Anda di halaman 1dari 14

https://www.academia.

edu/17152055/Perdagangan_Luar_Negeri
A.

Definisi
Pengertian perdagangan internasional merupakan hubungan kegiatan ekonomi antarnegara yang diwujudkan dengan
adanya proses pertukaran barang atau jasa atas dasar suka rela dan saling menguntungkan. Perdagangan
Internasional adalah perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain atas
dasar kesepakatan bersama. Penduduk yang dimaksud dapat berupa :

Antarperorangan (individu dengan individu).


Anatyara individu dengan pemerintah suatu negara lain Di banyak negara,perdagangan internasional menjadi salah
satu faktor utama untuk meningkatkan GDP. Meskipun perdagangan internasional telah terjadi selama ribuan tahun,
dampaknya terhadap kepentingan ekonomi, sosial, dan politik, tetapi baru dirasakan beberapa abad belakangan.
Perdagangan Internasional pun turut mendorong industrialisasi, kemajuan transportasi, globalisasi, dan kehadiran
perusahaan multinasional
B.

Teori Perdagangan Internasional Menurut Amir M.S.,


bila dibandingkan dengan pelaksanaan perdagangan didalam negeri, perdagangan internasional sangatlah rumit dan
kompleks. Kerumitan tersebut antara lain disebabkan karena adanya batas-batas politik dan kenegaraan yang dapat
menghambat perdagangan, misalnya dengan adanya bea, tarif, atau quota barang impor.

Selain itu kesullitan lainnya timbul karena adanya perbedaan budaya, bahasa, mata uang, taksiran dan timbangan,
dan hukum dalam pedagangan. Model Ricardian memfokuskan pada kelebihan komparatif dan mungkin merupakan
konsep paling penting dalam teori perdagangan internasional. Manfaat atau keuntungan perdagangan internasional
dapat dijelaskan dengan dua teori yaitu: 1)

Teori keunggulan mutlak


(absolut advantage theory)
Teori ini dikemukakan oleh Adam Smith dalam bukunya The Wealth of Nations (1776) yang menyebutkan bahwa
suatu negara dikatakan mempunyai keunggulan mutlak atas barang tertentu apabila negara tersebut mampu
memproduksinya dengan biaya lebih rendah dibanding negara lain. Dalam rangka mencapai keunggulan multak.
Adam Smith mengemukakan ide tentang pembagian kerja internasional (spesialisasi). Dengan adanya spesialisasi
internasional ini akan memiliki keuntungan. 2)

Teori keunggulan komparatif


(comparative advantage theory)
Teori keunggulan komparatif pertama kali diperkenalkan pada tahun 1817 oleh David Ricardo, karena itu biasa
disebut juga sebagai prinsip keunggulan komparatif Ricardian. Dalam teori ini Ricardo merasa kurang puas dengan
teori Adam Smith, kemudian diperbaiki dengan mengajukan dua perbedaan dalam perdagangan:

Perdagangan dalam negeri


Perdagangan luar negeri


C.

Manfaat Perdagangan Internasional


Menurut Sadono Sukirno, manfaat perdagangan internasional adalah sebagai berikut:


Memperoleh barang yang tidak dapat diproduksi di negeri sendiri, banyak faktor-faktor yang mempengaruhi
perbedaan hasil produksi di setiap negara. Faktor-faktor tersebut diantaranya: Kondisi geografi, iklim, tingkat
penguasaan iptek dan lain-lain Dengan adanya perdaganganinternasional, setiap negara mampu memenuhi
kebutuhan yang tidak di produksi sendiri.
Manfaat perdagangan internasional lainnya adalah sebagai berikut: 1. Efisiensi
Melalui perdagangan internasional, setiap negara tidak perlu memproduksi semua kebutuhannya, tetapi cukup
hanya memproduksi apa yang bisa diproduksinya dengan cara yang paling efisien dibandingkan dengan negara-
negara lain. Dengan demikian, akan tercipta efisiensi dalam pengalokasian sumber daya ekonomi dunia.
2. Perluasan konsumsi dan produksi
Perdagangan internasional juga memungkinkan konsumsi yang lebih luas bagi penduduk suatu negara.
3. Peningkatan produktifitas
Negara-negara yang berspesialisasi dalam memproduksi barang tertentu akan berusaha meningkatkan
produktivitasnya. Dengan demikian mereka akan tetap unggul dari negara lain dalam memproduksi barang tersebut.
4. Sumber penerimaan negara
Dalam perdagangan internasional juga bisa menjadi sumber pemasukan kas negara dari pajak-pajak ekspor dan
impor.
Dampak Positif Perdagangan Internasional
1. Meningkatkan Kesejahteraan 2. Mempercepat Pembangunan 3. Meningkatkan sumber daya manusia 4. Alih
Teknologi

Dampak Negatif Perdagangan Internasional


1. Menimbulkan ketergantungan kepada negara lain 2. Cenderung statis 3. Pengusaha yang tidak kompetitif
terancam gulung tikar 4. Adanya perubahan nilai sosial budaya D.

Ruang Lingkup Perdagangan Internasional


Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa dalam ekonomi internasional, hal pertama yang berkaitan adalah
perdagangan internasional. Perdagangan internasional itu sendiri berkaitan dengan beberapa kegiatan yaitu :
perdagangan internasional melalui perpindahan barang, jasa dasi suatu negara kenegara yang lainnya yang biasa
disebut
transfer of goods and services
perdagangan internasional melalui perpindahan modal melalui investasi asing dari luar negeri kedalam negeri atau
yang disebut dengan
transfer of capital
perdagangan internasional melalui perpindahan tenaga kerja yang berpengaruh terhadap perndapatan negara melalui
devisa dan juga perlunya pengawasan mekanisme perpindahan tenaga kerja yang disebut dengan
transfer of labour
. perdagangan internasional yang dilakukan melalui perpindahan teknologi yaitu dengan cara mendirikan pabrik-
pabrik dinegara lain atau yang biasa kita sebut
transfer of technology
. Perdagangan internasional yang dilakukan dengan penyampaian informasi tentang kepastian adanya bahan baku
dan pangsa pasar atau yang disebut dengan
transfer of data
ekonomi internasional menyangkut beberapa hal yang berkaitan dengan negara seperti : - Mobilitas faktor produksi
seperti tenaga kerja dan modal yang relatif lebih sukar (imobilitas faktor produksi) - sistem keuangan, perbankan,
bahasa, kebudayaan serta politik yang

berbeda faktor-faktor poduksi yang dimiliki (faktor endowment) berbeda sehingga dapat menimbulkan perbedaan
harga barang yang dihasilkan. Oleh karena itu pada dasarnya ekonomi internasional membahas tentang
ketergantungan ekonomi antar negara yang pada dasarnya dipengaruhi dan mempengaruhi hubungan politik, sosial,
budaya dan militer antar negara. Ekonomi internasional berkaitan dengan perdagangan antar negara akan membahas
tentang pola perdagngan internasional, teori perdagangan internasional, Foreign Direct Investment, Neraca
Perdagangan, kerjasama tarif, blok perdagangan, kebijakan ekonomi internasional, sistem moneter internasional dan
multinational corporation (MNC) E.

Faktor-faktor yang mempengaruhi perdagangan internasional


Banyak faktor yang mendorong suatu negara melakukan perdagangan internasional, di antaranya sebagai berikut :

Untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa dalam negeri


Keinginan memperoleh keuntungan dan meningkatkan pendapatan negara


Adanya perbedaan kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam mengolah sumber daya ekonomi

Adanya kelebihan produk dalam negeri sehingga perlu pasar baru untuk menjual produk tersebut.

Adanya perbedaan keadaan seperti sumber daya alam, iklim, tenaga kerja, budaya, dan jumlah penduduk yang
menyebabkan adanya perbedaan hasil produksi dan adanya keterbatasan produksi.

Adanya kesamaan selera terhadap suatu barang.


Keinginan membuka kerja sama, hubungan politik dan dukungan dari negara lain.

Terjadinya era globalisasi sehingga tidak satu negara pun di dunia dapat hidup sendiri.

Faktor-faktor yang mendorong terjadinya perdagangan antarnegara, diantaranya (a) Keanekaragaman Kondisi
Produksi Keanekaragaman kondisi produksi merujuk kepada potensi faktor-faktor produksi yang dimiliki suatu
negara. Contohnya Indonesia, memiliki potensi besar dalam memproduksi barang-barang hasil pertanian. Dengan
kata lain, melalui perdagangan, suatu negara dapat memperoleh barang yang tidak dapat dihasilkannya di dalam
negeri. (b) Penghematan Biaya Produksi/Spesialisasi Perdagangan internasional memungkinkan suatu negara
memproduksi barang dalam jumlah besar, sehingga menghasilkan increasing returns to scale atau biaya produksi
rata-rata yang semakin menurun ketika jumlah barang yang diproduksi semakin besar. Jadi, apabila suatu negara
berspesialisasi memproduksi barang tertentu dan mengekspornya, biaya produksi rata-ratanya akan turun. (c)
Perbedaan Selera Sekalipun kondisi produksi di semua negara adalah sama, namun setiap negara mungkin akan
melakukan perdagangan jika selera mereka berbeda. Contohnya, Norwegia mengekspor daging dan Swedia
mengekspor ikan. Kedua negara akan memperoleh keunggulan dari perdagangan ini dan jumlah orang yang
berbahagia meningkat.
F.

Kebijakan Perdagangan Internasional


Kebijakan perdagangan internasional setiap negara berbeda dengan negara lain. Ada negara yang memilih
menjalankan kebijakan perdagangan bebas (free trade), ada yang memilih menjalankan kebijakan perdagangan
proteksionis, dan ada pula yang memilih gabungan keduanya. a) Perdagangan Bebas Perdagangan bebas adalah
keadaan ketika pertukaran barang/jasa antarnegara berlangsung dengan sedikit ataupun tanpa rintangan.

Menurut aliran fisiokratis dan aliran liberal (klasik), liberalisasi perdagangan dapat memacu kinerja ekspor dan
pertumbuhan ekonomi karena beberapa alasan berikut. (1) Perdagangan Bebas cenderung memacu persaingan,
sehingga menyempurnakan skala ekonomis dan alokasi sumber daya. (2) Perdagangan bebas mendorong
peningkatan efisiensi, perbaikan mutu produk, dan perbaikan kemajuan teknologi sehingga memacu produktivitas
faktor produksi. (3) Perdagangan bebas merangsang pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan serta memupuk
tingkat laba, tabungan, dan investasi. (4) Perdagangan bebas akan lebih mudah menarik modal asing dan tenaga ahli,
laba, tabungan, dan investasi. (5) Perdagangan bebas memungkinkan konsumen menghadapi ruang lingkup pilihan
yang lebih luas atas barang-barang yang tersedia. b. Perdagangan Proteksionis Salah satu tujuan kebijakan
perdagangan proteksionis adalah untuk meningkatkan daya saing produk diluar negeri. Menurut pengatur kebijakan
proteksionis, nilai tukar (terms of trade) barang manufaktur, yaitu ekspor utama negara-negara maju, sering dinilai
lebih tinggi dari nilai tukar barang primer, yaitu ekspor utama negara-negara berkembang. Itulah yang menjadi
alasan utama timbulnya kebijakan perdagangan proteksionis. Dalam kenyataannya, terdapat beberapa alat kebijakan
perdagangan proteksionis yang digunakan oleh hampir semua negara. Beberapa diantaranya adalah tarif atau bea
masuk, kuota, subsidi, dan larangan impor. 1) Tarif atau Bea Masuk Tarif atau bea masuk adalah pajak yang
dikenakan terhadap barang yang diperdagangkan baik barang impor maupun ekspor. 2) Kuota Kuota adalah batas
maksimum jumlah barang tertentu yang bisa diimpor dalam periode tertentu, biasanya satu tahun. 3) Subsidi

Subsidi terhadap biaya produksi barang domestik akan menurunkan harga, sehingga produksi domestik dapat
bersaing dengan barang impor dan akan mendorong konsumen membelinya. 4) Larangan Impor Karena alasan-
alasan tertentu, baik yang bersifat ekonomi maupun politik, suatu negara tidak menghendaki impor barang tertentu.
G.

Masalah yang di bahas dalam Perdagangan international


Beberapa permasalahan yang sedang dihadapi dalam ekonomi internasional saat ini adalah

Meningkatnya proteksi perdagangan negara-negara dengan membentuk blok perdagangan seperti Uni Eropa, Blok
Perdagangan Amerika Utara (NAFTA), Blok Perdagangan Amerika Serikat dengan Australia dan Selandia Baru
(ANZUS) serta blok perdagangan Asia Timur yang dipelopori oleh Jepang.

Permasalahan kemiskinan di Negara Dunia Ketiga yang timpang dengan kesejahteraan di negara-negara maju.

Kesiapan dan ketidaksiapan negara-negara yang menghadapi pasar bebas di kawasan. fluktuasi nilai tukar mata uang
negara-negara dalam sistem moneter yang mengambang yang dapat mengguncang perekonomian domestik suatu
negara seperti yang terjadi pada kawasan Asia Tenggara pada tahun 1997-1998.

Persaingan Dolar Vs Euro sebagai mata uang dunia. H.

Hubungan ilmu ekonomi /Perdagangan International dengan ilmu ekonomi lain


Terdapat banyak pengertian tentang ekonomi internasional dan bahkan studi ini sering disamakan dengan
perdagangan internasional atau bisnis internasional. Harry Waluya menjelaskan pengertian ekonomi internasional
sebagai aplikasi dari ilmu ekonomi mikro dan ekonomi makro, selanjutnya dapay

dilakukan suatu penerapan teori yang khusus mempelajari masalah hubungan ekonomi antar suatu negara dengan
negara lainnya, yaitu dalam cabang ilmu ekonomi internasional sebagai cabang ilmu ekonomi yang benar-benar
telah diperas menjadi materi tersendiri yang disebut Teori Murni Perdagangan Internasional (The Pure Theory on
International Trade). Nopirin mendefinisikan ekonomi internasional seperti ilmu ekonomi biasa yang mempelajari
alokasi sumber daya yang langka guna memenuhi kebutuhan manusia, hanya saja problematikanya berada dalam
lingkup internasional. Ilmu ekonomi internasional berusaha mempelajari bagaimana hubungan ekonomi antar satu
negara dengan negara lain yang dapat berpengaruh pada alokasi sumber daya baik dikedua negara maupun di negara
yang lain. wujud hubungan ekonomi antar negara ini dapat berupa perdagangan, investasi, pinjaman, bantuan serta
kerja sama internasional
MERESUME PERDAGANGAN LUAR NEGERI, PROTEKSI DAN
GLOBALISASI DARI BUKU SADONO SUKIRNO

BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dengan melakukan perdagangan memberikan kesempatan berbagai negara
untuk berkembang lebih cepat, dan meningkatkan pandapatan kesempatan
masyarakat. Melalui spesialisasi dan perdagangan kesejahteraan masyarakat berbagai
negara dapat ditingkatkan. Perdagangan luar negeri tidak lepas dari perdagangan
bebas. Perdagangan bebas adalah sistem perdagangan luar negeri dimana setiap
negara melakukan perdagangan tanpa ada halangan perdagangan. Ilmu ekonomi
internasional yang mempelajari alokasi sumber daya yang langka guna memenuhi
kebutuhan manusia. Masalah alokasi dianalisa dalam hubungan antara pelaku ekonomi
satu Negara dengan Negara lain. Hubungan ekonomi internasional ini dapat berupa
perdagangan, investasi, pinjaman, bantuan serta kerja sama internasional.

Kebijakan perdagangan luar negeri yang dilakukan suatu negara yang pada
dasarnya menghambat kemasukan berbagai jenis barang impor dengan menggunakan
berbagai alat untuk melaksanakan kebijakan perlindungan (proteksi), seperti : pajak
(tarif), kuota dan hambatan bukan tarif.

Pemimpin-pemimpin negara dan institusi ekonomi internasional menekan kan


tentang pentingnya peranan globalisasi dalam mengembangkan ekonomi dunia. Oleh
sebab itu usaha-usaha untuk menjalankan perdagangan bebass melalui pengurangan
pajak impor dan mendorong pengaliran investasi dan pengaliran dana yang lebih bebas
sangat ditekankan.

Dapat ditarik kesimpulan dari uraian diatas adalah yaitu keuntungan yang dapat
diperoleh sesuatu negara dari melakukan perdagangan luar negeri secara umum, dan
faktor-faktor yang menyebabkan sesuatu negara menjalankan kebijakan membatasi
perdagangan dan proteksi dalam perdagangan luar negeri serta globalisasi yaitu
faktor-faktor yang menimbulkan globalisasi, efek (baik dan buruk) dari globalisasi.
http://simpangduakalbar.blogspot.co.id/2015/05/belajar-dan-fokus-mengerjakan-tugas.html

BAB II
PEMBAHASAN
PERDAGANGAN LUAR NEGERI, PROTEKSI DAN GLOBALISASI

A. Perdagangan Luar Negeri


1. PENGERTIAN PERDAGANGAN LUAR NEGERI
Perdagangan luar negeri adalah perdagangan yang terjadi di luar negeri, kegiatan
perdagangan luar negeri ini tergantung pada keadaan pasar hasil produksi maupun
pasar faktor produksi, masing-masing pasar yang saling berhubungan satu dengan lain
yang dapat mempengaruhi pendapatan ataupun kesempatan kerja. Dapat diartiakan
juga sebagai perdagangan bebas yaitu kegiatan ekspor dan impor diantara berbagai
negara yang dilakukan secara bebas yaitu tanpa sembarangan hambatan perdagangan
dalam melakukan kegiaan tersebut.
Melakukan perdagangan memberikan kepad berbagai negara untuk berkembang
lebih cepat , dan meningkatakan pendapatan masyarakat serta kesempatan
masyarakat untuk berusaha. Melalui spesialisasi dan perdagangan, kesejahteraan
masyarakat berbagai negara dapat ditingkatkan. Sejak beberapa abat yang lalu ahli-ahli
ekonomi telah mengemukakan berbagai pandangan yang menerangkan tentang
berbagai kebaikan perdagangan.

Empat kebaikan berdagangan yang utama adalah (i) dapat memperoleh barang
yang tidak dihasilkan diluar negeri, (ii) meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui
spesialisasi, (iii) memperluas pasaran barang-barang domestik, dan (iv) memperoleh
barang modal yang lebih baik, dana modal yang lebih banyak dan tenaga kerja serta
kepakaran yang lebih baik dari negara lain.

Berdagang dengan Negara lain kemungkinan dapat memperoleh keuntungan, yakni


dapat membeli barang yang harganya lebih rendah dan mungkin dapat menjual keluar
negeri dengan harga yang relative lebih tinggi. Perdagangan luar negeri sering timbul
karena adanya perbedaan harga barang di berbagai Negara.
2. KEUNTUNGAN MELAKUKAN PERDAGANGAN
Dua hal utama akan dijelaskan dalam bagian ini. Pertama akan diperhatikan
pandangan ahli ahli ekonomi dimassa Merkantilis dan Klasik mengenai sumbangan
perdagangan luar negeri kepada masyarakat. Kedua akan diterangkan berbagai
keuntungan melakukan perdagangan luar negeri.

Pandangan para ahli ekonomi/mazhab di masa merkantalisme dan klasik mengenai


sumbangan perdagangan luar negeri kepada masyarakat.
Ahli-ahli ekonomi yang tergolong dalam mazhab merkantilis yaitu ahli-ahli ekonomi
yang hidup di sekitar abad keenam belas dan ketujuh belas, berpendapat bahwa
perdagangan luar negeri merupakan sumber kekayaan untuk sesuatu Negara menurut
mereka, suatu Negara dapat mempertinggi kekayaannya dengan cara menjual barang-
barangnya keluar negeri. Sesudah itu, ahli-ahli ekonomi klasik menganalisis dengan
lebih mendalam lagi peranan perdagangan luar negeri dalam perekonomian. Misalnya,
David Ricardo telah mengemukakan pandangan-pandangan yang lebih logis utuk
menerangkan perluna perdagangan luar negeri dalam mengembangkan suatu
perekonomian. Teori Ricardo, yang menerangkan mengenai keuntungan yang dapat
diperoleh dari spesialisasi dan perdangangan, merupakan teori yang hingga sekarang
menjadi dasar kepada teori perdagangan luar negeri. Berdasarkan kepada teori Ricardo
tersebut, Negara-negara digalakkan menjalankan sistem perdagangan bebas/free
trade. Yang dimaksudkan perdagangan bebas adalah sistem perdagangan luar negeri
dimana setiap Negara melakukan perdagangan tanpa ada halangan perdagangan.
Dalam bagian ini akan ditunjukan keuntungan yang diperoleh dari perdagangan luar
negeri dengan terlebih dahulu menerangkan secara umum tentang beberapa
keuntungan dari perdagangan luar negeri. Sesudah itu dengan lebih terperinci akan
diterangkan keuntungan dari spesialisasi dengan menggunakan contoh angka.
Beberapa keuntungan melakukan perdagangan yaitu :
a) Memperoleh Barang yang Tidak Dapat Diproduksi didalam Negeri.
Misalnya negara-negara maju memerlukan karet alam tetapi barang tersebut tidak
dapat dihasilkan di negara-negara mereka. Maka mereka terpaksa mengimpor barang-
barang tersebut dari negara-negara di Asian Tenggara, terutama dari Indonesia,
Thailand dan Malaysia. Sebaliknay pula negara-negara di Asia Tenggarabelum dapat
memproduksikan sendiri hasil industri modern seperti kaal terbang, kapal pengangkut
minyak dan mesin-mesin industri.
b) Memperoleh Keuntungan dari Spesialisasi.
Sebab yang utama kegiatan perdagangan luar negeri adalah untuk memperoleh
keuntungan yang diwujudkan oleh spesialisasi. Walupun suatu negara dapat
memproduksikan sesuatu barang yang sama jenisnya dengan yang diproduksikan oleh
negra lain, tetapi ada kalanya adalah lebih baik apabila negara tersebut mengimpor
barang tersebut dari luar negeri. Sebagi contoh, Amerika Serikat dan Jepang
mempunyai kemampuan untuk memproduksi kain. Tetapi Jepang dapat
memproduksikan dengan lebih efisien dari Amerika Serikat. Dalam keadaan seperti ini,
untuk mempertinggi keefisienan penggunaan faktor-faktor produksi, Amerika Serikat
perlu mengurangi produksi kainnya dan mengimpor barang tersebut. Begitu juga
sebaliknya
c) Memperluas Pasar Industri-Industri dalam Negeri.
Beberapa jenis industri telah dapat memenuhi permintaan dalam negeri sebelum
mesin-mesin (alat-alat produksi) sepenuhnya digunakan. Ini berarti bahwa industri itu
masih dapat menaikan produksi dan meningkatkan keuntungannya apabila masih
terdapat pasar untuk barang-barang yang dihasilkan oleh industri itu. Karena seluruh
permintaan dari dalam negeri telah dipenuhi, satu-satunya cara untuk memperoleh
pasaran adalah dengan mengekspornya ke luar negeri.
d) Menggunakan Teknologi Modern dan Meningkatkan Produktivitas. Selanjutnya
dengan perdagangan luar negeri memungkinkan suatu negara untuk mempelajari
teknik produksi yang lebih efisien dan cara-cara manajemen yang lebih modern.

3. KEUNTUNGANDARI SPESIALISASI : CONTOH ANGKA


Telah dinyatakan bahwa dengan mengadakan spesialisasi dan selanjutnya melakukan
perdagangan luar negeri, dua kepentingan penting akan diperoleh oleh setiap Negara,
keuntungan itu adalah:
i. Faktor-faktor produksi akan dapat digunakan dengan lebih efisien: dan
ii. Penduduk Negara itu akan dapat menikmati lebih banyak barang-barang.

Bagaimana Keuntungan itu terwujud akan diterang dalam bagian ini dan bagian
berikutnya.

a) Asumsi-asumsi yang Digunakan


Di dalam menunjukkan keuntungan yang didapat dari perdagangan luar negeri
biasanya digunakan dalam dua cara: yaitu dengan menggunakan angka-angka dan
dengan menggunakan grafik.
b) Keuntungan Mutlak dan Keuntungan Berbandingan
Dalam menerangkan mengenai keuntungan yang diperoleh dari spesialisasi dan
perdagangan luar negeri, dapat dibedakan diantara pengertian keuntungan mutlak dan
keuntungan berbanding. Keuntungan mutlak adalah keuntungan yang diperoleh oleh
sesuatu Negara dari mengkhususkan kegiatannya kepada memproduksikan barang-
barang dengan efisiensi yang lebih tinggi dari Negara-negara lain. Keuntungan
berbanding dapat diartikan sebagai keuntungan yang diperoleh oleh suatu Negara dari
mengkhususkan (melakukan spesialisasi) dalam memproduksikan barang-barang yang
mempunyai harga relative yang lebih rendah dari Negara lain.
c) Keuntungan Mutlak dan Berdagang
d) Keuntungan Berbanding dan Berdagang

4. KEUTUNGAN PERDAGANGAN DALAM GRAFIK


Gambaran secara grafik mengenai keuntungan dari perdagangan perlu diterangkan
secara dua tahap. Dalam tahap pertama ditunjukkan keadaan yang menunjukkan
keadaan sebelum perdagangan. Pada tahap kedua ditunjukkan ke adaan sesudah
dilakukan perdagangan.
a) Keadaan Sebelum Spesialisasi
b) Keadaan Sesudah Spesialisasi
c) Keuntungan, Spesialisasi, dan Perdagangan
d) Syarat Perdagangan
Adakah keuntungan dalam erdagangan luar negeri didistribsikan secara adil kepada
negara-negara yang terlibat dalam perdagangan? Salah satu cara untuk melihat hal ini
adalah dengan memperhatikan perubahan-perubahan dalam syarat perdagangan.
1. Distribusi Keuntungan Perdagangan Luar Negeri
Bahwa perdagangan luar negeri terwujud oleh karena perbedaan harga barang dikedua
negara. Dalam contoh antara Jepang dan Amerika Serikat yang dipengaruhi ole kurs
pertukaran, yaitu Harga barang yang berlaku dalam perdagangan luar negeri, yang
menunjukkan banyaknya unit barang ekspor yang harus dipertukarkan (dijual) dalam
perdagangan luar negeri untuk memperoleh sejumlah tertentu barang yang diimpor.
2. Syarat Perdagangan
Untuk melihat apakah suatu negera menikmati lebih banyak keuntungan dari
perdagangan luar negeri atau yang sebaliknya perlulah diperhatikan perubahan-
perubahan dalam syarat perdagangan negara tersebut. Syarat perdagangan adalah
perbandingan di antara indeks harga-harga barang yang diekspor oleh sesuatu negara
dengan indeks harga barang-barang yang diimpor negara itu. Dinyatakan secara
formula, syarat perdagangan adalah:

5. PROTEKSI DAN PEMBATASAN PERDAGANGAN

1. Pengertian proteksi

Proteksi merupakan perlindungan dalam perdagangan atau industri. Tujuannya untuk


melindungi industri dalam negeri dari persaingan barang impor. Hal ini, misalnya dapat
dijalankan dengan tariff. Quota dan sebagainya.

2. Faktor-faktor yang Mendorong Proteksi


Dalam perdagangan luar negeri konsep proteksi berarti usaha-usaha pemerintah
yang mematasi atau mengurangi jumlah barang yang diimpor dari Negara-negara lain
denga tujuan untuk mencapai beberapa tujuan tertentu yang penting artinya dalam
pembangunan Negara dan kemakmuran perekonomian Negara.Ada beberapa tujuan
penting dari proteksi:
a. Mengatasi masalah deflasi dan pengangguran.
b. Mendorong perkembangan industri baru
c. Mendiversifikasikan perekonomian
d. Menghindari kemerosotan industri-industri tertentu
e. Memperbaiki neraca pembayaran
f. Menghindari neraca pembayaran
g. Menghindari dumping
h. Menambah pendapatan pemerintah

3. Alat Pembatasan Perdagangan

Proteksi dan pembatasan perdagangan adalah kebijakan. Kebijakan pemerintah dalam


membatasi atau mengurangi barang-barang yang di impor. Halangan perdagangan
dapat dibedakan kepada empat jenis yaitu: tarif dan pajak impor, kuota pembatasan
impor. Hambatan perdagangan bukan tarif dan pembatasan penggunaan valauta
asing.

a. Tarif dan pajak impor


b. Kuota pembatasan impor
c. Hambatan Perdagangan bukan tarif
d. Prmbatasan penggunaan valuta asing.

4. Efek Tarif ke atas Impor, Produksi dan Harga

6. GLOBALISASI DAN PERTUMBUHAN

1. Definisi Globalisasi

Adalah satu konsep yang sering dinyatakan orang pada masa ini, tetapi yang
menyatakan dan mebahasnya mempunyai pengertian yang berbeda mengenai konsep
tersebut. Globalisasi dapat didefinisikan sebagai peningkatan dalam saling
ketergantungan dalam keadaan dan kegiatan ekonomi diantara berbagai Negara di
Indonesia.
Untuk lebih memahami makna definisi perhatikan dua contoh saling
ketergantungan dalam aspek ekonomi berikut: pertama, efek dari berlakunya
kemunduran ekonomi di Amerika Serikat, Jepang dan Negara-negara Eropa,
perkembangan investasi asing yang pesat dalam beberapa tahun belakangan ini
dinegeri cinta menimbulkan efek buruk kepada prosfek kerkembangan investasi asing
dan pertumbuhan ekonomi di Negara-negara lain, seperti misalnya di Negara-negara
Asia tenggara.

2. Faktor-faktor yang Mewujudkan Globalisasi

- Perkembangan politik dunia

- Semakin pentingnya praktek pasaran bebas

- Perkembangan perusahaan multinasional

- Berkembangnya investasi keuangan ke berbagai Negara

- Kemajuan teknologi dalam bidang teknologi informasi dan pengangkutan

3. Globalisasi dan Pertumbuhan Ekonomi

a. Beberapa Kebaikan Globalisasi


 Produksi dunia dapat ditingkatkan
 Meningkatkan kemakmuran masyarakat dalam suatu Negara
 Meluaskan pasa untuk hasil produksi dalam negeri
 Dapat memperoleh lebih banyak modal dan teknologi yang lebih baik
 Menyediakan dana tambahan untuk pembangunan ekonomi

b. Ketidak Puasan Terhadap Globalisasi


 Menghambat pertumbuhan sector industri manafaktur
 Memperburuk keadaan neraca pembayaran
 Sector keuangan semakin tidak stabil
BAB III
PENUTUP

Simpulan

 Perdagangan luar negeri merupakan perdagangan yang kegiatannya benda diluar


negeri. Dalam konteks ini cara umum akan ditunjukan beberapa keuntungan dari
perdagangan luar negeri dan secara spesifik dan dengan lebih terperici akan
ditunjukkan keuntungan yang akan diperoleh dari spesialisasi, yaitu apabila kegiatan
ekonomi Negara dikhususkan kepada memproduksi barang yang dapat bersaing di
pasaran luar negeri.

 Proteksi merupakan kebijakan perdagangan luar negeri yang dilakukan suatu Negara
yang pada dasarnya menghambat kemasukan berbagai jenis barang impor dengan
menggunakan berbagai alat untuk melaksanakan kebijakan perlindungan (proteksi)
seperti pajak impor (tarif), kuota dan hambatan bukan tarif.

 Globalisasi merupakan pengertian dalam saling ketergantungan dalam keadaan dan


kegiatan ekonomi diantara berbagai Negara dari dunia.
DAFTAR PUSTAKA

 Sadono Sukirno, MakroEkonomi Teori Pengantar, Jakarta, PT Raja Grafindo Persada,


2008.

Anda mungkin juga menyukai