Anda di halaman 1dari 4

UTS PENGANTAR MANAJEMEN

Dosen Pengempu : Putu Sukma Wardani,SE.,MM.

OLEH :
I Gusti Made Aditya Pramana (27)
(2202612010773)

PRODI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR
TAHUN 2022
1. Contoh nyata penerapan fungsi manajemen pada suatu perusahaan :

 Perencanaan (Planing)
Fungsi perencanaan bermanfaat untuk meminimalisir risiko atau kesalahan yang mun
gkin dilakukan dalam kegiatan organisasi. Perencanaan juga bermanfaat untuk memastikan ji
ka visi misi perusahaan sudah sejalan dengan arah dan tujuannya. Contoh: perusahaan Rudi
konveksi bergerak di bidang penjualan pakaian. Perusahaan Rudi konveksi ini dibentuk deng
an tujuan memperoleh profit dan mengenalkan produk dalam negeri. Strategi yang dilakukan
ialah dengan memaksimalkan promosi dan memilih bahan berkualitas untuk pakaiannya. Per
usahaan Rudi konveksi juga menentukan desain pakaian, warna dan bahan yang diperlukan.

 Organizing (pengorganisasian)
Fungsi pengorganisasian dilakukan dengan pembagian tugas untuk sumber daya manu
sia, penetapan struktur perusahaan dan garis wewenangnya, mengalokasi sumber daya alam, s
erta merekrut, menyeleksi dan melatih sumber daya manusia. Contoh : setelah menentukan se
jumlah strategi, perusahaan rudi konveksi merekrut sejumlah karyawan dan tenaga ahli. Perus
ahaan Rudi konveksi ini juga mengelompokkan karyawan ke bidang mana saja yang diperluk
an, seperti penjahit, divisi pembelian bahan, divisi promosi, dan lainnya. Perusahaan Rudi
konveksi juga membeli sejumlah mesin dan peralatan lainnya yang dibutuhkan.

 Actuating (pelaksanaan)
Fungsi pelaksanaan biasanya dilakukan dengan membimbing serta memberi motivasi
kepada sumber daya manusia serta peningkatan kemampuan bekerja karyawan. Pada tahap in
i, semua rancangan yang telah disusun, dipastikan berjalan dan diimplementasikan dengan ba
ik. Penerapan fungsi actuating dalam manajemen usaha adalah melaksanakan semua rencana
atau gagasan yang sudah dibuat.  Contoh: perusahaan Rudi konveksi memulai proses produks
i pakaiannya, para petinggi perusahaan membimbing sumber daya manusia dan selalu membe
rikan motivasi. Semua ide yang telah dirancang sebelumnya, diimplementasikan semaksimal
mungkin.
 Controling (pengendalian)
Fungsi pengendalian dilakukan dengan mencari tahu apa saja yang tidak sesuai denga
n rancangan, menentukan dan menganalisa letak permasalahannya, berusaha mencari solusin
ya, serta melakukan pengawasan kinerja sumber daya manusia. Contoh: setelah perusahaan
Rudi konveksi ini memproduksi pakaian dan menjualnya, mereka melakukan evaluasi. Terny
ata masih ditemui beberapa kendala dalam pelaksanaannya, misalnya kesalahan teknis saat pr
oduksi dan penjualan. Solusinya ialah mencegah hal itu terulang kembali dan memastikan se
muanya berjalan dengan baik.

2. Organisasi memiliki 3 karakteristik yaitu :


 Tiap organisasi memiliki tujuan yang khas. Tiap organisasi didirikan pasti memiliki
sebuah tujuan yang ingin dicapai.
 Tiap organisasi terdiri dari orang-orang. Seseorang yang bekerja sendirian bukanlah
suatu organisasi. Diperlukan orang supaya dapat melakukan pekerjaan yang diperlukan
oleh organisasi untuk mencapai sasarannya.
 Tiap organisasi mempunyai struktur yang tersusun. Organisasi membutuhkan struktur
yang tersusun agar hubungan kerja para anggotanya diperjelas dan mereka dapat
melakukan perkerjaannya dengan maksimal.
Dari ketiga karakteristik tersebut yang sifatnya fleksibel atau terbuka menurut saya adalah
Struktur karena setiap perusahaan memiliki struktur tersendiri untuk mengatur karyawannya
pada tugasnya masing masing jadi dengan adanya struktur setiap orang bertanggung jawab
dalam menjalankan pekerjaannya dan displin juga dalam menjalankan pekerjaannya.

3. Uraikan apa saja yang dapat menjadi dasar pengambilan keputusan dalam suatu Organisasi
:

a. Intuisi.
Pengambilan keputusan berdasarkan intuisi adalah pengambilan keputusan yang berda
sarkan perasaan yang sifatnya subyektif. Dalam pengambilan keputusan berdasarkan intusi in
i, meski waktu yang digunakan untuk mengambil keputusan relatif pendek, tetapi keputusan y
ang dihasilkan seringkali relatif kurang baik karena seringkali mengabaikan dasar-dasar perti
mbangan lainnya.
b. Pengalaman.
Pengambilan keputusan berdasarkan pengalaman memiliki manfaat bagi pengetahuan
praktis, karena dengan pengalaman yang dimiliki seseorang, maka dapat memperkirakan kea
daan sesuatu, dapat memperhitungkan untung-ruginya dan baik-buruknya keputusan yang aka
n dihasilkan.
c. Wewenang.
Pengambilan keputusan berdasarkan wewenang biasanya dilakukan oleh pimpinan ter
hadap bawahannya, atau oleh orang yang lebih tinggi kedudukannya kepada orang yang lebih
rendah kedudukannya. Hasil keputusannya dapat bertahan dalam jangka waktu yang cukup la
ma dan memiliki otentisitas (otentik), tetapi dapat menimbulkan sifat rutinitas, mengasosiasik
an dengan praktek diktatorial dan sering melewati permasalahan yang seharusnya dipecahkan
sehingga dapat menimbulkan kekaburan.
d. Fakta.
Pengambilan keputusan berdasarkan data dan fakta empiris dapat memberikan keputu
san yang sehat, solid dan baik. Dengan fakta, tingkat kepercayaan terhadap pengambil keputu
san dapat lebih tinggi, sehingga orang dapat menerima keputusan yang dibuat itu dengan rela
dan lapang dada.

e. Rasional.
Pada pengambilan keputusan yang berdasarkan rasio, keputusan yang dihasilkan bersi
fat objektif, logis, lebih transparan dan konsisten untuk memaksimumkan hasil atau nilai dala
m batas kendala tertentu, sehingga dapat dikatakan mendekati kebenaran atau sesuai dengan a
pa yang diinginkan. Pengambilan keputusan secara rasional ini berlaku sepenuhnya dalam ke
adaan yang ideal. Pada pengambilan keputusan secara rasional terdapat beberapa hal sebagai
berikut:
1) Kejelasan masalah: tidak ada keraguan dan kekaburan masalah.
2) Orientasi tujuan: kesatuan pengertian tujuan yang ingin dicapai.
3) Pengetahuan alternatif: seluruh alternatif diketahui jenisnya dan konsekuensinya.
4) Preferensi yang jelas: alternatif bisa diurutkan sesuai kriteria.
5) Hasil maksimal: pemilihan alternatif terbaik berdasarkan atas hasil ekonomis

4. Menurut pendapat anda, mengapa manajemen dirasa perlu mempertimbangkan penerapan


CSR ? dan sebutkan contoh penerapan CSR yang anda ketahui !

Menurut pendapat saya, Dengan menjalankan CSR tentunya banyak memberikan manfaat ba


gi berbagai pihak, diantaranya Meningkatkan citra positif dan memperkuat brand perusahaan 
di mata publik. Dapat membuka kesempatan kerja sama baru antara perusahaan dengan pihak
lain. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang menjadi target CSR Dan perusahaan akan
mendapat keuntungan dengan membina hubungan baik antara pihak internal dan eksternal
perusahaan, untuk mencari sumber daya manusia yang potensial dan mampu melakukan
tugas dan untuk memberikan kontribusi langsung kepada lingkungan dan masyarakat di
sekitar perusahaan. Contoh penerapan CSR yaitu :
 Bekerja sama dengan perusahaan yang memiliki prinsip dan etika yang baik. Kerja sama
ini akan meningkatkan komitmen para perusahaan untuk menjadi perusahaan yang peduli
dengan sosial dan lingkungan.
 Menginvestasikan keuntungan yang diterima pada keselamatan pekerja, lingkungan
kerja yang lebih aman dan nyaman, serta membantu komunitas masyarakat melalui
sumbangan dan pembangunan fasilitas yang dibutuhkan. Dengan menunjukkan
kepedulian pada komunitas masyarakat, maka perusahaan akan memiliki nama yang
lebih baik secara sosial.

5. Apa yang anda ketahui tentang “external forces”.tersebut, dan bagaimana


pengaruhnya terhadap suatu perusahaan ?

Yang saya ketahui tentang “external forces” adalah faktor-faktor yang berasal dari luar
kendali organisasi.
 Pengaruh External forces terhadap suatu perusahaan, membantu perusahaan
mengembangkan strategi untuk mencapai tujuan jangka panjang dan untuk
mengembangkan peraturan untuk mencapai rencana tahunan. External forces
mempengaruhi tipe produk yang akan didevelop, service yang akan ditawarkan, market
segmentation strategies, dan external forces secara direct akan mempengaruhi suppliers
dan distributor.

Anda mungkin juga menyukai