Anda di halaman 1dari 9

DELVIA

NILA PRATIWI 11810621341

PERDAGANGAN LUAR NEGRI

A. Definisi

Pengertian perdagangan internasional merupakan hubungan kegiatan ekonomi


antarnegara yang diwujudkan dengan adanya proses pertukaran barang atau jasa atas dasar
suka rela dan saling menguntungkan. Perdagangan Internasional adalah perdagangan yang
dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan
bersama. Penduduk yang dimaksud dapat berupa

a. Antarperorangan (individu dengan individu).


b. Anatyara individu dengan pemerintah suatu negara lain

Di banyak negara,perdagangan internasional menjadi salah satu faktor utama untuk


meningkatkan GDP. Meskipun perdagangan internasional telah terjadi selama ribuan tahun,
dampaknya terhadap kepentingan ekonomi, sosial, dan politik, tetapi baru dirasakan beberapa
abad belakangan. Perdagangan Internasional pun turut mendorong industrialisasi, kemajuan
transportasi, globalisasi, dan kehadiran perusahaan multinasional.

B. Teori Perdagangan Internasional

Menurut Amir M.S., bila dibandingkan dengan pelaksanaan perdagangan didalam


negeri, perdagangan internasional sangatlah rumit dan kompleks. Kerumitan tersebut antara
lain disebabkan karena adanya batas-batas politik dan kenegaraan yang dapat menghambat
perdagangan, misalnya dengan adanya bea, tarif, atau quota barang impor. Selain itu
kesullitan lainnya timbul karena adanya perbedaan budaya, bahasa, mata uang, taksiran dan
timbangan, dan hukum dalam pedagangan. Model Ricardian memfokuskan pada kelebihan
komparatif dan mungkin merupakan konsep paling penting dalam teori perdagangan
internasional. Manfaat atau keuntungan perdagangan internasional dapat dijelaskan dengan
dua teori yaitu:

1) Teori keunggulan mutlak (absolut advantage theory) Teori ini dikemukakan oleh
Adam Smith dalam bukunya The Wealth of Nations (1776) yang menyebutkan
bahwa suatu negara dikatakan mempunyai keunggulan mutlak atas barang
tertentu apabila negara tersebut mampu memproduksinya dengan biaya lebih
rendah dibanding negara lain. Dalam rangka mencapai keunggulan multak. Adam
Smith mengemukakan ide tentang pembagian kerja internasional (spesialisasi).
Dengan adanya spesialisasi internasional ini akan memiliki keuntungan.
2) Teori keunggulan komparatif (comparative advantage theory) Teori keunggulan
komparatif pertama kali diperkenalkan pada tahun 1817 oleh David Ricardo,
karena itu biasa disebut juga sebagai prinsip keunggulan komparatif Ricardian.
Dalam teori ini Ricardo merasa kurang puas dengan teori Adam Smith, kemudian
diperbaiki dengan mengajukan dua perbedaan dalam perdagangan:
a. Perdagangan dalam negeri
b. Perdagangan luar negeri

C. Manfaat Perdagangan Internasional

Menurut Sadono Sukirno, manfaat perdagangan internasional adalah sebagai berikut:

1) Memperoleh barang yang tidak dapat diproduksi di negeri sendiri, banyak factor-
faktor yang mempengaruhi perbedaan hasil produksi di setiap negara.
Faktor-faktor tersebut diantaranya: Kondisi geografi, iklim, tingkat penguasaan
iptek dan lain-lain Dengan adanya perdaganganinternasional, setiap negara
mampu memenuhi kebutuhan yang tidak di produksi sendiri.
Manfaat perdagangan internasional lainnya adalah sebagai berikut:
a. Efisiensi Melalui perdagangan internasional, setiap negara tidak perlu
memproduksi semua kebutuhannya, tetapi cukup hanya memproduksi apa yang
bisa diproduksinya dengan cara yang paling efisien dibandingkan dengan negara-
negara lain. Dengan demikian, akan tercipta efisiensi dalam pengalokasian
sumber daya ekonomi dunia.
b. Perluasan konsumsi dan produksi Perdagangan internasional juga memungkinkan
konsumsi yang lebih luas bagi penduduk suatu negara.
c. Peningkatan produktifitas Negara-negara yang berspesialisasi dalam
memproduksi barang tertentu akan berusaha meningkatkan produktivitasnya.
Dengan demikian mereka akan tetap unggul dari negara lain dalam memproduksi
barang tersebut.
d. Sumber penerimaan negara Dalam perdagangan internasional juga bisa menjadi
sumber pemasukan kas negara dari pajak-pajak ekspor dan impor.
Dampak Positif Perdagangan Internasional
a. Meningkatkan Kesejahteraan
b. Mempercepat Pembangunan
c. Meningkatkan sumber daya manusia
d. Alih Teknologi

Dampak Negatif Perdagangan Internasional

a. Menimbulkan ketergantungan kepada negara lain


b. Cenderung statis
c. Pengusaha yang tidak kompetitif terancam gulung tikar
d. Adanya perubahan nilai sosial budaya
D. Ruang Lingkup Perdagangan Internasional

Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa dalam ekonomi internasional, hal pertama
yang berkaitan adalah perdagangan internasional. Perdagangan internasional itu sendiri
berkaitan dengan beberapa kegiatan yaitu : perdagangan internasional melalui perpindahan
barang, jasa dasi suatu negara kenegara yang lainnya yang biasa disebut transfer of goods
and services perdagangan internasional melalui perpindahan modal melalui investasi asing
dari luar negeri kedalam negeri atau yang disebut dengan transfer of capital perdagangan
internasional melalui perpindahan tenaga kerja yang berpengaruh terhadap perndapatan
negara melalui devisa dan juga perlunya pengawasan mekanisme perpindahan tenaga kerja
yang disebut dengan transfer of labour.

perdagangan internasional yang dilakukan melalui perpindahan teknologi yaitu


dengan cara mendirikan pabrik-pabrik dinegara lain atau yang biasa kita sebut transfer of
technology. Perdagangan internasional yang dilakukan dengan penyampaian informasi
tentang kepastian adanya bahan baku dan pangsa pasar atau yang disebut dengan transfer of
data ekonomi internasional menyangkut beberapa hal yang berkaitan dengan negara seperti :

1. Mobilitas faktor produksi seperti tenaga kerja dan modal yang relatif lebih sukar
(imobilitas faktor produksi) - sistem keuangan, perbankan, bahasa, kebudayaan serta
politik yang berbeda faktor-faktor poduksi yang dimiliki (faktor endowment) berbeda
sehingga dapat menimbulkan perbedaan harga barang yang dihasilkan. Oleh karena
itu pada dasarnya ekonomi internasional membahas tentang ketergantungan ekonomi
antar negara yang pada dasarnya dipengaruhi dan mempengaruhi hubungan politik,
sosial, budaya dan militer antar negara. Ekonomi internasional berkaitan dengan
perdagangan antar negara akan membahas tentang pola perdagngan internasional,
teori perdagangan internasional, Foreign Direct Investment, Neraca Perdagangan,
kerjasama tarif, blok perdagangan, kebijakan ekonomi internasional, sistem moneter
internasional dan multinational corporation (MNC)
E. Faktor-faktor yang mempengaruhi perdagangan internasional

Banyak faktor yang mendorong suatu negara melakukan perdagangan internasional,


di antaranya sebagai berikut :

1. Untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa dalam negeri


2. Keinginan memperoleh keuntungan dan meningkatkan pendapatan
3. negara Adanya perbedaan kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan
4. teknologi dalam mengolah sumber daya ekonomi Adanya kelebihan produk
dalam negeri sehingga perlu pasar baru untuk menjual produk tersebut.
5. Adanya perbedaan keadaan seperti sumber daya alam, iklim, tenaga kerja,
budaya, dan jumlah penduduk yang menyebabkan adanya perbedaan hasil
produksi dan adanya keterbatasan produksi.
6. Adanya kesamaan selera terhadap suatu barang. Keinginan membuka kerja
sama, hubungan politik dan dukungan dari negara lain.
7. Terjadinya era globalisasi sehingga tidak satu negara pun di dunia dapat hidup
sendiri.

Faktor-faktor yang mendorong terjadinya perdagangan antarnegara, diantaranya:

1. Keanekaragaman Kondisi Produksi


Keanekaragaman kondisi produksi merujuk kepada potensi faktor-faktor
produksi yang dimiliki suatu negara. Contohnya Indonesia, memiliki potensi
besar dalam memproduksi barang-barang hasil pertanian. Dengan kata lain,
melalui perdagangan, suatu negara dapat memperoleh barang yang tidak dapat
dihasilkannya di dalam negeri.
2. Penghematan Biaya Produksi/Spesialisasi
Perdagangan internasional memungkinkan suatu negara memproduksi
barang dalam jumlah besar, sehingga menghasilkan increasing returns to scale
atau biaya produksi rata-rata yang semakin menurun ketika jumlah barang yang
diproduksi semakin besar. Jadi, apabila suatu negara berspesialisasi memproduksi
barang tertentu dan mengekspornya, biaya produksi rata-ratanya akan turun.
3. Perbedaan Selera
Sekalipun kondisi produksi di semua negara adalah sama, namun setiap
negara mungkin akan melakukan perdagangan jika selera mereka berbeda.
Contohnya, Norwegia mengekspor daging dan Swedia mengekspor ikan. Kedua
negara akan memperoleh keunggulan dari perdagangan ini dan jumlah orang yang
berbahagia meningkat.
F. Kebijakan Perdagangan Internasional

Kebijakan perdagangan internasional setiap negara berbeda dengan negara lain. Ada
negara yang memilih menjalankan kebijakan perdagangan bebas (free trade), ada yang
memilih menjalankan kebijakan perdagangan proteksionis, dan ada pula yang memilih
gabungan keduanya.
1. Perdagangan Bebas Perdagangan bebas adalah keadaan ketika pertukaran
barang/jasa antarnegara berlangsung dengan sedikit ataupun tanpa rintangan.
Menurut aliran fisiokratis dan aliran liberal (klasik), liberalisasi perdagangan dapat
memacu kinerja ekspor dan pertumbuhan ekonomi karena beberapa alasan berikut.
Perdagangan Bebas cenderung memacu persaingan, sehingga menyempurnakan skala
ekonomis dan alokasi sumber daya.
a. Perdagangan bebas mendorong peningkatan efisiensi, perbaikan mutu produk, dan
perbaikan kemajuan teknologi sehingga memacu produktivitas faktor produksi.
b. Perdagangan bebas merangsang pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan serta
memupuk tingkat laba, tabungan, dan investasi.
c. Perdagangan bebas akan lebih mudah menarik modal asing dan tenaga ahli, laba,
tabungan, dan investasi.
d. Perdagangan bebas memungkinkan konsumen menghadapi ruang lingkup pilihan
yang lebih luas atas barang-barang yang tersedia.

2. Perdagangan Proteksionis

Salah satu tujuan kebijakan perdagangan proteksionis adalah untuk


meningkatkan daya saing produk diluar negeri. Menurut pengatur kebijakan
proteksionis, nilai tukar (terms of trade) barang manufaktur, yaitu ekspor utama
negara-negara maju, sering dinilai lebih tinggi dari nilai tukar barang primer, yaitu
ekspor utama negara-negara berkembang. Itulah yang menjadi alasan utama
timbulnya kebijakan perdagangan proteksionis. Dalam kenyataannya, terdapat
beberapa alat kebijakan perdagangan proteksionis yang digunakan oleh hampir semua
negara. Beberapa diantaranya adalah tarif atau bea masuk, kuota, subsidi, dan
larangan impor.

a) Tarif atau Bea Masuk


Tarif atau bea masuk adalah pajak yang dikenakan terhadap barang yang
diperdagangkan baik barang impor maupun ekspor.
b) Kuota
Kuota adalah batas maksimum jumlah barang tertentu yang bisa diimpor
dalam periode tertentu, biasanya satu tahun.
c) Subsidi
terhadap biaya produksi barang domestik akan menurunkan harga, sehingga
produksi domestik dapat bersaing dengan barang impor dan akan mendorong
konsumen membelinya.
d) Larangan Impor
Karena alasan-alasan tertentu, baik yang bersifat ekonomi maupun politik,
suatu negara tidak menghendaki impor barang tertentu.

G. Masalah yang di bahas dalam Perdagangan international

Beberapa permasalahan yang sedang dihadapi dalam ekonomi internasional saat ini
adalah:

1. Meningkatnya proteksi perdagangan negara-negara dengan membentuk blok


perdagangan seperti Uni Eropa, Blok Perdagangan Amerika Utara (NAFTA),
Blok Perdagangan Amerika Serikat dengan Australia dan Selandia Baru
(ANZUS) serta blok perdagangan Asia Timur yang dipelopori oleh Jepang.
2. Permasalahan kemiskinan di Negara Dunia Ketiga yang timpang dengan
kesejahteraan di negara-negara maju.
3. Kesiapan dan ketidaksiapan negara-negara yang menghadapi pasar bebas di
kawasan. fluktuasi nilai tukar mata uang negara-negara dalam sistem moneter
yang mengambang yang dapat mengguncang perekonomian domestic suatu
negara seperti yang terjadi pada kawasan Asia Tenggara pada tahun 1997-1998.
4. Persaingan Dolar Vs Euro sebagai mata uang dunia.

H. Hubungan ilmu ekonomi /Perdagangan International dengan ilmu ekonomi lain


Terdapat banyak pengertian tentang ekonomi internasional dan bahkan studi ini sering
disamakan dengan perdagangan internasional atau bisnis internasional.
Harry Waluya menjelaskan pengertian ekonomi internasional sebagai aplikasi dari ilmu
ekonomi mikro dan ekonomi makro, selanjutnya dapay. dilakukan suatu penerapan teori yang
khusus mempelajari masalah hubungan ekonomi antar suatu negara dengan negara lainnya, yaitu
dalam cabang ilmu ekonomi internasional sebagai cabang ilmu ekonomi yang benar-benar telah
diperas menjadi materi tersendiri yang disebut Teori Murni Perdagangan Internasional (The Pure
Theory on International Trade).

Nopirin mendefinisikan ekonomi internasional seperti ilmu ekonomi biasa yang


mempelajari alokasi sumber daya yang langka guna memenuhi kebutuhan manusia, hanya saja
problematikanya berada dalam lingkup internasional
Ilmu ekonomi internasional berusaha mempelajari bagaimana hubungan ekonomi antar
satu negara dengan negara lain yang dapat berpengaruh pada alokasi sumber daya baik dikedua
negara maupun di negara yang lain. wujud hubungan ekonomi antar negara ini dapat berupa
perdagangan, investasi, pinjaman, bantuan serta kerja sama internasional.
an_Luar_https://www.academia.edu/17152055/PerdagangNegeri

https://www.google.com/search?
q=pdf+perdagangan+luar+negri&oq=PDF+PERDAGANGAN+LUAR+NEGRI&aqs=chrome.0.69i59j0.8646j0j
7&sourceid=chrome&ie=UTF-8an_Luar_https://www.academia.edu/17152055/PerdagangNegeri

Daftar pustaka

Anda mungkin juga menyukai