Anda di halaman 1dari 25

Nama : SELFANUS MORE

Nim : 202161201098

Kelas : 5B

RESUME MATERI

“PERDAGANGAN LUAR NEGERI (EKSPOR & IMPOR)”

A. Pengertian Perdagangan Internasional


Perdagangan internasional merupakan suatu aktivitas berdagang yang dilakukan oleh dua
negara yang berbeda. Perdagangan internasional dapat disebut pula sebagai international
trade dan telah ada sejak pertengahan abad. Lebih jelasnya, perdagangan internasional ini
dapat terjadi ketika ada kegiatan perdagangan yang dilakukan oleh dua negara berbeda
dan tentu saja kegiatan tersebut telah disetujui oleh keduanya.
B. Tujuan Perdagangan Internasional
Perdagangan internasional memiliki tujuan utama yaitu untuk meningkatkan Gross
Domestic Product atau GDP, artinya perdagangan internasional bertujuan untuk
meningkatkan total nilai dari produksi barang maupun jasa yang dijual oleh suatu negara
pada negara lain selama satu tahun lamanya. Selain tujuan utama tersebut, perdagangan
internasional juga memiliki lima tujuan lain sebagai berikut.
 Menaikan Devisa Negara
Melalui pertukaran perdagangan dengan cara mengimpor maupun mengekspor barang
yang ada di dalam ke luar negeri dan begitu pula sebaliknya.
 Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi atau kenaikan produk nasional bruto (GDP) ini dihasilkan
melalui faktor produksi milik warga negaranya yang tinggal di dalam maupun luar
negeri dan warga negara yang tinggal di dalamnya maupun yang tinggal di luar negeri
tidak termasuk dalam GDP, jadi hanya faktor produksinya saja.
 Mempengaruhi stabilitas harga barang ekspor
Stabilitas harga yang dimaksud merupakan cara pemerintah mempertahankan harga
ketika terjadi fenomena inflasi yang mulai meninggi. Inflasi sendiri merupakan
peningkatan ketersediaan uang, sehingga dapat menyebabkan kenaikan harga barang.
 Eksistensi tenaga kerja
Eksistensi tenaga kerja merupakan salah satu faktor yang dapat memengaruhi
kelancaran dari segala tindakan yang berhubungan dengan pengadaan barang maupun
jasa. Pertumbuhan ekonomi yang terjadi di suatu negara dapat membuat perusahaan
pengekspor akan menerima banyak pesanan, sehingga perusahaan akan
membutuhkan tenaga kerja tambahan agar dapat menyelesaikan pesanan permintaan
konsumen. Dengan menambah tenaga kerja, maka perusahaan tersebut juga membuka
lapangan kerja baru yang dapat menyebabkan berkurangnya angka pengangguran di
negara tersebut, sehingga dapat menguntungkan kedua belah pihak.
 Memenuhi kebutuhan di Negara lain
Kerjasama perdagangan internasional dapat membuat negara lain yang tidak memiliki
barang maupun jasa yang diinginkan menjadi terpenuhi. Contohnya, Indonesia
merupakan salah satu negara di Asia yang mengolah kedelai menjadi tempe, berbeda
dengan negara di Eropa maupun Amerika.
Oleh karena itu dengan menjalin kerja sama dengan negara-negara di Eropa maupun
Amerika, negara tersebut dapat memenuhi kebutuhan pangan nabatinya, yaitu kedelai
yang diolah menjadi tempe. Begitu pula sebaliknya.
 Memperoleh keuntungan internal serta eksternal
Kebijakan perdagangan internasional ini tentu memiliki tujuan untuk mendapatkan
keuntungan secara internal maupun eksternal. Seperti yang telah dijelaskan
sebelumnya, negara tidak akan mampu untuk memenuhi kebutuhan penduduknya
apabila negara tersebut tidak melakukan kerja sama dengan negara lain dan hanya
mengandalkan dana atau anggaran dari pungutan pajak saja. Oleh karena itu, untuk
memenuhi kebutuhan penduduk, negara akan berusaha meraih keuntungan yang dapat
diperoleh melalui persetujuan kerja sama perdagangan internasional antar negara.
Keuntungan internal yang dimaksud merupakan keuntungan yang dapat dimiliki oleh
sebuah perusahaan, contohnya seperti keuntungan yang didapatkan melalui
banyaknya pesanan permintaan barang atau jasa dari luar negeri. Sedangkan
keuntungan eksternal merupakan keuntungan spesialisasi yang diperoleh melalui
fungsi dalam yang digunakan untuk mempertinggi keefektifan penggunaan faktor
produksi.
 Memperluas pasar
Tujuan dari perdagangan internasional selanjutnya adalah untuk memperluas pasar.
Perdagangan internasional memiliki tujuan agar sebuah perusahaan yang ada dalam
negara tersebut dapat menjalankan mesin produksinya secara maksimal dan dapat
menjual stock produknya tanpa perlu mengkhawatirkan kelebihan produksi yang
dapat mengakibatkan turunnya harga produk maupun jasa yang dijual.
 Transfer teknologi modern
Perdagangan internasional juga dilakukan demi memperoleh keuntungan dalam hal
teknologi modern yang tidak bisa atau belum diproduksi atau diperoleh dari dalam
negeri, sehingga membutuhkan kerja sama dengan pihak luar. Transfer teknologi
modern yang dimaksud dapat berupa mesin maupun vaksin seperti saat ini, Indonesia
belum bisa memproduksi dan menguji keefektifan dari vaksin untuk virus Covid-19,
sehingga negara lain memberikan vaksin hal produksinya untuk Indonesia dan lain
sebagainya.
C. Manfaat Perdagangan Internasional
Kebijakan perdagangan internasional memiliki beberapa manfaat, salah satunya adalah
dapat membuka kesempatan bagi negara lain untuk dapat memanfaatkan sumber daya
yang ada di negara lain dengan proporsional. Selain itu, dengan perdagangan
internasional kedua negara yang telah menjalin kerja sama juga membangun hubungan
ekonomi yang dapat membuat kedua belah pihak sama-sama untung.
Dengan perdagangan internasional, tidak akan ada negara yang kehilangan sumber daya
nya sehingga, setiap warga negara dapat menikmati standar kehidupan lebih baik.
Perdagangan internasional juga memiliki peran penting dalam kontribusi terhadap PDB
negara serta memiliki peran dalam meningkatkan perdagangan yang dapat memberikan
dampak positif pada pertumbuhan PDB dari negara perdagangan tersebut.
Selain itu ada beberapa manfaat yang dapat diperoleh oleh negara yang melakukan kerja
sama dengan negara lain dalam perdagangan internasional, manfaat-manfaat tersebut
dikemukakan oleh Nazarudin Malik. Berikut penjelasannya.
 Membentuk hubungan persahabatan antar Negara
Dengan menjalin kerja sama antar negara, maka negara tersebut dapat membentuk
relasi persahabatan dengan negara lain. Terbentuknya persahabatan antar negara
tersebut juga memungkinkan perluasan kerja sama di bidang atau sektor lain seperti
bidang budaya, politik hingga militer.
 Dapat menciptakan efisiensi dan spesialisasi
Perdagangan internasional dapat membuat suatu negara memiliki spesialisasi di satu
bidang ekonomi. Artinya, negara yang membangun kerja sama tersebut akan
memiliki penduduk yang mempunyai keahlian khusus serta berbeda dari negara.
Sehingga dapat menghasilkan produk maupun jasa yang bernilai jual dan dapat di
ekspor ke negara lain.
 Dapat meningkatkan kemakmuran Negara
Kegiatan perdagangan internasional dapat membawa kemakmuran pada suatu negara
yang menyetujui kerja sama tersebut. Indikator kemakmuran tersebut dapat dilihat
melalui aktivitas pelaku ekonomi yang meliputi produsen, pemerintah serta
konsumen.
Ketiga pihak dalam indikator kemakmuran tersebut tentu akan sama-sama
diuntungkan dengan kebijakan perdagangan internasional. Contohnya, produsen akan
makmur ketika ia bisa meningkatkan keuntungan melalui menjual dagangannya ke
luar negeri, begitu pula dengan konsumen yang akan makmur karena kemudahan
mendapatkan suatu barang, pemerintah pun akan makmur karena akan mendapatkan
devisa negara.
 Dapat mengurangi pengangguran
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, apabila produsen mendapatkan banyak pesanan
dan permintaan konsumen maka produsen perlu menambah tenaga kerja agar dapat
melakukan pekerjaan dengan maksimal. Oleh karena itu, produsen akan membuka
lowongan kerja baru dan dapat mengurangi tingkat pengangguran di negara tersebut.
 Mentransfer ilmu pengetahuan serta teknologi
Perdagangan internasional dapat memungkinkan negara melakukan ekspor barang
dengan basis teknologi canggih, seperti mesin maupun alat modern kepada negara
yang lebih membutuhkan. Sehingga akan tercipta mobilisasi teknologi yang lebih
cepat di negara pengimpor.
 Dapat menstabilkan harga
Secara tidak langsung, perdagangan internasional dapat menstabilkan harga yang
beredar di pasar domestik negara tertentu. Caranya adalah dengan mengatasi
kelangkaan barang yang dapat membuat barang tersebut memiliki harga mahal
melalui mengimpor barang. Begitu pula sebaliknya, apabila suatu negara memiliki
persediaan barang yang berlebihan maka akan mengakibatkan harga barang tersebut
turun, sehingga dapat diatasi dengan melakukan ekspor barang yang memiliki stok
berlebih.
D. Kerugian dari perdagangan internasional
Berikut kerugian-kerugian yang akan dirasakan jika mengikuti perdagangan
internasional.
 Kemudahan mendapatkan produk impor di pasar dalam negeri bisa menghambat
pertumbuhan sektor industri dalam negeri.
 Barang impor dengan barang kualitas tinggi dan murah memunculkan perilaku
konsumtif.
 Untuk memenuhi kebutuhan pasar dunia maka akan ada eksploitasi sumber daya
alam.
 Terlalu bergantung pada iptek dan modal asing sehingga pertumbuhan industri
terhambat.
 Persaingan industri yang tidak sehat membuat usaha yang bermodal kecil gulung
tikar.
E. Contoh perdagangan internasional
 Perdagangan internasional ekspor
Kegiatan ekspor merupakan salah satu kegiatan yang sering dilakukan oleh Indonesia.
Salah satunya merupakan ekspor sumber daya alam seperti lobster dan lain
sebagainya. Selain ekspor lobster, Indonesia juga sering melakukan ekspor sumber
daya alam yang dimiliki seperti kelapa sawit, rempah-rempahan, kopi hingga pasir ke
negeri tetangga.
Selain ekspor yang dilakukan oleh pemerintah, ekspor juga dapat dilakukan oleh
perusahaan-perusahaan swasta maupun perusahaan mikro. Contohnya adalah ekspor
baju dengan motif maupun design khusus yang dibuat oleh orang lokal. Ekspor
barang juga merupakan suatu kemudahan yang dapat dilakukan oleh perusahaan
kecil, karena saat ini banyak jasa pengiriman yang memfasilitasi pengiriman barang
ke luar negeri, selain sarana penjualan seperti market place yang marah digunakan
juga mempermudah perusahaan mikro untuk mengiklankan produknya.
 Perdagangan internasional impor
Kebalikannya dari ekspor, perdagangan internasional impor berarti negara membeli
suatu barang maupun jasa dari negara lain. Selain kerap melakukan ekspor, Indonesia
juga tak jarang melakukan impor untuk dapat memenuhi kebutuhan penduduknya.
Walaupun terkadang masih menjadi pro dan kontra, Indonesia sering melakukan
impor bahan pangan seperti buah-buahan hingga beras.
 Perdagangan internasional barter
Barter merupakan salah satu cara untuk mendapatkan barang maupun jasa yang
diinginkan oleh seseorang dengan cara menukar dengan nominal atau harga yang
sesuai dengan barang yang dibarter tersebut.
Contohnya kegiatan barter adalah ketika suatu negara melakukan penukaran hasil
sumber daya alamnya dengan barang yang belum bisa diproduksi atau didapatkan
negara tersebut. Seperti menukar kelapa sawit dengan produk militer dan lain
sebagainya. Barter yang dilakukan dalam kegiatan perdagangan internasional tentu
sudah melalui kesepakatan antar negara yang bekerja sama.
 Perdagangan internasional konsumsi
Perdagangan internasional konsumsi merupakan kegiatan yang dilakukan dengan cara
menitipkan barang yang dijual ke pasar bebas. Konsumsi yang dimaksud bukan hanya
menjual atau membeli barang yang dapat dikonsumsi saja, tetapi juga melakukan
perdagangan pada produk lain yang tidak dapat dikonsumsi. Contohnya adalah
dengan melakukan pelelangan pada suatu produk, negara atau pihak yang
menawarkan harga paling tinggi, maka berhak mendapatkan produk tersebut dan
produk tersebut boleh diperjual belikan secara bebas tanpa terkecuali.
F. Kebijakan perdagangan internasional
 Tarif, merupakan pajak yang dikenakan pada barang yang diimpor.
 Subsidi ekspor, pembayaran yang dibayarkan kepada perusahaan maupun perorangan
yang akan menjual barang ke luar negeri.
 Pembatasan impor, pembatasan langsung yang dikenakan atas jumlah barang yang
diperbolehkan untuk diimpor.
 Pengekangan ekspor secara sukarela, merupakan kesepakatan pengendalian secara
sukarela.
 Persyaratan kandungan lokal, aturan mengenai bagian tertentu yang dari unit fisik.
 Subsidi kredit ekspor, wujudnya berupa pinjaman yang disubsidi kepada pembeli.
 Pengendalian pemerintah.
 Hambatan birokrasi, merupakan salah satu bentuk pembatasan yang dilakukan oleh
pemerintah untuk membatasi impor.
G. Faktor penggerak perdagangan internasional
Perdagangan internasional bukan hanya seputar ekspor dan impor barang, tetapi
penggunaan atau pemakaian jasa-jasa lain yang berkaitan dengan perdagangan, seperti
pengangkutan, pembayaran, internasional, dan kebijakan pemerintah negara lain.
Terjadinya perdagangan internasional harus didasari dengan kepercayaan dan saling
memberikan keuntungan. Simak faktor-faktor penggerak terjadinya perdagangan
internasional sebagai berikut:
 Perbedaan sumber daya alam
Adanya perbedaan sumber daya, iklim, dan kualitas sumber daya manusia sehingga
menimbulkan perbedaan kuantitas dan kualitas hasil produksi. Oleh karena itu,
perdagangan internasional harus dilakukan supaya kuantitas dan kualitas produksi di
suatu negara bisa berjalan dengan lancar.
 Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
Setiap negara mengalami perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) yang
berbeda-beda. Karena hal inilah yang membuat suatu negara ingin melakukan
perdagangan internasional agar perkembangan iptek di negaranya tidak tertinggal
dengan negara lain.
 Terjadinya kelebihan produksi sehingga memerlukan perluasan usaha
Jika suatu negara mengalami kelebihan produksi (barang) maka barang itu lebih baik
di jual ke negara lain. Siapa tahu saja negara lain sedang membutuhkan barang
tersebut dan negara yang menjual kelebihan produksi akan mendapatkan keuntungan.
Hal seperti ini bisa menjadi penggerak untuk melakukan perdagangan internasional.
 Warga negara lain memiliki ketertarikan pada suatu produk yang sama
Perkembangan globalisasi tidak menutup kemungkinan bahwa akan ada warga negara
lain yang menyukai produk dalam negeri. Dengan adanya hal seperti ini maka
perdagangan internasional harus dilakukan karena untuk memenuhi keinginan atau
kesukaan warga dari negara tersebut.
 Adanya keinginan untuk menjalin kerja sama dengan negara lain
Salah satu kerja sama yang bisa dilakukan dengan negara lain adalah melakukan
perdagangan internasional karena dengan perdagangan internasional maka kedua
negara atau lebih akan mendapatkan keuntungan yang sama. Dengan adanya kerja
sama seperti ini maka hubungan antar negara bisa berjalan dengan baik.
 Adanya kemajuan telekomunikasi, informasi, dan transportasi
Kemudahan informasi yang didapatkan membuat kehidupan sosial budaya pada
warga negara lain menjadi mudah diketahui. Jika sosial dan budaya dalam negeri
sudah diketahui oleh negara lain maka bisa saja warga negara itu berwisata ke dalam
negeri sehingga pariwisata dalam negeri akan memperoleh keuntungan.
 Memperluas pasar
Dengan memperluas pasar maka produksi dalam negeri bisa diekspor ke negara lain
sehingga negara mendapatkan keuntungan yang bisa menjadi tambahan atau
pemasukan ke kas negara. Oleh karena itu, setiap negara harus cermat dan teliti dalam
melakukan perluasan pasar.
Dengan memperhatikan faktor-faktor penggerak itu maka perdagangan internasional
dapat mendorong sebuah negara untuk menghasilkan produk yang spesial atau
diunggulkan. Bukan hanya itu, perdagangan internasional bisa memperluas pasar
sehingga produk yang dihasilkan mudah terjual dan bisa mempelajari teknik produksi
dari negara modern dari negara lain.
H. Faktor penghambat perdagangan internasional
Meskipun perdagangan internasional sudah ada sejak lama, tetapi perdagangan
internasional masih menghadapi berbagai kendala. Pada umumnya, ada banyak faktor
yang menyebabkan perdagangan internasional mengalami hambatan. Berikut faktor-
faktor penghambat perdagangan internasional.
 Nilai tukar yang berbeda
Setiap negara memiliki mata uangnya sendiri dan setiap mata uang memiliki sifat
fluktuasi yang berdasarkan mekanisme pasar. Dengan demikian, mata uang yang
dimiliki oleh suatu negara hanya berlaku di negara itu saja. Karena hal itulah
transaksi dan pembayaran menjadi sulit dilakukan atau diwujudkan sehingga
perdagangan internasional menjadi terhambat.
 Kebijakan ekonomi internasional
Beberapa negara sudah menerapkan perdagangan bebas. Namun, jika ada suatu
negara yang menerapkan kebijakan pembatasan impor maka perdagangan
internasional menjadi terhambat. Dengan kata lain, kebijakan pembatasan impor bisa
menjadi penghambat masuknya produk impor ke dalam negeri.
 Terjadinya konflik pada suatu Negara
Dalam hal ini, konflik yang dimaksud, seperti kekacauan politik, peperangan
kerusuhan, dan sebagainya. Jika terjadi konflik pada suatu negara maka proses
perdagangan internasional menjadi terganggu.
 Kegiatan ekspor dan impor yang terlalu lama
Kegiatan ekspor dan impor menjadi peran penting dalam terjadinya perdagangan
internasional. Namun, kegiatan ini harus melewati bea impor dan bea ekspor pada
suatu negara sehingga kegiatan ekspor dan impor membutuhkan waktu yang lama.
Waktu yang lama dalam kegiatan ekspor dan impor merupakan hambatan dalam
perdagangan internasional.
 Kualitas sumber daya manusia yang rendah
Kualitas sumber daya manusia yang baik akan menghasilkan proses produksi yang
maksimal. Jika suatu negara tidak memiliki sumber daya alam yang banyak maka
negara tersebut bisa memaksimalkan sumber daya manusianya. Dengan demikian,
kekurangan atau tidak ada sumber daya manusia yang baik merupakan hambatan
dalam perdagangan internasional.
 Organisasi ekonomi regional pada suatu Negara
Pada saat ini, organisasi ekonomi regional sudah banyak berkembang. Namun,
perkembangan ini menjadi hambatan dalam proses terjadinya perdagangan
internasional karena hanya negara anggota dari organisasi tersebut yang diberi akses
ketika melakukan perdagangan internasional. Dengan kata lain, ketika melakukan
transaksi perdagangan internasional, negara-negara di luar anggota akan dipersulit.

RESUME MATERI

“NERACA PEMBAYARAN, ARUS MODAL ASING DAN UTANG LUAR NEGERI”

A. Pengertian Neraca Pembayaran


Neraca pembayaran internasional (Balance of Payment) merupakan catatan yang tersusun
secara sistematis mengenai seluruh transaksi ekonomi internasional yang dilakukan
penduduk suatu negaraitu dengan penduduk negara lain dalam jangka waktu tertentu,
biasanya 1 tahun. Pengertian penduduk di dalam suatu neraca pembayaran internasional
meliputi orang perorangan,badan hukum,dan pemerintah.
Transaksi ekonomi internasional yang dicatat dalam neraca pembayaran internasional
dapat digolongkan menjadi dua yaitu transaksi debit dan kredit. Transaksi debit adalah
transaksi yang menimbulkan kewajiban bagi penduduk suatu negara untuk melakukan
pembayaran kepada penduduk negara lain, sedangkan transaksi kredit adalah transaksi
yang menimbulkan hak bagi penduduk suatu negara untuk menerima pembayaran dari
penduduk negara lain.
Necara pembayaran memiliki dua sisi, yaitu kredit dan debit.
 Transaksi debit, adalah transaksi yang mengakibatkan bertambahnya kewajiban bagi
penduduknegara yang mempunyai neraca pembayaran tersebut untuk mengadakan
pembayaran kepadapenduduk negara lain. Contoh: Indonesia membeli jasa dari
Malaysia, maka transaksi tersebut menimbulkan kewajiban untuk mengadakan
pembayaran kepada Malaysia, sehingga transaksi jasa tersebut merupakan transaksi
debit yang dicatat dalam neraca pembayaran dengan tanda minus (-)
 Transaksi kredit, adalah transaksi yang mengakibatkan timbul atau bertambahnya hak
bagi penduduk negara yang mempunyai neraca pembayaran tersebut untuk menerima
pembayaran darinegara lain. Contoh: Indonesia menjual jasa ke Malaysia, maka
transaksi tersebut menimbulkan hak untuk menerima pembayaran dari Malaysia,
maka transaksi tersebut merupakan transaksi kredit yang dicatat dalam neraca
pembayaran dengan tanda positif (+).
B. Komponen-Komponen Neraca Pembayaran
Neraca pembayaran pada dasarnya terdiri atas lima neraca bagian yang saling
berhubungan yaitusebagai berikut.
 Neraca Perdagangan
Neraca Perdagangan (balance of trade) terdiri atas catatan-catatan tentang ekspor dan
impor barang. Jika nilai ekspor lebih besar dari pada nilai impor dikatakan bahwa
neraca perdagangan adalah aktif dan sebaliknya apabila nilai impor lebih besar
daripada ekspor maka dikatakan bahwa neraca perdagangan adalah pasif.
 Neraca Jasa
Di dalam neraca jasa ditunjukkan jasa-jasa yang diselenggarakan untuk dimanfaatkan
oleh penduduk luar negeri, misalnya penjualan jasa angkutan, turisme, dan asuransi:
maupun jasa-jasa yang kitaimpor dari luar negeri, misalnya jasa atas modal yang
ditanam oleh orang luar negeri di negara kita. Pembayaran jasa tersebut antara lain
berupa bunga, dividen atau keuntungan. Neraca perdagangan dan neraca jasa
merupakan transaksi berjalan (current account).
 Transaksi Modal
Transaksi Modal ini baik yang dilakukan oleh swasta maupun pemerintah adalah
sebagai berikut :
1) Transaksi Modal Jangka Pendek, yang meliputi sebagai berikut.
a. Kredit untuk perdagangan dari negara lain (transaksi kredit) atau kredit
perdagangan yang diberikan kepada penduduk negara lain (transaksi debit).
b. Deposito bank di luar negeri (transaksi debit) atau deposito bank di dalam
negeri milik penduduk negara lain (transaksi kredit).
c. Pembelian surat berharga luar negeri jangka pendek (transaksi debit) atau
penjualan surat berharga dalam negeri jangka pendek kepada penduduk
negara lain (transaksi kredit).
2) Transaksi Modal Jangka Panjang adalah sebagai berikut.
a. Investasi langsung di luar negeri (transaksi debit) atau investasi asing di dalam
negeri (transaksikredit).
b. Pembelian surat-surat berharga jangka panjang milik penduduk negara lain
(transaksi debit), ataupembelian surat-surat berharga jangka panjang dalam
negeri oleh penduduk asing (transaksi kredit).
c. Pinjaman jangka panjang yang diberikan kepada penduduk negara lain
(transaksi debit) atau pinjaman jangka panjang yang diterima dari penduduk
negara lain (transaksi kredit). Hasil penjumlahan neraca perdagangan, neraca
jasa, dan transaksi modal merupakan neraca total.
 Selisih Perhitungan Bersih
Rekening ini merupakan rekening penyeimbang apabila nilai transaksi-transaksi
kredit tidak persissama dengan nilai transaksi-transaksi debit. Dengan adanya
rekening selisih perhitungan ini maka jumlah total nilai sebelah kredit dan debit dari
suatu neraca pembayaran internasional akan selalusama (balance).
 Lalu Lintas Moneter
Transaksi ini sering disebut accommodating sebab merupakan transaksi yang timbul
sebagai akibatdari adanya transaksi lain. Neraca lalu lintas moneter ini sebenarnya
semacam neraca saldo. Termasuk ke dalam transaksi lalu lintas moneter antara lain
adalah mutasi dalam hubungan dengan IMF, pasiva luar negeri serta aktiva luar
negeri.
C. Fungsi Neraca Pembayaran
Neraca pembayaran sangat penting dan perlu dibuat oleh suatu negara. Fungsi neraca
pembayaraninternasional antara lain sebagai berikut.
1) Sebagai alat pembukuan agar pemerintah dapat mengambil keputusan yang tepat,
mengenai jumlah barang dan jasa yang sebaiknya keluar atau masuk dalam batas
wilayah suatu negara serta untuk mendapatkan keterangan-keterangan mengenai
anggaran alat-alat pembayaran luarnegerinya.
2) Sebagai alat untuk mengukur kondisi ekonomi yang terkait dengan perdagangan
internasional dari suatu negara. Sebagai alat untuk melihat gambaran pengaruh
transaksi luar negeri terhadap pendapatan nasional negara yang bersangkutan.
a. Sebagai alat untuk memperoleh informasi rinci terkait dengan perdagangan
luar negeri.
b. Sebagai alat untuk membandingkan pos-pos dalam neraca pembayaran negara
tersebut dengannegara tertentu.
c. Sebagai alat kebijakan moneter yang akan dilaksanakan oleh suatu negara.
D. Dampak Posisi Neraca Pembayaran Terhadap Perekonomian Suatu Negara
 Neraca Pembayaran yang Defisit
Neraca pembayaran yang terus-menerus defisit menunjukkan suatu kepincangan
struktural. Hal ini bisa disebabkan oleh ekspor yang hanya terdiri atas satu atau dua
jenis barang saja, sedangkan impornya terlalu banyak. Apabila neraca pembayaran
suatu negaraterus-menerus defisit, maka persediaan devisa menjadi sedikit. Ini
berdampak negatif terhadap perekonomian nasionalnya, antara lain nilai kurs mata
uangnya melemah, kepercayaan luar negeri menjadi berkurang (untuk menanamkan
modalnya), dan produk-produk hasil dalam negeri tidak mampu bersaing di pasar
internsional. Jika masalah tersebut tidak segera diatasi, maka perekonomian negara
tersebut bisa terancam resesi dan bahkan bisa depresi. Defisit neraca pembayaran
bisa ditutup dengan kredit bank atau pengiriman devisa dari luar negeri,atau juga bisa
dengan dibantu penyelesaiannya oleh IMF. Selain itu, pemerintah juga melakukan
kebijakan untuk mendorong peningkatan ekspor dan mengurangi impor.
 Neraca Pembayaran yang Surplus
Secara ekonomi, neraca pembayaran yang surplus akan berpengaruh terhadap tingkat
harga dalam negeri, yaitu mendorong naiknya harga. Hal ini disebabkan oleh
kenaikan jumlah uang yang beredar di dalam negeri, yang sekaligus merupakan
kenaikan permintaan efektif. Untuk mengatasinya, produksi harus diperbesar.
Dampak selanjutnya adalah meningkatnya lapangan pekerjaan baru. Namun
demikian, jika pertambahan permintaan efektif tidak dapat diimbangi dengan
penambahan produksi, maka naiknya pendapatan tidak meningkatkan taraf hidup
masyarakat karena harga juga naik.
 Neraca Pembayaran yang Seimbang
Neraca pembayaran dikatakan seimbang apabila jumlah penerimaan dari luar negeri
sama dengan jumlah pengeluaran ke luar negeri. Kondisi seperti itu menyebabkan
kurs valuta asingnya stabilsehingga berdampak pada perekonomian yang stabil pula.
E. Arus Modal Masuk
Besarnya arus modal masuk ke Indonesia, sebagai akibat pertumbuhan perekonomian
yangtetap terjaga dalam beberapa tahun terakhir, harus dapat dimanfaatkan untuk
mendanai proyek-proyek jangka panjang. Mengelola arus modal masuk (capital inflow)
ke dalam kawasan merupakan sebuah tantangan yang sulit, yang dihadapi negara-negara
emerging market seperti Indonesia karenadapat membawa berbagai risiko potensial
terhadap stabilitas keuangan. Seperti yang telah diketahui, untuk menjaga stabilitas
moneter akibat derasnya arus modal masuk ke Indonesia dan besarnya likuiditas saat ini,
BI menerapkan beberapa kebijakan yang diapresiasi Bank Dunia dan IMF sebagai
langkah yang tepat.
Neraca modal yang menggambarkan arus keluar masuk devisa yang bukan merupakan
pembayaran atas barang atau jasa. Arus devisa yang di catat di neraca modal ialah devisa
dalam arti arus modal masuk, baik berupa dana investasi maupun pinjaman atau utang
luar negeri. Investasi dan pinjaman dari luar negeri merupakan arus masuk. Sedangkan
investasi kita ke luar negeri dan pinjaman yang kita berikan kepada pihak luar negeri
dicatat dalam arus keluar. Sebagian besar pinjaman luar negeri yang diperoleh
pemerintah berasal dari sebuah konsorsium bernama Consultative Group for Indonesia
(CGI) yang sebelumnya bernama Inter Group onIndonesia (IGGI).
Arus modal asing bisa mendatangkan manfaat yang lebih besar ketimbang risikonya jika
dikelola dengan benar. Diperkirakan hingga akhir tahun ini arus modal asing yang masuk
keIndonesia mencapai sekitar US$25 miliar. Manfaat tersebut antara lain, penurunan
biaya bunga APBN,sumber investasi swasta, pembiayaan Foreign Direct Investment
(FDI) dan kedalaman pasar modal. Sementara risikonya adalah terjadinya pembalikan,
tekanan penguatan rupiah dan gelembung ekonomi. Pemerintah perlu lebih aktif lagi
untuk mendorong perusahaan swasta untuk masuk bursalewat penawaran saham perdana
(IPO) atau right issue. kemudian, memperbanyak penerbitan obligasi negara dengan
berbagai macam seri dan jangka waktu.
F. Utang Luar Negeri
Utang luar negeri atau pinjaman luar negeri, adalah sebagian dari total utang suatu
Negara yang diperoleh dari para kreditor di luar negara tersebut. Dalam jangka pendek,
utang luar negeri sangat membantu pemerintah Indonesia dalam upaya menutup defisit
anggaran pendapatan danbelanja negara,akibat pembiayaan pengeluaran rutin dan
pengeluaran pembangunan yang cukup besar.
Pinjaman luar negeri adalah semua pinjaman yang menimbulkan kewajiban membayar
kembali terhadap pihak luar negeri baik dalam valuta asing maupun dalam Rupiah.
Termasuk dalam pengertian pinjaman luar negeri adalah pinjaman dalam negeri yang
menimbulkan kewajiban membayar kembali terhadap pihak luar negeri. Pinjaman luar
negeri yang diterima Pemerintah, dimaksudkan sebagai pelengkap pembiayaan
pembangunan, disamping sumber pembiayaan yang berasal dari dalam negeri berupa
hasil perdagangan luar negeri, penerimaan pajak dan tabungan baik tabungan masyarakat
dan sektor swasta. Salah satu masalah dalam pelaksanaan pembangunan ekonomi yang
dihadapi negara-negara berkembang termasuk Indonesia adalah keterbatasan modaldalam
negeri. Ada beberapa kebaikan dan keburukan yang diperoleh dari pinjaman/utang ke
luarnegeri tersebut.
Adapun kebaikan utang luar negeri bagi Indonesia adalah sebagai berikut :
 Sebagai sumber pembiayaan pembangunan nasional. Melalui dana pinjaman tersebut
dapat digunakan untuk membiayai proyek pembangunan yang sedang berjalan.
 Sebagai alat stabilisasi ekonomi nasional.
 Sebagai alat untuk memperbaiki neraca pembayaran yang defisit.
 Sebagai alat untuk meningkatkan aktivitas perekonomian dalam negeri untuk
meningkatkan ekspor.
 Sebagai alat pemerataan pendapatan nasional.
 Sebagai alat untuk meningkatkan hubungan internasional
 Sebagai alat untuk meningkatkan perdagangan internasional. Melalui dana pinjaman
tersebut dapat digunakan untuk membiayai impor barang yang sangat diperlukan oleh
negara tersebut.

Sedangkan keburukan utang luar negeri bagi negara Indonesia adalah sebagai berikut :
 Adanya ketergantungan terhadap luar negeri, sehingga perekonomian nasional sering
dikendalikan oleh pihak yang memberikan pinjaman.
 Memberatkan APBN karena harus menyisihkan dana untuk membayar angsurandan
bunga utang luar negeri tersebut.
 Utang luar negeri dapat menurunkan nilai mata uang rupiah.
 Harus taat mengikuti peraturan internasional sekalipun peraturan itu merugikan
industri dalam negeri.
 Menerima liberalisasi pasar (globalisasi) sekalipun belum siap untuk bersaing dengan
negara lain.

RESUME MATERI

“PERKEMBANGAN USAHA KECIL & KOPERASI”

A. Pengertian Koperasi
Menurut undang undang nomor 25 tahun 1992 tentang perkoperasian koperasi adalah
badan usaha yang beranggotakan orang orang atau badan hukum koperasi dengan
melandaskan kegiatan berdasarkan prinsip prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan
ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan. Koperasi di Indonesia memiliki
dasar konstitusi yang kuat yaitu UUD 1945 pasal 33 ayat satu yang berbunyi
“perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan”.
B. Pengertian usaha kecil
Kegiatan ekonomi rakyat yang bersekala kecil dengan bidang usaha yang secara
mayoritas merupakan kegiatan usaha kecil dan perlu dilindungi untuk mencegah dari
persaingan usaha yang tidak sehat.
Kriteria usaha kecil di Indonesia antara lain :
1. Usaha tersebut memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp200.000.000 tidak
termasuk tanah dan bangunan tempat usaha.
2. Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak sebesar Rp1.000.000.000
3. Milik warga negara Indonesia
4. Berdiri sendiri bukan merupakan anak perusahaan yang dimiliki dikuasai atau
berafiliasi baik langsung maupun tidak langsung dengan usaha menengah atau usaha
besar
5. Berbentuk usaha orang perorangan badan usaha yang tidak berbadan hukum termasuk
koperasi.
C. Peranan usaha kecil dan menegah
Peranan UKM dalam perekonomian tradisional diakui sangat besar hal ini dapat dilihat
dari kontribusi UKM terhadap lapangan kerja, pemerataan pendapatan, pembangunan
ekonomi pedesaan dan sebagai penggerak peningkatan ekspor manufaktur dan non
migas.
D. Ciri-ciri usaha kecil
1. Jenis barang atau komoditi yang diusahakan umumnya sudah tetap tidak gampang
berubah
2. Lokasi atau tempat usaha umumnya sudah menetap tidak berpindah pindah
3. Pada umumnya sudah melakukan administrasi keuangan walau masih sederhana
keuangan perusahaan sudah mulai dipisahkan dengan keuangan keluarga sudah
membuat neraca usaha
4. Sudah memiliki izin usaha dan persyaratan legalitas lainnya termasuk NPWP.
E. Permasalahan permasalahan yang dihadapi dalam usaha kecil antara lain :
1. Kurangnya Permodalan
2. sumber daya manusia terbatas
3. Iklim usaha belum sepenuhnya kondusif.
4. terbatasnya sarana dan prasarana usaha
5. terbatasnya aspek pasar
6. implikasi perdagangan bebas
7. terbatasnya akses informasi.
F. Strategi dalam mengatasi permasalahan pengembangan koperasi dan UKM
1. Penyediaan modal dan akses kepada sumber dan lembaga keuangan
2. Meningkatkan kualitas dan kapasitas kompetensi SDM
3. Meningkatkan kemampuan pemasaran UKM
4. Mmeningkatkan akses informasi usaha bagi UKM
5. Menjalin kemitraan yang paling menguntungkan antar pelaku usaha (UKM Usaha
besar dan BUMN)
G. Kelebihan dan Kelemahan Usaha kecil
Kelebihan :
1. Hubungan kemanusiaan yang akrab di dalam perusahaan kecil
2. Fleksibilitas dan kemampuan menyesuaikan diri terhadap kondisi pasar yang berubah
dengan cepat dibandingkan dengan perusahaan berskala besar yang pada umumnya
Birokratis
Kelemahan :
1. Kesulitan pemasaran
2. Keterbatasan financial
3. Keterbatasan SDM
4. Masalah bahan baku
H. Peran koperasi bagi UKM
Peran koperasi dalam penyelenggaraan UKM adalah sebagai penyedia modal dalam
kegiatan UKM sejauh ini koperasi masih banyak diminati meskipun dengan marak
munculnya lembaga keuangan mikro seperti Ventura BPR dsb. Oleh sebab itu peran
koperasi sebagaimana kita tau sumber dana koperasi bersumber dari kegiatan transaksi
yang dilakukan oleh anggotanya dan segala kegiatan yang dilakukan oleh koperasi itu
sendiri salah satu contoh dari kegiatan usaha kecil menengah atau UKM dari keuntungan
dalam menyediakan dana untuk UKM inilah koperasi masih dapat bertahan dan
menjalankan semua kegiatannya.
I. Fungsi dan peran koperasi
1. Membangun dan mengembangkan potensi serta kemampuan ekonomi anggota pada
khususnya dan masyarakat pada umumnya
2. Turut serta secara aktif dalam upaya meningkatkan kualitas kehidupan manusia dan
masyarakat selain diharapkan untuk dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi para
anggotanya.
3. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan
perekonomian nasional karena koperasi adalah satu-satunya bentuk perusahaan yang
dikelola secara demokratis
4. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang
merupakan usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan.
J. Manfaat koperasi di bidang ekonomi
1. Meningkatkan penghasilan anggota anggotanya. Sisa hasil usaha yang diperoleh
koperasi dibagikan kembali kepada para anggotanya sesuai dengan jasa dan
aktivitasnya.
2. Menawarkan barang dan jasa dengan harga yang lebih murah.
3. Menumbuhkan motif berusaha yang berperi kemanusiaan.
4. Menumbukan sikap jujur dan keterbukaan dalam pengelolaan koperasi.
K. Manfaat koperasi di bidang sosial
1. Mendorong terwujudnya kehidupan masyarakat damai dan tentram
2. Mendorong terwujudnya aturan yang manusiawi yang dibangun tidak di atas
hubungan hubungan kebendaan tetapi di atas rasa kekeluargaan
3. Mendidik anggota anggotanya untuk memiliki semangat kerja sama dan semangat
Kekeluargaan.
L. Kegiatan koperasi
1. Produksi barang, kegiatan koperasi di bidang produksi barang umumnya adalah usaha
kecil sampai menengah
2. Simpan pinjam modal, begitu banyak masyarakat yang ingin mendirikan suatu usaha
namun tidak mempunyai modal oleh karena itu koperasi memberikan solusi dengan
menyediakan pinjaman kepada mereka tanpa bunga
3. Jual beli produk, kegiatan lain dari koperasi adalah jual beli produk dengan harga
yang jauh lebih murah daripada pasaran.
M. Jenis - jenis koperasi
1. Koperasi simpan pinjam, koperasi simpan pinjam adalah koperasi yang bergerak di
bidang simpanan dan pinjaman
2. Koperasi konsumen, koperasi konsumen adalah koperasi beranggotakan para
konsumen dengan menjalankan kegiatan jual beli menjual barang konsumsi
3. Koperasi produsen, koperasi produsen adalah koperasi beranggotakan para pengusaha
kecil UMKM dng menjalankan kegiatan pengadaan bahan baku dan penolong untuk
anggotanya
4. Koperasi pemasaran, koperasi pemasaran adalah koperasi yang menjalankan kegiatan
penjualan produk atau jasa koperasi nya atau anggotanya
5. Koperasi Jasa, koperasi Jasa adalah koperasi yang bergerak di bidang usaha jasa
lainnya.

RESUME MATERI

“DEMOKRASI EKONOMI DAN GLOBALISASI EKONOMI”

A. Pengertian Demokrasi Ekonomi


Demokrasi ekonomi adalah filosofi sosial ekonomi yang mengusulkan untuk
mengalihkan kekuatan pengambilan keputusan dari manajer perusahaan dan pemegang
saham perusahaan ke kelompok pemangku kepentingan publik yang lebih besar yang
mencakup pekerja, pelanggan, pemasok, tetangga, dan masyarakat luas.
Konsep demokrasi ekonomi mulai hangat dibahas dan diperbincangkan setelah Ikatan
Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) menyusun konsep Demokrasi Ekonomi pada tahun
1990. Konsep demokrasi ekonomi yang diformulasikan ISEI secara garis besar terdiri
atas dua bagian yaitu (1) penjabaran demokrasi ekonomi sebagai dasarsistem ekonomi
nasional, dan (2) penjabaran demokrasi ekonomi dalam format program-program
pelaksanaannya. Landasan konstitusional demokrasi ekonomi adalah Pasal 33 UUD 1945
dan landasan ideologinya adalah Pancasila.
Empat komponen yang sangat penting untuk memperluas pandangan demokrasi ekonomi
1. Tempat kerja dan hak kerja, yang mencakup tingkat perlindungan dan ketidak
amanan kerja, partisipasi karyawan dan sikap manajerial;
2. Derajat demokrasi ekonomi asosiasi, yang melibatkan tingkat organisasi serikat
pekerja, organisasi pengusaha dan kepemilikan kolektif (sepertipersentase koperasi
dan serikat kredit);
3. Distribusi kekuatan pengambilan keputusan ekonomi, serangkaian ukuran konsentrasi
kekuatan ekonomi (kekuatan sektor keuangan, konsentrasi geografis kekuatan fiskal
pemerintah, dan sebagainya);
4. Transparansi dan keterlibatan demokratis dalam pengambilan keputusan ekonomi
makro, (misalnya, tingkat mitra sosial yang berbeda dalam pengambilan keputusan,
akuntabilitas dan tingkat korupsi dan transparansi bank sentral).
B. Ciri-ciri dan manfaat Demokrasi Ekonomi
Walaupun belum ada penjabaran yang lebih konkrit mengenai demokrasi ekonomi,
namun GBHN/TAP MPR IV 1978 telah mengemukakan mengenai ciri-ciri Demokrasi
Ekonomi yaitu :
1. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama atas asas kekeluargaan.
2. Cabang-cabang produksi yang penting dan yang menguasai hajat hidup orang banyak
dikuasai oleh Negara.
3. Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai negara dan
dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
4. Sumber-sumber kekayaan dan keuangan negara digunakan dengan permufakatan
Lembaga-lembaga Perwakilan Rakyat, serta pengawasan terhadap kebijaksanaannya
ada pada Lembaga Perwakilan Rakyat juga.
5. Warga negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang dikehendaki serta
mempunyai hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak.
6. Hak milik perorangan diakui dan pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengan
kepentingan masyarakat.
7. Potensi, inisiatif, dan daya kreasi setiap warga negara diperkembangkan sepenuhnya
dalam batas-batas yang tidak merugikan kepentingan umum.
8. Fakir miskin dan anak-anak yang terlantar dipelihara oleh negara.
Manfaat demokratis ekonomi antara lain :
1. Inisiatif dari masyarakat yang terus berkembang mengeluarkan ide-ide kreatif.
2. Potensi dalam suatu gagasan terus berkembang pesat.
3. Daya kreasi setiap warga negara dikembangkan.
C. Dampak dari Demokrasi Ekonomi
Adapun beberapa dampak dari demokrasi ekonomi, diantaranya :
1. Sistem Free Fight Liberalism, yang menimbulkan suatu eksploitasi manusia dan
bangsa lain.
2. Sistem Etatisme, negara sangat dominan serta mematikan potensi dan daya kreasi
unit-unit ekonomi di luar sektor negara.
3. Pemusatan kekuatan ekonomi pada suatu kelompok dalam bentuk monopoli yang
merugikan suatu masyarakat.
4. Kredibilitas pemerintah sudah sampai pada titik hadir.
5. Rezim Orde Baru yang selalu mengedepankan suatu pertumbuhan (growth) ekonomi.
6. Rezim yang sangat korup sudah membuat sendi-sendi perekonomian mengalami
kerapuhan.
D. Pengertian Globalisasi Ekonomi
Globalisasi ekonomi merupakan peningkatan saling ketergantungan ekonomi negara-
negara di dunia hasil dari percepatan pergerakan teknologi, jasa, barang serta permodalan
lintas perbatasan. Bila globalisasi bisnis terpusat pada penghapusan perputaran
perdagangan internasional misalnya pajak, tarif serta beban lainya yang membuat
perdagangan global, globalisasi ekonomi merupakan sebuah proses peningkatan integrasi
antar negara yang berujung pada datangnya pasar global sertapasar dunia.
Globalisasi ekonomi ini ditandai dengan semakin menipisnya batas-batas kegiatan
perekonomian baik kegiatan perekonomian pasar secara nasional maupun secara regional,
akan tetapi kegiatan perekonomian semakin mengglobal menjadi satu dimana prosesnya
melibatkan banyak Negara sehingga arus produk dan faktor-faktor produksi lintas Negara
menjadi sangat lancar selancar lintas kota atau desa.
E. Ciri-ciri dan manfaat Globalisasi Ekonomi
Ciri-ciri khas Globalisasi Ekonomi menurut Heryanto (2004) adalah sebagai berikut :
1. Deregulasi korporasi dan gerakan modal yang tidak terbatas.
2. Privatisasi dan komodifikasi (commodification) atas berbagai jasa pelayanan publik
dan aspek lain dari barang milik bersama komunitas dan masyarakat global (global
and community commons) seperti sebagian besar air dan sumber hayati (genetic
resources).
3. Pengintegrasian dan pengubahan (conversion) berbagai perekonomian nasional
menjadi perekonomian yang sepenuhnya bertumpu pada produksi berorientasi ekspor
(export oriented production) yang secara sosial dan lingkungan sangat berbahaya.
4. Pengembangan tingkat pertumbuhan berlebihan (hyper growth) dan eksploitasi tanpa
batas atas sumber daya planet bumi, semata-mata demi memacu laju pertumbuhan.
5. Peningkatan konsentrasi korporasi secara dramatis penghancuran program-program
nasional yang mencakup bidang sosial, kesehatan, danlingkungan.
6. Penyeragaman kebudayaan global dan pengembangan secara intensif atas
konsumerisme bebas tanpa kekangan (unbridle consumerism).
Manfaat Globalisasi Ekonomi, antara lain :
1. Produksi global dapat ditingkatkan,
2. Meluaskan pasar untuk produk dalam negeri,
3. Dapat memperoleh lebih banyak modal dan teknologi yang lebih baik,4.
Menyediakan dana tambahan untuk pembangunan ekonomi.
F. Dampak Globalisasi Ekonomi
Globalisasi ekonomi sangat berdampak pada kehidupan masyarakat pada umumnya,baik
dampak positif maupun dampak negatif.
Dampak positif globalisasi ekonomi adalah sebagai berikut :
1. Memicu sikap kreatif dan inovatif di kalangan masyarakat luas agar dapat bersaing di
ranah global.
2. Mudah mendapatkan barang-barang impor dari luar negeri dengan harga terjangkau.
3. Bertambahnya jenis lapangan pekerjaan akibat adanya investasi asing.
4. Terbentuknya kesempatan kerja di luar negeri.
Adapun dampak negatif globalisasi ekonomi diantaranya :
1. Pasar nasional akan dikuasai barang-barang import.
2. Memicu konsumerisme atau gaya hidup tidak hemat di masyarakat.
3. Masuknya banyak tenaga kerja asing yang mendominasi tenaga kerja lokal.
4. Matinya gaya usaha-usaha local karena penjualan barang-barang dari luar negeri.
5. Ancaman dari sektor keuangan dunia yang semakin bebas dan menjadi ajang
spekulasi.
G. Faktor Pendorong Globalisasi
EkonomiFaktor pendorong globalisasi dipengaruhi oleh berbagai perkembangan yang
terjadi disuatu negara maupun di dunia internasional. Faktor pendorong globalisasi
ekonomi adalah sebagai berikut :
1. Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, menciptakan berbagai inovasi yang
dapat memudahkan kehidupan sehari-hari di tiap belahan dunia.
2. Kemajuan dalam Transportasi, perkembangan transportasi di dunia yang membuat
globalisasi semakin terasa. Dahulu dari satu tempat ke tempat lain butuh waktu lama
dalam perjalanan karena hanya dengan kendaraan seperti kuda, kuda, unta, dan lain-
lain. Tapi saat ini ada kendaraan cepat seperti pesawat terbang dan kereta super cepat.
3. Sistem Ekonomi Terbuka, mendorong terjadinya globalisasi dimana kerjasama dalam
bidang ekspor-impor antar dua negara atau lebih semakin marak.
4. Perdagangan Bebas, terjadi karena mayoritas negara-negara di dunia saat ini
menerapkan sistem ekonomi terbuka, sehingga dapat bekerja sama satu dengan yang
lainnya.
5. Sistem Keuangan Internasional Liberal, hampir setiap negara bahkan memiliki setiap
ketergantungan terhadap sistem keuangan global yang ada.
6. Kemudahan dalam Migrasi, membuat orang-orang bermigrasi dari suatunegara ke
negara lain untuk berbagai keperluan, seperti menuntut ilmu,bekerja, berwisata, dan
lain sebagainya.
7. Kerjasama atau Hubungan Antar Negara, globalisasi perkembangannya semakin
memudahkan suatu negara bekerjasama dengan negara lain baik ituhubungan
bilateral, multilateral maupun internasional.
H. Hubungan antara Globalisasi Ekonomi dengan Demokrasi ekonomi
Proses perkembangan demokrasi dan globalisasi dewasa ini banyak memberikan
pengaruh dalam proses pembentukan dan pelaksanaan fungsi administrasi publik. Proses
demokratisasi dalam perspektif liberal adalah adalah peran negara yang minimal
(minimalstate) atau dibatasi, karena negara dianggap suatu kejahatan tapi dibutuhkan
(necessary evil).Dalam perspektif ini, proses demokratisasi ekonomi dilakukan justru
dengan mengurangi peran negara. Proses demokratisasi ekonomi dilakukan dengan
mengurangi sebanyak mungkin perilaku invensionis negara, sehingga perkembangan
ekonomi sebebas mungkin mengikuti mekanisme pasar dan persaingan bebas.
Kapitalisme merupakan prasyarat dari suatu demokrasi dan bukan sebaliknya, dalam
kapitalisme hak milik perseorangan diakui dan dilindungi. Selanjutnya, alokasi sumber
daya tidak ditentukan oleh negara, melainkan diserahkan mekanisme pasar. Negara
adalah visible hand yang perannya bisa mendistorsi pasar dan karena itu harus dibatasi
hingga seminimal mungkin. Itulah demokrasi ekonomi yang akan membuat demokrasi
politik yang menjunjung tinggi nilai individu itu terwujud. Ini banyak memberikan
pengaruh dalam proses pembentukan dan pelaksanaan fungsi administrasi publik. Seperti
halnya dalam bidang ekonomi

Anda mungkin juga menyukai