Anda di halaman 1dari 14

“PENYUSUN

STRATEGI”
Dosen Pengajar Hj. Tri Fatri Fatmawati, S.E., M.Si

Disusun oleh :
1. Putri Wandani (212019094)
2. Annisya Shabirah (212019100)
3. Hambali Nursa (212019248)
PENDAHULUAN

Di dalam setiap organisasi fungsional perusahaan umumnya memiliki beberapa unit kegiatan; misalnya
pemasaran, produksi, penelitian dan pengembangan, administrasi, dansebagainya, jika dalam suatu perusahaan
tidak memiliki strategi berakibat bahwa setiap unitorganisasi tersebut tidak mempunyai satu arah atau muara yang
sama dalam mencapai tujuan dantidak memilki keterpaduan kegiatan antara unit yang satu dengan unit lainnya.
Dari uraian tersebut di atas jelas bahwa perusahaan beserta unit-unitnya seharusnya memiliki strategi.
Meskipun strategi unit dipengaruhi oleh tujuan dan ambisi-ambisi eksekutifpada masing-masing unit, tetapi harus
dapat diciptakan keterpaduan di antara strategi unit-unittersebut, strategi unit yang saling bertentangan harus
diselaraskan.
Masalahnya sekarang, siapa yang harus menyusun strategi perusahaan agar arah danketerpaduan tersebut
dapat diciptakan. Giueck! menyatakan bahwa strategi perusahaan adalahdaerah wewenang para penyusun strategi
atau disebut ahli strategi (strategists) yang dapat dikelompokkan sebagai berikut:
a. Para manajer puncak sebagai ahli strategi utama.
b. Board of directors (di USA) atau Dewan Komisaris (di Indonesia) sebagai pemeriksa hasil-hasil strategi.
c. Staf perencana corporate sebagai asisten para manajer puncak dalam menyusun rencanadan
mengimplementasikan strategi.
d. Para konsultan yang mungkin disewa untuk menarnbah perencana corporate atau mengerjakan pekerjaan
perencanaan corporate jika perusahaan tidak memiliki staf perencana corporate
Rumusan Masalah
1. Bagaimana para manajer puncak sebagai penyusun
strategi?
2. Apa itu dewan komisaris dan strategi perusahaan?
3. Apa itu staf perencanaan dan strategi perusahaan ?
4. Apa itu strategi konsultan manajemen ?
5. Apa itu keahlian penyusun strategi?
6. Bagaimana pembuatan keputusan?
7. Bagaimana pendekatan pembuatan keputusan?

Tujuan
1. Menjelaskan mengenai peran para manajer puncak sebagai
penyusun strategi.
2. Menjelaskan peranan dewan komisaris dan strategi
perusahaan.
3. Menjelaskan peran staf perncanaan dan strategi perusahaan.
4. Menjelaskan strategi konsultan manajemen.
5. Menjelaskan mengenai keahlian dalam Menyusun strategi.
6. Menjelaskan proses pembuatan keputusan.
7. Menjelaskan mengenai pendekatan pembuatan keputusan.
Pembahasan
1.Para Manajer Puncak Sebagai Penyusun Strategi
Manajer puncak adalah orang yang bertanggung jawab atas kelangsungan hidup dan kesuksesan suatu
organisasi. Dalam suatu perusahaan yang besar, para manajer puncak dapat menjadi penyusun strategi,
pembangun organisasi, dan pemimpin personel.Manajer puncak adalah para eksekutif puncak organisasi
perusahaan yang bertanggung jawab atas kelangsungan hidup dan kesuksesan perusahaan. Manajer puncak
yang bertanggung jawab sebagai penyusun strategi sering disebut Chief Executive Officer (CEO).CEO
bertanggung jawab untuk mendefinisikan tentang keberadaan bisnis perusahaan, mempertemukan
kesempatan-kesempatan produk dan pasar yang paling baik dengan penggunaan sumber-sumber
perusahaan yang paling baik. Dalam suatu perusahaan besár, para manajer puncak dapat menjadi
penyusun strategi, pembangun organisasi, dan pemimpin personel. Berikut ini akan dibahas peran manajer
puncak tersebut:
1. Manajer Puncak Sebagai Penyusun Strategi
2. Manajer Puncak Sebagai Pembangun Organisasi
3. Manajer Puncak Sebagai Pemimpin Personal
2. Dewan Komisaris dan Strategi Perusahaan
Kekuasaan hukum yang paling tinggi dalam suatu perusahaan adalah terletak pada dewan
komisaris karena merupakan wakil para pemegang saham. Pada lembaga lainnya kekuasaan
tertinggi terletak pada tingkatan organisasi yang setara dengan dewan komisaris. Dewan
komisaris bertanggung jawab pada para pemegang saham atas kewajiban-kewajiban sebagai
berikut:
1.Menjamin kontinyuitas manajemen.
2.Melindungi penggunaan sumber-sumber milik para pemegang saham.
3.Menjamin bahwa para manajer melaksanakan tindakan yang bijaksana dalam rangka mencapai
tujuan perusahaan.
4.Mengesahkan keputusan-keputusan finansial dan operasional utama yang dibuat
oleh para manajer.
5.Mewakili perusahaan dalam berhubungan dengan organisasi dan badan-badan kemasyarakatan
lainnya.
6.Memelihara, merevisi, dan melaksanakan anggaran dasar dan anggaran rumah
tanggaperusahaan.
Pada saat sekarang, telah banyak perubahan tanggung jawab dewan komisaris khususnya
yang berhubungan dengan penentuan strategi perusahaan. Campur tangan yang besar dan dewan
komisaris terhadap penentuan strategi pada masa lalu ternyata banyak menimbulkan konflik yang
potensial antara dewan komisaris dengan manajer puncak
3. Staf Perencana Corporate dan Strategi Perusahaan
Perencana corporate adalah para staf khusus yang dilatih dalam keahlian teknik-testrategi
perusahaan dan mereka memberikan pelavanan bantuan staf dan rekomendasrekomendasi pada
keputusan-keputusan strategi perusahaan.Sebagai suatu staf, mereka dapat berpartisipasi dalam
berbagai aspek proses strategiperusahaan, misalnya:
•Melaksanakan studi analisis dan diagnosis lingkungan.
•Mempelajari kekuatan-kekuatan dan kelemahan-kelemahan perusahaan.
•Menciptakan beberapa altenatif strategi dan meneliti kelayakannya masing-masing.
•Membantu implementasi strategi yang dipilih kedalam organisasi dan kebijakan.
Schoen berpendapat bahwa fungsi perencana corporate bervariasi antara perusahaan yang satu
dibanding perusahaan lainnya, tetapi pada dasamya terdapat tujuh tugas utama yang menjadi
tanggung jawab fungsi perencana corporate dalan beberapa perusahaan multidivisi,dan tujuh tugas
tersebut dapat digunakan sebagai suatu daftar pemeriksaan (checkiist) untuk menentukan
berbagai keahlian yang diperiukan untuk membuat fungsi tersebut efektif.
4.Strategi Konsultan Manajemen
Sebagian besar jasa konsultan manajemen
adalah dalam bentuk merancang dan membantu
implementasi system manajemen strategi formal
untuk perusahaan.jasa lainnya adalah mengadakan
studi sebagai bagian dari proses penentuan
strategi perusahaan,pandangan mereka sebagai
pihak luar yang independen seringkali diperlakukan
oleh manajer puncak untuk menambah perencanaa
corporate atau mengerjakan pekerjaan
perencanaan corporate jika perusahaan tidak
memiliki departemen perencanaan corporate.
5.Keahlian penyusun strategi
Agar dapat menyusun strategi yang konsepsual maka penyusun strategi dituntut memillki
keahlian-keahlian sebagai penyusun strategi sebagai berikut:
a.Identifikasi
ldentifikasi adalah proses analisis yang cermat untuk menjamin bahwa semua faktor yang
mempengaruhi strategi telah dipertimbangkan. Lebih penting lagi. proses identifikasi menentukan
parameter-parameter untuk memulai analisis strategi.
b.Prediksi
Prediksi, khususnya terhadap peramaian strategi, memerlukan keahlian mempertimbangkan masa
depan.Penyusun strategi harus memperoleh cara untuk menanggapi perubahan lingkungan dengan
mengantisipasikan perubahan tersebut. Antisipasi tersebut memertukan pertimbangan terhadap
ketidakpastian dan prediktif yang sulit.
c.Inovasi
Dalam mengembangkan alternatif strategi, penyusun strategi harus memiiki keahlian berinovasi
atau sebagai inovator. Dalam kontek lingkungan dan sumber-sumber Perusahaan, penyusun strategi
harus menyelidiki pilihan-pilihan strategi seluas-luasnya tetapi masih dalam kemampuan
perusahaan.
d.Evaluasi
Evaluasi tidak hanya melibatkan instrumen logis tetapi dalam realitasnya memerlukan juga analisis
dan pertimangan. Dalam kerangka kerja dinamis perumusan strategi, evaluasi mempertemuka tidak
hanya lingkungan dan sumber-sumber saat sekarang tetapi juga prediksi kondisi eksternal dan
internal masa depan.
e.Pembuatan Keputusan
keputusan strategi biasanya melibatkan komitmen-komitmen utama yang dibuat dalam
mengantisipasikan kejadian-kejadian masa datang yang mengandung ketidakpastian, maka
pembuatan keputusan bukanlah tugas yang mudah bagi penyusun strategi. Masa depan yang tidak
pasti juga mengakibatkan pembuatan keputusan mengandung risiko
6.Proses Pembuatan Keputusan
Fokus utama strategi perusahaan adalah pada pembuatan keputusan
dan proses pembuatan keputusan tentang strategi.Pembuatan keputusan
adalah proses pemikiran dan tindakan yang mengarahkan pada suatu
keputusan, suatu keputusan adalah memilih di antara dua atau lebih
alternatif yang tersedia.MacCrimmon menyatakan bahwa untuk memulai
pembuatan keputusan harus ada kondisi-kondisi sebagai berikut:
1.Harus ada celah atau gap antara keadaan yang dinginkan dengan
keadaan yang senyata-nya.
2.Celah tersebut harus cukup besar untuk dinyatakan serta pantas
memperoleh perhatian.
3.Pembuat keputusan harus dimotivasi unluk mengurangi celah.
4.Pembuat keputusan harus percava bahws dapat dilakukan sesuatu
terhadap celah tersebut.
Mintzberg menjelaskan bahwa proses pembuatan keputusan dapat dibagi menjadi beberapa
tahapan yang masing-masing sebagai subbagian proses keputusan strategi. tahap-tahap proses
pembuatan keputusan adalah sebagai berikut:
1. Tahap identifikasi; meliputi:
a. Pengenalan keputusan
b. Diagnosis.
2. TahapP pengembangan; meliputi:
a. Pencarian.
b. Perancangan.
3. Tahap pemilihan; meliputi:
a. Skrining atau penyaringan.
b. Evaluasi/Pemilihan
c. Pengesahan
4. Tahap penyangga meliputi:
a. Pengendalian keputusan
b. komunikasi
c. keputusan politis
7.Pendekatan Pembuatan Keputusan
Setelah dibahas tahap-tahap proses pembuatan keputusan maka perlu dibahas perlu
dekatan yang dapat dipakai di dalam pembuatan keputusan. Dalam pembuatan
keputusan dapat digunakan tiga pendekatan sebagai berikut:
A.Rasional
Pembuat keputusan sistematis mendefinisikan kendala-kendala khusus dari awal
masalah dalam proses pembuatan keputusan,membuang altenatif dengan segala,dan
bergerak melalui suatu proses peningkatan perbaikan analisis
B.Intuisi atau Emosional
Lawan dari pendekatan rasional adalah pendekatan intuisi atau emosional. Pada
pendekatan ini pembuat keputusan menggunakan metode-metode nonanalitis.Beberapa
pihak mengkritik pendekatan intuisi atau emosional dengan memberikan alasan sebagai
berikut:
a)Pendekatan tersebut tidak dapat digunakan sebagai alat yang efektif pada semua
pembuatan keputusan moderen.
b)Pendekatan rasional menjamin bahwa perhatian cukup diberikan pada konsekuensi-
konsekuensi keputusan sebelum kesalahan besar dibuat.
C.Kuasi-rasional
Pendekatan kuasi-rasional atau pura-pura rasional adalah pendekatan yang berada
diantara pendekatan rasional dengan pendekatan intuisi atau emosional tersebut di
atas, jadi berada di tengah-tengah antara dua ekstrim tersebut di atas
Kesimpulan
Pihak yang terlibat dalam penyusunan strategi dapat dikelompokkan: manajer puncak,dewan komisaris, staf
perencana corporate, dan konsultan manajemen dari luar perusahaan.
Strategi perusahaan yang paling efektif adalah yang disusun oleh manajer puncak. Dalam suatu perusahaan yang
besar, eksekutif penyusun strategi mungkin dibantu oleh staf asisten yang berasal dari staf perencana corporate.
Pada berbagai perusahaan, manajemen puncak mungkin menerima bantuan dari konsultan dan petunjuk dari dewan
komisaris.
Sebagai penyusun strategi, manajer puncak harus memahami profil strategi, peramalan strategi yang melibatkan
dimensi lingkungan dan prediksi, penyelidikan alternatif strategi,pengujian konsistensi, dan pemilihan strategi.
Sebagai pembangun organisasi, manajer puncak memiliki peranan pokok untuk mencapai hasil sesuai yang
diharapkan, memelihara dan mengembangkan kemampuan organisasi, serta mengkoordinasi fungsi-fungsi.
Sebagai pemimpin personal, manajer puncak berperan sebagai komunikator, serta meningkatkan kualitas
kehidupan dan pencapaian prestasi. Dalam menjalankan fungsinya,manaier puncak dipengaruhi oleh energi, gaya,
personalitas, dan integritas mereka.
Penyusun strategi harus memiliki keahlian identifikasi, prediksi, inovasi, evaluasi, dan pembuatan keputusan.
Salah satu keahlian yang sangat penting adalah pembuatan keputusan melalui proses pembuatan keputusan.
Pembuatan keputusan adalah proses pemikiran dan tindakan yang mengarahkan pada Suatu keputusan, suatu
keputusan adalah memilih di antara dua atau lebih alternatif yang tersedia
Terimah Kasih

Anda mungkin juga menyukai