Anda di halaman 1dari 5

Nama : muhamad padlil akbar

Npm : A1A.20.0049

Kelas : REG 5A

No 1

• Michael Porter: Porter dikenal dengan konsep strategi bersaing. Dia mengembangkan
beberapa kerangka kerja, termasuk Lima Kekuatan Porter, yang membantu organisasi
memahami lingkungan persaingan mereka dan mengembangkan strategi untuk mencapai
keunggulan bersaing.

• Henry Mintzberg: Mintzberg menyumbangkan konsep-konsep seperti konsep konfigurasi


organisasi, peran manajerial, dan strategi sebagai pola, yang membantu memahami
bagaimana strategi dikembangkan dan diimplementasikan di dalam organisasi.

• Gary Hamel dan C.K. Prahalad: Mereka menyumbangkan konsep inti kompetensi, yang
menekankan pentingnya fokus pada kekuatan inti organisasi untuk mencapai keunggulan
bersaing jangka panjang.

• SWOT Analysis: Meskipun bukan teori tunggal, analisis SWOT (Strengths, Weaknesses,
Opportunities, Threats) adalah kerangka kerja yang sering digunakan dalam manajemen
strategi untuk mengevaluasi faktor internal dan eksternal yang memengaruhi organisasi.

• John Kotter: Kotter dikenal dengan konsep manajemen perubahan, yang menjadi bagian
penting dari strategi organisasi. Dia mengidentifikasi langkah-langkah yang diperlukan untuk
mengelola perubahan dengan sukses.

5 definisi manajemen strategi

1. "Manajemen strategi adalah suatu pendekatan terorganisir untuk mengarahkan sumber


daya organisasi menuju pencapaian tujuan dan visi jangka panjangnya. Ini melibatkan
pemilihan tujuan strategis, pengembangan kebijakan dan rencana tindakan, serta
pengelolaan sumber daya untuk mencapai keunggulan kompetitif."
2. "Manajemen strategi adalah proses perumusan, implementasi, dan evaluasi keputusan
dan tindakan organisasi yang memungkinkan pencapaian tujuan jangka panjangnya.
Ini mencakup analisis lingkungan, identifikasi peluang dan ancaman, serta
pengembangan strategi untuk memanfaatkan kekuatan dan mengatasi kelemahan
organisasi."
3. "Manajemen strategi merupakan seni dan ilmu dalam merencanakan, mengorganisasi,
dan mengarahkan sumber daya organisasi agar mencapai tujuan dan sasaran yang
diinginkan. Ini melibatkan penyesuaian konstan terhadap perubahan lingkungan dan
persaingan untuk memastikan keberlanjutan kesuksesan organisasi."
4. "Manajemen strategi adalah upaya organisasi untuk menciptakan nilai jangka panjang
dengan mengidentifikasi peluang pasar, mengembangkan keunggulan kompetitif, dan
mengelola risiko. Ini melibatkan koordinasi semua aspek organisasi, termasuk
struktur, budaya, dan proses, untuk mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan."
5. "Manajemen strategi adalah proses dinamis yang melibatkan pengambilan keputusan
berbasis informasi dan analisis untuk membimbing organisasi dalam mencapai
tujuannya. Ini mencakup penetapan visi, pengidentifikasian sasaran strategis, serta
alokasi sumber daya dan kemampuan organisasi untuk mencapai keunggulan
bersaing."

Pengertian manajemen

Manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan


pengawasan sumber daya (baik manusia, materiil, maupun finansial) untuk mencapai tujuan
organisasi atau kelompok secara efektif dan efisien. Dalam konteks organisasi, manajemen
melibatkan berbagai fungsi dan aktivitas untuk memastikan bahwa sumber daya digunakan dengan
optimal untuk mencapai hasil yang diinginkan.

Pengertian strategi

Strategi merujuk pada rencana terpadu untuk mencapai tujuan jangka panjang. Ini melibatkan
pemilihan sumber daya dan tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut. Dalam
berbagai konteks, strategi dapat merujuk pada pendekatan umum atau rencana tindakan yang
dirancang untuk mengatasi situasi atau mencapai tujuan tertentu.

Pengertian manajemen strategi

Strategi merujuk pada rencana terpadu untuk mencapai tujuan jangka panjang. Ini melibatkan
pemilihan sumber daya dan tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut. Dalam
berbagai konteks, strategi dapat merujuk pada pendekatan umum atau rencana tindakan yang
dirancang untuk mengatasi situasi atau mencapai tujuan tertentu.

No 2

Ilmu Administrasi Publik dan Manajemen Strategi memiliki hubungan yang erat, terutama
dalam konteks penerapan kebijakan dan pengelolaan sumber daya dalam sektor publik.
Berikut adalah beberapa aspek hubungan antara keduanya:

1. Perumusan Kebijakan: Ilmu Administrasi Publik sering kali terlibat dalam


perumusan kebijakan pemerintah. Manajemen strategi dapat membantu dalam
mengembangkan pendekatan yang terstruktur untuk merumuskan dan
mengimplementasikan kebijakan. Strategi di sini dapat mencakup identifikasi tujuan
jangka panjang, analisis lingkungan, dan pengembangan rencana aksi untuk mencapai
hasil yang diinginkan.
2. Pengelolaan Sumber Daya: Manajemen Strategi membantu dalam pengelolaan
sumber daya, baik manusia maupun materiil. Dalam konteks administrasi publik, ini
mencakup alokasi anggaran, perencanaan sumber daya manusia, dan pengelolaan
infrastruktur. Ilmu Administrasi Publik dapat menggunakan pendekatan manajemen
strategi untuk memastikan bahwa sumber daya yang terbatas digunakan secara efektif
dan efisien.
3. Penilaian Kinerja dan Evaluasi: Manajemen Strategi seringkali melibatkan evaluasi
kinerja dan perbandingan hasil dengan tujuan yang telah ditetapkan. Dalam
administrasi publik, ini berarti menilai efektivitas dan efisiensi program-program
pemerintah. Ilmu Administrasi Publik dapat memanfaatkan konsep-konsep
manajemen strategi untuk mengukur dampak dan keberhasilan kebijakan publik.
4. Pembelajaran Organisasi: Baik Ilmu Administrasi Publik maupun Manajemen
Strategi menekankan pentingnya pembelajaran organisasi. Administrasi publik dapat
belajar dari pengalaman dan menerapkan perubahan berdasarkan evaluasi dan analisis
strategis. Manajemen strategi menyediakan alat dan pendekatan untuk mengarahkan
perubahan organisasi.

Jawaban no 3

Manajemen strategi memiliki berbagai kepentingan dan manfaat penting bagi organisasi.
Berikut adalah beberapa alasan mengapa manajemen strategi dianggap penting:

1. Mencapai Tujuan Jangka Panjang: Manajemen strategi membantu organisasi


untuk merumuskan tujuan jangka panjang dan merencanakan langkah-langkah untuk
mencapainya. Ini memberikan visi jangka panjang yang jelas dan fokus pada
pencapaian hasil yang diinginkan.
2. Keunggulan Bersaing: Melalui manajemen strategi, organisasi dapat
mengidentifikasi dan mengembangkan keunggulan bersaing yang membedakan
mereka dari pesaing. Ini melibatkan pemahaman mendalam tentang pasar, pelanggan,
dan sumber daya internal organisasi.
3. Pengalokasian Sumber Daya yang Efisien: Manajemen strategi membantu
organisasi dalam pengelolaan dan pengalokasian sumber daya, termasuk tenaga kerja,
keuangan, dan waktu. Dengan mengidentifikasi prioritas dan fokus pada inisiatif yang
strategis, organisasi dapat menggunakan sumber daya dengan lebih efisien.
4. Adaptasi Terhadap Lingkungan yang Dinamis: Lingkungan bisnis selalu berubah.
Manajemen strategi memungkinkan organisasi untuk tetap responsif terhadap
perubahan lingkungan eksternal dan internal. Ini dapat melibatkan penyesuaian
strategi, inovasi, atau restrukturisasi organisasi.
5. Pengambilan Keputusan yang Informasional: Manajemen strategi melibatkan
analisis data dan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan. Keputusan
yang didasarkan pada informasi yang baik dapat meningkatkan kualitas dan
keberlanjutan keputusan organisasi.
6. Meningkatkan Kinerja dan Efektivitas: Dengan memiliki rencana strategis yang
jelas, organisasi dapat meningkatkan kinerja dan efektivitas. Ini melibatkan
pemantauan dan evaluasi terus-menerus terhadap kemajuan menuju tujuan strategis.
7. Pemberdayaan Tim dan Karyawan: Manajemen strategi melibatkan partisipasi tim
dan karyawan dalam perumusan dan implementasi strategi. Ini dapat meningkatkan
keterlibatan, motivasi, dan rasa kepemilikan terhadap tujuan organisasi.

Jawaban no 4

Jadi maksud dari pertanyaan di atas adalah manajemen strategi di pandang tidak terlalu penting dan
di sangkut pautkan terhadap kepentingan perorrangan dan di sangkutkan terhadap politisi dan
hubungan administrasi dan manajemen strategi di anggap sebagai kepentingan politik

Jawaban n0 5

Strategi pemerintah dalam mempercepat pembangunan sektor perikanan, termasuk industri


perikanan, dapat dipandang dari perspektif manajemen strategi dengan mempertimbangkan
beberapa langkah dan prinsip strategis. Berikut adalah beberapa elemen yang mungkin
diterapkan dalam konteks ini:
1. Analisis Lingkungan:
o Identifikasi potensi sumber daya perikanan yang dimiliki oleh negara, baik
dari segi jumlah ikan, lokasi perikanan, atau potensi ekspor.
o Menganalisis faktor-faktor eksternal yang dapat mempengaruhi industri
perikanan, termasuk perubahan iklim, regulasi perdagangan internasional, dan
tingkat permintaan pasar.
2. Perumusan Visi dan Misi:
o Menetapkan visi jangka panjang untuk pembangunan sektor perikanan yang
mencakup aspek-aspek seperti keberlanjutan, peningkatan produksi, dan
pemberdayaan nelayan.
o Menetapkan misi yang jelas, termasuk langkah-langkah konkret untuk
mencapai visi tersebut.
3. Pengembangan Strategi:
o Identifikasi kekuatan dan kelemahan sektor perikanan, serta peluang dan
ancaman di lingkungan eksternal.
o Mengembangkan strategi untuk meningkatkan produksi perikanan,
meningkatkan nilai tambah produk perikanan, dan meningkatkan daya saing di
pasar internasional.
o Merancang langkah-langkah untuk meningkatkan infrastruktur perikanan,
seperti pelabuhan, pusat distribusi, dan fasilitas pemrosesan.
4. Pengalokasian Sumber Daya:
o Mengalokasikan anggaran secara efisien untuk mendukung inisiatif strategis,
termasuk penelitian dan pengembangan, pelatihan bagi nelayan, dan investasi
dalam infrastruktur perikanan.
o Menerapkan kebijakan insentif untuk mendorong investasi swasta dalam
industri perikanan.
5. Pengawasan dan Evaluasi:
o Menerapkan sistem pengawasan yang efektif untuk memantau pelaksanaan
strategi dan mencapai tujuan pembangunan sektor perikanan.
o Melakukan evaluasi berkala untuk menilai kinerja sektor perikanan,
mengidentifikasi kendala, dan membuat penyesuaian strategis jika diperlukan.
6. Kemitraan dan Keterlibatan Pihak Terkait:
o Membangun kemitraan dengan sektor swasta, organisasi nirlaba, dan lembaga
internasional untuk mendukung pengembangan industri perikanan.
o Melibatkan pihak terkait, seperti nelayan lokal dan masyarakat pesisir, dalam
proses pengambilan keputusan untuk memastikan keberlanjutan dan
penerimaan masyarakat terhadap perubahan.
7. Pengembangan Kapasitas:
o Mengembangkan kapasitas sumber daya manusia di sektor perikanan melalui
pelatihan dan pendidikan.
o Meningkatkan keterampilan dan pengetahuan nelayan dalam praktik perikanan
yang berkelanjutan.

Strategi pemerintah dalam mempercepat pembangunan sektor perikanan, ketika diterapkan


melalui lensa manajemen strategi, dapat membantu mencapai pertumbuhan yang
berkelanjutan dan berdampak positif pada ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Jawaban no 6
Judul: Inovasi di Dunia Perikanan: Membuka Peluang Baru untuk Pembangunan
Berkelanjutan

Perkembangan teknologi dan inovasi dalam sektor perikanan telah membawa perubahan
positif yang signifikan. Dengan populasi dunia yang terus bertambah, keberlanjutan dan
efisiensi dalam pengelolaan sumber daya laut menjadi semakin penting. Beberapa inovasi
terbaru telah mendorong industri perikanan ke arah yang lebih berkelanjutan dan lebih
efisien.

Salah satu inovasi yang menarik adalah penggunaan teknologi drone untuk pemantauan
perikanan. Dengan menggunakan drone yang dilengkapi dengan kamera dan sensor canggih,
nelayan dapat memantau aktivitas perikanan di wilayah tertentu tanpa harus melibatkan
armada besar. Ini bukan hanya membantu mengurangi biaya operasional, tetapi juga
meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan.

Selain itu, perusahaan-perusahaan teknologi terkemuka telah mengembangkan sistem


pemantauan berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence) untuk menganalisis pola
pergerakan ikan dan memprediksi tingkat tangkapan yang optimal. Ini membantu nelayan
untuk bekerja secara lebih efisien dan berkontribusi pada konservasi stok ikan.

Pemanfaatan teknologi blockchain juga mulai diterapkan dalam rantai pasokan perikanan.
Sistem ini memungkinkan pelacakan yang akurat terhadap asal-usul setiap produk perikanan,
dari saat ditangkap hingga sampai ke tangan konsumen. Ini memberikan transparansi yang
lebih besar kepada konsumen dan membantu memastikan bahwa produk berasal dari sumber
yang berkelanjutan.

Selain teknologi, pendekatan berbasis masyarakat juga menjadi fokus utama. Program
pelatihan dan pendidikan untuk nelayan lokal tentang praktik perikanan yang berkelanjutan
menjadi kunci untuk menjaga keberlanjutan sumber daya laut. Pemberdayaan masyarakat
lokal untuk mengelola sumber daya mereka sendiri telah terbukti berhasil dalam beberapa
proyek di seluruh dunia.

Inovasi-inovasi ini bukan hanya tentang meningkatkan produktivitas dan keuntungan


ekonomi, tetapi juga tentang menjaga ekosistem laut yang rentan. Dengan terus
menggabungkan teknologi dan pendekatan berbasis masyarakat, sektor perikanan dapat
menjadi model untuk pembangunan berkelanjutan di masa depan.

Melalui kolaborasi antara pemerintah, industri, dan masyarakat, kita dapat membentuk masa
depan di mana sumber daya laut dapat dinikmati oleh generasi-generasi mendatang. Inovasi
dalam sektor perikanan bukan hanya tentang menangkap ikan; ini adalah tentang memastikan
bahwa kekayaan laut kita tetap berkelanjutan.

Anda mungkin juga menyukai