Anda di halaman 1dari 4

MATERI MANAGEMEN STRATEGIK

Nama : Richard Pangaduan S


Npm. : 29221002
Kelas. : 4EB11

FAKULTAS EKONOMI JURUSAN AKUNTANSI


UNIVERSITAS GUNADARMA KALIMALANG
2024
A. Pengertian
Pada umumnya definisi dari strategi adalah sebuah kegiatan yang terencana oleh
top manajer dengan tujuan jangka panjang dari sebuah perusahaan dibarengi
dengan menyusun bagaimana caranya agar sebuah perusahaan dapat meraih apa
yang diharapkan dan yang menjadi tujuan (Ansoff, et, al., 2018). Definisi
strategi yang lebih khusus adalah sesuatu yang dilakukan dan mengalami
peningkatan secara berkesinambungan sesuai dengan apa yang diinginkan
konsumen untuk waktu yang akan datang (Ansoff, 2007).

Managemen Strategik merupakan peristiwa dari beberapa kegiatan dalam


mengambil kebijakan yang komprehensif dan mendasar dibarengi dengan
memutuskan bagaimana menerapkannya sehingga keputusan yang telah
ditetapkan bisa dijalankan semua orang yang ada pada perusahaan agar tujuan
yang diinginkan dapat terwujud.

B. Sejarah
Pada awalnya manajemen strategik disebut sebagai kebijakan
(policy).Yakni,sebagai arahan perusahaan/organisasi atau arah bisnis itu
sendiri.Sebagai ilmu, manajemen strategik dirintis oleh sekolah sekolah bisnis di
Amerika Serikat,seperti the Wharton l School di Universitas Pennsylvania dan
Harvard Business School di Univeritas Harvard.Ketika itu, Harvard menggunakan
istilah kebijakan bisnis(business policy). Sampai awal tahun 1970-an,pendekatan
yang digunakan dalam kajian manajemen strategik adalah lintas disiplin (Rumelt et
al. (1994)

Keterkaitan manajemen strategik dengan disiplin lain merupakan keniscayaan.


Strategi berhubungan dengan ilmu ekonomi, sosiolog ipolitik,psikologi,dan perilaku
organisasi.Pemikiran utama dalam ilmu ekonomi, dari masa Adam Smith sampai
sekarang, terpaku pada masalah pasar belaka.Jarang ditemukan perhatiannya pada
perusahaan yang menggunakan hirarkhi manajerial untuk perencanaan dan
koordinasi.

Perkembangan manajemen strategik, sejak tahun 1970-1980 an, menurut Rumelt et


al. (1994), telah terjadi transisi yang berorientasi pada penelitian. Pada periode inilah
muncul dominasi Harvard (dari Chandle sampai Porter). Yang ingin dicapai
dengan pendekatan lintas disiplin dalam penelitian-penelitian strategi adalah
untuk: (1) Meletakkan pertanyaan-pertanyaan mendasar mengenai manajemen
strategik secara kontekstual; (2) Melihat bagaimana manajemen strategik terkait
dengan lintas disiplin.
C. Ruang Lingkup Manajemen Strategik

Ada 9 ruang lingkup Manajegemen Strategik :

 Analisis Lingkungan Eksternal: Manajemen strategis melibatkan pemahaman


mendalam tentang lingkungan eksternal organisasi, termasuk faktor-faktor
seperti tren pasar, kompetisi, peraturan pemerintah, perubahan teknologi, dan
perubahan sosial. Ini membantu organisasi dalam mengidentifikasi peluang dan
ancaman yang dapat mempengaruhi strategi mereka.
 Analisis Lingkungan Internal: Ini melibatkan evaluasi sumber daya dan
kemampuan internal organisasi, termasuk kekuatan dan kelemahan. Dalam
konteks ini, organisasi harus menilai sumber daya fisik, sumber daya manusia,
kemampuan operasional, dan aset lain yang dapat digunakan untuk mencapai
tujuan strategis.
 Perumusan Strategi: Setelah memahami lingkungan eksternal dan internal,
organisasi harus merumuskan strategi mereka. Ini melibatkan pemilihan tujuan
jangka panjang, pengidentifikasian langkah-langkah kunci yang diperlukan
untuk mencapai tujuan tersebut, dan pengembangan rencana aksi yang
terperinci.
 Implementasi Strategi: Implementasi adalah tahap di mana organisasi
melakukan langkah-langkah konkret untuk mewujudkan strategi yang telah
dirumuskan. Ini melibatkan alokasi sumber daya, pengaturan struktur
organisasi, pengembangan kebijakan, dan pengawasan pelaksanaan.
 Pengukuran dan Evaluasi: Manajemen strategis juga mencakup pengukuran
kinerja dan evaluasi hasil strategi. Organisasi perlu memiliki metrik dan
indikator kinerja yang sesuai untuk memantau kemajuan mereka terhadap
tujuan strategis dan mengidentifikasi perubahan yang mungkin diperlukan
dalam strategi.
 Pengambilan Keputusan: Manajemen strategis melibatkan pengambilan
keputusan kritis yang berkaitan dengan alokasi sumber daya, investasi,
pengembangan produk, dan lainnya. Keputusan-keputusan ini harus didasarkan
pada analisis yang cermat dan pertimbangan strategis.
 Perubahan dan Adaptasi: Lingkungan bisnis terus berubah, dan manajemen
strategis juga mencakup kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan ini.
Ini mungkin melibatkan penyempurnaan strategi yang ada atau pengembangan
strategi baru sesuai dengan perubahan kondisi pasar atau lingkungan.
 Komunikasi dan Koordinasi: Komunikasi yang efektif dan koordinasi di
seluruh organisasi sangat penting dalam manajemen strategis. Semua anggota
organisasi harus memahami strategi, tujuan, dan bagaimana peran mereka
berkontribusi pada pencapaian tujuan tersebut.
 Pengelolaan Risiko: Manajemen strategis juga melibatkan pengelolaan risiko,
yaitu mengidentifikasi potensi risiko yang dapat menghambat pencapaian
tujuan strategis dan mengembangkan strategi untuk mengelola atau mengurangi
risiko tersebut.
D. Visi Misi dan Falsafah perusahaan

1. Visi

Visi perusahaan adalah suatu pandangan jauh tentang perusahaan, tujuan-


tujuan perusahaan dan apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan
tersebut pada masa yang akan datang. Visi perusahaan akan menunjukkan
suatu kondisi ideal tentang masa depan yang realistis, dapat dipercaya,
meyakinkan, serta mengandung daya tarik. Visi itu tidak dapat dituliskan
secara lebih jelas menerankan detail gambaran sistem yang ditujunya,
dikarenakan perubahan ilmu serta situasi yang sulit diprediksi selama masa
yang panjang tersebut.

2. Msi

Miisi adalah rangkaian kalimat yang menyatakan tujuan atau alasan eksistensi
oragnisasi yang memuat apa yang disediakan oleh perusahaan kepada
masyarakat, baik berupa produk ataupun jasa.

Secara umum, misi perusahaan adalah pernyataan tentang apa yang harus
dikerjakan oleh lembaga dalam usahanya mewujudkan misi. Misi perusahaan
adalah tujuan dan alasan mengapa perusahaan itu ada. Misi juga akan
memberikan arah sekaligus batasan proses pencapaian tujuan.

3. Falsafah

Falsafah perusahaan adalah prinsip yang dipegang oleh perusahaan di dalam


menjalankan roda bisnis yang kemudian dijadikan acuan untuk membangun
perusahaannya contohnya dapat terlihat dalam sejarah PT. HM Sampoerna
sebagai berikut. Sejarah PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. (PT HM
Sampoerna) dimulai pada tahun 1913 oleh Liem Seeng Tee, seorang imigran
asal Cina. Ia mulai membuat dan menjual rokok kretek linting tangan di
rumahnya di Surabaya, Indonesia. Perusahaan kecilnya tersebut merupakan
salah satu perusahaan pertama yang memproduksi dan memasarkan rokok
kretek dan rokok putih secara komersial.

Anda mungkin juga menyukai