Anda di halaman 1dari 4

1. Apa tujuan dari perdagangan internasional?

: Tujuan perdagangan internasional adalah mencukupi kebutuhan setiap negara. Adanya


perdagangan internasional, suatu negara yang masuk kekurangan dalam memproduksi suatu
barang dapat dipenuhi dengan mengimpor barang dari negara yang mempunyai kelebihan hasil
produksi. Dan meningkatkan Gross Domestic Product atau GDP, artinya perdagangan internasional
bertujuan untuk meningkatkan total nilai dari produksi barang maupun jasa yang dijual oleh suatu
negara pada negara lain selama satu tahun lamanya. Tujuan lainya yakni sebagai berikut:
a. Untuk menciptakan spesialisasi produk yaitu membuat barang produksi yang khusus yang
memiliki ciri khas yang tidak dapat dihasilkan oleh negara lain.
b. Untuk mendapatkan barang yang tidak tersedia dalam negri dengan mudah dan harga murah.
c. Mendorong kegiatan produksi. Setiap negara berusaha memperluas pemasaran barang hasil
produksi. Apabila pemasaran semakin luas, maka produksi dapat ditingkatkan sehingga
permintaan terpenuhi.
d. Membuka peluang pekerjaan karena kegiatan produksi yang meningkat.
e. Mendorong kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi karena masing- masing negara ingin
meningkatkan kualitas dan kuantitas barang
f. Mendorong pertumbuhan ekonomi dan menyerap banyak tenaga kerja sehingga dapat
mengurangi pengangguran.
2. Apa dampak (negatif dan Positif) dari Perdagangan Internasional?
: Berikut ini beberapa dampak positif perdagangan internasional:

a. Menciptakan Spesialisasi
Perdagangan internasional dan menciptakan spesialisasi produk.
Setiap negara mengkhususkan diri dan mengekspor komoditas yang diproduksi secara efisien
dan berkualitas dibanding negara lain. Dengan begitu, negara-negara yang melakukan
perdagangan internasional tidak perlu memproduksi semua barang yang dibutuhkan lantaran
tiap negara yang bekerja sama memiliki produk andalan untuk diekspor.

b. Memperluas Pasar Produk Dalam Negeri


Perdagangan internasional membantu memperkenalkan produk dalam negeri ke pasar
internasional, sehingga cakupan pasar menjadi semakin luas. Pada gilirannya, hal itu akan
membantu meningkatkan produksi perdagangan.

c. Memperat Hubungan Antarnegara


Perdagangan internasional dapat memperat hubungan antara dua negara atau lebih yang saling
bekerja sama dalam bidang perdagangan. Melalui kerja sama perdagangan, negara-negara
tersebut akan sama-sama mendapatkan keuntungan dan saling ketergantungan ekonomi
antarnegara sering menyebabkan hubungan yang erat.

d. Lebih Banyak Barang Tersedia untuk dikonsumsi


Perdagangan internasional membawa berbagai jenis produk tertentu dari tujuan yang berbeda.
Hal ini memberikan konsumen pilihan yang lebih luas, yang tidak hanya akan meningkatkan
kualitas hidup mereka tetapi secara keseluruhan akan membantu negara tumbuh.
e. Terjadi Transfer Teknologi
Perdagangan internasional membantu transfer teknologi dari negara maju ke negara
berkembang. Misalnya, negara-negara maju yang membuat mobil, smartphone atau alat
elektronik lain yang canggih ke negara berkembang, sehingga dapat merasakan perkembangan
teknologi.

f. Mengurangi Pengangguran
Perdagangan internasional membantu menciptakan lebih banyak lapangan kerja melalui industri
baru untuk memenuhi tuntutan berbagai negara. Ini akan membantu negara-negara untuk
mengurangi tingkat pengangguran di negaranya.

g. Meningkatkan Kemakmuran Negara


Perdagangan internasional menyebabkan permintaan dan penawaran ekspor ke negara lain
meningkat, devisa negara akan bertambah sehingga akan mempercepat pertumbuhan ekonomi
suatu negara. Meningkatnya aktivitas ekonomi suatu negara menjadi indikator meningkatnya
kemakmuran suatu negara.

Selain dampak positif, perdagangan internasional juga memiliki dampak negatif. Berikut ini di
antaranya:
a. Ketergantungan dengan Negara Lain
Perdagangan internasional dapat menyebabkan ketergantungan dengan negara lain. Jika produk
atau jasa yang dibutuhkan tidak mampu diproduksi di dalam negeri karena kurangnya teknologi
atau modal atau bahan baku, sehing ketergantungan dengan negara produsen akan semakin
tinggi.

b. Eksploitasi SDA dan SDM


Demi bisa bersaing dengan industri atau produk luar negeri dan memenuhi pasar luar negeri,
pemilik usaha akan melakukan eksploitasi terhadap sumber daya alam (SDM) dan sumber daya
manusia (SDM) demi mendapatkan keuntungan besar tanpa memikirkan dampak buruknya.

c. Menghambat Pertumbuhan Industri Dalam Negeri


Jika suatu negara melakukan impor berlebihan maka akan menghambat pertumbuhan industri
di dalam negeri. Itu karena masyarakat yang beranggapan produk impor lebih berkualitas
dibanding produk lokal bisa mendapatkan produk impor dengan lebih mudah.

d. Masyarakat Semakin Konsumtif


Nah, jika pasar dibanjiri produk impor, maka masyarakat akan menjadi semakin konsumtif. Hal
ini akan memperburuk kondisi finansial mereka.

e. Persaingan Tidak Sehat


Perdagangan menciptakan persaingan industri yang tidak sehat karena banyaknya produk impor
yang berasal atau dikelola oleh perusahaan besar. Akibatnya, industri kecil atau usaha mikro,
kecil, dan menengah (UMKM) yang tidak bisa bersaing bisa gulung tikar.
f. Pertumbuhan Ekonomi Rendah
Jika industri di dalam negeri tidak mampu bersaing dengan produk impor akan menyebabkan
pertumbuhan ekonomi di dalam negeri semakin rendah. Pada akhirnya juga bisa menyebabkan,
jumlah pengangguran bertambah.
3. Hambatan-hambatan apa saja yang terjadi dalam perdagangan Internasional?
: Berikut ialah hambatan hamabatan yang terjadi dalam perdagangan internasional
a. Kebijakan Suatu Negara
Pada umumnya, peraturan tersebut diterapkan untuk meningkatkan pendapatan pengusaha
dalam negeri. Kegiatan ekspor bisa terhambat karena adanya kebijakan yang diterapkan di suatu
negara. Adapun beberapa faktor hambatan perdagangan internasional dalam hal ini meliputi:
-Pajak ekspor atau tarif bea cukai.
-Kebijakan ekspor yang terdiri dari aturan seputar penanganan dan standar produk.
-Pembatasan kuantitas barang ekspor.
-Mata uang pembayaran dari negara importir ke eksportir.
b. Kebijakan Perdagangan Internasional
Pemberlakuan pembatasan produk impor merupakan alasan mengapa perdagangan
internasional menjadi berkurang dari sisi kuantitas. kebijakan tersebut diterapkan supaya
tingkat penjualan produk dalam negeri meningkat. Dengan sedikitnya produk asing di pasar
domestik, rakyat akan memilih untuk membeli barang buatan dalam negeri sehingga
meningkatkan perekonomian negara.

c. Terjadi Konflik Domestik di Suatu Negara


Isu yang berasal dari perbedaan pendapat politik menjadi pemicu terjadinya konflik di
masyarakat. Salah satu contoh hambatan perdagangan internasional dalam subjek ini adalah
konflik etnis di suatu daerah, peperangan dll. Biasanya pengiriman ekspor bisa terhambat
karena kondisi keamanan yang tidak kondusif dan berpotensi merugikan pihak eksportir.

d. Waktu dan Persyaratan Impor dan Ekspor


Proses ekspor dan impor dalam perdagangan internasional pada umumnya memakan waktu
lama. Dalam kurun waktu tertentu, produk harus melalui inspeksi dan dilihat apakah sudah
memenuhi persyaratan yang ditentukan atau tidak.

e. Perbedaan Mata Uang


Dalam kegiatan perdagangan antar negara, biasanya pihak eksportir akan meminta pembayaran
dilakukan dengan mata uang negaranya. Sebagai contoh, Jepang membayarkan ekspor minyak
dalam rupiah ke Indonesia. Namun pada umumnya digunakan mata uang internasional untuk
menghindari hambatan perdagangan internasional dalam hal ini. Biasanya mata uang yang
digunakan adalah dolar atau euro.

f. Kualitas Sumber Daya Manusia


Rendahnya kualitas SDM merupakan salah satu faktor hambatan perdagangan internasional.
Jika produk dinilai kurang berkualitas, maka nilai jualnya juga akan menjadi lebih rendah dari
yang diharapkan. Persaingan dengan negara lain bisa menjadi alasan mengapa kualitas SDM
perlu ditingkatkan untuk mendorong kualitas produk. Dengan meningkatkan mutu produk
ekspor, maka produk ekspor suatu negara bisa lebih diperhitungkan dalam perdagangan
internasional.

g. Keterlibatan Organisasi Ekonomi Regional


Kebijakan suatu organisasi ekonomi regional bisa menjadi faktor hambatan perdagangan
internasional. Dalam hal ini, peraturan tertentu dapat menghalangi masuknya produk ekspor
dari beberapa negara tertentu yang tidak termasuk sebagai anggota organisasi.
4. Bagaimana Upaya untuk mengatasi hambatan perdagagangan internasional?
: Ada beberapa solusi untuk mengurangi hambatan perdagangan internasional seperti yang
tersebut di atas, seperti:
a. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui perbaikan sistem pendidikan nasional,
serta membekali dengan keterampilan yang mumpuni dan IPTEK (ilmu pengetahuan dan
teknologi).
b. Meregulasi ulang birokrasi ekspor impor barang agar prosesnya lebih cepat, efektif, dan
efisien
c. Meningkatkan efisiensi pengelolaan sumber daya alam agar semakin banyak jenis produk
yang bisa diekspor ke luar negeri
d. Meningkatkan bea masuk barang untuk memproteksi produk dalam negeri dan menciptakan
persaingan yang sehat
e. Memberlakukan kuota impor agar tidak terjadi penumpukan pasokan bahan pokok
Kuota impor ialah kebijakan yang bertujuan untuk membatasi jumlah produk dari luar negeri
dalam kurun waktu tertentu.

Anda mungkin juga menyukai