MANAJEMEN
202110325045
TUGAS EKBIS
1. A. Keunggulan Komparatif
Dalam hal ini, suatu negara akan lebih efisien dan produktif dalam
memproduksi barang tertentu, sementara negara lain lebih efisien dan
produktif dalam memproduksi barang lainnya. Dengan demikian, perdagangan
internasional memungkinkan negara untuk memperoleh barang yang lebih
murah dan berkualitas tinggi dari negara lain yang mempunyai keunggulan
komparatif dalam memproduksinya.
B. Permintaan Global
Suatu negara akan mengekspor barang dan jasa tertentu yang
diproduksinya ke negara lain yang memerlukan barang tersebut. Sebaliknya,
negara tersebut akan mengimpor barang dan jasa tertentu yang tidak
diproduksinya dari negara lain.
C. Kemajuan Transportasi dan Teknologi
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi memudahkan
suatu negara untuk menjual dan membeli barang dan jasa secara online,
sementara kemajuan transportasi memungkinkan barang dan jasa untuk
diangkut dengan lebih cepat dan efisien ke negara lain.
D. Regulasi Perdagangan
Regulasi perdagangan internasional yang lebih terbuka dan
menghilangkan hambatan perdagangan seperti tarif dan kuota juga menjadi
faktor yang mendorong terjadinya perdagangan internasional. Dalam hal ini,
negara-negara akan lebih mudah melakukan perdagangan tanpa adanya
hambatan yang menghambat.
4. Teori Keunggulan Komparatif yang dikemukakan oleh ekonom asal Inggris, David
Ricardo. Teori ini mengemukakan bahwa perdagangan internasional akan terjadi jika
suatu negara memiliki keunggulan komparatif dalam memproduksi suatu barang atau
jasa tertentu.
5. Inti dari teori H-O adalah bahwa faktor produksi yang berlimpah di suatu negara akan
digunakan secara intensif dalam produksi barang yang membutuhkan faktor produksi
tersebut, dan negara tersebut akan mengekspor barang tersebut ke negara lain yang
membutuhkan faktor produksi tersebut secara intensif. Sebaliknya, faktor produksi
yang langka di suatu negara akan digunakan secara kurang intensif dalam produksi
barang yang membutuhkan faktor produksi tersebut, dan negara tersebut akan
mengimpor barang tersebut dari negara lain yang memiliki faktor produksi tersebut
berlimpah.
6. Secara umum, perdagangan bebas dapat memberikan dampak positif bagi Indonesia
jika dilaksanakan dengan baik dan diimbangi dengan kebijakan nasional yang tepat.
Dampak positif dari perdagangan bebas bagi Indonesia adalah sebagai berikut:
- Meningkatkan akses pasar. Dengan adanya perdagangan bebas, Indonesia dapat
mengekspor produk-produknya ke pasar internasional dengan lebih mudah dan
murah, sehingga dapat meningkatkan daya saing dan meningkatkan kesempatan
ekspor.
Namun, di sisi lain, perdagangan bebas juga dapat memberikan dampak negatif bagi
Indonesia, di antaranya:
- Penurunan harga produk. Dalam persaingan global, harga produk menjadi faktor
utama dalam memenangkan pasar. Oleh karena itu, produsen Indonesia harus
menurunkan harga produknya agar dapat bersaing dengan produk dari negara lain
yang lebih murah. Hal ini dapat merugikan produsen lokal dan menurunkan
kesejahteraan petani atau pengusaha kecil.
8. Tarif dan Kuota Impor: Tarif adalah pajak yang dikenakan pada barang impor dari
negara lain, sementara kuota impor adalah batas jumlah barang yang diizinkan untuk
diimpor ke suatu negara. Kebijakan ini dilakukan untuk melindungi produsen lokal
dari persaingan asing dan mendorong konsumen untuk membeli produk dalam negeri.
Dengan menerapkan tarif atau kuota impor, harga barang impor menjadi lebih mahal,
sehingga produsen lokal dapat bersaing dengan lebih mudah.
Subsidi Ekspor: Subsidi ekspor adalah bantuan finansial yang diberikan oleh
pemerintah kepada produsen dalam negeri untuk membantu mereka mengekspor
produk ke negara lain dengan harga yang lebih murah. Kebijakan ini bertujuan untuk
meningkatkan daya saing produk dalam negeri di pasar internasional dan
meningkatkan ekspor. Dalam jangka pendek, subsidi ekspor dapat memberikan
keuntungan bagi produsen dalam negeri, tetapi dalam jangka panjang kebijakan ini
dapat mengganggu pasar dan memicu terjadinya praktik dumping yang dapat
merugikan produsen lokal di negara lain.