Anda di halaman 1dari 20

STRATEGI

STRATEGI
DAN
TUJUAN ORGANISASI
Pengertian strategi
• Stephen P. Robbins mendefinisikan Strategi adalah
penentuan tujuan dasar jangka panjang dan sasaran
sebuah organisasi, dan penerimaan dari serangkaian
tindakan serta alokasi dari sumber-sumber yang
dibutuhkan untuk melaksanakan tujuan tersebut.
• Gareth R. Jones mendefinisikan Strategi sebagai
sebuah keputusan dsari tindakan para manager yang
spesifik dengan menggunakan Core Competence
(keahlian utama) untuk mencapai keunggulan
kompetitif dam mengalahkan pesaing.
Macam Pandangan Tentang Strategi

Untuk memberikan gambaran yang lebih


jelas tentang beberapa perspektif strategi,
Minztberg dkk dalam buku Strategy Safari;
a Guided Tour Through The Wilds of
Strategic management, membedakan ada
5 perspektif tentang strategi.
1.Strategi sebagai rencana sesuatu yang diharapkan (Strategy as
plan/intended). Strategi dipandang sebagai arah yang harus dilalui
oleh organisasi agar tujuan yang telah ditetapkan dapat dicapai.
2. Strategi sebagai sebuah pola (Strategy as pattern). strategi
dipandang sebagai sebuah perilaku yang konsisten sepanjang
waktu >>> terikat dengan perilaku masa lalu.
3. Strategi yang berpijak pada kondisi nyata (Realized Strategy).
Dalam melaksanakan rencana sering kali para manajer keluar dari
strategi yang telah dibuatnya, tergantung dari situasi lingkungan
yang dihadapinya.
4. Strategi sebagai posisi (Strategy as position). Strategi ini
dilaksanakan dengan menempatkan produk tertentu didalam pasar
tertentu.
5. Strategi sebagai perspektif (Strategy as perspective). Strategi ini
dilaksanakan dengan mempertimbangkan kemampuan organisasi
untuk mencapai visi organisasi.
Proses Perumusan Strategi
• William P. Anthony mencoba menggambarkan
alir proses penyusunan strategi. Proses
tersebut dimulai dengan analisa lingkungan
dan diakhiri dengan rencana operasionalisasi.
• Hampir seluruh bahasan dalam teori
organisasi menempatkan lingkungan sebagai
variabel independen yang sangat menentukan
dalam kebijakan organisasi.
1. Analisa dan Prediksi
Lingkungan
Persepsi para penyusun
strategi amat dipengaruhi
olehpersepsinya tentang
2. Analisis Konsumen dan Pasar kondisi lingkungan,
konsumen dan pesaing.
Asumsi-asumsi yang
sebelumnya hanya berada
dalam kepala para manager
harus dikemukakan secara 3. Premis-Premis Perencanaan
eksplisit. Isinya prediksi kondisi Strategis
organisasi di masa depan.

Sumber daya manusia,


4. Penilaian Kondisi Internal sumber daya keuangan,
Organisasi peralatan dan fasilitas,
lokasi, dan management
Apakah misi tersebut opersionalnya.
masi sesuai dengan
kondisi eksternal dan 5. Pengembangan Misi
internal organisasi.

Inti dari management


srtategi. Evektifitasnya
6. Strategi dan Tujuan tergantung peluang dan
hambatan dari lingkungan
eksternal maupun internal,
Tahap spesifikasi dan tehnik; pasar dan misi organisasi
siapa, kapan, bagimana, biaya,
kerja sama. 7. Operasionalisasi Rencana

Skematis Pemikiran Willam P. Anthony (1985)


Tujuan Organisasi
• Strategi dan Tujuan adalah konsep yang saling
berhubungan. Strategi dapat dipandang
sebagai alat atau rencana untuk mencapai
Tujuan. Sedangkan Tujuan dapat dipandang
sebagai suatu elemen yang dipergunakan
dalam proses penyusunan Strategi.
Menurut Etzioni, pengertian Tujuan adalah suatu keadaan atau kondisi yang
ingin dicapai oleh suatu organisasi.
Tujuan ini meliputi tujuan jangka pendek, menengah dan jangka panjang.

Fungsi tujuan menurut Etzioni adalah ;


• Untuk memberikan gambaran dimasa depan tentang
arah atau kondisi yang akan dicapai oleh organisasi.
• Sebagai sumber legitimasi yang dapat memberikan
alasan pembenaran bagi kegiatan organisasi.
• Patokan yang dapat digunakan oleh anggota organisasi
dan pihak-pihak luar organisasi termasuk para teoritis
organisasi untuk menilai keberhasilan organisasi.
Jenis-Jenis Tujuan
• Tujuan resmi (official goal); menurut penganut aliran
modern, tujuan organisasi dibedakan ats tujuan
resmi dan tujuan operasional. Tujuan resmi
umumnya berupa pernyataan2 yang samar2. Tujuan
operasional dirumuskan dengan lebih spesifik dan
jelas.
• Tujuan ganda (multiple goals); yang saling
bertentangan dari kontituennya (contoh: LSM vs
Pemilik), maka organisasi harus mampu
menyeimbangkan dua tujuan yang bertentangan.
KLASIFIKASI
STRATEGI
Pada umumnya organisasi besar menggunakan
strategi ganda (multiple strategy). Strategi
dirumuskan sesuai dengan tingkatan organisasi.
Pada umumnya strategi dibuat dalam tiga
tingkatan organisasi yaitu level fungsional,
bisnis, dan level korporasi (corporate level
strategy). Tiga level strategi ini akan mendorong
timbulnya berbagai macam aktifitas dalam
berbagai tingkatan organisasi yang berbeda.
Corporate level
Multibusiness
corporation

Business Business Business


unit 1 unit 2 unit 3

Business level

Product 1 Product 2 Product 3

Functional level
Tingkat-tingkat Strategi menurut Jones
• Strategi pada tingkat korporasi adalah brtugas untuk menentukan peran
yang harus dilakukan oleh masing-masing tingkat bisnis dalam organisasi.
Tugas para manajer dalam tingkat ini adalah menciptakan nilai tambah
pada level bisnis dan mengkombinasikan kekuatan kompetisi dari masing-
masing defisi untuk mencapai kekuatan korporasi yang lebih besar lagi.
• Strategi pada tingkat bisnis adalah suatu rencana yang dilakukan dengan
mengkombinasikan kompetensi inti di tingkat fungsional dengan tujuan
untuk meraih posisi yang tinggi sehingga organisasi memiliki keunggulan
kompetisi dalam domainnya.
• Strategi pada tingkat fungsional adalah sebuah rencana tindakan untuk
memperkuat unit-unit fungsional organisasi dan sumber daya organisasi,
dan kemampuan untuk mengkoordinasikan unit-unit tersebut dengan
tujuan untuk menciptakan kompetensi inti.
Sumbangan Teoritisi Organisasi Terhadap
Strategi
1.Alfred Chandler; Semua perusahaan besar dimulai dengan sebuah organisasi
dengan sebuah produk saja. Ketika organisasi masi baru tumbuh maka
struktur yang tepat menurut Chandler adalah struktur sederhana,
sentralisasi tinggi, dan formalisasi yang rendah.

2.Raymond Miles dan Charles Snow; Organisasi dapat bergerak dari satu
strategi ke strategi yang lain tergantung dari persepsi manajemen terhadap
lingkungannya.

3.Michael E. Porter; Argumentasi Porter tentang perlunya strategi adalah


bahwa tidak ada satupun perusahaan yang dapat berprestasi pada semua
bidang keunggulan. Untuk itu semua organisasi harus mampu menemukan
strategi untuk mencapai keunggulan kompetitif atas organisasi lainnya.
B E B E R A PA
PERSPEKTIF
STRATEGI
1. ALIRAN DESAIN (The Design School)
Secara sederhana aliran desain berkeyakinan bahwa
strategi yang efektif adalah strategi yang berhasil
mempertemukan kemampuan internal organisasi
dengan kemungkinan eksternal. Penilaian internal
dilakukan untuk mengetahui strength (kekuatan)
dan weakness (kelemahan) organisasi dan dari
kondisi eksternal akan diperoleh suatu opportunity
(kesempatan) dan threats (tantangan) bagi
organisasi, atau lebih disingkat SWOT.
2. ALIRAN PERENCANAAN (The Planning School)

Aliran ini berpandangan bahwa perumusan strategi


merupakan proses yang formal. Aliran ini menyatu
dengan trend pendidikan manajemen, usaha besar,
dan praktek-praktek pemerintahan dalam bentuk
prosedur formal, pelatihan formal, analisis formal
dan sebagainya.
Ada lima tahap di dalamnya yaitu, 1. tahap
penetapan tujuan, 2. tahap pemeriksaan eksternal
dan internal, 3. tahap evaluasi strategi, 4. tahap
operasionalisasi strategi, dan 5. proses penjadwalan.
3. ALIRAN ENTERPRENEURIAL (The Enterpreneurial School)

Aliran ini memandang strategi sebagai suatu


proses menatap ke depan. Strategi merupakan
suatu proses mental (intuisi, penilaian,
pengalaman, kebijaksanaan, dan pandangan ke
dalam) dari seorang manajer tentang masa
depan organisasi.
Aliran ini memandang strategi sebagai sebuah
perspektif, yang seringkali dihubungkan dengan
visi. Konsep strategi ini adalah visi.
Mengapa Strategi tidak bisa Dilaksanakan ?

• Visi dan strategi tidak dapat dijabarkan.


• Strategi-strategi yang dirumuskan tidak
berhubungan dengan tujuan-tujuan departemen,
tim, dan individu.
• Strategi-strategi tidak berhubungan dengan
alokasi sumber daya jangka pendek dan jangka
panjang.
• Umpan balik yang diterima terlalu taktis, tidak
strategis.

Anda mungkin juga menyukai