Anda di halaman 1dari 16

MODUL

“PERDAGANGAN INTERNASIONAL”

EKONOMI

KELAS XI

SEMESTER II

Oleh

Fauzia Aieny, S.Pd

Perdagangan Internasional – Copyright 2019


PETA KONSEP

Perdagangan Internasional – Copyright 2019


A. Pengertian Perdagangan Internasional
Kegiatan jual beli antara satu negara dengan negara lain, baik berupa
barang ataupun jasa-jasa dan dilakukan melewati batas daerah suatu
negara.

B. Manfaat Perdagangan Internasional


Apabila dua negara atau lebih mengadakan hubungan kegiatan dagang,
maka terjadilah perdagangan internasional dan akan memperoleh
beberapa manfaat, diantaranya :
1. Tukar menukar barang dan jasa dari dan ke berbagai negara
2. Sebagai sumber pendapatan devisa, artinya apabila nilai ekspor lebih
besar daripada nilai impor terjadilaj surplus neraca perdagangan.
Dengan demikian cadangan devisa akan bertambah
3. Pertukaran dan perluasan tekonologi
4. Terjadinya efisiensi, artinya penerapan metode produksi baru dapat
meningkatkan produksi secara besar-besaran sehingga biaya produksi
per unit barang dapat ditekan serendah mungkin
5. Pergerakan sumber daya melewati batas-batas wilayah negara
6. Tingkat kepuasan yang lebih tinggi, artinya dengan adanya
perdagangan internasional akan makin banyak alat pemuas
kebutuhan yang berupa barang dan jasa sehingga makin banyak pula
alternatif untuk memuaskan kebutuhan.

C. Faktor Pendorong Perdagangan Internasional


Beberapa faktor yang mendorong terjadinya perdagangan internasional,
sebagai berikut:
1. Setiap negara memiliki kekayaan alam yang berbeda-beda
2. Perbedaan kemampuan negara untuk mengolah sumber daya ekonomi
3. Kedua negara atau salah satu pihak melihat adanya manfaat atau
keuntungan tambahan yang dapat diperoleh dengan adanya
perdagangan tersebut
4. Keinginan suatu negara untuk mendapatkan teknologi yang lebih
modern dalam rangka memberdayakan sumber daya alam di dalam
negeri
5. Adanya perbedaan faktor produksi mengakibatkan perbedaan biaya
produksi dalam membuat barang.

Perdagangan Internasional – Copyright 2019


6. Adanya keterbatasan kemampuan suatu negara, baik kekayaan alam
maupun yang lainnya dan tidak semua yang dibutuhkan oleh suatu
negara mampu diproduksi sendiri.

D. Faktor Penghambat Perdagangan Internasional


Beberapa faktor yang menghambat perdagangan internasional,
diantaranya:
1. Tidak stabilnya kondisi politik dan keamanan suatu negara
2. Perbedaan mata uang antar negara
3. Tidak stabilnya kurs mata uang asing
4. Kebijakan ekonomi internasional yang dilakukan oleh pemerintah
setempat
5. Kualitas Sumber daya yang rendah

E. Teori Perdagangan Internasional


1. Teori kaum merkantilisme
Teori ini berkembang pesat sekitar abad ke-16 berdasar pemikiran
mengembangkan ekonomi nasional dan pembangunan ekonomi,
dengan mengusahakan jumlah ekspor harus melibihi jumlah impor.
Dalam sektor perdagangan luar negeri, kebijakan merkantilis berpusat
pada dua ide pokok, yaitu:
a) Pemupukan logam mulia, tujuannya adalah pembentukan negara
nasional yang kuat dan pemupukan kemakmuran nasional untuk
mempertahankan dan mengembangkan kekuatan negara tersebut.
b) Setiap politik perdagangan ditujukan untuk menunjang kelebihan
ekspor diatas impor.

Dengan demikian, dalam perdagangan internasional titik berat politik


merkantilisme ditujukan untuk memperbesar eskpor diatas impor.

2. Teori keunggulan mutlak


Teori ini kemukakan oleh Adam Smith. Menurut teori ini suatu
negara akan mengekspor barang tertentu karena memiliki keunggulan
mutlak dalam produksi barang. Keunggulan mutlak dalam produksi
barang terjadi karena dalam menghasilkannya, biaya yang
diperlukan secara mutlak lebih murah daripada negara lain.

Perdagangan Internasional – Copyright 2019


Misalnya, ada dua negara yang sama-sama menghasilkan mobil
dan smartphone. Mobil dan smartphone yang dihasilkan oleh kedua
negara tersebut pada bulan tertentu sebagai berikut:
Negara Mobil Smartphone
Korea selatan 200 800
Jepang 500 300

Berdasarkan data diatas, diketahui bahwa negara korea selatan


menghasilkan lebih banyak smartphone dibandingkan dengan negara
jepang. Sehingga, dalam hal ini negara korea selatan memiliki
keuntungan mutlak dalam menghasilkan smartphone terhadap negara
jepang.

3. Teori keunggulan komparatif


Menurut david ricardo, walaupun suatu negara mampu memproduksi
seluruh jenis barang dengan harga lebih murah dari negara lainnya,
negara tersebut masih bisa memperoleh keuntungan dari perdagangan
internasional. Menurutnya, negara yang mempunyai keunggulan
mutlak dalam memproduksi semua barang itu harus mengeskpor
barang yang mempunyai keunggulan komparatif tinggi dan
mengimpor barang yang mempunyai keunggulan komparatif
rendah. Lebih jelasnya dapat dilihat dari tabel dibawah.

Negara Mobil Televisi


Jepang 250 1000
Korea selatan 50 100

Tabel di atas menunjukkan bahwa negara jepang memiliki keunggulan


mutlak dalam dua jenis barang (mobil dan televisi) karena keduanya
diproduksi lebih efisien di negara jepang daripada di negara korea
selatan.

F. Kebijakan Perdagangan Internasional


Kebijakan perdagangan internasional dibagi menjadi dua segi, yaitu segi
ekspor dan impor.

Perdagangan Internasional – Copyright 2019


1. Kebijakan ekspor
a) Subsidi
Alokasi anggaran yang diberikan kepada perusahaan yang
memproduksi, menjual, mengekspor barang dan jasa untuk
memenuhi hajat hidup orang banyak. Dengan adanya subsidi, harga
jual suatu barang dapat terjangkau oleh masyarakat. Tujuan
diberikan subsidi adalah agar para produsen dalam negeri dapat
menjual barangnya dengan harga yang lebih murah sehingga dapat
bersaing dengan barang-barang impor.
b) Premi
Kebijakan yang berupa kemudahan yang diberikan oleh pemerintah
kepada perusahaan dalam meningkatkan eskpornya. Misalnya,
pemberian penghargaan untuk kualitas barang yang memenuhi
standar kualitas ekspor.
c) Kontrol valuta asing
Kebijakan yang diambil pemerintah untuk mengatur alat-alat
pembayaran luar negeri secara langsung. Biasanya dengan
mengatur penggunaan valuta asing dan mengatur tingkat kursnya.
d) International Commodity Agreement
Kebijakan yang berisi tentang perjanjian internasional yang biasa
diadakan oleh negara-negara pengekspor barang-barang yang sama.
Tujuannya untuk memperkuat kedudukannya di pasar internasional
dan menghilangkan persaingan di antara mereka.
e) Politik dumping
Kebijakan dalam perdagangan internasional yang dilakukan dengan
menjual produk di luar negeri lebih murah daripada di dalam negeri.
Tujuannya adalah untuk menguasai pasar suatu produk di luar
negeri
f) Larangan ekspor
Kebijakan ini sangat dipengaruhi oleh faktor politik dan keamanan
negara. Maka dari itu diambil kebijakan berupa larangan eskpor.

2. Kebijakan impor
a) Tarif
Tarif atau bea masuk merupakan salah satu cara untuk
memberikan proteksi kepada industri dalam negeri. Karena
penetapan tarif yang cukup tinggi terhadap suatu barang impor

Perdagangan Internasional – Copyright 2019


menjadikan harga barang impor di pasar dalam negeri menjadi lebih
tinggi.
b) Larangan impor
Tujuan adanya larangan impor, agar memberi proteksi mutlak
terhadap barang buatan dalam negeri. Selain itu dengan adanya
larangan impor adalah agar tidak menyaingi produk dalam negeri
c) Kuota
Kebijakan pemerintah memberlakukan kuota atau jumlah
maskimum yaitu agar dapat memberikan proteksi kepada industri
dalam negeri

G. Alat dan Cara Pembayaran Internasional


Dalam suatu transaksi perdagangan akan terjadi suatu pembayaran. Oleh
karena itu, dalam perdagangan internasional akan terjadi pembayaran
internasional yang menggunakan mata uang asing atau valuta asing.
Caranya bisa dengan tunai, rekening terbuka, dan letter of credit.
1. Pembayaran secara Tunai (Cash Payment)
a. Wesel Bank atas Tunjuk (Bankers Sight Draft)
Wesel bank atas tunjuk dapat diartikan sebagai surat perintah
yang dibuat oleh bank domestik yang ditujukan kepada bank
korespondensinya di negara lain. Wesel berisi perintah untuk
membayar sejumlah uang yang disebutkan surat wesel atau
kepada si pembawa surat wesel kepada pihak seperti tersebut
dalam surat wesel
b. Telegraphic Transfer (T/T)
Pada prinsipnya, alat pembayaran ini tidak berbeda dengan wesel
bank atas tunjuk. Perbedaan antara keduanya terletak pada cara
yang dipergunakan untuk mengirimkan berita kepada pihak
payee. Dalam surat wesel bank, pemberitahuan kepada payee
biasanya dilakukan dengan menggunakan pengiriman lewat pos,
sedangkan transaksi telegraphic transfer berita perintah
pembayaran dikirim lewat telex.
c. Letter of Credit (L/C) Tunai
L/C tunai atau cash letter of credit adalah suatu alat pembayaran
yang dikeluarkan oleh bank. Bank akan memberikan wewenang
kepada seseorang atau suatu badan yang namanya disebut dalam

Perdagangan Internasional – Copyright 2019


L/C untuk menulis cek atau menarik surat wesel atas sejumlah
uang tertentu yang harus dibayar jika diminta.
d. Travelers Check
Alat pembayaran ini banyak dipergunakan oleh wisatawan,
misalnya seorang warga negara Indonesia berkunjung ke negara
lain (Amerika Serikat, aran di Australia, atau Malaysia). Untuk
membiayai pengeluaran-pengeluaran di negara tujuan yang akan
dikunjungi, cara yang paling mudah dan aman ialah dengan cara
membeli travellers check dari sebuah bank.
e. Cek Perorangan
Dalam artian yang luas, yang dimaksud dengan cek perorangan
meliputi cek yang dikeluarkan oleh orang per orang, atau cek
yang dikeluarkan oleh lembaga-lembaga nonbank.
2. Kompensasi Pribadi (Private Compensation)
Kompensasi pribadi adalah cara pembayaran dengan mengalihkan
penyelesaian utang piutang pada seseorang penduduk dalam suatu
negara tempat penduduk tersebut tinggal.
3. Surat Wesel Dagang (Commercial Bill of Exchange atau Commercial
Draft)
Cara pembayaran seperti ini dilakukan oleheksportir, yaitu menarik
surat wesel atas importir mengenai sejumlah harga barang yang
diekspornya beserta ongkos pengirimannya. Wesel dengan dilampiri
berbagai dokumen yang dipersyaratkan diserahkan kepada bank di
negaranya, kemudian bank akan membayarnya. Selanjutnya, bank
akan menagihnya kepada importir di luar negeri.
4. Letter of Credit (L/C)
Letter of credit adalah surat yang dikeluarkan oleh sebuah bank atas
permintaan importir, bank sendiri telah menyetujuinya (mengakseptir),
kemudian membayarnya setelah exportir menariknya. L/C ditarik atas
bank bukan seperti pada wesel dagang yang ditarik atas importir. Oleh
karena itu, L/C sering juga disebut juga bank draft atau bank bill.

H. Neraca Pembayaran Internasional


Kegiatan ekonomi antar negara berpengaruh terhadap perekonomian
dalam negeri negara yang terlibat. Oleh karena itu, diperlukan alat
pencatatan untuk membukukan transaksi- transaksi tersebut.

Perdagangan Internasional – Copyright 2019


1. Neraca Perdagangan Neraca perdagangan merupakan catatan yang
berisi nilai barang dan jasa yang diekspor maupun diimpor oleh suatu
negara. Kegiatan ekspor suatu negara menimbulkan hak yang berupa
penerimaan pembayaran atau piutang sedangkan impor barang dari
luar negeri menimbulkan kewajiban membayar ke luar negeri atau
utang negeri. Neraca perdagangan dibuat agar suatu negara dapat
mengetahui perkembangan perdagangan internasional yang
dilakukan.JKeadaan neraca perdagangan suatu negara ada tiga
kemungkinan yaitu surplus. defisit,
2. Neraca Pembayaran Neraca pembayaran atau lengkapnya neraca
pembayaran internasional nternational balance of payments) adalah
catatan sistematis tentang transaksi ekonomi internasional antara
penduduk suatu negara dan penduduk negara lain dalamjangka waktu
tertentu, biasaxya satu tahun Pengertian penduduk dalam definisi ini
meliputi perorangan atau individu, badan hukum, dan pemerintah.
ekonomi.
3. Komponen Neraca Pembayaran Komponen/rekening/pos atau transaksi
neraca pembayaran internasional terdiri atas transaksi perdagangan
barang serta jasa, transaksi satu arah, transaksi modal, lalu lintas
moneter, dan selisih perhitungan.
a) Transaksi Perdagangan Barang (Visible Trade) dan Jasa (Invisible
Trade).
Pos ini mencatat semua transaksi ekspor dan impor barang dan
jasa. Termasuk transaksi jasa adalah penerimaan atau pembayaran
atas pendapatan modal (income on investment)
b) Transaksi-transaksi Satu Arah/Unilateral (Unilateran Transactions)
pos ini mencatat transaksi hadiah, hibah/bantuan, dan
semacamnya yang tidak memerlukan kontraprestasi dan
penerimanya.
c) Transaksi Modal (Capital Account)
Transaksi modal meliputi transaksi modal jangka pendek dan
transaksi modal jangka Panjang. Transaksi modal jangka pendek
meliputi kredit perdagangan dari negara lain, kredit perdagangan
yang diberikan kepada penduduk, deposito bank di luar negeri,
deposito milik penduduk luar negeri pada bank di dalam negeri,
serta pembelian dan penjualan surat berharga.

Perdagangan Internasional – Copyright 2019


d) Lalu Lintas Moneter (Monetary Account)
Transaksi lalu lintas moneter sering disebut accommodating karena
merupakan transaksi yang timbul sebagai akibat dari adanya
transaksi lain. Transaksi lain yang dimaksud sering disebut
autonomous sebab transaksi lain timbul dengan sendirinya, tanpa
dipengaruhi oleh transaksi lain. Termasuk dalam transaksi
autonomous adalah transaksi-transaksi yang sedang berjalan,
transaksi modal serta transaksi satu arah.
e) Selisih Perhitungan (Errors and Omissions)
Pos ini mencatat jumlah penyeimbang kalau terjadi salah
perhitungan pada sisi sebelah debit dan sisi sebelah kredit dari
neraca pembayaran untuk jenis transaksi yang sama.

I. Devisa
Devisa merupakan total valuta asing yang dimiliki oleh pemerintah dan
swasta. Dengan memerhatikan pengertian devisa, yaitu kekayaan terhadap
Negara lain maka devisa mempunyai beberapa fungsi, antara lain sebagai
berikut:
1. sebagai alat pembayaran luar negeri;
2. sebagai jaminan utang;
3. sebagai jaminan impor;
4. alat ukur kemampuan negara dalam melakukan transaksi
internasional.

Sumber-sumber devisa berasal dari penerimaan luar negeri, antara lain


sebagai berikut

1. penerimaan hasil minyak dan gas bumi;


2. pinjaman luar negeri;
3. Jasa pengangkutan ke luar negeri;
4. penerimaan bunga obligasi asing:
5. pengiriman tenaga kerja Indonesia (TKI) ke luar negeri;
6. penjualan kayu hutan ke luar negeri.

Besarnya cadangan devisa suatu negara dapat diketahui melalui neraca


pembayaran internasional (balance of payment). Makin besar cadangan
devisa yang dimiliki oleh pemerintah dan penduduk suatu negara, makin
besar kemampuan negara tersebut dalam melakukan transaksi ekonomi
dan keuangan internasional dan makin kuat pula nilai mata uang negara

Perdagangan Internasional – Copyright 2019


tersebut. Cadangan devisa dapat dikelompokkan menjadi dua sebagai
berikut.

1. Cadangan devisa resmi atau official foreign exchange reserve yaitu


cadangan devisa milik negara yang dikelola, dikuasai, diurus, dan
ditatausahakan oleh Bank Indonesia.
2. Cadangan devisa nasional atau country foreign exchange reserve, yaitu
seluruh devisa yang dimiliki oleh perorangan, badan, atau lembaga
terutama perbankan secara moneter merupakan kekayaan nasional
(termasuk milik bank umum nasional).

Perdagangan Internasional – Copyright 2019


Perdagangan Internasional – Copyright 2019
Perdagangan Internasional – Copyright 2019
Perdagangan Internasional – Copyright 2019
Perdagangan Internasional – Copyright 2019
Perdagangan Internasional – Copyright 2019

Anda mungkin juga menyukai