Pendahuluan
29
bersumber dari Al-Quran dan Hadis, sedangkan dasar
filosofis merupakan pijakan yang bersumber atas
dasar logika atau rasio dalam mempertimbangkan
pentingnya dakwah dalam realitas kehidupan masyarakat
(Enjang. 2009: 39) Berdakwah di zaman kini, dengan
mengandalkan ujaran lewat perintah larangansecara lisan,
pengeras suara, himbauan-himbauan moral, sudah tidak
menarik lagi. Zaman sudah berubah, teknologi sudah
maju, arus informasi sudah gencar, dan media cetak-
elektronik sudah bisa diakses di mana-mana. Semuanya
2 mengubah pola pikir, perspektif, dan citra seseorang
dalam melihat persoalan sosial, bahkan agama
A. Definisi Strategi
Kata "strategi "berasal dari bahasa yunani, yaitu "strategi
"(stratos militer dan agmemimpin), yang berarti "genera
lship" atau suatu yang dikerjakan para jendral perang,
dalam membuat rencana untuk memenangkan perang
(Rachmat, 2014:2). Menurut istilah, strategi merupakan
rencana yang mengandung cara komperhensif dan
30
integratif yang dapat dijadikan pegangan untuk bekerja,
berjuang dan bebuat guna memenangkan kompetisi.1
Sedangkan Iwan Purwanto menjelaskan bahwa "Strateg
is unified comperhensive and integrated plan that relates
the strategy advantages of the firm to the chalanges of
the enterprise and achieve through properexecution by th-
-e organization" (strategi adalah rencana yang disatukan.
menyeluruh dan terpadu yang mengaitkan keunggulan
strategi perusahaan dengan tantangan lingkungan yang di
rancang untuk memastikan tujuan utama perusahaan dap
at dicapai melalui pelaksanaan yang tepat olch
perusahaan).
1
Syaiful Sagala, Manajemen Strategik dalam
Peningkataan Mutu Pendidikan, (BandungAlfabeta, 2007), Cet.z.
him.137.Iwan Purwanto, Manajemen Strateg, (Bandung: CV Yrama
Widya, 2007), hlm. 74.
31
mencapai kepentingan yang mungkin dihasilkan dari
perang tersebut.
b) Michael Porter dalam artikelnya yang
berjudul Competitive Strategy in Harvard Business R
eview (1996) menyatakan strategi adalah sekumpulan
t indakan atau aktifitas yang berbeda untuk mengantar
kan nilai unik.
c) Thompson dan Strikeland (2001) menegaskan strategi
terdiri atas aktivitas-aktivitas yang penuh daya saing
serta pendekatan-pendekatan bisnis untuk mencapai
kinerja yang memuaskan (sesuai target) dalam
bukunya Rachmat (2014: 2).2
Strategi yang baik disusun berdasarkan kemampuan i
nternal dan kelemahan perusahaan, antisipasi perubahan
dalam lingkungan, serta kesatuan pergerakan yang
dilakukan oleh mata-mata musuh.
2
Ibid hal 31
32
tindakan yang harus dilakukan oleh suatu organisasi
dalam mempertahankan eksistensi dan menenangkan per
saingan, terutama perusahaan atau organisasi harus
memilik keunggulan kompetitif. Hal ini seperti yang
diungkapkan Ohmac (1999:10) bahstrategi
bisnis, dalam suatu kata, adalah mengenai keunggulan k
ompetitif. Satu satunya tujuan dari perencanaan strategis
adalah memungkinkan perusahaan memperoleh, seefisi
en mungkin, keunggulan yang dapat mempertahankan
atas saingan mereka. Strategi koperasi dengan demikian
mencerminkan usaha untuk mengubah kekuatan organisa
si relatif terhadap saingan dengan seefisien mungkin.Unt
uk menjamin agar supaya strategi dapat berhasil baik den
gan meyakinkan bukan saja dipercaya oleh orang lain,
tetapi memang dapat dilaksanakan, Hatten dan hatten (19
96: 108-109) memberikan beberapa petunjuknya sebagai
berikut: 3
3
Ibid hal 31
33
perkembangan masyarakat, dalam lingkungan yang
memberi peluang untuk bergerak maju.
b) Setiap organisasi tidak hanya membuat satu strategi,
tergantung pada ruang lingkup kegiatannya. Apabila
ada banyak strategi yang dibuat maka strategi yang
satu haruslah konsisten dengan strategi yang lain. Jan
gan bertentangan atau bertolak belakan, semua strate
gi senantiasa diserasikan satu dengan yang lain.4
d) Strategi hendaknya memusatkan
perhatian pada apa yang merupakan kekuatannya dan
4
Ibid hal 31
34
tidak pada titik-titik yang justru adalah kelemahanny
a. Selain itu hendaknya juga memanfaatkan kelemah
an pesaing dan membuat langkah-langkah yang tepat
untuk menempati posisi kompetitif yang lebih kuat.
B. Peranan Strategi
Peranan Strategi Dalam lingkungan organisasi atau
perusahaan, strategi memiliki peranan yang sangat
penting bagi pencapaian tujuan, karena strategi
memberikan arah tindakan, dan cara bagaimana tindakan
tersebut harus dilakukan agar tujuan yang diinginkan
tercapai. Menurut Grant (1999:21) strategi memiliki 3
peranan penting dalam mengisi tujuan manajemen,
yaitu:5
1) Strategi sebagai pendukung untuk pengambilan
keputusan Strategisebagai suatu elemen untuk
mencapai sukses. Strategi merupakan suatubentuk ata
5
nal limu Dakwah vol 35, No 2, Juli-Desember 2015 ISSN 1693-
8054 Strategi dan
Manajemen NoJurvi Maria Ulva
accurate.id/marketing manajemen pengertian manajemen-strategis/
35
u tema yang memberikan kesatuan hubungan antarake
putusan organisasi keputusan yang diambil oleh
individu atau organisasi.
2) Strategi sebagai sarana koordinasi dan komunikasi Sal
ah satu perananpenting strategi sebagai sarana koordi
nasi dan komunikasi adalah untuk memberikan kesam
aan arah bagi perusahaan.
C. Definisi Kebijakan
a) Kebijakan umum, yaitu kebijakan yang menjadi pedo
man atau petunjuk pelaksanaan baik yang bersifat
positif ataupun yang bersifat negatif yang meliputi ke
seluruhan wilayah atau instansi yang bersangkutan.
b) Kebijakan pelaksanaan adalah kebijakan yang menjab
arkan kebijakan Umum. Untuk tingkat pusat, peratur
an pemerintah tentang pelaksanaan Suatu undang-
undang6
Strategi dan Kebijakan lembaga dakwah
Strategi dakwah adalah metode siasat, taktik atau man
uver yang dipergunakan dalam aktifitas dakwah. Awal
6
ibid hal 35
36
penggunaan kata strategi dipergunakan dalam dunia
militer. Lebih lanjut, Asmuni menambahkan, strategi
dakwah yang dipergunakan dalam usaha dakwah harus
memperhatikan beberapa hal, antara lain:
1) Azas filosofi, yaitu azas yang membicarakan tentang
hal-hal yangberkaitan dengan tujuan yang hendak
dicapai dalam proses dakwah.
2) Azas psikologi yaitu azas yang terkait dengan
kejiwaan manusia.Seorang da'i adalah manusia,
begitu juga sasaran serta objek dakwa7h yang
memiliki karakter kejiwaan yang unik.
3) Azas sosiologi, yaitu azas yang membahas masalah
yang terkait dengan situasi dan kondisi sasaran dakw
ah. Misalnya, politik masyarakat setempat, mayoritas
agama di daerah setempat, filosofi sasaran dakwah,
sosiokultur dan lain sebagainya yang sepenuhnya dia
rahkan pada persaudaraan yang kokoh, sehingga
tidak ada sekat di antara
elemendakwah, baik kepada obyek (mad'u) maupun
kepada sesama subyek(pelaku dakwah).
7
Ibid hal 35
37
Mungkin sesuai denganplanning yang telah di tetapka
n sebelumnya. Sehingga dalam pelaksanaan dakwah
Islam sangat dibutuhkan mengelolaan melalui managem
en yang tersusun dan terencana. Strategi dalam organisa
si dakwah difokuskan pada unsur unsurSebagai berikut:
pertama inovasi para pelaku dakwah yang akan
mencerminkan usaha organisasi untuk mengejar inovasi
menghadapi madu Kedua, meminimalisir biaya yang
mencerminkan usaha organisasi untuk melakukan
pengendalian biaya secara ketat dalam aktifitas dakwah.
12Strategi dakwah yang dilakukan oleh LDII lebih
meningkatkan pemahaman keagamaan terhadap para
angotanya. Meskipun jumlah jamaahnya dapat meningk
at tetapi yang menjadi fokus dakwahnya kepada peningk
atan terhadap paham keagamaan. Sebagai organisasi
keagamaan LDII senantiasa berupaya untuk
meningkatkan jumlah anggota, sekaligus sebagai 8
8
Ahmad Anas, Paradigma Dakwah Kontemporer, Aplikasi Dan
Praktisi Dakwah Sebagai Solusi Problematika Kekinian (Cet 1;
Semarang Pustaka Rizki Putra, 2006), hlm 184
38
Dasar Organisasi. Sarat untuk menjadi anggota LDII be
ntuk pengaderan dan regenerasi organisasi. LDII tidak
memberikan batasan dalam rekrutmen anggota baru.
Setiap saat anggota masyarakat dapat secara terbuka ber
gabung Dengan ketentuan yang telah di atur oleh
Anggaran
berdasarkan Anggaran Dasar Pasal 14. Yaitu yang terpe
nting anggota LDII adalah warga Negara Indonesia.9
1. Percaya dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Setia kepada Pancasila dan UUD 1945.
3. Menyatakan diri dengan sukarela menjadi anggota
LDII
4. menerima, menyetujui, dan sanggup terhadap AD
dan ART LDII, serta seluruh keputusan musyawarah
dan rapat, serta peraturan organisasi,
5. bersedia mengikuti segala kegiatan sesuai dengan
program kerja organisasi.
9
Ibid hal 38
39
Kesimpulan
Jadi strategi adalah sebuah pendekatan yang berkaitan
dengan pelaksanaan gagasan, perencanaan dan ekskusi
dalam suatu aktivitas yang memiliki kurun waktu terten
tu. Sement-ara kebijakan adalah rangkaian konsep dan
asas yang menjadi pedomanan dan dasar rencana dalam
pelaksanaan suatu pekerjaan, kepemimpinan, dan cara be
rtindak.
Strategi dalam lembaga dakwah digunakan untuk
memikat para dai baru agar mau bergabung pada
lembaga dakwah terlebih diera saat ini banyak anak
milenial yang mau mencari dan menggali tentang agama
lebih dalam.Dengan tetap mengikuti kebijakan-kebijakan
yang sudah di tetapkan guna tercapainya tujuan pada
lembaga.
40