Perdagangan internasional adalah kegiatan pertukaran barang atau jasa antar negara
yang memiliki hubungan perdagangan. Kegiatan pertukaran antar negara ini terdiri atas
kegiatan penjualan barang ke luar negeri yang disebut ‘ekspor’ serta kegiatan membeli atau
mendatangkan barang dari luar negeri yang diistilahkan sebagai ‘impor’.
Kegiatan perdagangan internasional memberi banyak manfaat atau keuntungan bagi negara
yang melakukannya, yakni:
g) Keinginan Membuka Kerja Sama, Hubungan Politik, dan Dukungan dari Negara Lain
Keinginan untuk membuka kerja sama dengan negara lain akan mendorong terjadinya
perdagangan internasional. Pada sisi lain, perdagangan antarnegara juga akan menyebabkan
kerja sama antarnegara semakin erat.
h) Era Globalisasi
Adanya era gobalisasi dengan perdagngan bebas menyebabkan tidak satu negara pun di dunia
ini yang dapat hidup sendiri. Mereka membutuhkan kerja sama dengan negara lain dan salah
satu bentuknya adalah perdagangan internasional tersebut.
I. TEORI KLASIK
Teori Absolute Advantage lebih mendasarkan pada besaran/variabel riil bukan moneter
sehingga sering dikenal dengan nama teori murni (pure theory) perdagangan internasional.
Murni dalam arti bahwa teori ini memusatkan perhatiannya pada variabel riil seperti misalnya
nilai suatu barang diukur dengan banyaknya tenaga kerja yang dipergunakan untuk
menghasilkan barang. Makin banyak tenaga kerja yang digunakan akan makin tinggi nilai
barang tersebut (Labor Theory of value )
Teori absolute advantage Adam Smith yang sederhana menggunakan teori nilai tenaga
kerja, Teori nilai kerja ini bersifat sangat sederhana sebab menggunakan anggapan bahwa
tenaga kerja itu sifatnya homogeny serta merupakan satu-satunya factor produksi. Dalam
kenyataannya tenaga kerja itu tidak homogen, factor produksi tidak hanya satu dan mobilitas
tenaga kerja tidak bebas. dapat dijelaskan dengan contoh sebagai berikut: Misalnya hanya ada
2 negara, Amerika dan Inggris memiliki faktor produksi tenaga kerja yang homogen
menghasilkan dua barang yakni gandum dan pakaian. Untuk menghasilkan 1 unit gandum dan
pakaian Amerika membutuhkan 8 unit tenaga kerja dan 4 unit tenaga kerja. Di Inggris setiap
unit gandum dan pakaian masing-masing membutuhkan tenaga kerja sebanyak 10 unit dan 2
unit.
Kelebihan dari teori Absolute advantage yaitu terjadinya perdagangan bebas antara dua
negara yang saling memiliki keunggulan absolut yang berbeda, dimana terjadi interaksi ekspor
dan impor hal ini meningkatkan kemakmuran negara. Kelemahannya yaitu apabila hanya satu
negara yang memiliki keunggulan absolut maka perdagangan internasional tidak akan terjadi
karena tidak ada keuntungan.
Teori ini menyatakan bahwa suatu Negara akan menghasilkan dan kemudian mengekspor
suatu barang yang memiliki comparative advantage terbesar dan mengimpor barang yang
dimiliki comparative diadvantage(suatu barang yang dapat dihasilkan dengan lebih murah dan
mengimpor barang yang kalau dihasilkan sendiri memakan ongkos yang besar )
Kelebihan untuk teori comparative advantage ini adalah dapat menerangkan berapa nilai
tukar dan berapa keuntungan karena pertukaran dimana kedua hal ini tidak dapat diterangkan
oleh teori absolute advantage.
Menurut teori cost comparative advantage (labor efficiency), suatu Negara akan
memperoleh manfaat dari perdagangan internasional jika melakukan spesialisasi produksi dan
mengekspor barang dimana Negara tersebut dapat berproduksi relative lebih efisien serta
mengimpor barang di mana negara tersebut berproduksi relative kurang/tidak efisien.
Berdasarkan contoh hipotesis dibawah ini maka dapat dikatakan bahwa teori comparative
advantage dari David Ricardo adalah cost comparative advantage.
Suatu Negara akan memperoleh manfaat dari perdagangan internasional jika melakukan
spesialisasi produksi dan mengekspor barang dimana negara tersebut dapat berproduksi relatif
lebih produktif serta mengimpor barang dimana negara tersebut berproduksi relatif kurang /
tidak produktif
Teori ini mencoba melihat kuntungan atau kerugian dalam perbandingan relatif. Teori ini
berlandaskan pada asumsi:
1. Labor Theory of Value, yaitu bahwa nilai suatu barang ditentukan oleh jumlah tenaga
kerja yang dipergunakan untuk menghasilkan barang tersebut, dimana nilai barang yang
ditukar seimbang dengan jumlah tenaga kerja yang dipergunakan untuk
memproduksinya.
2. Perdagangna internasional dilihat sebagai pertukaran barang dengan barang.
3. Tidak diperhitungkannya biaya dari pengangkutan dan lain-lain dalam hal pemasaran
4. Produksi dijalankan dengan biaya tetap, hal ini berarti skala produksi tidak berpengaruh.
Faktor produksi sama sekali tidak mobile antar negara. Oleh karena itu , suatu negara
akan melakukan spesialisasi dalam produksi barang-barang dan mengekspornya
bilamana negara tersebut mempunyai keuntungan dan akan mengimpor barang-barang
yang dibutuhkan jika mempunyai kerugian dalam memproduksi.
Paham klasik dapat menerangkan comparative advantage yang diperoleh dari perdagangan luar
negeri timbul sebagai akibat dari perbedaan harga relatif ataupun tenaga kerja dari barang-
barang tersebut yang diperdagangkan.
Menurut Heckscher-Ohlin, suatu negara akan melakukan perdagangan dengan negara lain
disebabkan negara tersebut memiliki keunggulan komparatif yaitu keunggulan dalam teknologi
dan keunggulan faktor produksi. Basis dari keunggulan komparatif adalah:
1. Faktor endowment, yaitu kepemilikan faktor-faktor produksi didalam suatu negara.
2. Faktor intensity, yaitu teksnologi yang digunakan didalam proses produksi, apakah labor
intensity atau capital intensity.
Teori modern Heckescher-ohlin atau teori H-O menggunakan dua kurva pertama adalah
kurva isocost yaitu kurva yang menggabarkan total biaya produksi yang sama. Dan kurva
isoquant yaitu kurva yang menggabarkan total kuantitas produk yang sama. Menurut teori
ekonomi mikro kurva isocost akan bersinggungan dengan kurva isoquant pada suatu titik
optimal. Jadi dengan biaya tertentu akan diperoleh produk yang maksimal atau dengan biaya
minimal akan diperoleh sejumlah produk tertentu.
Analisis teori H-O :
a. Harga atau biaya produksi suatu barang akan ditentukan oleh jumlah atau proporsi faktor
produksi yang dimiliki masing-masing Negara
b. Comparative Advantage dari suatu jenis produk yang dimiliki masing-masing negara akan
ditentukan oleh struktur dan proporsi faktor produksi yang dimilkinya.
B. Paradoks Leontief
Wassily Leontief seorang pelopor utama dalam analisis input-output matriks, melalui
study empiris yang dilakukannya pada tahun 1953 menemukan fakta, fakta itu mengenai
struktur perdagangan luar negri (ekspor dan impor). Amerika serikat tahun 1947 yang
bertentangan dengan teori H-O sehingga disebut sebagai paradoks leontief
Berdasarkan penelitian lebiih lanjut yang dilakukan ahli ekonomi perdagangan ternyata paradox
liontief tersebut dapat terjadi karena empat sebab utama yaitu :
Kelebihan dari teori ini adalah jika suatu negara memiliki banyak tenaga kerja terdidik maka
ekspornya akan lebih banyak. Sebaliknya jika suatu negara kurang memiliki tenaga kerja
terdidik maka ekspornya akan lebih sedikit.
C. Teori Opportunity Cost
Teori Offer Curve ini diperkenalkan oleh dua ekonom inggris yaitu Marshall dan
Edgeworth yang menggambarkan sebagai kurva yang menunjukkan kesediaan suatu Negara
untuk menawarkan/menukarkan suatu barang dengan barang lainnya pada berbagai
kemungkinan harga.
Kelebihan dari offer curve yaitu masing-masing Negara akan memperoleh manfaat dari
perdagangan internasional yaitu mencapai tingkat kepuasan yang lebih tinggi.
Permintaan dan penawaran pada faktor produksi akan menentukan harga factor produksi
tersebut dan dengan pengaruh teknologi akan menentukan harga suatu produk. Pada akhirnya
semua itu akan bermuara kepada penentuan comparative advantage dan pola perdagangan
(trade pattern) suatu negara. Kualitas sumber daya manusia dan teknologi adalah dua faktor
yang senantiasa diperlukan untuk dapat bersaing di pasar internasional. Teori perdagangan
yang baik untuk diterapkan adalah teori modern yaitu teori Offer Curve.
Politik proteksi adalah kebijakan pemerintah untuk melindungi industri dalam negeri yang
sedang tumbuh (infant industry) dan persaingan-persaingan barang-barang impor.
d. menghindari risiko yang mungkin timbul jika hanya menggantungkan diri pada satu
komoditi andalan;
e. menjaga stabilitas nasional, yang dikhawatirkan akan terganggu jika bergantung pada
negara lain.
Tarif adalah suatu pembebanan atas barang-barang yang melintasi daerah pabean (costum
area). Sementara itu, barangbarang yang masuk ke wilayah negara dikenakan bea masuk.
Dengan pengenaan bea masuk yang besar atas barangbarang dari luar negeri, mempunyai
maksud memproteksi industri dalam negeri sehingga diperoleh pendapatan negara. Bentuk
umum kebijakan tarif adalah penetapan pajak impor dengan persentase tertentu dari harga
barang yang diimpor.
d. Subsidi
e. Dumping
- kekuatan monopoli di dalam negeri lebih besar daripada luar negeri, sehingga kurva
permintaan di dalam negeri lebih inelastis dibanding kurva permintaan di luar negeri.
- terdapat hambatan yang cukup kuat sehingga konsumen dalam negeri tidak dapat
membeli barang dari luar negeri.
POLITIK DAGANG BEBAS
POLITIK AUTARKI
Politik autarki adalah kebijakan perdagangan dengan tujuan untuk menghindarkan diri
dari pengaruh-pengaruh negara lain, baik pengaruh politik, ekonomi, maupun militer, sehingga
kebijakan ini bertentangan dengan prinsip perdagangan internasional yang menganjurkan
adanya perdagangan bebas. itu seorang importir dalam melaksanakan pembayarannya harus
membeli uang dollar terlebih dahulu pada suatu bank devisa dengan kurs yang berlaku,
kemudian ditransfer kepada eksportir di Amerika.
Dengan adanya perdagangan luar negeri, dimungkinkan adanya pertukaran mata uang
suatu negara dengan mata uang negara lainnya. Seorang importir Indonesia membeli barang
dari seorang eksportir Amerika, maka pembayarannya dilakukan menggunakan mata uang
Amerika atau Dollar, padahal mata uang yang berlaku bagi seorang importir adalah Rupiah.
Untuk itu seorang importir dalam melaksanakan pembayarannya harus membeli uang dollar
terlebih dahulu pada suatu bank devisa dengan kurs yang berlaku, kemudian ditransfer kepada
eksportir di Amerika.
Perdagangan internasional selalu menimbulkan impor dan ekspor. Suatu negara yang
mengadakan transaksi dengan luar negeri atau ekspor impor menimbulkan suatu pertanyaan:
bagaimana cara melakukan pembayaran akibat perdagangan tersebut? Dari perdagangan
antarnegara akan menuntut suatu negara untuk melakukan pinjaman dari luar negeri, sehingga
diperlukan beberapa cara dalam penyelesaian akhir dari utang piutang tersebut atau sering
disebut dengan pembayaran internasional.
a. Pembayaran dengan Surat Wesel Dagang (Commercial Bill of Exchange atau Commercial
draft atau Trade Bill)
Surat wesel dagang adalah pembayaran yang dilakukan dengan cara eksportir menarik
surat wesel atas importer sejumlah harga barang-barang beserta biaya-biaya pengirimannya.
- faktur (invoice),
Wesel adalah surat perintah pembayaran dari seseorang (penarik wesel) yang ditujukan
kepada orang lain (yang kena tarik) untuk membayar sejumlah uang tertentu (nilai nominal
wesel) kepada seseorang yang ditunjuk dalam surat wesel (pemegang wesel) pada tanggal yang
sudah ditentukan (hari jatuh tempo).
Cara pembayaran semacam ini sekarang masih banyak digunakan dalam lalu lintas
pembayaran internasional. Dengan surat wesel, apabila eksportir membutuhkan uang sebelum
jatuh tempo, maka ia dapat menjualnya kepada pihak lain, yang kelak akan menukarkannya
kepada importir setelah wesel itu jatuh tempo.
Pembayaran tunai atau pembayaran di muka adalah pembayaran yang dilakukan dengan
menggunakan uang tunai atau cek, yang dilakukan bersama-sama dengan surat pesanan atau menunggu
diterimanya kabar bahwa barang yang telah dipesan dikapalkan oleh eksportir. Cara pembayaran ini
mempunyai risiko yang besar.
Letter of credit atau commercial letter of credit adalah surat yang dikeluarkan oleh bank atas
permintaan pembelian sejumlah barang di mana bank sendiri yang mengakseptir (menyetujui) dan
membayar surat wesel yang ditarik oleh eksportir.
Pada dasarnya terdapat tiga pihak yang ada dalam transaksi letter of credit, yaitu:
- opener (importir), adalah pihak yang mengajukan permintaan pembukaan L/C kepada bank
- issuer (issuing bank), adalah bank di negara importir yang mengeluarkan L/C atas permintaan
importir.
- Beneficiary (eksportir), adalah pihak yang menerima pembukaan L/C oleh importir.
Transaksi yang menggunakan fasilitas L/C terdiri atas:
- L/C biasa, artinya L/C dimana seorang importir bisa la-ngsung membayar sesuai dengan harga
barang melalui bank yang ditunjuk
- Merchant L/C, artinya L/C dimana seorang importir dapat memasukkan barang terlebih dahulu
dengan melakukan pembayaran sebagian, sedangkan sisanya dibayar kemudian.
- Indutrial L/C, artinya impor banang-barang industri atau barang modal secara cepat dan tidak
dipakai untuk barang konsumsi.
- Red Clause L/C, artinya L/C yang mencantumkan instruksi kepada Advising Bank (bank yang
ditunjuk) untuk melaksanakan pembayaran sebagian dari jumlah L/C kepada eksportin sebelum
mengapalkan barang-barang ekspor.
- Usance L/C, artinya L/C yang pembayarannya baru dilakukan dengan tenggang waktu tertentu,
misalnya 1 bulan dari pengapalan barang atau 1 bulan setelah penunjukan dokumen.
Pembayararan secara konsinyasi dilakukan setelah barang yang dikirim sudah terjual
seluruhnya atau sebagian. Metode ini biasanya dilakukan kepada orang yang telah dikenal
dengan baik. Jadi, barang yang akan dijual merupakan barang titipan untuk jangka waktu
tertentu dan pembayaran dengan termin waktu. Untuk memperkecil risiko penjual, sebaiknya
menggunakan jasa bank dalam pengiriman dokumen penagihan dan bonded warehouse untuk
penitipan barangnya. Apabila barang sudah terjual, pembeli membayar kepada bank sejumlah
uang atas nilai barang dan sebagai gantinya bank akan menyerahkan delivery instruction
kepada bonded warehouse untuk mengeluarkan barangnya.
ALAT PEMBAYARAN INTERNASIONAL
Pembayaran yang dilakukan oleh suatu negara ke negara lain dalam bentuk mata uang,
digunakan dengan membandingkan kurs valuta asing (exchange rate). Berdasarkan sumber
perolehannya, valuta asing atau devisa dapat debedakan menjadi dua, yaitu devisa umum dan
devisa khusus.
a. Devisa umum
devisa yang diperoleh dari hasil ekspor barang atau dari penjualan jasa dan transfer. Tingkat
kurs devisa umum ditentukan oleh penawaran dan permintaan valuta asing di pasar valuta
asing.
b. Devisa kredit
devisa yang berasal dari kredit atau pinjaman luar negeri. Tingkat kurs devisa kredit ditentukan
oleh pemerintah, yang bertindak sebagai debitur, bukan oleh permintaan dan penawaran
valuta asing di pasar valuta asing.
Pasar Valuta Asing atau yang biasa disebut Valas, adalah pertukaran uang dari nilai mata
uang yang berbeda. Valuta asing merupakan suatu mekanisme di mana orang dapat
mentransfer daya beli antarnegara, memperoleh atau menyediakan kredit untuk transaksi
perdagangan internasioanal, dan meminimalkan kemungkinan resiko kerugian (exposure of
risk) akibat terjadinya fluktuasi kurs suatu mata uang.
b. Penyediaan Kredit
Pengiriman barang antar negara dalam perdagangan internasional membutuhkan waktu, oleh
karena itu haru ada suatu cara untuk membiayai barang-barang dalam perjalanan pengiriman
tersebut termasuk setelah barang sampai ke tempat tujuan yang basanya memerlukan
beberapa waktu untuk membiayai barang-barang dalam perjalanan pengiriman tersebut
termasuk setelah barang sampai ke tujuan yang biasanya memerlukan beberapa waktu untuk
kemudian dijual kepada pembeli.
4. Bank Sentral
Pada dasarnya Bank Sentral melakukan jual beli valuta asing untuk menstabilkan nilai tukar
mata uangnya atau juga biasa disebut dengan istilah kegiatan intervensi.
5. Pialang
Bertindak sebagai perantara yang mempertemukan penawaran dan permintaan terhadap mata
uang tertentu. Secara tidak langsung Pialang memiliki akses langsung dengan dealer dan bank
di seluruh dunia.
6. Pemerintah
Adapun tujuan pemerintah melakukan transaksi valuta asing antara lain untuk membayar
hutang luar negeri, menerima pendapatan dari luar neger yang harus ditukarkan lagi kedalam
mata uang lokal.
G.Neraca Pembayaran
Neraca pembayaran internasional biasa didefinisikan sebagai suatu ikhtisar atau catatan
sistematis yang berisi hubungan ekonomi atau transaksi antarpenduduk dari suatu Negara
dengan Negara lainnya yang dinilai dalam mata uang pada kurun waktu tertentu, biasanya satu
tahun.
Seperti dijelaskan diatas bahwa neraca pembayaran suatu negara mencatat transaksi yang
dilakukan oleh penduduknya dengan penduduk negara yang lain. penduduk disini dalam artian
adalah :
1. Orang perorangan/individu
Orang perorangan yang tidak mewakili pemerintah suatu negara (misalnya para turis) dianggap
sebagai penduduk di mana mereka mempunyai tempat tinggal tetap atau tempat dimana
mereka memperoleh center of interest.
2. Badan hukum
Suatu Badan Hukum dianggap sebagai penduduk dari negara dimana Badan Hukum tersebut
memperoleh status sebagai Badan Hukum. Cabang-cabangnya yang ada di luar negeri dianggap
sebagai penduduk luar negeri.
3. Pemerintah
Badan-badan pemerintah adalah jelas sebagai penduduk dari negara yang diwakilinya.
Misalnya, para diplomat kedutaan besar dianggap sebagai penduduk dari negara yang mereaka
wakili. Transaksi yang mereka adakan di negara lain merupakan transaksi ekonomi
internasional.
Berdasarkan bentuknya, kerja sama ekonomi internasional terbagi dalam 4 (empat) macam,
yaitu sebagai berikut.
Kerja sama ekonomi bilateral adalah kerja sama ekonomi yang melibatkan dua negara dan
bersifat saling membantu.
Kerja sama ekonomi regional adalah kerja sama ekonomi di antara beberapa negara yang
berada di kawasan tertentu.
Kerja sama ekonomi multilateral adalah kerja sama ekonomi yang melibatkan banyak negara
dan tidak terikat oleh wilayah atau kawasan negara tertentu. Kerja sama ini bisa dalam satu
kawasan seperti ASEAN, MEE tetapi dapat pula kerja sama antarnegara yang berbeda kawasan
seperti OPEC, WTO, dan IMF.
Kerja sama ekonomi antarregional yaitu kerja sama ekonomi di antara dua kelompok kerja
sama ekonomi regional.
BADAN-BADAN KERJASAMA EKONOMI REGIONAL
Badan kerja sama ekonomi regional antara lain kerja sama Negara kawasan Eropa (EEC) dan
negara-negara kawasan Asia Tenggara (ASEAN).
EEC atau MEE adalah suatu kerja sama antara negara-negara Eropa untuk menciptakan
keselarasan anggota-anggotanya dalam hal ekonomi, sosial, dan kestabilan politik di Eropa. EEC
didirikan pada tanggal 1 Januari 1958 oleh Sembilan negara dengan tujuan untuk bekerja ke
arah pengembangan aktivitas ekonomi yang serasi, ekspansi berkesinambungan dan seimbang,
pemantapan stabilitas, memacu peningkatan standar kehidupan, dan ikatan lebih erat di antara
sesame anggotanya.
- ECSC (European Coal and Steel Community) atau Masyarakat Batu bara dan Baja
Eropa,
- EAEC (European Atomic Energy Community) atau Masyarakat Tenaga Atom Eropa.
ASEAN atau persatuan negara-negara Asia Tenggara merupakan suatu kerja sama negara-
negara untuk kestabilan politik, ekonomi, dan sosial budaya. ASEAN didirikan pada tanggal 8
Agustus 1967 dengan ditandatanganinya Deklarasi Bangkok.
- menciptakan kerja sama yang aktif dalam bidang sosial, ekonomi dan kebudayaan.
BENTUK-BENTUK KERJASAMA EKONOMI INTERNASIONAL
Kerja sama ekonomi internasional antara lain terdiri atas badanbadan dunia dalam wadah
organisasi PBB. Badan-badan tersebut di antaranya sebagai berikut.
Badan ini lahir pada tanggal 27 Desember 1945 setelah diadakan Konferensi di Bretton Woods,
Amerika. Dengan maksud untuk melancarkan kembali moneter internasional yang meliputi
penetapan kurs devisa, pemeliharaan kurs devisa, membantu negara anggota dalam
menghadapi kesulitan neraca pembayaran, memberi saran pencegahan inflasi, dan sebagainya.
- memajukan kerja sama moneter internasional dengan jalan mendirikan lembaga (IMF),
- menyediakan dana yang dapat dipinjamkan dalam bentuk pinjaman jangka pendek dan
jangka menengah,
b. IBRD (International Bank for Reconstruction and Development) atau Bank Dunia (World
Bank)
IBRD atau Bank Dunia didirikan pada tanggal 27 Desember 1945 dengan tujuan untuk
membantu pembiayaan usahausaha pembangunan dan perkembangan negara-negara
anggotanya dengan memudahkan penanaman modal untuk tujuan yang produktif. Jadi, IBRD
bertugas untuk menangani masalah investasi internasional.
WTO atau organisasi perdagangan dunia merupakan organisasi perdagangan yang bertujuan
untuk memajukan perdagangan internasional dengan cara membatasi atau mengadakan
peraturan yang bersifat menghambat kelancaran pertukaran barang-barang internasional, dan
berusaha untuk meningkatkan volume perdagangan dunia dengan cara meliberalisasikan
perdagangan internasional.
d. GATT (General Egreement on Tariff and Trade)
GATT atau persetujuan umum tentang tarif dan perdagangan didirikan atas dasar perjanjian di
Jenewa, Swiss dengan maksud untuk mengurangi atau menghilangkan rintangan-rintangan
perdagangan internasional, khususnya tarif dan bea cukai tinggi yang menghambat ekspor
impor antarnegara.
Dampak positif dan negatif kerjasama ekonomi internasional – Kerja sama ekonomi antar
negara memungkinkan terjadinya penambahan produksi dan perluasan perusahaan. Perluasan
produksi dan perusahaan tersebut tentunya juga membuat kebutuhan tenaga kerja meningkat.
Dengan demikian adanya industri baru dapat menyerap tenaga kerja baru dan mengurangi
pengangguran.
2. Negara dapat memenuhi kebutuhan yang tidak bisa diproduksi di dalam negeri
Perbedaan sumber daya yang dimiliki oleh setiap negara membuat setiap negara memproduksi
barang yang tidak sama dengan kualitas yang berbeda pula. Bahkan ada pula negara yang tidak
mampu memproduksi barang tertentu.
Kerjasama ekonomi antar negara dapat dijadikan forum untuk mempromosikan potensi
ekonomi negara. Hal ini sangat menguntungkan bagi Indonesia, sebab dapat digunakan untuk
menarik investor asing untuk menanamkan modalnya di Indonesia.
Alih teknologi itu terjadi ketika tenaga kerja Indonesia yang bekerja di luar negeri dikenalkan
dengan berbagai teknologi yang mungkin belum ada di Indonesia.
Dengan adanya perluasan pasar sampai ke luar negeri dan alih teknologi secara langsung
mempengaruhi produktivitas barang dan jasa. Selain itu akan meningkatkan penerimaan devisa
negara sehingga dana pembangunan pun bertambah. Kondisi ini bila berjalan lancar dan
dilakukan secara cermat akan mempercepat pertumbuhan ekonomi.
6. Meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat
Pertumbuhan ekonomi yang baik dan perluasan lapangan kerja memungkinkan pendapatan
masyarakat meningkat, sehingga kemampuan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan semakin
meningkat pula.
Salah satu bentuk kerja sama antar negara adalah pinjaman modal yang sebenarnya bisa
membawa dampak negatif bagi pembangunan ekonomi suatu negara dan menjadikan negara
tersebut akan sangat bergantung pada bantuan negara lain.
Masuknya produk luar negeri ke Indonesia mengakibatkan hanya produk dalam negeri yang
berkualitas saja akan mampu bertahan. Sedang produk yang berkualitas akan kalah bersaing.
Hal ini akibat dari maraknya produk luar negeri, sehingga dapat memungkinkan terganggunya
stabilitas perusahaan dalam negeri.
4. Meningkatnya pengangguran
Alih teknologi dapat memberikan manfaat bagi kehidupan, namun jika di Indonesia
penggunaannya secara serentak, akan menyebabkan terjadinya PHK. Tenaga kerja dituntut
memiliki kompetensi tinggi agar mampu bersaing dan mengisi lapangan kerja, mereka yang
tidak memiliki kemampuan akan kalah bersaing dan kehilangan pekerjaan. Maka dari itu, untuk
ke depannya skill sangat dibutuhkan dari pada sekedar selembar ijazah yang tidak menjamin
kinerja yang baik bagi pemiliknya.
Keberhasilan TKI dalam meningkatkan taraf hidup, mendorong tenaga kerja lain menjadi TKI.
Berbagai cara mereka lakukan agar dapat bekerja di luar negeri, bahkan tanpa melalui prosedur
yang seharusnya. TKI ilegal dapat merugikan diri sendiri, selain itu juga akan mencoreng nama
baik bangsa Indonesia.
EKONOMI KELAS XII