DI SUSUN OLEH :
RESKY KURNIAZARI
105721135821
M21I
- Organisasi publik
Menurut Nutt dan Backof istilah publik berasal dari bahasa latin “of people”
yang berkenaan dengan masyarakat. Sasaran organisasi publik ditujukan
menghasilkan pelayanan kepada masyarakat, tanpa membedakan status dan
kedudukan.
- Organisasi bisnis
Istilah privat berasal dari bahasa Latin “set apart” (yang terpisah). Sasaran
organisasi bisnis ditujukan pada hal – hal yang ‘terpisah’ dari masyarakat
secara umum. Organisasi privat atau bisnis adalah organisasi yang ditujukan
untuk menyediakan barang dan jasa kepada konsumen, yang dibedakan dari
kemampuanya membayar barang dan jasa tersebut sesuai dengan bisnis pasar.
C. Klasifikasi organisasi nonprofit
1. Berdasarkan tujuan
Yayasan organisasi ini sering didirikan dengan tujuan amal dan menerima
dana dari yayasan atau donatur.
- Voluntarisme
- Organisasi profit
2. Tahap pelembangan
3. Tahap desentralisasi
4. Tahap koordinasi
5. Tahap pemantapan
Tahap puncak dari seluruh rangkaian tahapan organisasi dalam tahap ini juga
mulai sangat banyak kerjasama dengan pihak lain.
G. Organisasi nonprofit di Indonesia
1. Kompak Foundation
2. Greenpeace Indonesia
3. Rumah Zakat
4. Dompet Dhuafa
SOAL
Jawaban :
3. 1. Kompak Foundation
2. Greenpeace Indonesia
3. Rumah Zakat
(Pengambilan Keputusan)
a. Pangkal permulaan dari semua aktivitas manusia yang sadar dan terarah
baik secara individual maupun secara kelompok, baik secara lnstitusional
maupun secara organisasional.
Oleh Herbert Simon secara umum membedakan antara tiga jenis keputusan,
yaitu: 1. Keputusan yang terprogram (programmed decision)
- Pemilihan, yaitu menetapkan arah tindakan tertentu dari totalitas yang ada.
SOAL
Jawaban :
(Konsep strategi)
Istilah strategi berasal dan kata Yunani strategos atau strategus dengan kata
jamak strategi. Strategos berarti jenderal tetapi dalam Yunani Kuno sering
berarti perwira negara (state officer) dengan fungsi yang luas. Pada abad ke-
5 SM sudah dikenal adanya Board of Ten Strategy di Athena, mewakili 10
suku di Yunani. Hingga abad ke-5, kekuasaan politik terutama politik luar
negeri dari kelompok strategi itu semakin meluas (Momigliano, 1967).
Lamakelamaan strategi memperoleh pengertian baru.
B. Strategi modern
C. Elemen-elemen strategi
Definisi strategi adalah suatu rencana atau pendekatan yang dirancang untuk
mencapai tujuan dan sasaran tertentu dalam sebuah organisasi atau situasi
tertentu. Terdapat beberapa elemen kunci yang perlu dipertimbangkan dalam
merumuskan strategi yaitu :
b. lingkungan
c. kemampuan internal
d. kempetisi
e. pembuat strategi
f. komunikasi
2. opsi Tindakan
3. konsekuensi
4. rencana implementasi
5. informasi lingkungan
7. pengukuran kinerja
Jawaban :
b. opsi Tindakan
c. konsekuensi
d. rencana implementasi
2. lingkungan
3. kemampuan internal
4. kompetisi
5. pembuat strategi
6. komunikasi
Rangkuman materi 4
(Keputusan strategi)
Jawaban :
3. fase II pengembangan
A. Definisi visi
Visi stratejik adalah arah dan aktivitas yang jelas yang dijadikan dokumen
bagi setiap unit organisasi dalam merencanakan dan melaksanakan rencana
itu. Seperti dikatakan oleh Naisbitt (1984), visi stratejik ialah suatu gambaran
yang jelas tentang apa yang ingin dicapai, berikut rincian dan instruksi
tentang setiap langkah untuk mencapai tujuan itu, Jadi harus ditulis. la lebih
merupakan salah satu elemen esensial dari usaha untuk mengarahkan
perencanaan stratejik sehingga sungguh-sungguh berhasil. Beberapa elemen
kunci yang perlu diperhatikan ialah, visi itu han realistik terarah. Relevan
dengan apa yang sesungguhnya diinginkan oleh organisasi dan diyakini
bahwa memang itu bisa dicapai. Jika tidak dipercaya, usaha merumuskan visi
itu sia-sia, la harus menarik dan mampu meningkatkan kesejahteraan sesudah
visi itu tercapai. Visi stratejik hendaknya bisa menyesuaikan diri dengan
gejolak lingkungan, tanpa merubah visi organisasi.
B. Manfaat visi
Menurut Wibisono (2006) sebuah visi yang baik memiliki beberapa kriteria
sebagai berikut:
F. Definisi misi
G. Karakteristik misi
1. deklarasi sikap
I. Konsep nilai-nilai
1. Nilai-nilai politik
Keputusan atau kebijakan negara tidak lepas dari partai politik karena
pejabat-pejabat pengambil keputusan berasal dari partai politik. Dalam
mengambil keputusan dari berbagai macam alternatif yang tersedia maka
dipilih alternatif yang berkepentingan dengan partai politiknya ataupun
kelompok-kelompok klien dari partai politik dan badan atau organisasi yang
dipimpinnya. Keputusan-keputusan yang lahir tidak mustahil dibuat untuk
kepentingan partai politiknya dan digunakan sebagai instrumen untuk
memperluas pengaruh pengaruh politik untuk mencapai tujuan dari kelompok
kepentingan yang bersangkutan.
2. Nilai-nilai Organisasi
Nilai-nilai organisasi yang dimiliki akan mempengaruhi pengambilan
keputusan khususnya organisasi pemerintah (birokrat). Hal ini disebabkan
karena struktur organisasi yang ada di birokrat memiliki sistim kontrol yang
terorganisasi. Sistim kontrol dapat berupa sanksi yang dapat memaksa
organisasi dibawahnya untuk mengikuti perintah dari organisasi di atasnya.
Hal ini dilakukan dengan berbagai macam alasan antara lain:
a. untuk mempertahankan kedudukan organsasi agar tetap eksis
b. untuk meningkatkan dan memperlancar program-program dan
kegiatan organisasi
c. untuk mempertahankan kekuasaan dan hak-hak istimewa yang
mungkin ada dalam organisasi.
3. Nilai-nilai Idologis
Idologi menjadi pedoman bertindak bagi masyarakat yang menyakininya.
Pada hakikatnya merupakan serangkaian nilai-nilai dan keyakinan yang
secara logis saling berkaitan.
4. Nilai-Nilai Moral
Selain beberapa kepentingan diatas maka ada faktor lain yang memeiliki
pengaruh terhadap pengambilan keputusan yaitu kepentingan umum atau
kepentingan Masyarakat
SOAL
1. Jelaskan pengertian visi dan misi?
2. apa fungi visi dan misi?
3. apa keterkaitan visi, misi dan nilai-nilai?
Jawaban :
1. Secara umum, visi merupakan tujuan utama atau main idea dari
didirikannya suatu organisasi atau lembaga dan perusahaan. Intinya, visi
menjadi alasan utama dari dibentuknya lembaga tersebut.
Dan ini sudah mendasar sehingga tidak mungkin sebuah organisasi didirikan
tanpa adanya visi. Sedangkan misi secara umum adalah serangkaian hal yang
dilakukan untuk mencapai sebuah visi. Kedua istilah tersebut, yaitu antara
visi dan misi keduanya saling berkaitan satu sama lain. Dengan tujuan
utamanya secara umum adalah untuk memajukan dan mengembangkan
lembaga, organisasi, atau perusahaan yang dibangun.
2. Visi dan misi memiliki fungsi dan kegunaan tersendiri. Dan ini penting
untuk diketahui. Karena tanpa adanya visi dan misi, organisasi atau lembaga
akan sulit untuk hidup dan berkembang. Nah, berikut adalah ulasan mengenai
fungsi dari visi misi yang penting untuk diketahui.
Untuk menghindari adanya perubahan haluan yang terlalu jauh dari tujuan
awal didirikannya suatu perkumpulan
Untuk senantiasa membuat perkumpulan atau lembaga tetap hidup dan
berkembang
3. Misi, Visi dan Nilai adalah landasan strategis suatu organisasi. Misi
adalah pernyataan yang memaparkan tujuan dan nilai organisasi. Misi
mengomunikasikan secara singkat tujuan dari keberadaan bisnis bagi
karyawan, pelanggan dan pemegang saham utama. Pernyataan visi adalah
penjabaran keinginan organisasi di masa depan. Visi menentukan arah,
menyatakan persoalan yang berusaha diselesaikan perusahaan, dan
memandu inisiatif transformasi.
Mereka itu ialah CEO (dalam bisnis, Chief Excecutive Officer, dalam sektor
publik, Chief Elected Officer), pejabat-pejabat tingkat atas dalam organisasi,
pada umumnya setingkat dibawah CEO, Gabungan dari mereka itu
merupakan satu kelompok yang disebut Eselon Atas atau Manajemen
Eksekutif Puncak. Mereka itulah yang bertanggung jawab atas suksesnya
suatu organisasi. Kelompok MEP ini oleh Hambrick dan Mason (1984)
merupakan koalisi dominan dalam pengambilan ke- putusan. Namun,
penanggung jawab terakhir bagi keseluruhan kinerja organisasi adalah CEO.
SOAL
Jawaban :
(Kepemimpinan)
A. Pengertian kepemimpinan
Kepemimpinan sering sulit didefinisikan secara tepat. Oleh sebab itu, banyak
orang mencoba memperkenalkan definisinya sesuai versi masing-masing.
Misalnya, Robert Schuller (Hatten dan Hatten, 1988) melihat kepemimpinan
sebagai kekuatan yang menyeleksi mimpi Anda dan sesudah itu menetapkan
tujuan-tujuan Anda. Schuller yakin bahwa dalam diri setiap orang terdapat
potensi kepemimpinan, tetapi sayang banyak orang tidak menyadarinya.
Kepemimpinan, katanya, tidak ada rumusnya sehingga tidak dapat diajarkan.
B. Teori-teori kepemimpinan
b) Teori-teori Sifat ( Trait Theory ) Trait Theory atau yang sering kita sebut
sebagai teori sifat kepribadian ini meyakini bahwa orang yang dilahirkan atau
dilatih dengan kepribadian tertentu, akan menjadikan mereka unggul dalam
peran kepemimpinan.
C. Nilai-nilai kepemimpinan
Guth dan R. Tagiuri telah mencoba mengidentifikasi 6 tipe yang penting dan
kecenderungan nilai-nilai dimaksud.
1. Teoretik, yaitu nilai-nilai yang tertarik pada usaha mencari kebenaran dan
mencari pembenaran secara rasional.
D. Atribut kepemimpinan
Beberapa atribut yang dirangkum oleh Gardner (1987) sesuai hasil udi
pustakanya adalah:
1. Vitalitas fisik dan stamina.
2. Inteligensia.
4. Kompetensi penugasan.
6. Ingin berhasil.
7. Kemampuan memotivasi.
E. Hukum kepemimpinan
2) mengoordinasikan, dalam arti tahu persis fungsi dan aktivitas apa yang
harus dikoordinasikan, dan apakah orang-orang yang tepat telah
dimanfaatkan sebaik-baiknya.
SOAL
Jawaban :
Pada dasarnya, pengertian peran serta mencakup pula sikap diam dalam
suatu diskusi atau pertemuan, sepanjang seseorang diundang untuk berperan
serta. Walaupun ia tidak berbicara, ia memahami jalannya diskusi. Dengan
demikian, ia dapat dan sering kali tanpa sadar mengubah sikapnya, yang pada
umumnya ke sikap yang lebih positif. Secara psikologis, kehadiran seseorang
dalam suatu proses pengambilan keputusan, sungguhpun hanya diam, dapat
berpengaruh terhadap keputusan yang akan diambil. Pihak eksekutif akan
sangat berhati-hati mengambil keputusan guna mencegah timbulnya protes
secara tiba tiba.
1. sumbang suara
2. Teknik delphi
Teknik Delphi adalah salah satu teknik peran serta dalam pengambilan
keputusan stratejik. Mula-mula dikembangkan oleh Dalkey dan Helmer
(1963) dan diperkenalkan dalam Rand Corporation. Teknik ini menghindari
tatap muka antara peserta dalam proses pengambilan keputusan. Selain itu,
juga mencegah adanya pembicara vokal yang sering menguasai waktu lebih
banyak daripada peserta lainnya. Teknik Delphi sering kali dipakai pada
tingkat manajemen puncak yang biasanya tidak mempunyai cukup waktu
untuk bertemu satu dengan yang lain. Dengan demikian, dapat juga mencegah
timbulnya konfrontasi langsung dari pandangan yang kontradiktif antara para
pejabat tersebut sehingga harmonisasi hubungan antara mereka dapat
dipelihara.
3. kelompok mutu
Kelompok Mutu atau Gugus Mutu dipandang sebagai salah satu teknik
peran serta pengambilan keputusan terutama pada sektor implementasi, yang
sudah sangat populer; bahkan quality circles diartikan sama dengan
participative decision making groups kelompok pengambilan keputusan
partisipatif (Mohrman dan Lawler, 1989; Crocker et al., 1986; Barra, 1983;
Thompson, 1982). Kelompok mutu termasuk juga dalam golongan peran
serta yang disebut parallel participative structures (struktur partisipatif
paralel), yaitu struktur yang tetap atau temporer yang didirikan untuk
membantu organisasi melaksanakan fungsi yang tidak dapat dilaksanankan
organisasi secara reguler (Mohrman dan Lawler, 1989). Dalam manajemen
Jepang, Kelompok Mutu ini sering dikenal dengan nama Gugus Kendali
Mutu (Quality Control Circle) seperti ditulis oleh Ishikawa (1992) dan yang
juga dimasyarakatkan oleh PPN (1990).
SOAL
1. apa pentingnya peran serta dalam pengambilan Keputusan?
2. sebutkan keuntungan peran serta dalam pengambilan Keputusan?
3. apa sifat dari peran serta dalam pengambilan Keputusan?
Jawaban :
1. Dalam suatu survei, Alutto dan Belasco berkesimpulan bahwa peran serta
dalam pengambilan keputusan terutama sangat penting dalam situasi
decisional deprivation, yaitu suatu situasi ketika keputusan yang dibuat
menyebabkan timbulnya kerugian atau kesulitan bagi orang tertentu. Dalam
kondisi seperti itu, orang yang dirugikan sepatutnya disertakan dalam proses
pengambilan keputusannya. Ditambahkan oleh Corson (1975) bahwa secara
demokratis, mereka yang dipengaruhi oleh keputusan-keputusan yang
bersifat mengatur, mempunyai hak untuk didengar oleh pembuat keputusan.
3. Sifat dari peran serta ini adalah formal, langsung, dan berjangka lama,
cukup memberi petunjuk tentang pengaruh yang besar terhadap keputusan
yang berhubungan dengan pekerjaan sen diri dari karyawan, misalnya
bagaimana mengorganisasikan pekerjaan atau apa yang akan dikerjakan.
Dampak dan bentuk peran serta ini ternyata dapat meningkatkan
produktivitas. tetapi dampaknya bagi kepuasan kerja hanya 50 persen.
Rangkuman materi 9
B. Model elektik
Model elektik adalah ramuan dari berbagai model dalam proses pengambilan
keputusan.Dijelaskan tentang 4 Fase yang perlu di Tempuh dalam membuat
keputisan stratejik : fase I identifikasi, fase II pengembangan, fase III
penyelesaian, fase IV implementasi dan evakuasi.
C. Inkrimentalisme
b) Fluid processes (proses yang lancar) proses ini kebalikan dari proses
sporadis. Sungguhpun banyak juga negosiasi dilakukan, semua diskusi
dijalankan melalui saluran formal. Banyak pembicaraan direncanakan untuk
dilaksanakan dalam kelompok-kelompok kerja, komite, sub-komite, badan-
badan, dan semacamnya.
SOAL
Jawaban :
3. Proses pengambilan keputusan stratejik tidak akan persis sama untuk setiap
kasus. Karena setiap kasus mempunyai karakter yang berbeda dengan kasus
yang lain. Lagi pula ada yang membutuhkan keputusan cepat, ada pula yang
harus memakan waktu yang lama.
Rangkuman materi 10
(Analisis SWOT)
A. Analisis SWOT
a) Perhatian pada masalah yang salah. Para pengambil keputusan tidak serius
mengidentifikasi inti masalah lalu cepat-cepat mengambil Langkah tanpa
suatu petunjuk yang jelas apa yang mendorong perlunya mengambil
Tindakan kemudian baru terasa bahwa masalah yang diberi pusat perhatian
itu ternyata keliru.
b) Tidak memberi kesempatan peran serta. Para peangambil keputusan yang
menolak peran serta pihak lain sering kali tidak memiliki pemahaman yang
lengkap tentang keputusan yang diambil. Peran serta dan pihak-pihak yang
terkait sangat membantu para pembuat keputusan karena perspektif yang
berbeda-beda yang mereka memiliki akan membuka banyak jalan dalam
memandang keputusan yang akan dibuat.
SOAL
(Alternatif-alternatif stratejik)
SOAL
1. Memilih alternatif stratejik tidaklah mudah karena ada yang tidak dapat
dielakkan. Mungkin kita menganggap bahwa satu alternatif tertentu tepat
untuk dipilih sebab akan mempercepat pertumbuhan organisasi, namun hal
itu dibatas: oleh kebijakan organisasi. Kadang- kadang kebijakan organisasi
mencegah atau melarang eksekutif mengambil satu alternatif tertentu.
Mungkin juga larangan itu berasal dari pemerintah atau dari organisasi
induk Anda yang mungkin letaknya jauh dari lokasi kantor Anda. Larangan-
larangan atau rintangan serupa ini perlu dipantau sebelum mengembangkan
alternatif-alternatif.
A. Implementasi
B. Kebijakan Implementasi
C. Instruksi
SOAL
Jawaban :
Manajemen mutu terpadu adalah salah satu cara dalam mengatur orang
banyak, atau suatu prosedur dalam hal ini setiap orang berusaha keras
memperbaiki secara terus-menerus memperbaiki jalan menuju suatu
keberhasilan yang dicapai . Dapat pula manajemet mutu diartikan sebagai
suatu pendekatan manajemen yang memusatkan perhatian pada peningkatan
mutu pendidikan melalui peningkatan mutu semua komponen terkait. Di
dalamnya terkandung maksud menyelaraskan usaha-usaha orang banyak
dalam organisasi sedemikian rupa, sehingga mereka menghadapi tugasnya
dengan penuh semangat dan berpartisipasi secara penuh dalam perbaikan
pelaksanaan pekerjaan.
SOAL
Jawaban :
3. 1. Kepuasan pelanggan
2. prinsip kepemimpinan
4. pendekatan proses