Anda di halaman 1dari 18

Tugas Manajemen Strategi

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Manajemen Strategi

Disusun Oleh :
Ryan Ferdiansyah (5111171235)
Manajemen Strategi-F

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
CIMAHI
2020
Tugas 1

MANAJEMEN STRATEGIK

 Pengertian
Sekumpulan keputusan dan tindakan yang menghasilkan perumusan (formulasi) dan
pelaksanaan (implementasi) rencana rencana yang dirancang untuk mencapai sasaran
perusahaan
 Isu keputusan strategik
- Membutuhkan keputusan dari manajemen puncak
- Membutuhkan sumber daya perusahaan dalam jumlah besar
- Mempengaruhi kesejahteraan jangka panjang
- Berorientasi ke masa depan
- Mempunyai konsekuensi multifungsi
- Mengharuskan perusahaan mempertimbangkan lingkungan eksternal
 Makna strategi
Kata strategi berasal dari bahasa yunani yaitu dari kata strategos yang berarti kepemimpinan
militer. Kepemimpinan militer ini dalam konteks awal adalah sesuatu yang dikerjakan para
pemimpin militer (jenderal) untuk memenangkan pertempuran. Seorang jenderal harus
membuat rencana, keputusan, dan tindakan berdasarkan pemahaman keadaan eksternal dan
internal
William F Glueck & Lawrence R. Jauch (1998) mengemukakan :
Strategi adala sebuah rencana yang disatukan, luas dan terintegrasi yang menghubungkan
keunggulan perusahaan dengan tantangan lingkungan serta dirancang untuk memastikan
bahwa tujuan utama perusahaan dapat dicapai melalui pelaksanaan yang tepat oleh organisasi.
Dapat ditarik kesimpulan bahwa strategi adalah suatu pola untuk membuat rencana dengan
mengamati dan memperkirakan keadaan lingkungan eksternal dan internal untuk menccapai
suatu tujuan.
 Karakteristik manajemen strategi
- Manajemen strategik meningkatkan efektivitas organisasional
- Manajemen strategik berorientasikan ke arah jangka panjang
- Manajemen strategik berkenaan dengan keputusan-keputusan manajemen puncak atau
manajemen senior
- Manajemen strategik terdapat pada setiap level organisasi
- Manajemen strategik mensyaratkan pengathuan yang luas
 Manfaat manajemen strategik
- Memberi arah pencapaian tujuan organisasi
- Mengantisipasi perubahan
- Membantu memikirkan kepentingan berbagai pihak
- Meningkatkan keterlibatan berbagai pihak
- Menghindari tumpang tindih kegiatan
- Meningkatkan efektivitas dan efisiensi

HIERARCHY STRATEGY

 Tingkatan Organisasi & Strategi


-Korporat: Dalam bisnis apa seharusnya beroperasi

2
-Bisnis: Bagaimana kita harus bersaing dalam bisnis yang dipilih?
-Fungsional: Bagaimana departemen dapat mendukung strategi tingkat tinggi?
 Levels of Strategic Management
-Korporat: CEO, board of director, dan staff korporat.
-Bisnis: Division managers dan staff.
-Fungsional: Functional managers.
 Formalitas Manajemen Strategik
- Manajemen Strategik dipengaruhi Formalitas dalam perusahaan.
- Meliputi : struktur organisasi, Besar organisasi, Gaya
- Manajemen yang dominan, Kompleksitas Lingkungan, Proses produksi, Masalah,
Tujuan Sistem Perencanaan.
 Manfaat Manajemen Strategik
- Kegiatan perumusan straategi memperkuat kemampuan perusahaan mencegah
masalah
- Keputusan strategik yang didasarkan pada hasil kelompok merupakan alternatif
terbaik
- Keterlibatan karyawan dalam perumusan strategi meningkatkan pemahaman
karyawan tentang hubungan produktivitas-imbalan, sehingga mempertinggi
motivasi
- Berkurangnya kesenjangan dan overlap kegiatan diantara karyawan, dan
memperjelas peran masing-masing
- Berkurangnya penolakan terhadap perubahan

KONSEP VISI DAN MISI


Model manajemen strategik

 Tahap 1: Scanning lingkungan


Eksternal (lingkungan sosial dan lingkungan industri), internal (struktur, wewenang,
budaya, sumber daya, kompetensi, asset, dll).
 Tahap 2: Formulasi
Visi – tujuan – strategi – kebijakan
 Tahap 3: Implementasi
Program – budget – strategi
 Tahap 4: Evaluasi
Performa
Strategi dan perencanaan strategik
Menetapkan visi strategik, misi, tujuan, dan menentukan strategi merupakan prroses
merencanakan masa depan perusahaan/organisasi. Perencanaan tersebut meliputi kinerja
perusahaan dalam jangka pendek maupun jangka panjang, juga mengenai rencana aksi-aksi
menghadapi pesaing/perubahan situasi internal atau eksternal
10 manfaat visi dan misi
1. Tercapainya tujuan yang jelas antara seluruh pimpinan dan pekerja
2. Menyediakan dasar bagi seluruh aktivitas manajemen strategik, termasuk evaluasi
lingkungan internal dan eksternal, penetapan tujuan, membangun strategik, penetapan
struktur orgnaisasi dan mengevaluasi
3. Menyediakan arahan berjalannya organisasi

3
4. Menediakan point utama organisasi bagi seluruh stakeholder yang terkait dengan
organisasi
5. Menghilangkan perbedaan yang ada disetiap manajer atau pimpinan
6. Perkenalan tujuan yang sama kepana seluruh pimpinan dan pekerja
7. Merancang
8. Dukungan yang penting terhadap seluruh kegiatan organisasi
9. Mencapai performance organisasi yang lebih tinggi
10. Mencapai sinergi dan kerjasama yang baik antara pimpinan dan pekerja
Visi
Dalam visi mencakup pertanyaan ingin menjadi apakah kita?
Pengertian dari visi antara lain:
Pernyataan tujuan yang ditentukan oleh manajemen berdasarkan nilai inti dan kepercayaan
yang didefinisikan organisasi dan dikombinasikan dengan manfiestasi dan petunjuknya
secara bersamaan dengan sumber daya untuk merealisasikan tujuannya.
Pernyataan tujuan organisasi diarahkan dan diupayakan untuk diwujudkan
Atribut Visi
1. Komponen kognitif = memfokuskan pada keluaran dan bagaimana meraihnya
2. Komponenn afektif = membantu memotivasi orang dan meningkatkan komitmen
mereka untuk itu
Proses penyusunan visi dan misi
Tim kepemimpinan mendefinisikan rentang waktu – menentukan identifikasi lingkungan
(peluang dan ancaman) – menyusun pertanyaan untuk wawancara – mewawancarai tim
kepemimpinan untuk mengetahui visi – membuat draft/ rancangan pertama – memperoleh
umpan balik organisasi – membuat draft/ rancanga kedua – memaparkan visi dengan tim
kepemimpinan untuk memperoleh komitmen mereka – menyusun implikasi dan rencana kerja
spesifik.
Misi
Merupakan pernyataan tuuan jangka panjang yang membedakan suatu bisnis dari bisnis
serupa lainnya. Pernyataan misi mengidentifikasi lingkup operasi-operasi perusahaan dalam
hal produk dan pasar. Pernyataan misi ini menjawab pertanyaan dasar yang dihadapi oleh
semua perencana strategi.
Pernyataan misi menerminkan nilai-nilai dan prioritas suatu organisasi.
9 komponen misi
1. Konsumen = siapakah konsumen kita?
2. Produk atau jasa = apa produk / jasa utama yang dihasilkan?
3. Pasar = sejauh mana pasar yang kita tuju?
4. Teknologi = apa teknologi yang digunakan?
5. Profit = pertumbuhan dan kelangsungan hidup komitmen organisasi untuk
berkembang
6. Filosofi = niali, kepercayaan, aspirasi, dan prioritas organisasi
7. Self-concept = apa keunggulan yang dimiliki organisasi

4
8. Publik -= kepedulian organisasi terhadap lingkunga sosial, kounitas, dan lingkungan
sekitar
9. Pekerjan = apakah pekerja meruapakan aset penting dari organisasi?
Karakteristik misi
1. Bread of scope
2. Kurang dari 350 kata dalam 1 paragraf
3. Menginspirasi
4. Mengidentifikasi kegunaan dari produk dan jasa yang dihasilkan
5. Menunjukkan responsibility organisasi terhadap lingkungan sosial dan alam
6. Mencakup 9 komponen
7. Reconciliatory / mendamaikan
8. Kekal, berdaya tahan
Hubungan antara visi, misi, dan tujuan
Menurut levin = visi efektif memuat gambaran masa depan di mana misi dimajukan dan
dimana tujuan serta strategi dicapai dengan sukses sesuai nilai-nilai dan filosofi organisasi
Tujuannya adalah hasil akhir dari sebuah aktivitas yang direncanakan, tujuan akan
menyatakan apa yang harus dicapai dan kapan. Tujuan harus dapat dikuantitifakan, jika
mungkin.
Area yang menjadi tujuan
1. Profitabilitas
2. Efisiensi
3. Growth
4. Shareholderas wealth
5. Penggunaan sumber daya
6. Repputasi
7. Kontribusi ke karyawan
8. Kontirbusi ke masyarakat
9. Market leadership
10. Tekonological leadership
11. Bertahan hidup
12. Kebutuhan personal management
ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS
Lingkungan eksternal berisikan apa yang mungkin dipilih untuk dikerjakan leh perusahaan,
sedangkan lingkungan internal apa yang bisa dilakukan perusahaan. Keduanya akan
menghasilkan sustainable competitive advantage.
Tahap 1 = deskripsi dan prediksi (lingkungan ekonomi, ingkungan politik, lingkungan
hukum, lingkungan sosial budaya, lingkungan teknologi, lingkungan global)
Tahap 2 = (peluang dan ancaman)
Tahap 3 = (propek perusahaan)
Segmenn linkungan umum
1. Lingkungan industri ( demografis, ekonomi, sosiokulutral)
2. Lingkungan kompetitif (politik/hukum, teknologi, global)

5
Lingkungan bisnis
Tantangan = monitor dan adaptasi terhadap lingkungan yang berubah terus menerus
Peluang, kenali =
1. Trend
2. Megatrend
Tugas pelaku bisnis
1. Trend trackers
2. Opprtunity seekers
6 lingkungan makro =
1. Demografi (pertumbuhan penduduk, perubahan komposisi umur dan etnis,
pendidikan, migraasi, perubahan menuju pemasaran mikro
2. Ekonomi (pertumbuhan, distribusi y, tabungan, utang, kredit
3. Alam (bahan baku, biaya energi, polusi, proteksi lingkungan)
4. Teknologi (perubahan teknologi, peluang inovasi, anggaran)
5. Politis-legal
6. Sosial nudaya
Analisis lingkungan eksternal
Proses analisis lingkungan eksternal harus dilakukan dengan dasar yang berkelanjutan. Proses
ini meliputi empat kegiatan
- Scanning = mengidentifikasi tanda tanda awal perubahan lingkungan dan tren
- Monitoring = menemukan arti melalui observasi secara terus menerus terhadap
perubahan lingkungan dan tren
- Forecasting = membuat proyeksi perkiraan hasil berdasarkan perubahan dan trend yang
dimonitor
- Assessing = menentukan waktu dan arti penting perubahan lingkungan dan trend
terhadap strategi dan manajemen perusahaan.
Tantangan dari pendatang baru
- Skala ekonomis - Akses ke jalur distribusi
- Diferensiasi - Cost disadvantages independent of
- Persyaratan modal scale
- Switching costs - Kebijakan pemerintah
- Expected retaliation
Analis lingkungan internal

- Resource-Based View: sumber daya, kapabilitas, kompetensi inti.


- Tahapan menemukan kompetensi inti: Sumber daya (tampak, tak tampak) – kapabilitas (team of
resources) – kompetensi inti (sumber competitive advantage) – menemukan kompetensi inti.
ANALISIS SWOT
Analisis Lingkungan Internal

6
• S = Strengths (Kekuatan) adalah “kekuatan-kekuatan” yg dimiliki & ada di
Organisasi/Perusahaan dan andal untuk didayagunakan agar organisasi/perusahaan dapat tumbuh dan
berkembang serta menang bersaing.
• W = Weaknesses (Kelemahan) adalah kelemahan-kelemahan yg dimiliki dan ada dlm
Organisasi/Perusahaan (O/P), yang menjadikan O/P sukar/tidak dapat tumbuh dan berkembang dan
tidak mampu bersaing.
Analisis Lingkungan Eksternal
• O = Opportunities (Peluang) adalah sebanyak mungkin peluang yang dapat diraih dan
didayagunakan agar program studi dapat tumbuh dan berkembang dan mampu mengalahkan pesaing-
pesaingnya.
• T = Threats (Ancaman) adalah ancaman-ancaman thd keberlangsungan O/P dlm persaingan
yg jika O/P tidak memahami & menyadarinya untuk segera diatasi atau diantisipasi, maka kehidupan,
kemampu-tumbuhan, kemampuan bersaing O/P bisa hancur.
• Organisasi/Perusahaan harus mampu menganalisis semua bagian dari sistem manajemen
secara komprehensif: Input – process – output – outcome – impacts.
Analisis data evaluasi perusahaan
Prosedur Analisis Data Evaluasi Diri Perusahaan
Tahap 1: Data pendukung, data dan informasi (keadaan sebenarnya)
Tahap 2: Deskripsi SWOT (setiap komponen)
Tahap 3: Analisis SWOT (antar komponen)
Tahap 4: Rumusan strategi dan pengembangan program
Untuk Melakukan Analisis SWOT
Langkah 1: Identifikasi kelemahan dan ancaman yang paling urgen untuk diatasi secara umum pada
semua komponen.
Langkah 2: Identifikasi kekuatan dan peluang yang diperkirakan cocok ntuk upaya mengatasi
kelemahan dan ancaman yang telah diidentifikasi lebih dahulu pada Langkah 1.
Langkah 3: Masukkan butir-butir hasil identifikasi (Langkah 1 dan Langkah 2) ke dalam Bagan
Deskripsi SWOT. Langkah ini dapat dilakukan secara keseluruhan, atau jika terlalu banyak, dapat
dipilah menjadi analisis SWOT untuk komponen masukan, proses, dan keluaran.
Langkah 4: Rumuskan strategi atau strategi-strategi yang direkomendasikan untuk menangani
kelemahan dan ancaman, termasuk pemecahan masalah, perbaikan, dan pengembangan lebih lanjut.
Langkah 5: Tentukan prioritas penanganan kelemahan dan ancaman itu, dan susunlah suatu rencana
tindakan untuk melaksanakan program penanganan. Ada beberapa hal yang penting untuk
diperhatikan dalam analisis SWOT, yaitu sebagai berikut.
Analisis SWOT
• Fokus internal: Kekuatan (apa yang dilakukan dengan baik?), kelemahan (apa yang salah sekarang?)
• Fokus eksternal: Peluang (kemungkinan apa yang ada?), ancaman (apa yang dapat menjadi salah?)
S > W, O > T = perluasan

7
S < W, O < T = konsolidasi
ANALISA FORMLASI STRATEGI
Hubungan antara visi dengan tujuan organisasi perusahaan

TAHAPAN FORMULA STRATEGI


Tahap 1: Pengumpulan data
• Evaluasi faktor eksternal: Ekonomi, (sosial, budaya, demografi), (politik, pemerintah,hukum),
teknologi, persaingan. Yang nantinya menjadi Matriks Faktor Strategi Eksternal (EFAS).
Faktor Evaluasi External (EFE) matriks adalah alat manajemen strategis untuk audit atau
mengevaluasi kekuatan dan kelemahan utama dalam bidang fungsional bisnis.
• Evaluasi faktor Internal: Pemasaran, produksi / operasi, SDM, keuangan/ akuntansi, sistem
informasi manajemen. Yang nantinya menjadi Matriks Faktor Strategi Internal (IFAS).
Matriks IFE (Internal Factor Evaluation) dibuat dengan menggunakan lima langkah:
1. Identifikasi Faktor Kunci Internal (Key internal factors) → Disarankan untuk mengidentifikasi
10 sampai 20 faktor internal
2. Pemberian Bobot (Weights) -→yang menunjukkan derajat kepentingan : berkisar antara angka 1
– 5, dengan total bobot 1.00.
3. Penetapan Skala → Peringkat untuk masing-masing faktor, menggunakan rating pada skala dari
1 - 5.
Dengan kriteria: berarti tidak baik, kurang baik, cukup baik, baik,sangat baik.
4. Kalkulasi bobot dan skala
Setelah matrik IFE terbentuk ( factor, bobot dan skala telah ditetapkan) langkah selanjutnya
adalah mengalikan komponen bobot dan skala penilaian.
5. Menjumlahkan Bobot dengan Skala penilaian
Langkah terakhir dalam membangun matriks IFE adalah untuk menjumlahkan nilai tertimbang
untuk masing-masing faktor.
Hasil dari tahap ini adalah skor akhir.
• Profil kompetitif: Analisis perbandingan profil kompetitif dengan pesaing – pesaing utama.
Yang nantinya menjadi matrik profil kompetitif. Untuk Menilai Keunggulan dibandingkan dengan
perusahaan lain.
Tahap 2: Analisis data

8
• Matriks TOWS/ SWOT
Tujuan dari analisis SWOT adalah untuk memaksimalkan kekuatan, meminimalkan kelemahan,
mengurangi ancaman, dan membangun peluang-peluang di masa depan.
Cara membuat analisa SWOT
1. Pengumpulan data yang diperlukan. Metode TPD untuk kualitatif
2. snowcard atau snowballing
3. Buat Matrik IFAS (Internal Strategic Factors Analysis Summary) dan
4. EFAS ( External Strategic Factors Analysis Summary)
5. Buat Matrik Interaksi SWOT atau TOWS
6. Memilih Alternatif dengan Bobot tertinggi
Alternatif strategi SWOT/TOWS
• SO : memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang. Strategi
pertumbuhan agresif (dalam BCG, Star )
• ST : meskipun menghadapi ancaman, tapi masih memiliki kekuatan secara internal. Strategi
diversifikasi produk dan pasar
• WO : memanfaatkan peluang dengan meminimalkan kelemahan.
• WT : Meminimalkan kelemahan dan menghindari ancaman. Strategi defensif
• Matriks BCG
STAR (BINTANG): Karakteristiknya yaitu produk atau SBU yang berkembang pesat, membutuhkan
dana yang besar untuk mempertahankan posisinya, menjadi pemimpin pasar dalam bisnisnya,
menghasilkan sejumlah uang, arus dana rata-rata akan berimbang (keluar masuk) dan merupakan
peluang terbaik untuk ekspansi.
CASH COW (SAPI PERAH) : Karakteristiknya yaitu produk atau SBU dengan pertumbuhan rendah,
namun pangsa pasar tinggi, pangsa pasar mereka memiliki biaya rendah dan menghasilkan kas,
menyediakan dana untuk biaya rutin, deviden dan investasi untuk bagian perusahaan lainnya, strategi
stabilitas pilihan terbaik.
DOGS (ANJING): Karakteristiknya yaitu produk atau SBU yang pertumbuhannya lambat dan pangsa
pasar rendah, laba yang dihasilkan tidak memadai, membutuhkan dana untuk bertahan hidup, strategi
yang cocok adalah divestasi dan likuidasi
QUESTION MARK (TANDA TANYA) : Karakteristiknya yaitu produk atau SBU dengan
pertumbuhan tinggi, namun pangsa pasar rendah, kemampuan dana besar, namun kemampuan
menghasilkan laba rendah, strategi divestasi pilihan terbaik.
• Matrik general electric
• Matrik internal eksternal
Langkah pembuatan
• Total nilai IFE yang diberi bobot pada sumbu X. Dengan penilaian yang menunjukkan posisi
internal: Lemah (1,0 – 1,99), sedang (2,0 – 2,99), kuat (3,0 – 4,0).

9
• Total nilai IFE yang diberi bobot pada sumbu Y. Dengan penilaian yang menunjukkan posisi
internal: Lemah (1,0 – 1,99), sedang (2,0 – 2,99), kuat (3,0 – 4,0).
Implikasi strategi
• Divisi yang masuk dalam Sel I, II atau IV: Strategi growth and build, yang cocok
dikembangkan adalah:
Strategi intensif: Penetrasi pasar, pengembangan pasar, pengembangan produk.
Strategi integratif: Integrasi ke belakang, integrasi ke depan, integrasi horizontal
• Divisi yang masuk dalam Sel III, V atau VII: Strategi hold and maintain, strategi yang
digunakan:
Penetrasi pasar dan pengembangan produk.
• Divisi yang masuk dalam Sel VI, VIII atau IX: Strategi panen atau divestasi.
• Matriks space
Dimensi yang terdapat dalam matriks ini adalah:
Dimensi internal: kekuatan financial (financial strength - FS) dan keunggulan kompetitif (competitive
advantage - CA).
Dimensi eksternal: stabilitas lingkungan (environmental stability - ES) dan kekuatan industry
(industry strength - IS).
• Matrik grand and strategi
Grand Strategy Matrix digunakan untuk mengetahui strategi bisnis yang tepat bagi perusahaan.
Internal factor evaluation dan external factor evaluation merupakan dasar untuk mengetahui strategi
bisnis dengan menggunakan metode ini.
Penggunaan Strategi Raya
• Mendasarkan pada Analisis SWOT → perkiraan sederhana unsur S,W,O,T.
• Mendasarkan pada nilai S,W,O,T di EFE dan IFE matriks→ perkalian bobot dan rating.
Tahap 3: Pengambilan keputusan.
• Matriks QSPM
Untuk menerapkan kemenarikan relatif (Relative attractiveness) dari variasi alternatif strategi.
Untuk memutuskan (Decision Stage) strategi implementasi terbaik.
Butuh Intuitive Judgement.
• Jenis Strategi Generik: Ekspansi, stabilitas, penciutan, intensif, integrasi, diversifikasi,
defensif.
• 12 Principals Grand Strategies

- Concentrated Growth (product, market, technology)


- Market Development (geographic, segments)
- Product Development (life cycle, brand name)
- Inovation (new life cycle, exixting absolete)

10
- Horizontal Integration (similar business)
- Vertical Integration (forward, backward)
- Joint Venture (competitive components)
- Concentric Diversification (synergistic possibilities)
- Conglomerate Diversification (financial synergy)
- Retrenchment/Turnaround (cost, asset)
- Divestiture (business, major component)
- Liquidation (asset value non going conxern)

Penjelasan lain
• Kuadran I (Strategi Growth): Jika perusahaan atau institusi pada kuadran ini merupakan
situasi yang sangat menguntungkan.
• Kuadran II (Strategi Stabilitas): Perusahaan atau institusi menghadapi peluang pasar yang
sangat besar tetapi dipihak lain menghadapi kendala atau kelemahan.
• Kuadran III (Strategi Survival/Defensive): Merupakan situasi yang sangat tidak
menguntungkan, perusahaan atau institusi ini menghadapi ancaman dan kelemahan internal.
• Kuadran IV (Strategi Diversifikasi): Perusahaan dan institusi pada posisi ini meskipun
menghadapi berbagai ancaman, perusahaan masih memiliki kekuatan dari segi internal.
Ukuran keberhasilan
• Learning and Growth: sejauh mana upaya-upaya sistematis untuk meningkatkan kapasitas dan
komitmen personil untuk mendukung seluruh kegiatan operasi organisasi dalam mencapai
sasaransasaran jangka pendek dan jangka panjang.
• Internal Business Process: sejauh mana upaya-upaya sistematis untuk memberikan nilai
kepada customer dan pengendalian biaya operasi.
• Financial: sejauh mana organisasi dapat menghasilkan laba dan peningkatan asset.
• Customer: Sejauh mana organisasi dapat memuaskan dan mepertahankan customer sebagai
pemicu utama tercapainya sasaran-sasaran keuangan dan pemenuhan harapan pemilik lainnya.
TINGKATAN STRATEGI GUNA OPTIMALISASI SASARAN
Pengertian strategi :

- David (2015 : 43) = menyatakan bahwa strategi adalah individu yang paling bertanggung
jawab atas keberhasilan atau kegagaln sebuah organisasi
- Kuncoro (2010 : 15) = mengemukakan, strategi sebagai suatu proses, yang meliputi sejumlah
tahapan yang saling berkaitan dan berurutan.
Hierarchy of strategy
Corporate level = ceo, officer senior executive, board of directors, and corporate staff
Business level = divisional managers and staff
Functional level = functional managers
Level strategi

11
Stoner, freeman, & gilbert mengemukakan secara umum level strategi yang dikutip oleh robbund dan
coulter
1. Strategi tingkat korporat
Bagaimana menciptakan nilai untuk perusahaan secara keseluruhan, dirumuskan oleh
manajemen puncak, biasanya ceo atau direktur yang memiliki lini atau unit bisnsi lebih dari
Satu.
Ada tiga jenis strategi yang dapat dipakai pada tingkat strategi ini, yaitu:
a. Strategi pertumbuhan = strategi yang berdasarkan pada tahhap pertumbuuhan yang
sedang dilalui perusahaan
b. Strategi stabilitaas = strategi dalam menghadapi kemerosotan penghasilan yang sedang
dihadapi oleh suatu perusahaan
c. Retenchment strategy = strategi yang diterapkan untuk memperkecil atau mengurangi
usaha yang dilakukan perusahaan.
2. Strategi pada tingkat bisnis
Bagaimana menciptakan keunggulan kompetitif di setiap bisnis yang di mana perusahaan
bersaing
- Biaya rendah
- Diferensiasi
- Biaya rendah
- Terintegrasi/diferensiasi
- Biaya rendah terfokus
- Diferensiasi berfokus

Diawal tingkat bisnis lebih diarahkan pada pengelolaan kegiatan dan operasi suatu bisnis tertentu.
berdasarkan robbins dan coulter, strategi pada tingkat bisnsi adalah strategi isnsi ayng berusaha
menentukan cara organisasi bersaing dalam tiap bisnisnya. Sedangkan unit bisnis strategi adalah
bisnis tunggal organisasi yang berada dlam sejumlah bisnis yang berbeda-beda yang independen serta
merumuskan sendiri strateginya.
3. Strategi pada tingkat fungsional
Merupakan strategi dalam kerangka fungsi-fungsi manajemen yng data mendukung strategi
level unit bisnis.
Menurut robins dan coulter, strategi tingkat fungsional adalah strategi organisasi yanng
berusaha menentukan cara mendukung strategi tingkataan bisnis/ perusahaan
Terdapat tiga macam strategi yang bisa digunakan pada strategi tingkat bisnis ini, yaitu:
a. Strategi kepemimpinan biaya
b. Strategi diferensiasi
c. Strategi fokus
Implementasi level strategi
1. Corproate level strategy (bisnis apa yang sebaiknya dilakukan perusahaan, porsi alokasi
sumber daya)
2. Strategy tingkat bisnis (bagaimana membuat protofolio yang kuat)
3. Functional level strategy (bagaimana mengelompokkan pasar sasaran, bagaimana
mengembangkan pemasaran, taktis)
STRATEGI BISNIS TUNGGAL
Strategi bisnis adalah strategi yang dapat digunakan untuk memenangkan persaingan bisnis.
• Sustainable Competitive Advantage

12
- Lingkungan eksternal: Analisis customer (pasar, segmen individu, kebutuhan), analisis
competitor (industri, group strategis, pesaing).
- Lingkungan internal: Analisis company, kinerja, rantai nilai, kompetensi inti.

• Model Strategi Bersaing

- Strategi adaptif Miles and Snow (1978): strategi prospektor, strategi bertahan, strategi
penganalisis, strategi reaktor.
- Kerangka definisi bisnis Abell (1980), terbagi ke dalam 3 dimensi diantaranya kelompok
pelanggan, kebutuhan pelanggan, tekmologi atau kompetensi inti. Berdasarkan 3 dimensi
tersebut bisa dibedakan menjadi 2 aspek yaitu cakupan persaingannya, diferensiasi produk
dan jasa yang ditawarkan.kombinasi dari keduanya menjadi dasar tiga kemungkinan strategi
bersaing yaitu terdiferensiasi, dan fokus.
- Strategi generik porter

• Kepemimpinan biaya
• Diferensiasi
• Fokus: focused cost leadership, focused differentiation

- Memilih Strategi Bisns

• Tipologi strategi bisnis: esensi dalam startegi bersaing adalah penguasaan berbagai
pendekatan langkah yang ditempuh untuk meraih sukses dalam persaingan suatu industri.

- Strategi level unit bisnis

Berdasarkan strategi level korporasi penting bagi perusahaan yang memiliki lebih dari 1 unit bisnis.
Strategi Generic dari Michael E.Porter sebagai strategi unit bisnis.

- Strategi Generik Porter

Terdapat 3 landasan strategi yang dapat membantu organisasi memperoleh keunggulan kompetitif
yaitu:
• Keunggulan biaya menekankan pada pembuatan produk standar dengan biaya per unit sangat
rendah untuk konsumen yang peka terhadap perubahan harga.
• Diferensiasi adalah strategi dengan tujuan membuat produk yang menyediakan jasa yang
dianggap unik di seluruh industri dan ditujukan kepada konsumen yang tidak terlalu peduli dengan
perubahan harga.
• Fokus berarti membuat produk dan menyediakan jasa yang memenuhi keperluan sejumlah
kelompok kecil konsumen.

- Bagaimana Memperoleh Keuntungan Biaya

• Tentukan dan Kontrol Dorongan Biaya


• Susun kembali Value Chain jika dibutuhkan

- Dasar untuk segmentasi pelanggan pada pasar konsumen diantaranya terdapat faktor
demografis, faktor sosioekonomi, faktor geografis, faktor psikologis, pola konsumsi, faktor
persepsi, pola loyalitas merek.

13
- Dasar untuk segmentasi pelanggan pada pasar industri diantaranya terdapat segmen guna
akhir, segmen produk, segmen geografis, segmen faktor pembelian yang seragam, segmen
ukuran pelanggan.
- Hal-hal Penting untuk Keberhasilan Strategi yaitu strategi harus konsisten, realistis, dan
dilaksanakan secara hati-hati.
EVOLUSI INDUSTRI PILIHAN STRATEGI USAHA
Tahapan dari evolusi industri dan pilihan strategi usaha
1. Strategi usaha pada industri yang sedang bangkit
2. Strategi bersaing dalam pertumbuhan industri
3. Strategi dalam peralihan menuju kematangan industri
4. Strategi dalam industri yang sedang menurun
5. Industri yang terpecah
6. Industri global
KESIMPULAN ANALISIS DAN PEMILIHAN STRATEGI BISNIS
1. Penyusun strategi harus menyadari bahwa pilihan mereka berkisar diantara 3 opsi generic dan
setelah salah satu dipilih dibutuhkan komitmen total dan konsisten.
2. Penyusun strategi harus secara cermat membobot ketrampilan, sumberdaya dan persyaratan
organisasi serta resiko yang terkait dengan masing-masing strategi bisnis generic.
3. Penyusun strategi harus mempertimbangkan faktorfaktor unik yang mempengaruhi
lingkungan industri generic yang akan menentukan strategi generic yang dipilih.

PERUSAHAAN MULTI BISNIS


Perusahaan multi bisnis adalah perusahaan yang memiliki dan mengelola lebih dari satu bisnis.

 Strategi Horizontal: strategi yang melintasi batas-batas unit bisnis untuk membangun sinergi di
seluruh unit bisnis untuk membangun sinergi di seluruh unit bisnis danuntuk meningkatkan
posisi kompetitif dari satu atau lebih unit bisnis.
 Alasan perusahaan memilih unit bisnis diantaranya adanya potensi pertumbuhan yang lebih
besar, adanya siklus produk yang berbeda, mendiversivikasi risiko inheren, meningkatkan
integrasi vertikal untuk mengurangi biaya, dan menciptakan nilai tambah.
 Pendekatan strategi multi bisnis
1. Pendekatan portofolio (matriks pertumbuhan pasar BCG, matriks daya tarik industri oleh
McKinsey).
• Mengkomunikasikan informasi tentang beragam unit bisnis & rencana korporat.
• Menyoroti persamaan dan perbedaan diantara unit bisnis.
• Menyederhanakan prioritas untuk berbagi sumber daya korporat antar unit bisnis.
• Menyediakan intruksi sederhana tentang apa yang harus dicapai manajemen korporat.
Matriks pertumbuhan pasar BCG

14
Deskripsi dari dimensi:
Market share: penjualan jika dibandingkan kompetitor di pasar.
Growth rate: tingkat pertumbuhan suatu industri dinilai dalam konstanta dollar.
• Question mark’s: bisnis perusahaan yang bergerak dalam pasar dengan pertumbuhan tinggi,
namun pangsa pasarnya relatif rendah.
• Stars: apabila bisnis tanda tanya berhasil bisnis menjadi bintang.
• Cash cow: apabila pertumbuhan pasar kurang dari 10%, bintang menjadi sapi perahan jika
memiliki pangsa pasar relatif terbesar.
• Dog: menggambarkan bisnis perusahaan dengan pangsa pasar rendah dan pasar yang tumbuh
Matriks daya tarik industri kekuatan bisnis
Bisnis-bisnis perusahaan tersebut diperingkat berdasarkan pada banyak faktor startegis di dalam setiap
sumbu pendekatan startegis berikut direkomendasikan:
• Investasi untuk tumbuh
• Investasi secara selektif dan mengelola pendapatan
• Memanen atau melakuakn divestasi untuk sumber daya
Matriks lingkungan strategi BCG diantaranya terdapat bisnis volume, bisnis tanpa pemenang, bisnis
terfragmentasi, bisnis spesialisasi
a. Kelebihan analisis portofolio: analisis portofolio merangsang penggunaan data eksternal
untuk melengkapi penilaian manajemen, representasi grafisnya mempermudah interpretasi
dan komunikasi, dll.
b. Kekurangan analisis portofolio: tidak mudah untuk menntukan segmen-segmen produk/
pasar, menggunakan strategi standar dapat mengakibatkan terlewatnya peluang-peluang atau
menjadi praktis, dll.
2. Pendekatan sinergi dalam rangka meningkatkan kompetensi inti.
• Berbagi kapabilitas operasi
• Memacu keputusan manajemen
• Mengulang strategi analisis
Kunci kompetensi: menciptakan peluang bisnis – menciptakan kekuatan yang relatif – transparan.
3. Pendekatan peran perusahaan induk.
Perusahaan induk, memandang senuah perusahaan dalam hal sumberdaya dan kemampuan yang dapat
digunakan untuk membangun nilai unit bisnis sama baiknya dengan menghasilkan sinergi di seluruh
unit bisnis.

- Tujuannya yaitu untuk menyimpulkan kebijakan yang berhubungan dengan korporat, dan
menggambarkan unit bisnis berkaitan dengan pertumbuhan potensial, posisi persaingan,
struktur industri.
- Peran perusahaan induk dalam menambah nilai

• Kerangka kerja perusahaan terlihat bahwa perusahaan multibisnis menciptakan nilai dengan
mempengaruhi atau menaungi bisnis-bisnis yang dimilikinya.

15
• Perusahaan induk membagi kebijaksanaan, wawasan dan panduan untuk membantu
mengembangkan anak perusahaannya agar dapat berhasil.
10 cara mengindikasikan “Parenting Opportunity”:
1. ukuran dan waktu
2. manajemen
3. pendefinisian usaha
4. meramalkan kesalahan
5. hubungan antar unit usaha
6. kemampuan khusus
7. keahlian khusus
8. hubungan dengan pihak luar
9. keputusan pokok
10. perubahan besar

16
Tugas 2

Analisa strategi PT XYZ untuk tahun 2021

1. Analisis menggunakan matriks SWOT

IFAS Strength (S) Weakness (W)


 Memiliki SDM yang  Belum memiliki
berkualitas sistem digitalisasi
dikarenakan  Promosi yang kurang
merupakan lulusan masif
dari perguruan
tinggi yang baik
EFAS  Pangsa pasar
mencapai 35%
Opportunities (O) Strategi SO Strategi WO
 Pasar yang luas  Melakukan inovasi  Mengimplementasikan
dengan area dalam sistem digitalisasi
pemasarannya pengembangan
keseluruh usaha melalui SDM
indonesia yang berkualitas
 Lokasi pabrik yang  Ekspansi
strategis berada di perusahaan
Cikarang
Threat (T) Strategi ST Strategi WT
 Pesaing telah  Menggencarkan  Menerapkan sistem
menerapkan promosi sebaik digitalisasi yang lebih
sistem digitalisasi mungkin sehingga mumpuni
dalam pangsa pasar dibandingkan pesaing
memasarkan dapat dijangkau dalam melakukan
produk lebih luas dan promosi
 Pesaing melebihi 35%
melakukan
strategi promosi
dengan baik
melaui berbagai
media

Berdasarkan matriks hubungan kekuatan dan kelemahan, peluang dan ancaman PT. XYZ,
berikut konsep strategis yang harus dilakukan oleh PT XYZ:

A. Hubungan Strength dan Opportunities


Strategi SO ini dilakukan dengan cara memanfaatkan kekuatan untuk mengambil peluang
yang ada.

Penerapan strategi yang dapat di aplikasikan pada PT XYZ, sebagai berikut:

1) Membuat inovasi dengan memanfaatkan SDM yang berkualitas dalam pembuatan produk.
Inovasi produk sangat perlu dilakukan, hal ini bertujuan untuk meretensi pelanggan dengan
melakukan sesuatu yang baru pada produk tersebut sehingga pelanggan tidak beralih
kepada kompetitor PT XYZ.
2) Melakukan pengembangan pasar dengan membuka cabang di provinsi lain

17
Melakukan ekspansi ke beberapa tempat potensial agar penjualan dapat meningkat secara
signifikan. Selain itu produk pun akan semakin di kenal kalangan luas.

B. Hubungan Weakness dengan Opportunities


Strategi WO ini dilakukan dengan memanfaatkan peluang untuk mengatasi kelemahan yang
ada.

Penerapan strategi yang dapat di aplikasikan pada PT XYZ, sebagai berikut:

1. Mengimplementasikan sistem digitalisasi pada PT XYZ


Hal ini bertujuan untuk mengefektifkan dan mengefisiensikan segala aktivitas perusahaan
baik dari segi operasi hingga pemasarannya. Banyak manfaat yang dapat diperoleh dengan
menggunakan sistem digitalisasi ini. penggunaan sistem juga dapat mengefektifkan waktu
serta mengefisiensikan pengeluaran.

C. Hubungan Strength dan Threat


Strategi ST ini merupakan bentuk pengoPTimalan kekuatan dalam mengatasi ancaman yang
ada.

Penerapan strategi yang dapat di aplikasikan pada PT XYZ, sebagai berikut:

1. Menggencarkan promosi sebaik mungkin sehingga pangsa pasar dapat dijangkau lebih luas
dan melebihi 35%
Untuk mencapai target pasar yang melebihi 35% maka perlu adanya dukungan dari segi
promosi dengan menggunakan berbagai media. Seperti media digital, media cetak, ataupun
televisi untuk mencapai keberhasilan dalam memasarkan produk, sehingga pasar dapat
dijangkau lebih luas dan target pun tercapai.

D. Hubungan Weakness dan Threat


Strategi WT digunakan untuk meminimalkan kelemahan dan menghindari ancaman yang
merupakan bentuk dari pengobtimalan kekuatan dalam mengatasi ancaman yang ada.

Penerapan strategi yang dapat di aplikasikan pada PT XYZ, sebagai berikut.

1. Menerapkan sistem digitalisasi yang lebih mumpuni dibandingkan pesaing dalam melakukan
promosi
Penerapan sistem digitalisasi yang mumpuni dari segi promosi membuat aktivitas pemasaran
menjadi lebih mudah dengan jangkauan pasar yang lebih luas, sehingga dapat
mempertahankan pelanggan yang ada dan menarik pelanggan baru yang sebelumnya tidak
dapat dijangkau.

18

Anda mungkin juga menyukai