Anda di halaman 1dari 6

Kenapa harus ada Manajemen Strategik?

Karena organissaoi /perusahaan dihadapkan pada dua jenis lingkungan yaitu lingkungan Internal
dan Ekternal. Makin besar suatu perusahaan atau organisasi, makin kompleks pula bentuk, jen is dan
sifat interaksi yang terjadi dalam menghadapi ke dua jenis lingkungan tersebut,Salah satu implikasi
kompleksitas itu ialah proses pengambilan keputusan yang semakin sulit dan rumit.Untuk itulah
diperlukan Manajemen Stratejik.

Perumusan Berbagai Pihak yang Berkepentingan.

Secara internal manajemen dihadapkan kepada tuntutan dan pemuasana kepentingan berbagai
pihak,seperti para manajer madya dan manajer tingkat rendah, para pemegang saham serta para
karyawan.Disamping itu walau ada diluar organisasi terdapat berbagai pihak yang berkepentingan dalam
keberhasilan organisasi seperti pemasok,distributor,agen,pemerintah dan para pelanggan atau
pengguna produk atau jasa organisasi yang bersangkutan.

Pengertian Manajemen Stratejik.

Meskipun para pakar memberikan definisi yang berbeda – beda tentang manajemen stratejik
suatu hal yang biasa dalam kegiatan ilmiah kiranya tidaka kana jauh dari kebenaran apabila dikatakan
bahwa manajemen stratejik adalah: “serangkaian keputusana dan tindakan mendasar yang dibuat oleh
manajemen puncak dan diimplementasikan oleh seluruh jajajran suatu organisasi dalam rangka
pencapaian tujuan organisasi tersebut”

Telah umum diketahui bahawa istilah strategi semula bersumber dari kalangan militer dan
secara popular sering dinyatakan sebagi “Kiat” yang digunakan oleh para jenderal untuk memenangkan
suatu peperangan” Dewasa ini istilah strategi sudah digunakan oleh semua jenis organisasi dan ide-ide
pokok yang terdapat dalam pengertian semul tetap dipertahankan hanya saja aplikasinya disesuaikan
dengan jenis organisasi yang menerapkanya, karena dalam arti yang sesungguhnyamanajmen puncak
memang terlibat dalam suatu bentu peperangan tertentu.

Dalam merumuskan suatu strategi manjemen puncak harus memperhatikan berbagai factor
yang sifatnya kritikal:

1. Strategi berarti menentukan misi pokok suatu organisasi karena manajemen puncak
menyatakan secara garis besar apa yang menjadi pembenaran keberadaan organisasi,filosofi
yang bagaimana yang akan digunakanuntuk menjamin keberdaan organisasi tersebutdan
sasaran apa yang ingin dicapai. Yang jelas yang menonjol dalam fakor pertama ini ialah bahwa
strategi merupakan keputusan dasar yang dinyatakan secara garis besar.
2. Dalam merumuskan dan menetapkan strategimanjemen puncak mengembangkan profile
tertentu bagi organisasi.Profil dimaksud harus menggambarkan kemampuan yang dimiliki dan
kondisi internal yang dihadapi oleh organisasi yang bersangkutan.
3. Pengenalan yang etntang lingkungan dengan mana organisasi akan berinteraksi, terutama
situasi yang membawa suasana persaingan yang mau tidak mau harus dihadapi oleh organisasi
apabila organisasi yang bersangkutan ingin tidak hanya mampu melanjutkan eksistensinya,akan
tetapi juga meningkatkan efektivitas dan produktivitas kerjanya.
4. Suatu strategi harus merupakan analisis yang tepat tentang kekuatan,yang dimiliki organisasi,
kelemahan yang mungkin melekat pada dirinya,berbagai peluang yang mungkin timbuldan harus
dimanfaatkan serta ancaman yang diperkirakan akan dihadapi. (SWOT Analysis).Dengan analisi
yang tepatberbagai alternatifyang dapat ditempuhakan terlihat
5. Mengidentiofikasi beberapa pilihanyang wajar ditelaahlebih lanjut dan berbagai alternative yang
tersedia dikaitkan dengan keseluruhan upayayang akan dilakukandalam rangka pencapaian
tujuann dan sasaran organisasi
6. Menjatuhkan pilihan pada satu alternarif yang dipandang paling tepat dikaitkan sasaran jangka
panjang yang mempunyai nilai yang paling strategic dan diperhitungkan dapat dicapai karena
didukung oleh kemampuan dan kondisi internal organisasi.
7. Suatu sasaran jangka panjang pada umumnya mempunyai paling sedikit mempunyai yaitu: (a)
sifatnya yang idealistic,(b) jangkauan waktunya jauh ke masa depan,(c) hanya bisa dinyatakan
secara kualitatif, dan (d) masih abstrak. Dengan ciri-ciri seperti itu suatu strategi perlu
memberikan arah tentang rincian yang perlu dilakukan.Artinya perlu ditetapkan sasaran antar
dengan ciri-ciri (a) jangkauan waktu ke depan spesifik,(b) praktis dalam arti diperkirakan
mungkin dicapai,(c) dinyatakan secara kuantitatif dan (e) bersifat konkret.
8. Memperhatikan pentingnya operasionalisasi keputusan dasar yang dibuat dengan
memperhitungkan kemampuan organisasi di bidang anggaran, sarana, prasaran dan waktu.
9. Mempersiapkan tenaga kerja yang memenuhi berbagai persyaratan bukan nhanya dalam arti
kualifikasi teknis, akan tetapi juga keperilakuan serta mempersiapkan sistem manajemen
sumber daya manusia yang berfokus pada pengakuan dan penghargaan harkat dan martabat
manusia dalam organisasi
10. Teknologi yang akan dimanfaatkan yang karena peningkatan kecanggihanya memerlukan
selesksi yang tepat.
11. Bentuk tipe dan struktur organisasi yang akan digunakan pun sudah aharus turut
diperbincangkan, misalanya apakah akan mengikuti pola tradisonal dalam arti menggunakan
struktur yang hierarkikal dan piramida, ataukah akan menggunakan struktur yang lebih datar
dan mungkin berbentuk matriks.
12. Menciptakan suatu sitem pengawasan sedemikian nrupa sehingga daya inovasi, krativitas dan
diskresi para pelaksana kegiatan operasional tidak dipadamkan.
13. Sistem penilaian tentang keberhasilan atau ketidakberhasilan pelaksanaan strategi yang
dilakukan berdasarkan serangkaian kriteria yang rasional dan obyektif
14. Menciptakan suatu sistem umpan balik sebagai intrumen yang ampuh bagi semua pihak yang
terlibat dalam pelaksanaan strategi yang telah ditentukan itu untuk mengetahui apakah sasaran
terlampaui, hanya sekedar tercapai atau mungkin bahkan tidak tercapai. Kesemuanya itu
diperlukan sebagai bahan dan dasar untuk mengambil keputusan di masa depan
Dari pembahasan di atas kiranya jelas bahawa pada dasarnya yang dimaksud dengan strategi
bagi manajemen organisasi pada umumnya dan manajemen organisasi bisnis pada khusunya
ialah rencana berskala besar yang berorientasi jangkauan masa depan yang jauh serta
ditetapkan sedemikian rupa sehingga memungkinkan organisasi berinteraksi secara efektif
dengan lingkunganya dalam kondisi persaingan yang kesemuanya diarahkan pada optimalisasi
pencapaian tujuan dan berbagai sasaran organisasi yang bersangkutan.

Proses Manajemen Staratejik

Manj. Stratejik adalah yang dinamik krn ia berlangsung secara terus menerus dalam suatu organisasi
Setiap strategi selalu memerlukan peninjauan ulang dan bahkan mungkin perubahan di masa depan

Salah satu ;asan utama kenapa demikian halnya ialah karena kondisi yang dihada[I oleh satu organisasi,
baik yang sifatnya internal maupun ekternal selalu berubah ubah pula. Derngan katra lain strategi
manajemen dimaksudkan agar organisasi menjadi satuan yang mampu menampilkan mkinerja tinggi
karena organisasi yang berhasil adalah organisasi yang tingkat efektifitasnya dan produktifitasnya makin
lama makin tinggi. Hanya dengan demikianlah tujuan dan berbagai sasarannya dapat tercapai dengan
hasil yang memuaskan,

Ciri ciri organisasi yang berkinerja timggi

1 Organisasi berkinerja tinggi, arah yang jelas, visi yang dimiliki

2. Manajemen yang berhasilmenjadikan organisasi berkinerja tinggiselalu berupaya agarorganisasi


tersedia tenaga2 berpengalama dan keterampu;an tinggi disertai semangat kewirausahaan

3, Pada organisasi berkinerja tinggi, para manjernya membuat komitmen kuat pada suatu rencanna aksi
stratejikyaitu rencana aksi yang diharapkan membuahkan keuntungan finansial yang memuaskan dan
dan yang menempatkan organisasi pada posisi bersaing yang yang dapat diandalkan

4. orientasi suatu perusahaan berkinerja tinggi adalah’ hasil’ dan memiliki kesadaran yang tinggitentang
pentingnya efektifitas dan produktifitas yang meningkat.

5. Salah satu sifat penting yang dimiliki oleh para manajer yang berhasil adalah kesediaannya membuat
komitmen pada strategi yang telah ditentukan dan berupaya bersama seluruh kompenen organisasi
lainnya agar strategi tersebut membuahkan hasil yang diharapkan

Tahap tahap dalam manajemenstratejik

1, perumusan misi organisasi

2. penentuan profile organisasi

3.analisis dan pilihan stratejik

4.penetapan sasaran jangka panjang

5.penentuan strategi induk

6.penentuan strategi operasional


7, penentuan sasaran janfka pendek,seperti sasaran tahunan

8.perumjusan kebijaksanaan

9.perkembangan strategi

10penciptaan system pengawasan

11.penciptaan system penilaian

12,penciptaan system umpan balik

II.Perumusan Misi Untuk Diemban

Sebuah organisasi didirikan pada umumnya untuk mencapai tujuan tertentu.Ketika mulai didirikan
tujuan organisasi tersebut biasanya ditentukan oleh para pendirinya yang pada umumnya juga berperan
sebagai pemilik atau penanam modal yang utama.Tujuan itulah yang kemudian menentukan arah yang
akan ditempuh oleh organisas, sarana dan prasaranapa yang diperlukan,produk apa yang akan
dihasilkan dan siapa yang akan menjadi penggunanya,filsafat yang akan digunakan untuk mengendalikan
roda organisasi, sifat hubungan antara pemilik dengan para karyawannya, bentuk dan jenis interaksi
dengan lingkungan ekternal, ku;ltur organisasi yang bagamana yang ditumbuhkembangkan dan
teknologi yang bagaimana yang akan dimanfaatkan.

Tegasnya seluruh kegiatan yang terjadi dalam organisasi ditunjukan pada tingkat efisiensi dan efektivitas
yang setinggi mungkin

Pemahaman yang tepat tentang misi organisasi akan dapat terwujud apabila empat hal yang menjadi
sorotan pembahasana dalam bab ini adalah :

1. Pengertian Misi
2. Perumusan Misi dan cakupannya
3. Perumusan berbagai pihak yang berkepentingan
4. Tanggung jawab social perusahaan

Pengertian MIsi:

Untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan itu suatu organisasi atau perusahaan mutlak perlu
meruskan misi yang akan diemban karena misi itulah yang berperan sebagai” Pemandu” tindakan
eksekutif dimasa depan.Oleh klarena itu itulah dimuka telah ditekankan bahwa yang dimaksud dengan
Misi adalah: maksud dan kegiatan utama yang membuat organisasi memiliki jatidiri yang khas dan
sekaligus membedakannya dari organisasi lain yang bergerak dalam bidang usaha yang sejenis.Misi
merupakan suatu bentuk pernyataan umumtetap bersifat lestari oleh manajemen Puncakyang
mengandung niat organisasi yang bersangkiutan

Perumusan Misi dan Cakupoannya:

Pada umumnya sumber ide idalam perumusan misi dalam suatu perusahaan dapat ditelusuri pada
keyakinan keinginan dan cita –cita perusahaan, Artinya seorang wirausahawanmemutuskan mendirikan
satu badan usaha barangkali dalam bentuk yang masih umumtelah mempunyai pandangan dalam
bidang apa perusahaan yang akan diidirikanya ituakan bergerakdan bagaiman ia akan mengelola
perusahaan tersebut.Pandangan tersebut bias dari berbagai hal.

Apabila akan dilakukan perumusan misi yang baru yang digali dari rumusan semula delapan hal harus
semakin jelas terlihat:

1, Konsumen atau pasar yang menjadi sasaran

2. Jasa Pelayanan yang akan diberikan

3. Wilayah operasi perusahaan

4. Teknologi yang akan dimanfaatkan

5. Pemantapan keberadaan organisasi

6. Filsafat bisnis yang akan diterapkan

7, Pengenalam jat diri perusahaan secara mantap

8. Citra perusahaan yang akan diproyeksikan ke masyarakat luas

Perumusan berbagai pihak yang berkepentingan

Sudah saya jelaskan terdahulu

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Dapat dinyatakan secara katagorikal bahwa perusahaan bona fide adalah yang menunjukkan kepekaan
yang tinggi dan kesediaan yang tangguh untuk menunaikan kewajiban sosialnya.Artinya seluruh kegiatan
organisasi harus dapat diperyanggungjawabkan berdasarkan norma-norma social, moral dan etika yang
berlaku di masyarakat dimana organisasi atau perusahaan bergerak. Memang tidak dapat disangkal
bahwa perusahaan harus berhasilmeraih keuntungan pada tingkat yang wajar tidak hanya pada satu
ketika tertentu,akan tetap[I untuk jangka panjang karena seperti diketahui keuntungan merupakan
cermin adanya kepercayaan berbagai pihak terhadap perusahaan yang bgersangkutan Yang jelas ialah
bahwa tanggung jawab social suatu perusahaan timbnul karena tuntutan berbagai pihak yang
berkepentingan baik secara internal maupun ekternal.Gar tanggung jawab social tersebut terselenggara
dengan baik manajemen stratejik dalam perumusan misinya mutlak perlu mengambil empat langkah
penting yaitu;

1, Identifikasi pihak yang berkepentingan

2. Pemahaman yang tepat dari setiap kepentingan

3.Penyelarasan dan sistem prioritas

4. Integrasi dengan unsur-unsur lain


Perumusan Misi Untuk Diemban

Sebuah perusahaan didirikan untuk mencapai tujuan.ketika mulai didirikan perusahaan tersebut
biasanya ditentukan oleh para pendirinya, yang pada umumnya juga berperan sebagai pemilik modal
atau penanam modal yang utama. Tujuan itulah yang kemudian menentukan arah yang akan ditempuh
oleh perusahaan, serana dan prasarana apa yang diperlukan, produk apa yang akan dihasilkam dan siapa
yang akan menjadipenggunanya, filsafat apa yang akan digunakan mengemudikan roda perusahaan,
sifat hubungan anatar pemilik dengan para karyawannya, bentuk dan jenis interaksi dengan lingkungan
ekternal, kultur organisasi yang bagaimana yang akan dimanafaatkan. Tegasnya seluruh kegaiatan yang
terjadi dalam lorganisasi ditujukan pada tercapainya tujuan yang telah ditentukan itu dengan tingkat
efisiensi dan efektivitas yang setinggi mungkin.

Pengertian MIsi:

Untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan itu, suatu perusahaan atau organisasi mutlak perlu
merumuskan misi yang akan diemban karena misi itulah yang berperan sebagai”Pemandiu’ tindakan
exekutifdi masa depan.

Misi adalah maksud dan kegiatan utama yang membuat organisasi memiliki jati diri dan sekaligus
membedakanya dari organiosasi lain yang bergerak dalam bidang usaha yang sejenis. Misi merupakan
suatu bentuk pernyataan umumtetapi bersifat lestarioleh manajemen puncak yang mengandung niat
organisasi yang bersangkutan.

Anda mungkin juga menyukai