Internasional
Mata Kuliah Bisnis Internasional
Administrasi Bisnis
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Perdagangan internasional secara umum dan pentingnya
2. Merkantilisme
3. Adam Smith dan teori keunggulan absolut
4. David Ricardo dan teori keunggulan komparatif
5. The Heckscher-Ohlin (HO, factor proposition) Model
6. Raymond Vernon dan teori siklus hidup produk perdagangan
7. Teori Perdagangan Kontemporer
8. Porters Diamond
perdangangan internasional,
yaitu: pertukaran barang/ jasa
yang dilakukan antar orang
(individu), organisasi dan negara.
Merkantilisme
Merkantilisme
Merkantilisme
Sedangkan golongan merkantilis murni, hal yang paling menonjol adalah aspek
suku bunga. Suku bunga yang rendah akan menguntungkan pencari kredit, dan
ini diperlukan untuk mendorong kegiatan ekonomi. Agar kegiatan ekonomi dapat
berkembang maka harga barang juga harus meningkat dan peningkatan harga
barang dapat terjadi apabila jumlah uang beredar meningkat. Agar uang yang
berupa logam mulia dapat diperbanyak maka jalan yang paling mudah adalah
melakukan perdagangan internasional. Oleh karena itu setiap negara wajib
berusaha memperoleh neraca perdagangan yang menguntungkan (favorable
balance of trade). Surplus ekspor dapat menambah logam mulia, dan dengan
masuknya logam mulai maka negara akan menjadi makmur dan kuat.
Merkantilisme
Pada intinya, ide pokok kelompok merkantilis ini adalah sebagai berikut:
Pada waktu itu logam mulia digunakan sebagai alat pembayaran, sehingga
negara yang memiliki logam mulia yang banyak akan menjadi makmur dan kuat.
Suatu negara akan makmur dan kuat bila ekspor lebih besar dari impor
Surplus yang diperoleh dari selisih ekspor dan impor (ekspor netto) yang positif
akan dibayar dengan logam mulia (emas dan perak). Dengan demikian semakin
besar ekspor netto maka akan semakin banyak logam mulia yang diperoleh dari
luar negeri.
Merkantilisme
Ide pokok merkantilis yang mengatakan negara atau raja akan menjadi kuat
dengan semakin banyaknya logam mulia mendapat kritikan dari David Hume,
yang menyatakan bahwa semakin banyak logam mulia maka ini berarti jumlah
uang beredar (money supply) akan semakin banyak. Bila money supply naik
sedangkan produksi tetap, maka tentu akan terjadi inflasi dan kenaikan harga.
Kenaikan harga di dalam negeri akan menaikkan harga barang-barang ekspor,
sehingga kuantitas ekspor akan menurun.
Naiknya jumlah uang beredar yang diikuti dengan peningkatan inflasi akan
menyebabkan harga barang-barang impor menjadi lebih rendah, sehingga
kuantitas impor akan meningkat. Perkembangan yang demikian akan akan
menyebabkan impor lebih besar dari ekspor dan pada akhirnya logam mulia akan
menurun atau berkurang (untuk membiayai impor). Dengan berkurangnya logam
mulia yang dimiliki maka negara atau raja menjadi lebih miskin
Dengan adanya kritik David Hume ini, maka teori praklasik merkantilisme
menjadi tidak relevan. Selanjutnya muncullah teori klasik atau absolute
advantage dari Adam Smith.
Merkantilisme
Olive Oil
Spanyol memiliki keunggulan absolut dalam produksi minyak zaitun (olive oil).
Hal ini membutuhkan lebih sedikit orang/jam (2 menjadi kurang dari 4) bagi
Spanyol untuk memproduksi 1 unit minyak zaitun.
Italia, di sisi lain, memiliki keunggulan absolut dalam produksi sepatu. Hal ini
membutuhkan lebih sedikit orang/jam (2 menjadi kurang dari 4) untuk Italia untuk
memproduksi 1 unit sepatu. Spanyol jelas lebih efisien dalam produksi minyak
zaitun. Dibutuhkan Italia 4 orang/jam untuk menghasilkan 1 unit minyak zaitun
sedangkan yang dibutuhkan Spanyol hanya 2 orang/jam untuk menghasilkan unit
yang sama dari minyak zaitun.
Italia membutuhkan dua kali lebih banyak orang/jam untuk menghasilkan output
yang sama. Italia membutuhkan 2 jam kerja untuk memproduksi 1 unit sepatu
yang mengambil Spanyol 4 orang/jam untuk menghasilkan. Spanyol ada-kedepan
membutuhkan 2 lebih orang/jam dari Italia untuk menghasilkan satuan yang
sama sepatu.