Disusun Oleh
NAMA KELOMPOK 8 :
Puji syukur kehaditrat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan rahmat dan
karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dalam bentuk tugas kelompok.
Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai acuan dalam penerapan pembelajaran dan
penilaian.
Harapan kami semoga makalah ini dapat membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi dari
makalah ini untuk kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini kami akui masih terdapat kekurangan, oleh karena itu kami harapkan
kepada para pembaca dan dosen pembimbing untuk memberikan masukan-masukan yang
bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Kelompok 8
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
SDM adalah faktor sentral yang terdapat dalam suatu perusahaan apapun bentuk dan
tujuan dari perusahaan tersebut. Perusahaan tentunya dibuat berdasarkan visi untuk
kepentingan manusia. Dan dalam pelaksanaan misinya dikelola dan diurus oleh manusia. Jadi
manusia merupakan faktor strategis dalam semua kegiatan institusi/perusahaan.
Perubahan yang demikian cepat membuat peran perencanaan strategis menjadi begitu
penting, bahkan ini akan menjadi sulit untuk diformulasikan dalam pengelolaan sebuah
perusahaan. Perubahan yang demikian cepat itulah yang membuat peran perencanaan
strategis menjadi sangat penting, bahkan menjadi sulit untuk diformulasikan dalam
pengelolaan sebuah perusahaan.
Dengan demikian, SDM dalam perusahaan harus dapat mengelola secara baik dan
dikembangkan secara kesinambungan dengan strategi yang tepat untuk menghadapi
perubahan-perubahan yang mungkin akan terjadi baik dalam janga pendek maupun jangka
panjang dimasa mendatang.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan Manajemen SDM Strategik?
2. Bagaimana penggunaan metode SWOT dalam perencanaan SDM?
3. Bagaimana peranan system Informasi dalam MSDM?
4. Bagaiman peranan manajemen SDM Strategik?
5. Bagaimana tantangan-tantangan dalam melakukan MSDM?
6. Bagaimana Isu-isu dalam MSDM
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Manajemen SDM Startegik
1. Hubungan Administratif : tingkat integrasi yang rendah, perhatian Manajemen SDM fokus
pada aktivitas sehari-hari, terpisah dengan unsur proses manajemen strategi.
Dari keempat tingkat integrasi atau hubungan antara Fungsi Perencanaan Strategi dan
Fungsi Manajemen SDM tentunya hubungan yang paling ideal dalam mendukung Proses
Manajemen Strategi perusahaan adalah Hubungan Integratif. Bagaimana Manajemen SDM
dapat memberikan keunggulan kompetitif dalam Proses Manajemen Strategi dijelaskan
dalam dua bagian berikut ini :
1. Peran Manajemen SDM dalam Proses Perumusan Strategi Terdapat lima unsur utama dari
Proses Manajemen Strategi yang berkaitan dengan perumusan strategi yaitu misi – sasaran –
analisis eksternal – analisis internal – pemilihan strategi. Analisis eksternal memerlukan
masukan terkait SDM, banyak peluang dan ancaman pada lingkungan eksternal yang
berkaitan dengan SDM seperti kondisi pasar tenaga kerja, peraturan pemerintah mengenai
tenaga kerja, dan sebagainya. Begitu pun juga dengan analisis internal. Analisis kekuatan dan
kelemahan internal memerlukan masukan terkait SDM karena SDM merupakan asset penting
perusahaan. Dengan mempertimbangkan masukan terkait SDM, tim perencana strategi dapat
mempertimbangkan seluruh masalah bisnis yang berkaitan dengan SDM sebelum membuat
pilihan strategi sehingga dapat membuat pilihan strategi yang paling efektif.
2. Peran Manajemen SDM dalam proses pelaksanaan strategi setelah pilihan strategi
diterapkan, Manajemen SDM harus mengambil peran aktif dalam menerapkannya. Terhadap
lima variabel penting yang menentukan keberhasilan pelaksanaan strategi yaitu struktur
organisasi, perancangan tugas, seleksi, pelatihan dan pengembangan SDM, sistem
penghargaan, serta sistem informasi.
Agar dapat menerapkan strategi dengan baik, harus dirancang struktur organisasi dan
pembagian tugas antar unit kerja untuk mengejar strategi perusahaan. Selanjutnya harus
ditentukan tugas-tugas setiap individu dalam perusahaan. Untuk dapat melaksanakan tugas-
tugasnya, para individu harus memiliki pengetahuan dan keterampilan tertentu serta harus
dimotivasi agar dapat menerapkan pengetahuan dan keterampilannya dalam pelaksanaan
tugasnya secara efektif. Hal ini dapat dicapai dengan perekrutan, seleksi dan pengembangan
SDM yang tepat. Selain itu, fungsi Manajemen SDM harus mengembangkan manajemen
kinerja dan sistem penghargaan yang mengarahkan para individu untuk bekerja dengan baik
mendukung pencapaian strategi perusahaan.
Perubahan Internal
Perubahan internal dalam lingkungan bisnis meliputi permasalahan manajemen
puncak (nilai budaya,hak dan etika,serta program pengembangan),struktur organisasional
(Manajemen SDM strategis), budaya organisasi (filosofi SDM), ukuran organisasional
(pengendalian prilaku). Berbagai perubahan internal tersebut meliputi :
Tantangan kualitas, Yang berupa penciptaan produk dan jasa berkualitas,tingginya tuntutan
untuk semakin kreatif,berani mengambil resiko,dapat beradaptasi,mampu bekerja dalam
kelompok serta bertambahnya tekanan untuk meningkatkan kualitas kerja dan partisipasi
kerja tim.
Tantangan teknologi,yang berupa perubahan struktural dan perubahan peran dari
SDM,bertambahnya tekanan untuk membuktikan peran dari SDM dalam meningkatkan
kualitas SDM dan memberikan pelayanan terbaik kepada dept lain,semakin bervariasinya
pengalaman dan latar belakang karyawan yang aktif berkarya dalam suatu organisasi.
Tantangan sosial, yang berupaya penanganan kompetensi karyawan dan cara perusahaan
menangani konflik kerja,makin meningkatnya tekanan untuk mengukur produkvitas kerja
karena adanya benchmarking,maka organisasi harus berlomba dalam meningkatkan kinerja
agar mampu bersaing di arena bisnis global dan terakhir berubahnya tekanan dari
penghargaan berdasarkan lama pekerjaan ke penghargaan berdasarkan prestasi kerja.
b. Isu-isu dalam MSDM
1. Bagaimana perusahaan mengidentifikasi, menganalisa dan menyeleksi isu-isu SDM
yang ditunjukkan melalui strategi SDM
2. Isu-isu SDM yang tengah terjadi, yang diperoleh dari strategi bisnis dan dari
perubahan lingkungan yang diharapkan.
Untuk melihat atau menentukan isu-isu maka perlu adanya penentuan isu-isu tersebut secara
strategic yaitu dengan:
1. Menilai perubahan lingkungan internal dan eksternal.
2. Penentuan isi dalam bisnis yang relevan seperti gap, persoalan, atau masalah-masalah
yang ditetapkan melalui Seleksi. Isu-isu yang terpenting guna meraih keunggulan
bersaing atau mempertahan keseimbangan.
3. Menyikapi isu-isu dalam berbagai strategi.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Manajemen Strategi adalah suatu proses yang berkenaan dengan penentuan arah masa
depan suatu organisasi dan pelaksanaan keputusan dalam rangka mencapai sasaran jangka
pendek dan panjang organisasi.
Agar dapat menerapkan strategi dengan baik, harus dirancang struktur organisasi dan
pembagian tugas antar unit kerja untuk mengejar strategi perusahaan. Selanjutnya harus
ditentukan tugas-tugas setiap individu dalam perusahaan. Untuk dapat melaksanakan tugas-
tugasnya, para individu harus memiliki pengetahuan dan keterampilan tertentu serta harus
dimotivasi agar dapat menerapkan pengetahuan dan keterampilannya dalam pelaksanaan
tugasnya secara efektif. Hal ini dapat dicapai dengan perekrutan, seleksi dan pengembangan
SDM yang tepat.
B. SARAN
Menejer sering memandang bahwa SDM itu terlalu fokus pada kegiatan operasional,
sehingga kegiatan SDM sama sekali tidak strategis. Sebaiknya manajemen SDM harus
menjadi mitra yang sejajar, baik dalam bentuk formulasi maupun implementasi dari strategi
bersaing dan mencakup dari keseluruh organisasi perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA