Anda di halaman 1dari 30

PENGANTAR

MANAJEMEN
STRATEGI
DEFINISI STRATEGI
 Pearce and Robinson (1994) mengartikan strategi
sebagai
“Comprehensive, general plan of major actions through
which a firm intends to achieve its long term objectives in
a dynamic environment”.

 Menurut Stephanie K Marrus, seperti yang dikutip


Sukristono (1995), strategi didefinisikan sebagai
“Suatu proses penentuan rencana para pemimpin puncak
yang berfokus pada tujuan jangka' panjang organisasi,
disertai penyusunan suatu cara atau upaya bagaimana agar
tujuan tersebut dapat dicapai”.
 Fred R. David (2004:5), Manajemen Strategi adalah seni
dan ilmu mengenai perumusan, pelaksanaan dan
evaluasi keputusan-keputusan lintas fungsi yang
memungkinkan organisasi mencapai tujuannya.
 Husein Umar (1999:86), Manajemen strategi sebagai

DEFINISI
suatu seni dan ilmu dalam hal pembuatan
(formulating), penerapan (implementing) dan evaluasi
(evaluating) keputusan- keputusan startegis antara
MANAJEME fungsi yang memungkinkan sebuah organisasi
mencapai tujuannya pada masa mendatang.

N STRATEGI  Lawrence R. Jauch dan Wiliam F. Gluech (Manajemen


Strategis dan Kebijakan Perusahaan, 1998) menulis,
Manajemen Strategi adalah sejumlah keputusan dan
tindakan yang mengarah pada penyusunan suatu
strategi atau sejumlah strategi yang efektif untuk
membantu mencapai sasaran perusahaan.
Melaksanakan dan mengevaluasi strategi yang dipilih secara
efektif dan efisien.

Mengevaluasi kinerja, meninjau dan mengkaji ulang situasi


serta melakukan berbagai penyesuaian dan koreksi jika terdapat
penyimpangan di dalam pelaksanaan strategi.

TUJUAN
MANAJEMEN Senantiasa memperbarui strategi yang dirumuskan agar sesuai
dengan perkembangan lingkungan eksternal.
STRATEGI
Senantiasa meninjau kembali kekuatan, kelemahan, peluang
dan ancaman bisnis yang ada.

Senantiasa melakukan inovasi atas produk agar selalu sesuai


dengan selera konsumen.
1. Memberikan arah jangka panjang yang akan dituju
2. Membantu organisasi beradaptasi pada perubahan-perubahan
yang terjadi
3. Membuat suatu organisasi menjadi lebih efektif

MANFAAT 4. Mengidentifikasikan keunggulan komparatif suatu organisasi


dalam lingkungan yang semakin berisiko

MANAJEME 5. Aktivitas pembuatan strategi akan mempertinggi kemampuan


perusahaan untuk mencegah munculnya masalah dimasa
datang
N STRATEGI 6. Keterlibatan karyawan dalam pembuatan strategi akan lebih
memotivasi mereka pada tahap pelaksanaannya
7. Aktivitas yang tumpang tindih akan dikurangi
8. Keengganan untuk berubah dari karyawan lama dapat
dikurangi
PERKEMBANGAN TEORI
MANAJEMEN STRATEGI
1 2 3 4 5

Awal dekade 1950-an Menjelang akhir tahun Pada tahun 1960-an, tema Pada tahun 1970-an Pada tahun 1980 an,
masih berkisar disekitar 1950-an teori manajemen dominan dalam strategi berkembanglah muncullah konsep tentang
anggaran dan strategi kemudian bergeser kearah perencanaan strategik Manajemen Strategi
pengawasan keuangan berkembang dengan Corporate Planning yang perusahaan (Corporate yang mengaksentuasikan
(Budgeting and Financial menekankan pada merupakan sebuah rencana Strategic Planning) yang diri pada pengembangan
Controlling). Manajemen integrasi fungsional atau yang rumit dengan mengaksentuasikan pada keahlian internal
perusahaan pada saat itu perpaduan fungsi ramalan rinci tentang perpaduan fungsi perusahaan dengan
menggunakan anggaran produksi, pemasaran, keadaan ekonomi dan manajemen yang menggunakan kompetensi
sebagai alat perencanaan keuangan dan sumber pasar-pasar khusus. kemudian diformulasikan inti (core competence) dan
dan pengendalian melalui daya manusia untuk dalam perencanaan dan reaktif terhadap perubahan
sasaran keuangan yang mencapai tujuan yang kebijakan strategi lingkungan eksternal.
ditentukan. telah ditetapkan. perusahaan.
DIMENSI STRATEGI

Manajemen strategi mempunyai beberapa dimensi atau


bersifat multidimensional. Dimensi yang dimaksud
adalah :

1. Dimensi Waktu dan Orientasi Masa Depan


Manajemen Strategi dalam mempertahankan
dan mengembangkan eksistensi suatu
organisasi berpandangan jauh ke masa depan,
dan berperilaku proaktif dan antisipatif
terhadap kondisi masa depan yang diprediksi
akan dihadapi.
Antisipasi masa depan tersebut dirumuskan dan
ditetapkan sebagai Visi organisasi yang akan
diwujudkan 25-30 tahun lebih di masa depan.
DIMENSI STRATEGI
2. Dimensi Internal dan Eksternal

Dimensi internal adalah kondisi organisasi non profit pada


saat sekarang, berupa kekuatan, kelemahan, peluang dan
hambatan yang harus diketahui secara tepat untuk
merumuskan renstra yang berjangka panjang.

Analisis terhadap lingkungan eksternal terdiri dari lingkungan


operasional, lingkungan nasional dan lingkungan global
(internasional), yang mencakup berbagai aspek atau
kondisi, seperti kondisi sosial politik, sosial ekonomi, sosial
budaya, kependudukan, kemajuan dan perkembangan ilmu
dan teknologi, adat istiadat, agama dan lain-lain.
DIMENSI STRATEGI
3. Dimensi Pendayagunaan Sumber-Sumber
 Manajemen strategi sebagai kegiatan manajemen
tidak dapat melepaskan diri dari kemampuan
mendayagunakan berbagai sumber daya yang
dimiliki, agar secara terintegrasi
terimplementasikan dalam fungsi – fungsi
manajemen ke arah tercapainya sasaran yang
telah ditetapkan di dalam setiap rencana
operasional, dalam rangka mencapai Tujuan
Strategi melalui pelaksanaan Misi untuk
mewujudkan Visi Organisasi
 Sumber daya yang ada terdiri dari Sumber Daya
Material khususnya berupa sarana dan prasarana,
Sumber Daya finansial dalam bentuk alokasi dana
untuk setiap program, Sumber Daya Manusia,
Sumber Daya Teknologi dan Sumber Daya
Informasi.
DIMENSI STRATEGIK
FORMALITAS
MANAJEMEN STRATEGIK
4. Dimensi Keikutsertaan Manajemen Puncak (Pimpinan)

 Manajemen strategi yang dimulai dengan menyusun Rencana


Strategi merupakan pengendalian masa depan organisasi, agar
eksistensi sesuai dengan visinya dapat diwujudkan.
 Rencana Strategi harus mampu mengakomodasi seluruh aspek
kehidupan organisasi yang berpengaruh pada eksistensinya di masa
depan merupakan wewenang dan tanggung jawab manajemen
puncak.
 Rencana Strategi sebagai keputusan utama yang prinsipil, tidak saja
ditetapkan dengan mengikutsertakan, tetapi harus dilakukan secara
proaktif oleh manajemen puncak, karena seluruh kegiatan untuk
merealisasikannya merupakan tanggung jawabnya.
5. Dimensi Multi Bidang
DIMENSI  Manajemen Strategi sebagai Sistem, pengimplementasiannya harus
didasari dengan menempatkan organisasi sebagai suatu sistem.
STRATE Dengan demikian berarti sebuah organisasi akan dapat menyusun
GI RENSTRA dan RENOP jika tidak memiliki keterikatan atau
ketergantungan sebagai bawahan pada organisasi lain sebagai
atasan.
MODEL
MANAJEMEN
STRATEGI
Elemen dasar dari proses manajemen
strategi menurut Wheelen dan Hunger
adalah (Wheelen dan Hunger, 2003 :8)
1. Environmental scanning
2. Strategy formulation
3. Strategy implementation
4. Evaluation and control
ELEMEN-ELEMEN DASAR DIATAS DAPAT DIJABARKAN
SEHINGGA MODEL DARI MANAJEMEN STRATEGIS DAPAT
DILIHAT PADA GAMBAR DIBAWAH INI:
 Pemindaian lingkungan adalah memonitor,

PEMINDAIA mengevaluasi, dan mencari informasi dari lingkungan


eksternal maupun internal bagi orang-orang penting

N dalam perusahaan.
 Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor

LINGKUNGA strategis elemen eksternal dan internal yang akan


menentukan masa depan perusahaan.
N  Penyusunan strategi, khususnya perencanaan strategis
atau perencanaan jangka panjang biasanya berkaitan
(ENVIRONM dengan visi, misi dan kebijaksanaan suatu instansi.

ENTAL
 Biasanya penyusunan strategi dimulai dengan
melakukan analisa situasi untuk mendapatkan
kesesuaian antara peluang eksternal dan kekuatan
SCANNING) internal dengan ancaman eksternal dan kelemahan
internal.
PEMINDAIA
N
LINGKUNGA  Salah satu alat yang paling sering digunakan dalam
analisa situasi adalah analisa SWOT.
N  Analisa SWOT merupakan cara sistematik untuk

(ENVIRONM mengidentifikasikan faktor-faktor ini. Analisa ini


didasarkan pada asumsi bahwa suatu strategi yang

ENTAL efektif akan memaksimalkan kekuatan dan peluang,


dan meminimalkan kelemahan dan ancaman.

SCANNING)
Adapun penjelasan yang lebih rinci dari masing-masing faktor

PEMINDAIA tersebut adalah sebagai berikut :


1. Kekuatan (Strengths): Kekuatan adalah sumber daya,

N keterampilan atau keunggulan-keunggulan lain, relatif


terhadap pesaing dan kebutuhan dasar yang dilayani atau
ingin dilayani oleh perusahaan. Kekuatan adalahkomparatif
LINGKUNGA 2.
bagi perusahaan di pasar.
Kelemahan (Weaknesses):Kelemahan adalah keterbatasan
N atau kekurangan dalam sumber daya, keterampilan dan
kapabilitas yang secara serius menghambat kinerja efektif

(ENVIRONM
perusahaan.
3. Peluang (Opportunities): Peluang adalah suatu situasi penting

ENTAL yang menguntungkan dalam lingkungan perusahaan.


Kecenderungan kecenderungan penting merupakan salah satu
sumber peluang.
SCANNING) 4. Ancaman (Threats): Ancaman merupakan pengganggu utama
bagi posisi sekarang maupun yang diinginkan perusahaan.
PEMINDAIAN
LINGKUNGAN
(ENVIRONMENTAL
SCANNING)
 Dari analisa SWOT yang
telah dilakukan,
selanjutnya kita dapat
menghasilkan beberapa
alternatif strategi yang
mungkin dapat
diterapkan. Komponen
SWOT ini dapat
digunakan lebih lanjut
dalam pembuatan matriks
SWOT (SWOT matrix)
Matriks SWOT dapat mengilustrasikan peluang dan ancaman eksternal
PEMINDAIA yang dihadapi suatu perusahaan dapat dipadukan dengan kekuatan dan
kelemahan internal perusahaan tersebut. Adapun hasilnya adalah empat

N
alternatif strategi, yaitu sebagai berikut :
1. Strengths – Opportunities (S-O Strategies)yaitu strategi yang
dilakukan dengan cara mempergunakan kekuatan internal
LINGKUNGA perusahaan untuk memanfaatkan peluang di luar perusahaan.
Strengths – Threats (S-T Strategies)yaitu strategi yang dilakukan
N
2.
dengan cara mempergunakan kekuatan internal perusahaan untuk
menghindari atau mengurangi dampak ancaman dari luar

(ENVIRONM
perusahaan.
3. Weaknesses – Opportunities (W-O Strategies)yaitu strategi yang

ENTAL
dilakukan dengan cara mengatasi kelemahan internal perusahaan
untuk memanfaatkan peluang di luar perusahaan.

SCANNING)
4. Weaknesses – Threats (W-T Strategies)yaitu strategi yang
dilakukan dengan cara mengurangi kelemahan internal
perusahaan dan menghindari ancaman eksternal.
PERUMUSAN STRATEGI
(STRATEGY FORMULATION)
 Perumusan strategi adalah pengembangan rencana jangka panjang untuk manajemen efektif
dari kesempatan dan ancaman lingkungan, dilihat dari kekuatan dan kelemahan perusahaan.
 Perumusan strategi meliputi menentukan misi perusahaan, menentukan tujuan-tujuan yang
dapat dicapai, pengembangan strategi, dan penetapan pedoman kebijakan
PERUMUSAN STRATEGI
(STRATEGY FORMULATION)
Misi
 Misi organisasi adalah tujuan atau alasan mengapa
organisasi tersebut berdiri atau ada.
 Pernyataan misi organisasi yang disusun dengan baik,
mengidentifikasikan tujuan mendasar dan yang
membedakan suatu perusahaan dengan perusahaan lain,
dan mengidentifikasi jangkauan operasi perusahaan dalam
produk yang ditawarkan dan pasar yang dilayani.
PERUMUSAN STRATEGI
(STRATEGY FORMULATION)
Tujuan
 Tujuan merupakan hasil akhir aktivitas
perencanaan.
 Tujuan merumuskan apa yang akan
diselesaikan dan kapan akan
diselesaikan, dan sebaiknya diukur jika
memungkinkan.
 Pencapaian tujuan perusahaan
merupakan hasil dari penyelesaian misi.
Strategi

PERUMUSAN  Strategi perusahaan merupakan rumusan


perencanaan komprehensif tentang bagaimana
STRATEGI (STRATEGY perusahaan akan mencapai misi dan tujuannya.

FORMULATION)  Strategi akan memaksimalkan keunggulan


kompetitif dan meminimalkan keterbatasan
kemampuan bersaing.
PERUMUSAN STRATEGI
(STRATEGY FORMULATION)
Kebijakan
 Kebijakan menyediakan pedoman luas untuk
pengambilan keputusan organisasi secara
keseluruhan.
 Kebijakan juga merupakan pedoman luas yang
menghubungkan perumusan strategi dan
implementasi.
 Kebijakan-kebijakan tersebut diinterpretasi dan
diimplementasi melalui strategi dan tujuan divisi
masing-masing.
 Divisi-divisi kemudian akan mengembangkan
kebijakannya sendiri, yang akan menjadi pedoman
bagi wilayah fungsionalnya untuk diikuti.
IMPLEMENTASI
STRATEGI (STRATEGY
IMPLMENTATION)
 Implementasi strategi adalah proses dimana
manajemen mewujudkan strategi dan kebijakannya
dalam tindakan melalui pengembangan program,
anggaran, dan prosedur.
 Proses tersebut mungkin meliputi perubahan budaya
secara menyeluruh, struktur dan atau sistem
manajemen dari organisasi secara keseluruhan.
IMPLEMENTASI
STRATEGI (STRATEGY
IMPLMENTATION)
Program
 Program adalah pernyataan aktivitas-aktivitas atau
langkah-langkah yang diperlukan untuk
menyelesaikan perencanaan sekali pakai.
 Program melibatkan restrukturisasi perusahaan,
perubahan budaya internal perusahaan atau awal dari
suatu usaha penelitian baru.
IMPLEMENTASI
STRATEGI (STRATEGY
IMPLMENTATION)
Anggaran
 Anggaran adalah program yang dinyatakan dalam
bentuk satuan uang, setiap program akan dinyatakan
secara rinci dalam biaya yang dapat digunakan oleh
manajemen untuk merencanakan dan
mengendalikan.
 Angaran tidak hanya memberikan perencanaan rinci
dari strategi baru dalam tindakan, tetapi juga
menentukan dengan laporan keuangan proforma
yang menunjukkan pengaruh yang diharapkan dari
kondisi keuangan perusahaan.
IMPLEMENTASI
STRATEGI (STRATEGY
IMPLMENTATION)
Prosedur
 Prosedur atau sering disebut dengan standard
operating procedures (SOP) adalah sistem langkah-
langkah atau teknik-teknik yang berurutan yang
menggambarkan secara rinci bagaimana suatu tugas
atau pekerjaan diselesaikan.
 Prosedur secara khusus merinci berbagai aktivitas
yang harus dikerjakan untuk menyelesaikan
program-program perusahaan.
EVALUASI DAN
KONTROL
(EVALUATION AND
CONTROL)
 Evaluasi mengukur apa yang dapat dihasilkan atau
diraih oleh perusahaan.
 Hal ini berarti membandingkan antara kinerja
perusahaan dengan hasil yang diharapkan
perusahaan.
 Dalam mengukur kinerja, harus dipertimbangkan
ukuran yang tepat. Beberapa ukuran, seperti tingkat
pengembalian investasi (ROI) dianggap tepat untuk
mengevaluasi kemampuan perusahaan atau divisi
untuk mencapai tujuan profitabilitas.
EVALUASI DAN
KONTROL (EVALUATION
AND CONTROL)
Control dibangun dengan fokus pada kinerja aktual, pada
aktivitas yang menghasilkan kinerja, atau pada
sumberdaya yang digunakan dalam menghasilkan kinerja.
 Pengendalian prilaku (behavior control) mengkhususkan
pada bagaimana sesuatu harus dikerjakan melalui
kebijakan, aturan, standar prosedur dan operasi, dan
perintah dari atasan.
 Pengendalian output (output control) mengkhususkan
pada apa yang harus dicapai dengan fokus pada hasil
akhir dari prilaku melalui penggunaan target tujuan dan
kinerja.
 Pengendalian input (input control) fokus pada
sumberdaya, seperti pengetahuan, keahlian,
kemampuan, nilai, dan motif karyawan.
See you next week …

Anda mungkin juga menyukai