Anda di halaman 1dari 12

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

FAKULTAS ILMU SOSIAL

ILMU ADMINISTRASI BISNIS

ANALISIS KINERJA EKSPOR DAN IMPOR

TEMBAKAU INDONESIA PERIODE 2000-2009

DOSEN; MUH JIHAD FIRMAN, SE, MM

OLEH:

BAU NIRWANA IN’GA

17671410
ANALISIS KINERJA EKSPOR DAN IMPOR TEMBAKAU INDONESIA PERIODE 2000-
2009

Abstract Writing this thesis aims to find and to anlysis Indonesia tobacco export and import
facing global crisis.Based on Indonesia export and impor in 2000-2009. Variabel in this thesis is
Indonesia tobacco.Variabel in this thesis in 2000-2009. The method in this thesis is market
consentration (KP) Revealed Comparative Advantage (RCA) and Trade Specialization Ratio
(TSR). From analysis Regresion in 2000-2009 show that export and import from TSR methode
that Indonesia comparative advantages,tobacco can compet with another country in the world.

PENDAHULUAN lainnya. Sehingga negara itu dapat


menghasilkan barang yang lebih bersaing.
Salah satu hal yang dapat menunjang
keberhasilan pembangunan ekonomi suatu Hasil produksi Indonesia pda umumnya
negara dapat dilihat dari pertumbuhan masih belum bias digunakan secara
ekonomi negara tersebut. Pembangunan langsung untuk memenuhi kebutuhan dalam
ekonomi bertujuan untuk meningkatkan negeri. Sebab masih terdiri dari bahan-bahan
kesejahteraan masyarakat suatu negara yang mentah dan hasil tambang seperti karet,
diantaranya dapat dilakukan dengan kopra, lada, teh, minyak mentah, timah.
peningkatan prasarana dan infrastruktur Hasil- hasil tersebut masih harus di ekspor
yang mendukung kegiatan ekonomi suatu ke luar negeri sebagai bahan baku untuk
negara. industri di negara-negara maju. Sebaliknya
untuk kebutuhan dalam negeri masih harus
Setiap Negara berbeda dengan Negara di impor. Barang konsumsi hasil industri
lainya ditinjau dari sudut sumber daya yang jumlahnya sangat dibatasi oleh
alamnya, iklimnya, letak geografisnya, kemampuan devisa kita untuk
penduduknya, keahlian tenaga kerja , tingkat membiayainya yang sebagian besar dari
harga,keadaan struktu ekonomi dan ekspor hasil bumi dan tambang. Salah satu
sosialnya. Perbedaan– perbedaan itu hasil produksi Indonesia yang cukup dikenal
menimbulkan pula perbedaan barang yang dan salah satu penghasil devisa yang cukup
dihasilkan, biaya yang diperlukan, serta besar adalah tebakau.Tembakau adalah
mutu dan kuantitasnya. Karena itu mudah produk pertanian yang diproses dari daun
dipahami adanya negara yang lebih unggul tanaman dari genus Nicotiana. Tembakau
dan lebih istimewa dalam memproduksi dapat dikonsumsi, digunakan sebagai
hasil tertentu.Hal ini dimungkinkan karena pestisida, dan dalam bentuk nikotin tartrat
adanya barang yang hanya dapat diproduksi dapat digunakan sebagai obat.Jika
di daerah dan pada iklim tertentu atau dikonsumsi, pada umumnya tembakau
karena suatu negeri mempunyai kombinasi
faktorfaktor produksi lebih baik dari negara
dibuat menjadi rokok,tembakau kunyah, dan mengkonsumsinya. Sama halnya dengan
sebagainya. perdagangan dalam negeri yakni melakukan
transaksi “jual beli” maka dalam
Peran penting dari adanya kegiatan ekspor perdagangan luar negeri pun juga dilakukan
dan impor dalam membantu aktifitas “jual” yang disebut ekspor dan
mengembangkan perekonomian nasional aktifitas beli disebut impor. Yang
telah diakui secara luas. Konsekuensi adalah dimaksudkan ekspor dan impor dalam
dengan mencetak angkatan kerja yang pengertian ini dibatasi pada ekspor dan
benar-benar mampu dan berdaya saing impor barang - barang (visible goods).
tinggi secara skill dan professional dalam Faktor pertama yang harus diperhatikan
bidang perdagangan internasional dengan adalah faktor hasil (proceeds) dan biaya
jumlah besar dan terbesar merata di (cost). Barang- barang yang akan dijual
Indonesia. Di dalam industri yang ke luar negeri adalah barang yang biaya
berorientasi ekspor dan impor, tenaga kerja produksinya relative murah dibandingkan
yang memang telah berkompeten tersebut ongkos pembuatannya di luar negeri, dalam
merupakan kunci utama dan melakukan arti kata kalau diekspor akan dapat dijual
pengembangan Sumber Daya Alam (SDA) dengan menguntungkan. Sebaliknya barang
yang berkesinambungan serta bisa -barang yang akan diimpor adalah barang
memberikan prioritas tinggi dalam setiap yang biaya produksinya di dalam negeri
program ekonomi nasional agar bisa lebih terlalu tinggi, atau yang sama sekali belum
memajukan industri tersebut, sehingga bisa diproduksi.Pada umumnya tata cara
industri nasional kita yang berpotensi ekspor perdagangan dalam negeri tidak berbeda
dan impor tersebut bisa meningkatkan dengan perdagangan luar negeri, hanya
keunggulan komparatif dan kompetitifnya. perdagangan luar negeri agak lebih sulit
Tembakau juga memiliki sisi negative dari dan lebih berbelit - belit disebabkan faktor-
segi kesehatan. Hal ini berampak negatif faktor sebagai berikut:
terutama terhadap kesehatan,oleh sebab itu 1.Pembeli dan penjual terpisah oleh batas -
pemerintah Indonesia sempat menaikan batas kenegaraan (geopolitik).
cukai tembakau untuk menekan pengguna 2.Barang harus dikirim atau diangkut dari
tembakau di Indonesia,hal itu sempat satu negara peraturan pebean, yang
berpengaruh terhadap pendapatan Indonesia. bersumber dari pembatasan yang
Tetapi hal itu tidak berlangsung lama sebab dikeluarkan oleh masing - masing
konsumsi tembakau dunia semakin pemerintah.
meningkat,hal ini lah yang menyulitkan 3. Antara satu negara dengan negara lainnya
pemerintah dalam menyelesaikan masalah tidak jarang terdapat perbedaan dalam
tembakau. Di satu sisi tembakau kita cukup bahasa, mata uang, takaran, timbangan,
digemari di dunia dan mengahsilkan devisa hokum dalam perdagangan dan lain lainnya.
yang cukup banyak untuk pendapatan
Indonesia dan yang terpenting mampu
membuka lahan pekerjaan baru dimana saat
ini lahan pekerjaan baru sangat dibutuhkan
untuk mengurangi masalah krisis ekonomi TINJAUAN PUSTAKA
dan pengangguran.Tetapi disisi lain industri
tembakau ini sudah merusak kesehatan Sejarah Perdagangan Bebas Adam Smith,
masyarakat bahkan merusak anak-anak yang tokoh yang sering disebut sebagai orang
belum cukup umur untuk yang pertama
mengembangkan ilmu ekonomi pada abab pengaturan religious dalam masalah
18 sebagai satu cabang tersendiri dalam ilmu penyewaan. Kebijakan ekonomi seperti itu
pengetahuan. Melalui karya besarnya di desain untuk mendorong perdagangan
Wealth Of Nations, Smith mencoba meneliti pada wilayah tertentu. Karena pentingnya
sejarah perkembangan negara-negara di kedudukan sosial, aturanaturan terkait
Eropa. Sebagai seorang ekonom Smith tidak kemewahan dijalankan, pengaturan
melupakan moralitasnya terutama yang pakaian, dan perumahan meliputi gaya yang
tertuang dalam The Theory of Moral diperbolehkan, material yang digunakan dan
Sentiments. Perkembangan sejarah frekuensi pembelian bagi masing - masing
berlanjut dengan menghasilkan tokoh- kelas yang berbeda. Disisi lain, munculnya
tokoh seperti Alfred Marshall, J.M konsep Predatory pricing sebagai salah satu
Keyness, Karl Marx, hingga peraih hadiah bentuk strategi yang dilakukan oleh pelaku
Nobel bidang ekonomi tahun 2006 Edmund usaha dalam menjual produk dengan harga
Phelps. Aliran yang terutama di pelopori yang sangat rendah, yang tujuan utamanya
oleh Adam Smith ini menekankan adanya untuk menyingkirkan pelaku usaha pesaing
“invisible hand” dalam mengatur pembagian dari pasar dan juga mencegah pelaku usaha
sumberdaya, dan oleh karenanya peran yang berpotensi menjadi pesaing untuk
pemerintah menjadi sangat dibatasi karena masuk ke dalam pasar yang sama. Setelah
akan mengganggu proses ini. Konsep berhasil mengusir pelaku usaha pesaing dan
invisible hand ini kemudian menunda masuknya pelaku usaha pendatang
direpresentasikan sebagai mekanisme pasar baru, selanjutnya dia dapat menaikkan harga
melalui harga sebagai instrument utamanya. kembali dan memaksimalkan
Aliran klasik mengalami kegagalan setalah keuntungannya yang mungkin didapat
terjadi depresi besar tahun 1930 yang kembali. Teori Perdagangan Internasional
menunjukkan bahwa pasar tidak mampu Teori Klasik
bereaksi terhadap gejolak di pasar saham.
Sebagai penanding klasik, Keyness Teori Keunggulan Absolut (Absolute
mengajukan teori dalam bukunya General Advantage) Pandangan Teori Klasik
Theory of Employment, Interest, and Money berkembang pada abad 18. Pelopor teori ini
yang menyatakan bahwa pasar tidak selalu adalah Adam Smith. Pandangan ini
mampu menciptakan keseimbangan, dan berpendapat bahwa logam mulia tidak
karena itu intervensi pemerintah harus mungkin ditumpuk dengan surplus ekspor
dilakukan agar distribusi sumber daya karena logam mulia akan mengalir dengan
mencapai sasarannya. sendirinya melalui perdagangan
international (price specie flow mechanism).
Selanjutnya pada era reformation pada 16th Adam Smith menginginkan tidak adanya
century, ide tentang perdagangan bebas campur tangan pemerintah dalam
muncul yang kemudian diadopsi secara perdagangan bebas, karena perdagangan
hukum oleh Hugo de Groot atau Grotius. bebas akan membuat orang bekerja keras
Kebijakan ekonomi di Europe selama akhir untuk kepentingan negaranya sendiri dan
Middle Ages dan awal Renaissance adalah sekaligus mendorong terciptanya
memberlakukan aktivitas ekonomi sebagai spesialisasi. Dengan terciptanya spesialisasi
barang yang ditarik pajak untuk para maka negara akan menghasilkan suatu
bangsawan dan gereja. Pertukaran ekonomi produk yang memiliki keunggulan mutlak
diatur dengan hukum feoudal seperti hak (absolute advantage). Dalam pandangan
untuk mengumpulkan pajak jalan, begitu kritisnya, Adam Smith mengemukakan teori
juga pengaturan asosiasi pekerja (guild) dan absolute advantage (keunggulan komparatif)
tersebut, dimana negara akan memperoleh factors) masing – masing negara. Perbedaan
manfaat perdagangan internasional (gains opportunity cost tersebut dapat
from trade) karena melakukan spesialisasi menimbulkan terjadinya perdagangan
produksi dan mengekspor barang jika negara Internasional. Negaranegara yang memiliki
ini memiliki keunggulan mutlak tersebut dan faktor produksi relatif lebih banyak atau
akan mengimpor barang bila tidak memiliki merah dalam memproduksinya akan
ketidakunggulan mutlak. Walaupun negara melakukan spesialisasi produksi dan
yang satu dengan negara lainnya sama-sama mengeskpor barangnya. Sebaliknya, masing-
dapat menghasilkan dua jenis barang yang masing negara akan mengimpor barang
berbeda, tetapi salah satu dari kedua jenis tertentu memiliki faktor produksi yang
barang tersebut harus dipilih oleh masing- relatif langka atau mahal dalam
masing negara, barang yang lebih memproduksinya. Teori Mengenai Ekspor-
menguntungkan untuk menghasilkan sendiri Impor Kegiatan menjual barang atau jasa ke
yang didasarkan atas keuntungan mutlak negara lain disebut ekspor, sedangkan
(absolute advantage). (Syamsurijal Tan, kegiatan membeli barang atau jasa dari
Esensi Ekonomi International, Jakarta: negara lain disebut impor, kegiatan
Ghalia Indonesia, 1990, h. 16-17). demikian itu akan menghasilkan devisa
bagi negara. Devisa merupakan masuknya
Teori Modern Teori Keunggulan Kompetitif uang asing kenegara kita dapat digunakan
Pada tahun 1990 Michael E Porter untuk membayar pembelian atas impor dan
mengemukakan tentang “The Competitive jasa dari luar negeri. Secara teoritis suatu
Advantage of Nation” . Dalam teori ini negara melakukan ekspor apabila produksi
disebutkan bahwa tidak ada korelasi dalam negeri melebihi konsumsi dalam
langsung antara dua faktor produksi (sumber negeri, sehingga produsen mempunyai
daya alam) yang tinggi dan sumberdaya peluang untuk memasarkan barangnya ke
alam yang dimiliki suatu negara untuk luar negeri. Faktor yang mempengaruhi
dimanfaatkan menjadi keunggulan daya ekspor suatu barang dari sisi penawaran
saing dalam perdagangan. (Halwani dan adalah: Pertama, relatif harga dalam negeri
Tjiptoheriyanto, 1993)Selama penelitiannya terhadap harga luar negeri. Kedua, nila tukar
empat tahun terhadap sepuluh negara utama uang domestic terhadap mata uang asing.
dalam perdagangan, Porter dapat menjawab Ketiga, konsumsi dalam negeri. Keempat,
sebuah pertanyaan besar mengapa suatu kebijakan perdagangan. (Sri Yani
negara memperoleh keunggulan kompetitif Kusumastuti, 1996) Kegiatan impor
dalam industri tertentu. Menurutnya industri dilakukan untuk memenuhi kebutuhan
suatu negara dapat dikatakan sukses secara rakyat. Produk impor merupakan barang-
internasional apabila memiliki keunggulan barang yang tidak dapat dihasilkan atau
kompetitif terhadap para pesaing terbaik di negara yang sudah dapat dihasilkan,tetapi
seluruh dunia. Porter menyimpulkan bahwa tidak dapat mencukupi kebutuhan rakyat.
beberapa negara berhasil dalam industri Impor adalah perdagangan dengan cara
tertentu karena lingkungan bersifat forward menerima barang dari luar negeri ke dalam
looking, dimanis dan menantang. wilayah Indonesia dengan memenuhi
ketentuan yang berlaku. (Lipsey, 1999 :
Model Hechsher & Ohlin Menurut teori H-
128). Barang yang pada umumnya di impor
O, perbedaan opportunity cost suatu produk
adalah barang barang yang menunjang
antara suatu negara dengan negara lain dapat
kebutuhan ekspor (bahan baku ekspor)
terjadi karena adanya perbedaan jumlah atau
misalnya : bahan baku industri, mesin-
proporsi produksi yang dimiliki (endowment
mesin, bahan kimia, ditambah dengan barang tambang yang di ekspor timah,
barang – barang modal untuk pelaksanaan alumunium, batubara tembaga dan emas.
pembangunan. Selain itu impor menyangkut
bahan barang konsumsi yang belim dapat .Hasil Industri Contoh semen, pupuk, tekstil,
diproduksi di dalam negeri. Perdagangan dan pakaian jadi.f. Jasa Dalam bidang jasa,
internasional terjadi karena adanya Indonesia mengirim tenaga kerja keluar
perbedaan permintaan dan penawaran. negeri antara lain kemalaysia dan
Permintaan impor tejadi karena adanya negaranegara timur tengah. B. Produk
kelebihan permintaan di dalam negeri dan Impor Indonesia Indonesia mengimpor
penawaran di dalam negeri tidak mampu barang-barang konsumsi bahan baku dan
memenuhinya sehingga harus mengimpor bahan penolong serta bahan modal. Barang-
dari luar. Sebaliknya penawarannya ekspor bara ng konsumsi merupakan barang-barang
terjadinya karena kelebihan penawaran dari yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan
dalam negeri sehingga kelebihan tersebut sehari-hari,seperti makanan, minuman, susu,
bisa diekspor. mentega, beras, dan daging. bahan baku dan
bahan penolong merupakan barang-barang
Produk ekspor dan impor dari negara yang diperlukan untuk kegiatan industri baik
Indonesia sebagai bahan baku maupun bahan
pendukung, seperti kertas, bahan-bahan
Secara umum produk ekspor dan impor kimia, obatobatan dan kendaraan bermotor.
dapat dibedakan menjadi dua yaitu barang Barang Modal adalah barang yang
migas dan non migas.Barang migas atau digunakan untuk modal usaha seperti mesin,
minyak bumi dan gas adalah barang suku cadang, komputer, pesawat terbang,
tambang yang berupa minyak bumi dan dan alat-alat berat. p roduk impor indonesia
gas.Barang non migas adalah barang-barang yang berupa hasil pertanian, antara lain,
yang bukan berupa minyak bumi dan beras, terigu, kacang kedelai dan buah-
gas,seperti hasil perkebunan, pertanian, buahan. Produk impor indonesia yang
peternakan, perikanan dan hasil berupa hasil peternakan antara lain daging
pertambangan yang bukan berupa minyak dan susu. Produk impor Indonesia yang
bumi dan gas. A. Produk ekspor Indonesia berupa hasil pertambangan antara lan
Produk ekspor Indonesia meliputi hasil adalah minyak bumi dan gas, produk impor
produk pertanian, hasil hutan, hasil Indonesia yang berupa barng industri antara
perikanan, hasil per-tambangan, hasil lain adalah barang-barang elektronik, bahan
industri dan begitupun juga jasa. a.Hasil kimia, kendaraan. dalam
Pertanian Contoh karet, kopi kelapa sawit,
cengkeh,teh,lada,kina,tembakau dan bidang jasa indonesia mendatangkan tenaga
cokelat.b. Hasil Hutan Contoh kayu dan ahli dari luar negeri. Kegiatan pertukaran
rotan. Ekspor kayu atau rotan tidak boleh barang dan jasa antara Indonesia dan luar
dalam bentuk kayu gelondongan atau bahan negeri Secara umum pertukaran barang dan
mentah, namun dalam bentuk barang jasa antara satu negara dengan negara lain
setengah jadi maupun barang jadi, seperti dilakukan dalam bentuk kerjasama antar
mebel.c. Hasil Perikanan Hasil perikanan lain: 1.Kerjasama Bilateral kerjasama
yang banyak di ekspor merupakan hasil dari bilateral adalah kerjasama yang dilakukan
laut. produk ekspor hasilperikanan, antara oleh kedua negara dalam
lain ikan tuna, cakalang, udang dan pertukaranbarangdan jasa
bandeng.d. Hasil Pertambangan Contoh 2. Kerjasama regional kerjasama regional
adalah kerjasama yang dilakukan dua negara
atau lebih yang berada dalam satu kawasan Specialization Rasio TSR), Konsentrasi
atau wilayah tertentu. Pasar (KP) akan dijadikan penunjang dan
3. Kerjasama multilateral Kerjasama pelengkap di dalam penilaian kinerja ekspor
multilateral adalah kerjasama yang maupun impor. Penelitian Terdahulu Pola
dilakukan oleh lebih dua negara yang hubungan antara ekspor impor dan
dilakukan dari seluruh dunia. Manfaat pertumbuhan ekonomi telah dilakukan oleh
kegiatan ekspor dan impor Berikut banyak peneliti sebelumnya seperti yang
ini manfaat dari kegiatan ekspor dan impor dilakukan oleh Josef Kriharianto dan Djoni
1.Dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Hartono (2007) meneliti mengenai
2. Pendapatan negara akan bertambah kare hubungan antara pertumbuhan ekonomi,
na adanya devisa. perdagangan internasional dan Foreign
3. Meningkatkan perekonomian rakyat. Direct Investment (FDI) dengan teknik
4. Memperoleh barang yang tidak dapat dipr analisa Vector Autoregression (VAR) dan
oduksi di negeri sendiri Vector Error Correction Model (VECM) dan
5. Memperoleh Keuntungan dari spesialisasi granger causality didapatkan hasil
6. Memperluas pasar dan menambah pertumbuhan ekonomi, perdagangan
keuntungan.Transfer teknologi modern internasional meyebabkan atau
8.Mendorong berkembangnya kegiatan mempengaruhi FDI. Pola hubungan antara
industri (Ensiklopedia Syadiashare) Analisis pertumbuhan ekonomi dengan impor
Kinerja Ekspor dan Impor Untuk menunjukan bahwa hasil pertumbuhan
mengidentifikasikan pertumbuhan ekonomi meyebabkan impor. Respon FDI
perekonomian Indonesia adalah dengan pada perubahan ekspor dan impor Indonesia
menganalisis hasil maupun kinerja ekspor menunjukan hasil yang positif, sedangkan
dan impor Indonesia. Namun dalam respon FDI pada perubahan GDP Indonesia
melakukan studi komperatif banyak pada jangka pendek bernilai positif dan
kesulitan-kesulitan yang dijumpai, Dapat berubah menjadi negatif pada periode yang
dikatakanbelum terdapatnya sumber yang lebih panjang. Dan dari hasil penelitian yang
akurat yang mencakup seluruh komoditi berjudul “Dampak Pertumbuhan Ekonomi
yang mempengaruhi ekspor dan impor di Terhadap Ekspor dan Impor” yang
indonesia. Kalaupun diperoleh hasilnya dilakukan oleh Syamsul Huda,2007
belum tentu akurat sebab selain pendekatan menunjukan hasil bahwa periode 200-2005,
yang digunakan sebagian besar masih menurut hasil regresi, pertumbuhan ekonomi
banyak yang berdasarkan estimasi. berpengaruh sihgnifikan dan hubunganya
Berdasarkan pertimbangan di atas, beberapa sangat kuat terhadap ekspor non migas. Hal
ekonom mengembangkan metode-metode ini menggambarkan kondisi perdanganan
pengukuran yang mengacu kepada kinerja internasioanal Indonesia dengan kebijakan
ekspor maupun impor. Meskipun hasil yang ekspor dan impor yang sudah dewasa atau
diperoleh tidak mencerminkan kinerja matang, dalam arti kata Indonesia
ekspor maupun impor secara langsung mempunyai potensi ekspor yang berdaya
namun dapat menggam barkan potensi suatu saing dipasar internasional.
negara dalam bersaing dipasar internasional.
Mengingat bahwa setiap metode
perhitungan kinerja ekspor maupun impor
yang berpotensi didasarkan pada beberapa
kinerja. berdasarkan, Analisis Revealed METODE PENELITIAN
Comparative Advantage (RCA), Trade
Variabel dan Pengukuran Variabel Dalam
menganalisis perkembangan pertumbuhan
perekonomian Indonesia berdasarkan
kebijakan ekspor dan impor, penelitian ini
menggunakan model Revealed Comparatif
Advantage (RCA), Konsenterasi pasar (KP)
dan Trade Specialization Ratio (TSR)

ANALISIS PERTUMBUHAN PEREKONOMI INDONESIA

RCA TSR

KP

Kebijakan Ekspor Impor

tembakau Indonesia ke pasar internasional


selama tahun 2000 -2009 yang dinyatakan
Definisi Operasional Variabel Untuk dalam Dollar US$.b. Nilai Impor Tembakau
menganalisis kinerja dan daya saing ekspor Yaitu nilai produk tembakau yang
dan impor tembakau Indonesia, berdasarkan dihasilkan oleh negara- negara di luar
kerangka pemikiran di atas digunakan Indonesia yang kemudian di kirim untuk
variabel variabel yang mendukung terhadap diper-dagangkan di Indonesia dinyatakan
masalah penelitian tersebut adalah : a.Nilai dalam Dollar US$.c. Analisis Revealed
Ekspor Tembakau Yaitu nilai dari suatu Comparative Advantage (RCA) Analisis
barang dan jasa yang dikirim dari suatu RCA yang digunakan dalam penelitian ini
negara ke negara lain yang membutuhkan, memerlukan data seluruh tujuan ekspor
dengan menerima balas jasa berupa devisa, tembakau Indonesia yang diperlukan untuk
sehingga terjadilah per
mengukur daya saing dan kinerja ekspor
dagangan. Nilai ekspor Tembakau Indonesia tembakau Indonesia.
menjelaskan suatu nilai dari penawaran
Trade Spesalization Ratio Analisis TSR
yang digunakan dalam penelitian ini
menggunakan data nilai ekspor tembakau HASIL DAN ANALISIS
Indonesia dan nilai impor tembakau Negara melakukan kebijakan ekspor-impor
Indonesia.e. Analisis Konsentrasi Pasar (KP) Sejak tahun 1987 ekspor Indonesia mulai
Analisis KP yang digunakan dalam didomonasi oleh komoditas non migas
penelitian ini adalah menggunakan data nilai dimana pada tahun-tahun sebelumnya masih
ekspor tembakau Indonesia ke 5 negara didomonasi oleh ekspor migas. Pergeseran
terbesar (AS, Belgia, Denmark, Malaysia, in terjadi setelah pemerintah mengeluarkan
Jepang dan negara lainnya). Alat Analisis serangkaian kebijakan dan regulasi dibidang
Untuk mengetahui derajat kestabilan ekspor, sehingga memungkinkan produsen
penerimaan ekspor tembakau Indonesia untuk meningkatkan ekspor non migas. Pada
Berdasarkan Kebijakan Ekspor dan Impor, tahun 1998 nilai ekspor non migas Indonesia
penelitian ini menggunakan telah mencapai 83,88% dari total nilai
) Metode ini mengetahui gambaran ekspor Indonesia, semenatra pada tahun
mengenai perubahan atau pergeseran 1999 peran nilai ekspor non migas sedikit
keunggulan komparatif untuk setiap menurun menjadi 79,88%. Hal ini berkaitan
produk, yang sedang berkembang dan erat dengan krisis moneter yang melanda
sudah merosot. Analisis TSR yang Indonesia sejak pertengahan tahun 1997.
digunakan dalam penelitian ini Pengutamaan ekspor bagi Indonesia sudah
menggunakan data nilai ekspor dan nilai digalakan sejak tahun 1983. Sejak saat itu
impor tembakau. Kelebihan dari metode ini ekspor menjadi pusat perhatian dalam
adalah dapat memperoleh gambaran tentang memacu pertumbuhan ekonomi, seiring
perubahan atau pergeseran keunggulan dengan berubahnya strategi industrialisasi
komparatif untuk setiap produk, mana dari penekanan pada industri subtitusi
yang sedang berkembang dan mana yang impor ke industri promosi ekspor.
mulai atau telah merosot. Kelemahan dari Konsumen dalam negeri membeli barang
metode TSR adalah kita tidak dapat impor atau konsumen luar negeri membeli
memperoleh gambaran daya saing barang domestic, menjadi sesuatu yang
komoditas dipasar Internasional. lazim. Persaingan sangat tajam antar
Perhitungan dengan menggunakan metode- berbagai produk. Selain harga, kualitas atau
metode di atas untuk memilih komoditas- mutu menjadi faktor penentu daya saing
komoditas yang berpotensi ekspor suatu produk.
memiliki kelemahan karena sifatnya statis. Analisis Trade Specialization Ratio (TSR)
Artinya, keunggulan komparatif tersebut Gambaran mengenai perubahan atau
dari hasil pengidentifikasian dengan pergeseran keunggulan komparatif untuk
metode-metode diatas terjadi pada masa lalu setiap produk, dimana keunggulan
setidaknya hingga kini, sehingga kurang komparatif tercapai bila suatu negara
memperoleh gambaran tentang prospeknya. mampu memproduksi barang dan jasa yang
lebih banyak dengan biaya lebih murah
dibandingkan dengan negara lain. Data yang kestabilan agar mampu bersaing dengan
digunakan untuk mengetahui TSR ini negara-negara lain.
dengan melihat ekspor dan impor sektor
Migas maupun Non Migas di Indonesia. .Tingginya permintaan tembakau Indonesia
Untuk sektor ekspor dan impor tembakau seharusnya menjadi perhatian pemerintah
Indonesia menunjukan hasil yang cukup agar sumber daya alam ini mampu
baik, seperti yang kita ketahui bersama diproduksi lebih maksimal agar dapat
bahwa Indonesia adalah salah satu penghasil menambah pemasukan negar4. Hasil
tembakau terbesar di dunia. Hal ini dapat analisis konstentrasi pasar menunjukan
dilhat dalam tabel 1 yang menunjukan hasil hasil ekspor tembakau Indonesia tersebar
yang cukup menggembirakan sebab angka kebeberapa negara dan tidak hanya berpusat
import tembakau tidak terlalu tinggi apabila di satu negara saja. Kesimpulan yang dapat
dibandingkan dengan angka eksportnya. Hal diambil dari kedua hal di atas, kegiatan
ini menunjukan bahwa industri tembakau ekspor tembakau Indonesia mampu bersaing
Indonesia di pasar dunia. Masa depan Kegiatan ekspor
dan impor tembakau Indonesia sangat cerah
SIMPULAN DAN IMPLIKASI dan peluang menjadi negara dengan
KEBIJAKAN Berdasarkan tujuan yang perekonomian terkuat di ASEAN masih
akan dicapai pada penelitian ini adalah sangat terbuka lebar, karena potensi yang
untuk mengetahui pengaruh kebijakan dimiliki oleh bangsa Indonesia yang apabila
ekspor dan impor terhadap perekonomian dimanfaatkan dengan sebaikbaiknya niscaya
Indonesia. Bahwa pada hasil perhitungan Indonesia mampu keluar dari krisis
dengan menggunakan, Comparative ekonomi yang sudah melanda Indonesia
Advantage (RCA)Trade Specialization Ratio sejak tahun 1997 dan perekonomian
(TSR) dan Konsentrasi Pasar (KP) maka Indonesia dapat stabil. Dan peranan
hasil analis serta pembahasan yang telah pemerintah dalam menjaga kstabilan
dilakukan diperoleh beberapa kesimpulan kegiatan ekspor dan impor Indonesia masih
sebagai berikut : sangat dibutuhkan, dan peranan masyarakat
Indonesia dalam menjaga dan melestarikan
Tabel 3 HasilPenghitungan RCA (Revealed sumber daya alam dan menjaga kestabilan
Comparative Advantage) berdasarkan hasil kegiatan ekspor dan impor juga sangat
analisis TSR, perkembangan ekspor dibutuhkan.
tembakau menunjukan mendekati nilai satu,
hal ini menggambarkan kondisi tahap Setelah membuat kesimpulan maka dapat
tembakau Indonesia masih pada tahap diketahui masalah yang sebenarnya dihadapi
pematangan ekspor.2. Para pelaku kegiatan dalam kegiatan ekspor dan impor
ekspor maupun import di Indonesia masih indonesia dalam upaya meningkatkan
memerlukan kebijakan dan peranan dari pertumbuhan ekonomi Indonesia. Oleh
pemerintah dalam mempertahankan dan karena itu, penulis mencoba mencari
meningkatkan kualitasnya dan menjaga kebijakan dari permasalahan yang muncul,
agar dapat meningkatkan perekonomian
indonesia melalui kebijakan ekspor dan ekspor tembakau Indonesia,seharusnya
import dan diharapkan dapat meningkatkan pemerintah meningkatkan hasil ekspor
kinerja dan daya saing ekspor tembakau tersebut untuk meningkatkan pendapatan
Indonesia di pasar dunia, dimana beberapa Indonesia.3. Pemerintah dan masyarakat
implikasinya adalah : 1.Untuk meningkatkan Indonesia harus mampu mengawasi
daya saing tembakau Indonesia di pasar perdangan ekspor tembakau
dunia, diperlukan peran aktif semua pihak, Indonesia,sebab dengan tingginya jumlah
baik dari pemerintah maupun dari pelaku permintaan akan tembakau Indonesia hal ini
kegiatan ekspor dan import Indonesia agar ditakutkan akan menjadi lahan bagi oknum-
produksi tembakau Indonesia mampu oknum masyarakatmaupun pemerintah
bersaing dengan negaralain2. Masyarakat untuk berbuat tidak baik.
dan pemerintah jangan terlena dengan hasil
DAFTAR PUSTAKA

Boediono.1994. Ekonomi Internasional edisi 1.BPFE.Yogyakarta.


Dornbusch, Fischer danStartz.2008. Makroekonomi, Edisi 10.
McGrawHill. New York, AS. Hady,hamdy. 2010. Ekonomi Internasional: Teori dan Kebijakan
Perdagangan Internasional.
Ghalia. Jakarta. Hady, Hamdi.2007. Ekonomi Keuangan Internasional.
Ghalia. Jakarta. Hady, hamdi. 2009. Ekonomi Internasional Teori dan Kebijakan Keuangan Internasional
buku kedua.
Jakarta. Januari-Juli 2004. Jurnal Ekonomi Pembangunan.
Agus Widarjono. Yogyakarta. Desember. 2004 Kuncoro, Mudrajat. 1997. Ekonomi Pembangunan.

Anda mungkin juga menyukai