Anda di halaman 1dari 10

SEMINAR KONSENTRASI SDM (KHOLILAH, SE., M.Si.

) 1
PERENCANAAN KARIR

PERENCANAAN KARIER
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Palembang

A. Pendahuluan 1. Pengertian Karir


Sebelum membahas tentang
Perencanaan karir selalu
pengembangan karir, ada baiknya kita
berhubungan dengan mencocokan tujuan
fahami dulu apa yang dimaksud
karir individu dengan melihat peluang
dengan karir. Berikut ini pengertian
organisasi yang tepat. Pada zaman
atau definisi karir menurut beberap
sekarang yang dinamakan tujuan karir
ahli :
individu dan tujuan organisasi hampir
sama yaitu : Menurut Corey (2006), karir
1. untuk menciptakan suatu produk yang adalah seluruh kehidupan kerja kita.
baik kedepannya Setiap jenjang karir yang kita tempuh
2. meningkatkan kepuasan kerja mungkin terdiri dari satu atau
3. retensi karyawan yang lebih tinggi beberapa jabatan, yang semakin
dari ketiga faktor ini tidak bisa meningkat seiring dengan pengalaman
dipungkiri lagi masalah yang sering kerja kita. Menurut Gibson dkk
terjadi antara tujuan karir individual dan (1995:305), karir adalah rangkaian
organisasi adalah kesalahan berproduksi sikap dan perilaku yang berkaitan
hingga tingkat frustasi sumber daya dengan pengalaman dan aktivitas kerja
dalam perusahaan. Untuk itu perencanaan selama rentang waktu kehidupan
karier ada untuk mengatasi hal itu semua. seseorang dan rangkaian aktivitas
Dan masalah ini sudah terlanjur dalam kerja yang terus berkelanjutan.
dan membesar yang menghambat Menurut Simamora (2001)
terjadinya proses perencanaan karier yang perencanaan karir adalah suatu proses
potensial, dibutuhkan kekuatan besar dimana individu dapat
untuk membangun organisasi yang benar- mengidentifikasi dan mengambil
benar berpeluang diikuti perencanaan langkah-langkah untuk mencapai
karier yang potensial. Dan ada suatu tujuan karirnya. Perencanaan karir
pendapat mengatakan untuk menciptakan melibatkan pengidentifikasian tujuan-
perusahaan dan karyawan yang produktif tujuan yang berkaitan dengan karir dan
cukup dengan merencanakan karir dan penyusunan rencana-rencana untuk
mengkoordinasikannya dengan tujuan mencapai tujuan tersebut. Perencanaan
organisasi. karir merupakan proses untuk:

B. Kajian Teori a. Menyadari diri sendiri terhadap


SEMINAR KONSENTRASI SDM (KHOLILAH, SE., M.Si.) 2
PERENCANAAN KARIR

peluang-peluang, kesempatan- dua aspek yaitu pengetahuan dan


kesempatan, kendalakendala, sikap. Aspek pengetahuan meliputi
pilihanpilihan, dan konsekuensi- individu mengetahui mengenai
konsekuensi; dirinya. Aspek sikap meliputi
menggunakan berbagai pengetahuan
b. Mengidentifikasi tujuan-tujuan
dan informasi pekerjaan. Menurut
yang berkaitan dengan karir;
Parsons dalam Winkel (2006), ada tiga
c. Penyusunan program kerja,
aspek yang harus terpenuhi dalam
pendidikan, dan yang berhubungan
membuat suatu perencanaan karir,
dengan pengalamanpengalaman
yaitu:
yang bersifat pengembangan guna
a. Pengetahuan dan pemahaman diri
menyediakan arah, waktu, dan
sendiri, yaitu pengetahuan dan
urutan langkah-langkah yang
pemahaman akan bakat, minat,
diambil untuk meraih tujuan karir.
kepribadian, potensi, prestasi
Melalui perencanaan karir,
akademik, ambisi,
setiap idividu mengevaluasi
keterbatasanketerbatasan, dan
kemampuan dan minatnya sendiri,
sumber-sumber yang dimiliki.
mempertimbangkan kesempatan karir
b. Pengetahuan dan pemahaman dunia
alternatif, menyusun tujuan karir, dan
kerja, yaitu pengetahuan akan
merencanakan aktivitas-aktivitas
syarat-syarat dan kondisi-kondisi
pengembangan praktis. Fokus utama
yang dibutuhkan untuk sukses
dalam perencanaan karir haruslah
dalam suatu pekerjaan, keuntungan
sesuai antara tujuan pribadi dan
dan kerugian, kompensasi,
kesempatankesempatan yang secara
kesempatan, dan prospek kerja di
realistis tersedia. Berdasarkan uraian
berbagai bidang dalam dunia kerja.
di atas dapat disimpulkan bahwa
perencanaan karir adalah sekumpulan c. Penalaran yang realistis akan
pengetahuan sikap dan keterampilan hubungan pengetahuan dan
yang diimiliki individu dalam pemahaman diri sendiri dengan
menyusun cara atau strategi tentang pengetahuan dan pemahaman dunia
persiapan pilihan pendidikan lanjutan kerja, yaitu kemampuan untuk
atau pekerjaan untuk mewujudkan membuat suatu penalaran realistis
cita-cita dan tujuan masa depan. dalam merencanakan atau memilih
bidang kerja dan/atau pendidikan
2. Aspek Perencanaan Karir
lanjutan yang mempertimbangkan
Menurut Super dalam Savickas
pengetahuan dan pemahaman diri
(2002) perencanaan karier terdiri dari
yang dimiliki dengan pengetahuan
SEMINAR KONSENTRASI SDM (KHOLILAH, SE., M.Si.) 3
PERENCANAAN KARIR

dan pemahaman dunia kerja yang yang membentuk karir


tersedia. seseorang.
3) Sasaran-sasaran karir (Carrer
Berdasarkan uraian diatas maka
Guals)
dapat disimpulkan bahwa aspek Sasaran karir adalah posisi di
perencanaan karir dalam penelitian ini waktu yang akan datang dimana
adalah pengetahuan dan pemahaman seseorang berjuang untuk
diri sendiri, pengetahuan dan mencapainya sebagai bagian dari
pemahaman dunia kerja, dan penalaran karir.
yang realistis akan hubungan 4) Perencanaan karir (Carrer
pengetahuan dan pemahaman diri Planning)
sendiri dengan pengetahuan dan Perencanaan karir adalah proses
pemahaman dunia kerja melalui mana seseorang memilih
sasaran karir dan jalur ke sasaran
3. Definisi dan Proses Perencanaan
tersebut.
Karier
5) Pengembangan karir (Carrer
Karir adalah ”semua pekerjaan Development)
(atau jabatan) yang dipunyai (dipegang Pengembangan karir adalah
selama kehidupan kerja seseorang. peningkatan-peningkatan pribadi
Perencanaan karir diperlukan bagi para yang dilakukan seseorang untuk
karyawan untuk selalu siap mencapai suatu rencana karir.
menggunakan kesempatan karir yang b. Konsep Karir
ada meskipun perencanaan karir
Istilah karir telah digunakan untuk
kadang-kadang tidak menjamin
menunjukkan orang-orang pada
keberhasilan karir. Sikap atasan,
masing-masing peranan atau status
pengalaman pendidikan, juga nasib
mereka.
memainkan peranan penting dalam
1) Karir sebagai suatu urutan
perencanaan karir.
promosi atau pemindahan
a. Istilah – istilah dalam
(transfer) lateral ke jabatan-
perencanaan karir
jabatan yang lebih menuntut
1) Karir
tanggung jawab atau ke lokasi-
Suatu karir adalah seluruh
lokasi yang lebih baik dalam
pekerjaan (jabatan) yang
hirarki hubungan kerja selama
ditangani atau dipegang selama
kehidupan kerja seseorang.
kehidupan kerja seseorang.
2) Karir sebagai penunjuk
2) Jalur Karir (Carrer Path)
pekerjaan-pekerjaan yang
Suatu jalur karir adalah pola
membentuk suatu pola kemajuan
pekerjaan-pekerjaan berurutan
SEMINAR KONSENTRASI SDM (KHOLILAH, SE., M.Si.) 4
PERENCANAAN KARIR

yang sistematika dan jelas jalur g. Membantu individu untuk


karir. memahami dirinya serta
3) Karir sebagai sejarah pekerjaan pekerjaannya
seseorang atau serangkaian h. Membantu individu untuk
posisi yang dipegangnya selama mendapatkan kepuasan kerja.
kehidupan kerja, semua orang
Berdasarkan beberapa teori
dengan sejarah kerja disebut
dapat disimpulkan bahwa tujuan
mempunyai karir.
perencanaan karir adalah
4. Tujuan dari Perencanaan Karir meningkatkan kesdaran dan
Menurut Dillard (1987) terdapat empat pemahaman diri, mencapai kepuasan
tujuan dari perencanaan karier, yaitu: pribadi, mempersiapkan diri pada

a. Meningkatkan kesadaran diri penempatan yang memadai dalam

(selfawarenes) dan pemahaman diri berkarir, mengefisienkan waktu dan

(self understanding); usaha yang dilakukan dalam berkarir,


mencocokkan individu dengan
b. mencapai kepuasan pribadi
pekerjaan, baik dalam segi pemilihan
(personal satisfaction);
pekerjaan maupun pemilihan
mempersiapkan diri pada
pelatihan/training yang sesuai,
penempatan yang memadai
membantu merencanakan aktivitas
(adequate placement) dalam
karir untuk meningkatkan kualitas
berkarier;
individual, membantu individu dalam
c. mengefisienkan waktu dan usaha
membuat keputusan karir yang tepat
yang dilakukan dalam berkarier.
dan efektif, membantu individu untuk
Sedangkan menurut Holland (1973)
memahami dirinya serta pekerjaannya
perencanaan karir memiliki tujuan:
dan mempunyai tujuan akhir
d. Mencocokkan individu dengan membantu individu untuk
pekerjaan, baik dalam segi mendapatkan kepuasan kerja.
pemilihan pekerjaan maupun
5. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
pemilihan pelatihan/training yang
Perencanaan Karir
sesuai.
Winkel (2006) menyatakan ada
e. Membantu merencanakan aktivitas
beberapa faktor yang mempengaruhi
karir untuk meningkatkan kualitas
seorang individu dalam membuat
individual.
perencanaan karir, antara lain:
f. Membantu individu dalam
a. Nilai-nilai kehidupan, yaitu nilai
membuat keputusan karir yang
ideal-ideal yang dikejar oleh
tepat dan efektif
SEMINAR KONSENTRASI SDM (KHOLILAH, SE., M.Si.) 5
PERENCANAAN KARIR

seseorang dimana dan kapan juga. f. Pandangan keluarga tentang


Nilai-nilai kehidupan menjadi peranan dan kewajiban anak laki-
pedoman dan pegangan dalam laki dan perempuan yang telah
hidup serta sangat menentukan menimbulkan dampak psikologis
gaya hidup. dan sosial-budaya.

b. Keadaan jasmani, yaitu ciri-ciri g. Orang-orang yang tinggal serumah.


fisik yang dimiliki seseorang. Selain orangtua sendiri dan kakak-
Untuk pekerjaanpekerjaan tertentu adik sekandung serta harapan
diberlakukan berbagai persyaratan keluarga mengenai masa depan
yang menyangkut ciri-ciri fisik. anak akan memberi pengaruh besar

c. Masyarakat, yaitu lingkungan bagi anak dalam menyusun dan

sosial-budaya dimana seseorang merencanakan karirnya.

dibesarkan. h. Taraf sosial-ekonomi kehidupan

d. Keadaan sosial ekonomi negara keluarga, tingkat pendidikan

atau daerah, yaitu laju pertumbuhan orangtua, tinggi rendahnya

ekonomi yang lambat atau cepat, pendapatan orangtua, jabatan ayah

stratifikasi masyarakat dalam atau ibu, daerah tempat tinggal dan

golongan sosial ekonomi, serta suku bangsa.

diversifikasi masyarakat atas i. Pergaulan dengan teman-teman


kelompok-kelompok yang terbuka sebaya, yaitu beraneka pandangan
atau tertutup bagi anggota dari dan variasi harapan tentang masa
kelompok lain. depan yang terungkap dalam

e. Posisi anak dalam keluarga. Anak pergaulan sehari-hari.

yang memiliki saudara kandung j. Pendidikan sekolah, yaitu


yang lebih tua tentunya akan pandangan dan sikap yang
meminta pendapat dan pandangan dikomunikasikan kepada anak didik
mengenai perencanaan karir oleh staf petugas bimbingan dan
sehingga mereka lebih mempunyai tenaga pengajar mengenai nilai-
pandangan yang lebih luas nilai yang terkandung dalam
dibandingkan anak yang tidak bekerja, tinggi rendahnya status
mempunyai saudara yang lebih tua. sosial jabatan-jabatan, dan
kecocokan jabatan tertentu untuk
anak laki-laki dan perempuan.

k. Gaya hidup, suasana keluarga, dan


status perkawinan orangtua, yaitu
SEMINAR KONSENTRASI SDM (KHOLILAH, SE., M.Si.) 6
PERENCANAAN KARIR

kondisi keluarga dimana anak Untuk memperjelas proses


dibesarkan. perencanaan karir yang terjadi dalam

6. Proses Perencanaan dan praktek, kita gunakan sebuah hipotesis


Pengembangan Karir jalur karir bagi seorang direktur dalam
industri perbankan. ”

Tabel 1 Pengembangan karier


Lama
Nomor Tipe perubahan Umur
Tingkat Jabatan Nama Jabatan waktu
Jabatan jabatan terakhir
(tahun)
1 Calon Calon analisis kredit - 1 25
Analisis kredit
2 karyawan Promosi 4 29

3 Karyawan Pembantu kepala analisis Promosi 2 31

4 Karyawan Kepala analisis kredit Kepala Promosi 3 34

5 Supervisory Kepala administrasi Transfer 3 37

Supervisory
6 Wakil pemimpin cabang kecil Promosi 3 40
Manajemen

Menjalani
7 pendidikan 1 41
tambahan

Wakil pemimpin cabang


8 Manajemen Transfer 1 42
besar

9 Manajemen Pemimpin cabang kecil Promosi 2 44

10 Manajemen Pemimpin cabang besar Transfer 3 47

11 Manajemen Kepala bagian kredit Promosi 3 50

12 Eksekutif Wakil direktur bidang Promosi 2 52

13 Eksekutif Operasi Promosi 4 56


Direktur

Pensiun

7. Manfaat ”Perencanaan Karir kemampuan-kemampuan potensial


mereka karena mereka mempunyai
a. Mengembangkan para karyawan
yang dapat dipromosikan sasaran-sasaran karir tertentu
Perencanaan karir membantu untuk c. Mendorong pertumbuhan
mengembangkan suplai karyawan
Berbagai rencana dan sasaran karir
internal
memotivasi para karyawan untuk
b. Meningkatkan potensi karyawan
tumbuh dan berkembang
Perencanaan karir mendorong para
d. Mengurangi penimbunan
karyawan untuk lebih menggali
SEMINAR KONSENTRASI SDM (KHOLILAH, SE., M.Si.) 7
PERENCANAAN KARIR

Tanpa perencanaan karir, para manajer rencana karir dan peningkatan oleh
akan mudah menimbun bawahan- departemen personalia untuk mencapai
bawahan kunci yang suatu rencana kerja sesuai dengan jalur
berketerampilan dan berprestasi atau jenjang organisasi.
kerja tinggi. Perencanaan karir
Menurut I Komang A. dkk
menyebabkan karyawan, manajer
(2012) pengembangan karir adalah
dan departemen personalia menjadi
peningkatan pribadi yang dilakukan
sadar akan kualifikasi karyawan
seseorang untuk mencapai suatu
e. Memuaskan kebutuhan karyawan
rencana karir dan peningkatan oleh
Dengan sedikit penimbunan dan
departemen personalia untuk mencapai
meningkatnya kesempatan untuk
suatu rencana kerja sesuai dengan jalur
tumbuh bagi karyawan, kebutuhan-
atau jenjang organisasi.
kebutuhan dan penghargaan
individual, seperti penghargaan dan 2. Faktor Pengembangan Karir

prestasi, akan lebih terpuaskan. a. Prestasi kerja yang memuaskan

f. Membantu pelaksanaan rencana- b. Pengenalan oleh pihak lain

rencana kegiatan yang telah c. Kesetiaan pada organisasi

disetujui Perencanaan karir dapat d. Pembimbing dan sponsor

membantu para anggota kelompok e. Dukungan para bawahan

agar siap untuk jabatan-jabatan f. Kesempatan untuk bertumbuh

yang lebih penting. Persiapan ini g. Berhenti atas permintaan dan


kemauan sendiri
akan membantu pencapaian
rancana-rencana kegiatan yang 3. Bentuk-Bentuk Pengembangan
telah disetujui. Karir

g. Menurunkan perputaran karyawan a. Pendidikan dan pelatihan adalah

Perencanaan terhadap karir individual suatu kegiatan perusahaan yang


akan meningkatkan kesetiaan dimaksudkan untuk memperbaiki
organisasi dan oleh karena itu dan mengembangkan sikap, tingkah
menurunkan perputaran karyawan. laku, keterampilan, dan
” pengetahuan para pegawai sesuai
keinginan dari perusahaan yang

C. Pengembangan Karir bersangkutan.

1. Pengertian Pengembangan Karir b. Promosi adalah suatu perubahan

Pengembangan karier adalah posisi atau jabatan dari tingkat yang

peningkatan pribadi yang dilakukan lebih rendah ke tingkat yang lebih

seseorang untuk mencapai suatu tinggi, perubahan ini biasanya akan


SEMINAR KONSENTRASI SDM (KHOLILAH, SE., M.Si.) 8
PERENCANAAN KARIR

diikuti dengan meningkatnya b. Untuk menjelaskan mengapa


tanggung jawab, hak, serta status mereka tidak terpilih, dan
sosial seseorang.
c. Untuk menunjukkan apa kegiatan-
c. Mutasi adalah merupakan bagian kegiatan pengembangan karir yang
dari proses kegiatan yang dapat harus diambil”.
mengembangkan posisi atau status
5. Manfaat Pengembangan Karir
seseorang dalam suatu organisasi.
Sedangkan manfaat yang diperoleh
Istilah mutasi sendiri atau yang
karyawan dari pengembangan karir
dalam beberapa literatur disebut
adalah :
sebagai pemindahan dalam
pengertian sempit dapat a. Mengembangkan prestasi pegawai.
dirumuskan sebagai suatu b. Mencegah terjadinya pegawai yang
perubahan dari suatu jabatan dalam minta berhenti untuk pindah kerja,
suatu kelas ke suatu jabatan dalam dengan cara meningkatkan loyalitas
kelas yang lain yang tingkatannya pegawai.
tidak lebih tinggi atau lebih rendah c. Sebagai wahana untuk
(yang tingkatannya sama) dalam memotivasi pegawai
rencana gaji. Sedangkan dalam agar dapat mengembangkan
pengertian yang lebih luas konsep bakat dan kemampuannya.
mutasi dirumuskan sebagai suatu d. Mengurangi subyektivitas dalam
perubahan promosi.
posisi/jabatan/tempat/pekerjaan e. Memberikan kepastian hari depan.
yang dilakukan baik secara
horizontal maupun vertical 6. Prinsip-Prinsip Dalam
(promosi/demosi) di dalam suatu Pengembangan Karir
organisasi. Menurut Mondy (1993),
pengembangan karir (career
4. Tujuan Pengembangan Karir
development) meliputi aktivitas-
Tujuan pengembangan karir pegawai
aktivitas untuk mempersiapkan
adalah :
seorang individu pada kemajuan jalur
a. Untuk menjamin para karyawan karir yang direncanakan. Lebih lanjut
yang tidak dipromosikan bahwa Mondy (1993) menjelaskan beberapa
mereka masih bernilai dan akan prinsip dalam pengembangan karir
dipertimbangkan untuk promosi- antara lain :
promosi selanjutnya, bila mereka a. Pekerjaan itu sendiri mempunyai
qualified. pengaruh yang sangat besar
SEMINAR KONSENTRASI SDM (KHOLILAH, SE., M.Si.) 9
PERENCANAAN KARIR

terhadap pengembangan karir. Bila Rajawali Pers.


setiap hari pekerjaan menyajikan Corey dan Corey. 2006. Pengertian
suatu tantangan yang berbeda, apa Perencanaan Karir.
yang dipelajari di pekerjaan jauh Dalam D. Brown, & Associates (Eds.), Career
lebih penting daripada aktivitas Choice and Development: (4th Ed). San

rencana pengembangan formal. Dillard, J. M. (1987). Long life career planning.


b. Bentuk pengembangan skill New York: Mc. Milan Publishing

yang dibutuhkan ditentukan Dr. A. A. Anwar Prabu Mangkunegara , Drs.,


M.Si. Psi., “Manajemen Sumber Daya
oleh permintaan pekerjaan yang
Perusahaan”, PT Remaja Rosda Karya.
spesifik. Skill yang dibutuhkan
Drs. H. Malayu S.P. Hasibuan. “Manajemen
untuk menjadi supervisorakan Sumber Daya Manusia”. PT. Bumi
berbeda dengan skill yang Aksara
dibutuhkan untuk menjadi middle Educational Enquiry, Vol. 6, No. 1, pp.: 34-49
manager.
Elfi. M. dan R. Hidayah. 2012. Bimbingan dan
c. Pengembangan akan terjadi hanya Konseling Islam di Sekolah Dasar.
jika seorang individu belum Jakarta: Bumi

memperoleh skill yang sesuai Francisco: Jossey-Bass.


dengan tuntutan pekerjaan. Jika http//infodunia.blogspot.com/2011/11/merenca
tujuan tersebut dikembangkan lebih nakan-karir-dengan-konsepaku.html.
lanjut oleh seorang individu maka http://journal.student.uny.ac.id/ojs/index.php/fi
individu yang telah memiliki skill pbk/article/download/6524/6301
https://www.dictio.id/t/apa-yang-
yang dituntut pekerjaan akan dimaksud-dengan-pengembangan-
menempati pekerjaan yang baru. karir/13267/3

d. Waktu yang digunakan untuk Husein Umar.” Riset Sumber Daya manusia”.
PT. Gramedia Pustaka Utama.
pengembangan dapat
direduksi/dikurangi dengan M. Syamsul Ma’arif. “Manajemen Kinerja
SDM”. PT. Penerbit IPB Press.
mengidentifikasi rangkaian
penempatan pekerjaan individu Marwansyah, “Manajemen Sumber Daya
Manusia”, Alfabeta.
yang rasional
Mei pritanggu. “Peningkatan Kemampuan
Perencanaan Karier Melalui Bimbingan
DAFTAR PUSTAKA Kelompok Teknik Diskusi Pada Siswa
Smpn 3 Kebumen”. E-Journal Bimbingan
(Online). Diunduh pada 27 Mei 2015. dan Konseling Edisi 2 Tahun ke-6 2017.

Aksara Pendidikan Nasional Universitas Pendidikan


Indonesia.
Arsyad, A. 1995. Media Pembelajaran. Jakarta:
Rajawali Pers. Prof. Dr. H. Hadari Nawawi, “Perencanaan
SDM Untuk Organisasi Yang
Arsyad, A. 2009. Media Pembelajaran. Jakarta:
SEMINAR KONSENTRASI SDM (KHOLILAH, SE., M.Si.)

10
Kompetitif”, Gajah Mada University
Press.

Prof. Dr. Sondang. P. Siagian, “Manajemen


Sumber Daya Manusia”, Bumi Aksara.

Rahma, U. 2010. Bimbingan Karier Siswa.


Malang: UIN-Maliki Press.

Renaldy Massie. Bernhard Tewal. Greis


Sendow. “Pengaruh Perencanaan Karir,
Pelatihan Dan Pengembangan Karir
Terhadap Kinerja Pegawai Pada
Museum Negeri Provinsi Sulawesi
Utara”. Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi.
Vol.15. No. 05. Thn. 2015.
https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jbi
e/article/download/10275/9861.

Sadiman, A. S. 2009. Media Pendidikan.


Jakarta: Rajawali Pers.

Savickas, M. L. 2002. Career construction: A


developmental theory of vocational
behavior.

Simamora, H. 2001. Manajemen Sumber Daya


Manusia. Yogyakarta: STIE YKPN

Sudjana. 2007. Media Pengajaran. Jakarta:


Sinar Baru Algesindo.

Sukardi, D. K. 1984. Bimbingan Karier di


Sekolah-Sekolah. Jakarta: Balai Pustaka

Super, D. E. 1980. A Life -Span, Life Space


Approach to Career Development.
Journal of

Supriatna, M. 2009. Layanan Bimbingan Karir


di Sekolah Menengah. Bandung:
Departemen

Vocational Behavior. 16 (1): 282-298.

Winkel, W.S. 1997. Bimbingan dan Konseling


di Institusi Pendidikan. Jakarta: PT
Grasindo.

Winkel, W.S. 2006. Bimbingan dan Konseling


di Instuti Pendidikan. Jakarta: PT
Grasindo.

Witko, K. 2005. Senior High School Career


Planning: What Students Want. Journal
of

Anda mungkin juga menyukai