Anda di halaman 1dari 15

TUGAS INDIVIDU

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN


“RESUME BAB 1 & 6”

DISUSUN OLEH:

NAMA : LATHIFAH AZZAHRA


NIM : 1905171010
KELAS : MB5A
JURUSAN : ADMINISTRASI NIAGA
PRODI : MANAJEMEN BISNIS

PROGRAM STUDI MANAJEMEN BISNIS

POLITEKNIK NEGERI MEDAN


KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT telah memberikan rahmat dan
inayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas Sistem Informasi
Manajemen

Terimaksih penulis ucapkan kepada Ibu Jenny Sari Trigan selaku dosen mata kuliah
Sistem Informasi Manajemen yang telah mempercayakan penulis untuk
menyelesaikan tugas ini. Terimaksih juga penulis ucapkan kepada teman-teman
seperjuangan yang telah mendukung dalam menyelasaikan tugas ini tepat waktu.

Penulis menyadari bahwa makalah yang saya buat ini masih jauh dari kata sempurna
baik dari segi penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu,
penulissangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca
guna menjadi acuan agar penulis bisa menjadi lebih baik lagi di masa mendatang.

Semoga tugas ini bisa menambah wawasan para pembaca dan bisa bermanfaat untuk
perkembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan.

Medan, 10 Maret 2022

Lathifah Azzahra
NIM 1905171010
BAB 1

PENGERTIAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

A. Pengertian dan Definisi Sistem

Untuk menjelaskan arti sistem, penulis akan mengutip pendapat dari beberapa
pengarang.

Gordon B Davis dalam bukunya Management Information System:


Conceptual Foundation, Structure and Development menyatakan sebagai
berikut:

“System can be abstract or physical. An abstract system is an orderly


arrangement of independent ideas or constructs. For example, a system of
theology is an orderly arrangement of ideas about God, man, etc. A physical
system is a set of elements with together to accomplish an objective.” (Gordon
B Davis, 1974 : hal 81)

Artinya: “Sistem daoat abstark atau fasis. Sistem yang abstrak adalah susunan
yang teratur dari gagasan-gagasan atau konsep-konsep yang saling tergantung.
Misalnya sistemteologi adalah susunan yang teratur dari gagasan-gagasan
tentang Tuhan, manusia dan sebagainya. Sistem yang bersifat fisik adalah
serangkaian yang bersifat unsur yang bekerja samauntuk mencapai tujuan.

Burch dan Starter dalam buku mereka yang berjudul Information System:
Theory and Practice mendefinisikan sistem sebagai berikut:
Suatu sistem dapat dirumuskan sebagai setiap kumpulan bagian-bagian atau
sub-sub sistem yang disatukan atau dirancang untuk mencapai suatu tujuan
(dalam Mukjijat, 2005 : 4)

Secara sederhana suatu sistem dpat diartikan sebagai suatu kumpulan atau
impunan dari unsur, komponen atau variabel-variabel yang terorganisasi,
saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu
untukmencapa suatu tujuan.

Unsur-unsur yang mewakili suatu siste secara umum adalah masukan (input),
pengolahan (proses) dan keluaran (output). Disamping itu sistem senantiasa
tidak lepas dari lingkungan sekitarnya, maka umpan balik (feedback) dapat
berasal dari output, akan tetpai dapat juga berasal dari lingkungan sistem yang
dimaksud. Konsep lain yang terkandung dalam sistem adalah konsep sinergi.

B. Data dan Informasi

Data merujuk pada fakta-fakta baik berupa angka-angka, teks, dokumen,


gambar, bagan, suara yang mewakili diskripsi verbal atau kode-kode tertentu
dan semacamnya. Apabila data tersebut telah sering dan diolah melalui
pengolahan sehingga memiliki arti dan nilai bagi seseorang, maka data
tersebut berubah menjadi informasi.

Jadi yang dimaksud dengan informasi adalah semua data yang telah diolah
dan memiliki arti bagi pihak pemakai. Dengan demikian, yang dipakai orang
di dalam membuat keputusan adalah informasi, bukan data.

Oleh sebab itu, ciri pokok dari sebuah data adalah fakta. Data barulah menjadi
informasi saat mereka digunakan untuk tujuan tertentu atau apbila mereka
menyebabkan timbulnya aksi atau penambahan pengetahuan tertentu. Data
terutama harus mengalamiberbagai macam pengerjaan sebelum bermanfaat
sebagai informasi.

Data merupakan bahan dasar untuk proses pengerjaan, dan informasi menjadii
produk selesainya. Contoh-contoh data; Nomor Induk Mahasiswa yang
terdapat di bagian akademik Jurusan Administrasi Niaga Politeknik Negeri
Medan, Nomor Induk Kependudukan Kabupaten Deli Serdang yang tercatat
di kantor Statistik Kependudukan.

Dari penjelasan di atas dapat dirumuskan bahwa data adalah fakta yang tidak
sedang digunakan dalam proses pengambilan keputusan, biasanya dicatat
diarsipkan tanpa maksud untuk segera diambil kembali, diolah atau digunakan
untuk memberi dukungan keterang bagi pengambilkeputusan.

Informasi adalah data yang sudah disusunn sedemikian rupa sehingga


bermakna dan bermanfaat karena dapat dikomunikasikan kepada seseorang
yang akan menggunaknannya dalam proses pengambilan keputusan. Dengan
demikian, informasi yang mempunyai kualitas tinggi akan menentukan
efektivitas pengambilan keputusan.

Ada tiga pilar utama untuk menentukan kualitas informasi (Wahyudi


Kumorotomo, 1997 : 7) yakni akurasi, ketetapan waktu dan relevansi, lebih
lanjut diungkapkan secara lengkap tentang syarat-syarat informasi yang baik,
yakni:

1. Ketersediaan (availability)

Syarat yang mendasar adalah tersedianya informasi itu sendiri, informasi


harus dapat diperoleh bagi orang-orang yang hendak memanfaatkannya.
2. Muda dipahami (comprenesibility)

Informasi harus mudah dipahami oleh pembuat keputusan, baik informasi


tersebut diperuntukkan dalam pembuatan keputusan yang sifatnya rutin
maupun strategis. Informasi yang rumit dan berbelit-belit hanya akan
membuat kurang efektifnya keputusan manajemen.

3. Relevansi

Infirmasi yang diperlukan adalah yang benar-benar relevan atau


berhubungan dengan permasalahan, visi dan misi organisasi.

4. Bermanfaat

Informasi harus tersaji ke dalam bentuk-bentuk yang memungkinkan


pemanfaatannya oleh organisasi yang bersangkutan.

5. Tepat waktu

Informasi harus tersedia tepat waktunya, syarat ini utamanya sangat


penting pada saat organisasi membutuhkan informasi ketika manajer
hendak membuat keputusan krusial.

6. Keandalan

Informasi harus diperoleh dari sumber-sumber yang dapat diandalkan


kebenarannya. Pengolah data atau pemberi informasi harus dapat
menjamin tingkat kepercayaan yang tinggi atas informasi yang disajikan.
7. Akurat

Syarat ini mengharuskan informasi harus bersih dari kesalahan dan


kekeliruan. Ini berarti juga bahwa informasi harus jelas dan secara akurat
mencerminkan makna yang terkandung dari data pendukungnya.

8. Konsisten

Informasi tidak boleh mengandung kontradiksi di dalam penyajiannya.


Karena konsistensi merupakan syarat penting bagi dasar pengambilan
keputusan. Tampak bahwa ada berbagai macam syarat yang harus
dipenuhi bagi informasi untuk kepentingan manajemen. Pengolah data
atau penyedia informasi harus mempertimbangkan segi-segi waktu
penyajian isi, format, maupun segi-segi lain dari informasi tersebut. Ini
dapat dipahami karena dalam organisasi modern, kualitas informasi yang
digunakan dalam manajemen itulah yang akan menentukan efisiensi dan
efektivitas organisasi yang bersangkutan.

C. Manajemen

Manajemen merupakan proses atau kegiatan yang dilakukan oleh seorang


pimpinan atau manajer di dalam organisasi untuk mencapai tujuan bersama.
Dari prinsip-prinsip administrasi klasik, kegiatan yang dilakukan oleh seorang
manajer tercakup dalam akronim POSDCORB (Planning, Organising,
Staffing, Directing, Coordinating/controlling, Budgeting).

Lebih ringkas lagi, kegiatan manajemen tercakup dalam tiga kegiatan


perencanaan, pengorganisasian, dan pengendalian.
Dalam perencanaan, manajer mendefinisikan tujuan organisasi, menentukan
arah tindakan bagi organisasi, serta menentukan langkah-langkah strategis
guna mencapai tujuan organisasi. Dalam pengorganisasian, manajer mengatur
atau menata kegiatan-kegiatan operasional supaya sesuai dengan yujuan yang
hendak dicapai, antara lain dengan mengadakan pembagian kerja, penetapan
struktur kewenangan dan rantai komando, penempatan pegawai dalam
satuan-satuan organisasi dan sebagainya. Dalam pengendalian, manajer
mengadakan evaluasi apakah prestasi yang dicapai oleh organisasi telah sesuai
dengan standar baku yang telah ditetapkan.

D. Sistem Informasi Manajemen

Sistem informasi manajemen adalah supaya organisasi memiliki suatu sistem


yang dapat diandalkan dalam mengolah data menjadi informs yang
bermanfaat dalam pembuatan keputusan manajemen baik yang berkaitan
dengan keputusan-keputusan rutin maupun keputusan-keputusan strategis.

Dengan demikian, sistem informasi manajemen adalah suatu sistem yang


menyediakan kepada pengelola organisasi data maupun informasi yang
berkaitan dengan pelaksanaan tugas-tugas organisasi.

Lebih lengkapnya sistem organisasi adalah jaringan prosedur pengolahan data


yang dikembangkan dalam organisasi dan disatukan apabila dipandang perlu,
dengan maksud memberikan data kepada manajemen setiap waktu maupun
yang bersifat ekstern, untuk dasar pengambilan keputusan dalam rangka
mencapai tujuan organisasi.
BAB 6
DATABASE

A. Definisi

Data adalah fakta baik dalam bentuk angka-angka, huruf-huruf atau yang
dapat digunakan sebagai input dalam proses untuk menghasilkan informasi.
Fakta itu merupakan data atau bukan sangat ditentukan ileh informasi apa
yang dibutuhkan. Fakta apapun yang tidak dapat diolah menjadi informasi
tidak dapat dijadikan sebagai data.

Ada tiga macam data sebagai berikut:


1. Input data adalah data yang dimasukkan ke dalam sistem informasi.
2. Output data merupakan keluaran dari sistem informasi.
3. Database merupakan kumpulan data-data yang tersimpan di dalam media
penyimpanan di suatu perusahaan atau dalam komputer.

Beberapa contoh data yang biasa disimpan oleh perusahaan adalah:


- Data produk
- Data rekening/account/akun
- Data pasien
- Data mahasiswa
- Data transaksi

Ada empat jenis softwere database yang umum digunakan:

1. MySQL

Adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL


atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta
instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia
sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU Public License
(GPL), tetapi mereka juga menjual di bawah lisensi komersial untuk
kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan
GPL.

2. Ms. Acess

Adalah sebuah program aplikasi basis data komputer rasional yang


ditujukan untuk kalangan rumahan dan perusahaan kecil hingga
menengah. Aplikasi ini merupakan anggota dari beberapa aplikasi
Microsoft Office, selain tentunya Microsoft Eord, Excel, dan Power
Point. Aplikasi ini menggunakan mesin basis data Microsoft Jet
Databas Engine, dan juga menggunakan tampilan grafis yang intuitif
sehingga memudahkan pengguna.

3. Oracle

Basis data Oracle ini pertama kali dikembangkan oleh Lerry Ellison,
Bob Miner dan Ed Oates lewat perusahaan konsultasinya bernama
Softwere Development Laboratories (SDL) pada tahun1977. Pada
tahun 1983, perusahaan ini berubah nama menjadi Oracle Corporation
sampai sekarang.

4. Dbase

Dasar format file Dbase yang dikenal sebagai file dbf, saat ini
merupakan salah satu format yang luas digunakan oleh banyak
aplikasi yang membutuhkan sederhana untuk menyimpan data-data
secara terstruktur
B. Kegiatan Manajemen Data

Kegiatan manajemen data mencakup :

- Pengumpulan data. Data yang diperlukan dikumpulkan dan dicatat


dalam status formulir yang disebut dokumen sumber (source document)
yang berfungsi sebagai input bagi sistem.
- Integritas dan pengujian. Data tersebut diperiksa untuk menyakinkan
konsistensi dan akurasinya berdasarkan suatu peraturan dan kendala yang
telah ditentukan sebelumnya.
- Penyimpanan. Data disimpan pada suatu medium seperti pita magnetik
atau piringan magnetik.
- Pemeliharaan. Data baru ditambahkan, data yang ada diubah, dan data
yang tidak lagi diperlukan dihapus agar sumber daya tetap mutakhir.
- Keamanan. Data dijaga untuk mencegah penghancuran, kerusakan, atau
penyalahgunaan.
- Organisasi. Data disusun sedemikian rupa untuk memenuhi kebutuhan
informasi pemakai.
- Pengambilan. Data tersedia bagi pemakai.

C. Sistem Database

Dalam database modern mulai dipakai konsep sistem. Data yang menyatakan
bahwa sistem database pada dasarnya merupakan sistem pencatatan dengan
menggunakan komputer yang memiliki tujuan untuk memelihara informasi
agar selalu siap pada saat diperlukan.

Hirarkis Data
- Hirarkis data meliputi bit, ruas, rekord, dan file, yang merupakan
unsur-unsur suatu database.
- Data dapat dikelompokkan menurut hirarki kategori, asing-masing
terus meningkat ke yang lebih kompleks.
- Hirarki penyimpanan data terdiri dari tingkatan data disimpan: bit,
byte (karakter), ruas, rekord, file, dan database.

D. Model Database

1. Database Hierarki

Model database Hierarki merupakan model data yang dimana data


tersebut diatur dengan struktur data tree. Struktur ini dapat mewakili
informasi menggunakan hubungan child/parent: setiap parent dapat
memiliki banyak child, tetapi setiap child hanya boleh memiliki satu
parent (yang dikenal juga dengan hubungan 1-ke-banyak). Seluruh atribut
dari record yang ditentukan telah diatur dengan tipe entitas.

Database hierarkis merupakan model tertua dan paling sederhana dai


kelima model database. Dalam model database ini mengakses atau
mengupdate data bisa berlangsung sangat cepat karena hubungan-
hubungan sudah ditentukan. Lagipula menambah field baru ke sebuah
record database membuat semua database harus didefinisikan kembali.
Karena itulah diperlukan model database yang baru untuk menunjukkan
masalah pengulangan data dan hubungan data yang kompleks.

Kelebihan basis data hirarki:


- Data dapat dengan cepat dilakukan retrieve.
- Integritas data mudah dilakukan pengaturan.
Kelemahan basis data hirarki:
- Pengguna harus sangat familiar dengan struktur basis data.
- Terjadi redudansi data.

2. Database Network/Jaringan

Model jaringan merupakan model database ynag diyakini sebagai cara


fleksibel mewakili objek dan hubungan mereka. Model ini memiliki fitur
yang istimewa yang pada skema, diperlihatkan sebagai grafik dengan tipe
objek ialah node, tipe hubungannya ialah kurva, yang tidak terbatas
dengan menjadi hierarki atau berkisi.

Mode database jaringan pada dasarnya digunakan dengan mainframe,


lebih fleksibel disbanding database hierarkis karena ada hubungan yang
berbeda antar-cabang data. Akan tetapi, strukturnya masih harus
didefinisikan lebih dulu. penggunaan harus sudah terbiasa dengan struktur
database. Lagipula jumlah hubungan antar-record juga terbatas, dan untuk
menguji sebuah field seseorang harus mendapatkan kembali semua record.

Kelebihan basis data jaringan:


- Data lebih cepat diakses
- User dapat mengakses data dimulai dari beberpa tabel
- Mudah untuk memodelkan basis data yang komplek
- Mudah untuk membentuk query yang komplek dalam melakukan
retrieve data

Kelemahan basis data jaringan:

- Struktur basis datanya tidak mudah untuk dilakukan modifikasi


- Perubahanstruktur basis data yang telah didefinisikan akan
mempengaruhi program aplikasi yang mengakses basis data
- User harus memahami struktur basis data

Contoh dari model data jaringan adalah sebagai berikut hubungan dosen
dengan mahasiswa.

3. Database Rasional

Model rasional merupakan data yang saat ini banyak digunakan para
pengembang sistem. Model ini memudahkan programmer membuat
aplikasi atau perangkat lunak, selain bentuknya sederhana, model ini juga
mudah dipahami jika dibandingkan dengan model data lainnya seperti
network model atau hirark model. Database rasional terdiri dari beberapa
tabel dimana setiap tabel memiliki nama unik. Baaris dalam tabel
mempresentasikan sebuah keterhubungan dari beberapa nilai yang ada.
Model data ini juga diciptakan didasarkan teori-rasional seperti rational
algebra, dan rational calculus. Salah seorang pencetus awal dari basis data
rasional adalah E.F.Codd yang juga telah menciptakan serangkaian
operasi matematika rasional terhadap model data rasional.

Sedangkan cara kerja database rasional adalah dengan elemen-elemen data


disimpan dalam tabel lain yang membentuk baris dan kolom. Dalam
model database ini data diatur secara logis, yakni berdasarkan isi. Masing-
masing record dalam tabel diidentifikasi oleh sebuah field – kunci primer
– yang berisi sebuah nilai unik. Karena itulah dat dalam database
relasional dapat muncul dengan cara berbeda dari cara ia disimpan secara
fisik pada komputer. Pengguna tidak boleh mengetahui lokasi fisik sebuah
record untuk mendapatkan datanya.

Kelebihan basis data relasiona:


- Data sangat cepat diakses
- Struktur basis data mudah dilakukan perubahan
- Data direpresentasikan secara logik, user tidak membutuhkan
bagaimana data disimpan
- Mudah untuk membentuk query yang komplek dalam melakukan
retrieve data
- Mudah untuk mengimplementasikan integritas data
- Data lebih akurat
- Mudah untuk membangun dan memodifikasi program aplikasi
- Telah dikembangkan Structure Query Language (SQL)

Kelemahan basis data relasional:

- Kelompok informasi/tabel yang berbeda harus dilakukan joined untuk


melakukan retrieve data
- User harus familiar dengan relasi antar tabel
- User harus belajar SQL

Anda mungkin juga menyukai