evaluasi strategis).
negara maju dapat dikelompokkan dalam empat tahapan yaitu: anggaran dan
4. Hirarki strategi
Ada 2 kategori hirarki utama dalam organisasi, yaitu: Organisasi yang hanya terlibat
dalam organisasi dan organisasi yang terlibat dalam beberapa atau berbagai bidang.
PERUMUSAN/FORMULASI STRATEGIK
organisasidapatterlaksanadanberhasildenganbaik.
2. Tujuan Organisasi
Tujuan organisasi menyediakan dasar untuk perencanaan, pengorganisasian,
pemotivasian, dan pengendalian. Tanpa tujuan dan komunikasi yang efektif perilaku dalam
hasil-hasil yang diinginkan itu tercapai, dan tujuan juga menunjukkan rencana untuk
3. Sasaran Organisasi
Sasaran adalah suatu yang ingin dicapai. Didalam memformulasi kan sasaran dari setiap
b. Menentukan time frame dari sasaran yang ada misalnya 1, 5 atau 10 tahun
realistic.
dalambentuk yang mudah diukur, padawaktu yang telah ditentukan, Akurat, danSesuai
danhubungannyadenganrencanastrategisadalahmemberikanarahyangakanmembawalembaga
dalam mencapai tujuan yang sesuai. dengan visi dan misi yangtelah dirumuskan.
1. Analisis SWOT adalah suatu proses atau kegiatan mengidentifikasi kekuatan dan
kelemahan dari lingkungan internal serta peluang dan tantangan dari lingkungan
eksternal untuk mengetahui keadaan sebenarnya.
2. Tujuan dari analisis SWOT adalah untuk mempelajari lingkungan internal dan eksternal
sebuah organisasi, melalui identifikasi dan analisis kekuatan dan kelemahan organisasi,
serta peluang dan ancaman yang dihadapinya.
3. SWOT merupakan sebuah metode yang digunakan untuk membuat evaluasi mengenai
kekuatan, kelamahan, peluang serta ancaman dari sebuah organisasi. Analisis SWOT
melibatkan empat unsur utamanya yaitu Strengths (Kekuatan), Weaknesses
(Kelemahan), Opportunities (Peluang), Threats (Ancaman).
4. Matriks SWOT adalah sebuah alat pencocokan yang penting yang membantu
paramanajer mengembangkan empat jenis strategi: Strategi SO (kekuatan-peluang),
Strategi WO (kelemahan-peluang), Strategi ST (kekuatan ancaman), dan Strategi WT
(kelemahan-ancaman).
KEPEMIMPINAN STRATEGIK
1. Strategik Pemimpin Perubahan
Kepemimpinan strategik adalah kemampuan pemimpin dalam merencanakan dan
menyusun sebuah cara atau teknik atau kebijakan atau program dalam rangka
mengantisipasi, memiliki visi, mempertahankan fleksibilitas, dan memberikuasa kepada
orang-orang lain untuk menciptakan perubahan strategis yang perlu
2. Peran Pemimpin dalam Pelaksanaan Perubahan
Perubahan yang terjadi dalam organisasi dikarenakan adanya tuntutan perubahan yang
terjadi baik dari dalam organisasi maupun dari luar organisasi. Dari dalam organisasi
tuntutan perubahan terjadi karena adanya keinginan merubah sistem nilai dan norma
kelompok
3. Pelaksanaan Kepemimpinan Strategik yang Efektif
Pemimpinstrategisyang efektif antara lain memiliki keterampilam untukmelakukan hal
berikut.
a. Mengantisipasi dan meramalkan kejadian dalam lingkungan eksternal organisasi yang
memiliki potensi untuk memengaruhi kinerja organisasi.
b. Mencaridan mempertahankan keunggulan kompetitif dengan membangun
kompetensiinti dan memilih pasar yang tepatuntuk bersaing.
c. Mengevaluasi implementasi strategi dan hasil secara sistematis dan membuat
penyesuaian strategis.
d. Membangun tim karyawan yang sangat efektif, efisien, dan termotivasi.
e. Menentukan tujuan dan prioritas yang tepat untuk mencapai serta menjadi komunikator
yang efektif.
4. Merekrut dan Mengembangkan Kepemimpinan Operasional
Seorang pemimpin operasional adalah sosok yang melihat bagaimana unsur-unsur
individu dari suatu organisasi bersatu dan bekerja untuk menciptakan hasil yang lebih besar.
MANAJEMEN PERUBAHAN
Perubahan buaknlah suatu proses yang dapat dipaksa atau digerakkan secara massal,
namun perubahan harus dipupuk pada kadar yang sesuai bagi setiap individu yang terlibat
padaorganisasi secara keseluruhan. Bagi manajer perubahan, adalah kewajiban untuk
menjelaskan kepada semua orang tentang realitis situasi dan kecepatan yang dibutuhkan untuk
melanjutkan perubahan, disamping menyeimbangkan kebutuhan individu dan organisasi pada
realitas bisnis dan pasar. Tujuan perubahan disatu sisi umtuk memperbaiki kemampuan
organisasi dalam menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan dan disisi lain mengupayakan
perubahan perilaku karyawan untuk meningkatkan produktivitasnya.
Oleh karena itu untuk menghadapi perubahan kita perlu melakukan manajemen perubahan
yang berati upaya yang dilakukan untuk mengelola akibat-akibat yang ditimbulkan karena
terjadinya perubahan dalam organisasi. Tidak banyak orang yang suka akan perubahan, namun
walau begitu perubahan tidak bisa dihindarkan. Harus dihadapi. Karena hakikatnya memang
seperti itu amak diperlukan satu manajemen perubahan agar proses dandampak dari perubahan
tersebut mengarah pada titik positif.