BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Strategi
Pengertian strategi telah banyak didefinisikan oleh beberapa ahli, yang intinya
menyatakan bahwa strategi adalah suatu alat yang digunakan untuk mencapai tujuan.
reaksi terhadap situasi lingkungan tertentu yang dapat dianggap penting, dimana
wajar. Strategi dirumuskan sedemikian rupa sehingga jelas apa yang sedang dan akan
strategi menurut Argyris (1985), Mintzberg (1979), Steiner dan Miner (1977) seperti
peluang dan ancaman eksternal serta kekuatan dan kelemahan internal yang
Salah satu definisi strategi menurut Glueck dan Jauch (1998:12) yang mengatakan :
dibuat oleh manajemen puncak dan diimplementasikan oleh seluruh jajaran suatu
strategi atau sejumlah strategi yang efektif untuk membantu mencapai sasaran
perusahaan”.
mencapai obyektifitasnya”.
9
memerlukan peninjauan ulang dan bahkan mungkin perubahan di masa depan. Salah
satu alasan utama mengapa demikian adalah karena kondisi yang dihadapi oleh suatu
organisasi, baik yang sifatnya internal maupun eksternal, selalu berubah-ubah pula.
bisnis yang paling penting. Bisnis mencakup resiko besar dan manajemen strategi
keputusan yang lebih baik. Hal ini juga membantu meneliti masalah pokok
perusahaan.
proyek perorangan, alokasi sumber daya, dan perencanaan jangka pendek seperti
penyusunan anggaran.
organisasi dan aktivitas perusahaan. Dengan sifatnya yang fleksibel tersebut, maka
1. Strategi Korporat
suatu rencana jangka panjang dari organisasi. Strategi ini ini berhubungan dengan
tujuan organisasi dengan menyatukan unit-unit bisnis yang berbeda menjadi suatu
2. Strategi Bisnis
strategik yang melibatkan posisi bersaing dari sebuah produk atau pangsa pasar
tertentu pada sebuah divisi. Jika perusahaan ingin menang atau sekadar bertahan
hidup dalam suatu industri maka ia harus mengadopsi sebuah strategi bisnis yang
dapat menciptakan keunggulan bersaing atas para pesaing sehingga strategi bisnis
3. Strategi Fungsional
memasarkan produk hingga sampai ditangan pelanggan. Strategi ini lebih bersifat
yaitu :
1. Strategi didasarkan atas prediksi, tetapi perusahaan sulit untuk menyusun prediksi
keadaan masa depan secara terinci karena keadaan masa depan sangat kompleks
yang lebih akurat di dalam memprediksi apa yang akan terjadi di masa depan.
berubah secara dinamis. Strategi yang semula ditentukan mungkin tidak cocok
3. strategi yang disusun harus merupakan satu kesatuan, komprehensif, dan terpadu;
tetapi syarat ini seringkali sulit dipenuhi karena adanya konflik antara tujuan
juga dapat timbul konflik antara tujuan divisi yang satu dengan divisi lainnya.
Dalam hal ini perlu konsep keseimbangan alokasi sumber perusahaan dan
manajemen. Memang kita tidak dapat mengharapkan konsep strategi yang dapat
5. proses manajemen strategi memerlukan waktu, usaha, biaya, namun tidak ada
model yang digunakan juga mengalami perkembangan sehingga cukup banyak model
digambarkan oleh Pearce dan Robinson (1997:18) seperti pada Gambar 1 di bawah
ini dapat menjadi acuan karena model ini merupakan penyederhanaan atau
Gambar 1
Model Manajemen Strategi
Misi
Perusahaan
Lingkungan Ekstern
• Jauh
Profil
• Industri (global
dan domestik) Perusahaan
• Operasional
Melembagakan
Strategi
Pengendalian
dan Evaluasi
1. Misi Perusahaan
Misi suatu perusahaan adalah tujuan yang unik, yang membedakannya dari
teknologi yang digarap perusahaan di mana misi tersebut mencerminkan nilai dan
2. Profil Perusahaan
manusia, dan fisik perusahaan. Profil ini juga menilai kekuatan dan kelemahan
3. Lingkungan Eksternal
lingkungan jauh.
15
pilihan strategik.
Sasaran jangka panjang adalah hasil yang diharapkan suatu organisasi dalam
6. Strategi umum
Strategi umum adalah suatu rencana umum dan menyeluruh mengenai tindakan-
tindakan utama yang akan dilakukan perusahaan untuk mencapai sasaran jangka
7. Sasaran tahunan
Sasaran tahunan adalah hasil yang ingin dicapai organisasi dalam kurung waktu
satu tahun.
9. Kebijakan
proses perumusan strategi sebagian besar bersifat subyektif. Jadi ujian penting
Misi suatu perusahaan merupakan pernyataan atau perumusan yang luas dan
bersifat tahan lama mengenai keinginan dan maksud perusahan. Misi ini mengandung
filosofi bisnis dari para pengambil keputusan, strategi perusahaan, menyiratkan citra
mengindikasikan bidang produk atau jasa utama perusahaan, serta kebutuhan utama
“Pernyataan pokok mengenai alasan eksistensi organisasi dan peta umum arah
Dalam menjalankan misinya, sebuah perusahaan harus mempunyai tolok ukur atau
“Tujuan adalah suatu pernyataan kualitatif mengenai keadaan atau hasil yang
“Tujuan adalah target-target atau hasil-hasil yang lebih spesifik, yang ingin
Dari beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa tujuan organisasi adalah
H. Faktor-faktor Lingkungan
1. Pengertian Lingkungan
antara dua kekuatan, yaitu lingkungan eksternal perusahaan dan internal perusahaan.
terhadapnya”.
pengembangan perusahaan”.
lingkungan operasional.
a. Lingkungan Jauh
1) Kekuatan Ekonomi
sekarang dan masa yang akan datang, yang dapat mempengaruhi kondisi dan
Faktor sosial budaya yang dimaksud di sini terpusat pada nilai atau sikap
ancaman.
politik yang stabil akan berdampak positif bagi dunia usaha, dan begitu pula
menjalankan usahanya.
21
4) Kekuatan Teknologi
5) Kekuatan Persaingan
kekuatan dan kelemahan mereka, peluang dan ancaman, serta strategi mereka.
b. Lingkungan Industri
Ada beberapa faktor penghambat pendatang baru untuk masuk ke dalam suatu
hambatan biaya bukan karena skala, akses ke saluran distribusi, dan kebijakan
pemerintah.
22
2) Kekuatan Pemasok
industri pembelinya.
3) Kekuatan Pembeli
Pembeli atau pelanggan juga bisa menekan harga, menuntut kualitas produk
atau pelayanan yang lebih tinggi. Kelompok pembeli dikatakan kuat apabila :
besar.
b) Produk yang dibeli dari industri bersifat standar atau tidak terdiferensiasi.
pembeli.
e) Produk industri tidak penting bagi kualitas produk atau jasa pembeli.
Produk substitusi atau produk produk pengganti membatasi laba potensial dari
industri dengan menetapkan harga baku yang dapat diberikan oleh perusahaan
a) Produk yang memiliki kecenderungan harga atau kualitas yang lebih baik
bersumber pada :
Gambar 2
Kekuatan-kekuatan Yang Mempengaruhi Persaingan Industri
Pendatang Baru
Ancaman
Pendatang Baru
Pemasok Pemasok
Persaingan di antara
perusahaan yang sudah ada
Ancaman produk
atau jasa substitusi
Pendatang Baru
c. Lingkungan Operasional
pemasok, kreditur, dan tenaga kerja karena akan sangat berpengaruh terhadap
perencanaan strategi.
Dari pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor internal terdiri
dari :
a. Faktor Pemasaran
Faktor pemasaran terdiri dari bauran pemasaran yang berisi product, promotion,
place, and price, di mana dari masing-masing aspek dianalisis untuk mengetahui
faktor ini efektifitas dan efisiensi proses operasi dan produksi dapat menghemat
Menyajikan serangkaian faktor sumber daya dan karyawan perusahaan yang dapat
memberikan keunggulan bersaing bagi perusahaan. Hal ini dapat dilihat dari
yang penting bagi manajer puncak. Manajer harus menentukan faktor-faktor penting
apa yang ada di dalam lingkungan karena hal ini akan mempengaruhi informasi yang
akan dikumpulkan. Dengan informasi ini selanjutnya dapat diambil keputusan tentang
strategi apa yang tepat dalam menghadapi perubahan lingkungan. Menurut Glueck
lingkungan menjadi suatu hal yang penting dalam manajemen strategi dan harus
kemudian melakukan uraian dan penafsiran. Dalam penelitian ini data-data yang
28
diperoleh, baik data primer maupun data sekunder, akan dianalisis dengan
Analisis matrik ini digunakan untuk mengetahui aspek peluang dan ancaman
matrik EFE menurut David dalam Umar (2003:220) adalah sebagai berikut :
1). Buatlah daftar critical success factors (faktor-faktor utama yang mempunyai
dampak penting pada kesuksesan atau kegagalan usaha) untuk aspek eksternal
perusahaan.
2). Tentukan bobot dari critical success factors tadi dengan skala yang lebih
tinggi bagi yang berprestasi tinggi dan begitu puka sebaliknya. Jumlah seluruh
bobot haruis sebesar 1,0. nilai bobot dicari dan dihitung berdasarkan rata-rata
industrinya.
3). Tentukan rating setiap critical success factors antara 1 sampai 4, dimana :
1 = memiliki peluang yang sangat sedikit atau ancaman yang sangat besar
4 = memiliki peluang yang sangat besar atau ancaman yang sangat kecil
29
4). Kalikan nilai bobot dengan nilai ratingnya untuk mendapatkan skor semua
5). Jumlahkan semua skor untuk mendapatkan skor total bagi perusahaan yang
cara yang luar biasa terhadap peluang-peluang yang ada dan menghindari
Tabel 1
Matrik EFE
PELUANG
1. Pertumbuhan pasar yang baik 0,18 4 0,72
2. Dukungan penuh pemerintah 0,18 4 0,72
3. Permintaan relatif tinggi 0,15 2 0,30
dibandingkan dengan
penawaran
ANCAMAN
1. Persaingan 0,17 1 0,17
2. Pemulihan ekonomi domestik 0,17 2 0,34
3. Peraturan pemerintah yang 0,15 2 0,30
semakin ketat
dilakukan dalam menyusun matrik IFE menurut David dalam Umar (2003:220)
1). Buatlah daftar critical success factors untuk aspek internal yaitu kekuatan
2). Tentukan bobot dari critical success factors tadi dengan skala yang lebih
tinggi bagi yang berprestasi tinggi dan begitu pula sebaliknya. Jumlah seluruh
bobot harus sebesar 1,0. nilai bobot dicari dan dihitung berdasarkan rata-rata
industrinya.
3). Tentukan rating setiap critical success factors antara 1 sampai 4, dimana :
4). Kalikan nilai bobot dengan nilai ratingnya untuk mendapatkan skor semua
5). Jumlahkan semua skor untuk mendapatkan skor total bagi perusahaan yang
dinilai. Nilai rata adalah 2,5. jika nilainya di bawah 2,5 menandakan bahwa
secara internal perusahaan adalah lemah. Sedangkan nilai yang berada di atas
2,5 menunjukkan bahwa posisi internal yang kuat. Seperti halnya pada matrik
EFE, matrik IFE terdiri dari cukup banyak faktor. Jumlah faktor-faktornya
tidak berdampak pada jumlah bobot karena ia selalu berjumlah 1,0 (tabel 2).
Tabel 2
Matrik IFE
KEKUATAN
1. Memiliki banyak tenaga kerja 0,16 2 0,32
trampil
dan berpengalaman 0,15 2 0,30
2. Memiliki jaringan distribusi yang 0,17 3 0,51
baik
3. Manajemen yang baik 0.18 1 0,18
KELEMAHAN 0,18 2 0,36
1. Biaya produksi cukup tinggi
2. Masih menggunakan teknologi yang 0,16 1 0,32
cukup lama
3. Pangsa pasar yang kurang
JUMLAH 1,00 1,99
Matrik IE terdiri dari dua dimensi, yaitu total skor dari matrik IFE pada
sumbu X dan total skor matrik EFE pada sumbu Y. skor pada sumbu X dari matrik IE
terdiri dari tiga jenis, yaitu skor 1,00 – 1,99 menyatakan bahwa posisi internal adalah
lemah, skor 2,00 – 2,99 menyatakan bahwa posisi internal rata-rata, sedangkan skor
32
3,00 – 4,00 menyatakan bahwa posisi internalnya kuat. Begitu pula pada sumbu Y
dari matrik IE, skor 1,00 – 1,99 menyatakan posisi eksternalnya rendah, skor 2,00 –
2,99 menyatakan posisi ekternalnya sedang, dan skor 3,00 – 4,00 menyatakan bahwa
Gambar 3
Matrik Internal Eksternal (IE)
Tinggi
Sedang
Total
IV V VI 2,00
Rendah
Score
1,00
VII VIII IX
Berdasarkan Internal-Eksternal matrik, dengan nilai total skor IFE = 1,99 dan
EFE = 2,55 tampak bahwa strategi yang sesuai adalah strategi Retrenchment
Matrik internal eksternal ini dikembangkan dari model General Electric (GE-
dan pengaruh eksternal yang dihadapi. Tujuan penggunaan model ini adalah untuk
Gambar 4
Model Untuk Strategi Korporat
perusahaan, tetapi pada prinsipnya kesembilan sel itu dapat dikelompokkan menjadi
2) Stability strategy adalah strategi yang diterapkan tanpa mengubah arah strategi
strategi yang terdapat pada sembilan sel IE matrik tersebut di atas, berikut ini akan
profit, atau kombinasi dari ketiganya. Hal ini dapat dicapai dengan cara
atau jasa, atau meningkatkan akses ke pasar yang lebih luas. Usaha yang dapat
dapat meningkatkan profit. Cara ini merupakan strategi terpenting apabila kondisi
kekalahan, kecuali jika perusahaan ini dapat memfokuskan diri pada pasar
Ada dua strategi dasar dari pertumbuhan pada tingkat korporat, yaitu
konsentrasi pada satu industri atau diversifikasi ke industri lain. Berdasarkan hasil
konsentrasi, sedangkan perusahaan yang relatif kurang memiliki kinerja yang baik
melalui integrasi horizontal maupun vertikal, baik secara internal melalui sumber
dayanya sendiri atau secara eksternal dengan menggunakan sumber daya dari
luar.
dengan cara backward integration (mengambil alih fungsi supplier) atau dengan
cara forward integration (mengambil alih fungsi distributor). Hal ini merupakan
strategi utama untuk perusahaan yang memiliki posisi kompetitif pasar yang kuat
perusahaan ini harus melaksanakan upaya meminimalkan biaya dan operasi yang
Integrasi vertikal dapat dicapai baik melalui sumber daya internal maupun
eksternal. Beberapa keuntungan dari integrasi vertikal ini adalah turunnya biaya
serta meningkatnya koordinasi dan kontrol. Hal ini merupakan cara terbaik bagi
untuk memperluas perusahaan dengan cara membangun di lokasi yang lain, dan
Jika perusahaan tersebut berada dalam industri yang sangat atraktif (sel 2),
industry, strategi yang diterapkan adalah konsolidasi (sel 5). Tujuannya relatif
Perusahaan yang berada di sel ini dapat memperluas pasar, fasilitas produksi, dan
perusahaan yang memiliki kondisi competitive position sangat kuat tetapi nilai
kekuatannya untuk membuat produk baru secara efisien karena perusahaan ini
adalah untuk menciptakan sinergi (2+2=5) dengan harapan bahwa dua bisnis
melakukannya sendiri-sendiri.
yang tidak begitu kuat dan nilai daya tarik industrinya sangat rendah. Kedua
lain. Tetapi pada saat perusahaan tersebut mencapai tahap matang, perusahaan
Tekanan strategi ini lebih pada sinergi finansial daripada product market sinergy
dan memilih strategi yang tepat, dengan pertimbangan hasil analisis lingkungan yang
1. Strategi Generik
b. Strategi Intensif
c. Strategi Diversifikasi
begitu populer, paling tidak ditinjau dari sisi tingginya tingkat kesulitan
d. Strategi Bertahan
penyelamatan agar terlepas dari kerugian yang lebih besar, yang pada akhirnya
adalah kebangkrutan.
39
2. Strategi Utama
memilikinya.
terhadap bahan baku. Tujuan dari strategi ini adalah untuk mendapatkan
Strategi ini berusaha mencari pangsa pasar yang lebih besar untuk produk dan
jasa yang sudah ada sekarang lewat usaha pemasaran yang lebih gencar.
40
Strategi ini dilakukan dengan cara memperkenalkan produk dan jasa yang
produk atau jasa yang sudah ada atau mengembangkan yang baru.
Strategi ini dilaksanakan dengan cara menambah produk atau jasa yang baru
Strategi ini dilaksanakan dengan cara menambah produk atau jasa yang tidak
Strategi ini dilaksanakan dengan cara menambah produk atau jasa yang tidak
Strategi ini dilakukan dengan cara menggabungkan dua perusahaan atau lebih
2) Strategi Penghematan/Penciutan
Strategi ini dilakukan dengan dengan melakukan penghematan biaya dan aset
3) Strategi Divestasi
Strategi ini dilakukan dengan cara menjual suatu divisi atau bagian dari suatu
organisasi.
4) Strategi Likuidasi
Strategi ini dilakukan dengan cara menjual semua aset sebuah perusahaan.
Strategi ini merupakan sebuah pengakuan dari suatu kegagalan. Hal ini
Tabel 3
Strategi utama
J. Implementasi Strategi
K. Evaluasi Strategi
telah mencapai tujuan-tujuan perusahaan atau belum. Menurut Glueck dan Jauch