TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Strategi
atau cara untuk mencapai apa yang diinginkan. Strategi pada hakikatnya adalah
tujuan. Tetapi, untuk mencapai tujuan tersebut, strategi tidak berfungsi sebagai
peta jalan yang hanya menunjukkan arah saja, melainkan harus mampu
eksekusi sebuah aktivitas dalam kurun waktu tertentu. Menurut Rangkuti, strategi
adalah alat untuk mencapai tujuan. Tujuan utamanya adalah agar perusahaan
2009:3). Menurut Michael E. Porter, esensi dari strategi adalah memilih untuk
menyuguhkan hal yang berbeda dengan apa yang disuguhkan oleh pesaing.
strategi yang baik terdapat koordinasi tim kerja, memiliki tema, mengidentifikasi
6
faktor pendukung yang sesuai dengan prinsip-prinsip pelaksanaan gagasan secara
rasional, efisien dalam pendanaan dan memiliki taktik untuk mencapai tujuan
bersaing dan memiliki produk yang sesuai dengan keinginan konsumen dengan
Dijabarkan bahwa strategi merupakan hal unik dan posisinya bernilai, melibatkan
menawarkan hal dengan cara yang berbeda dari apa yang pernah kita lakukan
sebelumnya, maka hal itu disebut strategi. Strategi juga dapat dikatakan sebagai
inti dari manajemen secara umum yang meliputi menjabarkan posisi perusahaan,
membuat beberapa tarikan dan menempa setiap kegiatan dengan tepat. Strategi
mencakup lima arti yang saling terkait, dimana strategi adalah suatu:
panjang.
7
3. Sudut yang diposisikan oleh organisasi saat memunculkan
aktivitasnya.
tercapainya suatu tujuan. Strategi mendukung sesuatu yang unik dan berbeda dari
pula karena pada dasarnya strategi dapat dikatakan sebagai rencana untuk jangka
panjang. Namun terdapat perbedaan antara strategi dan taktik. Menurut Linda
Reynolds (n.d) mengatakan bahwa taktik adalah sesuatu yang dilakukan untuk
menginplementasikan strategi. J.B Wheeler dalam bukunya yang berjudul Art and
rancangan dari suatu strategi. Taktik adalah bagian dari strategi, dengan taktik
maka strategi dapat dirancang, jadi dapat dikatakan bahwa startegi merupakan
pedoman dalam pembuatan taktik. Sehingga taktik merupakan bentuk nyata dari
berhubungan erat. “The two categories (strategy and tactics), although convenient
for discussion, can never be truly divided into separate compartment because not
only influences but merges into the other” (Hart, Prince 1998: 11). Taktik dan
strategi menurut Hart meskipun merupakan hal yang sudah usang untuk dipelajari,
mempengaruhi satu sama lain dan keduanya tidak dapat dipisahkan. “Strategy
without tactics is the slowest route to victory. Tactics without strategy is the noise
8
before defeat.” (Sun Tzu). Taktik merupakan aplikasi dari strategi, tanpa strategi
maka tidak akan ada taktik. Perbedaan kebutuhan dan tujuan tiap individu
individu. Namun, tidak ada yang dapat memastikan seberapa efektif strategi itu
untuk diterapkan. Dalam penelitian ini strategi sangat dibutuhkan untuk menarik
organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah diterapkan (Stoner,
puncak (top manager). Menurut Peter Pringle, manajer umum memiliki tanggung
jawab pada setiap aspek operasional perusahaan atau stasiun penyiaran. Dalam
9
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan serta memberikan pengaruh, dan
Masalah yang ada pada suatu badan penyiaran pada umumnya terdiri dari
tiga hal, yaitu bidang administrasi, progam, dan teknik, yang semuanya dipimpin
oleh satu direktur utama. Direktur utama akan mengoordinasi tiga bidang
(Djamal&Fachruddin, 2011).
organisasi sebagai antisipasi jika suatu saat terjadi promosi, demosi, mutasi,
sebagai penerus pemimpin perusahaan. Hal ini menjadi sesuatu yang perlu
dilakukan karena setiap orang yang bekerja memiliki target dalam karir mereka
seluruh bagian stasiun penyiaran. Tetapi ia juga memiliki dua tanggung jawab
10
2.3 Manajemen Sumber Daya Manusia
Human Resource Management merupakan aset kritis organisasi yang tidak hanya
kebijakan dan praktek di dalam menggerakan sumber daya manusia atau aspek-
aspek terkait posisi manajemen di dalam sumber daya manusia yang mencakup
(2008), sumber daya manusia adalah kebijakan, praktek, dan sistem-sistem yang
11
2.3.1 Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia
1. Susunan Kepegawaian
3. Kompensasi
fisik dan emosional. Aspek ini penting karena karyawan yang bekerja di
dalam lingkungan yang aman dan menikmati hidup yang sehat dapat
perusahaan.
12
5. Karyawan dan Hubungan Industrial
manusia jangka panjang yang berbeda dengan pelatihan untuk suatu jabatan
daya manusia bagi pegawai adalah suatu proses belajar dan berlatih secara
pekerjaannya sekarang dan menyiapkan diri untuk peran dan tanggung jawab
pegawai baru.
mungkin lebih banyak diisi dari dalam. Promosi dan pemindahan juga
13
tugasnya dapat lebih efisien dan produktif. Oleh karena itu, organisasi perlu terus
dari manusia.
bagian tertentu dengan lebih akurat dan skill needs, daripada melakukan numerik
tujuan latihan pegawai. Sesungguhnya tujuan latihan atau tujuan pengembangan pegawai
1. Menambah pengetahuan
2. Menambah keterampilan
14
3. Merubah sikap
program-program tersebut.
dapat dilihat sebagai bagian yang berdiri sendiri tetapi harus dilihat sebagai satu
kesatuan yang tangguh membentuk suatu sinergi. Dalam hal ini peran SDM
sangat menentukan.
yang relatif singkat dengan metode yang lebih mengutamakan praktek daripada
teori.
15
umumnya termasuk peningkatan penguasaan teori dalam menghadapi persoalan-
persoalan organisasi.
tujuan aktual yang ingin dicapai adalah dengan adanya perilaku. Untuk mengukur
kinerja dapat digunakan beberapa ukuran kinerja yang meliputi: Kuantitas kerja,
dihitung, prestasi yang dapat diamati dan dapat diukur. Sasaran kinerja mencakup
berkomunikasi.
16
2.5.3 Penilaian Kinerja
orang (massa) dengan menggunakan sarana media. Istilah massa yaitu penerima
ialah komunikasi yang menggunakan media massa dalam hal ini media massa
modern yang terdiri dari surat kabar, majalah, radio, televisi, dan film. Dapat
yang disampaikan media itu pada saat yang sama. Pesan-pesannya bersifat umum,
Studi komunikasi massa secara umum membahas dua hal pokok yaitu:
Pertama, studi komunikasi massa yang melihat peran media massa terhadap
keterkaitan antara media dengan berbagai institusi lain seperti institusi politik,
17
hal ini berupaya menjelaskan posisi atau kedudukan media massa dalam
menekankan pada efek-efek individu dan kelompok sebagai hasil interaksi dengan
1. Komunikasi massa berlangsung satu arah. Ini berarti bahwa tidak terdapat
banyak kebebasan.
18
4. Media komunikasi massa menimbulkan keserempakan, ciri ini merupakan
hidup seseorang.
Media dalam komunikasi massa dibagi atas dua jenis yaitu, media cetak
khalayak yang sedang memperhatikan pesan yang dilancarkan oleh media tersebut
(Effendy, 2013: 26), salah satunya media elektronik yaitu radio. Menurut
Riswandi (2009: 1), penyiaran radio adalah media komunikasi masa dengan yang
menyalurkan gagasan informasi dalam bentuk suara secara umum dan terbuka,
berupa program yang teratur dan berkesinambungan. Radio berasal dari kata
19
berkomunikasi (Sanityastuti, 1997: 56). Radio merupakan alat menyampaikan
Sama halnya dengan media massa lainnya, radio juga pada dasarnya
mempunyai fungsi. Seperti yang diungkapakan oleh Effendy bahwa radio siaran
1. Fungsi penerangan
2. Fungsi pendidikan
3. Fungsi hiburan
4. Sarana propaganda
Sekalipun radio siaran bersifat auditif, yang hanya bisa didengarkan, tapi
bukan berarti radio siaran tidak bisa menjalankan fungsinya sebagai media
yang amat memuaskan walau hanya dilengkapi dengan unsur audio. Radio siaran
dapat menjalankannya dalam bentuk siaran berita, wawancara, talkshow dan lain-
lain.
Sebagian alokasi waktu siaran juga diisi oleh acara-acara hiburan bisa berupa
musik maupun drama radio. Radio siaran juga merupakan sarana propaganda, bisa
terlihat dengan banyaknya pemasang iklan yang memilih radio siaran sebagai
20
Penyampaian pesan melalui radio siaran, berbeda dengan penyampaian
unsur penting dalam meningkatkan efektivitas pada siaran radio, yaitu sound
effect, musik, dan kata-kata sehingga dapat diterima dengan baik oleh komunikan
yang bersifat heterogen aktif, dan selektif, agar komunikasi yang dilakukan oleh
(2009 : 2-3)
banyak. Siapa saja yang bisa mendengar radio, tidak ada batasan tentang
banyak.
3. Periodisitas artinya siaran radio bersifat tetap atau berkala, misalnya harian
atau mingguan. Misalnya 19 jam sehari, mulai pukul 05.00 sampai pukul
24.00.
21
Aktualitas juga berarti adanya kecepatan penyampaian informasi kepada
publik.
1. Menjaga Mobilitas
cetak.
3. Bersifat Auditif
pendengar.
5. Komunikasi personal
kuat.
22
6. Murah
7. Distributor Massa
khalayak.
siaran radio bersifat lokal dan regional saja. Namun justru dengan ini radio
pasti.
1. Selintas
23
Kelemahan ini menjadikan radio hanya bisa didengarkan pada saat
2. Hanya Suara
karena tidak bisa menjelaskan gambar, grafik data, atau hal yang lainnya.
3. Anti Detail.
Akibat sifatnya yang auditif dan selintas, radio tidak bisa menyajikan
teknis yang lainnya. Tapi anti detail bukan berarti tidak bisa menyiarkan
Riswandi (2009)
konsep dan ide sekaligus membawakan dan menyiarkan suatu progam di radio.
Penyiar radio memiliki tanggung jawab pada acara yang dibawakan, sehingga
informasinya. Menurut ahli radio siaran, Ben G. Henneke (1954) keahlian dalam
24
dalam menyesuaikan diri. Sementara dalam kontrol suara juga mencakup: pola
kemampuan dan bisa berperan dalam banyak hal. Penyiar dapat mewakili citra
dari stasiun radio. Selain siaran, seorang penyiar memiliki tugas dan tanggung
jawab lainnya sesuai dengan kemampuan mereka jika diperlukan. Selain suara
bagus, penyiar juga harus bisa mengoperasikan peralatan siaran. Serta bisa
baik itu teknis dan teoritis. Antara lain: suara, pengucapan, artikulasi, penekanan,
warna kata, kecepatan atau tempo, infleksi atau perubahan nada suara, perilaku,
Dalam dunia radio, penyiar atau radio broadcaster merupakan bagian yang
tidak terpisahkan. Sosoknya menjadi salah satu kunci inti yang mengarahkan pada
posisi atau rating sebuah radio. Juga menjadi brand image atau gardu depan bagi
stasiun radio.
25
sebagai pembawa acara atau pelawak, menghandle pewawancara, diskusi dan
narasi.
dalam brbagai hal, salah satu hal yang perlu mendapat perhatian khusus
menyiarkan suatu progam acara di radio. Dalam stasiun radio penyiar adalah
bagian yang tak terpisahkan. Penyiar memiliki tanggung jawab terhadap acara
yang sedang dibawakannya dari mulai siaran sampai selesai. Menurut Cheste,
Garisson dan Willis dalam (Wanda Yulia, 2010) menyatakan bahwa penyiar
adalah juru bicara stasiun radio. Di balik layar studio penyiar juga mempunyai
etalase yang beat “citra radio”, semakin cantik performa penyiar maka makin
26
2.9 Analisis Lingkungan
organisasi karena setiap organisasi baik dalam lingkungan internal dan eksternal
diamati dan diikuti arah perkembangannya di waktu yang akan datang agar dapat
Ada dua alasan utama yang membuat analisis lingkungan menjadi analisis
penting yaitu:
setiap saat.
organisasi.
dan pada saat yang sama perusahaan dapat menentukan kelemahan (weakness)
27
2.9.1 Analisis Lingkungan Internal
adalah adanya kondisi ketidak pastian, kompleksibilitas dan konflik yang dihadapi
fasilitas fisik.
1. Organisasi
2. SDM
3. Operasional
28
penyuluhan tersebut. Selain itu dengan mengetahui kondisi keuangan
melaksanakannya.
4. Fasilitas fisik
organisasi.
2.10 Organisasi
bervariasi dari satu organisasi ke organisasi lainnya. Tingkat struktur juga sangat
bervariasi dari satu organisasi ke organisasi lainnya. Dalam struktur yang sangat
ketat, peran dan posisi setiap orang berada dalam hierarki yang didefinisikan
dengan jelas. Di dalam organisasi dengan struktur yang lebih longgar, peran bisa
bergantian, dan status hierarki bisa kurang jelas dan relatif kurang penting. Di
tetapi, berbagai tujuan lain yang mendukung harus pula dicapai jika tujuan akhir
dalam organisasi.
29
2.11 Komunikasi Organisasi
the Executive (1938), Chester Barnard mengamati: “Dalam suatu teori organisasi
teknik komunikasi”.
organisasi itu sendiri dan sifatnya berorientasi pada organisasi. Isinya berupa cara-
cara kerja di dalam organisasi, produktivitas, dan berbagai pekerjaan yang harus
dilakukan dalam organisasi, yaitu: memo, kebijakan, pernyataan, jumpa pers, dan
efektif yang dilakukan oleh para pemimpin atau manajer. Seorang pemimpin atau
manajer radio yang baik harus bisa memotivasi dan mengayomi para penyiar
30
sebagai karyawan garda depan dan dapat mempengaruhi penyiar untuk bekerja
Rumusan Masalah
Tujuan
Konsep Penelitian
STRATEGI
MANAJEMEN
RADIO
KINERJA
PENYIAR
Interpretasi
Hasil
31
2.13 Fokus Penelitian
kinerja penyiar adalah suatu usaha atau taktis yang melibatkan seluruh pihak
penyiar. Keempat proses di atas menjadi dasar dari strategi manajemen Radio
Kalimaya Bhaskara yang meliputi bagaimana proses perencanaan mulai dari open
recruitment penyiar dan apa saja upaya yang dilakukan untuk memberikan
32