Anda di halaman 1dari 3

Nama : Wilson Albiner Manurung

NIM : 190903166

Mata Kuliah : Teori Organisasi Publik

Prodi : Ilmu Administrasi Publik

RINGKASAN STRATEGI

Dari perspektif tujuan, sebuah organisasi memiliki tiga tujuan utama yang saling terkait.
Tujuan ini adalah pertumbuhan, stabilitas dan interaksi. Ketiga tujuan organisasi ini akan
membedakan bentuk organisasi dengan tingkat kecanggihan yang bervariasi. Misalnya organisasi
buruh yang menyasar kepentingan buruh, organisasi perempuan yang menyasar hak-hak
perempuan, organisasi kemahasiswaan yang menyasar prestasi mahasiswa, dan lain sebagainya.
Pengertian strategi adalah cara untuk mencapai tujuan jangka panjang. Strategi bisnis dapat
berbentuk ekspansi geografis, diversifikasi, akuisisi, pengembangan produk, penetrasi pasar,
rasionalisasi staf, divestasi, likuidasi, dan usaha patungan (David, hlm. 15, 2004). Strategi
didefinisikan sebagai rencana terpadu, luas, terpadu yang menghubungkan kekuatan strategis
perusahaan dengan tantangan lingkungan, dan dirancang untuk memastikan bahwa tujuan utama
perusahaan dapat dicapai melalui implementasi yang tepat oleh organisasi. Menurut Robbins
(dalam Kusdi, 2009:90) ada empat dimensi pokok yang terkandung dalam strategi yaitu :

1. Inovasi. Strategi inovasi secara khusus dilakukan oleh perusahaanperusahaan yang


mengutamakan inovasi sebagai sumber keunggulan bersaing. Tidak semua perusahaan atau
organisasi melakukan strategi inovasi, tetapi pada saat-saat tertentu barangkali strategi ini
dirumuskan untuk meningkatkan kinerja organisasi. Misaalnya, perombakan bersifat khusus
dalam rangka memperbaiki pelayanan.

2. Diferensiasi Pasar. Strategi diferensiasi pasar ditunjukan untuk menciptakan loyalitas


konsumen melalui suatu produk atau jasa yang bersifat unik, dalam arti berbeda dai yang telah
ada dipasar. Straategi ini tidak mesti dengan menciptakan produk atau jasa yang berkelas tinggi
atau mahal, melaainkan sesuatu yang memiliki nilai tambah yang berbeda dari produk-produk
atau jasa yang sudah ada. Strategi ini biasanya diperkuat dengan iklan, segmentasi pasar, dan
permainan haarga (pricing).

3. Jangkauan (Breadth). Strategi jangkauan adalah penetapan ruang lingkup pasar yang akan
dilayani oleh organisasi: ragam atau jenis konsumen, cakupan geografisnya, dan jenis produk
aatau jasa yaang akan ditawarkan. Ada organisasi yang sengaja memilih fokus jangkauan yang
terbaatas, misalnya hanya untuk kategori konsumen, wilayah, atau produk dan jasa tertentu, ada
pula yang mengembangkan jangkauan seluas-luasnya dnegan tujuan mengusai pangsa pasar.

4. Pengendalian biaya (cost-control). Strategi pengendalian biaya adalah sejauh mana


perusahaan mengontrol biaya atau anggaran secara ketat. Strategi ini penting, khususnya ketika
pengelola organisasi harus mengalokasikan sumber daya yang terbatas untuk mencapai secara
maksimum tujuan-tujuan organisasi.

Strategi secara umum adalah teknik untuk mendapatkan kemenangan (victory)


pencapaian tujuan (to achieve goals). Strategi dan tujuan organisasi merupakan dua hal yang
berkaitan erat. Dalam sebuah organisasi mereka menetapkan tujuan-tujuannya terlebih dahulu
kemudian menyusun strategi yang diperlukan untuk mencapainya. Namum sebaliknya,
organisasi kadangkadang terlebih dahulu mengembangkan suatu rencana strategis yang
sistematis dab terperinci, dimana kemudian tujuan-tujuan organisasi disusun sebagai bagian dari
perencanaan tersebut. Tujuan organisasi terbagi atas dua yaitu tujuan-tujuan resmi (official
goals) dan tujuan-tujuan operasional (Operating Goals). Tujuan-tujuan resmi biasanya
dikemukakan melalui bahasa yang umum dan cenderung abstrak, sebagaimana lazim kita
temukan pada buku panduan perusahaan, laporan tahunan, dan pernyataan-pernyataan resmi para
eksekutif atau juru bicara organisasi. Strategi disusun dan diimplementasikan untuk mencapai
berbagai tujuan yang telah ditetapkan, sekaligus mempertahankan dan memperluas aktivitas
organisasi pada bidang-bidang baru dalam rangka merespons lingkungan (misalnya perubahan
permintaan, perubahan sumber pasokan, fluktuasi kondisi ekonomi, perkembangan teknologi
baru, dan aktivitasaktivitas para pesaing). Terdapat dua pendapat yang menonjol mengenai
bagaimana strategi disusun dalam organisasi. Kelompok pertama adalah mereka yang menyakini
bahwa strategi merupakan suatu tindakan (planning mode). Hal ini berkaitan dengan model
rasional yang dikembangkan para pemikir perspektif modern. Kelompok kedua, yang disebut
evolutionary mode,melihat bahwa strategi tidak mesti berupa suatu perencanaan yang sistematis
dan terperinci. Mereka melihat bahwa dalam praktiknya tidak jarang pengelola organisasi
mengambil keptusan strategi secara bertahap atau selangkah demi selangkah, sejalan dengan
perkembangan organisasi itu sendiri, sebelum pada akhirnya menjadi suatu strategi yang utuh
dan lengkap. Model rasional penyusunan strategi adalah proses yang terdiri dari tiga tahap: (1)
analisis; (2) formulasi; (3) implementasi. Pada tahap analisis, terdapat proses analisis eksternal
dan analisis internal. Analisis eksternal merupakan tujuan terhadap tinjauan terhadap lingkungan
yang menghasilkan data mengenai berbagai ancaaman (threaths) dan peluang(opportunities).

Kemajuan suatu organisasi tergantung pada sinergi sadar dari integrasi semua elemen
eksistensi untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Untuk itu diperlukan pemahaman yang
mendalam tentang teori dan strategi organisasi agar organisasi dapat berkembang lebih optimal.
Perumusan strategi adalah proses mempersiapkan langkah-langkah selanjutnya untuk
menetapkan visi dan misi organisasi, menetapkan tujuan strategis dan keuangan perusahaan, dan
merancang strategi untuk mencapai tujuan tersebut untuk memberikan nilai pelanggan yang
optimal. Perencanaan Sumber Daya Manusia adalah suatu fungsi dalam Manajemen Sumber
Daya Manusia yang bertujuan bagaimana menyusun langkah-langkah strategis untuk
mempersiapkan dengan baik kuantitas dan kualitas sumber daya manusia yang dibutuhkan dalam
suatu organisasi. Perencanaan sumber daya manusia awal difokuskan pada perencanaan
kebutuhan sumber daya manusia di masa depan serta cara pencapaian tujuannya dan
implementasi program-program, yang kemudian berkembang, termasuk dalam hal pengumpulan
data untuk mengevaluasi keefektifan program yang sedang berjalann dan memberikan informasi
kepada perencana bagi pemenuhan kebutuhan untuk revisi peramalan dan program daat
diperlukan. Dalam pelaksanaannya, perencanaan sumber daya manusia harus disesuaikan dengan
strategi tertentu. Hal ini dimaksudkan untuk meminimalisikan adanya kesenjangan agar tujuan
dengan kenyataan dan sekaligus menfasilitasi keefektifan organisasi dapat dicapai. Perencanaan
sumber daya manusia harus diintegrasikan dengan tujuan perencanaan jangka pendek dan jangka
panjang organisasi. Hal ini diperlukan agar organisasi bisa terus survive dan dapat berkembang
sesuai dengan tuntutan perubahan yang sangat cepat dan dinamis.

Anda mungkin juga menyukai