Anda di halaman 1dari 8

NAMA : NUR ASYIFA T

NIM : 1965141008
KELAS : A/ILMU ADMINISTRASI NEGARA/2019

Final Test Manajemen Strategi Sektor Publik


Semester Genap Tahun 2022

1. Jelaskan konsep strategi dan manajemen strategi?


Jawab:
Istilah strategi sering didengar dalam kehidupan sehari-hari terutama pada aktivitas
politik, militer, organisasi sampai olah raga. Kata “Strategi” berasal dari bahasa Yunani
yaitu “Strategos” yang terdiri dari dua suku kata yaitu “Stratos” yang berarti Militer dan
“Ag” yang berarti Memimpin. Pada konteks permulaannya, strategi banyak diasumsikan
sebagai sesuatu yang dilakukan oleh para jenderal dalam membuat rencana menaklukkan
atau mengalahkan musuh guna meraih kemenangan dalam perang. Oleh karena itu,
sangatlah masuk akal apabila istilah ini sangat dekat dengan dunia militer dan politik.
Strategi adalah prioritas atau arah keseluruhan yang luas yang diambil oleh organisasi.
Strategi adalah pilihan-pilihan tentang bagaimana cara terbaik untuk mencapai misi
organisasi.
Manajemen Strategis merupakan istilah yang sangat dekat dengan teori ekonomi dan
atau bisnis atau manajemen bisnis. Akan tetapi, seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan
dan teknologi saat ini, manajemen strategis sudah mulai banyak dan biasa diaplikasikan
pada sektor-sektor publik. Sektor publik menginginkan keberhasilan yang dicapai dalam
organisasi bisnis berupa efektivitas dan efisiensi dapat terwujud pada organisasi
publik/pemerintahan. Manajemen strategis dapat didefinisikan sebagai seni dan ilmu
pengetahuan yang merumuskan (memformulasikan), mengimplementasikan, dan menilai
keputusan-keputusan yang cross-functional yang memungkinkannya suatu organisasi
mencapai tujuan-tujuannya (objectives). Arnoldo C Hax dan Nicholas S Majluk dalam
bukunya “Strategic Management” mendefinisikan manajemen strategis sebagai cara
menuntun organisasi/perusahaan pada sasaran utama pengembangan nilai korporasi,
kapabilitas manajerial, tanggung jawab organisasi, dan sistem administrasi yang
menghubungkan pengambilan keputusan strategis dan operasional pada seluruh tingkat
hierarki, dan melewati seluruh lini bisnis dan fungsi otoritas perusahaan. Definisi yang lain
dari manajemen strategis adalah serangkaian keputusan dan tindakan mendasar yang dibuat
oleh manajemen puncak dan diimplementasikan oleh seluruh jajaran suatu organisasi
dalam rangka pencapaian tujuan organisasi tersebut.

2. Mengapa manajemen strategi bagi organisasi itu penting?


Jawab:
Manajemen strategis digunakan di hampir seluruh organisasi bisnis, nonprofit dan
organisasi publik. Manajemen strategi penting dalam keberlangsungan organisasi, karena
manajemen strategi membuat organisasi/perusahaan dapat melaksanakan semua aktivitas
operasional dengan lebih efisien dan efektif. Perusahaan jadi mudah untuk beradaptasi pada
perubahan yang terjadi. Namun yang lebih inti, perusahaan yang menggunakan konsep
manajemen strategi akan lebih profitable daripada perusahaan yang tidak menerapkannya.
Selain itu, Beberapa alasan utama tentang pentingnya peranan strategi manajemen bagi
perusahaan atau organisasi, yaitu:
a) Memberi arah jangka panjang yang akan dituju.
b) Membantu perusahaan atau organisasi beradaptasi pada perubahan-perubahan yang
terjadi.
c) Membuat suatu perusahaan atau organisasi menjadi lebih aktif.
d) Mengidentifikasi keunggulan komparatif suatu perusahaan atau organisasi dalam
lingkungan yang semakin beresiko.
e) Aktivitas yang tumpang tindih akan dikurangi.
f) Keengganan untuk berubah dari karyawan lama dapat dikurangi.
g) Keterlibatan karyawan dalam perubahan strategi akan lebih memotivasi mereka pada
tahap pelaksanaannya.
h) Kegiatan pembuatan strategi akan mempertinggi kemampuan perusahaan atau
organisasi tersebut untuk mencegah munculnya masalah di masa mendatang.

3. Mengapa suatu organisasi harus menganalisis lingkungan internal dan eksternalnya ?


Jawab:
Analisa lingkungan sangat penting dilakukan perusahaan baik lingkungan internal
maupun eksternal agar dapat mengetahui kekuatan serta kelemahan yang di miliki
perusahaan serta mengantisipasi peluang serta hambatan yang datang di luar maupun dalam
perusahaan, sehingga dengan itu dapat dibuatkan startegi atau cara dalam proses pemecahan
masalahnya. Dengan adanya analisis lingkungan ini akan menilai lingkungan organisasi
secara keseluruhan yang mempengaruhi kemajuan organisasi dalam mencapai tujuan yang
telah ditetapkan. Untuk analisis lingkungan internal melakukan analisis di dalam organisasi
yang meliputi sumber daya manusia perusahaan, produksi/jenis pelayanan, pemasaran,
keuangan, sedangkan untuk analisis lingkungan eksternal, Analisis lingkungan eksternal perlu
dilakukan untuk mengidentifikasi peluang-peluang dan ancaman-ancaman besar yang dihadapi
suatu organisasi terhadap perubahan lingkungan eksternal perusahaan sehingga manajer dapat
merumuskan strategi guna mengambil keuntungan dari berbagai peluang tersebut dan
menghindar atau meminimalkan dampak dari ancaman potensial yang muncul.

4. Sebutkan beberapa tujuan analisis lingkungan internal dan eksternal suatu organisasi ?
Jawab:
Analisis lingkungan internal maupun eksternal dalam suatu organisasi memiliki tujuan:
a) Menyediakan kemampuan dalam menggapai masalah-masalah kritis dalm lingkungan
bagi manajemen organisasi/perusahaan.
b) Menyelidiki kondisi masa depan dari lingkungan organisasi kemudian mencoba
memasukannya ke dalam pengambilan keputusan perusahaan.
c) Mengenali masalah-masalah mendesak yang signifikan bagi perusahaan dan
memberikan prioritas terhadap masalah tersebut.
Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa tujuan analisis internal dan eksternal suatu
organisasi adalah untuk dapat memahami lingkungan organisasi sehingga manajemen akan
dapat melakukan reaksi secara tepat terhadap setiap perubahan. Selain itu agar manajemen
mempunyai kemampuan merespon berbagai isu kritis mengenai lingkunganyang
mempunyai pengaruh yang cukup kuat terhadap perusahaan.

5. Jelaskan konsep visi dan misi serta unsur-unsurnya


Jawab:
• Secara umum, pengertian Visi adalah pandangan jauh ke depan dari individu atau suatu
organisasi, berkaitan dengan tujuan yang ingin dicapai, dan apa yang perlu dilakukan
untuk mewujudkan visi tersebut di masa depan. Di dalam visi biasanya terdapat
pandangan tentang arah suatu manajemen kemana arah perusahaan tersebut dibawa.
Visi dalam organisasi merupakan Suatu kondisi ideal tentang masa depan yang
realistik, dapat dipercaya, meyakinkan serta mengandung daya tarik.
Unsur-Unsur dalam visi antara lain:
a. Singkat, sederhana dan jelas;
b. Menarik dan mudah diingat;
c. Sesuai dengan nilai-nilai organisasi/
d. Perusahaan;
e. Bersifat melibatkan semua orang;
f. Inspirasional dan menantang;
g. Deskripsi suatu kondisi ideal;
h. Memberikan arah bisnis yang akan datang;
i. Memberikan kriteria dalam pengambilan keputusan;
j. Memiliki batas waktu (selalu up to date).
• Secara umum pengertian misi adalah segala sesuatu (strategi, tindakan) yang harus
dilakukan untuk mewujudkan visi. Pernyataan misi dalam organisasi lebih tajam dan
lebih detail jika dibandingkan visi. Misi organisasi merupakan tujuan dan alasan
berdirinya sebuah organisasi dan menjadi pedoman dan arahan dalam mencapai tujuan
organisasi. Pengertian misi dapat juga didefinisikan sebagai penjabaran suatu visi
dimana penulisannya dibuat dengan lebih lengkap sehingga dapat dipahami setiap
orang yang membacanya. Misi adalah pernyataan yang dibentuk untuk memperjelas
kewajiban dan sasaran yang dapat diukur oleh sebuah organisasi. Pernyataan misi
dibuat untuk panduan bekerja karyawan dan pemimpin organisasi serta membantu
mengukur apakah perencanaan strategis telah sejalan dengan tujuan keseluruhan
organisasi tersebut. Pernyataan misi juga membantu organisasi mendeskripsikan
sasaran perusahaan sekarang dan di masa depan. Jika perusahaan mengalami perubahan
atau pergeseran bisnis yang besar, sangat masuk akal untuk merevisi pernyataan
tersebut agar selaras dengan nilai dan sasaran perusahaan.
Unsur-unsur dalam misi meliputi:
a. Misi adalah semua penjabaran dari visi suatu organisasi.
b. Bukan fakta tetapi dapat menjadi gambaran pandangan masa depan yang ingin
diwujudkan.
c. Dapat memberi arah dan mendorong.
d. Anggota organisasi menunjukkan kinerja baik.
e. Menibulkan inspirasi dan siap menghadapi antangan.
f. Menjembatani masa kini dan masa mendatang.
g. Menjadi gambaran realistis dan kredibel masa depan yang menarik.
h. Mencipakan organisasi yang dinamis, tidak statis
i. Memiliki sasaran yang akan dilayani
6. Berikanlah contoh visi dan misi dari suatu organisasi?
Jawab:
Visi dan Misi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
(DPMPTSP) Kota Makassar
• Visi
"Terwujudnya Iklim Investasi Yang Kondusif Bagi Semua, Melalui
Penyelenggaraan Perizinan Dan Penanaman Modal Yang Berkelas Dunia"
• Misi
1. Meningkatkan kualitas layanan perizinan/non perizinan menjadi standar dunia
2. Mereformasi aparatur PM-PTSP menjadi pelayan publik kelas dunia
3. Mengelola sistem teknologi informasi berbasis inovasi dan solusi

7. Bagaimana hubungan antara formulasi dan implementasi strategi?


Jawab:
Formulasi strategi memiliki hubungan yang sangat penting untuk dilaksanakan karena
adanya keterbatasan yang dihadapi suatu organisasi atau lembaga pendidikan misalnya
keterbatasan sumber dana dan kemampuan, jika dibandingkan dengan tujuan-tujuan yang
diinginkan, sehingga perlu disusun strategi yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan
lembaga sesuai dengan kemampuan, tujuan utama kegiatan formulasi strategi ialah
pembuatan tujuan yang rasional. Dimana terdapat berbagai kemungkinan yang terjadi
antara formulasi strategi dengan implementasi strategi, yaitu :
1. Succes : Merupakan hasil yang paling diidamkan-idamkan oleh setiap perusahaan.
Situasi ini dapat terjadi jika formulasi strategi perusahaan disusun dengan baik begitu
juga dalam implementasinya.
2. Trouble : Merupakan situasi di mana perusahaan menyusun formulasi strateginya
dengan baik namun implementasinya buruk.
3. Roulette : Merupakan situasi di mana perusahaan kurang baik dalam memformulasi
strateginya, namun perusahaan melakukan implementasi yang cukup baik.
4. Failure : kondisi ini sangat tidak dinginkan oleh perusahaan. Hal ini terjadi karena
strategi perusahaan tidak diformulasikan dengan baik, demikian juga dalam
implementasinya.
Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang erat
antara formulasi strategi dengan implementasi strategi.
8. Jelaskanlah beberapa kriteria dalam mengevaluasi strategi?
Jawab:
Richard Rumelt memberikan 4 (empat) kriteria dalam mengevaluasi strategi. Keempat
kriteria tersebut diantaranya :
1. Konsistensi
Sebuah strategi harusnya konsisten pada kebijakan dan juga tujuan strategi itu
sendiri.Permasalahan dalam organisasi kadang dapat menyebabkan terjadinya
inkonsistesi. Ada 3 tanda permasalahan organisasi dapat menyebabkan strategi yang
tidak konsisten. Ketiga tanda tersebut yaitu :
a. Jika permasalahn manajerial berlanjutkan dengan berubahnya personil dan jika
merekabergantung pada dasar isu yang ada bukan pada orangnya.
b. Jika sukses dari satu organisasi berarti kegagalan dari organisasi lainnya.
c. Jika permasalahan kebijakan dan isu berlanjut pada resolusi tingkat atas.
2. Kecocokan
Faktor internal dan eksternal perushaan harus dicocokkan. Sebuah strategi harus
dapatmerepresentasikan respon adaptif pada lingkungan eksternal serta perubahan yang
terjadi.
3. Kemungkinan
Sebuah strategi jangan sampai membuat permasalahan baru yang sulit
untukdiselesaikan. Pada evaluasi strategi, penting untuk mengetahui apakah organisasi
mempunyai kemampuan,kompetensi,keterampilan,dan bakat yang diperlukan untuk
strategi yang diberikan.
4. Keuntungan
Sebuah strategi harus dapat menyediakan pembuatan atau pengaturan dari keunggulan
kompetitif. Keunggulan kompetitif normalnya merupakan hasil dari 3 hal yaitu sumber
daya,skill,dan posisi. Serupa dengan keempat criteria tersebut, ada pula 4 (empat) tes
yang bisa dilakukan untuk mengetahui apakah yang ada dapat diterima. Keempat tes
tersebut di antaranya :1)Tes Konsistensi Tujuan; 2)Tes Kerangka; 3)Tes Kompetensi

9. Buat sebuah table/matrix dengan melakukan analisis SWOT, sebagai strategi sector public
sebuah organisasi !
Jawab:
Analisis SWOT pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Kota Makassar
No. Kekuatan Kelemahan Peluang Ancaman
(Strenths) (Weakness) (Oppurtunities) (Threats)
Internal Internal Eksternal Eksternal
1. Terdapatnya DPMPTSP Potensi dan Belum
landasan hukum Kota peluang kondusifnya iklim
yang jelas Makassar investasi yang penanaman modal
terkait masih dimiliki Kota
kewenangan menyesuaikan Makassar
DPMPTSP pada beberapa termasuk dalam
urusan kebijakan potensi investasi
penanaman pemerintah yang besar dan
modal dan terkait dalam belum
penyelenggaraan pemberian sepenuhnya
PTSP insentif, dikelola dengan
fasilitasi dan pemerintah
kemudahan
berinvestasi

2. Jumlah SDM Kualitas Pengembangan Masih banyaknya


aparatur yang SDM aparatur pelayanan perusahaan PMA
memadai pelayanan penanaman dan PMDN yang
masih banyak modal dan tidak melaporkan
yang belum penyelenggaraan LKPM
memadai publik bagi
dalam masyarakat
penggunaan
teknologi IT

3. Adanya SOP Belum Pemanfaatan Masih banyaknya


dan komitmen efektifnya teknologi pelaku
pimpinan dalam implementasi informasi untuk usaha/investor
penyelenggaraan SOP pada kemudahan PMA dan PMDN
pelayanan pelayanan investasi dan yang memerlukan
publik perizinan penyelenggaraan pendampingan
pelayanan dalam pelaporan
publik LKPM

4. Kota Makassar Seluruh Menyusun Masih kurangnya


menjadi ibukota mekanisme regulasi yang ketersediaan data
strategis dalam pelayanan mendukung dan informasi
pelaksanaan perizinan dan perbaikan atau kajian potensi dan
realisasi non perizinan peningkatan peluang investasi
investasi bagi belum iklim investasi di Kota Makassar
investor PMA terintegrasi
dan PMDN kedalam Mall
Pelayanan
Publik

Anda mungkin juga menyukai