Anda di halaman 1dari 7

BAB 1 PENDAHULUAN

Manajemen Startegis menjadi bidang ilmu yang berkembang dengan cepat, muncul
sebagai respon atas meningkatnya pergolakan lingkungan . bidang ilmu ini melihat
pengelolaan perusahaan serta menyeluruh dan berusaha menjelaskan mengapa beberapa
perusahaan berkembang dan maju lebih pesat, sedang yang lainnya tidak maju dan akhirnya
bangkrut.

1.1 Bidang Ilmu Manajemen Strategis Dan Kebijakan Bisnis

Manajemen Strategis adalah serangkaian keputusan dan tindakan manajerial yang


menentukan kinerja perusahaan dalam jangka panjang. Manajemen strategis meliputi
pengamatan lingkungan, perumusan strategi (perencanaan jangka panjang), implementasi
strategi, dan evaluasi serta pengendalian.

Kebijakan Bisnis sebaliknya berorientasi pada manajemen umum dan cenderung melihat
kedalam dan lebih menekankan pada integrasiyang sesuai bagi banyak aktivitas fungsional
dalam perusahaan.

Evolusi Manajemen Stategis

Banyak konsep dan teknik yang berhubungan dengan perencanaan jangka panjang
(strategis) dan manajemen strategis telah berhasil dikembangkan dan digunakan untuk bisnis
perusahaan, diantaranya General Electric dan Boston Consulting Group. Penelitian oleh
Gluck, Kaufman, dan Walleck, mengusulkan bahwa sebagai manajer puncak dalam
menghadapai perubahan dunia, manajemen strategis dalam perusahaan akan berkembang 4
tahap yang berurutan.

1. Perencanaan keuangan dasar: mencari pengendalian operasional yang lebih baik


melalui pemenuhan anggaran.
2. Perencanaan berbasis peramalan: mencari perencanaan yang lebih efektif untuk
pertumbuhan dengan mencoba meramalkan masa yang akan dating, melebihi
tahun berikutnya.
3. Perencanaan berorientasi keluar (perencanaan strategis): mencari cara untuk
meningkatkan respon terhadap pasar dan persainagan dengan mencoba berpikir
startegis,
4. Manajemen stratetgis: mencari cara untuk mengelola semua sumber daya guna
mengembangkan keunggulan kompetitif dan membantu menciptakan
kesusksesan dimasa yang akan dating.

Pengaruh Manajemen Strategis Terhadap Kinerja

Banyak penelitih telah mengadakan peneitian untuk menentukan apakah organisasi


telah sungguh-sungguh menggunakan manajemen strategi. Secara umum penelitian tersebut
telah mengungkapkan bahwa manajemen strategis telah memperbaiki kinerja lebih sering
dibandingkan jika tanpa perubahan. Sebagai contoh tinjauan terhadap 28 penelitian tentang
perusahaan manufakturan, 20 penelitian mengungkapkan kinerja yang lebih baik dengan
perencanaan formal, 5 penelitian mengungkapkan tidak ada perbedaan, dan 3 penelitian
mengungkapkan perencaan akan mengganggu kinerja.

Dalam perusahaan besar dan multidivisional, perencanaan strategis dapat menjadi kompleks.
Karena ada sejumlah orang yang relative besar yang dipengaruhi oleh keputusan strategis
dalam perusahaan tersebut.

Dari bukti tersebut, kita menyimpulkan bahwa pengetahuan tentang manajemen stratetis
sangat penting bagi kinerja bisnis yang efektif dalam lingkungan yang berubah.

1.2 Awal Perubahan Strategis

tinjauan perumuhan strategi sebagain proses yang tidak tetap mencerminkan suatu
pemahaman terhadap kecenderungan manusia untuk terus melakukan suatu tindakan sampai
terjadi suatu kesalahan, atau manusia dipaksa untuk mempertanyakan tindakannya. Periode “
penyipangan strategi” tersebut merupakan akibat sederhana dari lambatnya perubahan
organisasi, atau cerminan sederhana dari kenyakinan manajemen bahwa strategi sekarang
masih valid dan hanya membutuhkan sedikit penyesuaian.
Dorongan untuk melakukan perubahan strategis biasanya terjadi karena ada satu atau
beberapa kejadian yang memicu. Beberapa kejadian yang dapat memicu adalah:

 CEO baru
 Intervensi oleh institusi eksternal, seperti bank
 Ancaman perubahan kepemilikan, pengambil-alihan dan
 Pengakuan manajemen terhadap kurangnya kinerja.

Pemicu lain adalah kesenjangan kinerja, yaitu ketika kinerja perusahaan tidak memenuhi
harapan. Kesenjangan kinerja biasanya terjadi ketika penjualan dan laba menurun atau ketika
tidak ada kemajuan penjualan sedangkan para pesaing mengalami peningkatan.

1.3 Model Manajemen Strategis


1) Pengamatan lingkungan (analisis internal & ekstenal)
2) Perumusan strategi (misi,tujuan,strategi, kebijakan)
3) Implementasi strategi (implementasi strategi, program, anggaran, prosedur)
4) Evaluasi dan pengendalian

BAB 2 PENGAMBILAN KEPUTUSAN STRATEGIS: MANAJER


STRATEGIS DAN PEMERIKSAAN STRATEGIS

Pengambilan keputusan strategis adalah orang – orang dalam perusahaan yang secara
langsung terlibat dalam proses manajemen strategis.

2.1 Dewan Komisaris Perusahaan

Hampir separuh pemegang saham dalam jajak pendapat, percaya bahwa para direktur akan
mengabaikan kepentingan pemegang saham daam pertimbangan untuk melakukan merger.
Beberapa yang lain juga mengkhawatirkan kurangnya pengetahuan para anggota di luar
dewan, keterlibatan, dan antusiasme untukmenyediakan petujuk kepada manajemen puncak.
Tanggung Jawab Dewan

1) Menentukan strategi perusahaan, seluruh arah,misi,atau visi.


2) Suksesi – memilih dalam memberhentikan CEO dan manajemen puncak
3) Mengendalikan, memonitor, atau mengawasi manajemen puncak
4) Meninjau dan menyetujui penggunaan sumber daya
5) Memperhatikan kepentingan saham

Peran Dewan Dalam Manajemen Strategis

 Memonitor: dengan melakukan tindakan melalui komite, dewan dapat terus


mengikuti perkembangan di luar dan di dalam perusahaaan.
 Mengevaluasi & Mempengaruhi: dewan dapat memeriksa proposal, keputusan, dan
tindakan manajemen, setuju atau tidak setuju dengan mereka, memberikan nasihat
dan saran, dan garis besar berbagai alternatif.
 Memulai dan menetapkan: dewan dapat menggambarkan misi perusahaan dan
menetapkan pilihan – pilihan strategis kepada manajemen.

2.2 Manajemen Puncak

Tanggung Jawab Manajemen Puncak

Manajemen puncak, dan khususnya CEO, bertanggung jawab kepada dewan


komisaris untuk keseluruhan manajemen perusahaan. Tugas CEO adalah, menyelesaikan
persoalan-persoalan dengan dan melalui berbagai hal, untuk mencapai tujuan perusahaan.

Memenuhi Peran Utama

Tingkat kepentingan pada setiap peran dan jumlah waktu yang diperlukan untuk setiap peran
sangat mungkin bervariasi dari satu pekerjaan dengan yang lainnya.

 Tokoh Kepemimpinan: bertindak sebagai pemimpin legal dan simbolis dan


melakukan kewajiban sosial, tugas – tugas seremonial, dan legal.
 Pemimpin: memotivasi, mengembangkan, dan memmberi petunjuk kepada bawahan.
 Penghubung: memelihara kontak jaringan dan sumber-sumber informasidengan
orang-orang penting dalam lingkungan kerja.
 Monitor: mencari dan mendapatkan informasi yang diperlukan untuk dapat
memahami perusahaan dan lingkungannya.
 Penyebar: meneruskan informasi untuk tim manajemen puncak dan orang-orang
penting dalam perusahaan.
 Juru bicara: meneruskan informasi kepada kelompok-kelompok utama dan orang-
orang dalam lingkungan kerja
 Wirausahawan: meneliti proyek-proyek perusahaan dan lingkungannya untuk
memperbaiki produk, proses, prosedur, dan struktur.
 Penangan gangguan: melakukan tindakan perbaikan pada saat terjadi masalah atau
krisis.
 Pengalokasi sumber daya: mengalokasikan sumbe daya perusahaan dengan membuat
dan atau menyetujui keputusan.
 Negosiator: mewakili perusahaan dalam negosiasi perjanjian penting.

Memberikan kepemimpinan eksekutif

Kepemimpinan eksekutif penting karena berpengaruh terhadap perusahaan secara


keseluruhan. Para peneliti pada bidang ini percaya bahwa pengembangan dan penetapan
visi strategis misi dan tujuan perusahaan untuk diikuti oleh semua pihak, merupakan hal
penting. Beberapa mengusulkan bahwa pekerjaan utama CEO adalah menjadi “manajer
yang sesungguhnya”, yaitu membantu para karyawan untuk memahamisemua hal yang
ada di dalam maupun diluar organisasi.

Mengelola Proses Perencanaan Strategi

Manajemen puncak harus memulai dan proses mengelolah proses perencanaan strategis.
Untuk menetapkan misi perusahaan, menggambarkan tujuan perusahaan, an
merumuskan strategi dan tujuan perusahaan yang tepat, diperlukan tujuan dalam jangka
panjang. Waktu yang ideal untuk perencanaan manajemen bervariasi menurut tingkat
hirarki perusahaan. Presiden perusahaan, sebagai contoh, sebaiknya mengalokasikan
porsi waktu perencanaan terbanyaknya untuk melihat kedepan, lima tahun atau lebih.
Karakteristik Tugas-tugas Manajemen Puncak

Tugas-tugas manajemen level puncak mempunyai dua karakteistik yang membuatnya


berbeda dari tugas-tugas manajerial lainnya. Karakteristik pertama disebut Krusial,
adalah seperti memilih orang yang akan memimpin devisi baru. Karakteristik kedua
adalah tugas itu membutuhkan kapabilitas dan tempramen. Beberapa tugas memerlukan
kemampuan untuk mnganalisis dan menimbang-nimbang secara hati-hati berbagai
alternatif tindakan.

Cara Perumusan Strategi

 Cara wirausaha: satu individu yang sangat hebat merumuskan strategi.


Fokusnya pada kesempatan, dan masalah adalah nomor dua. Strategi
dikendalikan oleh arahan visi pendirinya sendiri dan ditujukan secara
menyeluruh, dengan keputussan-keputusan yang tegas. Sasaran dominannya
adalah pertumbuhan perusahaan.
 Cara adaptif: startegi ini kadang-kadang disebut “mengatasi” dan cara ini
bercirikan pemecahan yang bersifat reaktif dalam menghadapi masalah yang ada
daripada proaktif mencari-cari kesempatan yang baru.
 Cara peremcanaan: perencanaan strategis meliputi pencarian kesempatan-
kesempatan baru yangdilakukan secara proaktif dan pemecahan yang bersifat
reaktif terhadap masalah yang ada.

Pentingnya Keahlian Konseptual dalam Manajemen Strategis

 Keahlian teknis, berkaitan dengan apa yang dilakukan dan bekerja dengan sesuatu
(kemampuan menggunakan teknilogi)
 Keahlian manusia, berkaitan dengan bagaimana sesuatu dilakukan dan bekerja
dengan orang (bekerja sama dengan orang lain)
 Keahlian konseptual: dilakukan dengan cara pandang orang terhadap organisasi
seacara keseluruhan.
2.3 Pemeriksaan Strategis: Membantu Pengambilaan Keputusan Strategis

1) Evaluasi hasil kinerja perusahaan saat ini


2) Pemeriksaan dan evaluasi terharap manajer strategis perusahaaan
3) Pengamatan lingkungan eksternal
4) Pengamatan lingkungan intenal perusahan
5) Mengalisis factor-faktor strategis (SWOT)
6) Membuat, mengevaluasi, dan menyeleksi strateginalternatif terbaik
7) Mengimplementasi
8) Mengevaluasi

Anda mungkin juga menyukai