Anda di halaman 1dari 12

BAB III

JENIS MACAM-MACAM STRATEGI DAN


KEBIJAKAN LEMBAGA DAKWAH

Pendahuluan

Kegiatan dakwah sudah ada sejak adanya tugas dan


fungsi yang harus di emban oleh manusia di kehidupan
dunia ini. Dari zaman ke zaman semangat atau gairah
serta upaya-upaya dalam kegiatan dakwah tidak pernah
padam. Hal ini terjadi tentunya bukan tanpa alasan, Dian
tara beberapa alasan yang membuat dakwvah menjadi
sebuah gerakan yang tak akan pernah berhenti, dan akan
terus diperjuangkan serta dikembangkan oleh para
pengembannya, paling tidak ada dua alasan penting yang
menjadikan semua itu tetap dilakukan. Dua dasar atau la
ndasan yang dijadikan pijakan sekaligus sumber
mengapa dakwah akan terus dilaksanakan dan diperjuan
gkan oleh pengembannya adalah:
pertama dasar normatif dan kedua dasar filosofis. Dasar
normatif dalam pengertian merupakan pijakan yang

29
bersumber dari Al-Quran dan Hadis, sedangkan dasar
filosofis merupakan pijakan yang bersumber atas
dasar logika atau rasio dalam mempertimbangkan
pentingnya dakwah dalam realitas kehidupan masyarakat
(Enjang. 2009: 39) Berdakwah di zaman kini, dengan
mengandalkan ujaran lewat perintah larangansecara lisan,
pengeras suara, himbauan-himbauan moral, sudah tidak
menarik lagi. Zaman sudah berubah, teknologi sudah
maju, arus informasi sudah gencar, dan media cetak-
elektronik sudah bisa diakses di mana-mana. Semuanya
2 mengubah pola pikir, perspektif, dan citra seseorang
dalam melihat persoalan sosial, bahkan agama

A. Definisi Strategi

Kata "strategi "berasal dari bahasa yunani, yaitu "strategi
"(stratos militer dan  agmemimpin), yang berarti "genera
lship" atau suatu yang dikerjakan para jendral perang,
dalam membuat rencana untuk memenangkan perang
(Rachmat, 2014:2). Menurut istilah, strategi  merupakan 
rencana yang mengandung cara komperhensif dan

30
integratif yang dapat dijadikan pegangan untuk bekerja,
berjuang dan bebuat guna memenangkan kompetisi.1

Sedangkan Iwan  Purwanto menjelaskan bahwa  "Strateg
is unified comperhensive and integrated plan that relates
the strategy advantages of the firm to the chalanges of
the enterprise and achieve through properexecution by th-
-e organization" (strategi adalah rencana yang disatukan.
menyeluruh dan terpadu yang mengaitkan keunggulan
strategi perusahaan dengan tantangan lingkungan yang di
rancang untuk memastikan tujuan utama perusahaan dap
at dicapai melalui pelaksanaan yang tepat olch
perusahaan).

Strategi menurut para ahli adalah sebagai berikut:

a) Clausewits (Gray, Collin, 2007) strategi merupakan


teknik penyusunan cara-cam bertempur yang paling
baik dan yang paling memungkinkan untuk
memenangkan pertarungan. Tujuannya adalah untuk

1
Syaiful Sagala, Manajemen Strategik dalam
Peningkataan Mutu Pendidikan, (BandungAlfabeta, 2007), Cet.z.
him.137.Iwan Purwanto, Manajemen Strateg, (Bandung: CV Yrama
Widya, 2007), hlm. 74.

31
mencapai kepentingan yang mungkin dihasilkan dari
perang tersebut.
b) Michael Porter dalam artikelnya yang
berjudul Competitive Strategy in Harvard Business R
eview (1996) menyatakan strategi adalah sekumpulan
t indakan atau aktifitas yang berbeda untuk mengantar
kan nilai unik.
c) Thompson dan Strikeland (2001) menegaskan strategi
terdiri atas aktivitas-aktivitas yang penuh daya saing
serta pendekatan-pendekatan bisnis untuk mencapai
kinerja yang memuaskan (sesuai target) dalam
bukunya Rachmat (2014: 2).2

Strategi yang baik disusun berdasarkan kemampuan i
nternal dan kelemahan perusahaan, antisipasi perubahan
dalam lingkungan, serta kesatuan pergerakan yang
dilakukan oleh mata-mata musuh.

Dari kedua pendapat di atas, maka strategi dapat


diartikan sebagai suatu rencana yang disusun oleh manaj
emen puncak untuk mencapai tujuan yang
diinginkan.Rencana ini meliputi: tujuan, kebijakan, dan

2
Ibid hal 31

32
tindakan yang harus dilakukan oleh suatu organisasi
dalam mempertahankan eksistensi dan menenangkan per
saingan, terutama perusahaan atau organisasi harus
memilik keunggulan kompetitif. Hal ini seperti yang
diungkapkan Ohmac (1999:10) bahstrategi
bisnis, dalam suatu kata, adalah mengenai keunggulan k
ompetitif.  Satu satunya tujuan dari perencanaan strategis
adalah  memungkinkan  perusahaan memperoleh, seefisi
en mungkin, keunggulan yang dapat mempertahankan
atas saingan mereka. Strategi koperasi dengan demikian
mencerminkan usaha untuk mengubah kekuatan organisa
si relatif terhadap saingan dengan seefisien mungkin.Unt
uk menjamin agar supaya strategi dapat berhasil baik den
gan meyakinkan bukan saja dipercaya oleh orang lain,
tetapi memang dapat dilaksanakan, Hatten dan hatten (19
96: 108-109) memberikan beberapa petunjuknya sebagai
berikut: 3

a) Strategi harus konsiten dengan lingkungan, strategi


dibuat mengikuti arus

3
Ibid hal 31

33
perkembangan masyarakat, dalam lingkungan yang
memberi peluang untuk bergerak maju.

b) Setiap organisasi tidak hanya membuat satu strategi, 
tergantung pada ruang lingkup kegiatannya. Apabila
ada banyak strategi yang dibuat maka strategi yang
satu haruslah konsisten dengan strategi yang lain. Jan
gan bertentangan atau bertolak belakan, semua strate
gi senantiasa diserasikan satu dengan yang lain.4

c) Strategi yang efektif hendaknya memfokuskan dan


menyatukan semua sumber daya dan tidak mencerai-
beraikan satu dengan yang lain. Persaingan tidak
sehat antara berbagai unit kerja dalam suatu
organisasi sering kali mengklaim sumber dayanya,
membiarkannya terpisah dari unit kerja lainnya
sehingga kekuatan-kekuatan yang tidak menyatu itu
justru merugikan posisi organisasi.

d) Strategi hendaknya memusatkan
perhatian pada apa yang merupakan kekuatannya dan

4
Ibid hal 31

34
tidak pada titik-titik yang justru adalah kelemahanny
a. Selain itu hendaknya juga memanfaatkan kelemah
an pesaing dan membuat langkah-langkah yang tepat
untuk menempati posisi kompetitif yang lebih kuat.

B. Peranan Strategi
Peranan Strategi Dalam lingkungan organisasi atau
perusahaan, strategi memiliki peranan yang sangat
penting bagi pencapaian tujuan, karena strategi
memberikan arah tindakan, dan cara bagaimana tindakan
tersebut harus dilakukan agar tujuan yang diinginkan
tercapai. Menurut Grant (1999:21) strategi memiliki 3
peranan penting dalam mengisi tujuan manajemen,
yaitu:5
1) Strategi sebagai pendukung untuk pengambilan
keputusan Strategisebagai suatu elemen untuk
mencapai sukses. Strategi merupakan suatubentuk ata

5
nal limu Dakwah vol 35, No 2, Juli-Desember 2015 ISSN 1693-
8054 Strategi dan
Manajemen NoJurvi Maria Ulva
accurate.id/marketing manajemen pengertian manajemen-strategis/

35
u tema yang memberikan kesatuan hubungan antarake
putusan organisasi keputusan yang diambil oleh
individu atau organisasi.
2) Strategi sebagai sarana koordinasi dan komunikasi Sal
ah satu perananpenting strategi sebagai sarana koordi
nasi dan komunikasi adalah untuk memberikan kesam
aan arah bagi perusahaan.

C. Definisi Kebijakan
a) Kebijakan umum, yaitu kebijakan yang menjadi pedo
man atau petunjuk pelaksanaan baik yang bersifat
positif ataupun yang bersifat negatif yang meliputi ke
seluruhan wilayah atau instansi yang bersangkutan.
b) Kebijakan pelaksanaan adalah kebijakan yang menjab
arkan kebijakan Umum. Untuk tingkat pusat,  peratur
an pemerintah tentang pelaksanaan Suatu undang-
undang6

Strategi dan Kebijakan lembaga dakwah

Strategi dakwah adalah metode siasat, taktik atau man
uver yang dipergunakan dalam aktifitas dakwah. Awal

6
ibid hal 35

36
penggunaan kata strategi dipergunakan dalam dunia
militer. Lebih lanjut, Asmuni menambahkan, strategi
dakwah yang dipergunakan dalam usaha dakwah harus
memperhatikan beberapa hal, antara lain:
1) Azas filosofi, yaitu azas yang membicarakan tentang 
hal-hal yangberkaitan dengan tujuan yang hendak
dicapai dalam proses dakwah.
2) Azas psikologi yaitu azas yang terkait dengan
kejiwaan manusia.Seorang da'i adalah manusia,
begitu juga sasaran serta objek dakwa7h yang
memiliki karakter kejiwaan yang unik.
3) Azas sosiologi, yaitu azas yang membahas masalah
yang terkait dengan situasi dan kondisi sasaran dakw
ah. Misalnya, politik masyarakat setempat, mayoritas
agama di daerah setempat, filosofi sasaran dakwah,
sosiokultur dan lain sebagainya yang sepenuhnya dia
rahkan pada persaudaraan yang kokoh, sehingga
tidak ada sekat di antara
elemendakwah, baik kepada obyek (mad'u) maupun
kepada sesama subyek(pelaku dakwah).

7
Ibid hal 35

37
Mungkin sesuai denganplanning yang telah di tetapka
n sebelumnya. Sehingga dalam pelaksanaan dakwah
Islam sangat dibutuhkan mengelolaan melalui managem
en yang tersusun dan terencana. Strategi dalam  organisa
si dakwah difokuskan pada unsur unsurSebagai berikut:
pertama inovasi para pelaku dakwah yang akan
mencerminkan usaha organisasi untuk mengejar inovasi
menghadapi madu Kedua, meminimalisir biaya yang
mencerminkan usaha organisasi untuk melakukan
pengendalian biaya secara ketat dalam aktifitas dakwah.
12Strategi dakwah yang dilakukan oleh LDII lebih
meningkatkan pemahaman keagamaan terhadap para
angotanya. Meskipun jumlah  jamaahnya dapat meningk
at tetapi yang menjadi fokus dakwahnya kepada peningk
atan terhadap paham keagamaan. Sebagai organisasi
keagamaan LDII senantiasa berupaya untuk
meningkatkan jumlah anggota, sekaligus sebagai 8

8
Ahmad Anas, Paradigma Dakwah Kontemporer, Aplikasi Dan
Praktisi Dakwah Sebagai Solusi Problematika Kekinian (Cet 1;
Semarang Pustaka Rizki Putra, 2006), hlm 184

38
Dasar  Organisasi. Sarat untuk menjadi anggota LDII be
ntuk pengaderan dan regenerasi organisasi. LDII tidak
memberikan batasan dalam rekrutmen anggota baru.
Setiap saat anggota masyarakat dapat secara terbuka ber
gabung Dengan ketentuan yang telah di atur oleh
Anggaran  
berdasarkan Anggaran Dasar  Pasal 14. Yaitu yang terpe
nting anggota LDII adalah warga Negara Indonesia.9
1. Percaya dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Setia kepada Pancasila dan UUD 1945.
3. Menyatakan diri dengan sukarela menjadi anggota
LDII
4. menerima, menyetujui, dan sanggup terhadap AD
dan ART LDII, serta seluruh keputusan musyawarah
dan rapat, serta peraturan organisasi,
5. bersedia mengikuti segala kegiatan sesuai dengan
program kerja organisasi.

9
Ibid hal 38

39
Kesimpulan

Jadi strategi adalah sebuah pendekatan yang berkaitan
dengan pelaksanaan gagasan, perencanaan dan ekskusi
dalam suatu aktivitas yang  memiliki  kurun waktu terten
tu. Sement-ara kebijakan adalah rangkaian konsep dan
asas yang menjadi pedomanan dan dasar rencana dalam 
pelaksanaan suatu pekerjaan, kepemimpinan, dan cara be
rtindak.
Strategi dalam lembaga dakwah digunakan untuk
memikat para dai baru agar mau bergabung pada
lembaga dakwah terlebih diera saat ini banyak anak
milenial yang mau mencari dan menggali tentang agama
lebih dalam.Dengan tetap mengikuti kebijakan-kebijakan
yang sudah di tetapkan guna tercapainya tujuan pada
lembaga.

40

Anda mungkin juga menyukai