Anda di halaman 1dari 18

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

“MEMAHAMI PERUBAHAN PERAN MSDM

SEBAGAI MITRA STRATEGIS”

Dosen pengampuh:

Oleh :

Kelompok 1

Nayla Ahdiyat Aurora 02220200121


Nuur Alya Muslimah 02220200235
Aurelia Al Fatihah 02220200121
Tri Ananda 02220200212

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA


MAKASSAR
2023
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,

Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan

rahmat, hidayah, dan inayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini

yang membahas tentang MEMAHAMI PERUBAHAN PERAN MSDM SEBAGAI

MITRA STRATEGIS

Makalah ini telah kami susun dengan mengambil materinya dari beberapa

literatur dan mendiskusikannya bersama team sekelompok sehingga siap kami

paparkan kepada teman-teman.

Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada

kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu

dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari teman agar dapat

memperbaiki dan melengkapi isi makalah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah dapat memberikan manfaat

maupun inspirasi terhadap pembaca.

Makassar, 8 Maret 2023

Kelompok 1
BAB I

PENDAHULUA

1.1. Latar Belakang Masalah

Dalam manajemen, perencanaan adalah proses mendefinisikan tujuan

organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkan

rencana aktivitas kerja organisasi. Perencanaan merupakan proses terpenting dari

semua fungsi

manajemen karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain pengorganisasian,

pengarahan, dan pengontrolan tak akan dapat berjalan.

Sebuah organisasi baik bisnis maupun non bisnis tidak terlepas dari adanya

peran pekerja. Guna memberdayakan pekerja secara efektif diperlukan sebuah

perencanaan sumber daya manusia. Suatu organisasi menurut Riva’i( 2004:35)

“tanpa didukung pegawai/karyawan yang sesuai baik segi kuantitatif, kualitatif,

strategi dan operasionalnya ,maka organisasi/perusahaan itu tidak akan mampu

mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan di masa yang

akan datang”.

Perencanaan sumber daya manusia (Human Resource Planning) merupakan

proses manajemen dalam menentukan pergerakan sumber daya manusia organisasi

dari posisi yang diinginkan dimasa depan, sedangkan sumber daya manusia adalah

seperangkat proses-proses dan aktivitas yang dilakukan bersama oleh manajer

sumber daya manusia dan manajer lini untuk menyelesaikan masalah organisasi

yang terkait dengan manusia.

Peranan sumber daya manusia dalam organisasi sebenarnya sudah ada sejak

dikenalnya organisasi sebagai wadah usaha bersama dalam mencapai suatu tujuan.

Dengan berbagai macam individu yang ada dalam suatu organisasi perusahaan,
dimana terdapat perbedaan dalam latar belakang seseorang seperti pendidikan,
pengalaman, ekonomi, status, kebutuhan, harapan dan lain sebagainya menuntut

pimpinan perusahaan untuk dapat mengelola dan memanfaatkannya sedemikian

rupa sehingga tidak menghambat tujuan organisasi yang ingin dicapai.

1.2 Rumusan Masalah


Dari latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka didapatlah
beberapa rumusan masalah yaitu sebagai berikut:
1. Apa pengertian dari Perencanaan SDM?
2. Apa Langkah-langkah Perencanaan Strategis
3. Apa Tingkatan Perencanaan Strategis
4. Apa Penentuan Isu-isu SDM?
5. Apa saja Konteks Strategi MSDM?
6. Apa saja Proses Startegi SDM?
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Kata strategi dalam ilmu manajemen awalnya diadopsi sebagai metafora

perbandingan analisis. Kata strategi menurut kamus Besar Bahasa Indonesia,

strategi adalah pendekatan secara keseluruhan atau ilmu atau seni yang

menggabungkan dan menggunakan alatalat dalam perencanaan dan mengarahkan

gerakan manajemen dalam operasi yang besar. Selain itu strategi juga dapat

didefinisikan sebagai manajemen terampil dalam mendapatkan sesuatu yang lebih

baik dari pesaing dalam mencapai tujuan organisasi. Kedua makna telah

digabungkan secara tertulis dalam manajemen dan penerapannya saat ini hanya

berkaitan dengan ilmu atau seni yang menggabungkan dan menggunakan alat-alat

produksi dalam mencapai tujuan penting memiliki dampak jangka panjang yang

signifikan terhadap kelangsungan hidup atau efektivitas organisasi. Kekuatan

metafora militer merupakan sebagai filosofi seorang manajer harus memiliki

kemampuan untuk bertarung dengan para pesaing dalam kampanye berkelanjutan

untuk mengatasi lawan, apakah mereka menjadi pesaing, pelanggan, pihak

berwenang atau memang karyawan. Selama bertahun-tahun, para ahli telah

mengembangkan banyak konsep yang berbeda dari strategi, dan ada beberapa

perdebatan dan ketidaksepakatan tentang metafora apa yang memiliki arti yang

tepat. Purcell dan Ahlstrand (1994) menyatakan bahwa keputusan strategis setiap

orang berbeda karena mereka dipengaruhi persepsi mereka terhadap tingkat ketidak

pastian yang lebih tinggi, mereka menuntut pendekatan manajemen terpadu dan

mereka prihatin dengan perubahan.

Lundy dan Cowling (1996) mengidentifikasi lima unsur dalam strategi yaitu

terkemuka, positioning, mengerahkan sumber daya, mengamankan keunggulan


bersaing dan mencapai sukses dalam lingkungan yang berlaku. Para ahli lain

berpendapat bahwa secara rasional manajemen menyederhanakan kompleksitas

perilaku organisasi. Menurut Linstead (2004), tiga pendekatan untuk strategi dapat

diidentifikasi dalam literatur yaitu model rasionalis, model reconfigurasi, dan

pendekatan postmodern.
BAB III
PEMBAHASA
N

A. Pengertian Perencanaan Strategi Sumber Daya Manusia


Perubahan yang serba cepat akibat kompetisi global yang intensif dan
kemajuan teknologi telah membuat perusahaan sulit bertahan hidup. Dalam
lingkungan ini, masa depan menjadi milik para manajer yang mampu mengelola
perubahan, namun dalam mengelola perubahan mereka harus memiliki karyawan
yang setia, yaitu karyawan yang melakukan pekerjaanya seolah-olah mereka pemilik
perusahaan yang sedang menghadapi perubahan secara lebih baik. Terbatasnya
waktu dan sumber daya menuntut para manajer untuk memfokuskan dan
meletakkan secara efektif masalah yang benar-benar penting dalam suatu usaha
termasuk SDM. Strategi SDM merupakan rencana kegiatan
yang berkaitan dengan pengelolaan SDM secara keseluruhan demi
perubahan yang diharapkan oleh perusahaan. Strategi SDM merupakan bagian dari
strategi bisnis , tetapi pada kenyataanya rencana SDM dikembangkan secara
terpisah. Rencana SDM umumnya dipersiapkan dan dipertimbangkan secara
terpisah dari keseluruhan strategi bisnis.
Padahal salah satu faktor yang menentukan keberhasilan atau kegagalan suatu
perusahaan adalah SDM nya.
Menurut Kerzner Perencanaan Strategis (2001) adalah sebuah alat
manajemen yang digunakan untuk mengelola kondisi saat ini untuk melakukan
proyeksi kondisi pada masa depan, sehingga rencana strategis adalah sebuah
petunjuk yang dapat digunakan organisasi dari kondisi saat ini untuk mereka bekerja
menuju 5 sampai 10 tahun ke depan.
Menurut Anthony & Govindrajan (2008), perencanaan strategis adalah proses
memutuskan program-program yang akan dilaksanakan oleh organisasi dan
perkiraan jumlah sumber daya yang akan dialokasikan ke setiap program selama
beberapa tahun depan.
Ada Dua aspek utama startegi dalam manajemen sumber daya manusia yaitu:
1. Strategi perusahaan secara konsisten dalam mepromosikan dirinya secara ralatif
terhadap para pesaing.
2. Strategi untuk mencapai tujuan perusahaan dalam lingkungan yang sedang
dihadapi saat ini.
Strategi manajemen SDM adalah suatu pertalian antara manajemen SDM
dengan tujuan dan sasaran strategi yang dimaksudkan agar dapat memperbaiki
kinerja bisnis dan mengembangkan budaya organisasi sehingga dapat mendorong
dan membantu untuk berkreasi,berinovasi dan lebih fleksibel. Startegi manajemen
SDM juga dapat diartikan sebagai suatu pola penyebaran SDm yang terencana dan
suatu tindakan yang dimaksudkan untuk menyakinkan dan meningkatkan bahwa
organisasi dapat mencapai tujuannya .

B.Langkah-langkah Perencanaan Strategis

Perencanaan strategis sebagai proses dalam menentukan tujuan dan

program perusahaan tindakan yang menyeluruh untuk mencapai tujuan tersebut.

Dalam perencanaan stratgeis meliputi langkah, yang setiap langkah banyak

melibatkan pengumpulan informasi/data yang banyak, analisis data dan evaluasi

yang dilakukan berulang-ulang oleh manajemen. Unsur-unsur dari perencenaan

stratgeis dan kemungkinan dampaknya terhadap perencanan SDM antara lain:

1. Mendefinisikan filosofi perusahaan sebagai langkah awal, dalam hal ini yang

menjadi pertanyaan adalah yang berhubungan dengan bentuk bisnis

perusahaan, termasuk mengapa perusahaan didirikan? Apa kontribusi

perusahaan pada SDM? Apa motif dari pemilik atau manajer ketika mendirikan

perusahaan.

2. Mengkaji kondisi lingkungan , dalam hal ini akan timbul pertanyaan: perubahaan

teknologi,sosial,sekonomi , budaya dan politik apa yang kemungkinan akan

menjadi peluang dan ancaman bagi perusahaan? Bagaimana dengan suplai

SDM? Bagaimana kemungkinan meningkatkanya tuntutan hukum tentang

kebijakan perusahaan dikemudian hari? Bagaimana perusahaan menghadapi

derasnya perubahaan teknologi? Sudahkan diperhitungkan kekuatan, strategi

dan kelemahan pesaing, bahkan strategi perusahaan lain yang akan

mempengaruhi arah bisnis perusahaan dimasa mendatang?


3. Mengevaluasi kekuatan dan kelemahan perusahaan. Pertanyaan yang mungkin

timbul disini adalah faktor-faktor yang dapat meningkatkan bisnis perusahaan?

Faktor-faktor apa yang kemungkinan dapat menjadi penghalang dalam

menentukan alternatif pilihan atau tindakan faktor-fakltor SDM apa saja

kemungkinan akan menjadi peghambat atau merintangi perencanaan stratgei

(Usia,gaji,kurangnya Promosi).

4. Menentukan tujuan dan sasaran perusahaan, dalam ini akan timbul pertanyaan

penting lainnya, apa tujuanya pemasarnya? Bagaiamana proyeksi laba,serta

kapan investasi akan kembali? Apa dasar pehitungan penentuan target tersebut?

Bagaimana pola marketingnya ? siapa segmen pasarnya?

5. Menyusun strategi akhir, program-program apa yang akan dilaksanakan untuk

mencapai tujuan operasional tersebut.

C. Tingkatan Perencanaan Strategis

Perencanaan strategis berhubungan dengan prespektif jangka panjang, dan

secara otomatis mengalir kedalam perencanaan operasional perusahaan.

Perencanaan operasional memiliki perspektif jangka menengah dan pendek, yang

berkaitan dengan program tertentu yang merencanakan jenis, jumalh SDM yang

dibutuhkan, Struktur organisasi, rencana seuksesi dengan pengembangan SDM,

disamping rencana-rencana tertentu untuk menetapkan rencana strategis. Dengan

demikian, perencanaan startegi terkadang dikaburkan dengan perencanaan

operasional. Sebagai contoh pada tabel dibawah ini yang dapat dikemukan kaitan

antara perencanaan bisnis dengan perencanaan SDM.


D. Penentuan Isu-isu SDM

Melalui manajemen strategi perusahaan secara terus-menerus menilai dan

membicarakan berbagai peluang untuk meraih keuntungan dan keunggulan bersaing.

Hal inilah yang menjadi titik pandang SDM. Sebagai startegi bisnis yang berupaya

meningkatkan kualitas manusia, implikasi SDM pada perncanaan bisnis mampu

mengubah sebuah perusahaan menjadi tekemuka dan memiliki gaya manajemen

tersendiri.

Isu SDM adalah kesenjangan antara situasi yang tengah terjadi dengan

situasi yang diharapkan. Isu SDM terjadi agar pekerja memberikan kontribusinya yang

lebih efektif dan produktif bagi keberhasilan strategi bisnis. Penentuan isu merupakan

langkah pertama dalam proses perumusan strategi SDM dan pelurusan kehiatan-

kegiatan SDM lewat prioritas bisnis. Berikut ini dikemukakan isu-isu SDM startegis

yang akan dikaji sebagai berikut:

1. Bagaimana perusahaan mengidentifikasi, menganalisis dan menyelksi isu-isu

SDM yang ditunjukkan melalui strategi SDM.

2. Isu-isu SDM yang tengah terjadi, yang diperoleh dari strategi bisnis dan dari

perubahan lingkungan yang diharapkan.

Lagkah-langkah penentuan isu strategi yaitu sebagai berikut:


1. Menilai perubahan lingkungan internail dan eksternal

2. Penentuan isi dalam bisnis yang relevan seperti gap, persoalan, atau masalah-

masalah yang ditetapkan.

3. Seleksi isu-isu yang terpenting guna meraih keunggulan bersaing atau

memperhankan keseimbangan

4. Menyikapi isu-isu dalam berbagai startegi.

Beberapa strategi yang terdapat dalam perubahan bisnis yaitu sebagai berikut:

1. Mempertahankan biaya rendah dan aliran uang yang kuat.

2. Memperbaiki kualitas produk dan pelayanan.

3. Menggunakan teknologi baru secara efektif.

4. Membangun kemampuan superior.

5. Memelihara komitmen pekerja.

E. Konteks Strategi MSDM

Masalah yang dihadapi MSDM saat ini adalah cepatnya perubahan yang

terjadi pada lingkungan bisnis yang terdampak pula perencanaan SDM yang dimiliki.

Yang dimaksud dengan proses perencanaan MSDM adalah proses analisis dan

simulasi kebutuhan SDM sesuai dengan data rekapitulasi kekuatan SDM yang dimiliki

perusahaan, dikaitkan dengan rencana pengembangan aktivitas departemen SDM

dimasa Mendatang. Hal ini akan berdampak pada pengadaan SDM atau penempatan

SDM pada lokasi atau unit yang membutuhkan. Pada dasarnya dalam proses

perencanaan SDM terdiri dari Sub proses, yaitu:

1. Proses pembentukan data rekapitulasi untuk analisis dan simulasi untuk

mendapatkan gambaran kekuatan SDM yang ada saat ini, serta segi kapasitas SDM

tersebut.
2. Proses pengadaan SDM atau rekrutmen yang diikuti oleh cara penelaian/kriteria

penerimaan.

3. Proses alokasi ,rekolasi SDM atau Re-employment dengan menggunkan data

administrasi yang ada, dapat dianalisis informasi kebutuhan atau relokasi seorang

karyawan ketempat yang lebih tepat.

Manajemen SDM merupakan bidang strategis dari perusahaan sebagai

perluasan dari pandangan tradisional untuk mengelola SDM secara efektif dan untuk itu

membutuhkan pengetahuan tentang perilaku manusia dan kemampuan untuk

mengelolanya. Oleh sebab itu, wajarlah apabila penyusunan startegi SDM harus

relevan terhadap penyusunan startegis bisnis. Untuk dapat menyusun strategi SDm

yang baik ternyata dibutuhkan tenaga SDM yang berkualitas dan berkompetensi

tinggi.Bowen menyebut adanya peran baru SDM guna mendukung kompetensi SDM

yang dituntut oleh perusahaan agar survival terhadap perubahan yang tentu saja ini

membutuhkan komitmen dan ketelibatan lebih tinggi dari SDM.

F.Proses Startegi SDM yaitu sebagai berikut.

1. Perubahan lingkungan

Perubahan lingkungan bisnis meliputi aspek eksternal dan internal, dimana

perubahan eksternal lebih banyak melihat pada berbagai faktor eksternal

perusahaan yang memengaruhi peran SDM sedangkan perubahan internal lebih

banyak melihat kepada berbagai faktor dalam perusahaan yang rinciannya sebagai

berikut:

a. Perubahan Eksternal meliputi:

1)Ekspansi Global

2) Persaingan domestik dan internasional (kinerja karyawan dan pemberdayaan)


3) Karakteristik demografi (jenis kelamin, pendapatan,diversitas angakatan kerja,

dan lain-lain)

4) Karakteristik angkatan kerja (tingkat pendidikan dan nilai budaya kerja)

5) Trend ekonomi dan perusahaan yang meliputi perubahaan skill dan pekerjaan,

perubahaan organisasi dan perubahan teknologi

b. Perubahan Internal Meliputi:

1) Persoalan manajemen puncak (nilai dan budaya, hak dan kewajiban serta

program pengembangan)

2) Struktur organisasional (manajemen SDM strategis)

3) Budaya organisasi (Filosofi SDM)

4) Ukuran organisasional (pengendalian perilaku)

5) Penanganan kompetensi karyawan dan cara perusahaan menanganni konflik

2. Perubahan peran SDM

Perubahan lingkungan bisnis akan membawa dampak pada perubahan strategi

bisnis yang akan mengarahkan manajer untuk meperjelas kearah mana visi dan

misi SDM akan dibawa, karena SDM merupakan bagian yang tak terpisahkan

dalam perusahaan. Untuk perlu diadakan perubahan dalam perusahaan yang

menyangkut aspek :

a. Pengembangan kualitas SDM dengan cara investasi SDM. Adanya investasi

SDM, maka pola strategi SDM akan berubah dan menuntut perubahan tipe

kompetensi pada tipe tugas berbeda yang akan berdampak pada perubahan

peran SDM.

b. Paradigma tradisional menganggap peran departemen SDM hanya sebagai

pelengkap saja (mengurus Administrasi Kepegawaian), tetapi paradigma baru

peran departemen SDM sudah memiliki peran strategis, artinya departemen

SDM
memiliki kontribusi dalam menentukan masa depan perusahaan melalui

pengembangan, kreativitas, fleksibilitas dan manajemen proaktif .

3. Repositioning

Upaya repositioning pada dasarnya merupakan transformasi peran yang menuntut

kemampuan cara kerja,cara pikir, dan peran baru dari SDM. Untuk dapat

melakukan proses repositioning dengan baik, maka perusahaan perlu

mempersiapkan SDM yang mampu bersaing dimasa depan. Proses repositioning

terdiri dari dua aspek, yaitu:

a. Perilaku SDM berakitan dengan peningkatan inisiatif bekerja dalam diri

seseorang dan untuk itu diperlukan etos kerja yang baik seperti peningkatan

kualitas, inovasi dan pengurangan biaya.

b. Keompetensi SDM berkaitan dengan peningkatan pengetahuan dari sumber

daya yang dibutuhkan yang meliputi kompetensi tenaga kerja, diversitas

angakat kerja,dukungan keunggulan kompetitif tenaga kerja dan globalisasi

tenaga kerja.

4. Peran strategis SDM

Peran strategis SDM sebagai hasil keluaran repositioning diharapkan dapat

memberikan kontribusi signifikan dalam perencanaan bisnis. Hasil dari

repositioning adalah sebagai berikut:

a. Bussiness person meliputi praktisi SDM, partisipasi dalam bidang keuangan dan

operasional rotasi posisi antar fungsi SDM dan fungsi lain

b. Shaper of change meliputi seperti partisipasi tim atas perubahan, melakukan

penelitian dan partisipasi aktif pemebentukan misi dan tujuan perusahaan

c. Consultant to organization or partner to line, seperti aktif dalam konsorsium,

penyiapan proposal dan partisipasi dalam sisten komputerisasi


d. Strategy formulator and implementor, seperti mengerti strategi bisnis, orientasi

bisnis secara strategis, startegus semua bagian perusahaan dan aplikasi praktik

manajemen SDM dari berbagai lini strategi.

e. Talent manager, sepeti komunikasi dengan semua manajer lini secara terus-

menerus konferensi pengembangan jaringan kerja dan intelijen komputer.

f. Asset manager and cost controller, seperti pelatihan akuntansi dan keuangan .
BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Manajemen sumber daya manusia memainkan peranan yang penting daris

ebuah rencana strategik perusahaan dalam mencapai tujuan-tujuannya.sehingga

dapat disimpulkan bahwa sumber daya manusia layak untuk dijadikan sebagai

prioritas utama perusahaan apabila perusahaan tersebut inginmemenangkan

persaingan

Strategi SDM merupakan rencana kegiatan yang berkaitan dengan pengelolaan

SDM secara keseluruhan demi perubahan yang diharapkan oleh perusahaan.

Strategi SDM merupakan bagian dari strategi bisnis , tetapi pada kenyataanya

rencana SDM dikembangkan secara terpisah. Rencana SDM umumnya dipersiapkan

dan dipertimbangkan secara terpisah dari keseluruhan strategi bisnis. Padahal salah

satu faktor yang menentukan keberhasilan atau kegagalan suatu perusahaan adalah

SDM nya.

B. Saran

Seperti yang sudah disebutkan dalam kesimpulan diatas, manajemen sumber

daya manusia memainkan peranan yang penting dari sebuah rencana strategik

perusahaan. maka dari itu, seorang manajer sumber daya manusia beserta jajarannya

hendaknya dapat memberdayakan seluruh sumber daya manusia yang tersedia pada

perusahaan sebaik mungkin, sehingga tujuan utamaperusahaan yang telah di

ditetapkan melalui perencanaan strategik perusahaandapat dicapai secara optimum


DAFTAR PUSTAKA

Veithzal ,Mansyur,Thoby(Dkk(2015)),manajemen Sumber Daya

Manusia Untuk

Perusahaan Dari teori kepraktik. Cetakan ketiga.Rajagrafindo

Anda mungkin juga menyukai