Hasil Wawancara
Tempat : KUA Kec. Cikarang Pusat, Bekasi, Jawa Barat, 17530
Narasumber : Atep Rahmat Nugraha, S.Ip.
Jabatan : Peng administrasian
Visi misi KUA Cikarang secara garis besar sama dengan KUA pada umumnya tapi melihat
demografi cikarang pusat itu ada 6 desa dengan jumlah penduduknya yang sebagian besar
kawasan. Memahamkan pentingnya pencatatan buku nikah. Memberikan layanan kepada
masyarakat secara terpadu. Untuk penyalahgunaan narkoba pun dilayani disini melalui tim
penyuluh agama islam.
Kesimpulan
Bimbingan dan pembinaan kehidupan beragama. Bagi masyarakat merupakan tugas yang san
gat penting dan penentu dalam upaya memantapkan kerangka tinggal landas disegala bidang. Salah sa
tu upaya peningkatan itu adalah adanya penyuluhan agama yang dilakukan ditengah-tengah masyarak
at, dalam rangka mencapai upaya tersebut tentu tidak terlepas dari penyuluh agama, da’i, mubalig dan
tokoh masyarakat lainnya
Dalam rangka pencapaian pembangunan nasional perlu adanya pembangunan Sumber Daya
Manusia terlebih dahulu. Di sisi lain, dasar untuk melaksanakan program haruslah terdapat media, dan
media yang digunakan dalam melaksanakan program tersebut adalah organisasi. Organisasi yang dim
aksud adalah pemerintah daerah/kecamatan dan dalam hal ini yaitu KUA (Kantor Urusan Agama). Sal
ah satu alasan program pemerintahan dapat berjalan dengan baik tidak terlepas dari peranan aparat dal
am melaksanakan pelayanannya kepada masyarakat, tidak terkecuali KUA Kecamatan Cikarang Pusat.
Berdasarkan hasil penelitian dan uraian diatas, maka disimpulkan bahwa pelaksanaan tugas da
n fungsi KUA Kecamatan Cikarang Pusat dalam melaksanakan pelayanan kepada masyarakat belum
sepenuhnya berjalan dengan maksimal. Hal ini dikarenakan masih banyaknya tugas dan fungsi KUA
yang terhambat karena adanya pandemi Covid-19 serta keacuhan masyarakat yang sebagian besar
menilai pencatatan pernikahan di KUA tidak diperlukan, sehingga masih ada beberapa pernikahan
yang hanya diketahui sebatas di desa/kelurahan saja dan tidak dicatat dilembaga negara (buku nikah)
karena mereka berfikir tidak perlu. Hal ini menyebabkan banyaknya tugas pokok fungsi yang telah dit
etapkan tidak bisa berjalan dengan optimal.