Anda di halaman 1dari 21

Konsep Materi Inti Atom dan Radioaktivitas

Dalam bidang kesehatan, radioaktivitas digunakan dalam


berbagai hal, seperti untuk membunuh sel kanker atau untuk
menentukan letak organ di dalam tubuh kita.

Selain itu, Radioaktivitas juga ditemukan dalam berbagai


produk, seperti rokok dan makanan. Oleh karena itu, perlu
diwaspadai agar kita tidak terlalu banyak terpapar radiasi yang
berbahaya bagi kesehatan.

Ukuran Atom
Inti atom jauh lebih kecil dari ukuran asli atom (antara 10
000 dan 100 000 kali lebih kecil). Juga mengandung lebih dari
99% dari massa sehingga kepadatan massa inti sangat tinggi.
Inti atom memiliki semacam struktur internal, seperti neutron
dan proton tampaknya mengorbit sekitar satu sama lain, sebuah
fakta yang diwujudkan dalam keberadaan peristiwa magnetik
nuklir. Namun, percobaan menunjukkan bahwa inti sangat mirip
dengan bola atau elipsoid kompak 10-15 m (= 1 fm), yang
tampaknya kepadatan yang konstan. Tentu radius ini sangat
bervariasi dengan jumlah proton dan neutron, inti atom yang
lebih berat dan partikel lebih agak lebih besar.
Inti atom terdiri atom proton-proton dan neutron-neutron
Jari-jari inti : R = R0 . A1/3
R0 : Jari-jari atom 1,33 x 10-3 cm
A : Nomor massa (nukleon)

Massa Atom
Mayoritas massa atom berasal dari proton dan neutron,
jumlah keseluruhan partikel ini dalam atom disebut sebagai
bilangan massa. Massa atom pada keadaan diam sering
diekspresikan menggunakan satuan massa atom (u). Satuan ini
didefinisikan sebagai seperduabelas massa atom karbon-12
netral, yang kira-kira sebesar 1,66 × 10−27 kg. Atom memiliki
massa yang kira-kira sama dengan bilangan massanya dikalikan
satuan massa atom.
Sifat atom

1. Isoton : Atom-atom unsur tertentu ( Z sama) dengan nomor massa

berbeda.

2. Isoton: kelompok nuklida dengan jumlah netron sama tetapi Z berbeda.

3. Isobar: kelompok nuklida dengan A sama tetapi Z berbeda.

Kestabilan inti : Kestabilan inti tidak dapat diramalkan dengan suatu

aturan. Namun, ada beberapa petunjuk empiris yang dapat digunakan

untuk mengenal inti yang stabil dan yang bersifat radioaktif/tidak stabil,

yaitu:

Semua inti yang mempunyai proton 84 atau lebih tidak stabil

Aturan ganjil genap, yaitu inti yang mempunyai jumlah proton genap dan

jumlah neutron genap lebih stabil daripada inti yang mempunyai jumlah

proton dan neutron ganjil

Bilangan sakti (magic numbers)

Nuklida yang memiliki neutron dan proton sebanyak bilangan sakti

umumnya lebih stabil terhadap reaksi inti dan peluruhan radioaktif.

Bilangan tersebut adalah:

Untuk neutron : 2, 8, 20, 28, 50, 82 dan 126

Untuk proton : 2, 8, 20, 28, 50 dan 82.

Pengaruh bilangan ini untuk stabilitas inti sama dengan banyaknya

elektron untuk gas mulia yang sangat stabil.

Kestabilan inti dapat dikaitkan dengan perbandingan neutron-proton.


Pita kestabilan : Grafik antara banyaknya neutron versus banyaknya

proton dalam berbagai isotop yang disebut pita kestabilan menunjukkan

inti-inti yang stabil. Inti-inti yang tidak stabil cenderung untuk

menyesuaikan perbandingan neutron terhadap proton, agar sama dengan

perbandingan pada pita kestabilan. Kebanyakan unsur radioaktif terletak

di luar pita ini.

Di atas pita kestabilan, Z <>

Untuk mencapai kestabilan :

inti memancarkan (emisi) neutron atau memancarkan partikel beta

Di atas pita kestabilan dengan Z > 83, terjadi kelebihan neutron dan

proton

Untuk mencapai kestabilan :

Inti memancarkan partikel alfa

Di bawah pita kestabilan, Z <>

Untuk mencapai kestabilan :

Inti memancarkan positron atau menangkap electron.

Bentuk Atom

Pada tahun 1661, Robert Boyle mempublikasikan buku The

Sceptical Chymist yang berargumen bahwa materi-materi di dunia ini

terdiri dari berbagai kombinasi "corpuscules"ataupun atom-atom yang

berbeda. Hal ini berbeda dengan pandangan klasik bahwa materi terdiri
dari unsur udara, tanah, api, dan air.Pada tahun 1789,

istilah element (unsur) didefinisikan oleh seorang bangsawan dan peneliti

Perancis, Antoine Lavoisier, sebagai bahan dasar yang tidak dapat dibagi-

bagi lebih jauh lagi dengan menggunakan metode-metode kimia.

Pada tahun 1803, John Dalton menggunakan konsep atom untuk

menjelaskan mengapa unsur-unsur selalu bereaksi dalam perbandingan

yang bulat dan tetap dan mengapa gas-gas tertentu lebih larut dalam air

dibandingkan dengan gas-gas lainnya. Ia mengajukan bahwa setiap unsur

mengandung atom-atom tunggal unik yang dapat kemudian lebih jauh

bergabung menjadi senyawa-senyawa kimia. Sedangkan bentuk inti atom

ada yang berbentuk bulat dan cakram. Didalam inti atom berkerja gaya

Coulomb dan momen kuodrupol. Jika momen kuodrupol = 0 maka

bentuknya bulat jika > 0 maka bentuknya akan lonjong atau cakram.

INTI ATOM
Atom adalah sebuah partikel yang paling kecil kecil pada suatu materi hidup
maupun tidak hidup yang tidak dapat dipecah lagi.

Namun ternyata atom memiliki bagian lainnya yaitu inti atom,


dan inti atom terdiri atas proton dan neutron dengan jarak yang
berdekatan.

Nuklida

Nuklida merupakan istilah dari inti atom yang tersusun atas


proton dan neutron yang berdekatan. Proton merupakan partikel
penyusun yang bermuatan positif sedangkan neutron merupakan
partikel penyusun tidak bermuatan atau netral. Lambang atom
atau nuklida dituliskan seperti dibawah ini.
Keterangan:
X = Nama unsur dari atom atau nuklida
Z = Jumlah proton
A = Nomor massa atau nukleon yang terdiri atas proton dan
neutron

Sedangkan jumlah proton dapat dinyatakan dengan


menggunakan persamaan n=A-Z. Sehingga 1939K dapat
menyatakan nama nuklida atau atom adalah Kalium yang
memiliki 39 Nukleon dan terdiri atas 19 proton dan 20 neutron.

Nukleon

Nukleon sendiri merupakan bagian dari nuklida, yaitu


merupakan neutron dan proton. Kedua partikel yang ada di
nukleon ini adalah partikel penyusun inti atom
Defek Massa

Energi ikat inti atom yang mampu menyatukan proton-proton


tersebut berasal dari perbedaan jumlah massa inti dibandingkan
dengan jumlah keseluruhan massa dari nukleon, massa yang
hilang disebut sebagai defek massa. Defek massa ini berubah
menjadi energi pada saat inti atom atau nuklida terbentuk dari
kumpulan nukleon.

Defek massa dapat dijabarkan dengan rumus:

Keterangan:
∆t = defek massa
z = jumlah proton
mp = massa proton (1,0078 sma)
A = jumlah nukleon
A - Z = jumlah neutron
mn = massa neutron (1,0087 sma)
Energi Ikat Inti Atom

Akibat gaya elektrostatik atau gaya coulomb, proton-proton


yang memiliki muatan positif seharusnya salah tolak menolak
dan tidak dapat berdekatan. Hingga saat ini, para fisikawan
menyimpulkan jika ada energi besar yang mengikat nukleon
pada inti hingga mampu menahan gaya tolak menolak tersebut.
Energi yang hilang saat terbentuk inti atom berubah menjadi
energi ikat inti.

Isotop

Isotop merupakan penamaan untuk nuklida, terdapat dua isotop


yaitu isotop karbon dan isotop oksigen. Dapat disimpulkan jika
isotop adalah nuklida yang memiliki nukleus yang berbeda-
beda.

Isotop yang memiliki banyak nukleon maka nuklidanya tidak


stabil, dan isotop dengan nukleon sedikit akan memiliki nuklida
stabil. Hal ini disebabkan karena makin banyak nukleon akan
semakin besar ukuran nuklida dan melewati gaya ikat inti
sehingga lebih mudah goyah dan mudah lepas dari ikatan inti.
Kestabilan Inti Atom

Kestabilan inti atom menunjukkan adanya interaksi inti kuat. Seperti

yang sudah dijelaskan jika nukleon banyak, maka nuklida akan menjadi

berat, begitu pula sebaliknya, hal ini mempengaruhi jangkauan gaya ikat

inti.

Radioaktivitas

Selanjutnya mengenai inti atom dan radioaktivitas ini adalah


pengertian radioaktivitas. Radioaktivitas merupakan
kemampuan inti atom yang tidak stabil memancarkan radiasi
dan berubah menjadi inti stabil.

Radioaktivitas dalam kehidupan sehari-hari banyak digunakan


pada bidang kedokteran untuk meneliti peredaran darah dalam
tubuh manusia, pada bidang industri dapat untuk mengukur
ketebalan dan kepadatan kaca, dan untuk bidang pertanian dapat
membantu mengetahui umur dari suatu tanaman yang baik
sebelum diberikan pupuk.
Partikel Radioaktif

Ketika isotop tidak stabil, ada beberapa partikel yang dilepas ke


beberapa bentuk seperti dibawah ini.

. Neutron
. Proton
. Detron
. Triton
. Sinar Alpha
. Sinar Beta
. Positron
. Sinar Gamma

Tiap partikel memiliki karakter yang berbeda sesuai dengan


ukuran dan muatan listrik. Semakin kecil ukuran maka daya
tembus akan semakin besar, maka dari itu sinar gamma
memiliki partikel radiasi yang memiliki daya tembus paling
besar.
Radioisotop

Radioisotop ini merupakan isotop yang dapat memancarkan


radiasi, terdapat radioisotop alamiah dan yang diproduksi untuk
kehidupan sehari-hari. Radioisotop dapat memancarkan partikel
radiasi yang diinginkan namun dapat juga memancarkan radiasi
yang berbahaya.

Aktivitas Radiasi

Proses melepas partikel radiasi memiliki ukuran, ukuran


tersebut dinyatakan sebagai aktivitas radiasi, semakin banyak
aktivitas, maka makin cepat kestabilan inti baru tercapai.
Aktivitas radiasi dipengaruhi oleh jumlah nuklida dan konstanta
peluruhan, dan hal ini dapat dinyatakan dengan rumus.

Keterangan:
A = aktivitas (kejadian/detik)
λ = konstanta peluruhan
N = jumlah partikel
Waktu Paruh

Waktu paruh fisika merupakan lama waktu yang


diperlukan untuk mencapai nilai setengah dari aktivitas
radiasi yang semakin melemah. Menggunakan logaritma
natural, maka waktu paruh dapat diperoleh dengan
rumus.

Keterangan:
T= Waktu paruh
λ =Konstanta peluruhan

Reaksi Inti

Reaksi inti radioaktif digunakan untuk melihat proses perubahan


yang terjadi pada satu nuklida ke nuklida lainnya. Reaksi inti
harus memenuhi perubahan nuklida karena peristiwa peluruhan,
penggabungan, atau pecah karena terjadi benturan.
Reaksi Peluruhan

Reaksi peluruhan inti menggambarkan proses perubahan


nuklida menjadi nuklida baru lainnya dengan memancarkan
partikel radiasi. Reaksi peluruhan mudah dikenali dari
perubahan nuklida seperti dibawah ini.

Peluruhan alpha
Perubahan alpha melepas 2 proton dan 2 neutron secara
bersamaan (88226Rα menjadi 86222Rn + 24α).

Peluruhan beta
Peluruhan beta mengubah neutron menjadi proton (614C
menjadi 714N + -10β)
1) Terdiri atas elektron ( 0𝑒) yang berasal dari inti atom.
2) Bermuatan listrik negatif.
3) Dibelokan oleh medan magnet maupun medan listrik
4) Daya tembusnya lebih dari sinar –α dan daya ionisasinya
kurang dari
sinar α.
5) Bila suatu atom memancarkan sinar β, maka nomor atom
bertambah satu dan nomor massa tetap
Peluruhan sinar gamma
Peluruhan sinar gamma terjadi bersamaan dengan peluruhan
lainnya dan tidak ada proton atau netron yang berubah (612C*
menjadi 612C + 00γ).
1) Berupa gelombang elektromagnetik yang disebut foton.
2) Tidak bermuatan listrik.
3) Tidak dibelokan oleh medan magnet maupun medan listrik.
4) Daya tembus sangat besar dan daya ionisasi sangat kecil.
5) Bila suatu atom memancarkan sinar 𝛾 maka nomor atom dan
nomor
Reaksi Fis

Fisi nuklir merupakan pembelahan inti atom yang besar menjadi


dua nuklida yang lebih kecil. Reaksi fisi akan menghasilkan
energi yang besar dan partikel radiasi dan produksi radioisotop
lainnya akan digunakan manfaatnya. Fisi nuklir yang terkendali
terjadi dalam reaktor sementara fisi nuklir yang tidak terkendali
terjadi pada bom nuklir.

Reaksi Fusi

Berbeda dari reaksi fisi, reaksi fusi merupakan peristiwa


bergabungnya dua nuklida yang ringan menjadi satu nuklida
besar. Di matahari, reaksi fusi selalu terjadi setiap saat dimana
neutron dan proton membentuk inti hidrogen dan helium.

Energi Reaksi

Reaksi nuklir yang merupakan peluruhan, reaksi fisi dan fusi


selalu mengikutsertakan energi. Energi reaksi inti ini dihitung
dari kesetaraan perubahan massa awal dengan massa akhir
setelah perubahan. Jika hasilnya positif, maka reaksi
menghasilkan energi, sebaliknya, jika hasilnya negatif, maka
reaksi nuklir membutuhkan energi.

Deret Radioaktif

Isotop radioaktif yang meluruh membentuk unsur baru yang


bersifat radioaktif juga dan akan terus meluruh hingga mencapai
inti atom yang stabil. Hingga mencapai inti atom yang stabil,
rangkaian inti atom tadi memiliki nomor massa yang
membentuk deret radioaktif. Dibawah ini kamu dapat melihat
tabel deret radioaktif.

Intensitas Sinar Radioaktif

Bila seberkas sinar radioaktif dilewatkan pada


sebuah keping logam dengan ketebalan x maka
intensitasnya akan berkurang dan memenuhi
persamaan :
5. Reaksi Inti
𝑥 = tebal keping
𝑒 = bilangan natural = 2,71828 μ = koefisien
pelemahan
𝐼=𝐼 𝑒−𝜇𝑥 0
Dengan:
𝐼 = intensitas sinar radioaktif sebelum melewati
keping
0
𝐼 = intensitas sinar radioaktif setelah melewati
keping

Alat deteksi (detektor)


Detektor adalah alat yang digunakan untuk
mendeteksi adanya suatu sumber atau unsur
radioaktif . beberapa detektor contohnya:
a) Pencacah geiger mueller
b) Kamar kabut wilson
c) Emulsi film
d) Pencacah sintilasi
Peluruhan Radioaktif
Peluruhan adalah peristiwa pecahnya inti atom
secara spontan. Unsur radioaktif selalu meluruh
untuk menuju keadaan stabilnya. Proses peluruhan
inti-inti radioaktif dapat dituliskan dalam bentuk:
𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 ∶
𝑁0 = jumlah inti mula-mula
𝑁𝑡 = jumlah inti yang belum meluruh 𝜆 = konstanta
peluruhan
𝑡 = waktu meluruh
𝑁 = 𝑁 𝑒−𝜆𝑡 𝑡0
9

REAKSI INTI

adalah perubahan-perubahan yang terjadi di


dalam inti atom. reaksi inti berlaku:
kekekalan momentum (momentum sebelum dan
sesedah
kekekalan energi (energi sebelum dan sesudah
reaksi sama). kekekalan nomor atom
kekekalan nomor massa.
Macam –macam reaksi inti adalah radioaktivitas
alam dan penembakan inti. Inti atom dapat
mengalami perubahan melalui cara penembakan
inti atom dengan suatu partikel dasar atau dengan
inti atom lain.
Penembakan inti atom dapat mengakibatkan
terjadinya:
1) Transmutasi inti
Transmutasi inti adalah reaksi inti yang terjadi
karena inti atom suatu unsur ditembak dengan
suatu partikel subatomik, sehingga berubah
menjadi inti atom unsur baru yang stabil.
2) Radioaktivitas buatan
Ialah peristiwa berubahnya satun inti atom
menjadi inti atom yang baru yang tidak stabil
(bersifat radioaktif).
3) Reaksi fisi
Reaksi fisi adalah peristiwa pembelahan inti
menjadi 2 inti baru yang disertai dengan beberapa
neutron dan energi yang sangat besar.
4) Reaksi fusi
Reaksi fusi adalah reaksi yang terjadi antara dua
inti atom unsur ringan (yang nomor atomnya
kurang dari 5) yang bergabung menjadi satu inti
yang lebih besar dengan disertai pembebasan
energi yang sangat besar.
10

Anda mungkin juga menyukai