PENDAHULUAN
Sebuah sistem informasi manajemen atau SIM adalah sebuah sistem informasi yang
selain melakukan semua pengolahan transaksi yang perlu untuk sebuah organisasi, juga
memberi dukungan informasi dan pengolahan untuk fungsi manajemen dan pengambilan
keputusan. Sistem informasi juga sangat berpengaruh kepada pemimpin karena pimpinan di
hadapkan kepada perubahan-perubahan tertentu. SIM mencakup semua sistem manajemen
yang ada di perusahaan, termasuk Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM). Beberapa
manfaat atau fungsi sistem informasi antara lain adalah sebagai berikut:[1]
1. Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat bagi para
pemakai, tanpa mengharuskan adanya prantara sistem informasi.
2. Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem informasi
secara kritis.
3. Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.
4. Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung sistem informasi.
5. Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi.
Lingkungan bisnis telah mengalami perubahan secara fundamental. Perubahan-
perubahan tersebut menuntut perubahan peran Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)
yang lebih kompleks dan lebih baik dari sebelumnya Meningkatnya isu-isu bisnis yang terkait
dengan SDM memiliki pengaruh kuat pada manajer sumber daya manusia. Pengelolaan SDM
dituntut lebih proaktif dan responsif. Manajemen sumber daya manusia (MSDM) telah
berubah dari fungsi spesialisasi yang berdiri sendiri menjadi fungsi yang terintegrasi dengan
seluruh fungsi-fungsi lain dalam organisasi, untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan.
Berubahnya fungsi dan pusat perhatian MSDM memerlukan perubahan kualifikasi pengelola
MSDM agar dapat mengikuti perkembangan dan memberikan tanggapan yang sesuai. Oleh
karena itu, sistem informasi manajemen sangat penting dibangun dalam aplikasi MSDM agar
terintegrasi dengan manajemen lainnya.
Sistem Informasi Sumber Daya Manusia atau Human resourches Information
System (SISDM/HRIS) merupakan sebuah bentuk interseksi atau pertemuan antara bidang
ilmu manajemen sumber daya manusia (MSDM) dan teknologi informasi. Sistem ini
menggabungkan MSDM sebagai suatu disiplin yang utamanya mengaplikasikan bidang
teknologi informasi ke dalam aktivitas-aktivitas MSDM seperti dalam hal perencanaan, dan
menyusun sistem pemrosesan data dalam serangkaian langkah-langkah yang terstandarisasi
dan terangkum dalam aplikasi perencanaan sumber daya perusahaan. Walaupun demikian,
belum semua perusahaan menerapkan sistem ini. Salah satu alasan mereka adalah kurangnya
pengetahuan mereka mengenai pembangunan dan pengembangan sistem ini. Oleh karena itu,
pembangunan dan pengembangan Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya Manusia
penting untuk dijelaskan. Untuk lebih jelasnya akan dijelaskan dalam makalah ini.
II. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini, meliputi:
1. Apa yang dimaksud dengan sistem informasi manajemen?
2. Apa yang dimaksud dengan manajemen sumber daya manusia?
3. Apa fungsi-fungsi manajemen sumber daya manusia?
4. Apa yang dimaksud sistem informasi manajemen sumber daya manusia?
5. Bagaimana model pengembangan sistem informasi manajemen dalam sumber daya
manusia?
III. PEMBAHASAN
A. Pengertian Sistem Informasi Manajemen (SIM)
1. Pengertian Sistem
Sistem, menurut sejarahnya berasal dari bahasa Yunani yaitu “sistema” yang berarti
kesatuan,yakni keseluruhan dari bagian-bagian yang mempunyai hubungan satu dengan yang
lainnya. Kata “sistema” tersebut pada akhirnya dikembangkan menjadi berbagai macam
definisi yang bervariasi sesuai dengan bidang ilmu atau bidang kajian masing-masing, namun
pada intinya masih tetap sama yaitu kumpulan dari sub-sub sistem yang saling berhubungan
dan bekerja sama.[2]
Beberapa pengertian atau definisi mengenai sistem yang diberikan oleh para ahli
sebagai bahan perbandingan antara lain sebagai berikut:
a. Sistem menurut O’Brien dan Marakas adalah satu kesatuan komponen yang saling
terhubung dengan batasan yang jelas bekerja bersama-sama untuk mencapai seperangkat
tujuan.
b. Pengertian sistem menurut Kadir sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau
terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai tujuan.
c. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia disebutkan bahwa sistem mempunyai dua
pengertian; (a) Seper-angkat unsur yang secara teratur saling berkaitan sehingga membentuk
suatu totalitas; dan (b) Susunan yang teratur dari pandangan, teori, asas, dan sebagainya.
Dari definisi-definisi di atas, terlihat bahwa masing-masing menekankan bahwa
sistem memakai pendekatan pada elemen atau komponen. Artinya, bahwa sistem ha-ruslah
terdiri atas berbagai komponen/elemen yang saling berhubungan sehingga membentuk satu
kesatuan yang utuh.[3]
2. Pengertian Informasi
Pengertian informasi menurut beberapa ahli diantaranya:
a. Azhar Susanto, informasi adalah hasil pengolahan data yang memberikan arti dan manfaat.
b. Gordon B. Davis dan Margrethe H.Olson menjelaskan bahwa informasi adalah data yang
telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam
mengambil keputusan saat ini atau mendatang.
Dapat disimpulkan bahwa informasi adalah data-data yang diolah sehingga memiliki
nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna. Data adalah representasi dari fakta atau
gambaran mengenai suatu objek atau kejadian.
Informasi merupakan sebuah komponen yang pokok dan sangat penting di dalam
sebuah organisasi karena sebuah organisasi bisa menjadi maju jika mendapatkan informasi
yang akurat bahkan sebaliknya organisasi bisa berantakan jika mendapat informasi yang
kurang berkualitas, maka dari itu perlu dikelola dengan benar sebuah informasi untuk
kejamuan organisasi.[4] Adapun informasi yang berkualitas menurut Raymond Mc. Load
harus akurasi (sesuai dengan prosedur), relevansi, ketepatan wkatu, dan kelengkapan.
3. Definisi Sistem Informasi Manajemen
Sistem informasi merupakan penggabungan dari sistem dan informasi, sistem
informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem yang slaing terintegrasi dan berkolaborasi
untuk menyelesaikan masalah tertentu dengan cara mengolah data dengan alat yang namanya
computer sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi penggunan.
Jika dikaitkan dengan manajemen, Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah
kumpulan dari sub-sub sistem yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk membantu
manajemen dalam menyelesaikan masalah dan memberikan informasi yang berkualitas
kepada manajemen dengan cara mengolah data dengan computer sehingga bernilai tambah
atau bermanfaat bagi pengguna.[5]
Dalam hal ini, untuk memahami SIM adalah informasi, teknologi informasi dan
manusia. Informasi merupakan data-data yang diolah dan sudah memiliki nilai tambah bagi
pengguna, teknologi informasi merupakan computer (hardware dan software) dan
komunikasinya sedangkan manusia merupakan orang-orang yang mengelola dan
menggunakan informasi dan teknologi informasi tersebut.
B. Manajemen Sumber Daya Insani dalam Perbankan
1. Pengertian MSDM Perbankan
Sebelum membahas MSDM perbankan dirasa perlu mengetahui apa yang dimaksud
dengan MSDM. Berikut pengertian MSDM menurut beberapa ahli:[6]
a. Menurut Drs. Malayu S.P. Hasibuan, MSDM adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan
peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan,
karyawan, dan masyarakat.
b. Menurut Dale Yoder, MSDM adalah penyedia kepemimpinan dan pengarahan para
karyawan dalam pekerjaan atau hubungan kerja.
Salah satu pengelolaan paling penting dalam dunia perbankan di samping pemasaran
bank adalah pengelolaan terhadap Sumber Daya Manusianya (SDM). Sumber daya manusia
merupakan tulang punggung dalam menjalankan roda kegiatan operasional suatu bank. Untuk
itu, penyediaan sumber daya manusia (banker) sebagai motorik penggerak operasional bank
haruslah disiapkan sedini mungkin.
Sumber daya yang dimiliki oleh bank haruslah memiliki kemampuan dalam
menjalankan setiap transaksi perbankan, mengingat faktor pelayanan yang diberikan oleh
para karyawan ini sangat menentukan sukses tidaknya bank ke depan. Sehingga kemampuan
yang telah dimiliki harus diasah secara terus-menerus, baik melalui pengalaman kerja
maupun pelatihan dan pengembangan.
Bagi dunia perbankan yang memiliki kegiatan yang begitu padat dalam arti setiap
transaksi harus selesai dalam waktu yang relative singkat, maka seorang karyawan yang
dimiliki haruslah memiliki beberapa persyaratan yang khusus. Seorang karayawan bank harus
memiliki ketrampilan dalam dunia perbankan agar dapat melayani setiap produk perbankan
yang ditawarkan secara cepat, tepat, dan memuaskan. Dengan kata lain, karyawan bank
haruslah memiliki kualitas yang benar-benar dapat diandalkan atau menjadi seorang banker
professional, sehingga mampu menjual setiap produk yang dimiliki oleh bank. Karyawan
bank juga diharuskan memiliki mental yang kuat dalam menghadapi setiap tantangan yang
dihadapinya. Sifat pantang menyerah dan cepat berputus asa bukanlah mental karyawan suatu
bank. [7]
Adapun langkah-langkah dalam pengelolaan SDM perbankan, meliputi:[8]
1. Analisis Jabatan
2. Perencanaan Tenaga Kerja
3. Rekruitmen dan seleksi
4. Pelatihan dan pengembangan
5. Perencanaan Karier
6. Penilaian prestasi kerja
7. Pemberian kompensasi
8. Integrasi dan pemeliharaan
9. Pemutusan hubungan kerja
Dari langkah-langkah tersebut dapat disimpulkan bahawa manajemen sumber daya
manusia perbankan adalah kegiatan pengelolaan sumber daya manusia yang ada di bank
melalui kegiatan perancangan analisis jabatan, perencanaan tenaga kerja, rekruitmen dan
seleksi, pelatihan dan pengembangan, perencanaan karier, penilaian prestasi kerja damapi
dengan pemberian kompensasi yang transparan. Pengelolaan ini tidak dapat dilakukan secara
sendiri-sendiri, tetapi harus dilakukan secara bersamaan.
9. Subsistem kompensasi
Aplikasi yang berhubungan dengan gaji merupakan aplikasi komputer yang paling mapan
dalam bisnis. Maka dari itu, subsistem ini merupakan yang paling sering diterapkan oleh
perusahaan. Aplikasi yang sering dikembangkan dalam manajemen kompensasi mencakup
peningkatan penghargaan, gaji, kompensasi eksekutif, insentif bonus, dan kehadiran.
10. Subsistem benefit
Berbagai aplikasi dalam subsistem ini umumnya sangat rumit dan sukar dilaksanakan.
Kerumitan aplikasi tersebut menunjukkan bahwa SDM bukan sekedar menerapkan aplikasi
yang mudah. Subsistem ini merupakan bukti bahwa SDM telah berhasil dalam mencapai end-
user computing.
11. Subsistem pelaporan lingkungan
Aplikasi yang terlingkup dalam subsistem ini antara lain catatan Equal Employment
Opportunity (EEO), analisis EEO, peningkatan serikat pekerja, catatan kesehatan, bahan
beracun, dan keluhan. Dua aplikasi EEO yang diterapkan secara luas, dilengkapi dengan
informasi lain yang ditujukan langsung kepada pemerintah maupun serikat pekerja. Berbagai
aplikasi ini untuk memenuhi tanggung jawab perusahaan kepada pihak yang berkepentingan
di luar perusahaan, bukan kepada manajemen.
Pembangunan dan atau pengembangan sistem informasi yang umum dilakukan adalah
menggunakan System Development Life Cycle (SDLC). Langkah-langkah yang dilakukan
dalam proses pembangunan atau pengembangan SIM-SDM (Marimin, Tanjung, dan
Prabowo, 2006) sebagai berikut:
1. Investigasi sistem
a. Pengumpulan informasi
Informasi yang dibutuhkan berupa data primer dan data sekunder. Data-data yang telah
diperoleh dikumpulkan sebagai suatu dokumentasi dari sistem informasi yang ada dan
digunakan di bagian kepegawaian. Setelah itu, data-data tersebut dijadikan bahan
pertimbangan perencangan SIM-SDM yang akan dikembangkan.
DAFTAR PUSTAKA
Sumber buku:
Ardana, I Komang, dkk. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Graha
Ilmu,
Hasibuan, Malayu S.P. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT Bumi
Aksara.
Khasmir. 2012. Manajemen Perbankan. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Mathis, Robert L. dan John H. Jackson. 2001. Manajemen Sumber Daya
Manusia. Jakarta: PT Salemba empat.
Moeheriono. 2012. Pengukuran Kinerja Berbasis Kompetensi(Edisi Revisi). Jakarta :
PT Rajja Grafindo Prasada.
Siagian, Sondang P. 1990. Sistem Informasi untuk Pengambilan Keputusan. Jakarta:
CV Haji Masagung.
Taufiq, Rohmat. 2013. Sistem Informasi Manajemen (Konsep Dasar, Analisis, dan
Metode Pengembangan). Yogyakarta: Graha Ilmu.
Sumber Internet atau jurnal:
Anggadini, Sri Dewi. Majalah Ilmiah UNIKOM (Analisis Sistem Informasi Manajemen
Berbasis Komputer dalam Proses Pengambilan Keputusan). Vol. 11 No. 2, hlm.
1http://organisasi.org/sistem-informasi-sumber-daya-manusia-sdm-hemmud-fachan-ibnu-
hasan, diakses pukul 10.00 WIB tanggal 9 Juni 2015.
http://duniabaca.com/pengertian-dan-manfaat-sim-sistem-informasi-manajemen.html,
diakses pukul 09.30 WIB tanggal 8 Juni 2015.
Maylasari, Ika. 2011. Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya
Manusia . Institut Pertanian Bogor
[1] http://duniabaca.com/pengertian-dan-manfaat-sim-sistem-informasi-
manajemen.html, diakses pukul 09.30 WIB tanggal 8 Juni 2015.
[2] Rohmat Taufiq, Sistem Informasi Manajemen (Konsep Dasar, Analisis, dan
Metode Pengembangan), (Yogyakarta, Graha Ilmu, 2013) cet. Ke-1, hlm.3
[3] Sri Dewi Anggadini, Majalah Ilmiah UNIKOM (Analisis Sistem Informasi
Manajemen Berbasis Komputer dalam Proses Pengambilan Keputusan), Vol. 11 No. 2, hlm.
1
[4] Rohmat Taufiq, Sistem Informasi Manajemen (Konsep Dasar, Analisis, dan
Metode Pengembangan), hlm. 14-15
[5] Rohmat Taufiq, Sistem Informasi Manajemen (Konsep Dasar, Analisis, dan
Metode Pengembangan), hlm 28
[6] Malayu S.P. Hasibuan, Manajemen Sumber Daya Manusia (Edisi Revisi),
Jakarta: PT Bumi Aksara, 2009), cet. Ke-12, hlm. 10-11
[7] Khasmir, Manajemen Perbankan, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2012) cet.
Ke 11, hlm. 154
[8] Khasmir, Manajemen Perbankan, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2012) cet.
Ke 11, hlm. 159
[9] Malayu S.P. Hasibuan, Manajemen Sumber Daya Manusia (Edisi Revisi), hlm.
21-23
[10] Sondang P. Siagian, Sistem Informasi untuk Pengambilan Keputusan ( Jakarta:
CV Haji Masagung, 1990) cet. Ke- 14, hlm. 150
[11] Robert L. Mathis dan John H. Jackson, Manajemen Sumber Daya Manusia,(
Jakarta: PT Salemba empat, 2001), hlm. 61
[12] http://organisasi.org/sistem-informasi-sumber-daya-manusia-sdm-hemmud-
fachan-ibnu-hasan, diakses pukul 10.00 WIB tanggal 9 Juni 2015
pendidikan, baik itu Pendidik seperti guru maupun tenaga Kependidikan seperti
ini menunjukan bahwa masalah sumberdaya manusia menjadi hal yang sangat
Davis, 1993:635). Oleh karena itu Sumberdaya Manusia dalam suatu organisasi
baik dalam upaya meningkatkan kinerja mereka agar dapat memberi sumbangan
di masyarakat.
dilaksanakan secara efektif dan efisien. Ini berarti bahwa manajemen Sumber Daya
Manusia merupakan hal yang sangat penting untuk keberhasilan perusahaan, besar
atau kecil, apapun jenis industrinya (Schuller and Jackson, 1997:32), aspek
mereka untuk berkinerja tinggi, dan menjamin mereka untuk terus memelihara
komitmen pada organisasi merupakan faktor yang sangat penting dalam
lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan. Manajemen
manusia sebagai sumber daya yang cukup potensial dan sangat menentukan dalam
Dalam era yang penuh dengan perubahan, lingkungan yang dihadapi oleh
bahwa tantangan yang dihadapi oleh manajemen Sumber Daya Manusia adalah
pemahaman tentang makna Manajemen SDM itu sendiri, agar dapat mendudukan
Sumber Daya Manusia terbagi atas, “fungsi manajemen yang meliputi planning,
organizing, actuating, controlling dan fungsi operasional yang
separation” (Cahyono,1996:2)
personalia yang akan membantu tercapainya sasaran yang telah disusun oleh
karyawan agar mau bekerja sama dan bekerja efektif serta efisien dalam membantu
mereka mau tetap bekerja sama dan loyal terhadap organisasi. Fungsi
6. Compensation
melibatkan pemenuhan kebutuhan akan personel pada saat ini dan masa datang,
dalam konteks ini pimpinan perlu melakukan analisis tujuan pekerjaan syarat-syarat
melalui pencarian personil yang sesuai dengan kebutuhan dengan mengacu pada
rencana Sumber Daya Manusia yang telah ditentukan. Kemudian dari pendaptar
Sumber Daya Manusia yang amat diperlukan adalah Professional development atau
besar bagi kepentingan organisasi. Dalam hubungan ini maka diperlukan upaya
suatu cara atau metode dalam mengelola Sumber Daya Manusia agar dapat
tugasnya dalam suatu organisasi, oleh karena itu tujuan dari Manajemen Sumber
Daya Manusia adalah memanfaatkan dan mengembangkan sumberdaya manusia
organisasi. Menurut Wherther dan Davis (1993:10) ”the purpose of human resources
organization in an ethical and sosially responsible way”. Sementara itu secara rinci
Wherther dan Davis (1993:11) menyatakan bahwa tujuan dari pada manajemen
bidang manajemen lainnya, karena pada dasarnya semua organisasi itu bergerak
dan berjalan karena adanya aktivitas dan kinerja Sumber Daya Manusia yang
Sumber Daya Manusia pendidikan baik Pendidik maupun Sumber Daya Manusia
lainnya untuk berkinerja secara optimal, dan hal ini jelas berakibat pada perlunya
eksternal yang makin kompetitif di era globalisasi dewasa ini, yang menuntut
kualitas Sumber Daya Manusia yang makin meningkat yang mempunyai sikap
Sumber daya manusia menurut Gomes (2000) adalah salah satu sumber daya yang
ada dalam organisasi, meliputi semua orang yang melakukan aktivitas.
Sumber daya manusia menurut Hasibuan (2002) adalah kemampuan terpadu dari
daya pikir dan daya fisik yang dimiliki individu. Perilaku dan sifatnya ditentukan
oleh keturunan dan lingkungannya, sedangkan prestasi kerjanya dimotivasi oleh
keinginan untuk memenuhi kepuasannya.
Sistem yang menyediakan informasi mengenai SDM perusahaan adalah sistem
informasi sumber daya manusia atau HRIS (human resource information system).
Nama system manajemen sumber daya manusia (human resource management
system) atau HRMS juga semakin banyak digunakan. (MC leod : 44)
HRIS merupakan sistem informasi untuk mendukung kegiatan-kegiatan manajer di
fungsi sumber daya manusia. Fungsi ini dulunya bernama fungsi department
personalia sekarang diubah namanya menjadi fungsi SDM untuk menunjukan
bahwa manusia didalam organisasi adalah sumber daya ekonomis yang penting.
(Jogiyanto HM , 2005: 249).
Dr. Hj. Soedarmayanti, M.Pd, APU mengatakan Sistem informasi sumber daya
manusia adalah sistem terintegrasi yang menyediakan informasi yang digunakan
dalam pembuatan keputusan sumber daya manusia.
Ada pun Karakteristik dari informasi yang dipersiapakan dalam Sistem
Informasi Sumberdaya Manusia adalah sebagai berikut:
1. Persiapan
Dalam proses persiapan dilakukan perencanaan kebutuhan akan sumber
daya manusia dengan menentukan berbagai pekerjaan yang mungkin
timbul. Yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan perkiraan/ forecast
akan pekerjaan yang lowong, jumlahnya, waktu dan sebagainya. Ada dua
faktor yang perlu diperhatikan dalam melakukan persiapan, yaitu faktor
internal seperti jumlah kebutuhan karyawan baru, struktur organisasi,
departemen yang ada, dan lain-lain. Faktor eksternal seperti hukum
ketenaga kerjaan kondisi pasar tenaga kerja dan sebagainya.
1. Jenjang karir
Tahapan kenaikan jabatan dalam suatu pekerjaan. Hal ini merupakan
aspek yang penting bagi para karyawan yang bekerja dalam suatu
perusahaan untuk memotifasi karyawan dalam meningkatkan kinerja
mereka. Dalam hal ini perusahaan yang profesional akan menetapkan
jenjang karir yang pasti bagi para karyawannya.
2. Pendidikan dan Pelatihan.
Selama periode kepegawaian seseorang, SDM dapat mengatur berbagai
program pendidikan dan pelatihan yang diperlukan untuk meningkatkan
pengetahuan dan keahlian kerja pegawai.
3. Manajemen Data.
SDM menyimpan database yang berhubungan dengan pegawai dan
memproses data tersebut untuk memenuhi kebutuhan informasi pemakai.
SIA (Sistem Informasi Akuntansi). SIA menyediakan data akuntansi bagi SISDM
sehingga database berisi gambaran yang lengkap dari sumber daya personil bail
keuangan maupun non keuangan. Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu sistem
dalam sebuah organisasi yang bertanggung jawab untuk penyiapan informasi yang
diperoleh dari pengumpulan dan pengolahan data transaksi yang berguna bagi
semua pemakai baik di dalam maupun di luar perusahaan. Pada subsistem input
sistem informasi SDM ini, data yang diolah terdiri dari data personil dan data
keuangan.
Penelitian Sumber Daya Manusia. Bergungsi untuk mengumpulkan data melalui
proyek penelitian khusus. Contoh: Penelitian Suksesi (succession Study), Analisis
dan Evaluasi Jabatan (Job Analysis and Evaluation), Penelitian Keluhan
(Grievance Studies). Sistem ini bertugas mengumpulkan data melalui kegiatan
penelitian khusus seperti :
1. Penelitian Suksesi. Melakukan penelitian apakah seorang pegawai telah
berhasil mencapai kesuksesan dalam bidangnya.
2. Analisis dan Evaluasi Jabatan. Melakukan penelitian apakah seorang pegawai
telah melaksanakan tanggung jawab ataupun tugas-tugasnya sesuai dengan
jabatan masing-masing.
3. Penelitian Keluhan. Mengumpulkan data-data berupa keluhan para pegawai
tentang pekerjaan mereka agar pegawai tersebut bisa bekerja dengan lebih
maksimal dan tidak mengalami kebosanan.
Intelijen Sumber Daya Manusia. Berfungsi mengumpulkan data yang berhubungan
dengan sumber daya manusia dari lingkungan perusahaan yang meliputi:
Intelijen Pemerintah. Pemerintah menyediakan data dan informasi yang
membantu perusahaan mengikuti berbagai peraturan ketenagakerjaan.
Intelijen Pemasok. Pemasok mencakup perusahaan seperti perusahaan asuransi,
yang memberikan tunjangan pegawai, dan lembaga penempatan lulusan universitas
serta agen tenaga kerja yang berfungsi sebagai sumber pegawai baru. Para
pemasok ini menyediakan data dan informasi yang memungkinkan perusahaan
melaksanakan fungsi perekrutan dan peneriamaan.
Intelijen Serikat Pekerja. Serikat pekerja memberikan data dan informasi yang
digunakan dalam mengatur kontrak kerja antara serikat pekerja dan perusahaan.
Intelijen Masyarakat Global. Masyarakat global menyediakan imnformasi yang
menjelaskan sumber daya lokal seperti perumahan, pendidikan, dan rekreasi.
Informasi ini digunakan untuk merekrut pegawai dalam skala lokal, nasional dan
internasional, dan untuk mengintegrasikan pegawai yang ada ke dalam komunitas
lokalnya.
Intelijen Masyarakat Keuangan. Masyarakat keuangan memberikan data dan
informasi ekonomi yang digunakan dalam perncanaan personil.
Intelijen Pesaing. Dalam industri tertentu yang memerlukan pengetahuan dan
keahlian yang sangat khusus, seperti industri komputer, sering terjadi perpindahan
pegawai dari satu perusahaan ke perusahaan lain. Beberapa perusahaan
memandang pesaing mereka sebagai sumber pegawai baru yang baik, dan
mengumpulkan informasi mengenai praktek personalia pesaing, dan mungkin
informasi perorangan yang berpotensi untuk direkrut.
Kemudian dari model subsistem input SISDM dimasukkan ke dalam suatu
database yang telah dirancang oleh perusahaan tersebut. Database
SISDM bukan hanya data mengenai pegawai tetapi juga mengenai
perorangan dan organisasi dilingkungan perusahaan yang mempengaruhi
arus personil. OUTPUT SISDM terdiri atas 6 subsistem yaitu :
Subsistem Perencanaan Kerja. Merupakan informasi yang dibutuhkan oleh manajer
atas untuk merencanakan kebutuhan tenaga kerja dalam jangka pendek dan jangka
panjang. Informasi ini meliputi informasi untuk analisis perputaran tenaga kerja
(turnover), anggaran biaya tenaga kerja dan perencanaan tenaga kerja itu sendiri.
Subsistem Perekrutan. Merupakan informasi-informasi yang dibutuhkan untuk
pengadaan tenaga kerja secara eksternal maupun internal. Informasi-informasi ini
diantaranya adalah informasi pasar tenaga kerja, penjadwalan wawamcara,
perekrutan dan analisis rekruitmen.
Subsistem Manajemen Angkatan Kerja. Merupakan informasi-informasi yang
dibutuhkan untuk mengelola sumber daya manusia di dalam organisasi. Informasi-
informasi ini meliputi informasi pelatihan, penilaian atau evaluasi kerja, evaluasi
keahlian, karir, realokasi jabatan, suksesi, dan kedisiplinan.
Subsistem Tunjangan. Merupakan informasi tentang penggajian dan
kompensasinya yang meliputi kehadiran dan jam kerja, perhitungan gaji dan
bonus, analisis kompensasi dan perencanaan kompensasi.
Subsistem Benefit. Meliputi benefit yang diterima oleh karyawan. Benefit berbeda
dengan kompensasi. Kompensasi lebih ke insentif yang dihubungkan dengan
kinerja karyawannya, sedang benefit lebih ke manfaat tambahan yang diterima
karyawan sepeti dana pensiun.
Subsistem Pelapor Lingkungan. Informasi-informasi ini berhubungan dengan
keluhan-keluhan, kecelakaan selam kerja, kesehatan karyawan dan lingkungan
kerjanya.
Penjelasan gambar sistem informasi SDM di atas yakni:
Tidak
Ya
3. Paket Software
4. Outsourcing
1. SYARAT SISTEM INFORMASI SDM YANG BAIK
Syarat sistem informasi SDM yang baik yakni:
Tepat waktu
Akurat
Lengkap
Ringkas
Relevan
1. SISTEM INFORMASI SDM YANG BERHASIL
Ada pun sistem informasi sumber daya manusia yang sianggap berhasil
bila memenuhiharapa, yakni:
https://gresensiariskaapriliani.wordpress.com/2015/05/09/sistem-informasi-sumber-daya-
manusia/