Anda di halaman 1dari 12

Konsep Dasar Kewirausahaan

Disusun Oleh :

Arnetta Mamesha Titangnias 201712500841


Budiarso Ariningrat 201712500790
Debby Zulfaa Mufidah 201712500798
Laras Ayu Anggraini 201712500792
Maulidina Dwi Rizky W. 201712500822

Dosen : Larisa Yohana, S.E. MM.

Program Studi S1 Pendidikan Bahasa Inggris


Fakultas Bahasa Dan Seni
Universitas Indraprasta PGRI
Tahun Ajaran 2019/2020
Kata Pengantar

Puji dan syukur mari kita panjatkan kepada Allah SWT. Atas nikmat dan berkahnhya
yang melimpah dan juga karunia-Nya, dengan ini penulis dapat menyusu makalah dengan
lancar. Shalawat serta salam juga kami panjatkan kepada Nabi Muhammad. Saw serta
kepada seluruh keluarga dan para sahabat-sahabatnya, dan serta kita selaku umat-umatnya.
Pada kesempatan kali ini, penulis berusaha menyusun makalah tentang “Konsep
Dasar Kewirausahaan”. Dalam makalah ini, bila mana masih ada kesalahan dan kekurangan,
penulis meminta maaf karna pada dasarnya, penulis masih dalam tahap pembelajaran.
Dengan maksud demikian, penulis bersedia menerima segala masukan baik itu kritikan dan
saran.
Dalam makalah ini, penulis juga mengucapkan banyak terima kasih kepada semua
pihak yang membantu penulis untuk menyusun makalah ini. Semoga semua usaha yang
telah dilakukan dapat bernilah ibadah dan dapat menjadi kunci untuk menggapai
kebahagiaan baik dunia dan akhirat.

Jakarta, 25 September2019

Penulis

2
Daftar Isi
Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab I : Pendahuluan
Bab II : Isi
A. Konsep Kewirausahaan
B.

3
BAB I
Pendahuluan

A. Latar belakang

Kewirausahaan berasal dari kata Enterprneurship yang berarti perilaku dinamis, berani
mengambil resiko, reaktif, dan berkembang. Menurut Impres No. 4 Tahun 1995 tentang
GNMMK yaitu Gerakan Nasional Memasyarakatkan dan Membudayakan Kewirausahaan
adalah sikap, semangat, perilaku, dan kemampuan seseorang dalam menangani suatu usaha
atau kegiatan yang mengarah pada upaya kerja, teknologi dan produk baru dengan
meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan
memberikan keuntungan yang lebih besar. Tujuan kewirausahaan ialah mengajarkan dan
mengenalkan sikap dan perilaku untuk membuka bisnis agar dikemudian hari seseorang
dapat menjadi wirausahawan yang berbakat.

B. Rumusan Masalah

- Apakah makna dan hakikat dari kewiraushaann ?


- Bagaimanakah kerangka berpikir dalam kewirausahaan ?
- Bagaimana menentukan potensi kewirausahaan ?

C. Tujuan

- Mengetahui makna dan hakikat dari kewirausahaan.


- Mengetahaui bagaimana cara berfikir dalam berwirausaha.
- Dapat menjadi wirausahawan yang bertanggung jawab.

4
BAB II
Pembahasan

A. Definisi Kewirausahaan

Wirausaha berasal dari bahasa perancis yaitu Enterrenew yang berarti orang yang
membeli barang dengan harga pasti meskipun orang tersebut belum mengetahui berapa
harga barang itu akan dijual.
- Pengertian Kewirausahaan menurut beberapa pandangan :
1. Menurut pandangan seorang Businessman, wirausaha adalah ancaman, pesaing baru
atau juga bisa seorang partner, pemasok, konsumen atau seorang yang bisa diajak
kerja sama.
2. Mennurut pandangan seorang ekonom, wirausaha adalah seorang/sekelompok
orang yang mengorganisasi faktor-faktor produksi, alam, tenaga, modal, dan skill
untuk tujuan produksi

B. Manfaat Wirausaha
1. Menambah daya tampung tenaga kerja, sehingga dapat mengurangi pengangguran.
2. Memberi contoh bagaimana harus bekerja keras, tekun, tetapi tidak melupakan
perintah agama.
3. Berusaha medidik masyarakat agar hidup secar efisien, ekonomis, tidak berfoya-foya
dan tidak boros.
4. Menjadi contoh bagi anggota masyarakat sebagai pribadi umum yang patut
diteladani.

5
5. Berusaha memberi bantuan kepada orang lain dan pembangunan sosial sesuai
dengan kemampuannya.

C. Keuntungan dan Kelemahan Berwirausaha

- Keuntungan Berwirausaha

1. Terbuka peluang untuk memperoleh peluang manfaat dan keuntungan secara


maksimal.
2. Terbuka peluang untuk memperlihatkan potensi wirausaha secara penuh.
3. Terbuka peluang untuk membantu masyarakat dalam usaha.
4. Terbuka peluang untuk mencapai tujuan usaha yang dikehendaki.

- Kelemahan dalam berwirausaha

1. Bekerja keras dan waktu sangat panjang


2. Memperoleh pendapatan yang tidak pasti dan resikonya sangat besar
3. Tanggung jawab sangat besar

D. Karakteristik Wirausaha
Meliputi komponen tinggi, jujur, disiplin, kreatif, inovatif, dan mandiri
Karakteristik adalah sesuatu yang berhubungan watak, perilaku, sikap seseorang
terhadap perjuangan hidup untuk mencapai tujuan lahir batin.salah satu kesuksesan
seorang wirausaha adalah harus mempunyai karakteristik yang baik dan menarik.
Karena karakteristik seorang wirausaha yang baik akan menaikan derajat dan
martabatnya.
Syarat mental yang perlu dipahami adalah sebagai berikut:
a. Simpatik dan berinisiatif
b. Optimis dan percaya diri
c. Jujur, berani
d. Mempunyai imajinasi dan bertanggung jawab
e. Rajin dan teliti
f. Saksama dan waspada

E. Kerangka berpikir
 POLA TANGGAPAN
Yang dimaksud dengan pola tanggapan adalah bentuk atau kondisi pasar yang akan
menerima segala jenis produk kita (barang/jasa). Pola tersebut dibagi menjadi dua
yaitu,
1. KARAKTERISTIK PERORANGAN

6
Adalah karakter yang melekat pada satu pribadi atau perseorangan yang
memiliki daya tarik sendiri dan cukup berperan sangat besar dalam menciptakan
selera produk yang ditawarkan. Karakter ini melekat pada jenis bahan, kualitas
bahan, model dan bentuk tampilan, dan semua karakter ini hanya berfokus pada
pribadi seorang. Contoh yang bisa dipakai adalah Pakaian Kebaya Pernikahan;
bahan, model, asesoris dan kelengkapannya, warna, ukuran selalu disesuaikan
dengan minat pribadi seorang yang akan menggunakannya.

2. KARAKTERISTIK KELOMPOK SOSIAL


Adalah karakter yang melekat pada lebih dari satu pribadi dan cenderung
berkelompok dan masal yang memiliki daya tarik dan cukup berperan sangat besar
dalam menciptakan selera produk yang ditawarkan. Karakteristik ini sangat
membantu dalam menentukan tema produk yang akan dibuat dan ditawarkan
kepada mereka karena tidak perlu memeperhatikan hal-hal kecil yang sifatnya
selera personal. Contoh dari karakter ini adalah pakaian batik yang dapat dipakai
untuk acara resepsi. Pakaian batik ini bisa dibuat dengan berbagi jenis bahan yang
bebeda, ukuran yang berbeda, bentuk yang berbeda (pria: lengan panjang/pendek
dan wanita model yang lagi trend), dan dapat dijual dengan harga yang berbeda
berdasarkan kualitasa bahan dan banyaknya bahan yang dipakai.

 POLA PELUANG
Yang dimaksud dengan pola peluang adalah bentuk dan warna yang ada
dimasyarakat dan memberikan kesempatan untuk memperoleh kesempatan berbisnis.
Pola yang akan saya sampaikan dan sangat berpeluang saat ini ada dua yaitu,
1. KEBUTUHAN EKONOMI
Pada sektor ekonomi sangat menarik sekali untuk membangun bisnis. Salah
satu contoh sektor ini adalah keuangan yang meliputi: konsultan manajeman,
konsultan pajak, konsultan akuntansi, konsultan software yang berhubungan
dengan akuntansi-keuangan-pajak.

2. KEMAJUAN TEKNOLOGI
Kemajuan teknologi yang tidak pernah berhenti adalah sasaran yang paling
menarik untuk mengembangkan bisnis. Peluang dalam bisnis ini adalah komputer,
software, mesin, perindustrian dan perakitan, otomotif, pendidikan, dll.

 PERILAKU WIRAUSAHA
Perilaku wirasuaha adalah langkah-langkah calon pebisnis menentukan arah ke
depan yang tertata dan terstruktur dengan baik. Langkah-langkah tersebut dapat dilihat
di bawah ini,
1. Mendirikan Usaha

7
Orang yang punya minat dan ide untuk mebuat bisnis alangkah bainya dia
segera untuk mendirikan bisnis tersebut di tempatnya. Sehingga ide dan keinginan
tidak hanya tinggal di pikiran dan angan-angan saja. Dengan mendirikan usaha baik
sendiri maupun bersama maka niat berbisnis tersebut sudah terawali.
2. Mengelola Usaha
Setelah bisnis sudah berdiri maka usaha tersebut harus dikelola dengan
profesional. Pengelolaan secara profesional menyangkut keuangan: utang-piutang,
kepemilikan modal, konsep pemasaran, cara memproduksi yang efektif, tempat
beroperasi, dll.
3. Mengembangkan Usaha
Bisnis yang sudah dapat dikelola dengan baik alangkah menariknya jika
dikembangkan lebih maksimal. Pengembangan tersebut bisa dalam bentuk produk,
lini pemasaran, organisasi perusahaan, kemampuan beroperasi yang semakin
meningkat, modal, dll.

4. Melembagakan Usaha
Semakin berkembang dan maju bisnis yang dimliki alangkah baiknya bila segera
dilembagakan dalam bentuk PT, CV, atau UD sehingga dapat membantu dalam
peningkatan omset, permodalan dengan pihak kedua (investor dan bank),
keamanan produk dari duplikasi dan jiplakan oleh pengusaha lain, dll.

 HASIL USAHA
Ketika seseorang menjalankan bisnis dan dapat berkempang maka manfaat yang telah
dicita-citakan dapat dilihat di bawah ini,
1. PENGUSAHA : Laba, Tender
2. PERUSAHAAN: Tepat Guna, Hemat, Unggul, Bermutu, Pembaharuan Organisasi

F. POTENSI DIRI DALAM KEWIRAUSAHAAN


A. Pengertian Potensi Diri
Potensi diri merupakan kemampuan, kekuatan, baik yang belum terwujud maupun
yang telah terwujud, yang dimiliki seseorang, tetapi belum sepenuhnya terlihat atau
dipergunakan secara maksimal. Jadi kalau dihubungkan dengan kewirausahaan berarti
kemampuan, kekuatan yang dimiliki seseorang dalam berusaha atau melakukan suatu
usaha.
Secara umum, potensi dapat diklasifikasikan sebagai berikut.
a. Kemampuan dasar
Seperti tingkat intelegensi, kemampuan abstraksi, logika dan daya tangkap.
b. Etos kerja
Seperti ketekunan, ketelitian, efisiensi kerja dan daya tahan terhadap tekanan.

8
c. Kepribadian
Yaitu pola menyeluruh semua kemampuan, perbuatan, serta kebiasaan
seseorang, baik jasmaniah, rohaniah, emosional maupun sosial yang ditata dalam
cara khas di bawah aneka pengaruh luar.
Menurut “Howard Gardner”, potensi yang terpenting adalah intelegensi, yaitu sebagai
berikut:
1. Intelegensi linguistik
Intelegensi yang menggunakan dan mengolah kata-kata, baik lisan maupun
tulisan, secara efektif. Intelegensi ini antara lain dimiliki oleh para sastrawan,
editor, dan jurnalis.
2. Intelegensi matematis-logis
Kemampuan yang lebih berkaitan dengan penggunaan bilangan pada kepekaan
pola logika dan perhitungan.
3. Intelegensi ruang
Kemampuan yang berkenaan dengan kepekaan mengenal bentuk dan benda
secara tepat serta kemampuan menangkap dunia visual secara cepat.
Kemampuan ini biasanya dimiliki oleh para arsitek, dekorator dan pemburu.
4. Intelegensi kinestetik-badani
Kemampuan menggunakan gerak tubuh untuk mengekspresikan gagasan dan
perasaan. Kemampuan ini dimiliki oleh aktor, penari, pemahat, atlet dan ahli
bedah.
5. Intelegensi musikal
Kemampuan untuk mengembangkan, mengekspresikan dan menikmati bentuk-
bentuk musik dan suara. Kemampuan ini terdapat pada pencipta lagu dan
penyanyi.
6. Intelegensi interpersonal
Kemampuan seseorang untuk mengerti dan menjadi peka terhadap perasaan,
motivasi, dan watak temperamen orang lain seperti yang dimiliki oleh seseorang
motivator dan fasilitator.
7. Intelegensi intrapersonal
Kemampuan seseorang dalam mengenali dirinya sendiri. Kemampuan ini
berkaitan dengan kemampuan berefleksi (merenung) dan keseimbangan diri.
8. Intelegensi naturalis
Kemampuan seseorang untuk mengenal alam, flora dan fauna dengan baik.
9. Intelegensi eksistensial
Kemampuan seseeorang menyangkut kepekaan menjawab persoalan-persoalan
terdalam keberadaan manusia, seperti apa makna hidup, mengapa manusia harus
diciptakan dan mengapa kita hidup dan akhirnya mati.
Potensi diri sebaiknya dikembangkan dengan cara berusaha dengan keras. Karena
potensi ini tidak akan berpengaruh bila kita tidak berusaha untuk mengembangkan dan
mewujudkanya.

9
Sifat Seorang Wirausaha Seoarang wirausaha agar selalu bertahan dalam
kewirausahaan harus memiliki sifat-sifat seperti berikut:
1. Percaya Diri.
Wataknya : Keyakinan, kemandirian, individualitas, optimisme.

2. Berorientasikan Tugas dan Hasil.


Wataknya:Kebutuhan akan prestasi, berorientasi pada laba, memiliki ketekunan
dan ketabahan, memiliki tekad yang kuat, suka bekerja keras, energik dan emiliki
inisiatif.
3. Pengambil Resiko.
Wataknya : Memiliki kemampuan mengambil resiko dan suka pada tantangan

4. Kepemimpinan
Wataknya : Bertingkah laku sebagai pemimpin, dapat bergaul dengan orang lain
dan suka terhadap saran dan kritik yang membangun.

5. Keorisinilan.
Wataknya : Memiliki inovasi dan kreativitas tinggi, fleksibel, serba bisa dan
memiliki jaringan bisnis yang luas.

6. Berorientasi ke Masa Depan.


Wataknya : Persepsi dan memiliki cara pandang/ cara pikir yang berorientasi pada
masa depan.

7. Jujur dan tekun.


Wataknya : Memiliki keyakinan bahwa hidup itu sama dengan kerja

8. Berjiwa besar
Setiap hal yang dilakukan tak jarang akan berakibat pada kegagalan. Namun jika
Anda memiliki jiwa wirausaha, seharusnya hal ini tidak akan membuat Anda
merasa kalah. Justru, semangat Anda terpacu untuk maju dan berusaha lebih baik
lagi.Ketika ide Anda ditolak, atau misalnya ada karyawan baru yang dinilai lebih
aktif, maka Anda harus berjiwa besar dan justru menjadi semangat Anda untuk
maju,dan mencari ide yang lebih kreatif yang lain untuk suatu masalah yang lain
pula.Pantang menyerah dan terus usaha,itu kunci Anda untuk sukses.

10
BABIII
Penutup

Kesimpulan
Menurut pandangan seorang Businessman, wirausaha adalah ancaman, pesaing baru
atau juga bisa seorang partner, pemasok, konsumen atau seorang yang bisa diajak kerja
sama. Wirausaha memiliki manfaat yaitu menambah daya tampung tenaga kerja, sehingga
dapat mengurangi pengangguran, memberi contoh bagaimana harus bekerja keras, tekun,
tetapi tidak melupakan perintah agama, berusaha medidik masyarakat agar hidup secar
efisien, ekonomis, tidak berfoya-foya dan tidak boros, dll. Dalam berwirausaha juga memiliki
kerangka berfikir yaitu pola tanggapan, pola peluang, perilaku usaha, dan hasil.

11
Daftar Pustaka
- http://mrblack-manis.blogspot.com/2013/12/prakarya-dan-
kewirausahaan.html?m=1
- https://www.google.com/amp/s/teddywirawan.wordpress.com/2010/09/15/kerang
ka-berpikir-tentang-kewirausahaan/amp/
- http://mrblack-manis.blogspot.com/2013/12/prakarya-dan-
kewirausahaan.html?m=1
- http://ozi1234.blogspot.com/2014/07/pengenalan-potensi-kewirausahaan-
dan_8.html

12

Anda mungkin juga menyukai