Anda di halaman 1dari 3

TUGAS KE-2

NAMA : ELSYAFIRA PIPI

NIM : 041899666

MATA KULIAH : ESPA4314 PEREKONOMIAN INDONESIA

PROGR AM STUDI : MANAJEMEN

1. Apa kebijakan pemerintah waktu mengatasi masalah dibidang ekonomi?

Jawab :
a. Kebijakan fiskal yaitu kebijakan pemerintah yang dilakukan dengan cara
mengubah penerimaan dan pengeluaran negara.
b. Kebijakan moneter; yaitu kebijakan pemerintah melalui Bank Sentral untuk
menambah atau mengurangi jumlah uang yang beredar dalam rangka
mengendalikan perekonomian.
c. Kebijakan bukan fiskal dan bukan moneter, terdiri atas:
- Kebijakan mengendalikan tuntutan kenaikan pendapatan para pekerja.
- Kebijakan mendorong pengusaha meningkatkan efisiensi produksi
- Kebijakan menyumbangkan infrastruktur.
- Membuat peraturan-peraturan yang kondusif

2. Inflasi terjadi ketika harga-harga terus mengalami kenaikan. Apakah dampar buruk
dari inflasi?

Jawab :
Dampa buruk dari infalsi yaitu :
- Tingkat kemakmuran merosot
- Prospek pembangunan ekonomi jangka panjang semakin memburuk
- Mengurangi investasi produktif
- Mengurangi ekspor dan menaikan impor
- Memperlambat pertumbuhan ekonomi
- Menurunkan minat menabung
- Bagi kreditur atau pemberi pinjaman akan mendapatkan nilai uang yang lebih
kecil
- Orang- orang perpenghasilan tetap, harga barang akan naik,sementara
pendapatan atau gaji yang diterima tidak ikut naik
- Terganggunya stabilitas ekonomi

3. Pengangguran masih menjadi fenomena di Indonesia. Pertanyaan mengapa hal itu bisa
terjadi? Lantas apakah faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya inflasi?
Jawab :
Pengangguran masih menjadi fenomena diindonesia, hal tersebut terjadi karena
ketidakseimbangan laju pertumbuhan penduduk penduduk dengan lapangan kerja
yang tersedi. Artinya jumlah tenaga kerja lebih banyak dari jumlah lapangan kerja.

Faktor – faktor yang menimbulkan pengangguran


Menganggur karena ingin mencari kerja lain yang lebih baik.
Ketidaksesuaian diantara keterampilan pekerja yang sebenarnya dengan keterampilan
yang diperlukan dalam industri.

Jika keadaan pengangguran di suatu negara sangat buruk?


Penyebab terjadinya pengangguran
1. Keinginan untuk bekerja rendah
2. Pendidikan rendah tapi keadaan lingkungan menginginkan taraf minimal
3. Lapangan pekerjaan yang terbatas
4. Skill ( keahlian ) yang dimiliki seseorang rendah

Adapun faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya inflasi yaitu :


- Tingginya permintaaan
Kenaikan harga-harga (inflasi) ini disebabkan karena ketersediaan barang
yang tidak sepadan dengan tingginya permintaan.
Biasanya karena stok barang menipis dan permintaan sangat tinggi, maka stok
barang tersedia mengalami kenaikan harga. Begitupun di bidang jasa, jika ada
pembatasan kuota penggunaan jasa maka akan terjadi kenaikan harga.
- Meningkatnya biaya produksi
Alasan kedua yang menjadi penyebab inflasi adalah karena adanya dorongan
kenaikan terhadap biaya produksi. Hal itu terjadi dalam jangka waktu tertentu
dan secara terus menerus. Secara umum, penyebab inflasi akibat kenaikan
biaya produksi adalah karena adanya desakan biaya produksi yang semakin
naik. Inflasi ini dapat terjadi pada negara yang ekonominya sedang bertumbuh
dan berkembang.
- Jumlah uang beredar bertambah
Ketiga, penyebab inflasi adalah karena jumlah uang beredar. Teori ini
dikemukakan oleh para kaum klasik. Mereka mengatakan bahwa ada sebuah
keterkaitan antara jumlah uang yang beredar, dengan harga-harga barang. Jika
jumlah barang tetap tetapi jumlah uang yang beredar lebih banyak, maka harga
akan menjadi mahal. Jika hal tersebut terjadi secara terus menerus, maka itu
dinamakan inflasi.
- Akibat perilaku masyarakat
Ini dinamakan sebagai inflasi ekspektasi. Penyebab inflasi ini terjadi akibat
dari perilaku masyarakat. Masyarakat yang berpendapat bahwa kondisi
ekonomi di masa yang akan datang akan lebih baik lagi. Inflasi jenis ini
tergolong sulit terdeteksi. Sebab, kejadian inflasi ini tidak terlalu signifikan.
- Struktural ekonomi yang kaku
Seorang produsen tidak dapat mencegah dengan cepat terkait kenaikan
permintaan yang diakibatkan adanya pertumbuhan penduduk. Pada akhirnya,
permintaan sulit terpenuhi ketika ada pertumbuhan jumlah penduduk.
4. Menurut anda, apakah perbedaan GNP dan GDP? Padahal keduanya adalah sama-
sama produk Bruto yang artinya masih dianggap bruto atau kotor?
Jawab :

 Produk Nasional Bruto (GNP)


Produk Nasional Bruto (Gross National Product) atau PNB meliputi nilai
produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh penduduk suatu negara
(nasional) selama satu tahun; termasuk hasil produksi barang dan jasa yang
dihasilkan oleh warga negara yang berada di luar negeri, tetapi tidak termasuk
hasil produksi perusahaan asing yang beroperasi di wilayah negara tersebut.
 Produk Domestik Bruto (GDP)
Produk domestik bruto (Gross Domestic Product) merupakan jumlah produk
berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi di dalam batas
wilayah suatu negara (domestik) selama satu tahun. Dalam perhitungan GDP
ini, termasuk juga hasil produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh
perusahaan/orang asing yang beroperasi di wilayah negara yang bersangkutan.
Barang-barang yang dihasilkan termasuk barang modal yang belum
diperhitungkan penyusutannya, karenanya jumlah yang didapatkan dari GDP
dianggap bersifat bruto/kotor.

Apakah perbedaan dari dua penjelasan diatas? Adalah kalau GNP itu meliputi
nilai produk barang dan jasa yang dihasilkan oleh penduduk suatu Negara
selama satu tahun (tidak termasuk hasil produksi perusahaan asing yang
beroperasi di Negara tersebut). Sedangakan GDP itu merupakan jumlah
produk barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unti produksi dalam batas
wilayah suatu Negara (domestic) selama satu tahun (ini termasuk hasil
produksi perusahaan asing yang beroperasi di Negara tersebut).

5. Apakah penyebab nilai rupiah terus merosot atas mata uang Dollar Amerika Serikat?
Dan apakah dampak jika pemerintah menetapkan nilai tukar tetap terhadap Dollar?

Jawab :
Secara garis besar, melemahnya nilai rupiah terhadap dollar Amerika Serikat ini
disebabkan karena permintaan akan mata uang rupiah jauh lebih sedikit (anjlok) jika
dibandingkan dengan mata uang dolar. Faktor Yang Mempengaruhi Kurs Rupiah
Terhadap Dollar Amerika..yaitu inflasi, suku bunga, produks domestik bruto, neraca
pemabyaran Indonesia, dan nilai ekspor.
Dampak yang terjadi jika pemerintah menetapkan nilai tukar tetap terhadap Dollar
yaitu : terutama barang-barang impor dan barang-barang bahan baku produk impor
untuk produk dalam negeri, yang akhirnya memberikan pengaruh kenaikan harga
barang dan akan menurunkan pertumbuhan ekonomi. Jumlah uang yang beredar akan
sulit dikendalikan oleh otoritas moneter. Jumlah cadangan devisa harus dapat
mencukupi akibat kebijakan nilai tukar tetap.

Anda mungkin juga menyukai