DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 2
Nama Kelompok :
Auliati (1810312320031)
Mutiah (1810312320018)
MANAJEMEN
2019
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala berkat dan
rahmatNya, sehingga penulis mempunyai kesempatan belajar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis,
dan dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “Strategi dan Analisis MSDM”.
Dalam penulisan makalah ini, banyak kesulitan dan hambatan yang ditemui penulis,
namun berkat dukungan dan bantuan dari banyak pihak akhirnya semua kesulitan dapat teratasi
dengan baik.
Akhir kata penulis sangat mengharapkan kritik dan saran-saran yang membangun,
mengingat makalah ini masih jauh dari sempurna, dan kiranya makalah ini dapat berguna bagi
yang memerlukannya.
Kelompok 2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................3
BAB I......................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN......................................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang...................................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................................................5
BAB II.....................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN........................................................................................................................................5
2.1 Pengertian MSDM.............................................................................................................................5
2.2 Strategi sumber daya manusia..........................................................................................................5
A. Peran strategis manajemen sumber daya manusia...........................................................................5
B. Menciptakan system SDM yang berorientasi pada strategi.............................................................5
C. Analisis pekerjaan (MSDM)...........................................................................................................5
BAB III....................................................................................................................................................5
PENUTUP................................................................................................................................................5
3.1 Kesimpulan........................................................................................................................................5
3.2 Saran..................................................................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................................................5
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam suatu perusahaan Sumber Daya Manusia merupakan faktor yang paling penting,
maka dapat kita lihat kenyataannya ada perusahaan yang memiliki Teknologi, Prosedur kerja dan
Struktur perusahaan yang sama, tetapi dinamika atau mobilitas perusahaan yang satu dengan
Adanya mobilitas atau dinamika yang rendah tersebut tentunya sangat tidak diharapkan
oleh siapapun, apalagi diera globalisasi dimana terjadi persaingan yang sangat ketat, maka
perusahaan yang berkinerja rendah akan digilas oleh kompetitor atau pesaing. Bila perusahaan
yang tergilas oleh kompetitor tersebut tetap juga tidak melakukan perubahan, maka tidak
mustahil perusahaan tersebut berada pada kondisi yang kritis, bahkan lebih mendekati
kehancuran.
strategi, dilanjutkan dengan pelaksanaan kemudian bergerak ke arah suatu peninjauan kembali
dan penyempurnaan strategi tersebut, karena keadaan di dalam dan di luar perusahaan atau
organisasi yang selalu berubah. Manajemen strategis merupakan arus keputusan dan tindakan
yang mengarah pada perkembangan suatu strategi atau strategi-strategi yang efektif untuk
membantu mencapai sasaran perusahaan. Proses manajemen strategis adalah suatu cara dengan
jalan bagaimana para perencana strategi menentukan sasaran dan membuat kesimpulan strategi.
1.2 Rumusan Masalah
BAB II
PEMBAHASAN
pada dua fungsi antara lain, fungsi-fungsi manajerial (managerial function) dan Operasional
(operational function). Perlu diketahui kembali bahwa fungsi manajemen adalah perencanaan,
Berdasarkan sumber daya sumber daya yang ada pada organisasi, maka manajemen dapat
digolongkan kedalam manajemen sumber daya manusia, keuangan, produksi, dan pemasaran.
Strategi adalah rencana jangka panjang perusahaan untuk menyeimbangkan kekuatan dan
kelemah internal dengan kesempatan dan ancaman eksternal dalam mempertahankan keuntungan
kompetitif.
Strategi sumber daya menusia berkaitan dengan misi, visi, strategi perusahaan, SBU
(strategy bussines unit) dan juga strategi fungsional. Strategi SDM berkaitan antara lain dengan
pembentukan suatu budaya perusahaan yang tepat, perencanaan SDM, mengaudit SDM baik dari
segi kualitatif maupun kuantitatif, serta mencakup pula aktivitas SDM seperti pengadaan SDM
( dari rekuitmen sampai seleksi), orientasi, pemeliharaan, pelatihan dan pengembangan SDM,
penilaian SDM.
Tujuan strategi sumber daya manusia adalah untuk menopang keberhasilan suatu organisasi
atau perusahaan, baik dalam bidang produksi maupun jasa, organisasi bisnis ataupun organisasi
non bisnis. Dalam pengelolaan dan perancangan tenaga kerja yang tepat guna,tenaga kerja harus
bisa efektif dan efisien. Agar tenaga kerja/sumber daya manusia tersebut menjadi efektif dan
2. Memiliki mutu kehidupan kerja yang baik dalam suasana yang saling terkait dan saling
percaya.
Peran strategis SDM dalam perusahaan adalah mengarahkan seluruh sumber daya atau
kemampuan internal untuk menghadapi pentingnya pasar sebagai faktor eksternal.
dimaksudkan untuk membangun visi dan misi organisasi, menetapkan tujuan strategis dan
keuangan perusahaan, serta merancang strategi untuk mencapai tujuan tersebut dalam rangka
Beberapa langkah yang perlu dilakukan perusahaan dalam merumuskan strategi, yaitu:
a) Mengidentifikasi lingkungan yang akan dimasuki oleh perusahaan di masa depan dan
menentukan misi perusahaan untuk mencapai visi yang dicita-citakan dalam lingkungan
tersebut.
b) Melakukan analisis lingkungan internal dan eksternal untuk mengukur kekuatan dan
kelemahan serta peluang dan ancaman yang akan dihadapi oleh perusahaan dalam
menjalankan misinya.
d) Menentukan tujuan dan target terukur, mengevaluasi berbagai alternatif strategi dengan
mempertimbangkan sumber daya yang dimiliki dan kondisi eksternal yang dihadapi.
e) Memilih strategi yang paling sesuai untuk mencapai tujuan jangka pendek dan jangka
panjang. Dalam melaksanakan strategi perusahaan MSDM juga dapat memainkan peran
penting dalam eksekusi atau implementasi yang berhasil dari sebuah rencana strategik
perusahaan. Sebagai contoh, SDM dewasa ini sangat terlibat dalam pelaksanaan strategi
Dalam dunia pasar global yang semakin bersaing, melembagakan praktik SDM yang
Menciptakan system SDM yang berorientasi pada strategi membutuhkan keahlian baru
sebagai bagian dari profesional SDM. Mereka harus memiliki kompetensi yang dibutuhkan
untuk menciptakan system SDM yang dapat menciptakan perilaku karyawan yang relafan secara
strategic. Mereka harus sangat ahli mengidentifikasi implikasi tenaga kerja dan persyaratan dari
strategi baru dan dalam pembuatan kebijakan dan praktik SDM yang menghasilkan persyaratan
tenaga kerja tersebut. Departement tenaga kerja AS telah mengidentifikasikan beberapa
karakteristik kerja organisasi berkinerja tinggi:
a) Tim dengan beberapa keahlian,
b) Tenaga kerja garis depan yang berdaya guna,
c) Lebih banyak pelatihan,
d) Kerjasama dalam manajemen tenaga kerja,
e) Komitment pada kualitas, dan
f) Kepuasan pelanggan.
Tingkat-tingkat strategi
Dan Schendel dan Charles Hofer, Higgins (1985) menjelaskan adanya empat tingkatan
strategi yaitu:
a) Enterprise Strategy
Strategi ini berkaitan dengan respons masyarakat. Setiap organisasi mempunyai hubungan
dengan masyarakat. Masyarakat adalah kelompok yang berada di luar organisasi yang tidak
dapat dikontrol. Di dalam masyarakat yang tidak terkendali itu, ada pemerintah dan berbagai
kelompok lain seperti kelompok penekan, kelompok politik dan kelompok sosial lainnya. Jadi
dalam strategi enterprise terlihat relasi antara organisasi dan masyarakat luar, sejauh interaksi itu
akan dilakukan sehingga dapat menguntungkan organisasi. Strategi itu juga menampakkan
bahwa organisasi sungguh-sungguh bekerja dan berusaha untuk memberi pelayanan yang baik
b) Corporate Strategy
Strategi ini berkaitan dengan misi organisasi, sehingga sering disebut Grand Strategy yang
meliputi bidang yang digeluti oleh suatu organisasi. Pertanyaan apa yang menjadi bisnis atau
urusan kita dan bagaimana kita mengendalikan bisnis itu, tidak semata-
mata untuk dijawab oleh organisasi bisnis, tetapi juga oleh setiap organisasi pemerintahan dan
organisasi nonprofit. Apakah misi universitas yang utama? Apakah misi yayasan ini, yayasan itu,
seterusnya.
Jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan itu sangat penting dan kalau keliru dijawab bisa
fatal. Misalnya, kalau jawaban terhadap misi universitas ialah terjun kedalam dunia bisnis agar
menjadi kaya maka akibatnya bisa menjadi buruk, baik terhadap anak didiknya, terhadap
pemerintah, maupun terhadap bangsa dan negaranya. Bagaimana misi itu dijalankan juga
c) Business Strategy
Strategi pada tingkat ini menjabarkan bagaimana merebut pasaran di tengah masyarakat.
Bagaimana menempatkan organisasi di hati para penguasa, para pengusaha, para donor dan
strategis yang sekaligus mampu menunjang berkembangnya organisasi ke tingkat yang lebih
baik.
d) Functional Strategy
Strategi ini merupakan strategi pendukung dan untuk menunjang suksesnya strategi lain. Ada
tiga jenis strategi functional yaitu: Strategi functional ekonomi, Strategi functional manajemen,
mengetahui secara jelas apa kegunaan hasil imformasi analisis pekerjaannya. Karena
hasilnya akan digunakan untuk menentukan jenis data yang akan dikumpulkan dan teknik
pengumpulan datanya.
c) Menyeleksi muwakal jabatan yang akan di analisis artinya penganalisis harus memilih
beberapa muwakal jabatan untuk dianalisis. Hal ini perlu dilakukan untuk menghemat
analisis pekerjaan secara aktual dengan menghimpun data tentang aktivitas pekerjaan,
perilaku karyawan yang diperlukan, kondisi kerja, dan syarat-syarat personel yang akan
melaksanakan pekerjaan.
diverivikasi dengan pekerja yang akan melaksanakan pekerjaan itu serta atasan langsung
karyawan bersangkutan.
Dengan analisis pekerjaan maka kita memperoleh imformasi tentang uraian pekerjaan,
uraian jabatan, spesifikasi pekerjaan, dan evaluasi pekerjaan pada perusahaan tersebut.
Analisis pekekerjaan selain menghasilkan job description, job specification, dan job
b) Kompensasi
c) Evaluasi jabatan
e) Latihan
g) Organisasi
h) Pemerkayaan pekerjaan
i) Penyederhanaan pekerjaan
j) Penempatan
Uraian pekerjaan
Uraian pekerjaan harus diuraikan secara jelas agar penjabat yang akan menduduki jabatan
tersebut mengetahui tugas, tanggung jawab, dan standar prestasi yang harus dicapainya.
Uraian pekerjaan harus menjadi dasar untuk menetapkan spesifikasi pekerjaan, supaya
pengisian jabatan di dasarkan apa baru siapa sehingga mismanajemen dapat dihindari.
Spesifikasi Pekerjaan
Pada umumnya spesifikasi pekerjaan memuat ringkasan pekerjaan yang jelas dan kualitas
defitif yang dibutuhkan dari pemangku jabatan itu. Spesifikasi pekerjaan memberikan uraian
g) Minat pekerja
i) Pengalaman pekerja
Evaluasi Pekerjaan
Evaluasi pekerjaan adalah menilai berat atau ringan, mudah atau sukar, besar atau kecil
resiko pekerjaan dan memberikan nama, rangking, serta harga atau gaji suatu jabatan.
Penyederhanaan pekerjaan
Penyederhanaan pekerjaan adalah penggunaan logika untuk mencari penggunaan yang paling
ekonomis dari usaha manusia, materi, mesin-mesin, waktu, dan ruangan agar cara-cara yang
paling baik dan paling mudah dalam mengerjakan pekerjaan dapat digunakan.
Pengayaan pekerjaan
Pengayaan pekerjaan adalah perluasan pekerjaan dan tanggung jawab secara vertical yang
akan dikerjakan seseorang penjabat dalam jabatannya.
Persyaratan pekerjaan
dikehendaki misalnya, sopir mempunyai SIM B umum. Usia tidak lebih dari 45 tahun, jujur,
penyabar, dll.
b) Penarikan (rekrutmen)
c) Seleksi
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
pelaksanaan, dan pengontrolan terhadap sumber daya manusia dalam organisasi untuk mencapai
organisasi berkinerja tinggi: Tim dengan beberapa keahlian, Tenaga kerja garis depan yang
berdaya guna, Lebih banyak pelatihan, Kerjasama dalam manajemen tenaga kerja, Komitmen
Salah satu kegiatan penting yang dilakukan dalam manajemen sumber daya manusia
khususnya dalam fungsi perencanaan yaitu analisis pekerjaan. Dengan menganalisis suatu
pekerjaan, akan diketahui tugas-tugas apa yang akan dilakukan dalam pekerjaan itu, apa
kompetensi-kompetensi yang harus dikuasai oleh sumber daya manusia yang akan menduduki
posisi itu.
3.2 Saran
mengingat begitu pentingnya peran dan fungsi sumber daya manusia dalam rangka pencapaian
tujuan yang ditetapkan perusahaan. Perkembangan sumber daya manusia perlu menjadi perhatian
utama bagi manajer sumber daya manusia, dalam rangka melakukan manajemen terhadap
karena pada dasarnya sasaran perusahaan adalah mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Perusahaan yang tidak membuat perencanaan SDM sering ditemukan bahwa mereka tidak dapat
memenuhi kebutuhan SDM sesuai dengan tujuan dari perusahaan yang efisien dan efektif.
DAFTAR PUSTAKA
Hasibuan,Malaya sp. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : PT. Bumi Aksara.