Anda di halaman 1dari 12

UJIAN AKHIR SEMESTER

MATA KULIAH EKONOMI INTERNASIONAL

DOSEN PENGAMPU :

Novia Sri Dwijayanti, S.Pd., M.Pd

DISUSUN OLEH:

Nadya Agustin Dwi Putri

NIM. A1A119047

Ruang. R002

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS JAMBI

2021
SOAL

1. Coba diskusikan mengapa negara-negara kecil (secara ekonomi) tingkat ketergantungannya


terhadap perdagangan internasional sangat tinggi?

Jawab:

Perdagangan internasional diartikan sebagai perdagangan antar atau lintas negara, yang
terdapat ekspor dan impor di dalamnya. Perdagangan internasional menjadi hal yang penting
bagi perekonomian setiap negara guna mensejahterakan rakyatnya. Perdagangan internasional
memiliki peran yang penting karena suatu negara tidak dapat memenuhi semua kebutuhan
dalam negeri. Perdagangan internasional seperti kegiatan ekspor dan impor dilakukan
masyarakat di era globalisasi untuk memenuhi kebutuhan sehari- harinya. Ekspor dan impor
menjadi salah satu kegiatan penting dalam perekonomian negara. Devisa yang dihasilkan dari
kegiatan ekspor dipergunakan untuk membiayai kegiatan impor bahan baku serta barang
modal dalam proses produksi guna membentuk suatu nilai tambah.

Negara – negara kecil (secara ekonomi) disebut Negara perdagangan ( juga dikenal sebagai
negara ekonomi yang bergantung pada perdagangan atau ekonomi berorientasi ekspor) adalah
negara dimana perdagangan internasional merupakan bagian terbesar dari ekonominya.
Negara yang lebih kecil (berdasarkan populasi) cenderung lebih bergantung pada
perdagangan daripada negara yang lebih besar. Pada tahun 2008, anggota OECD yang paling
bergantung pada perdagangan adalah Luksemburg , di mana perdagangan bernilai 313,08%
dari PDB , sementara yang paling tidak bergantung pada perdagangan adalah Amerika
Serikat , di mana perdagangan menyumbang 30,41% dari PDB.

Negara ini cenderung menyukai perdagangan bebas dan integrasi ekonomi , atau setidaknya
mencari akses pasar untuk produk mereka (mereka mungkin juga mencari beberapa
bentuk proteksionisme untuk industri mereka sendiri). Pasar yang paling diinginkan untuk
diakses adalah yang terbesar . Negara-negara kecil atau kota-kota yang sangat bergantung
pada perdagangan internasional kadang-kadang disebut entrepôts , yang biasanya terlibat
dalam re-ekspor produk yang diproduksi di tempat lain atau keuangan dan jasa (lihat pusat
keuangan lepas pantai ). Contoh modern termasuk Hong Kong , Singapura , dan Dubai . Baik
negara maju maupun berkembang bergantung pada perdagangan. Banyak negara berkembang
menjalankan kebijakan industrialisasi berorientasi ekspor , yang mereka harapkan akan
mengarah pada pertumbuhan yang didorong ekspor .

Sementara negara maju melakukan perdagangan internasional untuk ekspor dan memperoleh
kentungan sedangkan negara-negara kecil ( dalam ekonomi ) terus melakukan impor barang
karena ketidakmampuan dalam memproduksi barang sendiri atau kekurangan bahan baku.
Contoh Indonesia masih memiliki ketergantungan yang besar terhadap impor bahan baku dari
China. Saat ini, impor dari negeri tirai bambu tersebut mencapai lebih dari seperempat total
impor Indonesia. Hal ini dinilai berbahaya bagi perekonomian Indonesia. Berdasarkan data
neraca perdagangan Badan Pusat Statistik (BPS), defisit perdagangan antara Indonesia dan
China per Mei 2017 mencapai US$5,89 miliar. Deputi Bidang Statistik Sosial BPS M. Sairi
Hasbullah mengatakan, impor barang konsumsi, bahan baku serta barang modal Indonesia per
Mei 2017 meningkat jika dibandingkan dengan Mei tahun lalu. Impor bahan baku tercatat
mengalami kenaikan tertinggi yakni 17,63 persen dari US$40,16 miliar menjadi US$47,24
miliar. Hasbullah mengatakan, peningkatan impor bahan baku tersebut didominasi oleh
barang-barang yang berasal dari China, mencapai US$13,67 miliar atau meningkat 26,12
persen. Impor dari China, menguasai lebih dari 25 persen dari total barang impor yang masuk
ke Indonesia. Data BPS menyebut, impor terbesar dari China berupa mesin-mesin/pesawat
mekanik senilai US$2,33 miliar. Disusul impor mesin/peralatan listrik yang mencapai
US$1,92 miliar, besi dan baja US$645 juta, dan bahan kimia organik sebesar US$368 juta.
Menurut Hasbullah, ketergantungan impor dari China yang terlalu besar berbahaya bagi
perekonomian Indonesia. Pasalnya, jika suplai dari China tiba-tiba berkurang signifikan, akan
ada kelangkaan barang di pasar domestik. Untuk itu, ia mengusulkan kepada pemerintah
untuk mendiversifikasi negara asal impor meskipun hal tersebut sulit dilakukan di tengah
kondisi perlambatan perekonomian global.

Beberapa alasan negara-negara kecil (secara ekonomi) tingkat ketergantungannya terhadap


perdagangan internasional sangat tinggi.

1. Membutuhkan barang yang tidak dapat diproduksi di dalam negeri

Perbedaan iklim dan cuaca menyebabkan negara negara di dunia memiliki sumber daya
yang berbeda beda. Dengan perdagangan internasional, Masyarakat dalam suatu negara
dapat mengkonsumsi barang yang tidak dapat diproduksi di dalam negeri. Misalnya saja:
Indonesia belum dapat memproduksi mobil balap. Melalui perdagangan
internasional,masyarakat bisa memperoleh mobil balap dari negara yang
memproduksinya, dengan cara mengimpornya dari negara pem-produksi.

2. Memperoleh keuntungan dari spesialisasi

Sebab utama kegiatan perdagangan luar negeri adalah untuk memperoleh keuntungan
yang diwujudkan oleh spesialisasi. Walaupun suatu negara dapat memproduksi suatu
barang yang sama jenisnya dengan yang diproduksi oleh negara lain, tapi ada kalanya
lebih baik apabila negara tersebut mengimpor barang tersebut dari luar negeri. Sebagai
contoh : Amerika Serikat dan Jepang mempunyai kemampuan untuk memproduksi kain.
Akan tetapi, Jepang dapat memproduksi dengan lebih efesien dari Amerika Serikat.
Dalam keadaan seperti ini, untuk mempertinggi keefisienan penggunaan faktor-faktor
produksi, Amerika Serikat perlu mengurangi produksi kainnya dan mengimpor barang
tersebut dari Jepang. Dengan mengadakan spesialisasi dan perdagangan, setiap negara
dapat memperoleh keuntungan sebagai beriku. Faktor-faktor produksi yang dimiliki setiap
negara dapat digunakan dengan lebih efesien. Setiap negara dapat menikmati lebih banyak
barang dari yang dapat diproduksi dalam negeri.

3. Kebutuhan Devisa

Perdagangan internasional juga dipengaruhi oleh faktor kebutuhan akan devisa suatu
negara. Dalam memenuhi segala kebutuhannya setiap negara harus memiliki cadangan
devisa yang digunakan dalam melakukan pembangunan, salah satu sumber devisa adalah
pemasukan dari perdagangan internasional.

2. Mengapa merkantilisme menganjurkan akumulasi emas?

Jawab:

Merkantilisme adalah sebuah paham ekonomi bahwa emas atau komoditas yang laku sebagai
standar kekayaan seseorang atau wilayah, sehingga mereka akhirnya mereka mencari emas
dan kekayaan lain untuk akhirnya memperkaya kehidupan dan kesejahteraan para pencari atau
penjelajah. Di dalam merkantilisme, emas yang ditumpuk tersebut memilliki kelebihan yakni
menjadikan emas sebagai modal untuk armada perang atau pelayaran dan membuka
kesempatan yang lebih besar untuk perdagangan luar negeri di samping melakukan
penyebaran agama. Di dalam merkantilisme corak yang paling mencolok adalah semangat 3G
yakni Gold Glory dan Gospel. Awal dari merkantilisme tidak lepas dari paham yang bernama
Bullionisme. Bullionisme adalah paham yang menjadi cikal bakal merkantilisme yang
mengatakan bahwa kekayaan suatu negara hanya didasarkan pada jumlah logam yang
ditumpuk, baik itu emas, perak, perunggu atau logam mulia lainnya.

Merkantilisme adalah kebijakan ekonomi nasional yang dirancang untuk memaksimalkan


perdagangan suatu bangsa dan, secara historis, untuk memaksimalkan akumulasi emas dan
perak (serta tanaman). Merkantilisme dominan di bagian Eropa yang dimodernisasi dari abad
16 hingga abad 18 sebelum jatuh ke dalam kemerosotan, meskipun beberapa komentator
berpendapat bahwa itu masih dipraktekkan dalam ekonomi negara-negara industri dalam
bentuk hak-hak individu.

Teori merkantilis bervariasi dalam kecanggihan dari satu penulis ke penulis lain dan telah
berkembang dari waktu ke waktu. Tarif tinggi, terutama pada barang-barang manufaktur,
adalah fitur yang hampir universal dari kebijakan merkantilis. Merkantilisme dan
proteksionisme diterapkan melalui langkah-langkah ekonomi yang sama. Tetapi
merkantilisme adalah kebijakan ofensif yang bertujuan untuk mengakumulasi surplus
perdagangan terbesar, sementara proteksionisme adalah kebijakan defensif yang ditujukan
untuk mengurangi defisit perdagangan dan memulihkan keseimbangan perdagangan dalam
keseimbangan untuk melindungi ekonomi. Namun, keduanya bertujuan untuk mengurangi
kemungkinan defisit akun saat ini atau mencapai surplus akun berjalan.

Merkantilisme mengandung banyak prinsip yang saling terkait. Logam mulia, seperti emas
dan perak, dianggap sangat penting bagi kekayaan suatu negara. Jika suatu negara tidak
memiliki ranjau atau memiliki akses ke mereka, logam mulia harus diperoleh dengan
perdagangan. Dipercaya bahwa neraca perdagangan harus “menguntungkan”, yang berarti
kelebihan ekspor atas impor. Milik kolonial harus berfungsi sebagai pasar untuk ekspor dan
sebagai pemasok bahan baku ke ibu negara. Manufaktur dilarang di koloni, dan semua
perdagangan antara koloni dan ibu negara diadakan untuk menjadi monopoli negara ibu.
Bangsa yang kuat, menurut teori, adalah memiliki populasi yang besar, karena populasi yang
besar akan menyediakan pasokan tenaga kerja, pasar, dan tentara. Keinginan manusia harus
diminimalkan, terutama untuk barang-barang mewah yang diimpor, karena mereka kehabisan
uang asing yang berharga. Undang-undang mewah (mempengaruhi makanan dan obat-obatan)
harus diloloskan untuk memastikan bahwa keinginan direndahkan. Hemat, menabung, dan
bahkan kekikiran dianggap sebagai kebajikan, karena hanya dengan cara-cara ini modal dapat
diciptakan. Akibatnya, merkantilisme memberikan iklim yang menguntungkan bagi
perkembangan awal kapitalisme, dengan janji-janji keuntungannya.

Merkantilisme menganjurkan akumulasi emas karena emas dianggap sebagai kekayaan real
negara. pada tingkat analisa yang lebih canggih, ada alasan-alasan yang lebih rasional. dengan
emas Raja dapat melengkapi serdadu-serdadu membeli persediaan persediaan dan
mempertahankan angkatan laut yang diperlukan untuk mengkonsolidasikan kekuasaannya dan
memperoleh koloni-koloni. lebih banyak emas berarti lebih banyak mata uang emas dalam
sirkulasi dan lebih besar aktivitas perekonomian. untuk mengakumulasikan emas negara harus
mendorong ekspornya dan membatasi atau melarang impor, dengan demikian merangsang
produksi nasional dan memperluas lapangan kerja.

3. Bagaimana Adam Smith menerangkan pendapatnya bahwa semua negara yang ikut dalam
perdagangan dapat beruntung?
Jawab:
Menurut Adam Smith, perdagangan didasarkan pada keunggulan absolute dan akan
menguntungkan kedua belah pihak. Model Adam Smith ini memfokuskan pada keuntungan
mutlak yang menyatakan bahwa seluruh negara akan memperoleh keuntungan mutlak apabila
semuanya memberlakukan perdagangan bebas dan berfokus pada produk atau keahlian
mereka, karena impor suatu negara adalah ekspor untuk negara lain. Menurutnya, apabila
suatu negara mampu memproduksi barang dengan biaya yang lebih rendah dibandingkan
negara lain, hal ini merupakan keuntungan mutlak negara tersebut. Menurut teori ini jika
harga barang dengan jenis sama tidak memiliki perbedaan di berbagai negara maka tidak ada
alasan untuk melakukan perdagangan internasional.
Sebagai gambaran mengenai keunggulan mutlak yaitu sebagai berikut: jika sebuah negara
memiliki keunggulan absolut terhadap negara lain dalam memproduksi sebuah komoditi,
namun memiliki kerugian absolut terhadap negara lain alam memproduksi komoditi lainnya,
maka kedua negara tersebut dapat memperoleh keuntungan dengan cara melakukan
spesialisasi masing-masing dalam memproduksi komoditi yang memiliki keunggulan absolut
dan menukarkannya dengan komoditi lain yang memiliki kerugian absolut
Teori keunggulan multak meliputi Adanya Division of Labour (Pembagian Kerja
Internasional) dalam menghasilkan sejenis barang dan adanya Spesialisasi Internasional dan
efisiensi produksi. Keunggulan mutlak bisa diartikan sebagai keunggulan yang dimiliki suatu
negara karena memiliki keistimewaan, sebagai contoh Indonesia dengan Jepang. Jepang
mengimpor hasil tambang dari Indonesia, sedangkan Indonesia mengimpor suku cadang bagi
mobil dari jepang. Hal ini dilakukan masing-masing negara untuk menghemat biaya produksi
karena kedua negara tersebut memiliki keistimewaan yang berbeda. Indonesia dengan
kekayaan alamnya dan jepang dengan perkembangan teknologinya. Sehingga akan lebih
menguntungan jika Indonesia membali suku cadang mobil dari jepang daripada memproduksi
sendiri dengan biaya produksi yang lebih besar dibandingkan membelinya dari Jepang, begitu
juga sebaliknya.

4. Mengapa sebagai guru bidang studi ekonomi Anda harus mengerti hubungan ekonomi
internasional?
Jawab:
Sebagai guru bidang studi ekonomi diharuskan mengerti dan memahami tentang hubungan
ekonomi internasional karena dalam hubungan ekonomi internasional menunjukan adanya
hubungan antara aktivitas ekonomi suatu negara dengan aktivitas ekonomi negara lain.
hubungan aktivitas ekonomi suatu negara dengan negara lain ini akan membentuk sistem
ekonomi yang lebih besar, yaitu sistem ekonomi internasional. dalam mempelajari ekonomi
internasional terdapat beberapa topik yang perlu mendapat perhatian kita, yaitu perdagangan
internasional, pembayaran internasional, neraca pembayaran, dan kerja sama ekonomi
internasional.
Dari adanya hubungan ekonomi internasional, sangat mempengaruhi bagaimana
perekonomian negara berlangsung, dapat melihat minat investor asing, peluang ekspor
terbuka, terbukanya lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan warga negara.
Agar tuntutan profesional dari seorang guru ekonomi tersebut tercapai, maka guru ekonomi
harus memahami pula mengenai landasan-landasan filosofi pembelajaran ekonomi, konsep
pembaharuan pembelajaran ekonomi serta prinsip-prinsip dalam pembelajaran ekonomi.
Sebagai guru bidang studi ekonomi selain harus menguasai materi bidang studi ekonomi
(kemampuan akademis), juga harus memiliki keterampilan profesi sebagai pendidik
(kemampuan profesi). Kedua hal ini merupakan keharusan agar ia menjadi guru yang
profesional, sehingga dalam setiap pembelajaran yang dilakukannya efektif dan optimal. Guru
yang diharapkan adalah guru yang menguasai dan memahami materi pelajaran , menyukai
materi ajar yang menjadi tugasnya dan menyukai pekerjaan mengajar sebagai suatu profesi,
memahami peserta didik, selalu mengikuti perkembangan pengetahuan mutakhir, selalu
mempersiapkan proses pembelajaran, serta mendorong peserta didiknya untuk memperoleh
hasil yang lebih baik.

5. Mengapa dewasa ini ekonomi internasional semakin mempunyai porsi yang besar sebagai
bagian dari ilmu ekonomi?
Jawab:
Pada hakekatnya ilmu ekonomi internasional adalah cabang dari ilmu ekonomi yang
mempelajari tentang kegiatan-kegiatan ekonomi antar satu Negara dengan Negara lainnya
atau segala sesuatu mengenai hubungan ekonomi antar bangsa. Sebagai cabang dari ilmu
ekonomi, maka ilmu ekonomi internsional juga mempelajari hubungan ilmu ekonomi mikro
(yang mempelajari tentang masalah-masalah penentuan harga pokok dan alokasi sumber daya
yang langka dan terbatas) dengan ilmu ekonomi makro (yang mempelajari tentang penentuan
pendapatan nasional dan pemanfaatan sumber-sumber daya keseluruhan atau secara agregat
dan seluk-beluknya).
Ekonomi internasional semakin mempunyai porsi yang besar sebagai bagian dari ilmu
ekonomi tidak lepas dari adanya Perdagangan internasional yang berperan penting dalam
memenuhi kebutuhan negara-negara yang ada di dunia. Jikalau terjadinya perdagangan
internasional, hal yang diperlukan adalah devisa. Perdagangan internasional sendiri dapat
diartikan sebagai perdagangan antar negara atau lintas negara, yang terdapat ekspor dan
impor di dalamnya. Perdagangan internasional sudah menjadi hal yang sangat penting dalam
perekonomian di setiap negara dan guna mensejahterakan rakyatnya sendiri.
Perdagangan internasional juga memiliki banyak peran yang penting karena suatu negara
sudah dipastikan tidak dapat memenuhi semua kebutuhan dalam negeri. Perdagangan
internasional dapat diartikan sebagai kegiatan ekspor dan impor yang dilakukan oleh
masyarakat di era globalisasi untuk memenuhi kebutuhan sehari- harinya. Ekspor dan impor
pun menjadi hal yang krusial dalam memperbaiki perekonomian negara. Dan devisa yang
dihasilkan dari kegiatan ekspor akan dipergunakan untuk membayar biaya kegiatan impor,
bahan baku serta barang modal Perdagangan Internasional, Namun hal negatifnya adalah
setiap Negara wajib menyediakan Barang yang sudah ditetapkan di dalam perjanjian
Perdagangan Internasional. Hal yang sangat dominan adanya Kerjasama Internasional adalah
karena pertamanya rasa saling memenuhi kebutuhan antar negara yang terlibat perdangangan
itu sendiri. Baik negara pembeli maupun negara penjual yang ada di dalam kegiatan ini,
kemudian, negara tersebut akan mendapatkan keuntungan, terkhususnya penjual.
Tujuan dari kegiatan ekspor dan impor adalah keinginan untuk memperoleh keuntungan.
Faktanya harga barang-barang yang berasal dari luar negeri cenderung lebih mahal
dibandingkan yang ada di dalam negeri, dan apabila tidak lebih mahal, maka eksportir tidak
akan tertarik untuk melakukan pengeksporan barang yang bersangkutan. Tanpa adanya
kondisi itu, kegiatan ekspor tidak akan menghasilkan keuntungan. Dengan adanya ekspor,
maka pemerintah akan memperoleh pendapatan seperti berupa devisa. Dan Semakin banyak
ekspor semakin besar pula devisa yang didapatkan oleh negara.
Ilmu ekonomi adalah cabang dari ilmu sosial yang mempelajari usaha manusia untuk
memenuhi kebutuhan hidup dan meningkatkan kesejahteraan dengan memanfaatkan sumber
daya yang ada. Sementara ilmu ekonomi internasional adalah cabang ilmu ekonomi yang
memperlajari tentang kegiatan-kegiatan ekonomi antar satu Negara dengan Negara lainnya.
Beberapa manfaat adanya kegiatan ekonomi internasional yang menjadi tolak ukur peran
penting ekonomi internasional dalam ilmu ekonomi antara lain :
1. Meningkatkan pendapatan suatu negara

Beberapa contoh hal yang meningkatkan pendapatan negara adalah perihal TKI ( tenaga
Kerja Indonesia ) dimana mereka akan mendapatkan gaji dengan mata uang dari tempat
asal mereka bekerja. Nah, saat mereka menukarkan uang ini lah nantinya terjadi transaksi
pembelian rupiah dan inilah yang menjadi salah satu pemasukan pada suatu negara. Hal
yang lain mendukung lain adalah ekspor barang ke luar negeri dimana ini akan menjadi
cara yang baik untuk mendapatkan pundi – pundi uang negara.

2. Menjaga kestabilan harga barang di dalam negeri

Semua orang tentunya pernah mendengar kalimat dimana sata produksi lebih sedikit
mana harga barang atau jasa akan naik. Nah, jika demikian, maka kestabilan harga barang
tidak akan tercapai. Maka dari itu, diperlukan banyak produksi dengan solusi terbaik
untuk menambah kuota impor yang memang sesuai dengan keinginan masyarakat. Hal ini
tentunya dapat memenuhi segala permintaan di dalam negeri, dan menjaga harga agar
tetap stabil dan juga murah.

3. Memperluas Ketersediaan lapangan kerja di suatu negara

Perluasan lapangan kerja tentunya akan terus meningkat jika diiringi dengan tingginya
permintaan ekspor. Karena salah satu faktor yang menentukan tingkat kelancaran suatu
produksi yang kian meningkat salah satunya terdapat pada jumlah tenaga kerja yang
cukup dan mencukupi selain dibutuhkan ketersediaan bahan – bahan baku.

4. Mempercepat pembangunan nasional

Banyak pembangunan yang dilakukan guna menunjang adanya kegiatan ekonomi


internasional. Seperti pembangunan bandara baru, pelabuhan baru, tol laut baru, jalan
baru dan lain sebagainya.

5. Munculnya ahli–ahli di bidang teknologi


Dengan adanya globalisasi, tentunya proses alih teknologi akan semakin cepat. Nah, hal
inilah yang dapat mendorong masyarakat Indonesia untuk terus mempelajari teknologi
sehingga dapat menjadi ahli – ahli teknologi dunia.

6. Bagaimana kedudukan ekonomi internasional sebagai salah satu bagian dari ilmu ekonomi?
Jawab:
Ilmu Ekonomi Internasional adalah suatu bidang studi yang mempelajari implikasi-implikasi
perdagangan internasional baik barang maupun jasa dan investasi atau keuangan
internasional. Secara garis besar terdapat dua subbidang studi dalam ekonomi internasional,
yaitu: perdagangan internasional dan keuangan internasional. Adapun pengertian dari
perdagangan internasional adalah suatu bidang studi yang mengaplikasikan model-model
ekonomi mikro untuk membantu pemahaman ekonomi internasional. Di mana dalam
perdagangan internasional ini antara lain mencakup alat-alat dan instrumen yang Anda kenal
dalam mata kuliah mikro ekonomi yaitu: analisis permintaan dan penawaran, perilaku
produsen dan konsumen, persaingan sempurna, oligopoli dan struktur pasar monopolistik
serta efek distorsi pasar.
Sub-bidang studi yang kedua yaitu keuangan internasional (international finance) yang
mengaplikasikan model-model makro ekonomi untuk membantu memahami variabel-
variabel, seperti GDP, tingkat pengangguran, tingkat inflasi, neraca perdagangan, kurs, dan
tingkat suku bunga. Subbidang studi ini melebarkan cakupan makro ekonomi hingga
mencakup pertukaran internasional. Sedangkan materinya terfokus pada neraca pembayaran
internasional, determinan-determinan kurs dan efek kebijakan fiskal dan moneter.
Ilmu ekonomi Internasional didefinisikan sebagai bagian dari ilmu ekonomi yang khusus
mempelajari perilaku teransaksi-transaksi ekonomi internasional perekonomian bangsa pada
khususnya dan mekanisme bekerjanya perekonomian dunia pada umumnya.
Ilmu Ekonomi, yang biasa disebut economics dapat dibagi dalam 3 kelompok, yaitu
kelompok ekonomi deskriptif, kelompok ekonomi teori, dan kelompok ekonomi terapan.
Ekonomi deskriptif (descriptive economics) mengumpulkan keterangan-keterangan faktual
yang relevan mengenai suatu masalah ekonomi. Teori ekonomi (economics theory) mencoba
menemukan prilaku hubungan antara variabel-variabel ekonomi yang terbentuk dalam
teransaksi-teransaksi ekonomi. Ekomoni terapan (applied economics) menggunakan hasil-
hasil pemikiran yang tertuang dalam bentuk teori-teori ekonomi untuk menerangkan
keterangan-keterangan dan data deskriptif yang dikumpulkan oleh ekonomi deskriptif.ilmu
ekonomi internasional bidangnya meliputi semua kelompok tersebut.
Materi bahas Ekonomi Internasional ialah transaksi-transaksi ekonomi internasional, baik
transaksi ekonomi internasional bilateral maupun transaksi ekonomi internasioanl multilateral.
Transaksi ekonomi internasional dibedakan antara : transaksi perdagangan terdiri atas
transaksi impor dan transaksi ekspor barang dan jasa. Transaksi penanaman modal, baik
penanaman modal portfolio beserta transaksi yang berkitan, transaksi unilateral, transaksi
hutang-piutan dan teran saksi moneter. Transaksi perdagangan internasional, yang rupanya
sampai sekarang relatif paling banyak memiliki teori-teori, konsepsi-konsepsi yang cukup
mantap. Teori-teori tersebut sebagian betul-betul merupaka teori murni, sebagian merupaka
teori mengenai kebijakan-kebijakan perdagangan luar negri atau kebijakan-kebijakan
perdagangan internasional. Sebagian menggunkan pendekatan analisis ekuilibrium parsial,
sebagian lagi menggunakan pendekatan analisis ekuilibrium umum.

Anda mungkin juga menyukai