Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
Tahun 2021
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah yang mana telah melimpahkan rahmat dan
karunianya, sehingga penulisan makalah ini telah selesai dengan judul “Kreativitas dan
Inovasi” yang mana penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu
Dakwah, yang diampu oleh Ibu Fiqih hidayah Tunggal Wiranti, M.M.
Sudah begitu banyak hal yang dilalui oleh penulis sampai dengan selesainya makalah
ini, yang mana makalah ini menjadi tugas dari mata kuliah Enterpreneurship. Mungkin
menurut penulis ini bukanlah makalah yang terbaik, namun kami sebagai penulis berharap,
apa yang kami tulis ini bisa menjadi bermanfaat bagi semua kalangan
Kami sebagai penulis amat sangat sadar, bawasannya apa yang telah kami hasilkan ini
bukan semata-mata hasil jerih payah penulis, melainkan melibatkan banyak pihak. Maka dari
itu, kami sebagai penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada dosen pengampu mata
kuliah Enterpreneurship, yakni yang secara tidak langsung membantu dalam penulisan
makalah ini guna memenuhi tugas pada semester ini
Akhir kata dari kami, kami sangat menyadari bahwasannya banyak sekali kekurangan
dalam makalah yang telah kami buat ini. Maka dari itu saran dan kritikan sangat kami
harapkan sekali
Penyusun
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................................1
KATA PENGANTAR.........................................................................................................................2
DAFTAR ISI........................................................................................................................................3
BAB 1...................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN................................................................................................................................4
A. Latar Belakang........................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah...................................................................................................................5
C. Tujuan......................................................................................................................................5
BAB II..................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN...................................................................................................................................6
A. Pengertian Kreativitas.............................................................................................................6
B. Pengertian Inovasi...................................................................................................................7
Kegunaan Inovasi :..............................................................................................................8
Contoh inovasi......................................................................................................................9
C. Hubungan Kreativitas Dengan Intelegensi..........................................................................10
D. Cara Melatih Pemikiran Kreatif..........................................................................................11
E. Sumber Kreativitas dan Pengelolaan Usaha........................................................................12
F. Faktor Hambatan Kreativitas...............................................................................................13
G. Mengembangkan Keunggulan Positioning Bisnis Secara Kreatif..................................15
Ekonomi Kreatif Untuk Kesuksesan Bisnis.....................................................................15
Manfaat Positioning Dalam Pemasaran...........................................................................17
BAB III PENUTUP..........................................................................................................................19
A. Kesimpulan............................................................................................................................19
B. Saran.......................................................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................20
3
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kreativitas dan Inovasi, kedua istilah tersebut memiliki kedua arti yang sangat
berbeda. Daya cipta atau kreativitas adalah proses mental yang melibatkan pemunculan
gagasan atau anggitan baru, dari sudut pandang keilmuan hasil dari pemikiran berdaya
cipta biasanya dianggap memiliki keaslian dan kepantasan. Kreativitas / daya cipta sendiri
dimiliki oleh setiap manusia dan mempunyai definisi yaitu adalah kemampuan seseorang
untuk menghasilkan produk, komposisi atau gagasan terkait pemikiran seseorang apa saja
yang pada dasarnya baru, dan sebelumnya tidak dikenal pembuatnya, ia dapat berupa
kegiatan imajinatif atau sintesis pemikiran yang hasilnya bukan hanya perangkuman.1
Dan Inovasi menurut Luecke (2003:2), Inovasi merupakan suatu proses untuk
mengkombinasikan, mewujudkan atau mematangkan suatu pengetahuan atau gagasan ide
yang kemudian disesuaikan guna mendapat nilai baru suatu produk, proses atau jasa. jadi
pada intinya lalu menurut Hardvard’s Theodore Levitt mengemukakan devinisi dari
inovasi yaitu kemampuan solusi yang diapplikasikan kedalam dunia kreativitas terhadap
permasalahan dan peluang yang ada untuk lebih memakmurkan kehidupan masyarakat.
Jadi inovasi adalah melakukan sesuatu yang baru. Kreativitas dan Inovasi memiliki
pengertian yang berbeda yang sangat signifikan diantara keduanya. Dan pada
pembahasan kali ini kami akan mengemukakan bagaimana permasalahan yang timbul
ketika kita akan membuka suatu usaha dan solusi utama dalam membentuk suatu
kreativitas dan inovasi tersebut apalagi kita saat ini sedang dalam keadaan dimana
pandemi melanda dan itu bisa mempengaruhi dampak kreativitas dan inovasi yang ada di
dalam diri kita dan berbagai sektor ekonomi2
1
“10410056 Bab 2.Pdf,” accessed August 26, 2021, http://etheses.uin-malang.ac.id/743/6/10410056%20Bab
%202.pdf.
2
“15.D1.0223 ANGELA SAFIRA (7.66)..Pdf BAB II.Pdf,” accessed August 26, 2021,
http://repository.unika.ac.id/20163/3/15.D1.0223%20ANGELA%20SAFIRA%20%287.66%29..pdf%20BAB
%20II.pdf.
4
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kreativitas
3
“10410056 Bab 2.Pdf.”
6
usaha. Betapa pentingnya seseorang mampu untuk bisa berpikir kreatif dan inovatif dalam
berwirausaha. 4
B. Pengertian Inovasi
- Inovasi adalah suatu ide atau gagasan yang baru yang selama ini tidak ada dalam
gagasan lama. Biasanya inovasi didalamnya ada langkah-langkah baru untuk
mempermudah inovator (orang yang membuat inovasi). Yang biasanya dibuat
5
dengan beberapa aksi dengan terencana.
- Pengertian inovasi, secara luas inovasi dapat di pahami dengan istilah perubahan
perilaku dengan terikat atau berkaitan dengan lingkungan yang kreatif ,
berkarakter aktif dan perspektif. Pendapat Rogers. Adapun yang berpendapat
inovasi merupakan kegiatan yang mengawal proses dari awal sampai akhir dengan
menawarkan jasa atau barang yang baru dengan kualitas yang bagus dengan harga
yang relative murah dibandingkan dengan barang dan jasa yang dulu dengan
harga yang murah6.
- Pengertian inovasi menurut Kuniyoshi Urabe, inovasi yang merupakan sebuah
kegiatan yang mana tidak bisa dihasilkan hanya dalam satu percobaan saja
melainkan sebuah proses yang memerlukan waktu yang sangat panjang dengan
mengambil sebuah keputusan cara sesuai dengan selera masyarakat dan selera
pasar pada saat itu.
- Menurut Van de Ven, Andew H, beliau menjelaskan bahwa inovasi adalah
pengembangan dengan penerapan gagasan yang baru oleh seseorang dengan
jangka waktu tertentu dengan dilakukannya aktivitas transaksi didalam tatanan
organisasi.
- Peter F. Drucker mengatakan inovasi memiliki fungsi yang sesuai bagi seorang
wirausahawan, yang mana untuk meningkatkan kualitas jasa atau produk yang
telah ada sebelumnya sehingga dapat menghasilkan keunggulan dan manfaat yang
lebih baik7.
4
Namira Dwi Martina Yogi, “PENTINGNYA KREATIVITAS DALAM BERWIRAUSAHA,” n.d., 5.
5
Dr M. Anang Firmansyah M.M S. E. and Anita Roosmawarni M.SE S. E., KEWIRAUSAHAAN (Dasar dan Konsep)
(Penerbit Qiara Media, 2019), 240.
6
Yogi Suwarno, “INOVASI DI SEKTOR PUBLIK,” October 10, 2008, 3.
7
M.M and M.SE, KEWIRAUSAHAAN (Dasar dan Konsep), 240–43.
7
Kegunaan Inovasi :
- Mengurangi biaya tenaga kerja, misalnya saja mengurangi tenaga manusia untuk
produksi dengan berinovasi pada zaman sekarang mulai ada teknologi-teknologi
yang lebih canggih yaitu mesin-mesin untuk melakukan proses produksi, sehingga
mempermudah segala kegiatan. dengan alasan menggunakan mesin akan lebih
menghemat biaya dan lebih mempercepat produksi.
- Menciptakan pasar baru, tujuan dari menciptakan pasar baru dengan berinovasi,
seseorang mampu membuka atau memulai sebuah bisnis baru dengan hal-hal baru
yang lebih baik dari sebelumnya.
- Memperluas jangkauan produk, dengan berinovasi kita mampu menjangkau suatu
produk jika produk tersebut memang benar-benar diperlukan oleh konsumen dan
tentunya mempunyai banyak manfaat sehingga mereka tertarik memilikinya.
- Mengurangi kerusakan lingkungan hidup, dengan berinovasi Kita juga bisa
mengurangi kerusakan lingkungan an-nissa nya saja ketika manusia biasanya
menggunakan bahan fosil untuk menyalakan mesin sekarang bisa beralih dengan
mesin-mesin elektronik/ listrik8.
Inovasi memiliki atribut yang telah dijelaskan oleh Rogers dalam Lan (2007)
yang berisi sebagai berikut:
- Memiliki keuntungan yang relatif berinovasi, harus memiliki keunggulan dan nilai
lebih dibandingkan inovasi yang sebelumnya yang selalu memiliki nilai kebaruan
yang melekat dalam inovasi, itu menjadi ciri untuk membedakan produk yang
sekarang dan produk yang dulu.
- Memiliki kesesuaian inovasi haruslah mempunyai sifat kompatibel atau memiliki
kesesuaian dengan inovasi yang digantinya hal ini ada agar inovasi yang lama
tidak serta-merta dibuang begitu saja melainkan ditambah lagi manfaatnya
sehingga konsumen tidak memiliki kekecewaan dalam produk yang lama.
- Memiliki kerumitan dengan sifat yang baru dengan berinovasi tingkat
kerumitannya boleh jadi lebih tinggi dibandingkan dengan inovasi yang
8
Ibid., 243.
8
sebelumnya karena, sebuah inovasi menawarkan cara yang baru yang lebih baik
maka tingkatan kerumitan pada umumnya itu sangatlah menjadi masalah yang
penting.
- Mencoba inovasi baru akan mudah diterima apabila sudah teruji dan mempunyai
bukti keunggulan dan nilai dibandingkan inovasi yang lama, sehingga haruslah
melewati masa percobaan atau uji public
- Sebuah inovasi harus memiliki kemudahan untuk diamati, sebagaimana sebuah
inovasi bekerja untuk menghasilkan sesuatu yang lebih baik lagi9.
Contoh inovasi
9
Ibid., 245.
10
Ibid., 246.
9
C. Hubungan Kreativitas Dengan Intelegensi
Kreativitas merupakan salah satu aspek dari kualitas manusia yang saat ini sangat
berperan penting didalam menunjang pembangunan bangsa dan negara Indonesia yang
sedang mengalami perma- salahan-permasalahan yang kompleks, sebab de- ngan kreativitas,
manusia akan memiliki kemampuan adaptasi kreatif dan kepiawaian yang imajinatif,
sehingga manusia akan mampu mencari penyelesaian masalah dengan cara yang baru
didalam mengikuti perubahan-perubahan yang terjadi yakni akan terus bergerak kearah
kemajuan untuk tidak hanyut dan tenggelam dalam persaingan antar bangsa dan negara,
terutama didalam era globalisasi ini.
Binet menyatakan bahwa inteligensi terdiri dari tiga komponen, yaitu : kemampuan
untuk mengarahkan pikiran atau mengarahkan tindakan kemampuan untuk mengubah arah
tindakan bila tindakan tersebut telah dilaksanakan dan kemampuan untuk mengkritik diri
sendiri. Goddard, mengatakan bahwa inteligensi sebagai tingkat kemampuan pengalaman
seseorang untuk menyelesaikan masalah-masalah yang langsung dihadapi dan untuk
mengantisipasi masalah- masalah yang akan datang, sedangkan V.A.C Henmon, mengatakan
bahwa inteligensi terdiri dari dua macam, yaitu : kemampuan untuk memperoleh pengetahuan
dan pengetahuan yang diperoleh.
10
cukup tinggi dan didukung dengan kemampuan melakukan respon yang baik terhadap
kesulitan yang dihadapi didalam mendaki memunculkan ide kreatif tersebut.11
Berpikir kreatif merupakan kemampuan yang bisa dipelajari. Dengan pikiran kreatif sesuatu
akan membuat anda menghasilkan ide-ide yang cemerlang dengan beberapa cara yakni :
11
Siti Ma’rifah Setiawati, “HUBUNGAN ANTARA ADVERSITI DAN INTELIGENSI DENGAN KREATIVITAS,” HELPER :
Jurnal Bimbingan dan Konseling 33, no. 1 (May 4, 2017), https://doi.org/10.36456/helper.vol33.no1.a603.
11
pikiran Anda. Membaca adalah sebuah pintu yang dapat mengantar Anda ke dunia
baru sehingga dapat melatih otak Anda untuk berpikir kreatif.12
Pengelolaan
12
“10 Cara Melatih Otak Untuk Lebih Berpikir Kreatif,” accessed September 1, 2021,
https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3143606/cara-melatih-otak-agar-mampu-berpikir-kreatif.
12
Adalah kegiatan pengendalian dan pemanfaatan atas semua sumber daya yang
diperlukan untuk mencapai atau menyelesaikan tujuan tertentu (Prajudi
Atmosudirdjo, 1982).
Usaha ( Perusahaan )
Menurut Humaizar usaha ( perusahaan ) adalah kegiatan secara tetap dan terus
menerus agar dapat keuntungan baik yang dilakukan oleh individu maupun
kelompok yang berbentuk badan hukum maupun tidak, didirikan.
berkedudukan di suatu tempat maupun yang terbaru yaitu usaha bisa didirikan dan
berkendudukan di suatu media sosial. Jadi jika kita ingin mendirikan suatu usaha kini tidak
perlu mendrikan usaha itu berbentuk fisik dan tidak perlu membuat bangunan untuk usaha
kita. Cukup dengan bermain medsos karena di era digital saat ini sangat pesat sekali
perkembangan dunia enterpreneur dan bisa dimanfaatkan untuk pelaku wirausaha dan bisnis.
Apalagi di era pandemi sekarang masyarakat dituntut untuk dirumah saja tanpa boleh
berkeliaran keluar rumah. Jadi pelaku wirausaha dituntut untuk menjualkan asetnya di
medsos dan mendirikan usaha sendiri yang tentunya membutuhkan kreativitas dan inovasi
agar usaha yang di rintis menghasilkan omset yang memuaskan.13
Dari beberapa penelitian menemukan bahwa seorang anak yang memiliki atau
mendapatkan rangsangan (dengan melihat, mendengar, dan bergerak) menjadi
peluang bagi anak untuk lebih cerdas dibandingkan dengan sebaliknya, dan salah
satu rangsangan yang paling penting yakni kasih sayang (touch) dengan berbagi
pengalaman emosional mampu mengelola perasaan dengan baik sehingga anak
lebih kreativitas dan memiliki kebebasan dalam kepribadian mereka tanpa
menghilangkan norma-norma dalam kehidupan. Jadi memberikan rasa aman dan
nyaman akan menumbuhkan rasa percaya diri kepada mereka sehingga mereka
mampu berkreasi. Adapun rangsangan secara mental lingkungan dengan kondusif
hal ini sangat diperlukan untuk mengasah kerja otak kanan dan kiri agar bisa
berjalan dengan seimbang14. Adapun hambatan kreativitas sebagai berikut:
13
“Jurnal Ilmiah KOMUNIKA Volume 1 Nomor 1 2001.Pdf,” accessed September 1, 2021,
http://repository.uhamka.ac.id/590/1/Jurnal%20Ilmiah%20KOMUNIKA%20Volume%201%20Nomor
%201%202001.pdf.
14
Yeni Rachmawati, Strategi Pengembangan Kreativitas Pada Anak (Prenada Media, 2012), 27.
13
1. Rangsangan mental, sebuah karya kreatif muncul apabila anak mendapatkan
rangsangan mental yang mendukung, dalam aspek kepribadian anak
distimulasi untuk bisa mengembangkan berbagai macam potensi dalam diri
mereka apabila ada rasa percaya diri, keberanian, ketahanan diri, dan lain
sebagainya. Dengan menerima segala kekurangan dalam diri anak dan
kelebihan anak akan memunculkan rasa berani mencoba segala sesuatu tanpa
ada rasa takut gagal, menimbulkan rasa berinisiatif secara spontan, dan lain-
lainnya. Jadi untuk menerima apapun karya anak dengan dukungan mental itu
sangat diperlukan dengan adanya dukungan mental anak akan merasa dihargai
dan diterima keberadaannya sehingga mereka mampu berkarya dan memiliki
pemikiran yang kreatif mungkin tanpa ada batasan sehingga mereka mampu
menjadi anak yang pemberani dan kreatif secara spontan, sebaliknya tanpa
dukungan mental yang positif bagi anak maka kreativitas tidak akan terbentuk.
2. Iklim dan kondisi lingkungan, kondisi lingkungan sekitar sangat berpengaruh
besar dalam menumbuhkan kreativitas seorang anak lingkungan yang sempit
pengap dan keras maka juga tidak ada semangat untuk mengumpulkan hal-hal
yang cermelang, baru, dan kreatif. Apabila kita berada di lingkungan seperti
itu maka kreativitas itu tidak akan muncul dan dengan sendirinya akan mati
dan tidak berkembang dengan kondisi yang ada di lingkungan kita yang tidak
mendukung15.
3. Hambatan emosional, hambatan intelektual, dan hambatan mental. Jika
dalam memulai mencoba berfikir kreatif tidak ada unsur berani mencoba maka
hambatan tersebut akan hilang sendirinya tanpa ada rasa takut salah dan gagal
selagi tidak melenceng dari moral-moral16.
4. Kurang adanya tujuan hidup, jika kita merencanakan tujuan apa yang mau
kita gapai dalam kehidupan maka akan memiliki pemikiran yang kreatif.
5. Takut gagal dan penolakan, jika dalam diri takut menghadapi kegagalan dan
penolakan maka akan menbuat batasan untuk kita berfikir kreatif dan maju
karena takut salah dan takut ditolak.
15
Ibid., 28.
16
Ekowati Septi Rahayu, “Menumbuhkan Kreativitas Pengajaran Bahasa Jerman: Khususnya Ketrampilan
Berbicara Saat Berapresiasi Seni Dengan Media Barang-Barang Bekas,” URECOL, September 7, 2017, 69–76.
14
6. Kurang adanya dialog atau interaksi untuk mengidentifikasi peluang dan
tantangan secara kreatif, sehingga berakhir dengan terjadinya kebekuan dalam
cara berpikir kreatif kita17.
Manfaat ekonomi kreatif telah dirasakan oleh negara Indonesia saat ini karena negara
Indonesia merupakan salah satu negara yang mempunyai nilai kreatifitas tinggi. Manfaat
ekonomi kreatif di Indonesia mayoritas berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi
Indonesia pada industri seni ekonomi kreatif seperti seni, musik, fashion, dan periklanan.
Contoh Ekonomi Kreatif
Dengan menggunakan konsep ekonomi kreatif tidak sedikit usaha atau bisnis yang
dapat dijalankan.selain itu juga sistem ekonomi terpusat sangat penting untuk dijalankan. 18
Berikut 3 contoh ekonomi kreatif seperti:
17
Hudaya Latuconsina, Pendidikan Kreatif: Menuju Generasi Kreatif & Kemajuan Ekonomi (Gramedia Pustaka
Utama, 2014), 17.
18
“Kreatif Dan Inovatif Adalah Strategi Usaha / Bisnis Anda Saat Ini,” Hive Five | PT Lima Sekawan Indonesia
(blog), accessed August 29, 2021, https://hivefive.co.id/kreatif-dan-inovatif-adalah-pertahanan-bisnis-usaha-
anda-disaat-ini/.
15
1. Desain
Contoh ekonomi kreatif yang pertama adalah dalam bidang desain. Dalam sebuah desain
haruslah membutuhkan sumber daya manusia yang kreatif dibidang ini. Dapat dimulai
dari desain sebuah interior, desain grafis, serta desain produk dan lain-lain.
2. Fashion
Tentunya tidak tabu lagi dengan dunia fashion. Dunia fashion yang pastinya sangat
membutuhkan seseorang yang juga handal dalam menciptakan ide-ide unik dan kreatif
untuk membuat busana. Kreatifitasnya dapat dimulai dari cara membuat busana,
merancang aksesoris yang pantas digunakan dalam busana tersebut.dengan hal ini para
perancang busana dituntut harus lebih kreatif dan inofatibve dengan ide-ide yang unik
dari yang lain.
3. Periklanan
Contoh yang lainya dalam bidang periklanan (advertising). Pembuatan iklan sebenarnya
tidak semudah yang kita bayangkan, tentunya di dunia periklanan pun dibutuhkan ide-ide
kreatif bahkan samapi dengan menggunakan strategi pemasaran yang tepat. Supaya iklan
yang dibuat lebih menarik perhatian konsumen.
Bentuk-Bentuk Inovasi
Bentuk-bentuk inovasi dapat berupa banyak hal, sesuai dengan bidang yang menjadi
target inovasi.
1. Inovasi produk
Produk berfungsi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, baik primer maupun
sekunder. Bentuk inovasi produk contohnya adalah pemanfaatan air sebagai pengganti
bensin.
2. Inovasi pendidikan
Inovasi juga dapat dilakukan dalam dunia pendidikan. Contoh nyata dari inovasi di
bidang ini adalah penerapan kurikulum anti korupsi di sekolah. Kurikulum ini tentu
belum ada ketika Indonesia merdeka pada tahun 1945. Seiring perkembangan zaman,
inovasi pada kurikulum pun dirasa perlu dilakukan. Salah satu contoh nyata adalah
dengan dimasukkannya pendidikan anti korupsi.
16
3. Inovasi pelayanan publik
Dulunya, pelayanan publik hanya dapat dilakukan dengan tatap muka di dunia nyata.
Kini, seiring perkembangan zaman, pelayanan publik dapat dilakukan secara daring
atau online.
4. Inovasi teknologi
Inovasi di bidang teknologi membuat manusia mampu berinteraksi dengan siapa pun
tanpa batas. Ini dibuktikan dengan adanya media sosial yang populer seperti
Facebook, Twitter, dan Instagram yang menjangkau pengguna di seluruh dunia.
5. Inovasi Kebudayaan
Budaya erat kaitannya dengan kehidupan bangsa. Inovasi dalam bidang budaya dapat
berupa festival kebudayaan ataupun festival lainnya seperti festival batik. Inovasi
tidak hanya terbatas pada kata ‘penemuan’ saja. Lebih dari itu, inovasi juga terdapat
dalam bidang lain seperti bisnis. Salah satu contohnya adalah ide-ide segar dari
berbagai perusahaan. Ide segar akan terus lahir dari perusahaan atau pelaku bisnis
agar kegiatan bisnis menjadi berkembang. Dalam praktiknya, diperlukan kemahiran
untuk mengatur ide-ide itu secara sistematis sehingga tidak semrawut.
19
“Positioning Dalam Bisnis : Pengertian, Tujuan, Dan Manfaatnya,” May 11, 2020,
https://www.harmony.co.id/blog/positioning-dalam-bisnis-pengertian-tujuan-dan-manfaatnya.
17
Perusahaan dapat memanfaatkan dengan cerdik aspek-aspek yang ada di dalam
pikiran konsumen dan mengkaitkan hubungan-hubungan yang telah ada.
Mempermudah dalam memilih informasi yang telah disimpan. Sebagai benteng
terakhir pertahanan perusahaan dalam melawan komunikasi, sebagai tempat
menyaring, menerima, dan menolak informasi yang ditawarkannya.
Melakukan reposisi terhadap pikiran konsumen telah terbentuk. Mengidentifikasi
kesenjangan posisi.Perusahaan dapat menentukan standar evaluasi dan membuat
perceptual map.
18
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kreativitas adalah proses mental yang melibatkan pemunculan gagasan atau anggitan
baru, dari sudut pandang keilmuan hasil dari pemikiran berdaya cipta biasanya dianggap
memiliki keaslian dan kepantasan. Kreativitas / daya cipta sendiri dimiliki oleh setiap
manusia dan mempunyai definisi yaitu adalah kemampuan seseorang untuk menghasilkan
produk, komposisi atau gagasan terkait pemikiran seseorang apa saja yang pada dasarnya
baru, dan sebelumnya tidak dikenal pembuatnya, ia dapat berupa kegiatan imajinatif atau
sintesis pemikiran yang hasilnya bukan hanya perangkuman.
Mengurangi biaya tenaga kerja, misalnya saja mengurangi tenaga manusia untuk
produksi dengan berinovasi pada zaman sekarang mulai ada teknologi-teknologi yang
lebih canggih yaitu mesin-mesin untuk melakukan proses produksi, sehingga
mempermudah segala kegiatan. Menciptakan pasar baru, tujuan dari menciptakan pasar
baru dengan berinovasi, seseorang mampu membuka atau memulai sebuah bisnis baru
dengan hal-hal baru yang lebih baik dari sebelumnya.
Menurut Humaizar usaha adalah kegiatan secara tetap dan terus menerus agar dapat
keuntungan baik yang dilakukan oleh individu maupun kelompok yang berbentuk badan
hukum maupun tidak, didirikan. Berkedudukan di suatu tempat maupun yang terbaru
yaitu usaha bisa didirikan dan berkendudukan di suatu media sosial. Manfaat ekonomi
kreatif telah dirasakan oleh negara Indonesia saat ini karena negara Indonesia merupakan
salah satu negara yang mempunyai nilai kreatifitas tinggi.
Produk berfungsi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, baik primer maupun sekunder.
B. Saran
Mengenai materi yang diuraikan di atas, jika makalah ini dirasa kurang lengkap atau
kurang memadai, sebagai penulis makalah ini saya menginginkan pembaca memberikan
saran-saran, jika dalam makalah kurang terperinci hendakya pembaca bisa mencari
referensi di buku jurnal terkait materi di atas.
19
DAFTAR PUSTAKA
“10 Cara Melatih Otak Untuk Lebih Berpikir Kreatif.” Accessed September 1, 2021.
https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3143606/cara-melatih-otak-agar-mampu-
berpikir-kreatif.
“15.D1.0223 ANGELA SAFIRA (7.66)..Pdf BAB II.Pdf.” Accessed August 26, 2021.
http://repository.unika.ac.id/20163/3/15.D1.0223%20ANGELA%20SAFIRA
%20%287.66%29..pdf%20BAB%20II.pdf.
“10410056 Bab 2.Pdf.” Accessed August 26, 2021. http://etheses.uin-
malang.ac.id/743/6/10410056%20Bab%202.pdf.
“Jurnal Ilmiah KOMUNIKA Volume 1 Nomor 1 2001.Pdf.” Accessed September 1, 2021.
http://repository.uhamka.ac.id/590/1/Jurnal%20Ilmiah%20KOMUNIKA%20Volume
%201%20Nomor%201%202001.pdf.
Hive Five | PT Lima Sekawan Indonesia. “Kreatif Dan Inovatif Adalah Strategi Usaha /
Bisnis Anda Saat Ini.” Accessed August 29, 2021. https://hivefive.co.id/kreatif-dan-
inovatif-adalah-pertahanan-bisnis-usaha-anda-disaat-ini/.
Latuconsina, Hudaya. Pendidikan Kreatif: Menuju Generasi Kreatif & Kemajuan Ekonomi.
Gramedia Pustaka Utama, 2014.
M.M, Dr M. Anang Firmansyah, S. E., and Anita Roosmawarni M.SE S. E.
KEWIRAUSAHAAN (Dasar dan Konsep). Penerbit Qiara Media, 2019.
“Positioning Dalam Bisnis : Pengertian, Tujuan, Dan Manfaatnya,” May 11, 2020.
https://www.harmony.co.id/blog/positioning-dalam-bisnis-pengertian-tujuan-dan-
manfaatnya.
Rachmawati, Yeni. Strategi Pengembangan Kreativitas Pada Anak. Prenada Media, 2012.
Rahayu, Ekowati Septi. “Menumbuhkan Kreativitas Pengajaran Bahasa Jerman: Khususnya
Ketrampilan Berbicara Saat Berapresiasi Seni Dengan Media Barang-Barang Bekas.”
URECOL, September 7, 2017, 69–76.
Setiawati, Siti Ma’rifah. “HUBUNGAN ANTARA ADVERSITI DAN INTELIGENSI
DENGAN KREATIVITAS.” HELPER : Jurnal Bimbingan dan Konseling 33, no. 1
(May 4, 2017). https://doi.org/10.36456/helper.vol33.no1.a603.
Suwarno, Yogi. “INOVASI DI SEKTOR PUBLIK,” October 10, 2008.
Yogi, Namira Dwi Martina. “PENTINGNYA KREATIVITAS DALAM
BERWIRAUSAHA,” n.d., 5.
“10 Cara Melatih Otak Untuk Lebih Berpikir Kreatif.” Accessed September 1, 2021.
https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3143606/cara-melatih-otak-agar-mampu-
berpikir-kreatif.
“15.D1.0223 ANGELA SAFIRA (7.66)..Pdf BAB II.Pdf.” Accessed August 26, 2021.
http://repository.unika.ac.id/20163/3/15.D1.0223%20ANGELA%20SAFIRA
%20%287.66%29..pdf%20BAB%20II.pdf.
“10410056 Bab 2.Pdf.” Accessed August 26, 2021. http://etheses.uin-
malang.ac.id/743/6/10410056%20Bab%202.pdf.
“Jurnal Ilmiah KOMUNIKA Volume 1 Nomor 1 2001.Pdf.” Accessed September 1, 2021.
http://repository.uhamka.ac.id/590/1/Jurnal%20Ilmiah%20KOMUNIKA%20Volume
%201%20Nomor%201%202001.pdf.
Hive Five | PT Lima Sekawan Indonesia. “Kreatif Dan Inovatif Adalah Strategi Usaha /
Bisnis Anda Saat Ini.” Accessed August 29, 2021. https://hivefive.co.id/kreatif-dan-
inovatif-adalah-pertahanan-bisnis-usaha-anda-disaat-ini/.
Latuconsina, Hudaya. Pendidikan Kreatif: Menuju Generasi Kreatif & Kemajuan Ekonomi.
Gramedia Pustaka Utama, 2014.
20
M.M, Dr M. Anang Firmansyah, S. E., and Anita Roosmawarni M.SE S. E.
KEWIRAUSAHAAN (Dasar dan Konsep). Penerbit Qiara Media, 2019.
“Positioning Dalam Bisnis : Pengertian, Tujuan, Dan Manfaatnya,” May 11, 2020.
https://www.harmony.co.id/blog/positioning-dalam-bisnis-pengertian-tujuan-dan-
manfaatnya.
Rachmawati, Yeni. Strategi Pengembangan Kreativitas Pada Anak. Prenada Media, 2012.
Rahayu, Ekowati Septi. “Menumbuhkan Kreativitas Pengajaran Bahasa Jerman: Khususnya
Ketrampilan Berbicara Saat Berapresiasi Seni Dengan Media Barang-Barang Bekas.”
URECOL, September 7, 2017, 69–76.
Setiawati, Siti Ma’rifah. “HUBUNGAN ANTARA ADVERSITI DAN INTELIGENSI
DENGAN KREATIVITAS.” HELPER : Jurnal Bimbingan dan Konseling 33, no. 1
(May 4, 2017). https://doi.org/10.36456/helper.vol33.no1.a603.
Suwarno, Yogi. “INOVASI DI SEKTOR PUBLIK,” October 10, 2008.
Yogi, Namira Dwi Martina. “PENTINGNYA KREATIVITAS DALAM
BERWIRAUSAHA,” n.d., 5.
21