edu/17152055/Perdagangan_Luar_Negeri
A.
Definisi
Pengertian perdagangan internasional merupakan hubungan kegiatan ekonomi antarnegara yang diwujudkan dengan
adanya proses pertukaran barang atau jasa atas dasar suka rela dan saling menguntungkan. Perdagangan
Internasional adalah perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain atas
dasar kesepakatan bersama. Penduduk yang dimaksud dapat berupa :
Anatyara individu dengan pemerintah suatu negara lain Di banyak negara,perdagangan internasional menjadi salah
satu faktor utama untuk meningkatkan GDP. Meskipun perdagangan internasional telah terjadi selama ribuan tahun,
dampaknya terhadap kepentingan ekonomi, sosial, dan politik, tetapi baru dirasakan beberapa abad belakangan.
Perdagangan Internasional pun turut mendorong industrialisasi, kemajuan transportasi, globalisasi, dan kehadiran
perusahaan multinasional
B.
Selain itu kesullitan lainnya timbul karena adanya perbedaan budaya, bahasa, mata uang, taksiran dan timbangan,
dan hukum dalam pedagangan. Model Ricardian memfokuskan pada kelebihan komparatif dan mungkin merupakan
konsep paling penting dalam teori perdagangan internasional. Manfaat atau keuntungan perdagangan internasional
dapat dijelaskan dengan dua teori yaitu: 1)
Memperoleh barang yang tidak dapat diproduksi di negeri sendiri, banyak faktor-faktor yang mempengaruhi
perbedaan hasil produksi di setiap negara. Faktor-faktor tersebut diantaranya: Kondisi geografi, iklim, tingkat
penguasaan iptek dan lain-lain Dengan adanya perdaganganinternasional, setiap negara mampu memenuhi
kebutuhan yang tidak di produksi sendiri.
Manfaat perdagangan internasional lainnya adalah sebagai berikut: 1. Efisiensi
Melalui perdagangan internasional, setiap negara tidak perlu memproduksi semua kebutuhannya, tetapi cukup
hanya memproduksi apa yang bisa diproduksinya dengan cara yang paling efisien dibandingkan dengan negara-
negara lain. Dengan demikian, akan tercipta efisiensi dalam pengalokasian sumber daya ekonomi dunia.
2. Perluasan konsumsi dan produksi
Perdagangan internasional juga memungkinkan konsumsi yang lebih luas bagi penduduk suatu negara.
3. Peningkatan produktifitas
Negara-negara yang berspesialisasi dalam memproduksi barang tertentu akan berusaha meningkatkan
produktivitasnya. Dengan demikian mereka akan tetap unggul dari negara lain dalam memproduksi barang tersebut.
4. Sumber penerimaan negara
Dalam perdagangan internasional juga bisa menjadi sumber pemasukan kas negara dari pajak-pajak ekspor dan
impor.
Dampak Positif Perdagangan Internasional
1. Meningkatkan Kesejahteraan 2. Mempercepat Pembangunan 3. Meningkatkan sumber daya manusia 4. Alih
Teknologi
berbeda faktor-faktor poduksi yang dimiliki (faktor endowment) berbeda sehingga dapat menimbulkan perbedaan
harga barang yang dihasilkan. Oleh karena itu pada dasarnya ekonomi internasional membahas tentang
ketergantungan ekonomi antar negara yang pada dasarnya dipengaruhi dan mempengaruhi hubungan politik, sosial,
budaya dan militer antar negara. Ekonomi internasional berkaitan dengan perdagangan antar negara akan membahas
tentang pola perdagngan internasional, teori perdagangan internasional, Foreign Direct Investment, Neraca
Perdagangan, kerjasama tarif, blok perdagangan, kebijakan ekonomi internasional, sistem moneter internasional dan
multinational corporation (MNC) E.
Adanya perbedaan kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam mengolah sumber daya ekonomi
Adanya kelebihan produk dalam negeri sehingga perlu pasar baru untuk menjual produk tersebut.
Adanya perbedaan keadaan seperti sumber daya alam, iklim, tenaga kerja, budaya, dan jumlah penduduk yang
menyebabkan adanya perbedaan hasil produksi dan adanya keterbatasan produksi.
Keinginan membuka kerja sama, hubungan politik dan dukungan dari negara lain.
Terjadinya era globalisasi sehingga tidak satu negara pun di dunia dapat hidup sendiri.
Faktor-faktor yang mendorong terjadinya perdagangan antarnegara, diantaranya (a) Keanekaragaman Kondisi
Produksi Keanekaragaman kondisi produksi merujuk kepada potensi faktor-faktor produksi yang dimiliki suatu
negara. Contohnya Indonesia, memiliki potensi besar dalam memproduksi barang-barang hasil pertanian. Dengan
kata lain, melalui perdagangan, suatu negara dapat memperoleh barang yang tidak dapat dihasilkannya di dalam
negeri. (b) Penghematan Biaya Produksi/Spesialisasi Perdagangan internasional memungkinkan suatu negara
memproduksi barang dalam jumlah besar, sehingga menghasilkan increasing returns to scale atau biaya produksi
rata-rata yang semakin menurun ketika jumlah barang yang diproduksi semakin besar. Jadi, apabila suatu negara
berspesialisasi memproduksi barang tertentu dan mengekspornya, biaya produksi rata-ratanya akan turun. (c)
Perbedaan Selera Sekalipun kondisi produksi di semua negara adalah sama, namun setiap negara mungkin akan
melakukan perdagangan jika selera mereka berbeda. Contohnya, Norwegia mengekspor daging dan Swedia
mengekspor ikan. Kedua negara akan memperoleh keunggulan dari perdagangan ini dan jumlah orang yang
berbahagia meningkat.
F.
Menurut aliran fisiokratis dan aliran liberal (klasik), liberalisasi perdagangan dapat memacu kinerja ekspor dan
pertumbuhan ekonomi karena beberapa alasan berikut. (1) Perdagangan Bebas cenderung memacu persaingan,
sehingga menyempurnakan skala ekonomis dan alokasi sumber daya. (2) Perdagangan bebas mendorong
peningkatan efisiensi, perbaikan mutu produk, dan perbaikan kemajuan teknologi sehingga memacu produktivitas
faktor produksi. (3) Perdagangan bebas merangsang pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan serta memupuk
tingkat laba, tabungan, dan investasi. (4) Perdagangan bebas akan lebih mudah menarik modal asing dan tenaga ahli,
laba, tabungan, dan investasi. (5) Perdagangan bebas memungkinkan konsumen menghadapi ruang lingkup pilihan
yang lebih luas atas barang-barang yang tersedia. b. Perdagangan Proteksionis Salah satu tujuan kebijakan
perdagangan proteksionis adalah untuk meningkatkan daya saing produk diluar negeri. Menurut pengatur kebijakan
proteksionis, nilai tukar (terms of trade) barang manufaktur, yaitu ekspor utama negara-negara maju, sering dinilai
lebih tinggi dari nilai tukar barang primer, yaitu ekspor utama negara-negara berkembang. Itulah yang menjadi
alasan utama timbulnya kebijakan perdagangan proteksionis. Dalam kenyataannya, terdapat beberapa alat kebijakan
perdagangan proteksionis yang digunakan oleh hampir semua negara. Beberapa diantaranya adalah tarif atau bea
masuk, kuota, subsidi, dan larangan impor. 1) Tarif atau Bea Masuk Tarif atau bea masuk adalah pajak yang
dikenakan terhadap barang yang diperdagangkan baik barang impor maupun ekspor. 2) Kuota Kuota adalah batas
maksimum jumlah barang tertentu yang bisa diimpor dalam periode tertentu, biasanya satu tahun. 3) Subsidi
Subsidi terhadap biaya produksi barang domestik akan menurunkan harga, sehingga produksi domestik dapat
bersaing dengan barang impor dan akan mendorong konsumen membelinya. 4) Larangan Impor Karena alasan-
alasan tertentu, baik yang bersifat ekonomi maupun politik, suatu negara tidak menghendaki impor barang tertentu.
G.
Meningkatnya proteksi perdagangan negara-negara dengan membentuk blok perdagangan seperti Uni Eropa, Blok
Perdagangan Amerika Utara (NAFTA), Blok Perdagangan Amerika Serikat dengan Australia dan Selandia Baru
(ANZUS) serta blok perdagangan Asia Timur yang dipelopori oleh Jepang.
Permasalahan kemiskinan di Negara Dunia Ketiga yang timpang dengan kesejahteraan di negara-negara maju.
Kesiapan dan ketidaksiapan negara-negara yang menghadapi pasar bebas di kawasan. fluktuasi nilai tukar mata uang
negara-negara dalam sistem moneter yang mengambang yang dapat mengguncang perekonomian domestik suatu
negara seperti yang terjadi pada kawasan Asia Tenggara pada tahun 1997-1998.
dilakukan suatu penerapan teori yang khusus mempelajari masalah hubungan ekonomi antar suatu negara dengan
negara lainnya, yaitu dalam cabang ilmu ekonomi internasional sebagai cabang ilmu ekonomi yang benar-benar
telah diperas menjadi materi tersendiri yang disebut Teori Murni Perdagangan Internasional (The Pure Theory on
International Trade). Nopirin mendefinisikan ekonomi internasional seperti ilmu ekonomi biasa yang mempelajari
alokasi sumber daya yang langka guna memenuhi kebutuhan manusia, hanya saja problematikanya berada dalam
lingkup internasional. Ilmu ekonomi internasional berusaha mempelajari bagaimana hubungan ekonomi antar satu
negara dengan negara lain yang dapat berpengaruh pada alokasi sumber daya baik dikedua negara maupun di negara
yang lain. wujud hubungan ekonomi antar negara ini dapat berupa perdagangan, investasi, pinjaman, bantuan serta
kerja sama internasional
MERESUME PERDAGANGAN LUAR NEGERI, PROTEKSI DAN
GLOBALISASI DARI BUKU SADONO SUKIRNO
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dengan melakukan perdagangan memberikan kesempatan berbagai negara
untuk berkembang lebih cepat, dan meningkatkan pandapatan kesempatan
masyarakat. Melalui spesialisasi dan perdagangan kesejahteraan masyarakat berbagai
negara dapat ditingkatkan. Perdagangan luar negeri tidak lepas dari perdagangan
bebas. Perdagangan bebas adalah sistem perdagangan luar negeri dimana setiap
negara melakukan perdagangan tanpa ada halangan perdagangan. Ilmu ekonomi
internasional yang mempelajari alokasi sumber daya yang langka guna memenuhi
kebutuhan manusia. Masalah alokasi dianalisa dalam hubungan antara pelaku ekonomi
satu Negara dengan Negara lain. Hubungan ekonomi internasional ini dapat berupa
perdagangan, investasi, pinjaman, bantuan serta kerja sama internasional.
Kebijakan perdagangan luar negeri yang dilakukan suatu negara yang pada
dasarnya menghambat kemasukan berbagai jenis barang impor dengan menggunakan
berbagai alat untuk melaksanakan kebijakan perlindungan (proteksi), seperti : pajak
(tarif), kuota dan hambatan bukan tarif.
Dapat ditarik kesimpulan dari uraian diatas adalah yaitu keuntungan yang dapat
diperoleh sesuatu negara dari melakukan perdagangan luar negeri secara umum, dan
faktor-faktor yang menyebabkan sesuatu negara menjalankan kebijakan membatasi
perdagangan dan proteksi dalam perdagangan luar negeri serta globalisasi yaitu
faktor-faktor yang menimbulkan globalisasi, efek (baik dan buruk) dari globalisasi.
http://simpangduakalbar.blogspot.co.id/2015/05/belajar-dan-fokus-mengerjakan-tugas.html
BAB II
PEMBAHASAN
PERDAGANGAN LUAR NEGERI, PROTEKSI DAN GLOBALISASI
Empat kebaikan berdagangan yang utama adalah (i) dapat memperoleh barang
yang tidak dihasilkan diluar negeri, (ii) meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui
spesialisasi, (iii) memperluas pasaran barang-barang domestik, dan (iv) memperoleh
barang modal yang lebih baik, dana modal yang lebih banyak dan tenaga kerja serta
kepakaran yang lebih baik dari negara lain.
Bagaimana Keuntungan itu terwujud akan diterang dalam bagian ini dan bagian
berikutnya.
1. Pengertian proteksi
1. Definisi Globalisasi
Adalah satu konsep yang sering dinyatakan orang pada masa ini, tetapi yang
menyatakan dan mebahasnya mempunyai pengertian yang berbeda mengenai konsep
tersebut. Globalisasi dapat didefinisikan sebagai peningkatan dalam saling
ketergantungan dalam keadaan dan kegiatan ekonomi diantara berbagai Negara di
Indonesia.
Untuk lebih memahami makna definisi perhatikan dua contoh saling
ketergantungan dalam aspek ekonomi berikut: pertama, efek dari berlakunya
kemunduran ekonomi di Amerika Serikat, Jepang dan Negara-negara Eropa,
perkembangan investasi asing yang pesat dalam beberapa tahun belakangan ini
dinegeri cinta menimbulkan efek buruk kepada prosfek kerkembangan investasi asing
dan pertumbuhan ekonomi di Negara-negara lain, seperti misalnya di Negara-negara
Asia tenggara.
Simpulan
Proteksi merupakan kebijakan perdagangan luar negeri yang dilakukan suatu Negara
yang pada dasarnya menghambat kemasukan berbagai jenis barang impor dengan
menggunakan berbagai alat untuk melaksanakan kebijakan perlindungan (proteksi)
seperti pajak impor (tarif), kuota dan hambatan bukan tarif.