Anda di halaman 1dari 7

NAMA : Ida Bagus Ary Puspayoga

NPM : 1932121426

KELAS : C11

TTD :

1. Apa yang dimaksud dengan manajemen strategi ?


manajemen strategi adalah proses dalam pengambilan keputusan, menerapkan tindakan
dan mengevaluasi hal apa saja yang sudah dilakukan secara baik agar bisa mencapai
tujuan jangka panjang perusahaan.

Proses ini dilakukan secara kontinyu dengan cara mengevaluasi dan juga mengontrol
internal bisnis, melakukan analisis kompetitor, serta menetapkan strategi untuk bisa
bersaing dengan baik.

Setelah itu, dilanjutkan dengan mengevaluasi kembali strategi secara lebih teratur agar
bisa menentukan tindakan yang nantinya akan dilakukan serta memantau
perkembangannya atau diganti dengan menggunakan strategi lain.

2. Jelaskan manfaat dan kelemahan manajemen strategi ?

Manfaat Manajemen Strategi


Berikut ini ada beberapa manfaat jika kita menerapkan manajemen strategik sebagai
berikut:
1. Memberikan jangka waktu jarak Panjang yang aka dituju.
2. Untuk membantu organisasi yang beradaptasi pada perubahan-perubahan yang
terjadi.
3. Membuat suatu organisasi menjadi lebih baik maupun menjadi efektif.
4. Mengindentifikasikan keunggulan komperatif suatu organisasi pada lingkungan
yang semakin beresiko.
5. Aktivitas dalam pembuatan strategi yang akan mempertinggi kemampuan
perusahaan agar mencegah munculnya masalah-masalah di masa yang akan
datang.
6. Keterlibatan antar anggota organisasi dalam pembuatan strategi yang akan lebih
memotivasi mereka dalam tahap pelaksanaan
7. Aktivitas yang tumpeng tindih akan secara epat dikurangi
8. Keengganan untuk berubah dari karyawan lama bisa dikurangi secara cepat.

Kelebihan dan Kelemahan Manajemen Strategi


Kelebihan Perencanaan strategis

 Memberikan pedoman yang konsisten bagi kegiatan-kegiatan pada bagian


organisasi.
 Membantu para manajer sedang membuat keputusan (memberikan banyak
informasi)
 Meminimalkan kesalahan yang ada , sebab tujuan dan sasaran serta dirumuskan
dengan cermat.

Kelemahan Perencanaan Strategi

 Perencanaan strategi secara formal memerlukan investasi dalam waktu, uang, dan
tenaga yang sangat besar.
 Perencanaan strategi cenderung berbatas organisasi hanya terhadap pilihan yang
paling rasional serta bebas resiko besar.
 Keadaan lingkungan berubah
 Perencanaan strategi membatasi pilihan, mengurangi inisiatif dalam suatu jajaran
alternatif diluar jangkauan.

3. Jelaskan definisi Visi dan Misi serta jelaskan pula perbedaannya ?

A. Pengertian Visi

Visi adalah suatu rangkaian kata yang memuat impian, cita-cita, nilai, masa depan dari
suatu organisasi, baik di dalam sebuah lembaga hingga perusahaan. Visi juga merupakan
terkait gambaran masa depan organisasi. Visi dapat memiliki fungsi untuk menentukan
langkah ke depan, menginspirasi anggota, memotivasi anggota agar memberikan
kontribusi yang maksimal. Oleh karena itu, rangkaian kata yang digunakan dalam sebuah
visi harus ringkas dan jelas, umumnya hanya satu kalimat atau tidak lebih dari satu
paragraf.

Visi akan sangat berpengaruh ketika organisasi tersebut hendak melakukan perubahan.
Visi membuat organisasi tersebut tetap berjalan sesuai dengan apa yang pendiri cita-
citakan, sehingga visi akan mencegah sebuah organisasi untuk membentuk arah baru atau
melenceng dari tujuan visi.

Terciptanya visi sangat berperan dalam melakukan langkah-langkah selanjutnya, sebuah


visi tidak dapat berdiri sendiri. Maka dari itu, visi atau gambaran masa depan tersebut
sangat perlu penjelasan terkait bagaimana rencana untuk melangkah tersebut. Di situlah
peran dari misi.

B. Pengertian Misi

Setelah memahami pengertian dari visi, selanjutnya merupakan pengertian misi. Secara
sederhana, visi adalah keinginan atau cita-cita perusahaan di masa depan. Sementara,
misi adalah bagaimana sebuah perusahaan dapat mewujudkan cita-citanya tersebut di
masa depan. Selain itu, misi juga akan menjawab beberapa pertanyaan seperti bagaimana
sikap perusahaan, bagaimana upaya untuk menang, hingga bagaimana mengukur sebuah
proses kemajuan. Jadi, misi dapat disimpulkan sebagai sekumpulan rencana atau cara
yang ditentukan untuk mewujudkan visi yang sudah ditetapkan.
Bahasa visi dan misi harus saling mendukung, namun pernyataan misi lebih spesifik
daripada visi. Misi akan menentukan karakteristik organisasi daripada organisasi lainnya.
Hal yang disampaikan di misi bahkan biasanya dapat memuat produk atau layanan yang
akan diprioritaskan. Hal itulah yang membuat misi menetapkan dalam visi sekaligus
menggambarkan rencana untuk membuat sebuah tindakan.

C. Perbedaan Visi dan Misi

Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa visi dan misi adalah satu kesatuan, namun
masing-masing dari keduanya memiliki perbedaan dalam pengertian. Setelah memahami
pengertian visi dan misi secara umum, selanjutnya adalah penjelasan terkait perbedaan
antara visi dengan misi.

1. Visi adalah tujuan utama, gambaran secara garis besar, atau cita-cita tertentu dari suatu
perusahaan, organisasi, maupun lembaga di masa yang akan datang atau masa depan.
Sedangkan, misi sendiri adalah gambaran dari cara atau langkah-langkah yang akan
dilakukan untuk melakukan atau mewujudkan tujuan utama tersebut

2. Visi adalah wujud dari cita-cita dalam jangka panjang atau mempunyai orientasi
kepada masa depan. Sedangkan, misi memiliki wujud sebagai cita-cita yang lebih jangka
pendek, di mana orientasi pada saat ini atau masa kini.

3. Visi memiliki sifat yang lebih permanen. Sifat permanen dimaksudkan bahwa setiap
organisasi, perusahaan, atau lembaga misi untuk jangka panjang dikarenakan menjadi
tujuan dalam menentukan langkah-langkah. Sedangkan, misi lebih memiliki sifat yang
fleksibel. Sifat fleksibel membuat misi dapat berubah sesuai kebutuhan bergantung situasi
dan kondisi yang ada. Bahkan, misi dapat diganti ketika misi dianggap tidak memberikan
perkembangan yang signifikan dalam menuju visi tersebut.

4. Visi biasanya terdiri dari hanya satu kalimat, bahkan tidak lebih dari satu paragraf.
Oleh karena itu, visi cukup disusun oleh beberapa kata, sederet kalimat saja, atau poin
jelas, ringkas, dan dapat mewakili apa yang diinginkan. Sedangkan, misi biasanya
disusun oleh beberapa kalimat sebagai penjabaran atau penurunan dari visi yang sudah
ditetapkan. Misi harus memuat berbagai poin yang dapat menjelaskan secara operasional
tujuan dari visi tersebut.

5, Dari sekian banyak visi dan misi yang pernah dibuat, biasanya visi memuat pernyataan
yang memiliki sifat umum. Sedangkan, misi biasanya memuat penjelasan atau pernyataan
dengan bahasa yang lebih operasional, khusus dan detail.

4. Perlukah suatu organisasi bisnis mempunyai ”Visi” dan ”Misi

 Perlu. visi merupakan awal yang akan di laksanakan oleh perusahaan misi
merupakan hal yang akan di capai oleh perusahaaan. strategi adalah sesuatu
tindakan di lakukan secara hati - hati dalam bertindak membuat organisasi.
5. Sebutkan macam-macam lingkungan eksternal dan internal dan jelaskan
peranannya, baik yang berdampak positif (peluang) dan yang berdampak negatif
(ancaman).

Lingkungan Internal

 Sumber daya fisik seperti lokasi, peralatan, dan fasilitas perusahaan.


 Sumber daya manusia seperti karyawan dan manajemen.
 Sumber daya keuangan seperti pendanaan, peluang investasi dan sumber
pendapatan.
 Akses ke sumber input kunci.

Lingkungan Eksternal

 Elemen lingkungan khusus

Lingkungan khusus terdiri dari; konsumen, pemasok, pesaing, dan kelompok


kepentingan. Elemen pertama adalah konsumen. Konsumen atau pelanggan
menukarkan sumber daya yang dimiliki yaitu uang dengan produk atau jasa.
Konsumen disini selain bisa berbentuk lembaga seperti rumah sakit, sekolah, atau
lembaga pemerintah, juga bisa merupakan individu-individu. Organisasi mengambil
atau membeli input seperti bahan baku , jasa, energi peralatan serta tenagas kerja
dari lingkungan luar. Organisasi tergantung pada pemasok yang menyediakan semua
kebutuhan untuk proses produksi.

 Lingkungan Umum

 Elemen-elemen lingkungan umum meliputi sosial budaya, hukum, ekonomi, politik, dan
teknologi. Variabel sosial antara lain demografik, gaya hidup dan nilai-nilai sosial.
Variabel sosial budaya berkaitan dengan etika, benar-salah, dan tugas-wajib.
Perkembangan penduduk, angkatan kerja, struktur kerja partisipasi kerja dan pendidikan
mempengaruhi nilai-nilai sosial budaya
Peran lingkungan internal

 Lingkungan internal dan eksternal perusahaan memegang peranan penting


keberhasilan sebuah perusahaan. Secara umum, lingkungan organisasi dapat
dibedakan atas lingkungan internal (internal environment) dan lingkungan
eksternal (external environment) (Wright et al.,1996; Wheleen and Hunger,
2000 ; Hitt, 1995). Lingkungan internal terdiri dari struktur (structure),
budaya (culture), sumber daya (resources) (Wheelen & Hunger, 2000).
Lingkungan internal perlu dianalisis untuk mengetahui kekuatan (strength)
dan kelemahan (weaknesses) yang ada dalam perusahaan. Struktur adalah
bagaimana perusahaan di organisasikan yang berkenaan dengan komunikasi,
wewenang dan arus kerja. Struktur sering juga disebut rantai perintah dan
digambarkan secara grafis dengan menggunakan bagan organisasi. Budaya
merupakan pola keyakinan, pengharapan, dan nilainilai yang dibagikan oleh
anggota organisasi.

Peran lingkungan eksternal

 Lingkungan eksternal adalah lingkungan yang berada diluar organisasi dan


perlu dianalisis untuk menentukan kesempatan (opportunities) dan ancaman
(threath) yang akan dihadapi perusahaan. Terdapat dua perspektif untuk
mengkonseptualisasilkan lingkungan eksternal.
Pertama, perspektif yang memandang lingkungan eksternal sebagai wahana
yang menyediakan sumberdaya (resources) (Clark et al., 1994: Tan &
Litschert, 1994). Kedua perspektif yang memandang lingkungan eksternal
sebagai sumber informasi. Perspektif pertama berdasar pada premis bahwa
lingkungan eksternal merupakan wahana yang menyediakan sumber daya
yang kritikal bagi kelangsungan hidup perusahaan (Tan & Litschert, 1994).
Perspektif ini juga mengandung makna potensi eksternal dalam mengancam
sumberdaya internal yang dimiliki perusahaan. Pemogokan, deregulasi,
perubahan undangundang, misalnya, berpotensi merusak sumberdaya
internal yang dimiliki perusahaan (Clark et al., 1994).
Perspektif kedua mengaitkan informasi dengan ketidakpastian lingkungan
(environmental uncertainty). Ketidakpastian lingkungan mengacu pada
kondisi lingkungan eksternal yang sulit diramalkan perubahannya (Clark et
al., 1994). Hal ini berhubungan dengan kemampuan anggota organisasi dalam
pengambilan keputusan (decision making) (Clark et al., 1994)

6. Proses manajemen strategis didasarkan atas keyakinan bahwa perusahaan


seharusnya secara terus menerus memonitor kejadian atau kecenderungan dari
faktor eksternal dan internal, sehingga perubahan strategi dapat dilakukan
sewaktu-waktu apabila diperlukan. Jelaskan pengertian pernyataan tersebut?

 Manajemen strategis dengan proses yang didasarkan atas keyakinan dengan terus
menerus memonitor kejadian dan prospeknya karena dapat berpengaruh terhadap
majunya organisasi apabila pada bagian dari faktor eksternal dan internal berjalan
dengan baik. Hal ini juga akan kembali untuk tergantung bagaimana perusahan itu
menjalankan. Hal itu juga dikarenakan perusahaan atau organisasi dituntut  untuk
melakukan berbagai macam bentuk review efektifitas strategi yang dijalankan.
Memonitor kemajuan sasaran strategi dan melihat apakah strategi tersebut sesuai
dengan kondisi saat ini dan ke depan nantinya.

Anda mungkin juga menyukai