Landasan Teori
1. Teori Strategi
a. Pengertian Strategi
militer dan ag = memimpin), yang artinya seni atau ilmu untuk menjadi
jenderal. Konsep ini relevan dengan situasi pada zaman dulu yang
waktu.
6
Andy Tjiptono, Strategi Pemasaran, (Yogyakarta: ANDI, 2008), hlm. 3
15
16
masyarakat.7
7
Sjafrizal, Ekonomi Regional, (Jakarta: Niaga Swadaya, 2008), hlm. 209
8
Erly Suandy, Perencanaan Pajak Edisi 4, (Jakarta: Salemba Empat, 2008), hlm. 2
17
dimulai dari apa yang dapat terjadi dan bukan dimulai dari apa yang
berkaitan, yaitu:11
9
Husein Umar, Strategic Management in Action, (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama,
2001), hlm. 31
10
Ibid., hlm. 33
11
Sampurno, Manajemen Stratejik: Menciptakan Keunggulan Bersaing yang
Berkelanjutan, (Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2013), hlm. 12-19
18
2) Merumuskan Tujuan
Tujuan pada dasarnya adalah konversi dari visi dan misi yang
3) Menyusun Strategi
and match) antara sumber daya dan kapabilitas yang dimiliki oleh
Corrective Adjusments
c. Strategi Pengembangan
mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien
12
Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan
Nasional Indonesia, 2014), hlm. 201
13
Fathul aminudin Aziz, Manajemen dalam Perspektif Islam, (Cilacap: Pustaka El-Bayan,
2012), hlm. 194
14
J. Winardi, Manajemen Perubahan…, hlm. 140
15
Sri Larasati, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Yogyakarta, DEEPUBLISH, 2018),
hlm. 6
20
masyarakat.16
konsumen.
16
Edi Sutrisno, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta: Kencana, 2016), hlm. 5-6
17
https://www.google.com/amp/s/dokumen.tips/amp/documents/pengembangan -
pasar- tradisional.html diakses pada Selasa, 14 Mei 2019
21
2. Pasar
a. Pengertian Pasar
Pasar adalah salah satu fasilitas kota yang berupa wadah untuk
18
Heru Sulistyo, Budi Cahyono, Jurnal Model Pengembangan Pasar Tradisional Menuju
Pasar Sehat di Kota Semarang, Vol.11 No.2, 2010, hlm. 517
22
Seperti kool, ketela, beras, kentang, dan lain sebagainya yang sering
jual beli barang dan jasa. Jasa disini tidak berupa barang. Tetapi
19
Sofia Rusdiana, Skripsi Perancangan Pasar Wisata Dengan Pendekatan Historicsm di
Malang, Malang, 2018, hlm. 10-11
23
sebagai berikut20:
waktu-waktu tertentu.
20
Ibid., hlm. 12
24
kegiatan dalam pasar tidak sekedar tempat jual beli saja, melainkan
dimana pasar tersebut dapat diketahui seluk beluk kondisi pasar dan
berinteraksi jual beli. Bentuk jual beli tersebut terjadi secara kontak
menerapkan sifat
25
profesinya.
b. Klasifikasi Pasar
1) Pasar Tradisional
atau koperasi dengan usaha skala kecil, modal kecil dan dengan proses
21
Perpes RI No. 112 Tahun 2007 tentang Pembangunan, Penataan dan Pembinaan Pasar
Tradisional.
22
Suryadi, Skripsi Strategi Pengembangan Pasar Segar Depok, Jakarta, 2014, hlm. 7
26
pemerintah daerah.
dikelola oleh Pemerintah Desa Slorok. Hal ini dalam rangka menindak
tahun
antara pedagang dan pembeli memiliki ikatan sosial. Selain itu proses
23
Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia No. 20 Tahun 2012 tentang
Pengelolaan dan Pemberdayaan Pasar Tradisional, Pasal 4
27
a) Elemen Utama. Salah satu elemen utama yang terdapat pada pasar
los- los pedagang non permanen atau area parkir liar yang mulai
marak muncul pada saat ini. Elemen yang lainnya yaitu ruang
penjaga.
24
Syafrudin, Skripsi Strategi Pengelola Pasar Senggol Parepare dalam Peningkatan Minat
Pengunjung, 2018, hlm. 29-30
28
pasar.
f) Area Parkir
tradisional saat ini. Salah satu contoh sederhana fasilitas sosial yang
c) Pasar induk: pasar ini lebih besar dari pasar grosir, merupakan pusat
selama ini
25
Ibid., hlm. 30-31
29
jenis:26
pada saat peringatan hari-hari tertentu. Pasar murah Idul Fitri, pasar
Maulud
Pasar Kutukan termasuk jenis pasar siang malam yaitu dilihat dari
2) Pasar Modern
modern
26
Ibid., hlm.31
30
center, waralaba, toko mini swalayan, took serba ada, dan lain
sebagainya.27
harga, pasar modern memiliki label harga yang pasti (tercantum harga
yang memadai.
27
Andi Adinda Lestari, Jurnal Dampak Keberadaan Pasar Modern Terhadap Eksistensi
Pasar Tradisional di Kota Samarinda, Vol. 6, No. 2, 2018 hlm. 703
28
Eka Yuliasih, Skripsi Studi Eksplorasi Dampak Keberadaan Pasar Modern Terhadap
Usaha Ritel Waserda dan Pedagan Pasar Tradisional, Yogyakarta, hlm. 23
29
Ibid., hlm. 24-25
31
sendiri.
umum 30-40%.
yang dijual biasanya ditetapkan dengan harga yang lebih tinggi dari
supermarket.
30
Fathul Aminudin Aziz, Manajemen Dalam Perspektif Islam, (Cilacap: Pustaka El-Bayan,
2012), hlm. 194
32
a. Lingkungan Eksternal
pemerintah.
b. Lingkungan Internal
2) Minimnya anggaran
5) Unit Pengelola pasar tradisional belum memiliki visi dan misi yang
jelas
2) Keamanan pasar
4) Ketertiban pasar
7) Pemeliharaan pelanggan
8) Produktivitas pasar
31
Nugroho, Herbsuki Nurcahyanto, Jurnal Strategi Pengembangan Pasar Tradisional di
Kota Semarang, hlm. 6
32
https://www.google.com/amp/s/dokumen.tips/amp/documents/pengembangan -
pasar- tradisional.html diakses pada Selasa, 14 Mei 2019
34
keamanan pasar.
C. Kerangka Konseptual
Pasar tradisional saat ini masih menjadi salah satu pusat kegiatan ekonomi
yang telah meminggirkan pasar tradisional yang telah lama memiliki fungsi
dimiliki maupun dikonsumsi yang biasanya disertai dengan rasa senang dan
Kerangka konseptual penelitian ini dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
Minat pengunjung
Pada bagan diatas, memaparkan bahwasanya dalam mengembangkan pasar tradisional diperlukan
strategi-strategi yang tepat dalam upaya memberikan pelayanan kepada pengunjung pasar. Strategi yang
dapat dilakukan adalah pelayanan administrasi perkantoran, pemeliharaan sarana prasarana kebersihan,
ketertiban dan keamanan pasar, optimalisasi pemanfaatan lahan dan retribusi, pengembangan pasar
(pemberdayaan pasar dan komunitas, pengembangan dan pembuatan media promosi pasar).
1. Pengertian
28
oleh para ahli. Menurut Stephanie K. Marrus , seperti yang dikutip
penyusunan suatu cara atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut dapat
penjualan suatu produk atau layanan di pasar tertentu. Ini diukur dengan
29
jumlah volume penjualan barang atau jasa yang ada. Strategi ini
melibatkan penjualan produk atau layanan saat ini ke pasar yang ada untuk
lebih banyak dan pelanggn baru untuk mulai membeli atau bahkan
30
strategi pertumbuhan menurut Igor Ansoff merupakan suatu pendekatan
faktor produk dan faktor pasar, maka strategi yang dipilih tergantung dari
produk yang hendak difokuskan (produk baru atau produk yang saat ini
ada) dan pasar yang hendak dituju (pasar baru atau pasar yang saat ini ada).
30
Budy Purwanto, “Manajemen SDM Berbasis Proses” (Jakarta: Grasindo, 2010), 30.
product) pada pasar yang sudah atau sedang digarap (existing markets).
atas produk dan pasar yang telah tersedia melalui pemasaran yang lebih
agresif.
31
Prof. Dr. Sofjan Assauri, M.B.A, “Manajemen Pemasaran” (Jakarta: Rajawali Pers, 2015), 193.
32
Frans M. Royan, “The Smart Marketer in Cafe: Strategi Memasksimalkan Penetrasi Produk”
(Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2004), xii.
33
Jemsly Hutabarat, Martini Huseini, “Proses, Formasi & Implementasi Manajemen strategik
Kontemporer Operasionalisasi Strategi” (Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 2006), 172.
saat diperlukan.
e. Pangsa pasar pesaing. Strategi ini efektif pada saat pangsa pasar
meningkat.
f. Penjualan dan biaya. Strategi ini efektif pada saat adanya korelasi
pemasaran.
30
30
produk.
34
Jenny Korhonen, “Exploration and Analysis of Market Growth Opportunities in The Tractor
Municipality Segmen in Germant” (Thesis-Lapland University of Applied Sciences, 2014).
31
31
untuk produk dan jasa dengan membuatnya lebih sulit bagi masyarakat
untuk pindah ke yang lain. Kunci dalam strategi penetrasi pasar yang
yaitu:
kali penggunaan.
35
Ibid.
konsumen saingan.
36
meningkatkan penjualan. Strategi ini tidak terlepas dengan usaha
perusahaan untuk memasuki pasar dengan suatu produk baru. Dalam usaha
harga yang tinggi dalam rangka mendpatkan laba per unit yang
36
Ibid., 194.
yang mereka beli adalah sesuai dengan harga yang mereka bayar.
Disamping itu kegiatn promosi yang tinggi ini ditujukan untuk dapat
preference).
b. Strategi Slow
Skimming
harga yang tinggi dan kegiatan promosi yang rendah ditujukan untuk
dihasilkan tersebut.
pasar sebesar-besarnya.
sensitive).
37
atau meningkatkan pangsa pasar dari produk-produk yang sudah dimiliki.
reward.
38
mendapatkan pangsa pasar yang lebih tinggi. Strategi ini sering
digunakan selama tahap awal bisnis atau sebelum memasuki pasar, untuk
jumlah pesaing dan seberapa baik mereka melakukannya. Oleh karena itu,
bisnis dapat memutuskan apakah baik untuk memasuki pasar target mereka
37
Ibid., 31
38
Kwortnik, “Internasional Encyclopedia of Hospitality Management”, (London: Routledge,
2010)