Anda di halaman 1dari 20

Teori Pedagangan

Internasional
(pra klasik dan klasik)
NAMA KELOMPOK :
Yustiti Ros Sianturi (02) (2007511013)
I Gusti Ayu Etha Purnama Dewi (03) (2007511029)
Solfitri (04) (2007511012)
Ni Putu Meira Sri Widiyantari (08) (2007511033)
Ni Kadek Yunisandra (26) (2007511103)
Ni Made Ari Cahyani (30) (2007511110)
2

1. Pengertian dan perkembangan Merkantilisme

PENGERTIAN MERKANTILISME
Merkantilisme adalah suatu aliran/filsafat ekonomi yang
tumbuh dan berkembang dengan pesat pada abad XVI s.d.
XVIII di Eropa Barat. Secara ringkas, para penganut
merkantilisme itu berpendapat bahwa satu-satunya cara bagi
sebuah negara untuk menjadi kaya dan kuat adalah dengan
melakukan sebanyak mungkin ekspor dan sedikit mungkin
impor.
Perkembangan Merkantilisme

Historis pertumbuhan Merkantilisme ini sejalan dengan


pertumbuhan Negara-negara di Eropa yang baru saja
berdiri. Merkantilisme dibentuk agar dapat diperkuat
dengan memperkuat perekonomian dan Angkatan
perangnya.

Untuk itu diperlukan banyak uang, yaitu emas. Karena


banyak Negara Eropa yang waktu itu tidak mempunyai
tambang emas, maka satu-satunya jalan adalah berdagang
dengan luar negeri,maksudnya ialah supaya kelebihan
export di atas import itu dibayar dengan emas yang dapat
dijadikan uang.
4
Politik Merkantilisme pada masa itu dapat dibagi ke
dalam empat bagian, yakni:

Barang-barang kebutuhan nasional Pandangan bahwa kemakmuran


sedapat mungkin dicukupkan dan Negara itu diadasrakan dan diukur
dihasilkan sendiri. Semakin banyak dengan banyaknya logam emas yang
kebutuhan nasional dapat dicukupkan Lapangan dimiliki. Inilah suatu sebab pada
sendiri (self supporting) makin Lapangan perdagangan masa Merkantilisme export logam
banyaklah penghasilan export. industry dan mulia dilarang.
keuangan

Tujuan utama terhadap tanah-


Tahun 1651 di Inggris diadakan Perkapalan Politik tanah jajahan ialah agar Negara
suatu undang undang yang terkenal, dan jajahan jajahan menjadi pasar pembelian
yaitu Navigation Act yang pelayaran
bahan mentah bagi Negara
menyatakan bahwa pengangkutan penjajah dan agar supaya Negara
barang ke Inggris harus diangkut jajahan itu juga menjadi pusat
oleh kapal-kapal Negara yang penjualan barang-barang yang
mengexport dihasilkan oleh Negara penjajah
5
Persamaan antara masa sekarang dengan zaman
Merkantilisme adalah:

Merkantilisme pada Sama – sama mempergunakan


prinsipnya harus tarif import yang relating
memperbesar export dan tinggi untuk mengurangi
membatasi import kompetisi barang-barang dari
sedangkan pada masa luar negeri terhadap hasil
sekarang pun jelas bahwa produksi nasional.
export harus melebihi
import guna mendapatkan
devisa sebagai sumber
pembangunan.
6

2. Ide Pokok Merkantilisme

Adapun ide pokok merkantilisme adalah sebagai berikut.


1. Suatu negara/raja akan kaya/makmur dan kuat bila ekspor lebih besar
daripada impor
2. Surplus yang diperoleh dari selisih (X-M) atau ekspor neto yang positif.
3. Pada waktu itu LM (emas maupun perak) digunakan sebagai alat pembayaran
(uang).
4. LM yang banyak digunakan oleh raja untuk membiayai armada perang.
5. Penggunaan kekuatan armada perang untuk memperluas perdagangan luar
negeri.
7

Beberapa ide pokok yang terkandung dalam merkantilisme, dapat dijabarkan


dalam beberapa poin, sebagai berikut.
1. Emas dan perak adalah bentuk kekayaan yang paling disukai
2. Negara harus dapat mempromosikan kegiatan ekspor dan
kemakmuran dengan merugikan negara lain (tetangga).
3. Negara harus mencapai surplus maksimum dalam kebijakan ekspor-
impor.
4. Kolonisasi dan monopolisasi perdagangan harus dilakukan secara ketat
5. Oposisi terhadap tarif, pajak, dan pembatasan internal mobilitas
barang.
6. Memperkuat pemerintah pusat
7. Pertumbuhan populasi yang tinggi dikombinasikan dengan sumber
daya manusia yang tinggi
8
3. Teori Keunggulan Mutlak

Teori keunggulan mutlak (keunggulan mutlak)


dikembangkan oleh kaum merkantilisme dan Adam
Smith.
Teori keunggulan mutlak keunggulan mutlak
menyatakan jika suatu negara menghasilkan
komoditas lebih efisien dibandingkan negara lain dan
kurang efisien dalam menghasilkan barang kedua,
negara tersebut dapat memperoleh keuntungan dengan
fokus pada kegiatan produksi pada barang yang
efisien.
9

3500

A adalah negara A dan B adalah negara B.


2100
Pada negara A menghasilkan lebih banyak
dibandingkan negara B. Artinya, negara A
lebih efisien dalam menghasilkan
980
dibandingkan dengan negara B. Kondisi ini
A menunjukkan negara memiliki keunggulan
B unggul dalam menghasilkan gandum. Negara
750 B menghasilkan lebih banyak kain daripada
B negara A. Artinya, negara B lebih efisien
A dalam menghasilkan kain. Kondisi ini
100 menunjukkan negara B memiliki keunggulan
KAIN GANDUM
mutlak dalam menghasilkan kain.
(meter) (Kg)
10

4. Teori Keunggulan Komparatif


➜ David Ricardo, ekonom asal Inggris, pencetus Teori
keunggulan komparatif (comparative advantage)
dipopulerkan oleh John Stuart Mill dan David Ricardo. John
Stuart Mill menyatakan suatu negara akan menghasilkan dan
mengekspor barang yang memiliki keunggulan komparatif
terbesar. Negara akan mengimpor barang yang memiliki
keunggulan komparatif.
Perhatikan ilustrasi berikut untuk
memudahkan pemahaman atas teori
tersebut!
Jadi Keunggulan komparatif adalah keuntungan yang diperoleh 12
suatu negara karena melakukan spesialisasi (pengkhususan)
memproduksi barang yang memiliki harga relatif/dasar tukar
domestik lebih rendah dari negara lain (Sadono Sukimo: 2016).
Menurut David Ricardo, jika suatu negara tidak memiliki keunggulan
mutlak dalam salah satu bidang produksi, negara tersebut tetap
dapat melakukan kegiatan perdagangan internasional yang
menguntungkan (Dominick Salvatore, 2014: 35). Kedua negara
dapat melakukan spesialisasi pada bidang yang memiliki
keunggulan komparatif. Keunggulan komparatif ialah suatu negara
melakukan spesialisasi dalam memproduksi barang yang berharga
murah daripada negara lain. Keunggulan komparatif berdasarkan
perbandingan biaya produksi untuk barang serupa di kedua negara.
13

5. BIAYA RELATIF
➜ Suatu negara/ raja akan kaya/ makmur dan kuat bila
ekspor lebih besar daripada impor (X > M)
➜ Semakin besar ekspor netto, semakin banyak LM
yang dimiliki atau diperoleh dari luar negeri
➜ LM yang banyak digunakan oleh raja untuk
membiayai armada perang guna memperluas
perdagangan luar negeri dan penyebaran agama
➜ Penggunaan kekuatan armada perang untuk
memperluas perdagangan luar negeri diikuti dengan
kolonialisasi di Amerika latin, Afrika dan Asia
terutama abad XVI s.d XVIII
Kelebihan dari teori merkantilisme adalah negara akan
memperbesar jumlah ekspor karena negara/raja akan
kaya, makmur dan kuat bila ekspor > impor.
Sedangkan kelemahan dari teori merkantilisme yaitu
LM yang digunakan sebagai alat pembayaran akan
menyebabkan banyaknya jumlah uang yang beredar
sehingga akan terjadi inflasi dan harga barang impor
menjadi rendah, akhirnya LM berkurang.

Merkantilisme merupakan suatu kelompok yang mencerminkan


cita-cita dan ideologi kapitalisme komersial, serta pandangan
tentang politik kemakmuran suatu negara yang ditujukan untuk
memperkuat posisi dan kemakmuran negara melebihi
kemakmuran perseorangan. Teori Perdagangan Internasional
dari Kaum Merkantilisme berkembang pesat sekitar abad ke-16
berdasar pemikiran mengembangkan ekonomi nasional dan
pembangunan ekonomi, dengan mengusahakan jumlah
ekspor harus melebihi jumlah impor.
15
Dalam sector perdagangan luar negeri, kebijakan merkantilis
berpusat pada dua ide pokok, yaitu:

B.Setiap politik perdagangan


ditujukan untuk menunjang
A.Penimbunan logam mulia, kelebihan ekspor di atas impor
(neraca perdagangan yang aktif).
tujuannya adalah pembentukan Untuk memperoleh neraca
negara nasional yang kuat dan perdagangan yang aktif, maka
peningkatankemakmuran ekspor harus didorong dan impor
harus dibatasi. Hal ini
nasional untuk dikarenakan tujuan utama
mempertahankan dan perdagangan luar negeri adalah
memperoleh tambahan logam
mengembangkan kekuatan
mulia
negara tersebut
16

Dengan demikian dalam perdagangan internasional atau


perdagangan luar negeri, titik berat politik merkantilisme
ditujukan untuk memperbesar ekspor di atas impor, serta
kelebihan ekspor dapat dibayar dengan logam mulia.
Kebijakan merkantilis lainnya adalah kebijakan
dalam usaha untuk monopoli perdagangan dan
yang terkait lainnya, dalam usahanya untuk
memperoleh daerah- daerah jajahan guna
memasarkan hasil industri.
17

Di Indonesia v 1 kg teh dinilai sama dengan ¼ sutra v


1 m sutra dinilai sama dengan 4 kg teh • Di Cina v 1 kg teh
dinilai sama dengan
2 m sutra v 1 m sutra dinilai sama dengan ½ kg teh

Kesimpulan 1:
Harga 1 kg teh di indonesia lebih murah (hanya ¼ sutra)
dibandingkan di Cina lebih mahal (2 m sutra) • Harga 1 m
sutra di Cina lebih murah ( hanya ½ kg teh)dibandingkan
dengan di Indonesia yang lebih mahal (4
kg teh)
18

6. KELEMAHAN TIORI KLASIK


Ada pun kelemahan dalam teori Adam Smith yaitu,
perdagangan hanya
terjadi dan menguntungkan kedua negara bila masing-
masing negara memiliki
keunggulan absolute yang berbeda, bila hanya satu
negara yang mempunyai lebih
dari satu keunggulan absolut, maka tidak akan terjadi
perdagangan internasional
yang menguntungkan.
19

 Akibat
perbedaan
Beberapa fungsi produksi
kelemahan teori (tenaga kerja)
klasik  Perdagangan
comparative internasional
advantage : tidak akan terjadi
jika
 Kenyataannya,
walaupun fungsi
faktor produsi
sama di kedua
negara
 Teori modern
dari Heckscher -
Ohlin
20

SEKIAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai