilan :
Inti memancarkan positron atau menangkap electron.
Bentuk Atom
Pada tahun 1661, Robert Boyle mempublikasikan buku The Sceptical
Chymist yang berargumen bahwa materi-materi di dunia ini terdiri dari berbagai
kombinasi "corpuscules"ataupun atom-atom yang berbeda. Hal ini berbeda dengan
pandangan klasik bahwa materi terdiri dari unsur udara, tanah, api, dan air.Pada tahun
1789, istilah element (unsur) didefinisikan oleh seorang bangsawan dan peneliti
Perancis, Antoine Lavoisier, sebagai bahan dasar yang tidak dapat dibagi-bagi lebih jauh
lagi dengan menggunakan metode-metode kimia.
Pada tahun 1803, John Dalton menggunakan konsep atom untuk menjelaskan
mengapa unsur-unsur selalu bereaksi dalam perbandingan yang bulat dan tetap dan
mengapa gas-gas tertentu lebih larut dalam air dibandingkan dengan gas-gas lainnya. Ia
mengajukan bahwa setiap unsur mengandung atom-atom tunggal unik yang dapat
kemudian lebih jauh bergabung menjadi senyawa-senyawa kimia. Sedangkan bentuk inti
atom ada yang berbentuk bulat dan cakram. Didalam inti atom berkerja gaya Coulomb
dan momen kuodrupol. Jika momen kuodrupol = 0 maka bentuknya bulat jika > 0 maka
bentuknya akan lonjong atau cakram.
CONTOH SOAL
Pembahasan :
6
Bahan Ajar Fisika
Ar O = 16 sma
SOAL LATIHAN
1. Urutan pengisian elektron ke dalam satu subkulit dimulai dengan
elektron menempati seluruh orbital dengan spin sama,
selanjutnya baru berpasangan. Aturan ini dinyatakan oleh . . . .
2REAKSI INTI
Reaksi inti merupakan peristiwa perubahan suatu inti atom sehingga berubah
menjadi inti atom lain dengan memancarkan partikel-partikel dasar. Partikel-partikel
Dengan:
Energi reaksi inti yang timbul diperoleh dari penyusutan massa inti, yaitu
perbedaan jumlah massa inti atom sebelum reaksi dengan jumlah massa inti atom
sesudah reaksi. Menurut Albert Einstein dalam kesetaraan antara massa dan energi
dinyatakan bahwa energi total yang dimiliki oleh suatu massa sebesar m adalah E=mc2.
Apabila semua massa inti atom dinyatakan dalam sma (satuan massa atom). maka energi
total yang dimiliki massa sebesar 1 sma setara dengan energi sebesar 931 MeV (1 sma =
1,66 × 10-27 kg, c = 3 × 108 m/s dan 1 eV = 1.6 × 10-19 Joule)
Misalnya suatu reaksi inti dinyatakan menurut persamaan:
A+ a B+ b+ Q
Besarnya energi yang timbul dapat dicari dengan persamaan:
…………………..(4)
Dengan:
= Jumlah massa inti atom sebelum reaksi
8
Bahan Ajar Fisika
a) Reaksi Fisi
Reaksi fisi yaitu reaksi pembelahan inti atom berat menjadi dua inti atom lain
yang lebih ringan dengan disertai timbulnya energi yang sangat besar. Misalnya inti atom
uranium-235 ditembak dengan neutron sehingga terbelah menjadi inti atom Xe-235 dan
Sr-94 disertai dengan timbulnya 2 neutron yang
memiliki energi tinggi. Reaksinya dapat dituliskan:
Dalam reaksi fisi yang terjadi akan dihasilkan energi kirakira sebesar 234 Mev.
Dalam reaksi fisi ini timbul neutron neutron baru yang berenergi tinggi. Neutron-neutron
yang timbul akan menumbuk inti atom berat yang lain sehingga akan menimbulkan
reaksi fisi yang lain. Hal ini akan berlangsung terus sehingga semakin lama semakin
banyak reaksi inti yang dihasilkan dan dalam sekejap dapat timbul energi yang sangat
besar. Peristiwa semacam ini disebut reaksi fisi berantai.
9
Bahan Ajar Fisika
b) Reaksi Fusi
Reaksi fusi yaitu reaksi penggabungan dua inti atom ringan menjadi inti atom
lain yang lebih berat dengan melepaskan energi.
10
Bahan Ajar Fisika
deuteron menghasilkan inti He-3 dan neutron dengan melepaskan energi sebesar 3,3
MeV. Penggabungan triton dengan triton menghasilkan inti He-4 dengan melepaskan
energi sebesar 17,6 MeV, yang reaksi fusinya dapat dituliskan:
Agar dapat terjadi reaksi fusi diperlukan temperatur yang sangat tinggi sekitar
108 K, sehingga reaksi fusi disebut juga reaksi termonuklir. Karena untuk bisa terjadi
reaksi fusi diperlukan suhu yang sangat tinggi, maka di matahari merupakan tempat
berlangsungnya reaksi fusi. Energi matahari yang sampai ke Bumi diduga merupakan
hasil reaksi fusi yang terjadi dalam matahari. Hal ini berdasarkan hasil pengamatan
bahwa matahari banyak mengandung hidrogen (1H1). Dengan reaksi fusi berantai akan
dihasilkan inti helium-4. Di mana reaksi dimulai dengan penggabungan antar dua atom
hydrogen membentuk deutron, selanjutnya antara deutron dengan deutron membentuk
inti atom helium-3 dan akhirnya dua inti atom helium-3 bergabung membentuk inti atom
helium- 4 dan 2 atom hidrogen dengan melepaskan energi total sekitar 26,7 MeV, yang
reaksinya dapat dituliskan:
CONTOH SOAL
11
Bahan Ajar Fisika
Pembahasan:
Massa reaktan dan produk :
Massa reaktan (mreaktan) = 2,014 sma + 3,016
sma = 5,03 sma
Massa produk (mproduk) = 4,0026 sma + 1,0084
sma = 5,011 sma
Massa yang hilang selama reaksi :
Δm = mreaktan – mproduk
Δm = 5,03 sma – 5,011 sma
Δm = 0,019 sma
Massa yang hilang pada reaksi fusi adalah 0,019 sma.
1 sma setara dengan energi sebanyak 931 MeV. 0,019 sma setara dengan energi
sebanyak 0,019 x 931 MeV = 17,689 MeV = 17,69 MeV.
SOAL LATIHAN
4RAIOAKTIFITAS
Pada tahun 1895 W.C. Rontgen melakukan percobaan dengan sinar katode. Ia
menemukan bahwa tabung sinar katode menghasilkan suatu radiasi berdaya tembus besar
yang dapat menghitamkan film foto. Selanjutnya sinar itu diberi nama sinar X. Sinar X
tidak mengandung elektron, tetapi merupakan gelombang elektromagnetik. Sinar X tidak
dibelokkan oleh bidang magnet, serta memiliki panjang gelombang yang lebih pendek
daripada panjang gelombang cahaya.
12
Bahan Ajar Fisika
Marie Curie merasa tertarik dengan temuan Becquerel, selanjutnya dengan bantuan
suaminya Piere Curie berhasil memisahkan sejumlah kecil unsur baru dari beberapa ton
bijih uranium pada tahun 1898. Unsur tersebut diberi nama radium. Pasangan Currie
melanjutkan penelitiannya dan menemukan bahwa unsur baru yang ditemukannya
tersebut telah terurai menjadi unsur-unsur lain dengan melepaskan energi yang kuat yang
disebut radioaktif.
1. Sinar Alfa ( α )
Sinar alfa merupakan partikel yang bermuatan positif dan
bermassa empat kali massa atom hidrogen. Partikel ini
13
Bahan Ajar Fisika
2. Sinar Beta ( β )
Sinar beta merupakan partikel yang identik dengan electron.
Jadi, Sinar β bermuatan negative dan bermasa sangat kecil, yaitu
5,5 x 10 -4
satuan massa atom atau amu, diberi simbol β atau ⁰e.
sifat-sifat sinar beta adalah :
a. Bermuatan listrik negatif, karena itu dalam medan listrik
membelok ke kutub yang positif.
b. Bergerak dengan kecepatan tinggi.
c. Mempunyai daya tembus yang jauh lebih besar dari sinar α.
Sinar β dapat menembus lempeng timbal ataulempeng
aluminium yang cukup besar.
14
Bahan Ajar Fisika
Kestabilan inti tidak dapat diramalkan dengan suatu aturan. Namun, ada beberapa
petunjuk empiris yang dapat digunakan untuk mengenal inti yang stabil dan yang bersifat
radioaktif/tidak stabil, yaitu:
Grafik antara banyaknya neutron versus banyaknya proton dalam berbagai isotop
yang disebut pita kestabilan menunjukkan inti-inti yang stabil. Inti-inti yang tidak stabil
cenderung untuk menyesuaikan perbandingan neutron terhadap proton, agar sama dengan
perbandingan pada pita kestabilan. Kebanyakan unsur radioaktif terletak di luar pita ini.
15
Bahan Ajar Fisika
2. Di atas pita kestabilan dengan Z > 83, terjadi kelebihan neutron dan proton
Untuk mencapai kestabilan :
Inti memancarkan partikel alfa
Satu ukuran kuantitatif dari stabilitas inti adalah energi ikatan inti
(nuclear binding energy, yaitu energi yang diperlukan untuk memecah
inti menjadi komponen-komponennya, proton dan neutron. Kuantitas
ini menyatakan konversi massa menjadi energi yang terjadi selama
berlangsungnya reaksi inti eksotermik yang menghasilkan
pembentukan inti .
Konsep energi ikatan berkembang dari kajian sifat-sifat inti yang menunjukkan
bahwa massa inti selalu lebih rendah dibandingkan jumlah massa nukleon.
Contoh : isotop fluorine (F), intinya memiliki 9 proton, 9 elektron dan 10 neutron dengan
massa atom yang terukur sebesar 18, 9984 sma.
Massa atom = (9 x massa proton) +(9 x massa elektron) + (10 x massa neutron)
16
Bahan Ajar Fisika
Selisih antara massa atom dan jumlah massa dari proton, elektron dan neutron disebut
cacat massa (mass defect).
Menurut teori relativitas, kehilangan massa muncul sebagai energi (kalor) yang dilepas
ke lingkungan. Banyaknya energi yang dilepas dapat ditentukan berdasarkan hubungan
kesetaraan massa-energi Einstein ( E = m c2).
ΔE = Δm c2
1 J = 1 kg m2/s2
= -2,37 x 10-11 J
Ini merupakan banyaknya energi yang dilepas bila satu inti fluorin-19 dibentuk dari 9
proton dan 10 neutron. Energi yang diperlukan untuk menguraikan inti menjadi proton
dan neutron yang terpisah adalah sebesar -2,37 x 10-11 J. Untuk pembentukan 1 mol inti
fluorin, energi yang dilepaskan adalah:
Dengan demikian, energi ikatan inti adalah 1,43 x 1013 J/mol untuk 1 mol inti fluorin-19,
yang merupakan kuantitas yang sangat besar bila dibandingkan dengan entalpi reaksi
kimia biasa yang hanya sekitar 200 kJ.
17
Bahan Ajar Fisika
D. Peluruhan Radioaktif
Inti atom yang tidak stabil slalu mencari cara untuk menjadi
stabil. Caranya adalah dengan meluruh dan menjadi unsur
lain dengan memancarkan sinar alfa,beta,gamma,dll
18
Bahan Ajar Fisika
Contoh :
4. Pemancaran Positron
Pemancaran Positron terjadi dengan cara perubahan
proton dalam inti menjadi netron dan positron, partikel ini
dapat juga disebut dengan elektron positif. Positron memiliki
massa yang sama dengan electron namun dengan muatan
19
Bahan Ajar Fisika
Contoh :
5. Penangkapan electron
Penangkapan electron adalah proses dimana inti
menangkap electron pada orbital dalam, kemudian diubah
protonnya ke neutron. Nomor massa dari inti produk
tidak berubah, tetapi nomor atom berkurang 1, seperti
pada pemancaran positron.
Contoh :
a. tetapan peluruhan
b. waktu yang diperlukan agar 0,016 mg Bi-210 meluruh menjadi 0,001 mg!
Penyelesian:
Diketahui : T = 5 hari
Nt = 0,001 mg
20
Bahan Ajar Fisika
No = 0,016 mg
Ditanya :
a. λ……..?
b. t…….?
Jawab :
b. = e- λt
= e -1,6 x 106 t
0,0625 = e -1,6 x 106 t
ln 0,0625 = -1,6 x 106 t
t = 2,773/1,6 x 106 = 1.732.868 detik
E. Deret Radioaktif
Deret radioaktif merupakan deret nuklida radioaktif. Pada deret ini setiap
anggotanya terbentuk dari hasil peluruhan nuklida sebelumnya. Deret akan berakhir
dengan nuklida stabil. Suatu unsur radioaktif (isotop radioaktif) selalu meluruh sehingga
terbentuk unsur yang baru. Unsur yang terbentuk masih juga besifat radioaktif sehingga
akan meluruh, demikian terus akan terjadi sehingga akhirnya akan diperoleh hasil akhir
terbentuk inti atom yang stabil/mantap. Dari hasil inti-inti yang terbentuk yang bersifat
radioaktif sampai diperoleh inti atom yang stabil/mantap, ternyata serangkaian inti-inti
atom yang terjadi memiliki nomor massa yang membentuk suatu deret.
21
Bahan Ajar Fisika
Empat deret radioaktif alamiah, yaitu deret torium, neptunium, uranium, dan aktinium.
a. Deret Torium
Deret torium dimulai dari inti induk dan berakhir pada inti Deret ini juga
disebut dengan deret 4n, sebab nomor massanya selalu kelipatan 4.
b. Deret Neptunium
Deret neptunium dimulai dari induk dan berakhir pada inti . Deret ini juga
disebut deret (4n +1), karena nomor massanya selalu dapat dinyatakan dalam bentuk 4n
+1.
22
Bahan Ajar Fisika
c. Deret Uranium
Deret uranium dimulai dari inti induk dan berakhir pada .Deret ini disebut
juga deret (4n +2), karena nomor massanya selalu dapat dinyatakan dalam bentuk 4n + 2.
23
Bahan Ajar Fisika
d. Deret Aktinium
Deret aktinium dimulai dari inti induk U dan berakhir pada Pb. Deret ini juga disebut
deret (4n +3), sebab nomor massanya selalu dapat dinyatakan dalam bentuk 4n + 3.
24
Bahan Ajar Fisika
Setiap isotop radioaktif akan mengalami proses peluruhan menjadi unsur lain
yang lebih stabil. Proses peluruhan ini berjalan dengan kecepatan yang berbeda-beda dan
hanya bergantung pada jenis isotopnya.
Jika N adalah jumlah zat radioaktif pada saat t, jumlah zat yang meluruh per
satuan waktu dapat dinyatakan oleh persamaan diferensial berikut.
25
Bahan Ajar Fisika
Interval waktu antara jumlah semula (No) dan setengah jumlah semula (1/2 N0) adalah
yang disebut dengan waktu paruh. Dengan kata lain, waktu paruh ( ) adalah waktu
yang diperlukan oleh zat radioaktif sehingga keaktifannya berkurang menjadi separuh
(setengah) dari keaktifan semula.
Dengan cara memasukkan syarat batas ini k eprsamaan di atas maka akan diperoleh:
26
Bahan Ajar Fisika
Untuk menghiutng jumlah unsur yang masih tersisa (Nt) setelah usnur meluruh selama
waktu t, dapat digunakan persamaan sebagai berikut.
Perlu Anda ketahui setiap unsur radioaktif memiliki harga yang khas dan tidak
bergantung massa, waktu, temepratur, amupun kelarutan. Dengan kata lain, peluruhan zat
radioaktif itu tidak terkendali dan sangat aktif.
Berkurangnya massa unsur radioaktif menjadi unsur lain yang stabil selama
proses peluruhan sebanding dengan turunnya aktivitas dan jumlah atom unsur tersebut.
Penurunan aktivitas unsur tersebut dirumuskan sebagai berikut.
27
Bahan Ajar Fisika
Setelah meluruh selama t = , akitivitas suatu unsure radioaktif akan menjadi sebagai
berikut.
Untuk menjaga pekerja radiasi dari pancaran radiasi yang dihasilkan oleh unsur-
unsur radiaktif, diperlukan bahan penahan radiasi atau perisai radiasi. Bahan ini berfungsi
untuk menyerap atau melemahkan radiasi.
Jika seberkas sinar radioaktif dilewatkan pada sebuah kepingan dengan ketebalan
x, intensitas sinar radioaktif tersebut akan mengalami pelemahan yang memenuhi
persamaan :
I = I0
Dengan :
28
Bahan Ajar Fisika
PERTANYAAN
5TEKNOLOGI NUKLIR
Teknologi nuklir adalah teknologi yang melibatkan reaksi dari inti atom
(inti=nuclei). Teknologi nuklir dapat ditemukan pada bebagai aplikasi, dari yang
sederhana seperti detektor asap hingga sesuatu yang besar seperti reaktor nuklir.
Neutron ditemukan pada tahun 1932, neutron mempunyai andil besar dalam
terjadinya proses reaksi nuklir. Konsep reaksi nuklir berantai pada reaksi nuklir dimediasi
oleh neutron, yang kemudian direalisasikan tidak lama setelah ditemukanya neutron oleh
ilmuwan Hungaria Leo Szilard pada tahun 1933. Dia juga mempatenkan idenya tentang
reactor nuklir sederhana pada saat dia bekerja di Admiralty di London. Namun demikian
ide tersebut tidak mencantumkan fisi nuklir yang merupakan sumber neutron baru, hal ini
disebabkan karena proses tersebut belum ditemukan pada masa itu. Ide Szilard tentang
reactor nuklir sederhana tersebut menggunakan reaksi nuklir berantai yang dimediasi
neutron pada elemen (unsur) ringan terbukti tidak dapat berjalan (bekerja).
29
Bahan Ajar Fisika
(1) Elemen bahan bakar; Bahan bakar yang biasanya digunakan dalam reaktor
teras reaktor dalam bentuk tabung berbentuk silinder atau pelat dan terendam di
dalam sistem pendingin primer dalam tangki reactor.
30
Bahan Ajar Fisika
(2) Teras reactor; Teras reaktor merupakan tempat terjadinya reaksi fisi berantai
berlangsung dan tempat energi fisi dikeluarkan dalam bentuk kalor. Bahan bakar,
misalnya uranium, ditempatkan dalam bentuk lempengan atau silinder yang diberi
selongsong dari logam tipis anti karat, misalnya baja, aluminium, atau zirkonium,
dengan tujuan mencegah terjadinya korosi.
Moderator; Moderator berguna menurunkan energi neutron-neutron hasil reaksi
fisi. Bahan moderator harus memiliki nomor massa rendah agar energi neutron
dapat berkurang secara maksimum pada seti'ap kali bertumbukan dan harus
(3) Terbuat dari bahan yang memiliki kemampuan penyerapan neutron yang kecil
sehingga moderator tidak mudah menyerap neutron, sehingga digunakan air
(H2O).
(4) Pendingin; pendingin yang digunakan untuk mendinginkan teras reaktor atau
untuk mengambil kalor dari teras adalah air murni (aquades).
(5)Siklus pendingin primer;
(6)Siklus pendingin sekunder;
(7) Batang kendali; Batang kendali berfungsi menyerap kelebihan neutron guna
mengendalikan jumlah neutron yang terdapat dalam teras reaklor sehingga reaksi
fisi yang terjadi dapat dikendalikan. Batang kendali biasanya terbuat dari bahan
kadmium atau boron yang dapat menyerap neutron dengan baik tanpa menjadi
radioaktif. Pada reaktor TRIGA, batang kendalinya terbuat dari bahan boron
karbida (B4C).
(8) Perisai; Perisai berfungsi menahan radiasic, B, T, dan neutron yang dihasilkan
oleh reaksi fisi agar para pekerja dapat bertugas di sekitar reaktor dengan aman.
Bahan perisai ini dibuat dari beton berat dan timah hitam.
(9) Alat penukar kalor; Penukar kalor berfungsi memindahkan kalor dari pendingur
primer ke pendingin sekunder. Pendingin primer biasanya merupakan suatu
rangkaian tertutup. Pendingin ini dikembalikan lagi ke reahor setelah kalor yang
dibawa dari reaktor dipindahkan ke pendingin sekunder melalui penukar kalor
dengan menggunakan pompa.
(10) Pompa primer; Pompa ini bertujuan mensirkulasikan air pada pendingin reactor.
(11) Pompa sekunder; Pompa ini bertujuan mensirkulasikan air pada pendingin.
Reactor
31
Bahan Ajar Fisika
(12) Menara pendingin; Menara pendingin ini terletak di luar gedung reaktor.
Menara pendingin dilengkapi dengan blower untuk mendinginkan air pendingin
sekunder. Kalor pada menara pendingin ini dibuang ke lingkungan.
2. Reactor Daya Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)
Tujuan utama reaktor daya adalah membangkitkan energi listrik. Di samping itu,
uap air panas yang dihasilkan sering pula digunakan dalam perindustrian sebagai
kalor proses (process heat) untuk pemanasan gedung dan menawarkan air laut
(desalinasi).
Agar suatu reaktor dapat beroperasi dengan normal, diperlukan zat pendingin.
Berdasarkan jenis pendinginnya, terdapat 4 jenis reaktor, yaitu sebagai berikut.
Reaktor PWR menggunakan sejumlah uranium yang diperkaya sebagai bahan bakar
utamanya. Sementara batang kendali reaktor terbuat dari kadmium.
32
Bahan Ajar Fisika
Air yang mengalir melewati teras reaktor dipertahankan agar bertekanan tinggi (P =
150 atm) guna mencegah terjadinya pendidihan pada air tangki yang bersuhu tinggi
(sekitar 345oC). Air bersuhu tinggi dialirkan ke generator pembangkit uap melalui
pipa penukar kalor sehingga pada pembangkit uap dihasilkan uap air dengan suhu
dan tekanan tinggi. Uap dengan tekanan dan suhu tinggi ini digunakan untuk
memutar turbin, dan diteruskan ke generatoi listrik hingga dihasilkan energi listrik.
Air panas yang mengalir pada pipa penukar kalor dalam generator uap suhunya akan
turun setelah menguapkan air dalam generator uap tersebut dan air ini dipompakan
masuk kembali ke teras reaktor.
Tekanan air pada sistem BWR lebih rendah daripada sistem PWR, yakni sekitar
70 atm dan suhunya sekitar 315"C. Air ini diuapkan langsung dalam tabung reaktor
dan dialirkan menuju ke ruang turbin dan digunakan untuk memutar turbin sehingga
dihasilkan energi listrik. Uap panas yang masuk ke ruang turbin ini digunakan untuk
memutar turbin.
33
Bahan Ajar Fisika
Pada reaktor daya, dapat juga dihasilkan . Reaksi inti yang melibatkan
berikut.
23ePu merupakan bahan bakar untuk reaktor (LMFBR) dan untuk bom nuklir yang
memiliki daya musnah yang maha dahsyat. Oleh karena itu, negara-negara maju di
bidang teknologi nuklir seringkali merasa enggan untuk membantu'negara-negara lain
dalam pengembangan teknologi reaktor daya.
Untuk menghitung laju fisi agar dihasilkan suatu daya tertentu dapat digunakan
persamaan berikut ini.
Adapun untuk menghitung besarnya energi yang dihasilkan dari fisi sejumlah unsur
dapat digunakan persamaan:
34
Bahan Ajar Fisika
Massa kritis adalah suatu massa di mana ledakan dapat terjadi. Uranium ataupun
Plutonium disebut mencapai masa kritis, yakni massa minimum dari bahan
tersebut supaya dapat terjadi reaksi fisi nuklir berantai yang tak terkendali. Reaksi
fisi nuklir ini berlangsung secara serentak (dalam orde mikro hingga milidetik).
Jika belum mencapai massa kristis, tidak akan terjadi reaksi fisi berantai.
Efek ledakan menjadi semakin besar jika bom tersebut diledakkan pada suatu
ketinggian. Ledakan yang luar biasa hebatnya akan mampu menghasilkan
gelombang tekanan udara yang luar biasa sehingga mampu merobohkan gedung-
gedung di bawahnya. Bom nuklir yang dijatuhkan di Hiroshima sengaja
diledakkan pada ketinggian 600 meter di atas tanah. Akibatnya, kerusakan yang
sangat hebat terjadi pada radius hingga 2 km, suhu mencapai ribuan derajat
Celsius, dan partikel-partikel radiasi, baik radiasi alpa, beta, maupun gamma,
akan menyebar ke seantero kawasan tersebut dan dapat lebih meluas lagi jika
hembusan angin turut serta berperan.
35
Bahan Ajar Fisika
2. Bom Fusi
Pengembangan lebih lanjut alat ledak fusi dengan bahan bakar isotop hidrogen
diilhami oleh berhasilnya ledakan bom atom fisi. Bom fusi dapat mencapai suhu
jutaan derajat Celsius, dan suhu ini dicapai sesaat setelah ledakan nuklir. Dengan
demikian, bom atom termo nuklir fusi lebih dahsyat dari bom atom fisi karena
ledakan fusi ini dicapai secara bertahap, yakni diawali dengan ledakan fisi lebih
dahulu, kemudiari bahan bakar hidrogen terbakar oleh suhu fisi dan terjadi
ledakan tingkat kedua terrno fusi dan diakhiri dengan ledakan fisi.
Bom nuklir terhebat adalah bom yang bahan bakarnya mudatr didapat, yakni
Uranium U-238. Bahan bakar ini sangat murah dan melimpah secara alami.
Bahan bakar ini hanya dapat diledakkan dengan neutron cepat yang dapat
dihasilkan oleh bom termo fusi. Dengan demikian, setelatl ledakan tahap kedua.
dapat diperbesar lagi dengan ledakan tahap ketiga dengan bahan bakar uranium
alam (Uranium U-238 > 99%).
6PROTEKSI RADIASI
a. Suatu kegiatan tidak akan dilakukan kecuali mempunyai keuntungan yang positif
dibandingkan dengan risiko, yang dikenal sebagai asas justifikasi.
b. Paparan radiasi diusahakan pada tingkat serendah mungkin yang bisa dicapai (as
low as reasonably achievable, ALARA) dengan mempertimbangkan faktor
ekonomi dan sosial, yang dikenal sebagai asas optimasi.
36
Bahan Ajar Fisika
37
Bahan Ajar Fisika
yang diserap oleh tubuh per satuan massa (berat), yang mengakibatkan kerusakan
secara biologis pada sel/jaringan.
Menurut rekomendasi ICRP, pekerja radiasi yang di tempat kerjanya terkena radiasi
tidak boleh menerima dosis radiasi lebih dari 50 mSv per tahun dan rata-rata
pertahun selama 5 tahun tidak boleh lebih dari 20 mSv. Nilai maksimum ini disebut
Nilai Batas Dosis (NBD). Jika wanita hamil yang di tempat kerjanya terkena radiasi,
diterapkan batas radiasi yang lebih ketat. Dosis radiasi paling tinggi yang diizinkan
selama kehamilan adalah 2 mSv.
38
Bahan Ajar Fisika
Sedapat mungkin diupayakan untuk tidak terlalu lama berada di dekat sumber radiasi
saat proses radiografi. Hal ini untuk mencegah terjadinya paparan radiasi yang besar.
Pengaturan mAs yang tepat, dengan waktu paparan 0,0.. detik lebih baik dari pada 1
detik. Nilai kVp yang digunakan cukup tinggi sehingga daya tembus dalam
radiografi cukup baik. dengan demikian maka pengulangan radiografi dapat dicegah
D RANGKUMAN
39
Bahan Ajar Fisika
E Evaluasi
soal objektif
(1)Partikel bermuatan positif dua, bermassa empat, dan daya tembus paling kecil.
(4)Merupakan partikel yang identik dengan elektron dalam medan listrik membelok ke
kutub positif
40
Bahan Ajar Fisika
a. 1, 2, 3
b. 3, 4, 5
c. 2, 3, 4
d. 1, 4, 5
e. 5, 3, 2
a. Sinar α
b. Sinar β
c. Sinar X
d. Positron
e. Sinar γ
A dan B adalah…
a. β dan γ
b. γ dan β
c. α dan β
d. β dan α
e. α dan γ
41
Bahan Ajar Fisika
5. Pada peluruhan :
6. Bila suatu unnsur radioaktif Z sesudah 42 bulan masih tersisa 1/64 bagian dari berat
semula, maka dapat dinyatakan bahwa waktu paro unsur Z adalah….
a. 10 bulan
b. 8 bulan
c. 7 bulan
d. 6 bulan
e. 5 bulan
42
Bahan Ajar Fisika
a. Sinar α
b. Sinar β
c. Sinar γ
d. Positron
e. Elektron
9. Unsur-unsur sejenis dengan nomor atom sama, tetapi nomor massa berbeda disebut ….
a. Isobar d. Alotrop
b. Isoton e. Protium
c. Isotop
10. Suatu zat Radioaktif mempunyai waktu paro = 20 tahun. Dua puluh lima gram zat itu
disimpan selama 60 tahun. Berapakah gram sisanya ….
c. 3,140 gram
soal essai
1. Suatu cuplikan mengandung radioisotop 24Na sebanyak 10 gram dengan waktu paro 15
jam. Berapa 24Na yang masih tersisa setelah disimpan selama 60 jam ….
2. Setelah disimpan selama 60 hari, 16 gram radioisotop masih bersisa 2 gram. waktu
paro radioisotop …. Hari
43
Bahan Ajar Fisika
4. sebuah fosil berupa tulang binatang ditemukan dalam tanah. setelah dilakukan
penelitian ternyata mengandung unsur 14C sisa sebanyak 25%. jika waktu paruh unsur 14C
adalah 5730 tahun, maka umur fosil itu adalah…. tahun
5. isotop-isotop dengan nilai N/Z lebih kecil dari nilai isotop stabilnya, dapat mencapai
kestabilannya adalah ….
F Kunci Jawaban
pembahsan:
soal objektif
1. D
2. E
3. C
4. D
5 .A
6. C
7. A
8. A
9.C
10. B
soal essai:
1. 0,625 gram
2. 20 hari
3.
44
Bahan Ajar Fisika
4. 11460 tahun
5. Setiap isotop cenderung untuk stabil dalam keadaan stabil. isotop-isotop tidak stabil
(N/Z < 1 atau N/Z > 1) berupaya mencapai kestabilan dengan cara memperbesar atau
memperkecil harga dari N/Z dengan cara mengurangi jumlah neutron atau menambah
jumlah proton
F Daftar pustaka
Bob Foster. 2011. Terpadu Fisika SMA Jilid 1A untuk Kelas XII
Semester 2. Jakarta: Erlangga
Marthen Kanginan. 2007. Fisika Untuk SMA Kelas XII. Jakarta:
Erlangga
Suparmo dan Tri Widodo. 2009. Panduan Pembelajaran Fisika XII.
Jakarta: Depdiknas
Giancoli. 2001. Fisika Jilid 1 Edisi Kelima. Jakarta: Erlangga.
45