Anda di halaman 1dari 3

Dampak Perdagangan Internasional Terhadap Perekonomian Indonesia

Eddy Strada

Materi Kelas 9

30 November 2015

Belum ada komentar

1. Dampak Positif Perdagangan Internasional


Perkembangan ekonomi dunia yang begitu pesat telah meningkatkan kadar
hubungan saling ketergantungan dan mempertajam persaingan yang menambah
semakin rumitnya strategi pembangunan yang mengandalkan ekspor. Namun, di
lain pihak juga menjadi tantangan dan kendala, serta membuka peluang baru
yang dapat dimanfaatkan demi keberhasilan pelaksanaan pembangunan.

Jadi, hubungan antara negara yang satu dengan negara lain dalam bentuk
perdagangan sangat penting, terutama bagi negara-negara yang sedang
berkembang. Dengan melakukan perdagangan internasional, maka dapat
mempercepat dan mendorong pembangunan negara-negara tersebut. Berikut ini
adalah beberapa dampak positif yang ditimbulkan oleh perdagangan
internasional.

a. Memenuhi Kebutuhan Barang dan Jasa yang Tidak ada atau Belum Dapat
Diproduksi di Dalam Negeri
Mengapa berbagai negara melakukan perdagangan internasional? Alasan yang
paling nyata adalah karena setiap negara tidak dapat menghasilkan sendiri
semua barang yang dibutuhkan. Contohnya, negara-negara maju yang
memerlukan karet alam yang tidak dapat dihasilkan di negara-negara mereka
sendiri, terpaksa harus mengimpor karet alam dari negara penghasil karet,
seperti Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Sebaliknya, negara-negara yang
belum dapat menghasilkan sendiri barangbarang, seperti pesawat terbang, kapal
tanker, dan mesin-mesin industri, harus mengimpor barang-barang tersebut dari
negara-negara maju.

b. Mengenal Teknik Produksi dan Manajemen yang Lebih Baik


Perdagangan luar negeri memungkinkan suatu negara untuk mempelajari teknik
produksi dan cara-cara memimpin perusahaan yang lebih modern. Dengan
demikian, produktivitas dan produksi yang masih sangat rendah dan terbatas
dapat ditingkatkan. Keuntungan ini terutama dapat dinikmati oleh negara-negara
berkembang.
c. Setiap Negara Dapat Melakukan Spesialisasi Produksi
Meskipun dapat menghasilkan barang sendiri, terkadang ada negara yang lebih
memilih untuk mengimpor barang tersebut dari negara lain. Hal ini dilakukan
agar negara tersebut bisa memproduksi barang lain yang menguntungkan dan
dapat dijual ke luar negeri. Dengan cara ini negara tersebut dapat menggunakan
faktor-faktor produksi yang dimilikinya secara lebih efisien.

d. Mengenal Teknologi yang Lebih Modern


Dengan melakukan perdagangan luar negeri, memungkinkan banyak negara
berkembang mengimpor mesin-mesin atau alat-alat yang lebih modern. Hal ini
dimaksudkan untuk mewujudkan teknik
produksi dan cara produksi yang lebih baik.
e. Memperluas Lapangan Kerja
Dengan pengenalan teknik produksi dan manajemen yang lebih modern, akan
membuka peluang bagi tenaga-tenaga kerja baru, sehingga lapangan kerja
dapat diperluas.

f. Mempererat Persahabatan Antarnegara


Adanya perdagangan internasional dapat menumbuhkan rasa saling
membutuhkan antar negara yang melakukan perdagangan, sehingga dapat
mempererat tali persahabatan di antara mereka.

g. Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Suatu Negara


Dalam perdagangan internasional, suatu negara akan memperoleh tambahan
devisa yang dapat menambah pendapatan nasional suatu negara. Pendapatan
nasional akan mendorong pertumbuhan ekonomi negara tersebut.

2. Dampak Negatif Perdagangan Internasional


Selain mempunyai dampak positif, perdagangan internasional juga mempunyai
dampak negatif bagi perekonomian Indonesia. Berikut ini dampakdampak negatif
adanya perdagangan internasional.

a. Naik Turunnya Nilai Valas


Apabila suatu negara lebih banyak membeli barang-barang kebutuhannya dari
luar negeri, maka akan menyebabkan negara tersebut kekurangan valas karena
harus selalu membayar ke luar negeri. Sehingga lama-lama cadangan valas
makin berkembang dan akan menaikkan kurs mata uang asing.
b. Pelarian Modal ke Luar Negeri
Ketidakstabilan perekonomian karena suatu negara lebih banyak mengimpor
barang dari luar negeri, mengakibatkan kegairahan untuk menginvestasikan
uangnya di dalam negeri menurun. Selain itu, penurunan nilai mata uang
menyebabkan uang yang disimpan di luar negeri memberikan keuntungan yang
lebih besar daripada disimpan di dalam negeri. Pelarian modal ke luar negeri
juga didorong oleh keinginan untuk mempertahankan nilai riil dari kekayaan
yang dimiliki, sehingga pemilik modal yang berasal dari luar negeri enggan
menginvestasikan uangnya di negara tersebut. Hal ini mengurangi jumlah
investasi yang mungkin dilaksanakan di suatu negara.

c. Defisit dalam Neraca Pembayaran


Negara-negara yang lebih banyak melakukan impor barang untuk memenuhi
kebutuhan dalam negerinya akan mengalami defisit dalam neraca pembayaran.

d. Industri Dalam Negeri Gulung Tikar


Perdagangan internasional dapat menimbulkan persaingan antara industri dalam
negeri dengan industri luar negeri. Ketidakmampuan industri dalam negeri
bersaing dengan industri luar negeri akan
menyebabkan industri dalam negeri gulung tikar.

e. Masyarakat Menjadi Lebih Konsumtif


Barang-barang impor yang membanjiri pasar dalam negeri akan mendorong
keingintahuan masyarakat untuk membelinya. Jika ini terjadi, maka masyarakat
akan cenderung menjadi konsumtif.

Anda mungkin juga menyukai