NPM : 1932121426
KELAS : C11
TTD :
Proses ini dilakukan secara kontinyu dengan cara mengevaluasi dan juga mengontrol
internal bisnis, melakukan analisis kompetitor, serta menetapkan strategi untuk bisa
bersaing dengan baik.
Setelah itu, dilanjutkan dengan mengevaluasi kembali strategi secara lebih teratur agar
bisa menentukan tindakan yang nantinya akan dilakukan serta memantau
perkembangannya atau diganti dengan menggunakan strategi lain.
Perencanaan strategi secara formal memerlukan investasi dalam waktu, uang, dan
tenaga yang sangat besar.
Perencanaan strategi cenderung berbatas organisasi hanya terhadap pilihan yang
paling rasional serta bebas resiko besar.
Keadaan lingkungan berubah
Perencanaan strategi membatasi pilihan, mengurangi inisiatif dalam suatu jajaran
alternatif diluar jangkauan.
A. Pengertian Visi
Visi adalah suatu rangkaian kata yang memuat impian, cita-cita, nilai, masa depan dari
suatu organisasi, baik di dalam sebuah lembaga hingga perusahaan. Visi juga merupakan
terkait gambaran masa depan organisasi. Visi dapat memiliki fungsi untuk menentukan
langkah ke depan, menginspirasi anggota, memotivasi anggota agar memberikan
kontribusi yang maksimal. Oleh karena itu, rangkaian kata yang digunakan dalam sebuah
visi harus ringkas dan jelas, umumnya hanya satu kalimat atau tidak lebih dari satu
paragraf.
Visi akan sangat berpengaruh ketika organisasi tersebut hendak melakukan perubahan.
Visi membuat organisasi tersebut tetap berjalan sesuai dengan apa yang pendiri cita-
citakan, sehingga visi akan mencegah sebuah organisasi untuk membentuk arah baru atau
melenceng dari tujuan visi.
B. Pengertian Misi
Setelah memahami pengertian dari visi, selanjutnya merupakan pengertian misi. Secara
sederhana, visi adalah keinginan atau cita-cita perusahaan di masa depan. Sementara,
misi adalah bagaimana sebuah perusahaan dapat mewujudkan cita-citanya tersebut di
masa depan. Selain itu, misi juga akan menjawab beberapa pertanyaan seperti bagaimana
sikap perusahaan, bagaimana upaya untuk menang, hingga bagaimana mengukur sebuah
proses kemajuan. Jadi, misi dapat disimpulkan sebagai sekumpulan rencana atau cara
yang ditentukan untuk mewujudkan visi yang sudah ditetapkan.
Bahasa visi dan misi harus saling mendukung, namun pernyataan misi lebih spesifik
daripada visi. Misi akan menentukan karakteristik organisasi daripada organisasi lainnya.
Hal yang disampaikan di misi bahkan biasanya dapat memuat produk atau layanan yang
akan diprioritaskan. Hal itulah yang membuat misi menetapkan dalam visi sekaligus
menggambarkan rencana untuk membuat sebuah tindakan.
Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa visi dan misi adalah satu kesatuan, namun
masing-masing dari keduanya memiliki perbedaan dalam pengertian. Setelah memahami
pengertian visi dan misi secara umum, selanjutnya adalah penjelasan terkait perbedaan
antara visi dengan misi.
1. Visi adalah tujuan utama, gambaran secara garis besar, atau cita-cita tertentu dari suatu
perusahaan, organisasi, maupun lembaga di masa yang akan datang atau masa depan.
Sedangkan, misi sendiri adalah gambaran dari cara atau langkah-langkah yang akan
dilakukan untuk melakukan atau mewujudkan tujuan utama tersebut
2. Visi adalah wujud dari cita-cita dalam jangka panjang atau mempunyai orientasi
kepada masa depan. Sedangkan, misi memiliki wujud sebagai cita-cita yang lebih jangka
pendek, di mana orientasi pada saat ini atau masa kini.
3. Visi memiliki sifat yang lebih permanen. Sifat permanen dimaksudkan bahwa setiap
organisasi, perusahaan, atau lembaga misi untuk jangka panjang dikarenakan menjadi
tujuan dalam menentukan langkah-langkah. Sedangkan, misi lebih memiliki sifat yang
fleksibel. Sifat fleksibel membuat misi dapat berubah sesuai kebutuhan bergantung situasi
dan kondisi yang ada. Bahkan, misi dapat diganti ketika misi dianggap tidak memberikan
perkembangan yang signifikan dalam menuju visi tersebut.
4. Visi biasanya terdiri dari hanya satu kalimat, bahkan tidak lebih dari satu paragraf.
Oleh karena itu, visi cukup disusun oleh beberapa kata, sederet kalimat saja, atau poin
jelas, ringkas, dan dapat mewakili apa yang diinginkan. Sedangkan, misi biasanya
disusun oleh beberapa kalimat sebagai penjabaran atau penurunan dari visi yang sudah
ditetapkan. Misi harus memuat berbagai poin yang dapat menjelaskan secara operasional
tujuan dari visi tersebut.
5, Dari sekian banyak visi dan misi yang pernah dibuat, biasanya visi memuat pernyataan
yang memiliki sifat umum. Sedangkan, misi biasanya memuat penjelasan atau pernyataan
dengan bahasa yang lebih operasional, khusus dan detail.
Perlu. visi merupakan awal yang akan di laksanakan oleh perusahaan misi
merupakan hal yang akan di capai oleh perusahaaan. strategi adalah sesuatu
tindakan di lakukan secara hati - hati dalam bertindak membuat organisasi.
5. Sebutkan macam-macam lingkungan eksternal dan internal dan jelaskan
peranannya, baik yang berdampak positif (peluang) dan yang berdampak negatif
(ancaman).
Lingkungan Internal
Lingkungan Eksternal
Lingkungan Umum
Elemen-elemen lingkungan umum meliputi sosial budaya, hukum, ekonomi, politik, dan
teknologi. Variabel sosial antara lain demografik, gaya hidup dan nilai-nilai sosial.
Variabel sosial budaya berkaitan dengan etika, benar-salah, dan tugas-wajib.
Perkembangan penduduk, angkatan kerja, struktur kerja partisipasi kerja dan pendidikan
mempengaruhi nilai-nilai sosial budaya
Peran lingkungan internal
Manajemen strategis dengan proses yang didasarkan atas keyakinan dengan terus
menerus memonitor kejadian dan prospeknya karena dapat berpengaruh terhadap
majunya organisasi apabila pada bagian dari faktor eksternal dan internal berjalan
dengan baik. Hal ini juga akan kembali untuk tergantung bagaimana perusahan itu
menjalankan. Hal itu juga dikarenakan perusahaan atau organisasi dituntut untuk
melakukan berbagai macam bentuk review efektifitas strategi yang dijalankan.
Memonitor kemajuan sasaran strategi dan melihat apakah strategi tersebut sesuai
dengan kondisi saat ini dan ke depan nantinya.