NIM : 041899666
Jawab :
a. Kebijakan fiskal yaitu kebijakan pemerintah yang dilakukan dengan cara
mengubah penerimaan dan pengeluaran negara.
b. Kebijakan moneter; yaitu kebijakan pemerintah melalui Bank Sentral untuk
menambah atau mengurangi jumlah uang yang beredar dalam rangka
mengendalikan perekonomian.
c. Kebijakan bukan fiskal dan bukan moneter, terdiri atas:
- Kebijakan mengendalikan tuntutan kenaikan pendapatan para pekerja.
- Kebijakan mendorong pengusaha meningkatkan efisiensi produksi
- Kebijakan menyumbangkan infrastruktur.
- Membuat peraturan-peraturan yang kondusif
2. Inflasi terjadi ketika harga-harga terus mengalami kenaikan. Apakah dampar buruk
dari inflasi?
Jawab :
Dampa buruk dari infalsi yaitu :
- Tingkat kemakmuran merosot
- Prospek pembangunan ekonomi jangka panjang semakin memburuk
- Mengurangi investasi produktif
- Mengurangi ekspor dan menaikan impor
- Memperlambat pertumbuhan ekonomi
- Menurunkan minat menabung
- Bagi kreditur atau pemberi pinjaman akan mendapatkan nilai uang yang lebih
kecil
- Orang- orang perpenghasilan tetap, harga barang akan naik,sementara
pendapatan atau gaji yang diterima tidak ikut naik
- Terganggunya stabilitas ekonomi
3. Pengangguran masih menjadi fenomena di Indonesia. Pertanyaan mengapa hal itu bisa
terjadi? Lantas apakah faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya inflasi?
Jawab :
Pengangguran masih menjadi fenomena diindonesia, hal tersebut terjadi karena
ketidakseimbangan laju pertumbuhan penduduk penduduk dengan lapangan kerja
yang tersedi. Artinya jumlah tenaga kerja lebih banyak dari jumlah lapangan kerja.
Apakah perbedaan dari dua penjelasan diatas? Adalah kalau GNP itu meliputi
nilai produk barang dan jasa yang dihasilkan oleh penduduk suatu Negara
selama satu tahun (tidak termasuk hasil produksi perusahaan asing yang
beroperasi di Negara tersebut). Sedangakan GDP itu merupakan jumlah
produk barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unti produksi dalam batas
wilayah suatu Negara (domestic) selama satu tahun (ini termasuk hasil
produksi perusahaan asing yang beroperasi di Negara tersebut).
5. Apakah penyebab nilai rupiah terus merosot atas mata uang Dollar Amerika Serikat?
Dan apakah dampak jika pemerintah menetapkan nilai tukar tetap terhadap Dollar?
Jawab :
Secara garis besar, melemahnya nilai rupiah terhadap dollar Amerika Serikat ini
disebabkan karena permintaan akan mata uang rupiah jauh lebih sedikit (anjlok) jika
dibandingkan dengan mata uang dolar. Faktor Yang Mempengaruhi Kurs Rupiah
Terhadap Dollar Amerika..yaitu inflasi, suku bunga, produks domestik bruto, neraca
pemabyaran Indonesia, dan nilai ekspor.
Dampak yang terjadi jika pemerintah menetapkan nilai tukar tetap terhadap Dollar
yaitu : terutama barang-barang impor dan barang-barang bahan baku produk impor
untuk produk dalam negeri, yang akhirnya memberikan pengaruh kenaikan harga
barang dan akan menurunkan pertumbuhan ekonomi. Jumlah uang yang beredar akan
sulit dikendalikan oleh otoritas moneter. Jumlah cadangan devisa harus dapat
mencukupi akibat kebijakan nilai tukar tetap.