Anda di halaman 1dari 10

KESIMPULAN

KONSEP DASAR MANAJEMEN STRATEGIK

1. Pengertian manajemen strategik

Manajemen strategik menjelaskan proses pengambilan keputusan dalam suatu dinamika

perusahaan /organisasi, melakukan analisis lingkungan strategi, penerapan

tahapan manajemen strategi (formulasi, implementasi, pengendalian dan

evaluasi strategis).

2. Ruang lingkup manajemen strategic


Ruang lingkup manajemen strategic terbagi atas dua bagian yaitu lingkungan luar

(eksternal) dan lingkungan dalam (internal).

3. Sejarah dan perkembangan manajemen strategic

Sejarah perkembangan manajemen strategi, dengan menggunakan tolak ukur waktu di

negara maju dapat dikelompokkan dalam empat tahapan yaitu: anggaran dan

pengawasan keuangan, perencanaan jangka panjang, perencanaan strategik perusahaan,

dan manajemen strategik.

4. Hirarki strategi

Ada 2 kategori hirarki utama dalam organisasi, yaitu: Organisasi yang hanya terlibat

dalam organisasi dan organisasi yang terlibat dalam beberapa atau berbagai bidang.

PERUMUSAN/FORMULASI STRATEGIK

1. Konsep Visi dan Misi

Visi adalah suatu pernyataan yang menyeluruhmengenai gambaran ide yang

ingin dicapioleh perusahaan dimasa yang akan datang.

Misiadalahsesuatuyang harusdiembanatau dilaksanakan oleh perusahaan, agartujuan

organisasidapatterlaksanadanberhasildenganbaik.

2. Tujuan Organisasi
Tujuan organisasi menyediakan dasar untuk perencanaan, pengorganisasian,

pemotivasian, dan pengendalian. Tanpa tujuan dan komunikasi yang efektif perilaku dalam

perusahaan dapat tersesat keberbagaiarah. Tujuan menunjukkan bagaimana tindakan dan

hasil-hasil yang diinginkan itu tercapai, dan tujuan juga menunjukkan rencana untuk

mencapai hasil-hasil yang diinginkan.

3. Sasaran Organisasi

Sasaran adalah suatu yang ingin dicapai. Didalam memformulasi kan sasaran dari setiap

level dari organisasi (ditingkat korporat atau fungsional) sebaiknya dilakukandalam4langkah


yaitu:

a. Menentukan key result area atau key success factor

b. Menentukan time frame dari sasaran yang ada misalnya 1, 5 atau 10 tahun

c. Menentukan makna dan kualitas dari sasaran sehinggasasarantersebutchallengingdan

realistic.

d. Sasaran harus tertulis dengan : Jelas, ringkas dan tidak membingungkan,Dinyatakan

dalambentuk yang mudah diukur, padawaktu yang telah ditentukan, Akurat, danSesuai

dengan kode etikdan norma sosialyang berlaku.

4. Kaitan Antara Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Organisasi

visimerupakan pernyataan tentang gambarankeadaandan karakteristik yang

ingindicapaioleh suatu lembagapada jauhdimasa yang akandatang. Misi merupakan

pernyataantentangapa yang harusdikerjakanoleh lembagadalamusahanyamewujudkan visi,

danhubungannyadenganrencanastrategisadalahmemberikanarahyangakanmembawalembaga

dalam mencapai tujuan yang sesuai. dengan visi dan misi yangtelah dirumuskan.

Tujuanlebihbanyakmenggambarkansecara khususbagaimanamisidan sasaran organisasi

akantercapai.Tujuanmenandai maksudtertentu bagi organisasi.


ANALISIS SWOT

1. Analisis SWOT adalah suatu proses atau kegiatan mengidentifikasi kekuatan dan
kelemahan dari lingkungan internal serta peluang dan tantangan dari lingkungan
eksternal untuk mengetahui keadaan sebenarnya.

2. Tujuan dari analisis SWOT adalah untuk mempelajari lingkungan internal dan eksternal
sebuah organisasi, melalui identifikasi dan analisis kekuatan dan kelemahan organisasi,
serta peluang dan ancaman yang dihadapinya.

3. SWOT merupakan sebuah metode yang digunakan untuk membuat evaluasi mengenai
kekuatan, kelamahan, peluang serta ancaman dari sebuah organisasi. Analisis SWOT
melibatkan empat unsur utamanya yaitu Strengths (Kekuatan), Weaknesses
(Kelemahan), Opportunities (Peluang), Threats (Ancaman).

4. Matriks SWOT adalah sebuah alat pencocokan yang penting yang membantu
paramanajer mengembangkan empat jenis strategi: Strategi SO (kekuatan-peluang),
Strategi WO (kelemahan-peluang), Strategi ST (kekuatan ancaman), dan Strategi WT
(kelemahan-ancaman).

INTERNAL DAN EKSTERNAL ASSESSMENT


1. The nature of Internal Assessment (Matriks IFE)
Penilaian internal (Internal Assessment) sering disebut juga sebagai situation inventory,
merupakan suatu evaluasi dari posisi organisasi, kinerja, masalah-masalah dan potensi yang
ada.
Penilaian internal bertujuan untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan organisasi,
mengevaluasi kapasitas atau kemampuan untuk menanggapi isu-isu, masalah-masalah dan
kesempatan-kesempatan (opportunities).
2. The Nature of External Assessment (Matriks IFE)
Penilaian eksternal (external assessment) sering disebut juga sebagai environmental
scan,merupakan suatu analisis dari elemen-elemen kunci eksternal atau peluang dan
ancaman yang mempengaruhi lingkungan dimana organisasi publik itu berada.
Setelah melakukan analisis kekuatan dan kelemahan organisasi, maka proses serupa
dapat diikuti untuk menentukan ancaman dan kesempatan yang dihadapi oleh organisasi.
ANALISIS LINGKUNGAN
1. Telaah Lingkungan Strategik
telaah lingkungan adalah untuk mengenali kekuatan dan kelemahan internal organisasi
dan memahami peluang dan tantangan ekternal organisasi sehingga organisasi dapat
mengantisipasi perubahan-perubahan dimasa yang akan datang. Disamping itu, dengan
menggunakan informasi dari hasil telaah tersebut organisasi lebih berkemampuan untuk
mengambil langkah-langkah dalam jangka panjang.
2. Analisis Lingkungan Internal
lingkungan internal adalah proses dimana perencanaan strategi mengkaji faktor
internal lembaga untuk menentukan dimana lembaga memiliki kekuatan dan kelemahan
yang berarti sehingga dapat mengelola peluang secara efektif dan menghadapi ancaman yang
terdapat dalam lingkungan
3. Analisis Lingkungan Eksternal
Analisis lingkungan eksternal mencangkup pemahaman berbagai faktor di luar
perusahaan yang mengarah pada munculnya kesempatan bisnis/bahkan ancaman bagi
perusahaan. Di dalam analisis lingkungan eksternal berupaya memilah permasalahan global
yang dihadapi perusahaan dalam bentuk, fungsi dan keterkaitan antar bagian
4. Perencanaan Perubahan
Merencanakan perubahan dengan benar dapat membantu menghindari konsekuensi
negatif seperti kegagalan, pengerjaan ulang, atau pembatalan & penundaan layanan.
Perubahan ini justru harus dapat menghasilkan konsekuensi positif seperti pengurangan
output yang tidak sesuai, atau mengurangi insiden kesalahan manusia.

KEPEMIMPINAN STRATEGIK
1. Strategik Pemimpin Perubahan
Kepemimpinan strategik adalah kemampuan pemimpin dalam merencanakan dan
menyusun sebuah cara atau teknik atau kebijakan atau program dalam rangka
mengantisipasi, memiliki visi, mempertahankan fleksibilitas, dan memberikuasa kepada
orang-orang lain untuk menciptakan perubahan strategis yang perlu
2. Peran Pemimpin dalam Pelaksanaan Perubahan
Perubahan yang terjadi dalam organisasi dikarenakan adanya tuntutan perubahan yang
terjadi baik dari dalam organisasi maupun dari luar organisasi. Dari dalam organisasi
tuntutan perubahan terjadi karena adanya keinginan merubah sistem nilai dan norma
kelompok
3. Pelaksanaan Kepemimpinan Strategik yang Efektif
Pemimpinstrategisyang efektif antara lain memiliki keterampilam untukmelakukan hal
berikut.
a. Mengantisipasi dan meramalkan kejadian dalam lingkungan eksternal organisasi yang
memiliki potensi untuk memengaruhi kinerja organisasi.
b. Mencaridan mempertahankan keunggulan kompetitif dengan membangun
kompetensiinti dan memilih pasar yang tepatuntuk bersaing.
c. Mengevaluasi implementasi strategi dan hasil secara sistematis dan membuat
penyesuaian strategis.
d. Membangun tim karyawan yang sangat efektif, efisien, dan termotivasi.
e. Menentukan tujuan dan prioritas yang tepat untuk mencapai serta menjadi komunikator
yang efektif.
4. Merekrut dan Mengembangkan Kepemimpinan Operasional
Seorang pemimpin operasional adalah sosok yang melihat bagaimana unsur-unsur
individu dari suatu organisasi bersatu dan bekerja untuk menciptakan hasil yang lebih besar.

INOVASI SEBAGAI SEBUAH STRATEGIK


1. Merumuskan Inovasi
Inovasi secaraetimologi berasal darikata bahasa inggris yaitu innovation yang berarti
pembaharuan atau perubahan. Kata kerjanya innovo yang artinya memperbaharui dan
mengubah.Kata inovasi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dimaknai sebagai pemasukan
atau pengenalan hal-hal yang baru,penemuan baru yangberbeda dari
yangsudahadaatausudah dikenal sebelumnya (gagasan,metode atau alat)
2. Pembelajaran dan Keinovasian
inovasi pembelajaran adalah proses belajar pada siswa yang dirancang, dikembangkan,
dan dikelola dengan kreatif dan menerapkan berbagai macam pendekatan ke arah yang lebih
baik untuk menciptakan suasana dan proses pembelajaran yang kondusif terhadap siswa
3. Pengembangan Konsep Inovasi
Proses pengembangan inovasi terdiri dari semua keputusan dan aktivitas, dan
pertimbangan, yang terjadi dari pengenalan suatu kebutuhan atau suatu masalah, melalui
penelitian, pengembangan, dan pengkomersilan suatu inovasi, melalui difusi dan adopsi dari
suatu inovasi oleh pengguna, dengan segala konsekuensinya.
4. Organisasi Inovatif lewat Corporate Enterpreneunship
Corporate Entrepreneurship merupakan proses atau aktivitas entrepreneurial yang
dilakuan individu atau kelompok di sebuah organisasi dan suatu proses penerapan kreativitas
dan inovasi individu dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk
memperbaiki kehidupan khususnya kelangsungan hidup organisasi.

MANAJEMEN PERUBAHAN
Perubahan buaknlah suatu proses yang dapat dipaksa atau digerakkan secara massal,
namun perubahan harus dipupuk pada kadar yang sesuai bagi setiap individu yang terlibat
padaorganisasi secara keseluruhan. Bagi manajer perubahan, adalah kewajiban untuk
menjelaskan kepada semua orang tentang realitis situasi dan kecepatan yang dibutuhkan untuk
melanjutkan perubahan, disamping menyeimbangkan kebutuhan individu dan organisasi pada
realitas bisnis dan pasar. Tujuan perubahan disatu sisi umtuk memperbaiki kemampuan
organisasi dalam menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan dan disisi lain mengupayakan
perubahan perilaku karyawan untuk meningkatkan produktivitasnya.

Oleh karena itu untuk menghadapi perubahan kita perlu melakukan manajemen perubahan
yang berati upaya yang dilakukan untuk mengelola akibat-akibat yang ditimbulkan karena
terjadinya perubahan dalam organisasi. Tidak banyak orang yang suka akan perubahan, namun
walau begitu perubahan tidak bisa dihindarkan. Harus dihadapi. Karena hakikatnya memang
seperti itu amak diperlukan satu manajemen perubahan agar proses dandampak dari perubahan
tersebut mengarah pada titik positif.

FAKTOR – FAKTOR PENDORONG PERUBAHAN


1. Perubahan-perubahan yang terjadi pada organisasi, biasanya ditimbulkan oleh aneka
macam kekuatan eksternal dan internal yang berinteraksi satu sama lain. Kebutuhan akan
perubahan lebih bersifat faktor internal organisasi sedangkan kekuatan untuk perubahan
dapat bersumber dari faktor internal dan eksternal. Kemudian dijelaskan bahwa tekanan
lingkungan lebih merupakan faktor eksternal, sedangkan tekanan organisasional lebih
merupakan faktor internal.
2. Resistensi (Inggris: resistance) atau resistansi berasal dari kata resist + ance adalah
menunjukan pada posisi sebuah sikap untuk berperilaku bertahan, berusaha melawan,
menentangatau upaya oposisi pada umumnya sikap ini tidak berdasarkan atau merujuk
pada paham yang jelas. Istilah lain yang sering dipakai mengenai resistensi terhadap
perubahan adalah karena setiap perubahan akan mengganggu zona nyaman (comfort
zone), yaitu kebiasaan-kebiasaan kerja yang selama ini dirasakan nyaman.
3. Perubahan organisasi merupakan sesuatu hal yang pasti terjadi karena organisasi
merupakan sistem terbuka yang menghadapi tekanan-tekanan lingkungan baik secara
internal maupun eksternal. Perubahan organisasi adalah perubahan yang direncanakan,
karena ada target yang ingin dicapai dan metode-metode untuk melakukannya. Tugas
manajemen adalah mengupayakan suatu perubahan yang dapat berlangsung dalam waktu
yang relatif cepat dengan tingkat kesulitan kesulitan yang minimal. Termasuk cara
mengantisipasi penolakan-penolakan dari individu maupun organisasi.
4. Perubahan mungkin dapat memunculkan peluang bisnis baru, harapan baru, keyakinan
baru bahkan kesadaran dan semangat baru seolah menjadi manusia yang terlahir kembali.
Proses perubahan dapat digunakan untuk meningkatkan motivasi, dengan menciptakan
keinginan dan dukungan dalam proses perubahan. Dan proses perubahan dapat
menyebabkan lebih banyak kepuasan melalui peningkatan kompetensi, misalnya
peningkatan kualitas tenaga kerja terampil di sektor industri.

PERUBAHAN SUMBER DAYA MANUSIA


1. Kesiapan Untuk Berubah
Pada umumnya, tidak semua SDM memahami akan arti pentingya melakukan
perubahan. Oleh karena itu, diperlukan peningkatan pemahaman terhadap hakekat
perubahan itu sendiri, apa yang dimaksud dengan perubahan, mengapa perlu perubahan, dan
faktor apa yang mendorong perubahan. Sampai dimana kesiapan untuk melakukan
perubahan dan bagaimana mengelola perubahan tujuan yang diinginkan
2. Mengubah Smart People
Orang yang memiliki kemampuan melebihi dari orang lain, yaitu penalaran yang tinggi,
bersifat kritis, dinamis, dan kreatif. Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan bila
dalam organisasi terdapat orang cerdas, yaitu
a. Mengapuskan pemikiran yang salah
b. Memahami kekuatan pendorong smart people
c. Mengelola orang cerdas
3. Mencapai Keunggulan
Untuk menjadi excellence atau unggul dalam dunia yang sangat kompetitif dewasa ini,
diperlukan lebih dari sekedar melalui pengetahuan di bidang spesifik saja. Keterampilan
orang seperti mampu memberikan inspirasi pada orang lain, memperkuat rasa kerja sama,
dan mendelegasikan merupakan masalah yang sangat penting.
4. Pemberdayaan
Kinerja organisasi sangat ditentukan SDM yang berada di dalamnya,apabila SDM
memiliki inovasi tinggi,kreatif,dan mampu mengembangkan inovasi maka kinerjanya makin
baik,sehingga diperlukan adanya upaya meningkatakan kemampuan dan peran SDM.

PENGEMBANGAN DAN PERUBAHAN ORGANISASI


1. Definisi Pengembangan Organisasi
Pengembangan organisasi merupakan suatu proses yang meliputi serangkaian
perencanaan perubahan yang sistematis yang dilakukan secara terus menerus oleh suatu
organisasi
2. Mengembangkan, Mempertahankan, Mengubah Kultur Keorganisasian
Pengembangan organisasi menekankan pada perencanaan perubahan berdasarkan data
tentang beberapa segi dari organisasi dan berusaha mengembangkan kemampuan
mendiagnosis persoalannya terus-menerus
Tiga kekuatan yang memainkan peranan penting dalam mempertahankan suatu budaya
organisasi,yaitu praktek-praktek seleksi, tindakan-tindakan manajemen, dan metode
sosialisasi.
Perubahan budaya organisasi juga diperlukan dalam hal perusahaan bergerak ke dalam
industri yang berbeda secara total dan cara dalam menjalankan sesuatu menghambat
ketahanan organisasi
3. Pengembangan Keorganisasian untuk Memajukan Perubahan
Pengembangan Organisasi atau organization development adalah bagian dari cabang ilmu
tentang manajemen sumber daya manusia (SDM) dimana pengembangan organisasi lebih
kearah membantu perusahaan dalam mencapai peningkatan kinerja secara terus-menerus
pada SDM sebuah organisasi. Pengembangan organisasi bersifat ilmiah dan terstruktur, yang
membantu organisasi memaksimalkan potensi mereka untuk berubah dan mencapai
efektivitas yang lebih besar dengan mengembangkan, meningkatkan, dan memperkuat
dasar-dasar sebuah organisasi.

PERUBAHAN BUDAYA ORGANISASI


1. Budaya dan Budaya Organisasi
Budaya organisasi adalah merupakan suatu aturan atau seperangkat nilai yang telah telah
ditetapkan oleh pimpinan untuk mengatur jalannya suatu organisasi, untuk mengatur
hubungan yang terkait dalam job discription yang jelas dengan struktur yang telah dibuat
sehingga semua karyawan dalam organisasi dapat mengetahui, menghayati dan menerapkan
dalam pekerjaan agar dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
2. Strategi Melakukan Budaya Organisasi
Strategi adalah ilmu perencanaan dan penugasan operasi militer dalam skala besar,
khususnya kekuatan maneuver untuk mendapatkan posisi yang menguntungkan dalam
berhadapan dengan musuh sedangkan Strategi adalah ilmu perencanaan dan penugasan
operasi militer dalam skala besar, khususnya kekuatan maneuver untuk mendapatkan posisi
yang menguntungkan dalam berhadapan dengan musuh
3. Budaya Berprestasi
Memiliki budaya kerja sudah tentu juga memiliki budaya berprestasi, yaitu memiliki pola
pikir yang mantap, kemampuan, pola sikap, dan keterampilan dalam berbagai hal, sehingga
kita dalam melaksanakan pekerjaan, menguasai berbagai ilmu pengetahuan, pengalaman dan
teknik kerja untuk mencapai yang lebih baik.
4. Perubahan Pola Pikir dan Memelihara Kepercayaan dalam Hubungan kerja
Perubahan merupakan suatu proses yang mutlak terjadi dan mau tidakmau setiap individu
pasti akan mengalami proses alamiah ini dan Kepercayaan menjadi salah satu hal penting
yang menjadi dasar kesuksesan dari sebuah hubungan, tanpa terkecuali dalam urusan
karier.Untuk membangun sebuah kepercayaan seseorang terkadang membutuhkan waktu
yang tidak sebentar.

IMPLEMENTASI PERUBAHAN, PENGAWASAN, DAN EVALUASI STRATEGIK

1. Tantangan Mengimplementasikan Perubahanadalah bagaimana memelihara


keunggulan kompetitif. Artinya jangan bertahan pada statusquo. Para pengusaha
harus mempercepat langkah perubahan sejalan dengan kondisi global.
2. Peran Pemimpin Dan Komitmen adalah Semua Pihak Pemimpin/manajer harus
memiliki tanggung jawab atas semua yang dilakukan karyawannya dalam organisasi
yang dipimpin. Kegiatan tersebut berhubungan dengan kepemimpinan yang
dilaksanakan pemimpin. Komitmen karyawan yaitu kemauan dalam bekerja,
membuat karyawan akan mengerjakan seluruh pekerjaan di perusahaan dengan
sebaik baiknya.
3. Proses Utama Evaluasi Strategi adalah proses evaluasi ditujukan untuk memastikan
tercapainya tujuan yang telah ditetapkan. Proses tersebut dilakukan dengan
membandingkan antara kinerja dengan hasil yang di inginkan.
4. Pengawasan Dan Evaluasi Yang Efektif adalah dengan semakin dipenuhinya
kriteria-kriteria semakin efektif sistem pengawasan.

Anda mungkin juga menyukai