Anda di halaman 1dari 19

Perdagangan Antardaerah atau Antarpulau serta Perdagangan

Internasional

1. Perdagangan antardaerah/antarpulau
a. Definisi antar daerah/ antarpulau

Perdagangan antardaerah atau antarpulau merupakan perdagangan yang


dilakukan oleh produk/lembaga suatu daerah atau pulau dengan
penduduk/lembaga suatu daerah atau pulau lain dalam satu batas wilayah
negara atas dasar kesepakatan bersama.

b. Tujuan perdagangan antarpulau

Perdagangan antarpulau dilakukan oleh beberapa pelaku


ekonomi dengan beberapa tujuan sebagai berikut.
1) Memperluas jangkauan pasar
jangkauan pasar yang dimaksud adalah jumlah konsumen yang
mengonsumsi barang tersebut semakin banyak dan tersebar di
berbagai daerah.

2) Memperoleh Keuntungan
tujuan utama dilakukan perdagangan antar pulau adalah
untuk memperoleh keuntungan.
keuntungan diperoleh dari selisih antara harga beli dengan
harga jual.
jika barang diproduksi sendiri maka keuntungan diperoleh dari
selisih antara harga jual dan biaya produksi.

C. Faktor pendorong perdagangan antar pulau atau antar


daerah

1) Perbedaan Faktor produksi yang dimiliki


Faktor pendorong perdagangan antar daerah antara lain
perbedaan faktor produksi yang dimiliki, terutama faktor
produksi alam.
2) Perbedaan Tingkat Harga Antardaerah
selain perbedaan kekayaan alam, perbedaan tingkat harga
antar daerah juga mendorong terciptanya perdagangan antar
daerah.

D. Manfaat perdagangan antardaerah atau Antarpulau


1) Meningkatkan Produktivitas

2) Memperluas Kesempatan Kerja bagi masyarakat

3) Menyediakan Alternatif alat pemuas kebutuhan bagi


konsumen

2. Perdagangan Internasional atau Antarnegara


Perdagangan internasional muncul karena adanya berbagai
kebutuhan manusia dan juga sumber daya, baik alam maupun
manusia yang berbeda di setiap wilayah atau negara.
dengan adanya perbedaan tersebut maka untuk memenuhinya
harus dilakukan kerjasama, salah satunya adanya perdagangan
internasional.

Ruang lingkup perdagangan internasional atau antar negara


berkaitan dengan berbagai kegiatan sebagai berikut.
a. penyampaian informasi tentang kepastian adanya bahan
baku dan pangsa pasar.
b. perpindahan barang dan jasa dari suatu negara ke negara
yang lain.
c. perpindahan modal melalui investasi asing dari luar negeri
dan ke dalam negeri.
d. perpindahan tenaga kerja dari suatu negara ke negara lain.
e. perpindahan teknologi dengan mendirikan pabrik-pabrik di
negara lain.
hubungan perdagangan internasional dimaksudkan untuk
membeli barang dan jasa dari suatu negara atau proses
pertukaran barang dan jasa yang dilakukan antar negara untuk
memenuhi kebutuhan negara yang bersangkutan.
kegiatan pertukaran barang dan jasa yang dilakukan antar
negara ini menyebabkan adanya arus keluar (ekspor) dan arus
masuk (impor) barang dan jasa.
A. aktivitas perdagangan antarnegara

1) Ekspor
Ekspor adalah semua kegiatan memasarkan barang-barang
atau jasa dari dalam negeri ke luar negeri.
Tujuan eksportir adalah untuk memperoleh keuntungan. harga
barang-barang yang diekspor tersebut di luar negeri lebih
mahal dibandingkan dengan di dalam negeri.
Kegiatan ekspor dapat memperkokoh perekonomian nasional
karena dengan kegiatan ekspor akan dihasilkan devisa.

2) Impor
impor adalah kegiatan mendatangkan atau membeli barang-
barang dari luar negeri.
barang-barang yang diimpor oleh Indonesia terdiri atas dua
macam, yakni migas dan non migas.
barang kelompok migas antara lain, minyak tanah, bensin, solar
dan elpiji.
adapun barang-barang yang termasuk dalam kelompok non
migas antara lain, karet, kopi, ikan, kayu lapis, kelapa sawit
serta barang tambang non migas seperti nikel dan batubara.

B. Kebijakan Pemerintah untuk mendorong ekspor


1) Menjaga Kestabilan nilai tukar Rupiah
kestabilan nilai tukar rupiah sangat penting bagi eksportir
karena nilai tukar rupiah yang stabil terhadap mata uang asing
akan mempermudah para eksportir untuk menghitung biaya
produksi produk ekspornya.

2) Memberi kemudahan Kepada produsen barang ekspor


Kebijakan yang mendukung peningkatan ekspor, antara lain
berupa kemudahan mengurus perizinan serta memberikan
fasilitas kepada produsen barang ekspor.

3) Meningkatkan promosi
Pelaksanaan promosi dapat berupa kegiatan pameran dagang,
festival olahraga, seni, maupun kegiatan lainnya yang dapat
berfungsi sebagai promosi.
promosi dagang tersebut dilakukan oleh individu lembaga
swasta maupun pemerintah
4) Membuat Perjanjian dagang internasional
perjanjian ini mencakup kesediaan masing-masing negara
untuk menjadi pembeli atau penjual suatu barang sehingga
masing-masing negara memperoleh keuntungan.

C. Faktor - faktor yang mendorong ekspor


1) Keuletan eksportir untuk menangkap peluang pasar.
seorang eksportir harus pandai menangkap dan memanfaatkan
peluang pasar . Dengan kepandaian tersebut mereka dapat
memperoleh wilayah pemasaran yang luas.
2) Kondisi sosial, ekonomi, dan politik suatu negara
Bidang ekonomi sosial dan politik merupakan bidang yang
terkait satu sama lain, apabila tidak ada kestabilan pada salah
satu bidang maka bidang lain akan terpengaruh.
contohnya negara tujuan ekspor sedang mengalami kerusakan
politik berupa perang antar suku.

3) Keadaan pasar luar negeri


Besar atau kecilnya permintaan dan penawaran dari berbagai
negara dapat mempengaruhi harga di pasar dunia. apabila
permintaan di pasar dunia lebih banyak daripada penawaran
maka harga kecenderungan naik. sebaliknya, penawaran lebih
banyak dari permintaan maka harga cenderung turun.

D. Manfaat perdagangan antarnegara

1) Mendapatkan keuntungan dari spesialisasi


Perdagangan internasional terjadi akibat kemampuan produksi
suatu negara tidak sama.
apabila negara memiliki keunggulan memproduksi suatu
barang, negara akan memutuskan produksi barang tersebut
2) Mentransfer teknologi modern
Perdagangan internasional memungkinkan suatu negara
mempelajari teknik produksi yang efisien. selain itu, adanya
perdagangan internasional mendorong suatu negara
mengimpor teknik produksi yang lebih baik dari negara lain.

3) Menambah cadangan devisa


Kegiatan ekspor yang dilakukan suatu negara akan
mendatangkan devisa. selama ini, devisa juga dijadikan sumber
penerimaan negara. semakin besar produk yang diekspor,
semakin banyak bisnis yang Diperoleh negara.

4) Memenuhi kebutuhan dalam negeri


Setiap negara memiliki kebutuhan sendiri-sendiri dan
jumlahnya beragam. akan tetap,i tidak semua kebutuhan bisa
terpenuhi. hal ini diakibatkan tidak semua barang dapat
diproduksi di dalam negeri.

5) Memperluas pasar
Perdagangan Internasional merupakan sarana untuk
memasarkan barang dan jasa hasil produksi. setiap hari industri
dalam negeri menghasilkan barang dan jasa dalam jumlah
banyak.

E. Faktor - faktor yang mendorong perdagangan antarnegara

1) Perbedaan Kemampuan Produksi


Penduduk di suatu negara mempunyai kebutuhan yang
beraneka ragam. padahal, kemampuan produksi di setiap
negara tidak sama. hal ini menyebabkan tidak semua
kebutuhan dapat terpenuhi.

2) Perbedaan kondisi geografis


Setiap negara memiliki potensi alam yang berbeda-beda. ada
yang kaya hasil hutan, perikanan, maupun tambang. perbedaan
sumber daya ekonomi dipengaruhi oleh kondisi geografis
(wilayah) suatu negara.

3) Perbedaan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi


(iptek)
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) tiap-
tiap negara tidak sama. pada negara maju, perkembangan iptek
telah mencapai pada tingkat tinggi. sementara itu, pada negara
berkembang perkembangan iptek masih tertinggal.

4) Kesamaan selera atas suatu barang


Kesamaan selera memungkinkan masyarakat di berbagai
negara untuk mengonsumsi barang dan jasa yang dipasarkan di
negara tersebut.

F. Perbedaan perdagangan antarpulau dengan perdagangan


antarnegara

1) Penggunaan kurs tukar


dalam melakukan perdagangan antar negara, negara - negara
menggunakan kurs tukar yang berbeda-beda. ini berbeda
dengan perdagangan domestik yang hanya menggunakan satu
kurs tukar. perdagangan antar negara juga membutuhkan
sistem keuangan antar negara yang dapat memastikan
kelancaran aliran mata uang ini.
2) Adanya kedaulatan bagsa
Pada perdagangan antar negara, bangsa-bangsa dapat
mengatur aliran barang atau jasa, tenaga kerja, dan keuangan,
negara-negara menunjukkan kedaulatannya di sini. sementara
di perdagangan domestik, aliran perdagangan berjalan secara
bebas tanpa regulasi yang berarti dari negara.

3) Peluang perdagangan yang lebih luas

Pada perdagangan antar negara, suatu negara dapat menjual


barang atau jasanya ke negara lain dan bisa membeli barang
atau jasa dari negara lain. dalam perdagangan antar pulau kita
hanya dapat melakukan perdagangan antar daerah atau pula
dalam lingkup suatu negara.

G. Teori perdagangan antarnegara


1) Teori keunggulan komparatif
Teori keunggulan komparatif ditemukan oleh David Ricardo
dalam teori tersebut menjelaskan bahwa suatu negara
dikatakan memiliki keunggulan komparatif apabila negara
tersebut dapat memproduksi suatu barang atau jasa dengan
efisien dan lebih murah dibandingkan negara lain.

2) Teori Keunggulan mutlak


teori keunggulan mutlak dikemukakan Adam Smith. menurut
teori tersebut, bahwa suatu negara tersebut memiliki
keunggulan mutlak dibandingkan negara lain apabila negara
tersebut dapat memproduksi barang atau jasa yang tidak dapat
diproduksi negara lain.

h. Hambatan dalam perdagangan antarnegara

hambatan atau kendala yang timbul dalam perdagangan


internasional dapat dibedakan menjadi dua. yaitu, hambatan
dari dalam negeri suatu negara (faktor intern) dan hambatan
yang berasal dari luar negeri suatu negara (faktor ekstern)
1) Hambatan ekstern
hambatan ekstern, yaitu hambatan-hambatan yang berasal dari
luar negeri dalam hal kebijaksanaan yang ditetapkan oleh
negara lain maupun karena keadaan tertentu.
Hambatan ektern dapat dibedakan menjadi dua sebagai
berikut.
1) Hambatan ekstern karena keadaan tertentu
2) Hambatan ekstern karena terdapat kebijaksanaan dari
negara lain.

2) Hambatan intern
Berikut beberapa hambatan yang berasal dari dalam negeri
(faktor intern)

a) Rendahnya tingkat penggunaan teknologi produksi yang


digunakan.
b) Rendahnya kualitas sumber daya manusia (SDM) sebagai
tenaga kerja.
c) Komoditi ekspor yang bahan-bahan mentah atau bahan
bakunya masih didatangkan dari luar negeri akan
mengakibatkan ketergantungan yang kurang menguntungkan.
d) Kualitas barang atau komoditi ekspor rendah.
e) Sistem distribusi lemah artinya kurang adanya efisiensi dan
tidak menjamin kelancaran produksi.
f) Adanya keteraturan atau kebijaksanaan yang kurang
mendukung misalnya prosedur pengurusan ekspor yang
masih berbelit-belit sehingga merugikan eksportir.

A. Pengertian Devisa

Devisa adalah semua alat pembayaran yang diterima sebagai


alat pembayaran luar negeri atau internasional. wujud devisa
dapat berubah valuta asing atau mata uang asing (seperti dolar
Amerika ,poundsterling, euro ,Yen, Yuan dan sebagainya) emas,
wesel asing, dan tagihan piutang luar negeri

B. Fungsi Devisa
1) membiayai pengiriman misi kesenian atau kebudayaan ke
luar negeri
2) membiayai kontingen olahraga ke luar negeri
3) membayar bunga atas obligasi dan dividen atas saham yang
telah dijual ke luar negeri.
4) membayar cicilan pokok utang yang telah diterima dari luar
negeri
5) membiayai bunga atas kredit atau pinjaman ke luar negeri
6) membiayai impor barang-barang
7) membiayai jasa-jasa yang diterima dari luar negeri
8) membiayai perjalanan dinas para pejabat ke luar negeri
9) membiayai kantor-kantor kedutaan di luar negeri
10) membiayai kantor-kantor konsulat atau militer di luar
negeri.

C. Jenis jenis Devisa


(1) Devisa umum, adalah devisa yang diperoleh dari kegiatan
perdagangan antarnegara dan tidak ada kewajiban untuk
mengembalikan.
(2) Devisa Kredit, adalah devisa yang diperoleh dari pinjaman
atau bantuan dari luar negeri dan ada kewajiban untuk
mengembalikan.

D. Sumber Pendapatan Devisa


Devisa yang diperoleh suatu negara dapat berasal dari berbagai
sumber berikut beberapa sumber devisa.

(1) Ekspor barang


(2) Penerimaan jasa
(3) Pariwisata
(4) Pinjaman luar negeri
(5) Bantuan luar negeri
(6) Pungutan Bea masuk
(7) Kiriman uang asing dari luar negeri ke dalam negeri
E. Penggunaan Devisa

Devisa merupakan sumber penerimaan negara yang digunakan


untuk membiayai berbagai keperluan sebagai berikut.

(1) membayar kewajiban luar negeri atas transaksi surat


berharga dari investor asing
(2) membiayai perwakilan negara di luar negeri
(3) membiayai kepentingan masyarakat Indonesia yang akan
melewat ke luar negeri
(4) membiayai kegiatan impor
(5) membayar kewajiban luar negeri akibat utang beserta
bunga

2) Valuta asing
a) Pengertian Valuta asing

Valuta asing (valas)/ foreign exchange (forex) adalah mata uang


asing dan alat pembayaran lainnya yang digunakan untuk
melakukan atau membiayai transaksi ekonomi dan keuangan
internasional/ luar negeri /antar negara.

Anda mungkin juga menyukai