Nim : 20210410269
Kelas : Manajemen F
JAWABAN
1.
Negara yang membutuhkan sumber daya alam itu akan mencari negara yang memiliki
sumber daya alam tersebut. Hal ini-lah yang memicu terjadinya perdagangan internasional.
Sebagai contoh, Indonesia dikenal kaya akan sumber daya alam. Namun, dalam urusan
pengolahan, Indonesia belum memadai sehingga mendorong Indonesia menawarkan hasil
SDA ke negara lain (ekspor) untuk memenuhi kebutuhan negara tersebut.
b. Penghematan biaya produksi, SDM dan ilmu pengetahuan
Setiap negara memiliki kemampuan SDM dan teknologi berbeda-beda.
Negara yang dibekali dengan SDM mumpuni dan teknologi canggih mampu memproduksi
barang berkualitas baik. Sementara bagi negara dengan SDM dan teknologi kurang
memadai, membeli dari negara pembuatnya (impor) bisa menjadi lebih murah ketimbang
memproduksi sendiri.
Aktivitas ekspor dan impor merupakan cara negara meningkatkan pendapatan. Negara
diuntungkan dari nilai pajak barang hasil ekspor dan impor tersebut.
Negara juga dapat melakukan ekspor melalui badan usaha milik negara dengan menjual
bahan baku sumber daya alam atau teknologi ke negara lain.
e. Memperluas pasar
Ekspansi produk ke berbagai negara juga menjadi salah satu faktor pendorong terjadinya
perdagangan internasional.
Bahan baku bisa didapatkan baik dari dalam negeri atau luar negeri. Produk kemudian
dibuat sebaik mungkin untuk bisa bersaing di pasar internasional.
Perdagangan internasional juga membawa dampak positif bagi kedua negara yang
bekerjasama. Dampak positif tidak hanya dirasakan oleh negara sebagai institusi saja,
namun juga warga negara.
2. Pengangguran merupakan suatu kondisi kurang produktif atau pasif sehingga kurang
mampu menghasilkan sesuatu. Masalah pengangguran timbul karena adanya ketimpangan
antara jumlah kesempatan kerja yang tersedia.
Untuk mengatasi masalah tersebut maka solusinya adalah dengan melaksanakan program
pelatihan bagi tenaga kerja sehingga tenaga kerja memiliki keahlian yang sesuai dengan
lapangan yang tersedia pembukaan investasi-investasi baru, melakukan program padat
karya, serta memberikan penyuluhan dan informasi yang cepat mengenai lapangan
pekerjaan.
a. Inflasi demand Inflasi demand bermula dari adanya kenaikan permintaan total (aggregate
demand), sedangkan produksi telah berada pada keadaan kesempatan kerja penuh (Full
employment) atau hampir mendekati kesempatan kerja penuh. Dalam keadaan hampir
mendekati kesempatan kerja penuh, kenaikan permintaan total selain menaikkan harga
dapat juga menaikkan produksi tetapi jika keadaan full employment kenaikan permintaan
selanjutnya akan menaikkan harga barang saja.
b. Inflasi biaya (cost inflation) Infalsi biaya ini biasanya terjadi ditandai dengan kenaikkan
harga serta turunnya produksi, inflasi yang dibarengi resesi. Keadaan ini timbul dimulai
dengan adanya penurunan dalam penawaran total, sebagai akibat kenaikkan biaya produksi
yang dapat timbul karena beberapa faktor yaitu:
2. Inflasi dapat merugikan konsumen karena gaji atau penghasilan stagnan, tapi pengeluaran
atau belanja membengkak lantaran kenaikan harga barang dan jasa yang menjadi
kebutuhan utama
3. Infalasi juga mempengaruhi kemampuan ekspor sebuah negara. Akibat inflasi biaya
ekspor jadi lebih mahal dan daya saing produk ekspor menurun, akhirnya devisa jadi
berkurang.