Anda di halaman 1dari 43

DASAR DASAR

EKONOMI MIKRO
KELOMPOK 6 A
NAMA ANGGOTA

NI LUH PUTU CLARA SABRINA PUTRI 016


I GUSTI AYU DIAN PARAMESTYANI 018
NI PUTU EMI 029
MATERI
Pengaruh Pengaruh
01 02 03 Pendapatan
pendapatan perubahan
dan Nasional dan
gabungan
substitusi perkapita (GNP &
pendapatan dan
GDP)
harga
05 Distribusi Pendapatan
04 Inflasi (Kurva Lorentz dan
Gini Ratio
01
Pengaruh
Pendapatan dan
substitusi
EFEK
PENDAPAT
AN
Efek pendapatan adalah kenaikan jumlah barang
yang dibeli dari kenaikan pendapatan riel akibat
penurunan harga barang tersebut.
EFEK SUBSTITUSI
Efek substitusi adalah kenaikan
jumlah barang yang dibeli karena
penurunan harga barang tersebut,
setelah dilakukan penyesuaian
pendapatan sehingga daya beli riel
konsumen sama dengan
sebelumnya
02
Pengaruh perubahan
gabungan pendapatan
dan harga
EFEK PERUBAHAN HARGA
Harga adalah sejumlah uang yang harus dikeluarkan oleh konsumen untuk
mendapatkan produk atau jasa yang dibelinya guna memenuhi kebutuhan
dan keinginannya. Harga merupakan factor yang paling menarik dari
suatu perubahan yang di hadapi oleh konsumen.
Perubahan harga satu barang (dengan pendapatan yang tidak berubah )
menyebabkan garis anggran berputar kira – kira satu perpotongan.
Apabila harga makanan jatuh pakain jatuh maka garis anggaran berputar
ke luar. Namun jika harga naikmaka garis itu berputar ke dalam
EFEK PERUBAHAN
PENDAPATAN
Untuk efek perubahan pendapatan maka jika
pendapatan tidak mengalami perubahan maka
kenaikan harga menyebabkan pendaptan riil
menjadi semakin sedikit. Dengan perkataan
lain, kemampuan pendapatan yang diterima
untuk membeli barang-barang menjadi
bertambah kecil dari sebelumnya.
LANJUTAN..
Maka kenaikan harga menyebabkan konsumen mengurangi
jumlah berbagai barang yang dibelinya, termasuk barang yang
mengalami kenaikan harga. Penurunan harga suatu barang
menyebabkan pendapatan riil bertambah, dan ini akan
mendorong konsumen menambah jumlah barang yang
dibelinya.,
Perubahan pendapatan (dengan harga yang tidak berubah
mengakibatkan garis anggaran bergeser parallel dengan garis
semula. Jika pendapatan naik garis bergeser keluar, dan
sebaliknya, jika pendapatan turun garis begeser ke dalam.
03
Pendapatan national
dan perkapita
PENDAPATAN NATIONAL
Pendapatan nasional adalah pendapatan yang
diterima oleh golongan-golongan masyarakat
sebagai bentuk balas jasa sehubungan
dengan produksi barang-barang dan jasa
tersebut. Pendapatan nasional dihasilkan oleh
seluruh sektor ekonomi masyarakat suatu
negara dalam periode satu tahun (Agus Tris
Basuki dan Nano Prawoto, 2014).
Faktor Pendapatan National
● Besarnya pendapatan nasional
dipengaruhi oleh beberapa
faktor, antara lain :
● 1. Tersedianya faktor produksi
● 2. Keterampilan dan keahlian
tenaga kerjanya
● 3. Kemajuan teknologi produksi
yang digunakan
● 4. Stabilitas nasional
Gross Domestic
Product (GDP)
GDP atau PDB adalah jumlah dari seluruh produksi
barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu Negara
selama satu tahun termasuk di dalamnya barang dan
jasa yang dihasilkan oleh orang asing dan
perusahaan asing yang beroperasi di dalam negeri.
contohnya, untuk Negara Indonesia Mac Donald, PT
Freeport, PT Caltex, Carrefour, PT Nutrisia dan lain
sebagainya)
Ada Sembilan lapangan usaha yang masuk dalam perhitungan Gross
Domestic Product (GDP) antara lain (Agus Tris Basuki dan Nano
Prawoto, 2014):
a. pertanian
b. pertambangan dan penggalian
c. industri
d. listrik, gas, dan air bersih
e. bangunan atau konstruksi
f. perdagangan, hotel dan restoran
g. pengangkutan dan komunikasi
h. keuangan, persewaan dan jasa perusahaan
i. jasa-jasa lainnya, misalnya jasa konsultan, pengacara, dll
Gross National
Product
Gross National Product (GNP) adalah jumlah seluruh
barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat selama satu
tahun termasuk di dalamnya jumlah barang dan jasa yang
dihasilkan masyarakat negara tersebut yang bekerja di luar
negeri tetapi tidak diperhitungkan barang dan jasa yang
dihasilkan masyarakat asing yang bekerja di dalam negeri
RUMUS MENCARI GNP

GNP = GDP – Pendapatan Neto


terhadap luar
Bila GDP lebih besar dari GNP menunjukkan bahwa
perekonomian negara tersebut belum masju, karena
akan terjadi Net Factor Income to Aboard (Pendapatan
Neto ke luar negeri) artinya investasi negara tersebut di
luar negeri lebih kecil dari pada investasi asing di dalam
negeri.
Bila GDP lebih kecil dari pada GNP menunjukan bahwa
perekonomian negara tersebut sudah maju, karena
negara tersebut mampu menanamkan investasinya di
luar negeri lebih besar dibandingkan investasi asing di
dalam negeri.
04
INFLAS
I
Pengertian INFLASI
Pengertian inflasi adalah
proses kenaikan harga
barang-barang secara umum
dan terus-menerus
disebabkan oleh turunnya
nilai uang pada suatu periode
tertentu
LANJUTAN..

Beberapa indeks harga yang sering digunakan untuk


mengukur inflasi antara lain (Agus Tris Basuki dan
Nano Prawoto, 2014):
● Indeks biaya (consumer price index)
● Indeks harga perdagangan besar (wholesale price
index)
● GNP (Gross National Pruduct) deflator
TEORI INFLASI
1. Inflasi Tarikan Permintaan (demand pull
inflation)

Inflasi yang timbul karena permintaan


masyarakat akan berbagai barang bertambah
terlalu kuat akibat tingkat harga umum naik
(misalnya karena bertambahnya pengeluaran
perusahaan).
TEORI INFLASI
2. Inflasi Dorongan Penawaran (cost push
inflation)

Inflasi yang timbul karena kenaikan biaya


produksi biasanya ditandai dengan kenaikkan
harga barang serta turunnya produksi
(misalnya kenaikan harga barang baku yang
didatangkan dari luar negeri, kenaikkan harga
BBM).
PENGGOLONGAN BERDASARKAN
ATAS BESARNYA LAJU INFLASI
1. Inflasi Menyerap (Creeping Inflation)
Berdasarkan inflasi ini ditandai dengan laju inflasi yang rendah
(kurang dari 10% per tahun). Kenaikan harga berjalan secara
lambat dengan persentase kecil serta dalam jangka waktu yang
sama.
2. Inflasi Menengah atau Ganas (Galloping
Inflation)
Ditandai dengan kenaikan harga yang cukup
besar dan berjalan dalam waktu yang relatif
pendek serta mempunyai sifat akselerasi (antara
10% sampai 50% per tahun). Sebagai
konsekuensinya, masyarakat hanya memegang
sejumlah uang yang minimum yang hanya
diperlukan untuk transaksi harian saja.
3. Inflasi Tinggi (Hyper Inflation)
Merupakan inflasi yang paling parah akibat
harga-harga naik 5 atau 6 kali, masyarakat
tidak mempunyai keinginan untuk menyimpan
uang. Biasanya keadaan ini timbul apabila
pemerintah mengalami defisit anggaran
belanja dan ditandai dengan laju inflasi diatas
50% pertahun
PENGGOLONGAN BERDASARKAN
ASAL INFLASI
1. Domestic inflation Domestic
Inflation adalah inflasi yang berasal dari dalam negeri yang
timbul karena:
- Meningkatkan permintaan efektif dari masyarakat terhadap
barang-barang di pasar, sedangkan kenaikan penawaran dari
barang-barang tersebut tidak mampu mengimbangi laju
permintaannya.
- Defisit anggaran belanja dibiayai dengan percetakan uang
baru.
2. Foreign inflation
Foreign Inflation adalah inflasi yang berasal dari luar
negeri, yang mempunyai dampak diantaranya:
- Secara langsung menaikan Indeks Biaya Hidup (IBH)
karena barang-barang yang tercakup di dalamnya
berasal dari impor.
- Secara tidak langsung menaikan indeks harga melalui
kenaikan ongkos produksi dari berbagai barang yang
menggunakan bahan mentah atau mesin-mesin yang
harus di impor (cost inflation).
Dampak negative
Inflasi
Efek yang timbul dari inflasi diantaranya adalah
(Agus Tris Basuki dan Nano Prawoto, 2014):
1. Efek Terhadap Pendapatan (Equity Effect)
Sifatnya tidak merata, ada yang dirugikan dan ada
yang diuntungkan.
2. Efek Efisiensi

Pengaruh inflasi dapat terjadi pada perubahan


pola alokasi faktor produksi dengan inflasi.
Permintaan akan suatu barang tertentu mengalami
kenaikan lebih besar dari brang-barang lain yang
juga dapat berakibat pada kenaikan yang lebih
besar dari barang-barang yang juga dapat
mengubah alokasi faktor produksi yang ada.
3. Efek Terhadap Output

Pada efek ini masih dipertanyakan tentang bagaimana


pengaruh inflasi terhadap output. Apakah akan mengakibatkan
kenaikan atau menurunkan output. Inflasi dapat menyebabkan
terjadinya kenaikan produksi, alasannya dalam keadaan inflasi
biasanya kenaikan harga barang mendahului kenaikan upah
sehingga keuntungan pengusaha naik. Kenaikan keuntungan ini
akan mendorong kenaikan produksi.
05
Distribusi Pendapatan
Pengertian Distribusi Pendapatan
Distribusi pendapatan adalah suatu usaha
penyaluran dan pembagian hasil kerja
usaha, niaga, ataupun jasa dengan berupa
harta atau uang kepada setiap anggota
masyarakat. Apabila dalam suatu wilayah
terjadi ketimpangan kekayaan, itu artinya
distribusi pendapatan di wilayah tersebut b
elum berjalan dengan efektif.
DISTRIBUSI PENDAPATAN DAPAT
DIBEDAKAN ANTARA LAIN:
1.Distribusi pendapatan perseorangan

Distribusi pendapatan perseorangan menunjukkan distribusi


pendapatan yang diterima oleh individu-individu dalam masyarakat.
Fokus dalam model distribusi ini yaitu seberapa besar pendapatan yang
diterima oleh seseorang, tidak melihatk teknik/cara yang dilakukan
oleh individu/rumah tangga untuk memperoleh pendapatannya,
banyaknya anggota rumah tangga yang mencari pendapatan untuk
memenuhi kebutuhan rumah tangganya
2.Distribusi Pendapatan Fungsional

Distribusi Pendapatan Fungsional menjelaskan


proporsi dari pendapatan yang diterima oleh tiap
faktor produksi. Setiap faktor produksi
memperoleh imbalan sesuai dengan distribusinya
pada produksi nasional. Distribusi Pendapatan
yang didasarkan pada pemilik faktor produksi ini
akan berkaitan dengan proses pertumbuhan
pendapatan.
KURVA LORENZ
Kurva Lorenz menggambarkan distribusi kumulatif
pendapatan nasional di kalangan lapisan-lapisan
penduduk secara kumulatif juga. Selain itu kurva ini
juga memperlihatkan hubungan kumulatif aktual
antara persentase jumlah penduduk penerimaan
pendapatan tertentu dari total penduduk dengan
persentase pendapatan yang benar-benar mereka
peroleh dari total pendapatan selama, misalnya satu
tahun.
GRAFIK KURVE
LORENTZ
RASIO GINI
Indeks atau Rasio Gini adalah suatu koefisien yang berkisar
antara angka 0 hingga 1 (0<G<1). Rasio Gini ini menjelaskan
tentang kadar kemerataan (ketimpangan) distribusi
pendapatan nasional. Semakin kecil koefisiennya (mendekati
nol) maka pertama semakin baik atau merata distribusinya,
sebaliknya apabila koefisiennya semakin besar (mendekati
angka 1) maka distribusinya kian timpang atau senjang.
Perhitungan Rasio Gini juga dapat dilakukan dengan cara
matematik dengan rumus:
n
KG= 1 –  (Xi+1 – Xt)(Yt + Yt+1)
1

KG
= Angka Koefien Gini
X = Proporsi jumlah rumah tangga kumulatif dalam kelas i
Fi = Proporsi jumlah rumah tangga dalam kelas I
Yi= Proporsi jumlah pendapatan rumah tangga kumulatif kelas I
MENJAWAB
PERTANYAAN
KESIMPULAN:
● Efek substitusi adalah kenaikan jumlah barang yang dibeli karena penurunan harga barang
tersebut, setelah dilakukan penyesuaian pendapatan sehingga daya beli riel konsumen sama
dengan sebelumnya. Efek pendapatan adalah kenaikan jumlah barang yang dibeli dari
kenaikan pendapatan riel akibat penurunan harga barang tersebut.
● Untuk efek perubahan pendapatan maka jika pendapatan tidak mengalami perubahan maka
kenaikan harga menyebabkan pendaptan riil menjadi semakin sedikit.
● Distribusi pendapatan merupakan kriteria yang mengindikasikan mengenai penyebaran atau
pembagian pendapatan atau kekayaan antar penduduk satu dengan penduduk lainnya dalam
wilayah tertentu.
● Indikator distribusi pendapatan: Distribusi Ukuran (Distribusi Pendapatan Perorangan),
Kurva Lorenz, Indeks atau Rasio Gini dan Kriteria Bank Dunia.
OM SANTHI
SANTHI
SANTHI OM

Anda mungkin juga menyukai