0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
59 tayangan4 halaman
Tugas ini membahas dampak positif dan negatif perdagangan internasional bagi Indonesia dan UKM. Dampak negatifnya meliputi gangguan industri dalam negeri oleh barang impor murah, ketergantungan pada negara maju, dan persaingan tidak sehat. Untuk mengantisipasi dampak negatif, pemerintah dapat menerapkan kouta impor, meningkatkan tarif, dan meningkatkan daya saing produk dalam negeri. Sementara itu, dampak posit
Tugas ini membahas dampak positif dan negatif perdagangan internasional bagi Indonesia dan UKM. Dampak negatifnya meliputi gangguan industri dalam negeri oleh barang impor murah, ketergantungan pada negara maju, dan persaingan tidak sehat. Untuk mengantisipasi dampak negatif, pemerintah dapat menerapkan kouta impor, meningkatkan tarif, dan meningkatkan daya saing produk dalam negeri. Sementara itu, dampak posit
Tugas ini membahas dampak positif dan negatif perdagangan internasional bagi Indonesia dan UKM. Dampak negatifnya meliputi gangguan industri dalam negeri oleh barang impor murah, ketergantungan pada negara maju, dan persaingan tidak sehat. Untuk mengantisipasi dampak negatif, pemerintah dapat menerapkan kouta impor, meningkatkan tarif, dan meningkatkan daya saing produk dalam negeri. Sementara itu, dampak posit
Kode/Nama Mata Kuliah : ADBI4432/BISNIS INTERNASIONAL
Kode/Nama UPBJJ : 79/KUPANG
Masa Ujian : 2020/21.2 (2021.1)
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS TERBUKA 1. Dampak Negatif Perdagangan Internasional bagi Perekonomian Indonesia a. Barang-barang produksi dalam negeri terganggu akibat masuknya barang impor yang dijual lebih murah dalam negeri yang menyebabkan industri dalam negeri mengalami kerugian besar b. Munculnya ketergantungan dengan negara maju c. Terjadinya persaingan yang tidak sehat karena pengaruh perdagangan bebas d. Bila tidak mampu bersaing maka pertumbuhan perekonomian negara akan semakin rendah dan bertambahnya pengangguran dalam negeri. 2. Mengantisipasi Dampak Negatif Perdagangan Internsional a. Pemberlakuan kouta import b. Peningkatan tarif / bea masuk c. Meningkatkan profesionalisme sumber daya manusia melalui perbaikan sistem pendidikan nasional d. Meningkatkan efisiensi pengelolaan sumber-sumber ekonomi e. Meningkatkan IPTEK baik dibidang produksi, informasi, komunikasi, dan transportasi. f. Ikut aktif dalam forum-forum kerjasama ekonomi dan memanfaatkannya bagi kepentingan kemajuan bangsa g. Melakukan penyempurnaan lebih lanjut dalam rangka deregulasi dan debirokrasi di segala bidang secara efektif dan efisien h. Pembangunan moral bangsa dengan menannamkan solidaritas sosial dan nasionalisme yang kuat dibidang politik dan ekonomi. 3. Dampak Positif dan Negatif Perdagangan Internasional Bagi UKM Dampak Positif a. Perkembangan Penduduk b. Dengan adanya perdagangan internasional, maka daya saing pun bertambah sehingga dapat menimbulkan persaingan yang kompetitif diantara negara-negara. Untuk itu, UKM harus melakukan perubahan dari segi apapun, baik itu dari segi produk, pemasaran hingga teknologi dengan cara seperti ini membuat UKM dapat bersaing dengan produk-produk luar negeri yang kompetitif. c. Sebagai Tantangan Meningkatkan Kualitas produk. Dengan adanya perdagangan internasional ini bagi kalangan dunia usaha, khususnya untuk mereka yang memiliki usaha dengan kualitas dan manajemen yang baik, perdagangan internasional dapat dijadikan tantanganbagi pelaku dunia usaha yaitu bagaimana cara mereka bisa bersaing secara sehat dengan produk-produk dari luar negeri. Sehingga pelaku usaha akan semakin menjadikan pasar perdagangan internasional ini menjadi semangat dan modal untuk memotivasi mereka untuk d. Selalu meningkatkan kualitas dan harga produk mereka sehingga bisa terjangkau oleh konsumen. e. Peluang Menarik Investasi f. Dengan adanya perdagangan internasional suatu negara dapat menarik investor asing untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Hasil dari investasi tersebut dapat diputar lagi untuk kegiatan mengekspor barang-barang hasil UKM ke negara-negara yang tidak menjadi peserta perdagangan internasional. Dampak Negatif a. Menghancurkan sektor-sektor Industri b. Serbuan produk asing dapat mengakibatkan kehancuran sektor-sektor ekonomi yang diserbu. Padahal sebelum tahun 2009 Indonesia telah mengalami proses deindustrialisasi penurunan industri yang dipicu oleh penutupan sentra-sentra usaha strategis UKM. c. Menghambat Daya Saing Produk d. Mudah masuknya produk-produk asing yang harganya relatif murah, akan mematikan UKM. Hal itu dapat menghambat daya saing produk-produk UKM karena masyarakat Indonesia memiliki tingkat perekonomian yang rendah. e. Produk luar negeri membanjiri pasar Indonesia f. Produk luar negeri bukan hanya barang-barang modal melainkan juga barang-barang konsumsi yang harganya super murah. Masyarakat indonesia lebih cendrung menyukai barang yang harganya murah walaupun masyarakat mengetahui barang tersebut bukanproduk Indonesia. Bukan berarti mereka tidak mendukung produk dalam negeri, melainkan tuntutan ekonomi yang menuntut mereka membeli produk asing yang lebih murah. g. Beralihnya posisi produsen menjadi pedagang Pasar dalam negeri yang diserbu produk asing yang memiliki kualitas dan harga yang sangat bersaing akan mendorong pengusaha dalam negeri berpindah usaha dari produsen di sektor UKM menjadi pedagang atau importir saja. 4. Faktor yang mendorong suatu negara melakukan perdagangan internasional Faktor Ekonomi: a. Produktivitas tenaga kerja dan keunggulan kompetitif Akan lebih efisien bagi sebuah negara untuk fokus untuk menghasilkan sesuatu sesuai dengan keunggulan kompetitif/kompetensi sumber daya manusianya dan melakukan perdagangan dengan negara lain daripada jika negara tersebut mencoba untuk menghasilkan semua barang b. Sumber daya non tenaga kerja Akan lebih efisien bagi sebuah negara untuk memproduksi sesuatu yang bahan baku produksi/sumber daya yang tersedia melimpah di negara tersebut daripada memaksa untuk memproduksi sesuatu yang faktor produksinya tidak ada/kurang di negara tersebut c. Economies of scale dari spesialisasi produksi Produksi yang fokus pada hal tertentu akan meningkatkan volume produksi. Dengan memanfaatkan volume produksi yang tinggi tersebut, negara dapat memperoleh efisiensi dari produksi skala besar tersebut. d. Ekspansi ekonomi Suatu negara yang ingin meningkatkan GDP-nya juga dimungkinkan untuk ekspansi dan melakukna perdagangan dengan negara lain karena merasa bahwa potensi pendapatan dari dalam negeri telah maksimal sedangkan dari luar negeri masih belum dioptimalkan potensinya. Faktor politik Dikenakannya embargo, pemutusan hubungan diplomatik, atau sanksi politik lainnya akan memaksa suatu negara untuk mencari cara untuk tetap dapat memenuhi kebutuhan rakyatnya dengan melakukan perdagangan. Selain itu, motivasi untuk menempatkan pengaruh ke suatu negara juga dapat menjadi latar belakang bagi suatu negara melakukan perdagangan dengan negara lain.
Faktor sosial dan budaya
Suatu negara melakukan perdagangan dengan negara lain juga mungkin karena kedekatan atau kesamaan emosional, rumpun, ras, atau apapun yang menjadi atribut para penduduknya, misalnya negara-negara Arab dan Turki yang melakukan perdagangan dengan Palestina karena rasa solidaritas agama dan seterusnya. Suatu negara juga dapat dimungkinkan melakukan perdagangan internasional karena ingin mengenalkan identitas khususnya budaya yang menjadi ciri khas negara tersebut kepada dunia.