Disusun oleh :
FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2023/2024
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya
dan karunianya sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Adapun judul
dari Makalah ini adalah “MSDM DAN STRATEGI BISNIS”.
Pada kesempatan ini saya mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya
kepada bapak Sulistyo Suharto, MM selaku dosen pengampu mata kuliah
Manajemen Sumber Daya Manusia. Saya menyadari bahwa dalam penulisan
makalah ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak yang dengan tulus
memberikan doa, saran dan kritik sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
Saya berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman untuk para pembaca, terlebih saya berharap makalah ini bisa menjadi
referensi pembaca dalam bertindak di kehidupan sehari-hari. Saya yakin masih
banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan
pengetahuan dan pengalaman. Untuk itu saya sangat mengharapkan kritikan dan
saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini
Penyusun
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................................3
BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................................4
A. Latar Belakang...............................................................................................4
B. Rumusan Masalah..........................................................................................4
C. Tujuan Masalah..............................................................................................5
BAB 2 PEMBAHASAN..........................................................................................6
A. MSDM DAN STRATEGI BISNIS ...............................................................6
B. MEMAHAMI KONSEP DIGITAL WORKFORCE.....................................8
C. PERAN STRATEGI DENGAN PERAN ADMINISTRATIF SDM..........11
D. LINGKUNGAN EKSTERNAL DAN INTERNAL...................................14
E. MSDM HRM SEBAGAI BIG HR DATA CENTER..................................15
BAB 3 PENUTUPAN............................................................................................17
A. Kesimpulan...................................................................................................17
B. Saran.............................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................22
3
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sumber Daya Manusia (SDM) adalah faktor sentral dalam suatu organisasi.
Apapun bentuk serta tujuannya, organisasi dibuat berdasarkan berbagai visi untuk
kepentingan manusia dan dalam pelaksanaan misinya dikelola dan diurus oleh
manusia. Jadi manusia merupakan faktor strategis dalam semua kegiatan
institusi/organisasi. Selanjutnya, MSDM berarti mengatur, mengurus SDM
berdasarkan visi perusahaan agar tujuan organisasi dapat dicapai secara optimum.
Karenanya, MSDM juga menjadi bagian dari Ilmu Manajemen (Management
Science) yang mengacu kepada fungsi manajemen dalam pelaksanaan proses-
proses perencanaan, pengorganisasian, staffing, memimpin dan mengendalikan.
Strategi bisnis adalah sebuah dokumen yang jelas mengartikulasikan arah
bisnis akan mengejar dan langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai
tujuannya. strategi bisnis itu dalam satu kata, adalah keunggulan bersaing. Satu-
satunya maksud perencanaan strategi adalah untuk memungkinkan suatu
perusahaan memperoleh, seefisien mungkin, kedudukan paling akhir yang dapat
dipertahankan dalam menghadapi pesaing-pesaingnya. Strategi bisnis, disebut
juga strategi bersaing, biasanya dikembangkan pada level divisi, dan menekankan
pada perbaikan posisi persaingan produk barang/ jasa perusahaan dalam industri
khusus/ segmen pasar yang dilayani oleh divisi tersebut. Strategi bisnis divisi
mungkin menekankan pada peningkatan laba dalam produksi dan penjualan
produk dan jasa yang dihasilkan.Strategi bisnis sebaiknya juga mengintegrasikan
berbagai aktifitas fungsional untuk mencapai tujuan divisi.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini ialah:
A. Bagaimana manfaat konsep Digital workforce pada era pengembangan
SDM ?
B. Bagaimana implementasi MSDM dan Strategi Bisnis yang dijalankan ?
C. Bagaimana Peran Strategi dengan Peran Administratif bagian SDM di
organisasi ?
D. Bagaimana peran MSDM HRM sebagai Big data center ?
4
C. Tujuan Masalah
Adapun tujuan dalam pembuatan makalah ini ialah:
1. Untuk mengetahui manfaat konsep Digital workforce pada era
pengembangan SDM
2. Untuk mengetahui implementasi MSDM dan Strategi Bisnis yang
dijalankan
3. Untuk mengetahui Peran Strategi dengan Peran Administratif bagian SDM
di organisasi
4. Untuk mengetahui peran MSDM HRM sebagai Big data center
5
BAB 2
PEMBAHASAN
Foulkes (1975) memprediksi bahwa peran SDM dari waktu ke waktu akan
semakin strategis dengan ucapan berikut : “For many years it has been said that
capital is the bottleneck for a developing industry. I don’t think this any longer
holds true. I think it’s the work force and the company’s inability to recruit and
maintain a good work force that does constitute the bottleneck for production. …I
think this will hold true even more in the future.” Tidak heran jika sekarang untuk
SDM yang handal digunakan terminologi human capital yang semakin santer kita
dengar.
Saat ini manajemen SDM berubah dan fungsi spesialisasi yang berdiri sendiri
menjadi fungsi yang terintegrasi dengan seluruh fungsi lainnya di dalam
organisasi, untuk bersama-sama mencapai sasaran yang sudah ditetapkan serta
6
memiliki fungsi perencanaan yang sangat strategik dalam organisasi, dengan kata
lain fungsi SDM lama menjadi lebih bersifat strategik.
7
B. Memahami Konsep Digital Workforce
8
1. Menyeluruh
Digital workplace bersifat memfasilitasi secara menyeluruh, artinya bisa
memenuhi semua kebutuhan mencakup alat produktivitas pribadi, konektivitas,
sistem bisnis, dan menggantikan tempat kerja fisik.
2. Jelas
Digital workplace yang sukses haruslah memiliki visi yang jelas dan ringkas
untuk masa depan. Sebab semua keputusan dalam rencana transformasi, mulai
dari tujuan dan sasaran strategi program, hingga aplikasi, kasus penggunaan, dan
desain antarmuka pengguna, semuanya berhubungan kembali dengan visi.
3. Berguna
Agar digital workplace bisa berkembang, tentu harus bisa menjawab pertanyaan,
“apakah ini berguna?” Perlu diingat bahwa tumpukan notifikasi dan pengumuman
yang berlebihan justru akan membebani akses ke informasi yang lebih berguna.
4. Produktif
Produktivitas pribadi tercapai berkat alat, platform, dan lingkungan yang tersedia
di digital workplace, semuanya terstruktur untuk membantu karyawan melakukan
pekerjaan.
9
1. Meningkatkan Kualitas Karyawan
Kebijakan tempat kerja digital yang matang memungkinkan karyawan untuk
memilih perangkat mereka sendiri dan memfasilitasi kebutuhan kerja mereka.
Karyawan dapat mengakses data dari perangkat apa pun, di lokasi dan waktu
mana pun dengan lancar, Akses ke data ini meningkatkan efisiensi dan
mendorong peningkatan kualitas kerja karyawan.
2. Meningkatkan Produktivitas
Konten dan data karyawan tertanam dengan aman di alat kolaborasi, drop box
perusahaan, dan penyimpanan berbasis cloud sehingga dapat diakses secara cepat.
Hal ini memungkinkan karyawan untuk lebih efisien mengakses informasi yang
mereka butuhkan untuk melakukan tugas mereka, yang meningkatkan waktu
untuk bekerja secara efektif.
3. Mendorong Kepuasan Karyawan
Pada perusahaan yang memfasilitasi untuk bekerja dari rumah atau kerja hybrid,
karyawan akan memiliki lebih banyak pilihan atas pola kerja mereka, sehingga
dapat meningkatkan semangat kerja. Dengan terbentuknya kabahagiaan pada
karyawan akan dapat membantu dan mendorong perusahaan terus berkembang.
4. Retensi Karyawan
Digital workplace memberi karyawan keluwesan untuk mengatur pola kerja. Hal
ini bisa meningkatkan keseimbangan kerja/work-life-balance dan membuat
mereka lebih termotivasi bekerja, sehingga tidak tergoda untuk pindah ke
perusahaan lain.
10
3. Tata Kelola, kepatuhan dan pengendalian
Saat perusahaan membuat digital workplace, harus membuat model tata kelola
yang mendukung konektivitas dan kolaborasi sekaligus meningkatkan kepatuhan
dan mengurangi tugas karyawan. Beberapa pertanyaan seperti, “Siapa yang akan
menjadi bagian dari menciptakan strategi tempat kerja digital?”, “Siapa yang akan
bertanggung jawab atas pemeliharaan?”, “apa saja tugas spesifik yang menjadi
tanggung jawab setiap orang?” bisa menjadi pertimbangan.
4. Mengukur nilai bisnis melalui penggerak bisnis
Untuk menuai manfaat, digital workplace harus mengatasi tantangan yang ada dan
memberikan nilai bisnis yang sebenarnya. Sebagai bagian dari strategi, pastikan
untuk membuat tujuan jelas agar dapat mengukur keberhasilannya.
Adanya digital workplace tak lepas dari berbagai perubahan yang terjadi
beberapa tahun belakangan. Tren pekerjaan hybrid dan jarak jauh misalnya, telah
menjadi hal biasa di perusahaan tertentu. Namun semenjak pandemi, semakin
banyak jumlah tenaga kerja yang bekerja remote secara permanen ataupun
memilih hybrid. Mengutip dari Gartner, selain tren bekerja jarak jauh dan hybrid
dalam perusahaan dari semua ukuran, terlihat juga tren perusahaan besar yang
mereproduksi kantor pusat ke kantor cabang yang lebih kecil untuk pekerja hybrid
untuk meningkatkan produktivitas karyawan. Ditambah lagi kini semua
infrastruktur IT tidak harus terletak di satu lokasi. Sebab makin banyak
penggunaan aplikasi berbasis cloud, sehingga memudahkan karyawan yang
bekerja remote dan menggunakan banyak perangkat.
11
C. PERAN STRATEGIS DENGAN PERAN ADMINISTRATIF BAGIAN
SDM ORGANISASI
manajemen strategi adalah mengidentifikasi tujuan organisasi, sumber dayanya, dan
bagaimana sumber daya yang ada dapat digunakan secara efektif untuk memenuhi tujuan
strategi. Membahas konsep manajemen strategi berarti membicarakan hubungan antara
organisasi/perusahaan dengan lingkungannya, baik lingkungan internal maupun
lingkungan eksternal. Makna konsep manajemen strategi: menghubungkan fungsi
perencanaan dengan sistem administrasi dan struktur organisasi, strategi dan implementasi
merupakan satu kesatuan yang menggambarkan tugas manajerial di semua tangkat dan lini
organisasi/perusahaan. Manajemen strategi menjelaskan proses pengambilan keputusan
dalam suatu dinamika perusahaan /organisasi, melakukan analisis lingkungan strategi,
penerapan tahapan manajemen strategi (formulasi, implementasi, pengendalian dan
evaluasi strategis).
Manajer Sumber Daya Manusia (SDM) mempunyai peran yang penting. Manajer
SDM ini berperan dalam merencanakan, mengarahkan dan mengkordinasikan fungsi
administrasi suatu organisasi. Mereka mengawasi perekrutan, mewawancarai, dan
mempekerjakan karyawan baru, melakukan konsultasi dengan pimpinan puncak mengenai
rencana strategis, bertindak sebagai penghubung antara manajemen perusahaan dengan
karyawannya.
12
Setiap perusahaan atau organisasi tentu ingin menarik, memotivasi dan
menjaga karyawan yang berkualitas dan menempatkan mereka pada pekerjaan
yang sesuai. Manajer SDM melakukan ini dengan mengarahkan fungsi
administrasi departemen SDM. Pekerjaan mereka melibatkan pengawasan relasi
karyawan, tata tertib peraturan, dan layanan yang berhubungan dengan
kepegawaian seperti penggajian, pelatihan, dan pemberian keuntungan. Mereka
mengawasi departemen khusus dan mendukung staf dan memastikan kalau tugas
diselesaikan secara akurat dan tepat waktu. Peran manajer SDM ini juga
berkonsultasi dengan pemimpin perusahaan yang berkaitan dengan rencana-
rencana perusahaan yang strategis. Mereka mengidentifikasi cara-cara untuk
memaksimalkan karyawan dan memastikan kalau karyawan dipekerjakan
seefisien mungkin. Contohnya, mereka bisa jadi menilai produktifitas seorang
pekerja dan merekomendasikan penggantian struktur perusahaan untuk membantu
memenuhi tujuan anggaran.
Manager hubungan Tenaga Kerja yang juga di sebut juga manajer hubungan
kepegawaian. Peran manajer SDM ini adalah mengawasi kebijakan kepegawaian
baik yang tergabung dalam serikat pekerja maupun di luar serikat pekerja. Mereka
menyusun, menegosiasikan, dan dan mengurus kontrak pekerja yang mencakup
isu seperti keluhan, upah, benefit, dan praktek manajemen dan perserikatan.
Mereka juga menangani keluhan antara karyawan.
13
perekrutan yang membantu mereka memenuhi kebutuhan karyawan perusahaan
mereka dan seleksi untuk karyawan terbaik.
2. Service Role.
3. Control Role.
1. Staffing/ employment. Fungsi ini terdiri dari tiga aktivitas penting yaitu
perencanaan, penarikan dan seleksi. Manajer SDM bertanggung jawab untuk
mengantisipasi kebutuhan karyawan. Meskipun dilakukan sepenuhnya oleh
departemen SDM, departemen lain tetap terlibat dengan menyediakan deskripsi
dan spesifikasi pekerjaan.
14
perusahaan. Departemen SDM juga perlu melakukan pelatihan terhadap para
manajer tentang bagaimana membuat standar kinerja yang baik dan akurat.
3. Dibutuhkan suatu koordinasi yang baik antara departemen SDM dengan para
manajer. Para manajer bertanggung jawab dalam hal kenaikan gaji dan
departemen SDM bertanggung jawab mengembangkan struktur gaji yang baik.
Pembayaran meliputi gaji, bonus, insentif, dan pembagian keuntungan yang
diterima karyawan. Manfaatnya meliputi asuransi kesehatan, asuransi jiwa, cuti
dan sebagainya. Departemen SDM bertanggung jawab untuk memastikan
kompensasi yang diberikan bersifat kompetitif diantara perusahaan sejenis, adil,
dan sesuai dengan hukum yang berlaku dan memberikan motivasi.
15
Faktor internal yang dapat memengaruhi MSDM suatu perusahaan atau organisasi
mencakup tujuan strategi bisnis, struktur organisasi, budaya perusahaan,
kebijakan perusahaan, hubungan buruh dan setiap perjanjian dan pengaturan yang
timbul.
Big Data pada dasarnya adalah sejumlah data terstruktur, semi-terstruktur, dan
tidak terstruktur yang terus mengalir melalui berbagai media. Big Data dapat
dianalisis untuk mendapatkan wawasan yang mengarah pada keputusan organisasi
yang lebih baik dan langkah bisnis yang lebih strategis.
Performance Metrics adalah salah satu penggunaan Big Data yang paling umum
untuk departemen HR, dan salah satu yang telah membantu manajer HR dalam
meningkatkan produktivitas karyawan. Dengan bantuan Big Data, para HR
professional dapat mengukur kinerja karyawan dan melakukan improvisasi
terhadap kondisi kerja karyawan mereka. Performance Metrics dapat membantu
lebih jauh dengan mengukur karyawan berkinerja tinggi dan mengevaluasi
karyawan berkinerja rendah, sehingga tindakan dapat diambil untuk membantu
meningkatkan produktivitas mereka.
Merekrut karyawan yang tepat adalah salah satu aspek HR yang terpenting, tetapi
membuat mereka tetap loyal dengan perusahaan Anda merupakan hal yang tidak
mudah untuk dilakukan. Dengan menggunakan Big Data, hiring manager dapat
dengan cepat mengetahui apa yang menyebabkan karyawan berhenti dan merasa
tidak nyaman bekerja di perusahaan Anda, sehingga tingkat retensi karyawan
menjadi meningkat. Meskipun merekrut dan melatih karyawan baru itu mahal,
16
kehilangan seorang karyawan dapat dikatakan lebih mahal lagi. Ketika tingkat
retensi karyawan di suatu perusahaan tinggi, hal tersebut akan mengganggu
persepsi employer brand yang positif sehingga kinerja perusahaan dapat terkena
dampak negatif nantinya.
Terakhir, Big Data dapat memberikan dampak yang luar biasa dalam membantu
merekrut talenta terbaik. Analitik Big Data dapat memberikan hiring manager
informasi yang diperlukan untuk mempersempit pola yang mengarah ke kandidat
terbaik yang berada di job market. Big Data membantu dalam memetakan
keterampilan yang ditetapkan sesuai dengan strategi organisasi, sehingga
memastikan bahwa kandidat yang datang untuk wawancara adalah kandidat yang
paling sesuai dengan peran yang dibutuhkan oleh perusahaan. Gabungkan Big
Data dengan tools seperti Applicants Tracking System (ATS) untuk dapat
melakukan proses screening dengan jumlah yang tidak terbatas dengan lebih
efektif dan efisien agar dapat menemukan kandidat yang paling cocok dengan
baik.
Dari analisis Big Data, hiring manager dapat mengetahui pola yang dapat
digunakan untuk menarik, merekrut, dan mempertahankan karyawan di
perusahaan. Setelah dilengkapi dengan visibilitas dan pengetahuan mengenai
strategi apa yang berhasil dilakukan dan strategi apa yang masih perlu dilakukan
evaluasi, HR profesional dapat bekerja dengan lebih baik dalam menemukan
solusi dari masalah perusahaan yang ada, memperbaiki strategi, dan
mempertahankan strategi yang sudah maksimal.
17
Big Data telah menjadi suatu hal yang penting dalam dunia HR. Jika perusahaan
tidak menggunakan dan memanfaatkan kegunaan Big Data dengan sebaik-
baiknya, kemungkinan perusahaan mengalami kalah saing dengan perusahaan lain
akan menjadi lebih besar. Dikarenakan Big Data dapat meningkatkan
produktivitas perusahaan, maka penting untuk perusahaan mulai memaksimalkan
kegunaan Big Data, khususnya dalam dunia HR.
BAB 3
PENUTUPAN
A. Kesimpulan
Sumber Daya Manusia (SDM) adalah faktor sentral dalam suatu organisasi.
Apapun bentuk serta tujuannya, organisasi dibuat berdasarkan berbagai visi untuk
kepentingan manusia dan dalam pelaksanaan misinya dikelola dan diurus oleh
manusia.
Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses menangani berbagai
masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja
lainnya untuk dapat menunjang aktifitas organisasi atau perusahaan demi
mencapai tujuan yang telah ditentukan
manajemen SDM mempunyai kewajiban untuk : memahami perubahan yang
semakin komplek yang selalu terjadi di lingkungan bisnis, harus mengantisipasi
perubahan teknologi, dan memahami dimensi internasional yang mulai memasuki
bisnis akibat informasi yang berkembang cepat
Menyeluruh
Jelas
Berguna
Produktif
18
Manfaat digital workplace, antara lain:
Meningkatkan Produktivitas
Retensi Karyawa
Kelebihan Digital Workplace
Mendorong keterlibatan karyawan
Meningkatkan pendapatan dan mengurangi biaya
Meningkatkan produktivitas bisnis
semenjak pandemi, semakin banyak jumlah tenaga kerja yang bekerja remote
secara permanen ataupun memilih hybrid. Mengutip dari Gartner, selain tren
bekerja jarak jauh dan hybrid dalam perusahaan dari semua ukuran, terlihat juga
tren perusahaan besar yang mereproduksi kantor pusat ke kantor cabang yang
lebih kecil untuk pekerja hybrid untuk meningkatkan produktivitas karyawan.
Ditambah lagi kini semua infrastruktur IT tidak harus terletak di satu lokasi.
Sebab makin banyak penggunaan aplikasi berbasis cloud, sehingga memudahkan
karyawan yang bekerja remote dan menggunakan banyak perangkat.
19
mempekerjakan karyawan baru, melakukan konsultasi dengan pimpinan puncak mengenai
rencana strategis, bertindak sebagai penghubung antara manajemen perusahaan dengan
karyawannya.
20
Peran Departemen Sumber Daya Manusia
Staffing/ employment
Evaluasi Kinerja.
Dibutuhkan suatu koordinasi yang baik antara departemen SDM
dengan para manajer..
Pelatihan dan Pengembangan.
Hubungan Karyawan.
Keselamatan dan Kesehatan.
Personnel Research.
Faktor internal yang dapat memengaruhi MSDM suatu perusahaan atau organisasi
mencakup tujuan strategi bisnis, struktur organisasi, budaya perusahaan,
kebijakan perusahaan, hubungan buruh dan setiap perjanjian dan pengaturan yang
timbul.
Big Data pada dasarnya adalah sejumlah data terstruktur, semi-terstruktur, dan
tidak terstruktur yang terus mengalir melalui berbagai media. Big Data dapat
dianalisis untuk mendapatkan wawasan yang mengarah pada keputusan organisasi
yang lebih baik dan langkah bisnis yang lebih strategis.
21
Menganalisa Produktivitas Karyawan
Merekrut Bakat Terbaik dan Tepat
Memprediksi Perekrutan Masa Depan
B. Saran
Penulis berharap makalah ini dapat menambah
w a w a s a n b a g i p a r a pembaca, agar pembaca dapat memahami konsep
digital workfoce yang telah berkembang di era ini, untuk mendorong tercapainya
kinerja yang efektif dan efisien, dan untuk terus dapat meningkatkan kualitas
sumber daya manusia dalam usahanya, dan dapat menambah pengetahuan bagi
rekan-rekan mahasiswa. demi penyempurnaan makalah, penulis berharap kritik
dan saran yang konstruktif.
22
DAFTAR PUSTAKA
http://repository.radenintan.ac.id/1205/3/BAB_II.pdf
https://www.academia.edu/34376189/
MAKALAH_TENTANG_MANAJEMEN_SUMBER_DAYA_MANUS
IA
https://www.gamatechno.com/resources/digital-workplace/
https://pakarkinerja.com/tugas-pokok-manajer-sdm-dan-peran-departemen-hrd/
23
24