TUGAS 3
c. Negara yang dibekali dengan SDM mumpuni dan teknologi canggih mampu memproduksi barang
berkualitas baik. Sementara bagi negara dengan SDM dan teknologi kurang memadai, membeli dari
negara pembuatnya (impor) bisa menjadi lebih murah ketimbang memproduksi sendiri.
f. Memperluas pasar
Ekspansi produk ke berbagai negara juga menjadi salah satu faktor pendorong terjadinya perdagangan
internasional.
Pengenalan bermacam produk berkualitas ke berbagai negara mampu memberikan keuntungan besar
dan meningkatkan hubungan kerja sama dagang yang baik antar-negara.
Perdagangan internasional juga membawa dampak positif bagi kedua negara yang bekerjasama.
Dampak positif tidak hanya dirasakan oleh negara sebagai institusi saja, namun juga warga negara.
2.
a. Teori Keunggulan Mutlak atau Ablosut (Absolute Advantage)
Adam Smith merupakan orang yang mengemukakan teori keunggulan mutlak. Ia berpendapat bahwa
teori keunggulan mutlak dijelaskan sebagai kondisi dimana suatu negara dapat menghasilkan atau
memproduksi barang atau jasa lebih banyak dibandingkan dengan para pesaingnya dengan mengeluarkan
biasa yang lebih rendah dalam produksinya sehingga mendapatkan keuntungan yang lebih besar.Negara
dapat dikatakan mempunyai keunggulan mutlak apabila dapat menghasilkan sesuatu yang tidak dapat
dihasilkan negara lain. Sebagai contoh Jepang adalah negara yang memproduksi mobil dalam jumlah besar
dengan merk-merk ternama seperti Honda, Suzuki, dan lain-lain.
Dalam hal ini, Jepang memiliki keunggulan mutlak dalam produksi mobil-mobil bermerek tersebut
karena di negara lain tidak dapat menghasilkannya.
Menurut saya teori yang sangat relevan saat ini adalah teori keunggulan komparatif karena antar negara
mengekspor maupun mengimpor ke negara atau dari negara lain sesuai dengan kebutuhan maupun
kekurangan negara tersebut. Negara yang tidak memiliki keunggulan absolut tetap dapat berkontribusi
dalam perdagangan internasional dengan cara melakukan spesialisasi pada produk-produk yang dihasilkan
di negara tersebut. Selain itu, keunggulan komparatif akan muncul ketika negara dapat memproduksi
barang atau jasa dengan mengeluarkan biaya tenaga kerja yang lebih murah dibandingkan dengan negara
lain.
3. Dalam melakukan perdagangan internasional tentunya akan melibatkan pihak-pihak yang terlibat dalam
perdagangan ini. Malansir diktat International Trade Finance yang disusun oleh Saul Daniel Rumeser
bahwa pihak-pihak yang terlibat dalam perdagangan internasional ialah:
1. Eksportir
Adalah pihak yang menjual atau mengirimkan barang ke pembeli di luar negeri.
2. Importir
Adalah pihak yang membeli atau mendapatkan barang dari eksportir di luar negeri.
3. Perusahaan Pengiriman
Adalah pihak yang bertanggung jawab mengirim barang dari eksportir ke importir. Perusahaan
pengiriman untuk mengirimkan barang ke luar negeri biasanya menggunakan jalur laut dan udara.
4. Perusahaan Asuransi
Proses perdagangan internasional saat ini biasanya menggunakan pihak asuransi karena adanya
risiko kehilangan maupun kerusakan barang. Disamping itu juga untuk menjadi eksportir apabila importir
mengalami gagal bayar yang disebabkan oleh factor politik atau lainnya.
Perdagangan internasional tentunya akan melibatkan pihak eksportir dan importir yang sama sekali
belum mengenal satu sama lain. Karena itu, barang yang diekspor biasanya dilakukan kesepakatan terlebih
dahulu dengan melibatkan pihak ketiga untuk menjamin terms and condition yang telah disepakati.
6. Pemerintah
Dalam hal ini pemerintah diartikan dalam arti luas yakni semua badan atau instansi pemerintah
yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung.
7. Bank
Adalah pihak perantara yang membantu eksportir dan importir dalam melaksanakan transaksi
ekspor impornya. Keterlibatan Bank khususnya dalam mengenai pembayaran yang menggunakan Letter of
Credit (L/C).