strategi
Nama Kelompok :
Adelia Setia Andini 2115028
Della Amelia Putri 12115032
Yuli Isnanda 12115018
Bentuk dan Proses Berfikir
strategi
Pemikiran strategis membentuk dasar bagi pengambilan keputusan strategis. Tanpa dasar ini,
keputusan dan tindakan setelahnya kemungkinan akan terpecah dan tidak sejalan dengan kesehatan
organisasi dalam jangka panjang. Karena itu, pemikiran strategis jauh lebih merupakan proses intuitif atau
perasaan dibandingkan perencanaan jangka panjang atau taktis. Pada awalnya yang penting adalah
memperoleh kesatuan pendapat di antara anggota tim manajemen mengenai sifat dan lingkup bisnis,
prinsip yang akan menjadi dasar operasi, dan arah yang akan dituju sebagai suatu organisasi.
Sebagai permulaan, akan diterangkan tentang pemberian batasan mengenai
penggunaan istilah nilai-nilai, misi, visi, dan strategi:
01 02
Nilai-nilai Misi
Mewakili pendirian filosofis manajer yang bertanggung Adalah pernyataan yang menjelaskan konsep organisasi, sifat
jawab untuk menuntun organisasi meniti perjalanan yang bisnis yang digeluti, pihak yang dilayani, dan prinsip serta
berhasil. Nilai berfungsi sebagai landasan pemikiran nilai yang jadi landasan untuk berbisnis.
pada saat mengolah misi, visi, dan strategi.
03 04
Visi Strategi
Adalah representasi dari apa yang diyakini sebagai
bentuk organisasi di masa depan dalam pandangan Menunjukkan arah yang harus dituju oleh organisasi, sebagai
pelanggan, karyawan, pemilik, dan stakeholder penting daya dorong,dan faktor utama lainnya yang akan membantu
lainnya. Pernyataan visi bisa tersendiri atau menjadi menentukan produk, jasa, dan pasar di masa depan.
bagian dari pernyataan misi.
Sejarah Manajemen
Strategi
Pada awalnya manajemen strategi disebut sebagai kebijakan (policy).
Yakni, sebagai arahan perusahaan/organisasi atau arah bisnis itu sendiri.
Sebagai ilmu, manajemen strategi dirintis oleh sekolah-sekolah bisnis di
Amerika Serikat, seperti the Wharton School di Universitas Pennsylvania
dan Harvard Business School di Universitas Harvard. Ketika itu, Harvard
menggunakan istilah kebijakan bisnis (business policy). Sampai awal
tahun 1970-an, pendekatan yang digunakan dalam kajian manajemen
strategik adalah lintas disiplin (Rumelt et al. (1994).
Secara historis, sebagaimana ditulis oleh Rumelt et al (1994), para pemikir telah
mengemukakan konsep, kerangka kerja, dan teori dalam pelbagai disiplin. Misalnya Mc.
Kinsey & Co telah menulis tentang strategi di tahun 1930-an. Robinson (1933) dan
Chamberlin (1933) telah mengembangkan teori mengenai persaingan tidak sempurna.
Schumpeter (1934) mengembangkan inovatif kewirausahaan (entrepreneur) dan agen
kreatif sebagai alternatif dalam menjelaskan konsep persaingan dalam ilmu ekonomi.
Barnard (1938) menganalisis organizational work . Menurutnya, terdapat
perbedaan antara pekerjaan manajerial mengenai organisasi yang efisien, dan organisasi
yang efektif. Sebuah kriteria yang berlainan dalam konsep strategi. Taylor (1947)
mengemukakan pentingnya 'science of work" dalam organisasi, mulai dari usaha untuk
memahami apa yang disebut dalam ilmu ekonomi sebagai "technical efficiency".
1. Definisi strategi
strategi adalah rencana jangka panjang, taktik merupakan langkah-langkah jangka pendek
yang membantu mencapai gol yang lebih kecil. Perencanaan taktis adalah tindakan
menguraikan rencana strategis menjadi tindakan-tindakan jangka pendek.
2. Definisi Taktik
Sekalipun strategi adalah rencana tindakan yang mengarahkan Anda, taktik merupakan
langkah dan tindakan individu yang akan membawa Anda ke tujuan. Dalam konteks bisnis,
taktik berarti tindakan spesifik yang diambil tim untuk mengimplementasikan inisiatif yang
diuraikan dalam strategi. Jika kita kembali ke analogi catur, strategi adalah mengatur posisi
bidak dalam susunan tertentu untuk mencapai tempat yang diinginkan. Taktik adalah tindakan
memindahkan bidak terkait ke posisi tersebut.
Manfaat manajemen strategi